Dokumen tersebut membahas sembilan pahlawan nasional Indonesia yaitu Ahmad Yani, As'ad Syamsul Arifin, Cut Mutia, Cut Nyak Dhien, Idham Khalid, Jendral Sudirman, John Lie, Kartini, dan Ki Hajar Dewantara. Kesembilan pahlawan nasional tersebut berasal dari berbagai latar belakang dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan cara masing-masing.
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Pahlawan indonesia
1. AHMAD YANI – PAHLAWAN NASIONAL
Ahmad Yani – Pahlawan Nasional
Ahmad Yani lahir pada tanggal 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo, Jawa tengah. Semua
anggota keluarganya bekerja di pabrik gula milik orang Belanda. Pada tahun 1927,
Ahmad Yani bersama keluarganya pindah ke Batavia, dimana ayahnya bekerja untuk
General Belanda. Pada tahun 1940, Ahmad Yani menjalani wajib militer dengan tentara
Hindia-Belanda dan meninggalkan sekolah tingginya.
Kemudian Ahmada yani belajar topografi di kota Malang, Jawa Timur. Pada tahun 1942,
proses belajar mengajarnya terganggu karena datangnya pasukan dari Jepang. Pada
waktu yang bersamaan, Ahad Yani dan kelurganya pindah ke Jawa Tengah.
Pada tahun 1943, Beliau bergabung dengan dengan tentara militer yang di sponsori
Jepang Peta (Pembela Tanah Air) dan melanjutkan latihannya di Magelang. Setelah
selesai pelatihan ini, Ahmad Yani minta untuk di lantik sebagai sebagai komandan
peleton Peta dan kemudian dipindahkan ke Bogor, Jawa Barat. Setelah bertugas disana,
kemudian kembali ke Magelang sebagai Instruktur.
2. AS’AD SYAMSUL – PAHLAWAN NASIONAL
As’ad Syamsul – Pahlawan Nasional
K.H.R As’ad Syamsul Arifin lahir pada tahun 1897 di kota mekah dan wafat pada tanggal
4 Agustus 1990 di Situbondo jawa Timur tepat di usia 93 tahun. K.H.R As’ad adalah
seorang ulama besar sekaligus seorang tokoh Nahdlatul Ulama dan terakhir menjabat
sebagai Dewan Penasehat (musytasar) dan beliau menjabat di Nahdlatul Ulama hingga
sampai akhir hayatnya. Selain menjabat sebagai tokoh besar di Nahdlatul Ulama, beliau
juga pengasuh sebuah pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Desa Sukorejo,
Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
K.H.R As’ad juga sebagai penyampai pesan (Isyarah) berupa tongkat yang disertai
dengan Ayat Al-Qur’an dan Kholil Al-Bangkalani untuk Hasyim Asy’ari dan saat itu
menjadi cikal bakal berdirinya Nahdlatul Ulama.
3. CUT MUTIA – PAHLAWAN NASIONAL
Cut Mutia – Pahlawan Nasional
Cut Mutia lahir pada tahun 1970 di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara dan wafat pada tanggal
24 Oktober 1910. Cut Mutia adalah seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia dari
Aceh. Pada awalnya Cut Mutia merupakan pahlawan dalam perlawanan Belanda
bersama suaminya yaitu Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong.
Setelah Cut Mutia di tinggal oleh Teuku Muhammad, kemudian beliau menikah lagi
dengan Pang Nangroe sesuai wasiat dari suaminya sebelum wafat. Mereka bergabung
dibawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Tetapi pada suatu pertempuran di Paya Cicem,
Cut Muti dan para wanita lainnya melarikan diri dan lari ke hutan. Sedangkan Pang
Nagroe tetap melakukan perlawanan yang akhirnya tewas pada tanggal 26 September
tahun 1910.
Karena atas jasa- jasanya, Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan fotonya dalam
mata uang kertas Rp.1000 an.
4. CUT NYAK DHIEN – PAHLAWAN NASIONAL
Cut Nyak Dhien – Pahlawan Nasional
Cut Nyak Dhien merupakan seorang pahlawan Indonesia yang dilahirkan pada tahu
1984 di Lampadag, kerajaan Aceh. Beliau merupakan salah satu pahlawan wanita yang
memiliki semangat tinggi dalam melawan Belanda.
Cut Nyak Dhien memiliki seorang suami yaitu Teuku Umar. Beliau juga salah satu
pahlawan nasional Indonesia yang gugur di medan perang. Teuku Umar wafat pada
tanggal tanggal 11 januari tahun 1899. Sedangkan Cut Nyak Dhien sendiri wafat pada
tanggal 6 November tahun 1908 dan dimakamkan di Sumedang, Jawa Barat.
Cut Nyak Dhien juga bergabung dengan para pejuang Aceh yang pada saat itu belum
tertangkap. Nama Cut Nyak Dhien kini namanya diabadikan sebagai Bandar Udara Cut
Nyak Dhien Nagan Raya di Meulaboh.
5. IDHAM CHALID – PAHLAWAN NASIONAL
Idham Chalid – Pahlawan Nasional
Dr. KH. Idham Khalid adalah pahlawan nasionala Indonesia yang lahir pada tanggal 27
Agustus 1921 di Satui, Kalimantan Selatan. Belaiu wafat pada tanggal 11 Juli 2010 tepat
di usia 88 tahun. Idham Khalid merupakan salah satu pahlawan yang sangat
berpengaruh pada saat masanya.
Idham khalid merupakan tokoh paling muda pada saat memimpin ormas dan belia salah
satu orang yang menjabat paling lama. Idham Khalid selain terkenal sebagai tokoh besar
pada zaman orde baru maupun orde lama. Ormas tersebut berdiri pada tahun 1926.
Dalam ormas tersebut diberi logo bola dua dan bintang Sembilan. Idham melewati
karirnya dengan sangat cemerlang hingga pada puncak impiannya.
6. JENDRAL SUDIRMAN – PAHLAWAN NASIONAL
Jendral Sudirman – Pahlawan Nasional
Jendral Sudirman adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang memiliki jabatan
sebagai Jendral Besar TNI Anumerta Sudirman. Beliau mendapatkan gelarnya di usia 31
tahun. Jendral Sudirman adalah seorang yang sangat berjasa pada masa Revolusi
Nasional Indonesia. Pahlawan yang terkenal dengan perang gerilya dan serangan pada
tanggal 1 Maret 1949.
Jendral Sudirman diangakat menjadi panglima besar pada tanggal 18 Desember 1948
dan pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi Militer II untuk
menduduki kota Yogyakarta. Sudirman bersama dengan kelompok kecil dari tentara
dan dokter pribadinya, selama tujuh bulan mereka melakukan gerilya ke arah selatan.
Sudirman mengomandoi dalam kegiatan militer di pulau Jawa termasuk serang 1 maret
1949 di Yogyakarta yang dipimpin oleh Kolonel Seharto. Beliau wafat di Magelang pada
tanggal 29 Januari 1950, tepatnya pada 34 tahun.
7. JOHN LIE – PAHLAWAN NASIONAL
John Lie – Pahlawan Nasional
John Lie lahir di Menado pada tanggal 9 Maret 1911dari keluaga Tionghoa. Pada
awalnya John merupan seorang mualim dari di pelayaran niaga milik pemerintahan
Belanda, Koninklijke Pakertvaart Maatchappij atau sering disingkat KPM yang
kemudian bergabung dengan ALRI. Pada saat itu John sedang bertugas di Cilacap.
John berhasil membersihkan ranjau yang ditanam oleh Jepang, pada masa itu untuk
menghalau pasukan sekutu. Atas jasanya John dinaikkan pangkatnya menjadi Mayor.
Dengan menggunakan kapal motornya, John dengan beraninya menembus blockade
laut yang di sekitar perairan Selat Malaka yang dilakukan oleh Angkatan Laut Belanda.
John melakukan paling sedikit 15 kali berhasil menembus blokade Belanda. Pada tahun
1947-1949 John berhasil memasok senjata, amunisi, dan obat- obatan dalam jumlah
besar kepada para pejuang yang ada di Sumatra.
8. KARTINI – PAHLAWAN NASIONAL
Kartini – Pahlawan Nasional
Raden Ayu Kartini atau Raden Adjeng Kartini adalah salah satu pahlawan nasional
wanita yang sangat berjasa untuk bangsa ini. Kartini hampir seluruh hidupnya
dihabiskan untuk memperjuangkan kesetaraan untuk kaumnya. Belia juga dikenala
sebagai pelopor kebangkitan wanita pribumi.
Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Pada tanggal 12
November 1903 Kartini menikah dengan seorang bupati rembang Singgih Djojo
Adhiningrat yaitu seorang yang sudah pernah memiliki tiga istri. Setelah menikah,
Kartini hijrah ke Rembang mengikuti suaminya. Beliau diberi kebebasan oleh suaminya
untuk mendirikan sekolah untuk wanita di daerah komplek kabupaten Rembang dan
bangunan tersebut sekarang dijadikan sebagai Gedung Pramuka.
Kartini wafat pada tanggal 17 September 1879 pada usia 25 tahun. Untuk mengenang
jasa perjuangan Kartini, maka hari kelahirannya selalu diperingati sebagai Hari Kartini.
9. K.H AHMAD DAHLAN – PAHLAWAN NASIONAL
K.H Ahmad Dahlan – Pahlawan Nasional
Muhammad Darwis atau Ahmad Dahlan adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia.
Beliau lahir pada tanggal 1 Agustus 1868 di kota Yogyakarta. Beliau merupakan putera
ke empat dari tujuh bersaudari dari keluarga K.H Abu Bakar.
K.H Abu bakar adalah seorang ulama besar dan khatib tersohor di Masjid Besar
Kesultanan Yogyakarta. Pada saat usianya masih 15 tahun, beliau pergi haji dan tinggal
di mekah selama 5 tahun. Pada periode itu Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan
pemikiran islam.
Pada tanggal 18 November 1912 beliau mendirikan sebuah organisasi Muhammadiyah
di Kauman, Yogyakarta. Beliau ingin mengadakan pembaharuan dalam berfikir dan
beramal sesuai dengan tuntunan agama islam. Beliau ingin mengajak umat islam
kembali hidup sesuai dengan ajaran islam menurut tuntunan al- Qur’an dan al- Hadist.
Sejak awal mendirikan organisasi Muhammadiyah. Beliau sudah menetapkan bahwa
Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi organisai ini bersifat sosial dan
bergerak dalam bidang pendidikan. K.H Ahmad Dahlan wafat pada tanggal 23 Februari
1923 pada usia 54 tahun.
10. KI HAJAR DEWANTARA – PAHLAWAN NASIONAL
Ki Hajar Dewantara – Pahlawan Nasional
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat sejak tahun 1922 namanya diganti menadi Ki Hajar
Dewantara. Beliau adalah pahlawan nasional Indonesia yang merupakan seorang aktivis
pergerkan kemerdekaan Indonesia, politisi, kolumnis dan juga seorang pelopor dalam
bidang pendidikan kaum pribumi pada masa penjajahan belanda.
Beliau adalah pendiri Perguruan Tinggi Taman Siswa di Yogyakarta. Suatu lembaga
pendidikan yang memberikan kesempatan pada masyarakat pribumi untuk
mendapatkan hak pendidikan seperti halnya seorang priyayi ataupun orang- orang
Belanda.
Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dan meninggal pada
tanggal 26 April 1959 di Yogyakarta, tepatnya pada usia 69 tahun. Setelah meninggal,
Beliau dinobatkan sebagai pahlawan nasional ke 2 setelah Presiden RI Ir. Soekarno.