1. Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut perspektif Islam, termasuk bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk yang dimuliakan dan diberi tanggung jawab.
2. QS. Ar-Rum :8
Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka sungguh ia mengenal tuhanNya. Ali Bin Abi Thalib
Hakekat Manusia
Asal Usul : QS. AlMukminun (23) : 12-16
Jasad, Ruh. Fisik Nafs Ruh ,
QS. Al Mukminun (23) : 115
3. A. Hakikat Manusia
Hakikat manusia yang harus dipahami :
1.Sebagai makhluk (diciptakan)
2.Sebagai mukaram (dimuliakan)
3.Sebagai mukallaf (dibebani)
4.Sebagai mukhayyar (bebas memilih)
5.Sebagai majzi (mendapat balasan)
4. hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)
a) Dengan fitrah tertentu
Sebagai makhluk ia diciptakan atas fitrah
Islam sebagaimana makhluk lain (QS 30:30)
Sebagai manusia ia tidak pernah menjadi
malaikat yang tercipta dari cahaya atau iblis
yang tercipta dari api
Sepandai-pandainya manusia ia tidak dapat
mengetahui rahasia yang Allah SWT bukakan
untuknya
5. ۚ َح ِنيِِّلدِل َكَهْجَو ْمِقَأَفاًفيِنَِاّلل َتَرْطِف
ا ِقْلَِِل َيلِدْبَت ََل ِِتَلاَِّللَكِل َٰذۚ َرَطَف
اَهْيَلَع ََاسنال َلَو ُمِِّيَقْلا ُينِِّالدَرَثْكَأ َنِكٰ
﴿ َنوُمَلْعَي ََل َِاسنال٣٠﴾
(30) Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);
(tetaplah atas) fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fithrah itu. Tidak ada perubahan pada fithrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
QS. Arrum ( 30):30
6. hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)
b) Bergantung pada khaliknya
Tidak dapat berdiri sendiri, bahkan untuk
kelangsungan hidupnya (QS 4:28, 35:15).
ْلا ُمَُنتأ َُاسنال اَهَُّيأ ََيَِاّلل ََلِإ ُاءَرَقُفَُاّللَو
ُديِمَْْلا ُِِّنَغْلا َوُهۚ ﴿١٥﴾
(Faathir:15) Hai manusia, kamulah yang berkehendak
kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
7. hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)
اَهُّيَأََٰٓيُاسَّنٱلُواقَّتٱُمَّكبَرُذَّٱليمكَقَلَخنمُسۡفَّنُةَدح َوَُوَُقَلَخاَهۡنماَهَج ۡوَز
َُّثَب َواَمهۡنمُٗالَجرا ٗيرثَكُٗءَٰٓاَسن َوَُوُواقَّتٱَُ َّٱّلليذَّٱلَُءَٰٓاَسَتَُونلۦهب
َُامَح ۡرَ ۡٱۡل َوَُّنإَُ َّٱّللَُانَكُۡمكۡيَلَعُقَراٗيب
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari
pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-
Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS.Annisa : 1)
8. ِِّفَُُي َنأ َُاّلل ُديِرُيْمُكنَع َف َقِلُخَو
﴿ اًفيِعَض ُناَنسِْاْل٢٨﴾
(Nisa :28) Allah hendak memberikan keringanan kepadamu
, dan manusia dijadikan bersifat lemah.
hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)
9. hakikat manusia : 2. dimuliakan
Betapa manusia diciptakan dari tanah liat dan air yang
hina, akan tetapi Allah menghendaki manusia menjadi
makhluk yang mulia dan dimuliakan dengan:
a) Ditiupkan ruh sebagai unsur langit (QS 32:9)
ُّر نِم ِيهِف َخَفَنَو ُاهَوَس َُُثِهِوحُمُكَل َلَعَجَو
ِئْفَْاْلَو َارَصْبَْاْلَو َعْمَسالَةَدُكْشَت اَم ًيًلِلَقَنوُر
(Assajdah : 9) Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalam (tubuh)nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.
10. b) Diberi keistimewaan (QS 17:70)
hakikat manusia : 2. Dimuliakan
َو َمَآد ِِنَب اَنْمَرَك ْدَقَلَوْلا ِِف ْمُاهَنْلَََحَِِّب
َنِّ
ِم مُاهَنْقَزَرَو ِرْحَْبلاَوَضَفَو ِاتَبِِّيَطالْمُاهَنْل
ْقَلَخ ْنَِِِّم ٍريِثَك ٰىَلَعًيًلِضْفَت اَن﴿٧٠
(Al Israa: 70) Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan.
11. c) Alam ditundukkan untuknya (QS 45:13; 67:15)
hakikat manusia : 2. Dimuliakan
ِاتَاوَمَسال ِِف اَم مُكَل َرَخَسَوِضْرَْاْل ِِف اَمَو
ُهْنِّ
ِم اًيعََِجَل َكِل َٰذ ِِف َنِإَفَتَي ٍمْوَقِِّل ٍتََي﴿ َنوُرَك
(Jasiyah:13) Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
ْرَْاْل ُمُكَل َلَعَج يِذَلا َوُهًوَلُلَذ َض﴾
(AlMulk :15) Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,
12. hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)
Mukallaf artinya dibebani. Sebagai makhluk
yang diistimewakan dengan berbagai
kelebihan, manusia tidak dibiarkan tanpa
tugas dan tanggung jawab.
a) Ubud illallah : Nikmat penciptaan dengan
berbagai kelebihan harus disyukuri dengan
melakukan ibadah sebagai ekspresi
ketundukan dan keikhlasan kepada Yang
Maha Menciptakan (QS. 51:56)
13. hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)
َنسِْاْلَو َنِْْلا ُتْقَلَخ اَمَوِونُدُبْعَيِل ََلِإ
﴿٥٦
(Adzariyat : 56) Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku.
14. b) Khalifatul fil ardh : potensi besar yang
diberikan Allah kepadanya juga dimaksudkan
agar manusia mampu mengelola bumi ini
mewakili Allah mengatur kehidupan sesuai
yang dikehendaki-Nya dan tidak berbuat
semaunya (QS. 2:30)
hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)
15. َكِئ ًَلَمْلِل َكُّبَر َالَق ْذِإَوِِف ٌلِاعَج ِِِّنِإ ِة
ًةَفيِلَخ ِضْرَْاْلََْتأ واُلاَقُي نَم اَيهِف ُلَعُدِسْف
َْنَو َاءَمِِّالد ُكِفْسَيَو اَيهِفَِب ُحِِّبَسُن ُنَكِدْم
َكَل ُسِِّدَقُنَوَأ ِِِّنِإ َالَقُمَلْعَت ََل اَم ُمَلْعَنو
(Baqarah :30) Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)
16. hakikat manusia : 4. bebas pilih
a) akal untuk memilih
Kalau Allah menghendaki, manusia bisa
diciptakan tanpa akal pikiran sehingga ia
tidak dapat memilih apa yang ingin dilakukan
Dengan keistimewaan akal dan hatinya,
manusia diciptakan sebagai makhluk pilihan,
yang bebas memilih dan menentukan
nasibnya sendiri
(QS. 90:10; 76:3; 64:2; 18:29)
17. hakikat manusia : 4. bebas pilih
ْمُكِِّبَر نِم ُّقَْْلا ِلُقَوَفَمَو نِمْؤُيْلَف َاءَش نَمن
ْرُفْكَيْلَف َاءَشْدَتْعَأ ََّنِإَأ اًرََّن َنيِمِالَظلِل ََّنَطاَح
اَهُقِادَرُس ْمِِِبِغَتْسَي نِإَوَك ٍاءَِِب واُثاَغُي واُيثِلْهُْملا
َوهُجُْولا يِوْشَيَرَشال َسْئِبَفَتْرُم ْتَاءَسَو ُُااًق
(Alkahfi :29) Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka
Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang
ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-
orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi
18. Akal yang diberikan Allah untuk
membebaskan manusia memilih ini adalah
ujian.
Jika manusia mau menggunakan akal dan
hatinya dengan baik, ia akan beriman kepada
Allah sesuai fitrahnya.
Jika manusia kemudian sombong, menutupi
nikmat akal, dan memperbesar nafsunya,
akan jatuhlah manusia pada kekafiran
hakikat manusia : 4. bebas pilih
19. hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)
a) pilihan dipertanggungjawaban
Keberadaannya sebagai makhluk yang diberi
kebebasan untuk memilih itu bukan tanpa
konsekuensi. Sesungguhnya nikmat kelebihan
dan keistimewaan yang Allah berikan
kepadanya akan diperhitungkan oleh Allah.
20. ِع ِهِب َكَل َسْيَل اَم ُفْقَت ََلَوٌمْلَعْمَسال َنِإ
َلُوأ ُّلُكَادَؤُفْلاَو َرَصَْبلاَوُئْسَم ُهْنَع َناَك َكِئًٰوَل
﴿٣٦
(Israa :36) Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggunganjawabnya.
hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)
21. ﴿ ٰىَرْخُأ َرْزِو ٌةَرِزاَو ُرِزَت َََلأ٣٨﴾
An najm :38) (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul
dosa orang lain,
َس اَم ََلِإ ِانَنسِْْلِل َسْيَل َنأَو﴿ ٰىَع٣٩﴾
(39) dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya.
ٰىَرُي َفْوَس ُهَيْعَس َنَأَو﴿٤٠﴾
(40) Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
﴿ ََٰفْوَْاْل َاءَزَْْلا ُاهَزُُْي َُُث٤١﴾
(41) Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling
sempurna,
22. b) mendapat balasan sesuai pilihan
Seusai keberadaannya di dunia, Allah akan memberikan balasan secara adil dan proporsional di
akhirat berupa syurga (QS. 102: 8; 32:19; 22:14; 2:25) dan neraka (QS. 17:36; 53:38-41; 2:25)
hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)
23. hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)
ُنَآم َينِذَلا ُلِخْدُي ََاّلل َنِإِاتَ
ِاْلَصال واُلِمَعَو وا
َْاْل اَهِتََْت نِم يِرَْت ٍَاتنَجُارَهْنَي ََاّلل َنِإاَم ُلَعْف
ُديِرُي
(Alhajj: 14) Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang
di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa
yang Dia kehendaki.
24. 1. Potensi Berbuat Baik dan Buruk
kecenderungan untuk berbuat baik (QS.asy-Syams/91 : 8)
kecenderungan untuk berbuat jahat (QS. asy-Syams/91 : 9)
B. Potensi Manusia
25. C. Persamaan & Perbedaan Manusia dengan
Makhluk Lain
Hewan
1. Pengetahuan
Dangkal
Parsial – Khusus
Regional
Berlaku saat sekarang
Manusia
1. Pengetahuan
Luas
Tak terbatas
Universal
Pengetahuan masa lampau dan
yang akan datang.
26. 2. Hasrat dan Keinginan
( hewan)
Bersifat material makan,
minum, tidur, kawin, dsb.
Non material: insting alamiah
untuk mempertahankan
kehidupan fisik.
Bersifat individual dan pribadi.
Bersifat regional
Bersifat seketika dan berkaitan
dengan masa sekarang.
2. Hasrat dan Keinginan
(manusia)
Bersifat material makan,
minum, tidur, kawin, dsb.
Bersifat non material; seperti
unsur spiritual, moral, cita-cita,
pemikiran.
Bersifat individual pribadi dan
sosial.
Bersifat universal
Bersifat tak terbatas.
27. 3. Potensi Alamiah
Potensi termateri; bentuk fisik
tidak sempurna.
Potensi imateri ; bersifat
naluriah, berdasarkan pada
insting dan nafsu.
Orientasi semata-mata
melangsungkan hidup.
3. Potensi Alamiah
Potensi termateri; bentuk fisik
sempurna.
Potensi imateri; ruh ilahiyah.
Potensi fitrah dan hanif.
Nafsu, akal, qalbu.
28. D. Fungsi dan Peran Manusia
1. Sebagai Makhluk Allah, QS. An Nisaa (4) : 1
Bahwa Manusia adalah Makhluk yang diciptakan sempurna dengan kelebihan-keleibhan
dibandingkan makhluk lainnya, yang mana karena kelebihan itulah ia makhluk yang diberikan
amanat. QS. 33 : 72.
2. Sebagai Hamba Allah, QS. Adzariyat (51): 56
Bahwa manusia sebagai hamba Allah mengisi hari demi hari yang dilalui dalam rangka mengabdi
kepada Allah SWT dengan melakukan amal-amal yang Allah ridhoi. Baik yang berkaitan dgn Allah, diri
sendiri maupun orang lain.
3. Khalifah, QS. Al Baqaroh (2) : 30
Manusia sebagai Khalifah diberikan wewenang dan kebebasan yang diberikan oleh Allah untuk
mewakili memakmurkan bumi ini.
Semua peran tersebut akan dinilai dan dipertanggung jawabkan dihadapan
Allah swt. QS. 17:36