SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Télécharger pour lire hors ligne
Dr. Ir. Mochamad Wachyudi Memed, MT
• Kabid Geologi Lingkungan PATGTL Badan Geologi – KESDM
• Sekjen Masyarakat Geologi Tata Lingkungan Indonesia (MAGETI)
– Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
23 Juni 2020
PENETAPAN ZONASI RESAPAN -
IMBUHAN PADA PENATAAN RUANG
(Untuk Mendukung Penerbitan Permen KESDM tentang Pedoman dan Penetapan
Zona Imbuhan/Resapan)
LATAR BELAKANG : KERUSAKAN LINGKUNGAN
zona resapan/imbuhan ,sumur kering (langka air), penurunan muka tanah
(amblesan) dan muka air tanah, intrusi air laut, pencemaran air tanah,
banjir, air bersih jadi mahal.
http://geologylearn.blogspot.
com/2015/12/groundwater-
problems.html
https://www.teachengineering.org/a
ctivities/view/usf_stormwater_lesson01
_activity1
POLUSI
GEOLOGI TATA LINGKUNGAN KAWASAN RESAPAN-IMBUHAN
Model aliran air tanah akan dimulai pada daerah resapan airtanah (recharge zone). Air yang
berada di permukaan tanah baik air hujan ataupun air permukaan mengalami proses
penyusupan (infiltrasi) secara gravitasi melalui lubang pori tanah/batuan atau celah/rekahan
pada tanah/batuan. (Lubis, 2006)
Daerah resapan airtanah (Freeze & Cherry dalam Lubis, 2006) :
1) Masuknya air ke zona jenuh air membentuk muka airtanah (water table) dan kearah luahan.
2) Jejaring aliran airtanah (flow net) bergerak menjauhi muka airtanah.
3) Komposisi garam/mineral lebih sedikit dibandingkan daerah luahan
4) Distribusi tumbuh-tumbuhan.
5) Penurunan tekanan air berlawanan dengan daerah luahan mengalami kenaikan tekanan air
Toth, 1963
HIDROGEOLOGI ALIRAN AIR TANAH
Fungsi dan Peran
Geologi Tata Lingkungan
Penataan ruang didasarkan pada konservasi air tanah yang diselenggarakan
berlandaskan pada kebijakan strategi pengelolaan air tanah pada kondisi
hidrogeologi setempat.
Kebijakan Geologi Tata Lingkungan dalam penataan ruang
1. Kebijakan Geologi Tata Lingkungan dalam penataan ruang ditujukan sebagai
arahan penerapan konservasi air tanah, pendayagunaan air tanah, yang disusun
dengan memperhatikan kondisi hidrogeologinya.
2. Kebijakan pengelolaan geologi tata lingkungan dalam penataan ruang disusun
dan ditetapkan secara terintegrasi dalam kebijakan pengelolaan sumber daya air.
NERACA AIR : UU N0. 26 Thn 2007 Tentang Penataan ruang Psl 33
penetapan neraca penatagunaan sumber daya air, dan neraca penatagunaan sumber daya alam lain.
Neraca air : Input = Output
P = E + R + G + S + I
Q = 0,278 . C . I . A (Metode Rasional)
Q : debit puncak limpasan permukaan (L3/T).
C : angka pengaliran (tanpa dimensi).
A : luas daerah pengaliran (L2).
I : intensitas curah hujan (L/T).
Q = T. I. L
Q= debit airtanah (L3/T)
T= transmisibilitas (L2/T) = K x D
D= tebal akuifer (L)
K= permeabilitas akuifer (L/T)
I= dh/dI = gradient hidraulik
http://water.engr.psu.edu/shen/PAWS/theory.html
BADAN GEOLOGI
K E S D M
SIKLUS HIDROLOGI
ATR/BPN
PUPR
KLHK
DIAGRAM ALIR
Data, Informasi, Peta:
- Peta Rupabumi/Citra
- Data, Peta Hidrogeologi
- Data lokasi penyebaran
titik bor air tanah
- Peta potensi air tanah
- Geologi bawah
permukaan
- Data kuantitas
pengambilan air tanah
- Data perubahan muka
air tanah
- Data kualitas air aanah
Data dan
Info
Peta
Cekungan Air
Tanah
Rencana Pola
Ruang
Indikasi program
struktural dan non
struktural konservasi AT
Peta Zona
Konservasi
Air Tanah
Daerah Imbuhan
sbg fungsi lindung
Daerah Lepasan
fungsi budidaya
- Neraca Air
- Banjir
- Air Permukaan
- Kebutuhan Air
(supply – demand)
- Tata Lahan
- Teknologi SPAM
- Sumur Resapan
- Pencemaran
Sintesa
Geologi
Tata
Lingkungan
Ketentuan Pemanfaatan
Air Tanah dlm
Pemanfaatan Ruang
Ketentuan
Pemanfaatan air
Tanah dlm Peraturan
Zonasi
Arahan program
pengelolaan CAT dlm
pemanfaatan ruang
UU26/2007 Tata Ruang
PP26/2008 Tentang RTRWN
UU23/2014 Pemda
UU17/2019 SDA
Peraturan Pasal ISI RINGKAS
UU Dasar 1945 Pasal 33 Air
UU23/2014 Tentang
Pemda
Lampiran
HAL.122
a. Penetapan cekungan air tanah.
b. Penetapan zona konservasi air tanah
c. Penetapan kawasan lindung geologi
UU26/ 2007 Tentang
Penataan ruang
Pasal 33
Neraca penatagunaan sumber daya air
UU32/2009 Tentang
Perlindungan dan
Pengelolaan LH
Pasal 14 Tata ruang sbg pencegah
Pasal 20
Baku mutu air
UU17/ 2019
Sumber Daya Air
Pasal 11 menetapkan zona konservasi Air Tanah pada Cekungan Air
Tanah di Wilayah Sungai lintas negara, provinsi,&nasional;
Pasal 26
Konservasi Sumber Daya Air dilaksanakan pada mata Air,
daerah imbuhan Air Tanah, Cekungan Air Tanah, daerah
tangkapan Air,
Permen LH01/2010
pencemaran air
tanah
Pasal 28 larangan air limbah ke tanah dan air tanah
PP18/1999 tentang
pengelolaan Limbah
B3
Pasal 29 Bukan Kawasan lindung
Pasal 34 Kawasan industry
Pasal 36 Harga K=10-7 cm/dt, bukan resapan air
DASAR PERATURAN
DASAR PERATURAN
Peraturan Pasal ISI RINGKAS
Pasal 48 Cekungan Air Tanah
PP.26/ 2008
Tentang
RTRWN
Pasal 52
(1) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya terdiri atas: c. kawasan resapan air
(5) Kawasan lindung geologi terdiri atas: c. kawasan yang memberikan
perlindungan terhadap air tanah
Pasal 53
(3) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah terdiri atas: a.
kawasan imbuhan air tanah; dan b. sempadan mata air.
Pasal 55
(3) Kawasan resapan air, ditetapkan mempunyai kemampuan tinggi untuk
meresapkan air hujan dan sebagai pengontrol tata air permukaan
Pasal 62
(1) Kawasan imbuhan air tanah :
meluluskan air; lapisan penutup pasir sampai lanau; hidrogeologis menerus
dengan lepasan; MAT tidak tertekan > MAT tertekan.
Pasal 99
(3) Peraturan zonasi kawasan resapan air batas kemampuan menahan limpasan
air hujan; sumur resapan dan/atau waduk pada lahan terbangun, zero delta Q
policy diajukan izinnya.
Pasal 106
(1) zonasi untuk kawasan imbuhan air tanah :
pemanfaatan ruang terbatas, menahan limpasan air hujan; sumur resapan /waduk
pada lahan terbangun, zero delta Q policy .
(2) Peraturan zonasi untuk kawasan sempadan mata air memperhatikan:
a. ruang untuk ruang terbuka hijau; dan b. pelarangan pencemaran mata air
PROPERTY HIDROGEOLOGI KAWASAN RESAPAN AIR TANAH
(M E T O D E G I S)
Kondisi lainnya dimana pergerakan
airtanah dikendalikan tidak hanya
oleh gravitasi tetapi juga oleh kondisi
topografi dan geologi dapat dilihat
pada wilayah yang berundulasi di
gambar.
POLA RUANG DAN PETA KONSERVASI AIR TANAH
KAWASAN LINDUNG DAN LEPASAN
a. Kawasan resapan/imbuhan air
tanah (recharge areas )
b. Kawasan lindung geologi/air tanah
(protected areas)
c. Kawasan lepasan (discharge
areas)
d. Kawasan mata air (Water spring
areas)
POLA RUANG DAN
HIDROGEOLOGI JAKARTA
POLA RUANG :
HIDROSTRATIGRAFI
PENATAAN RUANG
PENAMPANG HIDROGEOLOGI
GEOLOGI TATA LINGKUNGAN KAWASAN RESAPAN-IMBUHAN
DALAM PENATAAN RUANG BERDASARKAN
PETA KONSERVASI AIR TANAH
K o t a
D e s a
Industri
Sumber : Modifikasi dari Wahyu dan PAG
<<< TDS, DHL, Suhu,
HCO3, SO4, Ca,
Na, K, Cl. Isotop H2,O2
>>> TDS, DHL, Suhu, HCO3,
SO4, Ca, Na, K, Cl
Isotop H2,O2
Aliran air tanah dalam
Aliran air
tanah dangkal
Sumur
dangkal
Sumur
dalam
Konstruksi
Sumur dalam
❑ Uji Pompa
❑ Debit
❑ MAT
❑ Dalam
❑ Diameter
❑ Screen
Pemisah Air
DAS 1
DAS 2
HIDROSTRATIGRAFI
Qr =0,278.C.I.A
Q = T. I. L
debit airtanah
(L3/T)
Intrusi
air asin
Non Akuifer
K= Konduktivitas
Hidraulik (L/T)
UU26/2007 Penataan ruang ps. 33 Neraca air : Input = Output
P = E + R + G + S + I
Infiltrasi
Perkolasi
Zona Konservasi Air Tanah
PP.26/ 2008 Tentang RTRWN Ps, 99 & 106 Zonasi
PERENCANAAN PENATAAN RUANG
PENENTUAN TIPOLOGI (berdasarkan zona konservasi air tanah)
* Tipe A. Zona perlindungan air tanah (daerah imbuhan)
* Tipe B. Zona Pemanfaatan air tanah (daerah lepasan)
Sub Tipe B1 ; Zona Aman
Sub Tipe B2 ; Zona Rawan
Sub Tipe B3 ; Zona Kritis
Sub Tipe B4 ; Zona Rusak
* Tipe C. Bentang Alam Karst
Peruntukan
ruang
Daerah
Imbuhan
(Tipe A)
Zona
Aman
(Tipe B1)
Zona
Rawan
(Tipe B2)
Zona
Kritis
(Tipe B3)
Zona
Rusak
(Tipe B4)
Bentang
Alam
Karst
(Tipe C)
Hutan
Permukiman
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Industri
Pertambangan
Pariwisata
Perdagangan
dan
perkantoran
Contoh Arahan Peruntukkan Ruang Pada Cekungan Air Tanah
(berubah sesuai sikon)
Dibolehkan
Dibolehkan dengan syarat
Tidak dibolehkan
Unsur
pembetuk
struktur ruang
Daerah
Imbuhan
(Tipe A)
Zona Aman
(Tipe B1)
Zona Rawan
(Tipe B2)
Zona Kritis
(Tipe B3)
Zona
Rusak
(Tipe B4)
Bentang
Alam
Karst
(Tipe C
Pusat hunian
Jaringan air
bersih
Drainase
Sewerage
Sistem
pembuangan
sampah
Jaringan
transportasi
lokal
Jaringan
telekomunikasi
Jaringan listrik
Jaringan energi
Contoh Arahan Struktur Ruang Pada Cekungan Air Tanah
(berubah sesuai sikon)
Dapat dibangun
Dapat dibangun dengan syarat
Tidak dapat dibangun
Tipologi
PERENCANA
AN
CONTOH PEMANFAATAN
RUANG
CONTOH ACUAN PERATURAN ZONASI
A
IMBUHAN Mempertah
ankan
fungsi
lindung air
tanah
• kawasan budidaya
dan infrastruktur
terbatas dengan
mempertahankan
fungsi imbuhan air
tanah
• kawasan perkotaan :
perumahan, tempat
ibadah, pendidikan,
pertahanan dan
keamanan,
perdagangan dan
perkantoran
• Kawasan perdesaan :
perumahan, tempat
ibadah, pendidikan,
pusat desa,
pertanian,
perkebunan,
kehutanan,
perikanan, dan
pariwisata
1) kawasan budidaya dan infrastruktur
penunjangnya dibatasi
2) Tidak diijinkan TPA sampah
3) Diijinkan untuk kegiatan perumahan, baik di
perdesaan maupun perkotaan, serta pusat desa
dengan syarat:
a) (KDB <30, KLB<100)
b) pemukiman dapat mengelompok atau
menyebar
4) pertanian lahan basah, lahan kering, perikanan,
perkebunan, vegetasi yang sesuai lingkungan
5) wisata geo-sosio-kultural-agro-ekokultural
6) Tidak diijinkan industry besar dan pertambangan
7) kawasan kritis dikembalikan pada kondisi dan
fungsi semula secara bertahap
8) air tanah untuk pemenuhan kebutuhan pokok
sehari-hari dengan besaran maksimal
150L/org/hari.
9) membuat sumur resapan/imbuhan untuk
memulihkan kerusakan air tanah dan sesuai
dengan kajian hidrogeologi setempat.
10)Pajak Air Tanah Tinggi utk Industri
11) Dan lain-lain…
ZONASI KAWASAN SENSITIF
Tipologi
PERENCAN
AAN
PEMANFA
ATAN
RUANG
CONTOH ACUAN PERATURAN ZONASI
B3
KRITIS
kawasan
budi
Daya
indsutri
Kawasan
budidaya
dan
infrastru
ktur
terbatas
1) Permukiman, perdagangan dan perkantoran (KDB 50 - 70; KLB 100 - 200)
hingga rendah (KDB <50 ; KLB < 100)
2) Industri skala sedang / kecil, supply dengan air permukaan/PDAM
3) Pertanian lahan basah, kering, perikanan, perkebunan wawasan lingkungan.
4) Dewatering basement Gedung tidak boleh
5) Untuk pariwisata tidak boros air, Kolam renang 3R
6) Pertambangan rakyat terbatas menjaga kelestarian lingkungan
7) Air tanah untuk kawasan budidaya bukan industry boros air diijinkan jika
tidak ada sumber air lainnya dan besarannya sesuai rekomendasi teknis
8) Air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, maksimal 150L/org/hari.
9) Kawasan kritis, akan dikembalikan pada kondisi dan fungsi semula
10) Dan lain-lain…
B4
RUSAK
Memperta
hankan
fungsi
lindung air
tanah dan
fungsi
pemulihan
air tanah
Kawasan
budidaya
dan
infrastru
ktur
terbatas
1) Kawasan budidaya dan infrastruktur penunjangnya tertentu
2) Industri skala sedang / kecil, supply dengan air permukaan/PDAM
3) Air tanah Tidak Dijinkan untuk kegiatan industri
4) Dewatering basement Gedung tidak boleh
5) Diijinkan untuk kegiatan perumahan, baik di perdesaan maupun perkotaan,
(KDB <30, KLB<100 pemukiman dapat mengelompok atau menyebar
6) Pertanian lahan basah, kering, perikanan, perkebunan, konsep lingkungan
7) Wisata sosio-kultural dan wisata agro-kultural
8) Kawasan kritis dikembalikan pada kondisi dan fungsi semula secara bertahap
9) Air tanah untuk kebutuhan sehari-hari maksimal 150 L/org/hari.
10)Membuat sumur resapan untuk sesuai dengan kajian hidrogeologi setempat.
11)Pajak Air Tanah Tinggi
12) Dan lain-lain…
ZONASI KAWASAN SENSITIF
Tipologi
PERENCA
NAAN
CONTOH PEMANFAATAN RUANG CONTOH ACUAN PERATURAN ZONASI
C
KARST
fungsi
kawasan
karst
sebagai
kawasan
lindung
geologi yang
berfungsi
sebagai
pengatur
tata air alami
• Kawasan Bentang Alam
Karst
• kawasan budidaya dan
berbagai infrastruktur
fungsi imbuhan air tanah
• kawasan perkotaan :
perumahan, tempat ibadah,
pendidikan, pertahanan dan
keamanan, perdagangan dan
perkantoran
• Kawasan perdesaan :
perumahan, tempat ibadah,
pendidikan, pusat desa,
pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, dan
pariwisata
1) kawasan budidaya dan infrastruktur
tertentu
2) Tidak diijinkan pembangunan Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sampah
3) perumahan, baik di perdesaan maupun
perkotaan, serta pusat desa dengan
syarat tertentu
4) lahan pertanian lahan basah, lahan
kering, perikanan, perkebunan, dengan
kelestarian lingkungan
5) wisata geo - sosio-eko kultural
6) Tidak diijinkan industri dan
pertambangan
7) kawasan tidak konsisten dikembalikan
pada kondisi dan fungsi semula secara
bertahap
8) Dan lain-lain…
ZONASI KAWASAN SENSITIF
Bisnis
Indonesia
Sabtu ,
6 Okt 2012
PENUTUP
a) Penerbitan Permen KESDM tentang Resapan/Imbuhan
b) Penerapan zonasi imbuhan-resapan pada penataan ruang
c) Pemetaan kawasan resapan/imbuhan
d) Pembatasan pembangunan di kawasan resapan air/imbuhan air tanah
e) Pembatasan pembangunan di zona rusak, kritis dan rawan air tanah
f) Penerapan Building Coverage Ratio (BCR) yang tepat
g) Pengendalian dan pemantauan sistem aliran air tanah
h) Penerapan imbuhan/resapan buatan
i) Pajak air tanah
j) Gerakan Penghijauan, Hemat air, dan 3 R

Contenu connexe

Similaire à Materi M Wachyudi Memed.pdf

konservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptxkonservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptxssuser68effa
 
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!jong arsitek
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirWidiana Safaat
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxErniMulyandari1
 
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Kiki Reski
 
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRKONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRfrenkytanzil5
 
Paparan banjir menhut feb 2014
Paparan banjir menhut feb 2014Paparan banjir menhut feb 2014
Paparan banjir menhut feb 2014Apnaeni Winarcahyo
 
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPIPITSPP1
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfRiaPurnamasari5
 
Paparan pak zull pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
Paparan pak zull   pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...Paparan pak zull   pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
Paparan pak zull pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...TV Desa
 
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutLaporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutPosma Andri Octavia Siagian
 
Diskusi publik karst [read-only]
Diskusi publik karst [read-only]Diskusi publik karst [read-only]
Diskusi publik karst [read-only]sibaroar
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungansidik purnomo
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambangselegani
 

Similaire à Materi M Wachyudi Memed.pdf (20)

konservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptxkonservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptx
 
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
 
Review pesisir dan laut
Review pesisir dan lautReview pesisir dan laut
Review pesisir dan laut
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
 
Mita
MitaMita
Mita
 
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRKONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
 
Paparan banjir menhut feb 2014
Paparan banjir menhut feb 2014Paparan banjir menhut feb 2014
Paparan banjir menhut feb 2014
 
Artikel plh
Artikel plhArtikel plh
Artikel plh
 
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
 
Paparan pak zull pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
Paparan pak zull   pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...Paparan pak zull   pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
Paparan pak zull pp | Webinar Prospek Ekonomi Pembangunan Kawasan Industri ...
 
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutLaporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
 
Diskusi publik karst [read-only]
Diskusi publik karst [read-only]Diskusi publik karst [read-only]
Diskusi publik karst [read-only]
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
 

Plus de HackEuy

Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdfForest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdfHackEuy
 
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdfPPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdfHackEuy
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfHackEuy
 
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...HackEuy
 
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdfPresentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdfHackEuy
 
zulfikarm.pdf
zulfikarm.pdfzulfikarm.pdf
zulfikarm.pdfHackEuy
 
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdfWEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdfHackEuy
 
20200713_DRONE_KLHK.pdf
20200713_DRONE_KLHK.pdf20200713_DRONE_KLHK.pdf
20200713_DRONE_KLHK.pdfHackEuy
 
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdfMateri Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdfHackEuy
 
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdfMateri 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdfHackEuy
 
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxWORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxHackEuy
 
Materi Oki Oktariadi.pdf
Materi Oki Oktariadi.pdfMateri Oki Oktariadi.pdf
Materi Oki Oktariadi.pdfHackEuy
 
SAFETY RIDDING.pptx.pdf
SAFETY RIDDING.pptx.pdfSAFETY RIDDING.pptx.pdf
SAFETY RIDDING.pptx.pdfHackEuy
 
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdfpencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdfHackEuy
 
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdfPresentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdfHackEuy
 
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdfEsri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdfHackEuy
 
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdfPresentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdfHackEuy
 
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdfARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdfHackEuy
 
ARIYANTO SETYOAJI.pptx
ARIYANTO SETYOAJI.pptxARIYANTO SETYOAJI.pptx
ARIYANTO SETYOAJI.pptxHackEuy
 
Penilaian.ppt
Penilaian.pptPenilaian.ppt
Penilaian.pptHackEuy
 

Plus de HackEuy (20)

Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdfForest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
Forest Healing Program and Infrastructure in Korea_19 May 2020.pdf
 
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdfPPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
PPT MATERI III - KOREKSI GEOMETRIS DAN UJI AKURASI SUMBER DATA - ZULFIKAR.pdf
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
 
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
PPT Pelatihan Teknik Pemetaan Menggunakan Drone - Training Angkatan 29 (23 Ja...
 
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdfPresentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
Presentasi_Online_Training_IMC_Angkatan_26_Zulfikar_Mardiyadi_.pdf
 
zulfikarm.pdf
zulfikarm.pdfzulfikarm.pdf
zulfikarm.pdf
 
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdfWEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
WEBINAR.BPSDM.KLHK.15.JULI.2020.HIKMAT.RAMDAN.ITB.IMC.pdf
 
20200713_DRONE_KLHK.pdf
20200713_DRONE_KLHK.pdf20200713_DRONE_KLHK.pdf
20200713_DRONE_KLHK.pdf
 
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdfMateri Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
Materi Trik Pemetaan Ribuan Hektar.pdf
 
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdfMateri 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
Materi 1. Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar.pdf
 
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxWORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
 
Materi Oki Oktariadi.pdf
Materi Oki Oktariadi.pdfMateri Oki Oktariadi.pdf
Materi Oki Oktariadi.pdf
 
SAFETY RIDDING.pptx.pdf
SAFETY RIDDING.pptx.pdfSAFETY RIDDING.pptx.pdf
SAFETY RIDDING.pptx.pdf
 
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdfpencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
pencegahan CEDERA dr. Rachmat.pptx.pdf
 
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdfPresentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
Presentasi GIS To Meet Renewable Energy and To Fulfill the BIM.pdf
 
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdfEsri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
Esri ID Webinar - Location Intelligence for Renewable Energy Resources.pdf
 
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdfPresentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
Presentasi Webinar Esri SI-COVID Sukoharjo (1).pdf
 
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdfARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
ARCGIS DALAM PENANGANAN COVID SKH.pdf
 
ARIYANTO SETYOAJI.pptx
ARIYANTO SETYOAJI.pptxARIYANTO SETYOAJI.pptx
ARIYANTO SETYOAJI.pptx
 
Penilaian.ppt
Penilaian.pptPenilaian.ppt
Penilaian.ppt
 

Dernier

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Materi M Wachyudi Memed.pdf

  • 1. Dr. Ir. Mochamad Wachyudi Memed, MT • Kabid Geologi Lingkungan PATGTL Badan Geologi – KESDM • Sekjen Masyarakat Geologi Tata Lingkungan Indonesia (MAGETI) – Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 23 Juni 2020 PENETAPAN ZONASI RESAPAN - IMBUHAN PADA PENATAAN RUANG (Untuk Mendukung Penerbitan Permen KESDM tentang Pedoman dan Penetapan Zona Imbuhan/Resapan)
  • 2. LATAR BELAKANG : KERUSAKAN LINGKUNGAN zona resapan/imbuhan ,sumur kering (langka air), penurunan muka tanah (amblesan) dan muka air tanah, intrusi air laut, pencemaran air tanah, banjir, air bersih jadi mahal. http://geologylearn.blogspot. com/2015/12/groundwater- problems.html https://www.teachengineering.org/a ctivities/view/usf_stormwater_lesson01 _activity1 POLUSI
  • 3. GEOLOGI TATA LINGKUNGAN KAWASAN RESAPAN-IMBUHAN Model aliran air tanah akan dimulai pada daerah resapan airtanah (recharge zone). Air yang berada di permukaan tanah baik air hujan ataupun air permukaan mengalami proses penyusupan (infiltrasi) secara gravitasi melalui lubang pori tanah/batuan atau celah/rekahan pada tanah/batuan. (Lubis, 2006) Daerah resapan airtanah (Freeze & Cherry dalam Lubis, 2006) : 1) Masuknya air ke zona jenuh air membentuk muka airtanah (water table) dan kearah luahan. 2) Jejaring aliran airtanah (flow net) bergerak menjauhi muka airtanah. 3) Komposisi garam/mineral lebih sedikit dibandingkan daerah luahan 4) Distribusi tumbuh-tumbuhan. 5) Penurunan tekanan air berlawanan dengan daerah luahan mengalami kenaikan tekanan air Toth, 1963 HIDROGEOLOGI ALIRAN AIR TANAH
  • 4. Fungsi dan Peran Geologi Tata Lingkungan Penataan ruang didasarkan pada konservasi air tanah yang diselenggarakan berlandaskan pada kebijakan strategi pengelolaan air tanah pada kondisi hidrogeologi setempat. Kebijakan Geologi Tata Lingkungan dalam penataan ruang 1. Kebijakan Geologi Tata Lingkungan dalam penataan ruang ditujukan sebagai arahan penerapan konservasi air tanah, pendayagunaan air tanah, yang disusun dengan memperhatikan kondisi hidrogeologinya. 2. Kebijakan pengelolaan geologi tata lingkungan dalam penataan ruang disusun dan ditetapkan secara terintegrasi dalam kebijakan pengelolaan sumber daya air.
  • 5. NERACA AIR : UU N0. 26 Thn 2007 Tentang Penataan ruang Psl 33 penetapan neraca penatagunaan sumber daya air, dan neraca penatagunaan sumber daya alam lain. Neraca air : Input = Output P = E + R + G + S + I Q = 0,278 . C . I . A (Metode Rasional) Q : debit puncak limpasan permukaan (L3/T). C : angka pengaliran (tanpa dimensi). A : luas daerah pengaliran (L2). I : intensitas curah hujan (L/T). Q = T. I. L Q= debit airtanah (L3/T) T= transmisibilitas (L2/T) = K x D D= tebal akuifer (L) K= permeabilitas akuifer (L/T) I= dh/dI = gradient hidraulik http://water.engr.psu.edu/shen/PAWS/theory.html BADAN GEOLOGI K E S D M SIKLUS HIDROLOGI ATR/BPN PUPR KLHK
  • 6. DIAGRAM ALIR Data, Informasi, Peta: - Peta Rupabumi/Citra - Data, Peta Hidrogeologi - Data lokasi penyebaran titik bor air tanah - Peta potensi air tanah - Geologi bawah permukaan - Data kuantitas pengambilan air tanah - Data perubahan muka air tanah - Data kualitas air aanah Data dan Info Peta Cekungan Air Tanah Rencana Pola Ruang Indikasi program struktural dan non struktural konservasi AT Peta Zona Konservasi Air Tanah Daerah Imbuhan sbg fungsi lindung Daerah Lepasan fungsi budidaya - Neraca Air - Banjir - Air Permukaan - Kebutuhan Air (supply – demand) - Tata Lahan - Teknologi SPAM - Sumur Resapan - Pencemaran Sintesa Geologi Tata Lingkungan Ketentuan Pemanfaatan Air Tanah dlm Pemanfaatan Ruang Ketentuan Pemanfaatan air Tanah dlm Peraturan Zonasi Arahan program pengelolaan CAT dlm pemanfaatan ruang UU26/2007 Tata Ruang PP26/2008 Tentang RTRWN UU23/2014 Pemda UU17/2019 SDA
  • 7. Peraturan Pasal ISI RINGKAS UU Dasar 1945 Pasal 33 Air UU23/2014 Tentang Pemda Lampiran HAL.122 a. Penetapan cekungan air tanah. b. Penetapan zona konservasi air tanah c. Penetapan kawasan lindung geologi UU26/ 2007 Tentang Penataan ruang Pasal 33 Neraca penatagunaan sumber daya air UU32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH Pasal 14 Tata ruang sbg pencegah Pasal 20 Baku mutu air UU17/ 2019 Sumber Daya Air Pasal 11 menetapkan zona konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah di Wilayah Sungai lintas negara, provinsi,&nasional; Pasal 26 Konservasi Sumber Daya Air dilaksanakan pada mata Air, daerah imbuhan Air Tanah, Cekungan Air Tanah, daerah tangkapan Air, Permen LH01/2010 pencemaran air tanah Pasal 28 larangan air limbah ke tanah dan air tanah PP18/1999 tentang pengelolaan Limbah B3 Pasal 29 Bukan Kawasan lindung Pasal 34 Kawasan industry Pasal 36 Harga K=10-7 cm/dt, bukan resapan air DASAR PERATURAN
  • 8. DASAR PERATURAN Peraturan Pasal ISI RINGKAS Pasal 48 Cekungan Air Tanah PP.26/ 2008 Tentang RTRWN Pasal 52 (1) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya terdiri atas: c. kawasan resapan air (5) Kawasan lindung geologi terdiri atas: c. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah Pasal 53 (3) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah terdiri atas: a. kawasan imbuhan air tanah; dan b. sempadan mata air. Pasal 55 (3) Kawasan resapan air, ditetapkan mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan dan sebagai pengontrol tata air permukaan Pasal 62 (1) Kawasan imbuhan air tanah : meluluskan air; lapisan penutup pasir sampai lanau; hidrogeologis menerus dengan lepasan; MAT tidak tertekan > MAT tertekan. Pasal 99 (3) Peraturan zonasi kawasan resapan air batas kemampuan menahan limpasan air hujan; sumur resapan dan/atau waduk pada lahan terbangun, zero delta Q policy diajukan izinnya. Pasal 106 (1) zonasi untuk kawasan imbuhan air tanah : pemanfaatan ruang terbatas, menahan limpasan air hujan; sumur resapan /waduk pada lahan terbangun, zero delta Q policy . (2) Peraturan zonasi untuk kawasan sempadan mata air memperhatikan: a. ruang untuk ruang terbuka hijau; dan b. pelarangan pencemaran mata air
  • 9. PROPERTY HIDROGEOLOGI KAWASAN RESAPAN AIR TANAH (M E T O D E G I S)
  • 10. Kondisi lainnya dimana pergerakan airtanah dikendalikan tidak hanya oleh gravitasi tetapi juga oleh kondisi topografi dan geologi dapat dilihat pada wilayah yang berundulasi di gambar. POLA RUANG DAN PETA KONSERVASI AIR TANAH KAWASAN LINDUNG DAN LEPASAN a. Kawasan resapan/imbuhan air tanah (recharge areas ) b. Kawasan lindung geologi/air tanah (protected areas) c. Kawasan lepasan (discharge areas) d. Kawasan mata air (Water spring areas) POLA RUANG DAN HIDROGEOLOGI JAKARTA POLA RUANG : HIDROSTRATIGRAFI
  • 11. PENATAAN RUANG PENAMPANG HIDROGEOLOGI GEOLOGI TATA LINGKUNGAN KAWASAN RESAPAN-IMBUHAN DALAM PENATAAN RUANG BERDASARKAN PETA KONSERVASI AIR TANAH K o t a D e s a Industri Sumber : Modifikasi dari Wahyu dan PAG <<< TDS, DHL, Suhu, HCO3, SO4, Ca, Na, K, Cl. Isotop H2,O2 >>> TDS, DHL, Suhu, HCO3, SO4, Ca, Na, K, Cl Isotop H2,O2 Aliran air tanah dalam Aliran air tanah dangkal Sumur dangkal Sumur dalam Konstruksi Sumur dalam ❑ Uji Pompa ❑ Debit ❑ MAT ❑ Dalam ❑ Diameter ❑ Screen Pemisah Air DAS 1 DAS 2 HIDROSTRATIGRAFI Qr =0,278.C.I.A Q = T. I. L debit airtanah (L3/T) Intrusi air asin Non Akuifer K= Konduktivitas Hidraulik (L/T) UU26/2007 Penataan ruang ps. 33 Neraca air : Input = Output P = E + R + G + S + I Infiltrasi Perkolasi Zona Konservasi Air Tanah PP.26/ 2008 Tentang RTRWN Ps, 99 & 106 Zonasi
  • 12. PERENCANAAN PENATAAN RUANG PENENTUAN TIPOLOGI (berdasarkan zona konservasi air tanah) * Tipe A. Zona perlindungan air tanah (daerah imbuhan) * Tipe B. Zona Pemanfaatan air tanah (daerah lepasan) Sub Tipe B1 ; Zona Aman Sub Tipe B2 ; Zona Rawan Sub Tipe B3 ; Zona Kritis Sub Tipe B4 ; Zona Rusak * Tipe C. Bentang Alam Karst
  • 13. Peruntukan ruang Daerah Imbuhan (Tipe A) Zona Aman (Tipe B1) Zona Rawan (Tipe B2) Zona Kritis (Tipe B3) Zona Rusak (Tipe B4) Bentang Alam Karst (Tipe C) Hutan Permukiman Pertanian Perkebunan Perikanan Industri Pertambangan Pariwisata Perdagangan dan perkantoran Contoh Arahan Peruntukkan Ruang Pada Cekungan Air Tanah (berubah sesuai sikon) Dibolehkan Dibolehkan dengan syarat Tidak dibolehkan
  • 14. Unsur pembetuk struktur ruang Daerah Imbuhan (Tipe A) Zona Aman (Tipe B1) Zona Rawan (Tipe B2) Zona Kritis (Tipe B3) Zona Rusak (Tipe B4) Bentang Alam Karst (Tipe C Pusat hunian Jaringan air bersih Drainase Sewerage Sistem pembuangan sampah Jaringan transportasi lokal Jaringan telekomunikasi Jaringan listrik Jaringan energi Contoh Arahan Struktur Ruang Pada Cekungan Air Tanah (berubah sesuai sikon) Dapat dibangun Dapat dibangun dengan syarat Tidak dapat dibangun
  • 15. Tipologi PERENCANA AN CONTOH PEMANFAATAN RUANG CONTOH ACUAN PERATURAN ZONASI A IMBUHAN Mempertah ankan fungsi lindung air tanah • kawasan budidaya dan infrastruktur terbatas dengan mempertahankan fungsi imbuhan air tanah • kawasan perkotaan : perumahan, tempat ibadah, pendidikan, pertahanan dan keamanan, perdagangan dan perkantoran • Kawasan perdesaan : perumahan, tempat ibadah, pendidikan, pusat desa, pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan pariwisata 1) kawasan budidaya dan infrastruktur penunjangnya dibatasi 2) Tidak diijinkan TPA sampah 3) Diijinkan untuk kegiatan perumahan, baik di perdesaan maupun perkotaan, serta pusat desa dengan syarat: a) (KDB <30, KLB<100) b) pemukiman dapat mengelompok atau menyebar 4) pertanian lahan basah, lahan kering, perikanan, perkebunan, vegetasi yang sesuai lingkungan 5) wisata geo-sosio-kultural-agro-ekokultural 6) Tidak diijinkan industry besar dan pertambangan 7) kawasan kritis dikembalikan pada kondisi dan fungsi semula secara bertahap 8) air tanah untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dengan besaran maksimal 150L/org/hari. 9) membuat sumur resapan/imbuhan untuk memulihkan kerusakan air tanah dan sesuai dengan kajian hidrogeologi setempat. 10)Pajak Air Tanah Tinggi utk Industri 11) Dan lain-lain… ZONASI KAWASAN SENSITIF
  • 16. Tipologi PERENCAN AAN PEMANFA ATAN RUANG CONTOH ACUAN PERATURAN ZONASI B3 KRITIS kawasan budi Daya indsutri Kawasan budidaya dan infrastru ktur terbatas 1) Permukiman, perdagangan dan perkantoran (KDB 50 - 70; KLB 100 - 200) hingga rendah (KDB <50 ; KLB < 100) 2) Industri skala sedang / kecil, supply dengan air permukaan/PDAM 3) Pertanian lahan basah, kering, perikanan, perkebunan wawasan lingkungan. 4) Dewatering basement Gedung tidak boleh 5) Untuk pariwisata tidak boros air, Kolam renang 3R 6) Pertambangan rakyat terbatas menjaga kelestarian lingkungan 7) Air tanah untuk kawasan budidaya bukan industry boros air diijinkan jika tidak ada sumber air lainnya dan besarannya sesuai rekomendasi teknis 8) Air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, maksimal 150L/org/hari. 9) Kawasan kritis, akan dikembalikan pada kondisi dan fungsi semula 10) Dan lain-lain… B4 RUSAK Memperta hankan fungsi lindung air tanah dan fungsi pemulihan air tanah Kawasan budidaya dan infrastru ktur terbatas 1) Kawasan budidaya dan infrastruktur penunjangnya tertentu 2) Industri skala sedang / kecil, supply dengan air permukaan/PDAM 3) Air tanah Tidak Dijinkan untuk kegiatan industri 4) Dewatering basement Gedung tidak boleh 5) Diijinkan untuk kegiatan perumahan, baik di perdesaan maupun perkotaan, (KDB <30, KLB<100 pemukiman dapat mengelompok atau menyebar 6) Pertanian lahan basah, kering, perikanan, perkebunan, konsep lingkungan 7) Wisata sosio-kultural dan wisata agro-kultural 8) Kawasan kritis dikembalikan pada kondisi dan fungsi semula secara bertahap 9) Air tanah untuk kebutuhan sehari-hari maksimal 150 L/org/hari. 10)Membuat sumur resapan untuk sesuai dengan kajian hidrogeologi setempat. 11)Pajak Air Tanah Tinggi 12) Dan lain-lain… ZONASI KAWASAN SENSITIF
  • 17. Tipologi PERENCA NAAN CONTOH PEMANFAATAN RUANG CONTOH ACUAN PERATURAN ZONASI C KARST fungsi kawasan karst sebagai kawasan lindung geologi yang berfungsi sebagai pengatur tata air alami • Kawasan Bentang Alam Karst • kawasan budidaya dan berbagai infrastruktur fungsi imbuhan air tanah • kawasan perkotaan : perumahan, tempat ibadah, pendidikan, pertahanan dan keamanan, perdagangan dan perkantoran • Kawasan perdesaan : perumahan, tempat ibadah, pendidikan, pusat desa, pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan pariwisata 1) kawasan budidaya dan infrastruktur tertentu 2) Tidak diijinkan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah 3) perumahan, baik di perdesaan maupun perkotaan, serta pusat desa dengan syarat tertentu 4) lahan pertanian lahan basah, lahan kering, perikanan, perkebunan, dengan kelestarian lingkungan 5) wisata geo - sosio-eko kultural 6) Tidak diijinkan industri dan pertambangan 7) kawasan tidak konsisten dikembalikan pada kondisi dan fungsi semula secara bertahap 8) Dan lain-lain… ZONASI KAWASAN SENSITIF
  • 18. Bisnis Indonesia Sabtu , 6 Okt 2012 PENUTUP a) Penerbitan Permen KESDM tentang Resapan/Imbuhan b) Penerapan zonasi imbuhan-resapan pada penataan ruang c) Pemetaan kawasan resapan/imbuhan d) Pembatasan pembangunan di kawasan resapan air/imbuhan air tanah e) Pembatasan pembangunan di zona rusak, kritis dan rawan air tanah f) Penerapan Building Coverage Ratio (BCR) yang tepat g) Pengendalian dan pemantauan sistem aliran air tanah h) Penerapan imbuhan/resapan buatan i) Pajak air tanah j) Gerakan Penghijauan, Hemat air, dan 3 R