Cerita ini memberikan ringkasan singkat tentang perjalanan pendidikan seorang gadis bernama Sofia yang pindah dari Australia ke Indonesia. Sofia mengalami kesulitan beradaptasi di sekolah-sekolah di Indonesia karena perbedaan sistem pendidikan dan bahasa. Pindah ke Sekolah Alam, Sofia akhirnya menemukan metode belajar yang membuatnya nyaman.
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Materi 2 multimedia desain smp sma
1.
2. PROSES DESAINER
DALAM MENGERJAKAN MAJALAH
Apa yang bisa dikata untuk materi ini,
sedikit sekali. Namun dari yang paling
sedikit, ada hal penting yang layak
diketahui. Yaitu proses
mengaplikasikan apa yang kita dapat
dari sini. 80% ini harus di ingat dan di
praktekan dengan kesungguhan dan
berpikir aktif positif. 20% dengan
memahi inti pokok tentang wawasan
desain majalah.
Mendesain majalah dimulai dari
eksperimen diri sendiri membuat
desain kover, isi artikel dan iklan.
Dalam BAB ini merupakan hal penting
dalam pengerjaan majalah, proses
desain dalam majalah apabila tidak
dilakukan maka majalah kemungkinan
besar tidak akan terbit, apabila
majalah terbit maka kematian akan
menimpa sang majalah.
APA YANG PERLU KITA KETAHUI
Menerima naskah artikel.
pembagian tugas. pengerjaan
desain artikel, cover dan iklan.
proses layout. Menata halaman.
Print dummy. Pelaporan. cetak
3. TIM KERJA DESAINER
Redaktur designDesainer Layouter
Redaktur desain
Enjoy rilek berpikir keritis aktif dan bisa membawa
suasana lebih baik memiliki pola pemikiran sehat dan
menyelamatkan, merupakan pandangan baik bagi sang
Red Desain
Desainer
Tidak egois, selalu berusaha memfasilitasi kebutuhan
konsumen, terus berusaha memperbaiki keadaan,
memberikan gebrakan menuju kenyamanan serta
keamanan. ciri sang desainer perfesional
Layouter
Teliti, telaten, tumemen menyadari kesalahan teman
itu kesalahan tim maka mengalah demi kebaikan
merupakan suatu derajat. Layouter selalu menjaga
mutu suatu prodak merupakan sebuah kewajiban
4. FUNGSI & TUGAS TIM DESAIN
REDAKTUR
DESIGN
DESAINER
LAYOUTER
• Bertanggungjawab penuh mengenai design majalah
• Membagi atau memenejemen karyawan, desianer
dan layouter
• Mengontrol kinerja karyawan
• Mengontrol stndart mutu Majalah
• Melaporan hasil desain
• Mendampingi ke percetakan
• Memiliki tanggung jawab mendesain artikel, iklan
apabila ada tugas di bidang itu , serta mengedit foto
• Memiliki tanggung jawab membuat master atau
templet pada software desain,
• menyusun artikel yang telah di desain oleh desainer
• membuat daftar isi
• menyusun halaman dan kolom ( rublik )
6. 1. Ukuran majalah
nusantara
a. Ukuran keseluruhan
majalah :
b. Ukuran Isi majalah
- Kanan atau halaman
ganjil
Top : 3 cm
Right : 1,5 cm
Left : 2 cm
Bottom : 2 cm
- Kiri atau halaman
genap
Top : 3 cm
Right : 2 cm
Left : 1,5 cm
Bottom : 2 cm
1. Cover
A. Cover depan
a. Nama majalah ...?
- Nama Font :
- Ukuran font :
- Warna font :
a. Slogan
- Nama Font :
- Ukuran font :
- Warna font :
a. Garis pemisah atara
nama majalah dan
headline
- Ukuran garis :
- Warna garis :
Menyesuaikan
a. Keterangan terbit Majalah
(edisi,bulan, dan tahun)
- Nama Font :
- Ukuran font :
- Warna font :
Menyesuaikan
a. Judul headline
b. Judul lain yang
direkomendasikan
c. Harga
- Nama Font :
- Ukuran font :
- Warna font :
a. Foto atau ilustrasi
- sesuai dengan headline
7. a. Header
- Tertera nama rubrik artikel
- Untuk desain atau ilustrasi menyesuaikan dengan desainer
a. Rubrik Annubuah ( seratan bapa )
b. Opini
c. Rubrik umum
- Jenis Font
a. Font Judul artikel : calibri light
b. Font isi artikel :
c. Font caption artikel :
- Ukuran font : 10 pt
- Line spacing : 11 pt
- Paragraf : 1 cm
- Artikel terbagi dalam 3 kolom
- Lebar kolom : min.4 cm, maks. 7 cm
- Jarak antar kolom : 0,5 cm atau 0,8 cm jika menggunakan
garis
- Mencantumkan lingkaran hitam disetiap akhir artikel
(ukuran : 0,2 cm)
a. Footer
- Halaman (font : impact ,ukuran : 10 )
- Nama majalah (font : Palatino Linotype ,ukuran :10 )
- Slogan (font : calibri , ukuran : 10 )
- Edisi Majalah (font : calibri, ukuran : 10 )
a. Foto
- Sesuai dengan isi artikel
- Foto berasal dari redaktur foto
- Nama fotografer, pemilik foto, atau sumber foto
dicantumkan di kanan atau kiri (pojok bawah) di
bagian luar foto. (ukuran font : 6)
- Caption foto jenis font : Calibri Bold , ukuran : 10
a. Ilustrasi
- Sesuai dengan isi artikel
ISI MAJALAH
INI HANYA CONTO
8.
9.
10. “Sofia sini! Kakak itu mau ngobrol sama Sofia.” Panggil seorang guru perempuan di Sekolah Alam. Tampaknya ia menolak untuk kami ajak ngobrol. Dia tampak berkali-kali menggelengkan
kepala. “OK, tapi lapis dulu.” Tunjuk Sofia pada jajanan yang dijual timnya. Dan kami pun paham. Dia akan mau diajak ngobrol kalau kami beli roti lapis buatannya. “Baik, ambilkan 4 roti.” Jawab
Ma’ruf sambil menunggu Sofia di samping kolam. Setelah itu Sofia pun datang dan perbincangan dimulai.
Kenalkan! Si kecil yang manis ini namanya Sofia Izati. Putri asal Wonogiri ini adalah salah satu siswa Sekolah Alam Bengawan Solo. Dalam kesehariannya, ia menghabiskan waktunya di sekolah
dari pagi hingga sore. Ia mengaku menikmati semua kegiatan di sekolah. Mulai dari belajar, bermain, memasak, dan segalanya yang ia lakukan di sana.
Gadis cilik ini sejak balita tinggal di Melbourne, Australia. Ia tinggal di sana bersama orang tuanya. Di Australia juga lah Sofia mulai mengenyam pendidikan. Di sana ia langsung masuk SD tanpa
Paud ataupun TK. “Di sana enak, masuknya bentar tapi istirahatnya lama.” Ucap Sofia yang belum fasih berbahasa Indonesia.
Karena urusan pekerjaan, orang tuanya kembali ke Indonesia, maka ia pun harus pindah pendidikan lintas negara. Butuh waktu lama bagi orang tuanya untuk membujuk Sofia mau ikut ke
Indonesia. Maklum lah, lama tinggal di Australia membuat ia sama sekali tidak mengetahui bahasa Indonesia. Walaupun orang tuanya asli Indonesia, begitupun Sofia, namun ia tidak pernah
mengucapkan bahasa Indonesia sebelumnya.
Akhirnya Sofia menuruti bujuk rayu orang tuannya untuk pindah sekolah. Tiba di Indonesia, ia masuk di salah satu SDN favorit di Wonogiri. Tapi ia tidak bertahan lama di sana, kurang dari dua
bulan ia sudah tidak betah, dan yang ujung-ujungnya pindah sekolah. Selain masih proses adaptasi bahasa yang menyebabkan ia susah mendapatkan teman, perilaku anak di sana terasa asing
baginya, begitu pula dengan jam pelajaran yang terlalu banyak hingga menyita waktu bermainnya. Belum lagi jam istirahat yang singkat dan PR yang menumpuk. “Enak di Australia pokoknya.”
Tambah gadis yang hobi baca novel sejarah bahasa Inggris ini.
Tak lama setelah pindah dari SDN di Wonogiri, Sofia kembali bersekolah di SDIT, di wonogiri juga. Masih dengan kendala yang sama, yaitu bahasa dan pertemanan. Tapi di SDIT ia mendapat
tempat yang istimewa di mata guru, karena kemahiran berbahasa Inggrisnya. Di sana Sofia sempat mengikuti perlombaan pidato bahasa Inggris tingkat SD se-Jawa Tengah di kampus terkenal,
yaitu UNS. Mudah saja bagi Sofia. Ia pun menjadi juara 1 di perlombaan itu. Namun, setelah itu ia mulai malas untuk kembali bersekolah. “Udah selesai misiku jadi juara di Jawa Tengah, mau
cari apa lagi?” Kata siswi yang kini duduk di bangku kelas lima tersebut. Dan akhirnya ia keluar dari SDIT yang baru ia tempati selama kurang dari tiga bulan.
Setelah itu, berbulan-bulan ia tidak mau masuk di sekolah manapun. Baginya sama, semua sekolah penuh dengan tugas. Hal itu membuat orang tua Sofia menjadi kebingungan untuk masa
depan pendidikan Sofia. Semua sekolah yang ditunjukkan orang tuanya sama sekali tidak menarik perhatian Sofia.
Lama mencari sekolah yang cocok untuk Sofia, akhirnya orang tuanya menemukan tempat yang dirasa cocok untuk buah hatinya. Mereka segera menunjukkan pada Sofia tempat ia akan
bersekolah melalui youtube. Tak disangka, Sofia mengiyakan sekolah yang model belajarnya seperti Sekolah Alam. Tanpa menunggu lama, orang tuanya segera mendaftarkan Sofia di Sekolah
Alam. Dan ia pun masuk di kelas empat.
Hari-hari Sofia kini berubah semenjak ia pindah di Sekolah Alam. Ia menemukan cara belajar yang sama seperti saat berada di Australia. Tak ada tugas rumah, sedikit jam kelas, tapi banyak jam
istirahat untuk bermain. Ia pun mulai bisa mengucapkan dan memahami apa yang ia dan orang lain ucapkan dalam bahasa Indonesia. “Apalagi gak ada seragam, jadi main kotor gak masalah.”
Tegas gadis cilik ini.
Di sana ia bisa bebas berkreasi tentang apapun yang ia inginkan. “Aku suka masak dan membaca buku, apalagi bahasa Inggris.“ Ucap gadis cilik yang bercita-cita menjadi jurnalis ini. “Tapi
bedanya di sini sama di Australia, di sini masih kurang buku.“
“Pomosda Nganjuk ya kak? Sofia pernah dengar nama pondok itu.“ Ucapnya yang masih belum lancar berbahasa Indonesia ketika menanyai kami dari mana. Sofia memang memiliki seorang
kakak yang bersekolah di pondok gontor di Kediri. Mungkin ia pernah mendengar nama Pomosda dari kakaknya. “Someday, I will come there.“ Pungkasnya dalam bahasa Inggris.
CONTOH NASKAH YANG DI SERAHKAN UNTUK DI DESAIN
11.
12. Cerita Pendidikan
Lintas Negara Sofia
Hari-hari Sofia kini berubah semenjak ia
pindah di Sekolah Alam. Ia menemukan
cara belajar yang sama seperti saat
berada di Australia.
Gadis cilik ini sejak balita tinggal di Melbourne,
Australia. Ia tinggal di sana bersama orang tuanya. Di
Australia juga lah Sofia mulai mengenyam pendidikan.
Di sana ia langsung masuk SD tanpa Paud ataupun TK.
“Di sana enak, masuknya bentar tapi istirahatnya
lama.” Ucap Sofia yang belum fasih berbahasa
Indonesia.
Karena urusan pekerjaan, orang tuanya kembali ke
Indonesia, maka ia pun harus pindah pendidikan lintas
negara. Butuh waktu lama bagi orang tuanya untuk
membujuk Sofia mau ikut ke Indonesia. Maklum lah,
lama tinggal di Australia membuat ia sama sekali tidak
mengetahui bahasa Indonesia. Walaupun orang
tuanya asli Indonesia, begitupun Sofia, namun ia tidak
pernah mengucapkan bahasa Indonesia sebelumnya.
l sama Sofia.” Panggil seorang guru perempuan di
Sekolah Alam. Tampaknya ia menolak untuk kami ajak
ngobrol. Dia tampak berkali-kali menggelengkan
kepala. “OK, tapi lapis dulu.” Tunjuk Sofia pada jajanan
yang dijual timnya. Dan kami pun paham. Dia akan
mau diajak ngobrol kalau kami beli roti lapis
buatannya. “Baik, ambilkan 4 roti.” Jawab Ma’ruf
sambil menunggu Sofia di samping kolam. Setelah itu
Sofia pun datang dan perbincangan dimulai.
Kenalkan! Si kecil yang manis ini namanya Sofia Izati.
Putri asal Wonogiri ini adalah salah satu siswa Sekolah
Alam Bengawan Solo. Dalam kesehariannya, ia
menghabiskan waktunya di sekolah dari pagi hingga
sore. Ia mengaku menikmati semua kegiatan di
sekolah. Mulai dari belajar, bermain, memasak, dan
segalanya yang ia lakukan di sana.
13.
14.
15. Semua halaman
telah di layout
dengan tatan yg
baik maka
perlunya cek ulang
untuk meminimalis
kesalahan
16.
17. Setelah desain majalah di cek dan di print
maka di serahkan kembali ke redaktur
pelaksana untuk di koreksi , apabila naskah
sudah di anggap benar maka tahap selanjutnya
menuju percetakan