Modul ini membahas tentang klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran. Media pembelajaran diklasifikasikan menjadi empat kelompok berdasarkan teknologinya, yaitu media hasil teknologi cetak, audio visual, komputer, dan gabungan cetak-komputer. Modul ini juga menjelaskan karakteristik beberapa media seperti OHP, film bingkai, audio, dan video.
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
1. D A F T A R P U S T A K A
Azhar Arsyad, Media Pemnbelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2003), hlm. 3
Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran , (Jakarta :
Ciputat Pers, 2002), hlm. II
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
hlm. 82-87.
Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto, Media Pembelajaran, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 33
21
K l a s i f i k a s i & K a r a k t e r i s t i k
M e d i a P e m b e l a j a r a n
D I S U S U N
H a s r u d i n / 15010101071
F a d l u l / 15010101053
H a r n i n a / 15010101056
S i d a r t i / 15010101054
Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari
2016
2. K A T A P E N G A N T A R
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
segala limpahan nikmat-Nya baik nikmat kesehatan, nikmat waktu
dan kesempatan dan yang paling penting adalah nikmat Iman dan
Islam lah sehingga kami dapat menyelesaikan Modul “Klasifikasi
dan Karakteristik Media Pembelajaran”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
baginda Nabi Allah Muhammad SAW, yang telah membawa sinar
rahmatan lil’alamin kepada setiap insan yang bernyawa.
Semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, baik
Mahasiswa, maupun bagi masyarakat umum. Dengan keterbatasan
waktu, referensi, dan kemampuan, kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan Modul ini, jadi segala saran yang
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi
penyempurnaan penyusunan modul kedepannya.
Kendari, 19 September 2016
Penyusun..............................
i
3. Yang termasuk ke dalam media grafis sebagai salah satu jenis
media yang tidak diproyeksikan adalah
a. Gambar/foto
b. Bagan/chart
c. Poster
d. Film bingkai/slide
e. Kartun.
4. Beberapa kelebihan media transparansi OHP adalah, kecuali....
a. Tergantung pada adanya aliran listrik
b. Memberi kemungkinan siswa mencatat informasi yang
ditayangkan
c. Dapat dipakai berulang-ulang
d. Guru bebas mengatur waktu, kecepatan, dan teknik
penyajiannya
e. Guru dapat bertatap muka (tidak perlu membelakangi
siswa) sambil menggunakan OHP.
Kunci Jawaban :
1. b
2. b
3. e
4. a
20
3. B A B III
E V A L U A S I
1. Ada berbagai cara dan sudut pandang dalam menggolongkan
jenis media. Rudy Bretz, mengidentifikasi jenis media
berdasarkan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual dan gerak.
Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan
media ke dalam delapan kelompok diantaranya, kecuali...
a. Media audio
b. Media cetak
c. Media audio cetak
d. Media visual diam
e. Media visual gerak.
2. Contoh media proyeksi audio visual diam sebagai salah satu
dari sepuluh pengelompokkan media yang dilakukan oleh
Anderson adalah....
a. Kaset audio
b. Film bingkai (slide) bersuara
c. Film gerak bersuara
d. Spesimen
e. CBI (pembelajaran berbasis komputer).
19
D A F T A R I S I
Kata Pengantar...................................................................................i
Daftar Isi ...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Deskripsi Singkat.................................................................. 2
C. Relevansi / Masalah.............................................................. 2
D. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran ........................................... 4
B. Klasifikasi Media Pembelajaran ........................................... 4
C. Karakteristik Media Pembelajaran........................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Evaluasi................................................................................ 19
Kunci Jawaban..................................................................... 21
Daftar Pustaka...................................................................... 22
ii
4. BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha
sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak
didiknya agar mereka dapat belajar sesuai kebutuhan dan
minatnya. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang memiliki
tujuan tertentu. Tujuan ini haruslah searah dengan tujuan belajar
siswa dan kurikulum yang sudah ditetapkan. Yang dimaksud
dengan tujuan belajar siswa adalah siswa diharapkan mencapai
perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Sedangkan tujuan kurikulum ialah
terpenuhinya semua targetan tujuan yang harus dicapai dalam
pembelajaran berdasarkan tingkatan yang ditetapkan.
Sejatinya kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru,
oleh karena itu guru harus memperlihatkan dan mengembangkan
unsur-unsur dinamis pada saat proses pembelajaran kepada
siswa. Banyak kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari
suatu materi karena materi pelajaran tersebut membosankan. Tak
bisa dipungkiri, dewasa ini media telah menjadi bagian dari
kehidupan kita. Di negara maju, media telah mempengaruhi
hampir sepanjang waktu hidup seseorang. Bahkan seorang
1
5. Media Berbasis Komputer
Pada modul ini media komputer memang tidak kita
bahas lebih jauh lagi. Sebab untuk membahasnya diperlukan
kondisi yang lebih khusus. Namun setiap kali membahas
media pembelajan, media ini mau tak mau akan menjadi
media yang harus kita bahas lebih mendalam. Tidak lama
lagi penggunaan media komputer dalam pembelajaran
diperkirakan semakin mendesak.
Perkembangan media pembelajaran memang akan
terus berlanjut, seiring dengan pesatnya kemajuan iptek
terutama bidang tekologi komunikasi dan informasi. Untuk
itu, kita perlu mengikuti perkembamgan itu.
Media komputer memiliki hampir semua kelebihan
yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan
teks, gerak, suara, dan gambar, komputer juga dapat
digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan
komputer yang disambung dengan internet dapat
memberikan keleluasan belajar menembus ruang dan waktu
serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
Oleh karena itu media komputer dapat dimasukkan dalam
kelompok multimedia.
18
5. Pengoperasianyapun jauh lebih praktis. Sehingga tak heran
bila media video saat ini lebih populer dan diminati
dibandingkan media film. Oleh sebab itu saat ini media
video telah banyak diproduksi untuk keperluan
pembelajaran.
Pemanfaatan video dalam proses pembelajaran di
sekolah bukan lagi sesuatu yang aneh. Saat ini banyak
sekolah yang telah memiliki dan memanfaatkan program
video pembelajaran di sekolah. Media video memiliki
banyak kelebihan dibanding OHP, slide, dan audio. Sebagai
media audio visual, video dapat menampilkan suara,
gambar, dan gerakan, sekaligus. Sehingga media ini efektif
untuk menyajikan berbagai topik pelajaran yang sulit
disampaikan melalui informasi verbal.
Pesan yang dapat disajikan melalui video dapat
bersifat fakta (obyek, kejadian, atau informasi nyata), dapat
pula bersifat fiktif. Pada mata pelajaran yang banyak
mempelajari keterampilan motorik, media video sangat
diperlukan. Dengan kemampuanya untuk menyajikan
gerakan lambat (slow motion), maka media ini akan
memudahkan siswa mempelajari prosedur gerakan tertentu
secara lebih rinci dan jelas.
17
insinyur ternama di Amerika Serikat, B. Fuller mengatakan
bahwa media telah menjadi "orang tua ketiga" bagi anak (guru
adalah orang tua kedua). Meskipun perkembangannya di
Indonesia belum mencapai taraf seperti itu, namun
kecenderungan ke arah itu sudah mulai tampak. Dalam dunia
pendidikan dan pembelajaran, peranan media juga tidak bisa
diabaikan.
B. Deskripsi Singkat
Modul ini merupakan panduan bagi kita semua untuk
membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang
media pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Dengan demikian kita dapat mengimplementasikannya
di sekolah – sekolah.
C. Relevansi / Masalah
Materi dalam modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua
untuk menambah wawasan, pemahaman, dan pengetahuan
tentang media pembelajaran terkhususnya pada kalsifikasi dan
karakteristik media pembelajaran. Selain itu kita dapat
meningkatkan keterampilan dalam memilih jenis media yang
tepat untuk topik dan tujuan pembelajaran tertentu serta
memanfaatkan beberapa program media dalam pembelajaran
secara benar.
2
6. D. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari modul ini kita diharapkan mampu
memahami bahwa media pembelajaran merupakan hal yang
sangat penting dalam keberhasilan proses pembelajaran.
b. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai pembelajaran, peserta diharapkan mampu:
a) Mengklasifikasikan jenis – jenis media beserta
contohnya
b) Menjelaskan karakteristik media peembelajaran
3
d. Program kaset audio dapat menyajikan kegiatan,
materi pelajaran dan sumber belajar yang berasal dari
luar kelas / sekolah seperti: hasil wawancara,
rekaman peristiwa, dan dokumentasi sehingga dapat
memperkaya pengalaman belajar siswa.
Program audio sangat cocok untuk menyajikan
materi pelajaran yang bersifat auditif, seperti pelajaran
bahasa asing dan seni suara. Program audio mampu
menciptakan suasana yang imajinatif dan membangkitkan
sentuhan emosional bagi siswa. Adapun kekurangan /
kelemahannya sebagai berikut :
a. Cenderung verbalistik karena semua informasi hanya
disajikan melalui suara, sehingga sulit dipergunakan
untuk menyajikan materi yang bersifat sangat teknis,
praktek, dan eksak.
4. Media Video
Media video merupakan salah satu jenis media audio
visual. Jenis media audio visual lain misalnya film. Tetapi
yang akan dibicarakan di sini hanyalah media video, karena
media inilah yang sudah banyak dikembangkan untuk
keperluan pembelajaran. Sebagian besar fungsi film sudah
bisa digantikan oleh media video. Biaya produksi dan
perawatan video juga lebih murah. dibandingkan film.
16
7. Kelemahan media ini dibandingkan OHP adalah
biaya produksi dan peralatannya lebih mahal.
Pengoperasiannya juga kurang praktis. Untuk
menyajikan film bingkai ini diperlukan alat yang disebut
proyektor slide. Karena faktor kemahalan dan kurang
praktis tersebut, maka penggunaan media ini kurang
populer di sekolah.
3. Media Audio
Media audio yang dibahas di sini khusus kaset audio
karena media inilah yang paling sering digunakan di
sekolah. Program kaset audio termasuk media yang sudah
memasyarakat hingga ke pelosok pedesaan. Program kaset
audio merupakan sumber yang cukup ekonomis karena
biaya yang diperlukan untuk pengadaan dan perawatan
cukup murah. Beberapa kelebihan program audio adalah:
a. Materi pelajaran yang sudah terekam tak akan
berubah, jika diperlukan bisa digandakan berkali-kali
sesuai jumlah yang dibutuhkan.
b. Untuk jumlah sasaran yang banyak, biaya produksi
dan penggandaannya relatif murah
c. Jika diperlukan, rekaman dapat dihapus dan kasetnya
masih dapat dipergunakan
15
BAB II
P E M B A H A S A N
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Association for
Education and Communication Technology (AECT)
mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan
untuk suatu proses penyaluran informasi.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.1
Penggunaan
media secara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar
lebih baik dan dapat meningkatkan performa mereka sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
B. Klasifikasi Media Pembelajaran
Dalam perjalanannya, perkembangan media
pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi.
Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan adalah sistem
percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanistik.
1
Azhar Arsyad, Media Pemnbelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003),
hlm. 3
4
8. Kemudian teknologi audio visual menggabungkan penemuan
mekanistik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Teknologi
yang muncul terakhir adalah mikro procesor yang melahirkan
pemakaian komputer dan kegiatan interaktif. Berdasarkan
perkembangan tersebut, maka media pembelajaran dapat
diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu:2
a. Media hasil teknologi cetak
b. Media hasil teknologi audio visual
c. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer
d. Media hasil penggabungan teknologi cetak dan
komputer
Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya.
Mulai dari yang paling sederhana dan murah sampai media yang
paling canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat
dibuat oleh guru sendiri dan ada media yang diproduksi pabrik.
Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung
dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus
sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran. Meskipun
media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak
jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah.
2
Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran , (Jakarta : Ciputat Pers,
2002), hlm. II
5
a) Tergantung pada adanya aliran listrik.
b) Urutan penyajianya mudah kacau jika
sebelumnya tidak dipersiapkan secara sistematis.
c) Bagi sekolah-sekolah tertentu, pengadaan
peralatannya masih dirasakan mahal.
b. Film Bingkai / Slide
Film bingkai/slide adalah suatu film transparan.
Dalam satu paket program film bingkai berisi beberapa
bingkai film yang terpisah satu sama lain. Sebagai suatu
program, maka durasi (lama putar) film bingkai sangat
bervariasi, tergantung jumlah bingkai filmnya. Waktu
yang diperlukan untuk menayangkan setiap bingkai juga
bervariasi. Film bingkai ada juga yang dilengkapi dengan
paralatan audio, sehingga selain gambar, juga bisa
menyajikan suara. Film bingkai yang dilengkapi dengan
audio dinamakan film bingkai suara atau slide suara.
Dalam beberapa hal, manfaat film bingkai ini sebenarnya
hampir sama dengan transparansi OHP, hanya saja
kualitas visual yang dihasilkan jauh lebih bagus. Dengan
demikian potensi dan kelebihan yang ada pada
transparansi OHP juga dimiliki oleh film bingkai.
14
9. proyektor. Media ini terdiri dari dua perangkat, yaitu
perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware). Perangkat lunaknya berupa transparansi
yang disebut OHT (overhead transparancy). Sedangkan
perangkat lunaknya adalah OHP (overhead projector).
Beberapa kelebihan media transparansi OHP adalah:
a) Tidak memerlukan ruangan gelap, sehingga
aktivitas belajar siswa dapat berjalan seperti
biasa.
b) Praktis, dapat dipergunakan untuk semua ukuran
kelas dan ruangan, dan bisa disajikan tanpa layar
khusus (dapat langsung ke dinding kelas).
c) Memberi kemungkinan siswa mencatat informasi
yang ditayangkan.
d) Bisa disajikan dengan berbagai variasi yang
menarik sehingga tidak membosankan.
e) Guru dapat mengatur, mengurutkan, dan
merevisi materi yang akan disajikan.
f) Guru bebas mengatur waktu, kecepatan, dan
teknik penyajiannya
Meskipun banyak kelebihannya media ini juga
memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan, yaitu:
13
Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua
sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku) dan papan
tulis. Selain itu, banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan
jenis media lain seperti gambar, model, overhead projektor
(OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti
kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), serta program
pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun
sebenamya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.
Meskipun demikian, sebagai seorang guru alangkah baiknya
Anda mengenal beberapa jenis media pembelajaran tersebut. Hal
ini dimaksudkan agar mendorong kita untuk mengadakan dan
memanfaatkan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran di
kelas.
Ada berbagai cara dan sudut pandang untuk meng-
golongkan jenis media. Rudy Bretz mengidentifikasi jenis-jenis
media berdasarkan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual dan
gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan
media ke dalam delapan kelompok, yaitu:
a. Media audio
b. Media cetak
c. Media visual diam
d. Media visual gerak
6
10. e. Media audio semi gerak
f. Media semi gerak
g. Media audio visual diam
h. Media audio visual gerak
Anderson mengklsifikasikan media pembelajaran sebagai
berikut :
NO Golongan Media Contoh Dalam Pembelajaran
1 Audio Kaset Audio, Saiaran Radio,
CID
2 Cetak Buku Pelajaran, Modul,
Brosur, dan Gambar
3 Audio Cetak Kaset audio yang dilengkapi
bahan tertulis
4 Proyeksi Visual Diam Overhead transparansi (OHT),
film bingkai (Slide)
5 Proyeksi Audio Visula
Diam
Film bingkai (Slide) bersuara
6 Visual Gerak Film bisu
7 Audio Visual Gerak Afailm gerak bersuara, vidio
NCD dan televisi
8 Objek Fisik Benda nyata, Model, dan
Spesimen
7
hanya dijelaskan melalui penjelasan verbal saja.
Banyak konsep yang justru lebih mudah dijelaskan
melalui gambar daripada menggunakan kata kata
verbal.
Semua media grafis, baik itu berupa gambar,
sketsa bagan, grafik atau media visual yang lain
harus dibuat dengan memperhatikan prinsip-prinsip
umum. Sebagai salah satu media visual, grafis harus
diusahakan memenuhi ketentuan-ketentuan agar
menghasilkan visual yang komunikatif. Untuk lebih
mudah diingat, ketentuan tersebut dinyatakan dalam
akronim "VISUALS" (singkatan Visible, Interesting,
Simple, Useful, Accurate, Ligitimate, dan
Structured).
Media grafis banyak jenisnya, misalnya:
gambar/foto, sketsa, bagan, diagram, grafik, poster,
kartun dan sebagainya.
2. Media yang Diproyeksikan
a. Transparansi OHP
Berbeda dengan media-media visual terdahulu yang
tidak memerlukan alat penyaji, transparansi OHP
visualnya diproyeksikan ke layar menggunakan
12
11. tertentu. Oleh karena itu perlu ada jenis media lain
sebagai penggantinya, seperti dijelaskan berikut ini.
b. Media Model
Media model diartikan sebagai benda tiruan
dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya. Penggunaan model sebagai media
dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi
kendala tertentu untuk pengadaan realia. Model
suatu benda dapat dibuat dengan ukuran yang lebih
besar, lebih kecil atau sama dengan benda
sesungguhnya. Model juga bisa dibuat dalam wujud
yang lengkap seperti aslinya, bisa juga lebih
disederhanakan hanya menampilkan bagian/ciri yang
penting. Contoh model adalah: candi borobudur,
pesawat terbang atau tugu monas yang dibuat dalam
bentuk mini.
c. Media Grafis
Media grafis tergolong jenis media visual yang
menyalurkan pesan lewat simbol-simbol visual.
Grafis juga berfungsi untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan
suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika
11
9 Manusia &
Lingkungan
Guru, Pustakawan, dan
Laboratorium
10 Komputer CAI (pembelajaran berbantuan
komputer) dan CBI
Sementara itu, dari sekian banyak jenis media yang dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran, Henich dkk membuat
klasifikasi media yang lebih sederhana sebagai berikut:
a. Media yang tidak diproyeksikan
b. Media yang diproyeksikan
c. Media audio
d. Media video
e. Media berbasis komputer
f. Multi media KIT
Dari beberapa pengelompokkan media tersebut, kita
dapat melihat bahwa hingga kini belum ada suatu
pengelompokkan media yang mencakup segala aspek,
khususnya untuk keperluan pembelajaran. Pengelompokkan
yang ada, dilakukan atas bermacam-macam kepentingan. Masih
ada pengelompokan yang dibuat oleh ahli lain. Namun apapun
dasar yang digunakan dalam pengelompokan itu, tujuannya sama
yaitu agar orang lebih mudah mempelajarinya.
8
12. C. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap jenis media, mempunyai karakteristik (kekhasan)
tertentu, yang berbeda-beda satu sama lain. Masing-masing
media tentu memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak semua
jenis media yang disebutkan di atas akan dibahas di sini. Untuk
mempermudah pembahasan, kita akan menggunakan
pengelompokkan media seperti yang dikemukakan oleh Henich.
1. Media yang Tidak Diproyeksikan
Kelompok media ini sering disebut sebagai media
pameran (displayed media). Jenis media yang tidak
diproyeksikan antara lain; realia, model, dan grafis. Ketiga
jenis media ini dapat dikategorikan sebagai media sederhana
yang penyajiannya tidak memerlukan tenaga listrik.
Walaupun demikian media ini sangat penting bagi siswa
karena mampu menciptakan kegiatan pembelajaran menjadi
lebih hidup dan lebih menarik.
a. Media Realia
Media realia adalah benda nyata yang digunakan
sebagai bahan atau sumber belajar. Pemanfaatan
media realia tidak harus dihadirkan secara nyata
dalam ruang kelas, melainkan dapat juga dengan cara
mengajak siswa melihat langsung (observasi) benda
nyata tersebut ke lokasinya. Realia dapat digunakan
9
dalam kegiatan belajar dalam bentuk sebagaimana
adanya, tidak perlu dimodifikasi, tidak ada
pengubahan kecuali dipindahkan dari kondisi
lingkungan aslinya. Ciri media realia yang asli
adalah benda yang masih dalam keadaan utuh, dapat
dioperasikan, hidup, dalam ukuran yang sebenarnya,
dan dapat dikenali sebagai wujud aslinya. Media
realia sangat bermanfaat terutama bagi siswa yang
tidak memiliki pengalaman terhadap benda tertentu.
Misalnya untuk mempelajari binatang langka, siswa
diajak melihat badak yang ada di kebun binatang.
Selain observasi dalam kondisi aslinya, penggunaan
media realia juga dapat dimodifikasi. Modifikasi
media realia bisa berupa: potongan benda
(cutaways), benda contoh (specimen), dan pameran
(exhibid).
Secara teori, penggunaan media realia ini
banyak kelebihannya, misalnya dapat memberikan
pengalaman nyata kepada siswa. Namun dalam
prakteknya banyak benda-benda nyata yang tidak
mudah dihadirkan dalam bentuk yang sebenarnya
yang disebabkan oleh keterbatasan-keterbatasan
10