SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Makalah Kimia

Pengamatan Uji Molaritas, pH dan Kadar
Cuka Sebenarnya dengan Metode Titrasi

Disusun oleh:
Hizkia Kevin Kurnianto Utomo
XI A - ELIJAH
06
YAYASAN TERANG BAGI SEJAHTERA BANGSA
SMA KRISTEN TERANG BANGSA (NSS:3020.363.14107, NSPN: 2033.2522)
JL. Arteri Utara, Kompleks Grand Marina Semarang-50144, INDONESIA
Telp. (024) 706 77000, (024)7663 2222, 7663 1722,Fax. (024)7663 2233
Website : http://smaterbang.sch.id/
e-Mail : info@smaterbang.sch.id

2013

Hizkia|XIElijah|2013©
Lembar Pengesahan
Laporan Praktikum Fisika yang berjudul Percobaan Pengamatan Uji Molaritas, pH
dan Kadar Cuka Sebenarnya dengan Metode Titrasi telah disahkan pada :
Hari

:

Tanggal

:

Semarang, Maret 2013
Yang Mengesahkan,

_________________
Stefanus Dony Metta, S. T.

Hizkia|XIElijah|2013©
I.

Tujuan

II.

- Menentukan konsentrasi / Molaritas cuka sebenarnya
- Menentukan pH cuka sampel: Dixi
- Menentukan kadar cuka sample: Dixi
Dasar Teori

Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan
menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan
berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila
melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk
titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi
yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya
dibahas tentang titrasi asam basa).
Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan
di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut
sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant
biasanya berupa larutan.
Titrasi asam basa disebut juga titrasi adisi alkalimetri. Kadar atau konsentrasi asam
basa larutan dapat ditentukan dengan metode volumetri dengan teknik titrasi asam basa.
Volumetri adalah teknik analisis kimia kuantitatif untuk menetapkan kadar sampel
dengan pengukuran volume larutan yang terlibat reaksi berdasarkan kesetaraan kimia.
Kesetaraan kimia ditetapkan melalui titik akhir titrasi yang diketahui dari perubahan
warna indicator dan kadar sampel untuk ditetapkan melalui perhitungan berdasarkan
persamaan reaksi.
Titrasi asam basa merupakan teknik untuk menentukan konsentrasi larutan asam
atau basa. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi asam basa (netralisasi). Larutan yang
kosentrasinya sudah diketahui disebut larutan baku. Titik ekuivalen adalah titik ketika
asam dan basa tepat habis bereaksi dengan disertai perubahan warna indikatornya. Titik
akhir titrasi adalah saat terjadinya perubahan warna indicator.
Titrasi dapat menggunakan rumus :
V1 * M1 * Valensi1 = V2 * M2 * Valensi2
III. Alat dan Bahan
Alat:
a. Enlemeyer

e. Bola Hisap

b. Gelas Ukur

f. Corong

c. Pipet tetes/mata

g. Tissue

d. Buret

h. Penjepit Buret

Bahan :
a. larutan NaOH 1M

c. Aquades

b. cuka Dixi

d. 3 tetes ff (fenoftalein)

Hizkia|XIElijah|2013©
IV. Cara Kerja
1. Mempersiapkan dan membersihkan alat dan bahan agar steril
2. Pasang Buret pada penjepit lalu perlahan masukkan NaOH 1M kedalam Buret
sampai cekungan NaOH di garis 0
3. Masukan 10ml cuka ditambah 50ml aquades ditambah 3 tetes FF lalu kocok
4. Lakukan titrasi dengan cara meneteskan larutan NaOH dari buret secara
perlahan-lahan tetes demi tetes sampai larutan akan berubah warna menjadi ungu
muda.
5. Matikan kran buret dan catat volume akhir NaOH saat warna sudah berubah.
6. Bila dirasa butuh pertimbangan, bisa ulangi percobaan ini sekali lagi
7. Hitung Molaritas, Kadar dan pH cuka dengan rumus
V.

Gambar Rangkaian Alat

Hizkia|XIElijah|2013©
VI. Hasil Pengamatan
NaOH = 1M,

Volum NaOH=10ml

NaOH = CH3COOH
Vpercobaan*M1*Val1=VCH3COOH *MCH3COOH*ValCH3COOH
50.1*1*1 = 10* MCH3COOH*1
MCH3COOH =
M CH3COOH = 5.01
Mol CH3COOH

= volum * M
= 0.01 lt * 5.01
= 0.0501 mol

Mol =
Massa = Mol . Mr
Massa= 0.0501 mol*60
= 3.006 gr
Kadar =

*100%

=
= 30.06 %

[H+] =
[H+] =
[H+] =
[H+] = 10-3
pH= -log [H]
pH= -log 10-3
pH = 3- log

VII. Pembahasan
Telah dilakukan percobaan dan hasilnya berbeda dari keterangan barang.
Selisihnya memang ± 5-6%, tetapi itu membuktikan bahwa bahwa yang dikatakan di
pasaran itu tidak 100% akurat. Mungkin memang percobaan ini perlu dilakukan agar
mengurangi kesalahan saat membuat produk kimia, dan juga dapat membandingkan
mana produk kimia yang bagus untuk dijual/dikonsumsi.
Memang dalam percobaan ini, kami melakukan percobaan kedua. Tapi percobaan
itu gagal. Kegagalan itu sudah dianalisis dan menemukan suatu keganjilan; yaitu warna
Hizkia|XIElijah|2013©
lebih terang padahal volume percobaan kurang dari 50.1ml. Mungkin ada kesalahan
yang tidak disadari sehingga mengubah hasil percobaan. Maka, kami memutuskan
untuk tidak mengikutsertakan percobaan kedua tersebut kedalam perhitungan.
VIII. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh dan pembahasan yang
telah dirumuskan kami memperoleh sebagai berikut:
Dengan metode Titrasi, kita dapat juga menemukan kadar dan pH zat. Dan kami
mengemukakan bahwa cuka sample:Dixi kadarnya tidak sesuai dengan keterangan di
botol karena hal lain ataupun pihak lain yang mempengaruhinya.

IX. Saran
Percobaan ini lebih baik jika ada sample cuka lain selain Dixi yang dapat kita
bandingkan manakah diantara cuka itu yang lebih baik

Hizkia|XIElijah|2013©
Daftar Pustaka
-

Metta, Stefanus Dony.2013.Chemistry Module XI Semester II.Semarang: Terang
Bangsa Christian High School

-

http://www.ilmukimia.org/2013/01/dasar-titrasi-asam-basa.html
Jumat, 15 Maret 2013, 03.06 am

-

http://myself-yasha.blogspot.com/2013/01/praktikum-titrasi-asam-basa.html
Kamis, 14 Maret 2013, 22.19 pm

-

http://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi
Jumat, 15 Maret 2013, 03.09am

-

http://nursajadidotcom.wordpress.com/2012/04/11/titrasi-asam-basa-nanu/
Jumat, 15 Maret 2013, 03.15am

-

http://landasanteori.blogspot.com/2010/01/titrasi-asam-basa.html
Jumat, 15 Maret 2013, 03.32am

Hizkia|XIElijah|2013©
Lampiran

Buret

Bola Hisap

Larutan yang kurang baik

Larutan yang diinginkan
Hizkia|XIElijah|2013©

Contenu connexe

Tendances

Gravimetri revisi
Gravimetri revisiGravimetri revisi
Gravimetri revisi
gatotwah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
Fransiska Puteri
 
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
Danang Setiawan
 
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Dede Suhendra
 

Tendances (20)

Gravimetric analysis
Gravimetric analysisGravimetric analysis
Gravimetric analysis
 
Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Makalah Gravimetri
Makalah GravimetriMakalah Gravimetri
Makalah Gravimetri
 
METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR
 
gravimetri
gravimetrigravimetri
gravimetri
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Gravimetri revisi
Gravimetri revisiGravimetri revisi
Gravimetri revisi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
 
Gravimetri
GravimetriGravimetri
Gravimetri
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
 
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannya
 
Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)
 
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
Gravimetri
GravimetriGravimetri
Gravimetri
 

Similaire à Kimia titrasi

Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
yassintaeka
 
Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632
Esa Nawawi
 
penentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cukapenentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cuka
Putri Yusril
 
penentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cukapenentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cuka
Putri Yusril
 
laporan Titrasi Asam Basa
laporan Titrasi Asam Basa laporan Titrasi Asam Basa
laporan Titrasi Asam Basa
Putri Yusril
 
adoc.pub_jurnal-teknik-kimia-no-2-vol-19-april-2013-page-1.pdf
adoc.pub_jurnal-teknik-kimia-no-2-vol-19-april-2013-page-1.pdfadoc.pub_jurnal-teknik-kimia-no-2-vol-19-april-2013-page-1.pdf
adoc.pub_jurnal-teknik-kimia-no-2-vol-19-april-2013-page-1.pdf
isnaaarh
 
Identifikasi dan cara pemisahan obat
Identifikasi dan cara pemisahan obatIdentifikasi dan cara pemisahan obat
Identifikasi dan cara pemisahan obat
raesatartilla
 
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdaganganStandardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Operator Warnet Vast Raha
 
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdaganganStandardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Operator Warnet Vast Raha
 

Similaire à Kimia titrasi (20)

Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632
 
Minggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptx
Minggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptxMinggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptx
Minggu 4 & 5 (Analisis Kuantitatif Titrimetri-Volumetri) 2.pptx
 
Laporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pH
Laporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pHLaporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pH
Laporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pH
 
penentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cukapenentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cuka
 
penentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cukapenentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cuka
 
laporan Titrasi Asam Basa
laporan Titrasi Asam Basa laporan Titrasi Asam Basa
laporan Titrasi Asam Basa
 
adoc.pub_jurnal-teknik-kimia-no-2-vol-19-april-2013-page-1.pdf
adoc.pub_jurnal-teknik-kimia-no-2-vol-19-april-2013-page-1.pdfadoc.pub_jurnal-teknik-kimia-no-2-vol-19-april-2013-page-1.pdf
adoc.pub_jurnal-teknik-kimia-no-2-vol-19-april-2013-page-1.pdf
 
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam BasaLaporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
 
Identifikasi dan cara pemisahan obat
Identifikasi dan cara pemisahan obatIdentifikasi dan cara pemisahan obat
Identifikasi dan cara pemisahan obat
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 
Laporan Amali Biologi: Ujian Makanan
Laporan Amali Biologi: Ujian MakananLaporan Amali Biologi: Ujian Makanan
Laporan Amali Biologi: Ujian Makanan
 
Protap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fixProtap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fix
 
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdaganganStandardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
 
Sudah selesai
Sudah selesai Sudah selesai
Sudah selesai
 
Percobaan 2 kimdas
Percobaan 2 kimdasPercobaan 2 kimdas
Percobaan 2 kimdas
 
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdaganganStandardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
Standardisasi larutan na oh dan penentuan asam cuka perdagangan
 
Laporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriLaporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum Stoikiometri
 
Laporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisLaporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisis
 
Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1
 

Kimia titrasi

  • 1. Makalah Kimia Pengamatan Uji Molaritas, pH dan Kadar Cuka Sebenarnya dengan Metode Titrasi Disusun oleh: Hizkia Kevin Kurnianto Utomo XI A - ELIJAH 06 YAYASAN TERANG BAGI SEJAHTERA BANGSA SMA KRISTEN TERANG BANGSA (NSS:3020.363.14107, NSPN: 2033.2522) JL. Arteri Utara, Kompleks Grand Marina Semarang-50144, INDONESIA Telp. (024) 706 77000, (024)7663 2222, 7663 1722,Fax. (024)7663 2233 Website : http://smaterbang.sch.id/ e-Mail : info@smaterbang.sch.id 2013 Hizkia|XIElijah|2013©
  • 2. Lembar Pengesahan Laporan Praktikum Fisika yang berjudul Percobaan Pengamatan Uji Molaritas, pH dan Kadar Cuka Sebenarnya dengan Metode Titrasi telah disahkan pada : Hari : Tanggal : Semarang, Maret 2013 Yang Mengesahkan, _________________ Stefanus Dony Metta, S. T. Hizkia|XIElijah|2013©
  • 3. I. Tujuan II. - Menentukan konsentrasi / Molaritas cuka sebenarnya - Menentukan pH cuka sampel: Dixi - Menentukan kadar cuka sample: Dixi Dasar Teori Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa). Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan. Titrasi asam basa disebut juga titrasi adisi alkalimetri. Kadar atau konsentrasi asam basa larutan dapat ditentukan dengan metode volumetri dengan teknik titrasi asam basa. Volumetri adalah teknik analisis kimia kuantitatif untuk menetapkan kadar sampel dengan pengukuran volume larutan yang terlibat reaksi berdasarkan kesetaraan kimia. Kesetaraan kimia ditetapkan melalui titik akhir titrasi yang diketahui dari perubahan warna indicator dan kadar sampel untuk ditetapkan melalui perhitungan berdasarkan persamaan reaksi. Titrasi asam basa merupakan teknik untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi asam basa (netralisasi). Larutan yang kosentrasinya sudah diketahui disebut larutan baku. Titik ekuivalen adalah titik ketika asam dan basa tepat habis bereaksi dengan disertai perubahan warna indikatornya. Titik akhir titrasi adalah saat terjadinya perubahan warna indicator. Titrasi dapat menggunakan rumus : V1 * M1 * Valensi1 = V2 * M2 * Valensi2 III. Alat dan Bahan Alat: a. Enlemeyer e. Bola Hisap b. Gelas Ukur f. Corong c. Pipet tetes/mata g. Tissue d. Buret h. Penjepit Buret Bahan : a. larutan NaOH 1M c. Aquades b. cuka Dixi d. 3 tetes ff (fenoftalein) Hizkia|XIElijah|2013©
  • 4. IV. Cara Kerja 1. Mempersiapkan dan membersihkan alat dan bahan agar steril 2. Pasang Buret pada penjepit lalu perlahan masukkan NaOH 1M kedalam Buret sampai cekungan NaOH di garis 0 3. Masukan 10ml cuka ditambah 50ml aquades ditambah 3 tetes FF lalu kocok 4. Lakukan titrasi dengan cara meneteskan larutan NaOH dari buret secara perlahan-lahan tetes demi tetes sampai larutan akan berubah warna menjadi ungu muda. 5. Matikan kran buret dan catat volume akhir NaOH saat warna sudah berubah. 6. Bila dirasa butuh pertimbangan, bisa ulangi percobaan ini sekali lagi 7. Hitung Molaritas, Kadar dan pH cuka dengan rumus V. Gambar Rangkaian Alat Hizkia|XIElijah|2013©
  • 5. VI. Hasil Pengamatan NaOH = 1M, Volum NaOH=10ml NaOH = CH3COOH Vpercobaan*M1*Val1=VCH3COOH *MCH3COOH*ValCH3COOH 50.1*1*1 = 10* MCH3COOH*1 MCH3COOH = M CH3COOH = 5.01 Mol CH3COOH = volum * M = 0.01 lt * 5.01 = 0.0501 mol Mol = Massa = Mol . Mr Massa= 0.0501 mol*60 = 3.006 gr Kadar = *100% = = 30.06 % [H+] = [H+] = [H+] = [H+] = 10-3 pH= -log [H] pH= -log 10-3 pH = 3- log VII. Pembahasan Telah dilakukan percobaan dan hasilnya berbeda dari keterangan barang. Selisihnya memang ± 5-6%, tetapi itu membuktikan bahwa bahwa yang dikatakan di pasaran itu tidak 100% akurat. Mungkin memang percobaan ini perlu dilakukan agar mengurangi kesalahan saat membuat produk kimia, dan juga dapat membandingkan mana produk kimia yang bagus untuk dijual/dikonsumsi. Memang dalam percobaan ini, kami melakukan percobaan kedua. Tapi percobaan itu gagal. Kegagalan itu sudah dianalisis dan menemukan suatu keganjilan; yaitu warna Hizkia|XIElijah|2013©
  • 6. lebih terang padahal volume percobaan kurang dari 50.1ml. Mungkin ada kesalahan yang tidak disadari sehingga mengubah hasil percobaan. Maka, kami memutuskan untuk tidak mengikutsertakan percobaan kedua tersebut kedalam perhitungan. VIII. Kesimpulan Dari pengamatan yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh dan pembahasan yang telah dirumuskan kami memperoleh sebagai berikut: Dengan metode Titrasi, kita dapat juga menemukan kadar dan pH zat. Dan kami mengemukakan bahwa cuka sample:Dixi kadarnya tidak sesuai dengan keterangan di botol karena hal lain ataupun pihak lain yang mempengaruhinya. IX. Saran Percobaan ini lebih baik jika ada sample cuka lain selain Dixi yang dapat kita bandingkan manakah diantara cuka itu yang lebih baik Hizkia|XIElijah|2013©
  • 7. Daftar Pustaka - Metta, Stefanus Dony.2013.Chemistry Module XI Semester II.Semarang: Terang Bangsa Christian High School - http://www.ilmukimia.org/2013/01/dasar-titrasi-asam-basa.html Jumat, 15 Maret 2013, 03.06 am - http://myself-yasha.blogspot.com/2013/01/praktikum-titrasi-asam-basa.html Kamis, 14 Maret 2013, 22.19 pm - http://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi Jumat, 15 Maret 2013, 03.09am - http://nursajadidotcom.wordpress.com/2012/04/11/titrasi-asam-basa-nanu/ Jumat, 15 Maret 2013, 03.15am - http://landasanteori.blogspot.com/2010/01/titrasi-asam-basa.html Jumat, 15 Maret 2013, 03.32am Hizkia|XIElijah|2013©
  • 8. Lampiran Buret Bola Hisap Larutan yang kurang baik Larutan yang diinginkan Hizkia|XIElijah|2013©