Dokumen ini membahas peran geologi dalam perencanaan tata ruang kawasan Jabodetabekpunjur sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020. Dokumen menjelaskan perubahan-perubahan pada peraturan terkait pengaturan sumber daya air tanah, kawasan lindung geologi, dan perlindungan kawasan imbuhan air tanah. Badan Geologi berupaya mewujudkan rencana tata ruang yang konsisten dengan tujuan konservasi lingkungan
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Materi Oki Oktariadi.pdf
1. 1
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
BADAN GEOLOGI
MENELISIK PERAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 60 TAHUN 2020
TENTANG RENCANA TATA RUANG PERKOTAAN JABODETABEKPUNJUR
Bandung, 23 Juni 2020
Oleh:
Oki Oktariadi
Bekerja di Unit Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
(PATGTL)
4. 4
PETA PROYEKSI PENGGUNAAN LAHAN JABODETABEKPUNJUR TAHUN 2028
DIBUAT DALAM DUA SKENARIO YAITU TANPA KONTROL KEBIJAKAN DAN DENGAN KONTROL KEBIJAKAN.
Hutan
Pemukiman
Pertanian
Lahan Kering
Sawah
Tubuh Air
Keterangan:
Sumber: Diyah Novita Kurnianti (2015)
37. 37
PENUTUP
• Perpres No. 60/2020 menunjukkan peran Badan Geologi yang lebih nyata dibandingkan
pada Perpres No. 54/2008;
• Pada Bab I Ketentuan Umum Perpres No. 60/2020 muncul definisis tentang Cekungan Air
Tanah (CAT) yang dalam Perpres No. 54/2008 tidak ada;
• Pengaturan CAT Perpres No. 60/2020 tertulis pada Pasal 44 tentang Sistem Jaringan Sumber
Daya Air;
• Kawasan Lindung Geologi (KLG) yang terdapat pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, secara nyata muncul pada Perpres No. 60/2020
dengan kode (L4);
• Rencana Pola Ruang KLG secara tegas di atur pada Pasal 70 terdiri atas: (1) Kawasan Cagar
Alam Geologi dan (2) Kawasan yang memberi perlindungan terhadap Air Tanah meliputi:
Kawasan Imbuhan Air Tanah dan Sempadan Mata Air. Kemudian, Arahan Peraturan Zonasi
dijabarkan pada Pasal 110.
38. 38
KONSISTEN
Ketika penggunaan lahan hanya mengikuti tren perubahan penggunaan lahan
tanpa kontrol atau kendali dari kebijakan akan menurunkan nilai konsistensi
penggunaan lahan terhadap rencana tata ruang dan sebaliknya ketika penggunaan
lahan mendapatkan kontrol atau kendali dari kebijakan akan meningkatkan
nilai konsistensi dan dengan demikian upaya untuk mencapai tujuan penataan
ruang yaitu konservasi lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya di kawasan ini
dapat lebih tercapai.
BADAN GEOLOGI
TENTUNYA BERUSAHA TERUS UNTUK MEWUJUDKANNYA
SESUAI TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA
TERIMA KASIH
