SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
Bahasa Indonesia
“ Karangan “
Disusun Oleh :
Tirani Restu 16020004
Cindy Wirawanty 16020006
Herlan 16020018
Tiara Ramadhina 16020021
Pengertian Karangan
– Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan
seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami.
Pembahasan
Jenis
Karangan
Struktur
Karangan
Judul,
Topik dan
Tema
Lead
Isi
Karangan
Jenis – Jenis
Karangan
Karangan Deskripsi
Karangan Persuasi
Karangan Argumentasi
Karangan Eksposisi
Karangan Narasi
Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang
menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada para
pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami
sendiri topik di dalam tulisan.
Ciri-ciri karangan deskripsi
1. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada
para pembaca.
2. Melibatkan observasi panca indera.
3. Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif,
atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek.
Back
Karangan Narasi
Karangan narasi adalah suatu bentuk karya tulis yang berupa serangkaian
peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan
waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan
tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah,
konflik, penyelesaian dan ending.
Ciri-ciri karangan narasi
1. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang
menarik kepada pembaca.
2. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas.
3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
4. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
5. Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang
disampaikan.
Back
Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah sebuah karangan yang berisi
tentang penjelasan-penjelasan atau pemaparan mengenai
suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah
untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada
pembaca.
Ciri-ciri karangan eksposisi
1. Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada
pembacanya.
2. Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
3. Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.
Back
Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat atau
argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk
meyakinkan penulis agar memiliki pandangan yang sama akan suatu
hal dengan pandangan penulis.
Ciri-ciri karangan argumentasi
1. Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang
di bahas.
2. Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-
pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
3. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan
pendapatnya.
Back
Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan
ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu
hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga
dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar
pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya
yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang
disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.
Ciri-ciri karangan persuasi
1. Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
2. Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk
meyakinkan pembaca.
3. Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak
kehilangan kepercayaan.
4. Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan
antara penulis dan pembaca.
Back
Struktur Karangan
• Secara singkat dapat di katakan kerangka karangan adalah suatu rencana
kerja yang memuat garis garis besar dari suatu karangan yang akan di
garap .
MANFAAT KERANGKA KARANGAN
Mengapa metode ini sangat di anjurkan kepada para penulis, terutama
kepada mereka yang baru mulai menulis ? Karena metode ini akan
membantu setiap penulis untuk menghindari kesalahan- kesalahan yang
tidak perlu dilakukan atau secara terperinci dapat dikatakan bahwa outline
atau kerangka karangan dapat membantu penulis dalam hal – hal berikut :
1.Untuk menyusun karangan secara teratur .
2.Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda – beda .
3.Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih .
4.Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu .
Kerangka karangan merupakan miniatur atau dari sebuah karangan. Dalam
bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, di analisis, dan
dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas – lepas.
Dengan demikian : tesis / pengungkapan maksud = kerangka karangan =
karangan = ringkasan .
Penyusunan
Kerangka
Karangan
• PENYUSUNAN KERANGKA KARANGAN
Langkah – langkah sebagai tuntunan yang
harus di ikuti adalah sebagai berikut :
1.Rumuskan tema
2.Mengadakan inventarisasi topik – topik
bawahan yang dianggap merupakan
perincian dari tesis atau pengungkapan
maksud tadi .
3.Penulis berusaha mengadakan evaluasi
semua topik yang telah tercatat pada
langkah kedua di atas .
4.Untuk mendapatkan sebuah kerangka
karangan yang sangat terperinci maka
langkah kedua dan ketiga di kerjakan
berulang – ulang untuk menyusun topik –
topik yang lebih rendah tingkatannya .
5.Menentukan sebuah pola susunan yang
paling cocok untuk mengurutkan semua
perincian dari tesis atau pengungkapan
maksud sebagai yang telah di peroleh
dengan mempergunakan semua langkah
di atas.
Tema
Dari sudut karangan yang telah selesai :
– Tema adalah amanat utama yang diampaikan
oleh penulis melalui karangannya
• Dari sudut proses penyusunan karangan :
– Apa pokok pembicaraannya
– Apa tujuan/tesis yang akan dicapai?
– Tema adalah suatu perumusan dari topic yang
akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan
yang akan dicapai melalui topik.
• Tema merupakan amanat yang akan
disampaikan oleh penulis.
Tema dan Topik
• Dari sudut karangan yang telah
selesai :
– Tema adalah amanat utama
yang diampaikan oleh penulis
melalui karangannya
• Dari sudut proses penyusunan
karangan :
– Apa pokok pembicaraannya
– Apa tujuan/tesis yang akan
dicapai?
– Tema adalah suatu perumusan
dari topic yang akan dijadikan
landasan pembicaraan dan
tujuan yang akan dicapai melalui
topik.
• Tema merupakan amanat yang
akan disampaikan oleh penulis.
• Topik: pokok
pembicaraan/pokok
permasalahan.
• Bersifat lebih khusus/konkret
karena pada dasarnya
merupakan penjabaran lebih
lanjut dari tema.
• Ciri-ciri topik:
– Bersifat umum dan belum
terurai
– Harus sesuatu yang
nyata/tidak boleh abstrak
Contoh Tema & Topik Judul
Merupakan perincian dari
topik.
• Bersifat lebih spesifik dan
telah mengandung
permasalahan yang lebih
jelas atau lebih terarah
• Topik dapat menjadi judul
karangan
• Syarat-syarat judul yang
baik:
– Harus relevan/bertalian
dengan tema
– Harus
“provokatif”/menarik
– Harus singkat
• Contoh:
– Tema : Emansipasi
Wanita
– Topik:
• Kedudukan dan
kesempatan bagi wanita
untuk mengembangkan
eksistensi belum
sepenuhnya terbuka lebar
• Perlakuan yang tidak
layak dari seorang suami
kepada istrinya merupakan
pelecehan
terhadap martabat wanita.
CONTOH-CONTOH TEMA, TOPIK DAN JUDUL
Contoh Tema : Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan
bagaimanakah cara mengatasi akibat banjir tersebut.
Contoh Topik : Banjir di Bandung Selatan.
Contoh Judul : Penanggulangan Akibat Banjir di
Bandung Selatan.
Lead
• Lead (teras) adalah bagian yang sangat
penting dalam penulisan berita kisah karena
menjadi magnet bagi pembaca.
• Jika sebuah tulisan feature diibaratkan
seorang gadis, judul adalah mahkota atau
rambut, sedangkan lead adalah wajahnya.
Wajah cantik, umumnya punya daya pikat
yang tinggi, sekaligus membentuk kesan
pertama. Makin bagus lead, makin
merangsang pembaca untuk menelusuri
‘lekuk-lekuk tulisan selanjutnya’.
Bentuk – Bentuk Lead
No Bentuk Lead Pengertian Contoh
1 Lead Ringkasan Pembukaan berita kisah yang
mengungkapkan inti cerita
yang akan disampaikan
kepada pembaca.
“ Sejumlah 185 yang orang tewas akibat
ledakan bom di Bali beberapa waktu lalu
kebanyakan adalah turis dari Australia yang
selama ini sering menghabiskan akhir pekan di
Pulau Dewata...”
2 Lead Bercerita/Narasi Menceritakan suatu keadaan
sedemikian rupa, seolah-olah
pembaca berada dalam situasi
yang digambarkan sehingga
menajdikan pembaca sebagai
tokoh utama dalam cerita
“Batu-batu besar menengadah mengancam
sekitar 60 meter di bawah, ketika Ableh
berjuntai di ujung tambang pada lereng curam,
sementara angin kencang berdesir di sebelah
utara puncak Merapi.
3 Lead Deskriptif Pembukaan feature yang
menciptakan gambaran
pemikiran pembaca tentang
seorang tokoh, atu tempat
kejadian dan kondisi
“ Gelembur mukanya petunjuk dimakan zaman,
tetapi semangatnya memberi kekaatan bagi
Abdullah untuk mengantungi 1 juta per bulan
dari hasil guratannya pada potongan kayu ...”
4 Lead Kutipan Pembukaan feature yang
mengutip kalimat-kalimat
yang diucapkan tokoh-tokoh
terkenal.
“ Rakyat banyak, sobat, adalah seekor
binatang buas yang menakjubkan”, kata
Soekarno…”
Isi Karangan
1. Merumuskan tema dan menentukan judul suatu
karangan
Tentukan Tema, lalu
buatlah Judul yang singkat dan menarik untuk
dibaca
2. Mengumpulkan bahan
Bahan pendukung yang
berupa topik dari tema.
3. Menseleksi Bahan
4. Mengembangkan kerangka karangan
Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada
kerangka dan usahakan jangan membahas topik
yang tidak ada di dalam kerangka karangan.
Karangan Kelompok 1D.pptx

Contenu connexe

Similaire à Karangan Kelompok 1D.pptx

Penulis karya ilmiah
Penulis karya ilmiahPenulis karya ilmiah
Penulis karya ilmiahDedi Yulianto
 
MKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep Perdiansyah
MKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep PerdiansyahMKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep Perdiansyah
MKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep PerdiansyahAsepPerdiansyah
 
Menulis Narasi dan Deskripsi Bahasa Indonesia
Menulis Narasi dan Deskripsi Bahasa IndonesiaMenulis Narasi dan Deskripsi Bahasa Indonesia
Menulis Narasi dan Deskripsi Bahasa IndonesiaHasbullah Marwan
 
Karya tulis ilmiah II
Karya tulis ilmiah IIKarya tulis ilmiah II
Karya tulis ilmiah IIMOH. SHOFI'I
 
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganRahmatdi Black
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalahApri Kusanto
 
Jenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of textsJenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of textsAyu Monita
 
Presentation bahasa indonesia
Presentation bahasa indonesiaPresentation bahasa indonesia
Presentation bahasa indonesiaMajid Al-fajar
 
Pelatihan MENULIS ARTIKEL untuk pemula.pptx
Pelatihan MENULIS ARTIKEL untuk pemula.pptxPelatihan MENULIS ARTIKEL untuk pemula.pptx
Pelatihan MENULIS ARTIKEL untuk pemula.pptxelfyrachmanita1
 
Materi teks inspiratif pertemuan 1
Materi teks inspiratif pertemuan 1Materi teks inspiratif pertemuan 1
Materi teks inspiratif pertemuan 1RatnaDewiPurwiyanti
 
perencanaan karangan
perencanaan karanganperencanaan karangan
perencanaan karanganzarkashie
 
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptxiisndebang
 

Similaire à Karangan Kelompok 1D.pptx (20)

Penulis karya ilmiah
Penulis karya ilmiahPenulis karya ilmiah
Penulis karya ilmiah
 
Karya Ilmiah Populer
Karya Ilmiah PopulerKarya Ilmiah Populer
Karya Ilmiah Populer
 
Menulis essay
Menulis essayMenulis essay
Menulis essay
 
KARANGAN
KARANGANKARANGAN
KARANGAN
 
MKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep Perdiansyah
MKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep PerdiansyahMKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep Perdiansyah
MKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep Perdiansyah
 
Paragrafff
ParagrafffParagrafff
Paragrafff
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Berita advance, dll
Berita advance, dllBerita advance, dll
Berita advance, dll
 
Menulis Narasi dan Deskripsi Bahasa Indonesia
Menulis Narasi dan Deskripsi Bahasa IndonesiaMenulis Narasi dan Deskripsi Bahasa Indonesia
Menulis Narasi dan Deskripsi Bahasa Indonesia
 
Karya tulis ilmiah II
Karya tulis ilmiah IIKarya tulis ilmiah II
Karya tulis ilmiah II
 
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalah
 
Mudah Menulis Esai
Mudah Menulis EsaiMudah Menulis Esai
Mudah Menulis Esai
 
Menulis Jurnal Hasil Penelitian
Menulis Jurnal Hasil PenelitianMenulis Jurnal Hasil Penelitian
Menulis Jurnal Hasil Penelitian
 
Jenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of textsJenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of texts
 
Presentation bahasa indonesia
Presentation bahasa indonesiaPresentation bahasa indonesia
Presentation bahasa indonesia
 
Pelatihan MENULIS ARTIKEL untuk pemula.pptx
Pelatihan MENULIS ARTIKEL untuk pemula.pptxPelatihan MENULIS ARTIKEL untuk pemula.pptx
Pelatihan MENULIS ARTIKEL untuk pemula.pptx
 
Materi teks inspiratif pertemuan 1
Materi teks inspiratif pertemuan 1Materi teks inspiratif pertemuan 1
Materi teks inspiratif pertemuan 1
 
perencanaan karangan
perencanaan karanganperencanaan karangan
perencanaan karangan
 
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
371873893-1-Power-Point-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-Kelas-XI-Semester-2.pptx
 

Karangan Kelompok 1D.pptx

  • 1. Bahasa Indonesia “ Karangan “ Disusun Oleh : Tirani Restu 16020004 Cindy Wirawanty 16020006 Herlan 16020018 Tiara Ramadhina 16020021
  • 2. Pengertian Karangan – Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
  • 4. Jenis – Jenis Karangan Karangan Deskripsi Karangan Persuasi Karangan Argumentasi Karangan Eksposisi Karangan Narasi
  • 5. Karangan Deskripsi Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada para pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan. Ciri-ciri karangan deskripsi 1. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca. 2. Melibatkan observasi panca indera. 3. Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek. Back
  • 6. Karangan Narasi Karangan narasi adalah suatu bentuk karya tulis yang berupa serangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending. Ciri-ciri karangan narasi 1. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca. 2. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas. 3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan. 4. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas. 5. Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan. Back
  • 7. Karangan Eksposisi Karangan eksposisi adalah sebuah karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan atau pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca. Ciri-ciri karangan eksposisi 1. Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya. 2. Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi. 3. Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca 4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik. Back
  • 8. Karangan Argumentasi Karangan argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan penulis agar memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis. Ciri-ciri karangan argumentasi 1. Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas. 2. Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian- pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik. 3. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca. 4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya. Back
  • 9. Karangan Persuasi Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu. Ciri-ciri karangan persuasi 1. Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya 2. Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca. 3. Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan. 4. Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca. Back
  • 10. Struktur Karangan • Secara singkat dapat di katakan kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis garis besar dari suatu karangan yang akan di garap . MANFAAT KERANGKA KARANGAN Mengapa metode ini sangat di anjurkan kepada para penulis, terutama kepada mereka yang baru mulai menulis ? Karena metode ini akan membantu setiap penulis untuk menghindari kesalahan- kesalahan yang tidak perlu dilakukan atau secara terperinci dapat dikatakan bahwa outline atau kerangka karangan dapat membantu penulis dalam hal – hal berikut : 1.Untuk menyusun karangan secara teratur . 2.Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda – beda . 3.Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih . 4.Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu . Kerangka karangan merupakan miniatur atau dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, di analisis, dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas – lepas. Dengan demikian : tesis / pengungkapan maksud = kerangka karangan = karangan = ringkasan .
  • 11. Penyusunan Kerangka Karangan • PENYUSUNAN KERANGKA KARANGAN Langkah – langkah sebagai tuntunan yang harus di ikuti adalah sebagai berikut : 1.Rumuskan tema 2.Mengadakan inventarisasi topik – topik bawahan yang dianggap merupakan perincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi . 3.Penulis berusaha mengadakan evaluasi semua topik yang telah tercatat pada langkah kedua di atas . 4.Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang sangat terperinci maka langkah kedua dan ketiga di kerjakan berulang – ulang untuk menyusun topik – topik yang lebih rendah tingkatannya . 5.Menentukan sebuah pola susunan yang paling cocok untuk mengurutkan semua perincian dari tesis atau pengungkapan maksud sebagai yang telah di peroleh dengan mempergunakan semua langkah di atas.
  • 12. Tema Dari sudut karangan yang telah selesai : – Tema adalah amanat utama yang diampaikan oleh penulis melalui karangannya • Dari sudut proses penyusunan karangan : – Apa pokok pembicaraannya – Apa tujuan/tesis yang akan dicapai? – Tema adalah suatu perumusan dari topic yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik. • Tema merupakan amanat yang akan disampaikan oleh penulis.
  • 13. Tema dan Topik • Dari sudut karangan yang telah selesai : – Tema adalah amanat utama yang diampaikan oleh penulis melalui karangannya • Dari sudut proses penyusunan karangan : – Apa pokok pembicaraannya – Apa tujuan/tesis yang akan dicapai? – Tema adalah suatu perumusan dari topic yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik. • Tema merupakan amanat yang akan disampaikan oleh penulis. • Topik: pokok pembicaraan/pokok permasalahan. • Bersifat lebih khusus/konkret karena pada dasarnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari tema. • Ciri-ciri topik: – Bersifat umum dan belum terurai – Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak
  • 14. Contoh Tema & Topik Judul Merupakan perincian dari topik. • Bersifat lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah • Topik dapat menjadi judul karangan • Syarat-syarat judul yang baik: – Harus relevan/bertalian dengan tema – Harus “provokatif”/menarik – Harus singkat • Contoh: – Tema : Emansipasi Wanita – Topik: • Kedudukan dan kesempatan bagi wanita untuk mengembangkan eksistensi belum sepenuhnya terbuka lebar • Perlakuan yang tidak layak dari seorang suami kepada istrinya merupakan pelecehan terhadap martabat wanita.
  • 15. CONTOH-CONTOH TEMA, TOPIK DAN JUDUL Contoh Tema : Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan bagaimanakah cara mengatasi akibat banjir tersebut. Contoh Topik : Banjir di Bandung Selatan. Contoh Judul : Penanggulangan Akibat Banjir di Bandung Selatan.
  • 16. Lead • Lead (teras) adalah bagian yang sangat penting dalam penulisan berita kisah karena menjadi magnet bagi pembaca. • Jika sebuah tulisan feature diibaratkan seorang gadis, judul adalah mahkota atau rambut, sedangkan lead adalah wajahnya. Wajah cantik, umumnya punya daya pikat yang tinggi, sekaligus membentuk kesan pertama. Makin bagus lead, makin merangsang pembaca untuk menelusuri ‘lekuk-lekuk tulisan selanjutnya’.
  • 17. Bentuk – Bentuk Lead No Bentuk Lead Pengertian Contoh 1 Lead Ringkasan Pembukaan berita kisah yang mengungkapkan inti cerita yang akan disampaikan kepada pembaca. “ Sejumlah 185 yang orang tewas akibat ledakan bom di Bali beberapa waktu lalu kebanyakan adalah turis dari Australia yang selama ini sering menghabiskan akhir pekan di Pulau Dewata...” 2 Lead Bercerita/Narasi Menceritakan suatu keadaan sedemikian rupa, seolah-olah pembaca berada dalam situasi yang digambarkan sehingga menajdikan pembaca sebagai tokoh utama dalam cerita “Batu-batu besar menengadah mengancam sekitar 60 meter di bawah, ketika Ableh berjuntai di ujung tambang pada lereng curam, sementara angin kencang berdesir di sebelah utara puncak Merapi. 3 Lead Deskriptif Pembukaan feature yang menciptakan gambaran pemikiran pembaca tentang seorang tokoh, atu tempat kejadian dan kondisi “ Gelembur mukanya petunjuk dimakan zaman, tetapi semangatnya memberi kekaatan bagi Abdullah untuk mengantungi 1 juta per bulan dari hasil guratannya pada potongan kayu ...” 4 Lead Kutipan Pembukaan feature yang mengutip kalimat-kalimat yang diucapkan tokoh-tokoh terkenal. “ Rakyat banyak, sobat, adalah seekor binatang buas yang menakjubkan”, kata Soekarno…”
  • 18. Isi Karangan 1. Merumuskan tema dan menentukan judul suatu karangan Tentukan Tema, lalu buatlah Judul yang singkat dan menarik untuk dibaca 2. Mengumpulkan bahan Bahan pendukung yang berupa topik dari tema. 3. Menseleksi Bahan 4. Mengembangkan kerangka karangan Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.