1. Suara Hati
Group 6
Berthania Stanley 2301863591
Hafizh Aditiyo 2301908091
Kelly 2301915405
Marcelino Yohanes 2301856541
2.
3. Dalam arti luas, berarti kesadaran moral yang tumbuh dan
berkembang dalam hati manusia. Keinsyafan akan adanya
kewajiban.
Suara hati sebagai kesadaran moral yang bersifat mutlak dan tegas.
Suara hati yang menilai suatu tindakan manusia benar/salah,
baik/buruk, dan tampil sebagai hakim yang baik dan jujur,
walaupun dapat keliru.
Suara hati adalah suara Allah, maka melawan suara hati berarti
melawan Allah. Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu
bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya.
4. Suara hati memberikan ganjaran dan hukuman
kepada perasaan manusia, dgn munculnya
perasaan bersalah, gelisah, takut, dan perasaan
berdosa
Suara hati memberikan
pertimbangan antara yang
baik dan yang buruk,
sehingga manusia memiliki
pilihan.
Suara hati memberi
vonis atas sebuah
tindakan.
Suara hati mengingatkan sesaat
sebelum sebuah perbuatan
dilakukan.
Sebelum Menjelang Saat Setelah
5. Membangun relasi yang terus menerus dengan Tuhan, sesama dan alam untuk membiasakan
diri dengan hal-hal yang baik.
Relasi vertical - relasi dengan Tuhan, dilakukan dengan doa yang secara umum
setiap orang beragama menunjukkannya dalam bentuk permohonan dan puji-pujian.
Relasi Horizontal - relasi dengan sesama manusia dan lingkungan. Melalui
relasi baik, setiap orang beriman dapat mengisi perbendaharaan pengalamannya dengan
hal-hal yang baik melalui pengalaman berelasi dengan sesama dan alam.
Contoh : Berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, mislanya menjaga
kebersihan lingkungan, menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat & Menghargai
perbedaan agama, suku, dan budaya.
6. Ilmu Pengetahuan - Banyak orang beriman
memusatkan perhatian kepada ilmu
pengetahuan dan bukan pada Tuhan
Materialisme – Sikap yang menempatkan
materi sebagai hal utama dalam hidup
manusia dan membedakan sesama
berdasarkan kekayaan yang dimilikinya.
Kebudayaan – Setiap orang lahir dalam
konteks budaya tertentu yang menuntun
hidupnya.
7. Tumpul/kelirunya suara hati merupakan gejala redupnya relasi yang mendalam antara manusia dengan Yang Ilahi.
Redupnya relasi itu membuat manusia tak lagi memiliki harapan, mudah depresi, mudah cemas, mudah takut dalam
menghadapi situasi ketidakadilan.
1. Orang yang selalu bersikap ragu-ragu atau bingung
2. Pandangan masyarakat yang keliru
3. Terlalu sering dilanggar
4. Kurangnya pendidikan nilai dalam keluarga
5. Kurang berusaha mencari pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk
6. Pengaruh lingkungan atau tradisi, adat, budaya, dan kebiasaan masyarakat.
8. Kebiasaan menyontek
Kebiasaan menyogok/suap/korupsi
Berkata bohong kepada orang lain
Memfitnah orang yang tuidak bersalah
Mengambil (paksa) hak orang lain
Berzina (melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang
belum sah)
Merendahkan orang lain karena harta yang dimilikinya.
Berlaku tidak sopan terhadap orang lain
Berlaku tidak adil kepada orang lain
Tidak mau menolong orang lain yang kesusahan
Tidak menghormati sesama manusia
Tidak berbuat baik kepada orang lain.
9. Mematuhi suara hati. Semakin
dipatuhi maka suara hati akan
semakin peka
Berusaha mencari pengetahuan tentang yang
baik dan yang buruk melalui kegiatan rohani,
buku, ilmu pengetahuan, atau orang-orang
yang dianggap lebih bijaksana dari diri kita.
Menghindarkan pengaruh
pergaulan yang buruk.
1
2
3