SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  57
Télécharger pour lire hors ligne
PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN
ANGGREKDIDESABARATANKECAMATANPATRANG
KABUPATEN JEMBER
LAPORAN KEGIATAN
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media
Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jember
Asisten Pembimbing:
Nirgasari
Oleh :
Kelompok 4
LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITASJEMBER
2013
ACC PRESENTASI
28 APRIL 2013
-NIRGASARI-
i
PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN
ANGGREKDIDESABARATANKECAMATANPATRANG
KABUPATEN JEMBER
LAPORAN KEGIATAN
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media
Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jember
Asisten Pembimbing:
Nirgasari
Oleh :
Kelompok 4
LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITASJEMBER
2013
ii
DAFTAR KELOMPOK
Koordinator : Yayak Sugiarto (111510601035)
Anggota : 1. Dian Galuh Pratita (111510601067)
2. Puji Agustin (111510601072)
3. Chintami Rizqa (111510601078)
4. Cindy Gibrilian (111510601112)
5. Hari Nugroho (111510601108)
6. Imroatul Amalia (111510601042)
7. Elin Dwi C. (111510601047)
8. Tegar Alif (111510601029)
9. Ananda Febrika (111510601038)
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN DAFTAR ANGGOTA .................................................................. ii
HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................................. iii
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Permasalahan ...................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................... 3
1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................... 3
1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................................. 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 5
2.1 Komoditas Anggrek........................................................................ 5
2.2 Komunikasi...................................................................................... 9
2.3 Media Komunikasi..........................................................................12
2.3.1 Radio.......................................................................................12
2.3.2 Video.......................................................................................13
2.3.3.Tiban Suluh.............................................................................14
2.3.4 Media Internet ........................................................................15
2.4 Pemasaran .......................................................................................17
BAB 3. METODE................................................................................................21
3.1 Metode Pelaksanaan.......................................................................21
3.2 Metode Praktikum .........................................................................22
3.2.1 Metode Praktikum Studio RADIS ............................................22
3. 2.2Metode Praktikum Studio ADVIS..........................................22
3.2.3 Metode Praktikum Studio Tiban Suluh ..................................23
iv
3.2.4 Metode Praktikum Media Internet..........................................24
BAB 4. PEMBAHASAN.....................................................................................25
4.1 Hasil..................................................................................................25
4.1.1 Studio RADIS.........................................................................25
4.1.2 Studio ADVIS.........................................................................25
4.1.3 Studio Tiban Suluh .................................................................26
4.1.4 Blog Internet ...........................................................................26
4.2 Pembahasan.....................................................................................27
4.2.1 Studio RADIS.........................................................................27
4.2.2 Studio ADVIS.........................................................................28
4.2.3 Studio Tiban Suluh .................................................................29
4.2.4 Blog Internet ...........................................................................30
BAB 5. KESIMPULAN ......................................................................................32
5.1 Kesimpulan......................................................................................32
5.2 Saran ................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
SKRIP RADIS
SKRIP ADVIS
SKRIP TIBAN SULUH
v
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Keuntungan dan Keterbatasan Tipe-tipe Media..............................................16
2.2 Rincian Tujuan Periklanan..............................................................................20
3.1 Hasil Kegiatan di Studio RADIS ....................................................................22
3.2 Hasil Kegiatan di Studio ADVIS ....................................................................23
3.3 Hasil Kegiatan di Studio Tiban Suluh.............................................................24
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia terletak pada 60o
LU-110o
LS dan 950o
BT-1410o
BT. Kondisi
geografis tersebut yang menyebabkan Indonesia termasuk negara yang beriklim
tropis. Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya
mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Hal ini karena Indonesia memiliki
tanah yang subur dan baik untuk berbagai jenis tanaman. Sektor pertanian erat
hubungannya dengan peningkatan jumlah penduduk dan menjadi sektor penentu
pembangunan ekonomi nasional. Jumlah penduduk yang semakin tinggi
merupakan prioritas utama dalam mengembangkan pertanian Indonesia.
Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan konsumsi akan barang atau
jasa. Peningkatan konsumsi akan meningkatkan kegiatan produsen dalam
memproduksi barang atau jasa tertentu. Selain peningkatan produksi, peningkatan
permintaan juga dipengaruhi oleh selera konsumen.
Menurut Soetriono et.al (2006), pertanian adalah suatu jenis kegiatan
produksi yang berlandaskan pada proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan
hewan. Pertanian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertanian dalam arti sempit
dan pertanian dalam arti luas. Pertanian arti sempit yaitu suatu kegiatan bercocok
tanam. Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat. Pertanian dalam
arti luas meliputi pertanian dalam arti sempit, peternakan, perkebunan, kehutanan
dan perikanan. Pertanian yang akan dibahas dalam laporan ini adalah pertanian
dalam arti sempit. Pertanian (dalam arti sempit) dapat dibagi menjadi tiga bagian
yaitu tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura. Ketiga aspek tersebut
memiliki hubungan yang erat dalam menunjang fungsi antara yang satu dengan
yang lain.
Hortikultura merupakan cabang dari pertanian yang mencakup buah,
bunga dan sayuran. Produk–produk hortikulltura sangat tergantung pada kondisi
fisik suatu barang. Sedikit kecacatan akan mengurangi nilai ekonomis dari barang.
Hortikultura juga memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan
nasional. Buah dan sayuran memiliki peran dalam menunjang fungsi tanaman
2
pangan. Tanaman hias memiliki fungsi utama sebagai pemuas kebutuhan akan
keindahan. Indonesia sebagai negara tropis memiliki banyak spesies tanaman hias
yang khas. Salah satu tanaman hias yang terkenal di Indonesia adalah tanaman
anggrek. Berbagai macam tanaman anggrek dapat tumbuh di Indonesia, hal ini
dikarenakan suhu dan kelembapan yang cocok untuk pertumbuhan anggrek.
Tanaman anggrek dapat tumbuh secara liar di hutan ataupun dibudidayakan.
Menurut Redaksi Agromedia (2006), tanaman anggrek tersebar luas dari
daerah tropis sampai daerah subtropis. Tanaman anggrek umumya tumbuh subur
di daerah dataran sedang yang memiliki suhu siang hari rata-rata 15o
C. Tanaman
anggrek menyukai kelembapan udara sekitar 65-70 %. Kesamaan media (pH)
yang baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek berkisar 5-6. Tanaman anggrek
menyajikan keindahan dari jenis, corak, bentuk serta perpaduan warna. Jenis atau
spesies anggrek di Indonesia relatif lebih banyak daripada dengan wilayah atau
negara lain. Hal tersebut dikarenakan negara Indonesia memiliki kodisi yang
paling sesuai dengan pertumbuhan tanaman anggrek. Tanaman anggrek memiliki
corak titik-titik, corak yang terkesan tidak beraturan dan ada pula perpaduan
beberapa warna. Kemajuan teknologi dalam menemukan cara-cara untuk
memperbanyak jenis tanaman anggrek melalui persilangan menambah keragaman
anggrek yang ada di Indonesia.
Tingginya selera masyarakat terhadap tanaman hias meningkatkan
permintaan dari bunga anggrek, namun hal ini tidak seimbang dengan jumlah
yang dapat ditawarkan. Salah satu contohnya adalah penurunan produksi dan luas
area penanaman di Provinsi Jawa Timur. Terjadi penurunan produksi jumlah
tanaman anggrek dari tahun 2010 sebanyak 3.430.362 tangkai menjadi 1.952.960
tangkai pada tahun 2011 serta penurunan luas area penanaman dari tahun 2010
seluas 447.374 m2
menjadi seluas 204.822 m2
pada tahun 2011. Penurunan
produksi dan luas area hingga 50% menunjukan semakin sempitnya kemampuan
produsen dalam menawarkan anggrek. Provinsi Jawa Timur memiliki beberapa
daerah yang menyediakan tempat budidaya tanaman anggrek. Salah satunya
adalah di Kabupaten Jember, tepatnya di Desa Baratan Kecamatan Patrang.
3
Rumah anggrek merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Kabupaten
Jember dengan menonjolkan komoditas anggrek. Rumah anggrek terletak di Jl.
Rusamalah No. 13 Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Produksi
yang dihasilkan adalah berbagai spesies bunga anggrek, mulai dari pembibitan
dan bunga siap jual. Pemasaran yang dilakukan tidak hanya di Kabupaten Jember
namun juga ke luar wilayah Kabupaten Jember. Rumah anggrek memiliki standart
kualitas yang baik dalam pengadaan komoditas unggulan (anggrek). Jalur
pemasaran yang dilakukan tidak hanya di wilayah Kabupaten Jember namun juga
di luar wilayah Kabupaten Jember, namun promosi yang dilakukan dirasa kurang
karena terlihat dari kepopuleran Rumah Anggrek di kalangan masyarakat Jember.
Pemasaran merupakan aspek penentu keuntungan yang dapat diperoleh produsen.
Aspek ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi produsen dalam membuat
perencanaan media yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang aspek tersebut.
Saat ini media komunikasi yang digunakan sebagai media penambah jaringan
pemasaran tidak hanya melalui media cetak namun media elektronik. Media
elektronik yang dapat digunakan antara lain adalah internet (e-commerce), radio,
televisi dan telepon. Media komunikasi secara elektronik berpengaruh banyak
pada penambahan konsumen dari suatau produk. Media komunikasi elektronik
mampu menjangkau individu yang lebih banyak daripada media cetak.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan kondisi tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana
peranan media komunikasi terhadap pemasaran anggrek di rumah anggrek di Desa
Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui peran media komunikasi terhadap pemasaran anggrek di
rumah anggrek Desa Baratan Kecaman Patrang Kabupaten Jember.
4
1.3.2 Manfaat
1. Bagi mahasiswa, dapat menjadi referensi dalam penelitian yang berkaitan
dengan budidaya dan pemasaran bunga anggrek.
2. Dapat dijadikan acuan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan-
kebijakan yang terkait dengan permasalahan dalam usaha budidaya dan
pemasaran bunga anggrek.
3. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat tentang masalah
usaha pemasaran bunga anggrek.
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komoditas Anggrek
Menurut Imani (2008), tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai
nilai keindahan baik karena bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering
digunakan sebagai penghias pekarangan atau ruangan di rumah-rumah atau
gedung perkantoran.
Berdasarkan Kamus Pertanian Umum, tanaman hias didefinisikan,sebagai
tanaman yang mempunyai nilai estetika. Tanaman dapat dikelompokkan sebagai
tanaman hias jika tanaman itu mempunyai nilai keindahan. Keindahan tanaman
umumnya terletak pada bagian tanaman itu sendiri, misalnya pada daun atau
bunganya. Pengelompokan tanaman hias antara lain :
1. Jenis tanaman hias berdasarkan bagian tanaman yang dinikmati
a. Tanaman hias daun yaitu tanaman hias yang memiliki warna-warni daun
yang indah dengan bentuk daun tajuk bervariasi, unik, dan eksotik sehingga
meskipun tidak mempunyai bunga dapat menampakkan keindahannya serta
keasriannya di lingkungan.
b. Tanaman hias bunga yaitu tanaman hias yang mempunyai kemampuan
menghasilkan bunga dengan bentuk, warna, ukuran, dan keharuman yang
unik.
2. Jenis tanaman hias berdasarkan lokasi penanamannya
a. Tanaman hias dalam taman yaitu tanaman yang ditanam di lingkungan
rumah, perkantoran, atau apartemen yang berfungsi sebagai komponen utama
dalam mempercantik dan memeperindah taman. Contohnya adalah bougenvil,
heliconia, bunga tasbih, kembang sepatu, alamanda, dan lantana.
b. Bunga potong yaitu jenis tanaman hias yang ditanam untuk diambil bunga
dan tangkainya. Contohnya adalah krisan, mawar, anggrek, anyelir, gerbera,
dan sedap malam.
c. Bunga dalam pot yaitu jenis tanaman hias yang ditanam dalam pot.
Contohnya adalah Euphorbia sp , adenium, anggrek, dan mawar.
6
Menurut Rahardi dalam Imani (2008), pengelompokan dapat berdasarkan
sifat komersial yang dimilikinya Pengelompokan ini ditinjau dari nilai ekonomi
yang tinggi dan daya jual tanaman hias, yang terbagi dalam tujuh golongan, yaitu:
a. Tanaman anggrek yang dijual dalam bentuk tanaman dewasa, bibit anggrek,
dan anggrek botolan,
b. bunga potong, di pasaran dapat dikelompokkan menjadi bunga potong
anggrek dan non anggrek,
c. tanaman hias pot, dibedakan menjadi tanaman hias dalam ruang (indoor) dan
di luar ruangan (outdoor),
d. tanaman
e. hias hidroponik,
f. bonsai, yaitu tanaman hias dengan ukuran yang kerdil,
g. bunga kering, dan
h. bunga tabur.
Menurut Iswanto (2006), menyatakan bahwa anggrek merupakan salah
satu tanaman hias yang mempunyai sosok atau penampilan cukup indah. Tanaman
anggrek menyungguhkan untaian, bentuk, dan corak bunga yang cukup beragam.
Bunga anggrek bercorak titik-titik, semburat, dan perpaduan beberapa warna.
Corak ini ditambah dengan hasil silangannya yang terdiri dari ribuan jenis,
khasanah kecantikan corak bunga anggrek yang dihasilkan semakin bertambah.
Sebagai bunga potong, anggrek tergolong tahan lama.
Menurut Parnata (2005), menyatakan bahwa keunggulan bunga anggrek
antara lain jenisnya yang beraneka ragam yang dapat menyebabkan warna bunga,
bentuk, dan ukurannya yang beraneka ragam. Selain itu, anggrek juga relatif
mudah dirawat dibanding dengan jenis bunga lainnya, bahkan ada beberapa jenis
anggrek yang dapat tumbuh hanya dengan menggantungkannya, sehingga bunga
anggrek tidak banyak membutuhkan ruangan. Sementara itu, bunga lain harus
memakai media tanah untuk tempat tumbuhnnya. Anggrek merupakan tanaman
hias yang sangat prospektif. Produksi tanaman anggrek masih jauh dari
permintaan pasar. Kebutuhan bunga anggrek masih banyakk didatangkan dari luar
negeri. Salah satu bentuk pemanfaatan bunga anggrek yang cukup besar adalah
7
bunga potong. Selain itu, tanaman anggrek juga banyak digunakan untuk hiasan
rumah, baik oleh kolektor, pecinta, maupun pembeli biasa. Jawa barat merupakan
penghasil anggrek terbesar di Indonesia, disusul dengan DKI Jakarta, Jawa
Tengah, Sumatera Utara, dan Bali.
Menurut Sandra (2002), menyatakan bahwa anggrek termasuk tanaman
dari keluarga Orchidaceae. Tanaman berbunga indah ini tersebar luar di pelosok
dunia, termasuk Indonesia. Kontribusi anggrek Indonesia dalam khasanah anggrek
dunia cukup besar. Sebanyak 20.000 spesies anggrek yang tersebar di seluruh
dunia, 6000 diantaranya berada di hutan-hutan Indonesia. Selain anggrek spesies,
dikenal juga beberapa hasil silangan atau hibrida. Sosok bunga anggrek beragam-
ragam, beberapa jenis mirip kalangjengking (Arachnis), kupu-kupu
(Phalaenopsis), dan kantung (Paphiopedilum). Jumlah kuntum juga bervariasi,
dari satu hingga ratusan kuntum.
Bunga merupakan unsur terpenting dari tanaman anggrek. Struktur dasar
bunganya sudah baku, terdiri dari tiga kelopak (sepal) dan tiga tajuk bunga (petal.
Salah satu petal berubah menjadi bibir bunga atau labellum. Bagian inilah yang
menjadi ciri khas bunga anggrek sehingga berbeda dengan famili tanaman
berbunga lainnya. Tidak ada yang menyangsikan keindahan bunga anggrek ini,
tidak mengherankan jika tanaman ini sering dipilih sebagai bunga favorit untuk
menghias tanaman atau ruangan. Fenomena bisnis juga marak hingga para
pedagang di pinggir jalan banyak yang menjualnya. Bahkan sudah menjadi salah
satu komoditas penting dalam perdagangan florikultur dunia (Sandra, 2002).
Menurut Sandra (2002), nilai ekonomis anggrekterutama dilihat dari
keindahan bunga, daya tahan mekar, kelangkaan jenis, dan mudah tidaknya
berbunga. Dewasa ini, jenis yang banyak beredar di pasaran adalah anggrek
silangan yang memiliki sifat-sifat unggul. Sebelum mengenal lebih dekat genus-
genus anggrek favorit konsumen, kenali terlebih dahulu karakternya secara umum
berkiut ini :
8
a. Bentuk Daun
Ukuran daun anggrek bervariasi, dari berdaun lebar hingga sempit mirip
jarum. Anggrek berdaun lebar biasanya lebih gampang berbunga daripada yang
berdaun sempit. Sebab, semakin lebar permukaan daun, proses transpirasi
(pengangkutan unsur hara dari akar ke daun) dan proses fotosintesisnya semakin
cepat sehingga makan yang dihasilkan menjadi lebih banyak.
b. Tipe Pertumbuhan
Tipe pertumbuhan anggrek ada 2, yaitu :
1. Tipe pertumbuhan simpodial (berumpun), yang termasuk anggrek simpodial
antara lain Dendrobium, Cattleya, dan Oncidium.
2. Tipe pertumbuhan monopodial (memanjang ke atas), yang termasuk anggrek
monopoial antara lain Vanda dan Phalaenopsis.
Kedua tipe pertumbuhan ini tidak mempengaruhi pembungaan secara
langsung. Proses pembungaan lebih bergantung pada jenis anggrek, kecepatan
penyusaian pada aktivitas tanaman dan bentuk fisik tanaman.
c. Tempat Tumbuh
Menurut tempat tumbuhnya anggrek dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Epifit
Anggrek tipe ini sebagian perakarannya menempel pada media lain,
sebagian lagi menjuntai bebas di udara. Tempat hidupnya menempel pada
pepohonan yang sekaligus menjadi inangnya. Meskipun demikian, sifatnya tidak
merugikan pohon inang tersebut. Anggrek epifit yang termasuk berbunga rajin
berbunga adalah Phalaenopsis amabilis.
2. Terrestria
Anggrek ini tumbuh di atas permukaan tanah sehingga dikenal juga
dengan sebutan anggrek tanah. Dua jenis anggrek tanah, yakni berumbi semu dan
tidak berumbi semu. Berbanding dengan anggrek epifit, jenis anggrek tanah
bersifat lebih rajin berbunga.
3. Kebutuhan Sinar Matahari
Jenis anggrek tertentu menyukai sinar matahari secara langsung, sebagian
lagi justru tumbuh subur di bawah naungan. Anggrek tanah umumnya menyukai
9
sinar matahari secara langsung. Berbeda dengan anggrek epifit yang lebih tahan
pada kondisi ternaungi. Besarnya intensitas sinar matahari yang diperlukan oleh
setiap jenis anggrek berbeda-beda. Kebutuhan optimal anggrek pada intensitas
sinar matahari bisa diredam dengan menggunakan paranet atau rumah kaca.
Tingkat ketebalan paranet tinggal disesuaikan dengan sifat tanaman terhadap
besar kecilnya intensitas cahaya matahari.
4. Kecepatan Tumbuh
Cepat atau tidaknya pertumbuhan anggrek dipengaruhi oleh faktor
limgkungan. Anggrek dari daerah subtropis termasuk tipe yang pertumbuhannya
lambat. Sebaliknya, anggrek dari daerah subtropis, pertumbuhannya relatif lebih
cepat. Pertumbuhan anggrek di daerah tropis lebih cepat tumbuh dibandingkan di
daerah subtropis karena penyinaran mataharinya sepanjang tahun dan curah
hujannya cukup tinggi. Anggrek yang cepat tumbuh umumnya rajin berbunga
karenalebih cepat dewasa dan cadangan makanan yang tersedia cukup memadai.
2.2 Komunikasi
Argiris dalam Nurrohim et.al. (2009), mendefinisikan komunikasi
sebagai suatu proses dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (sender)
mengirimkan informasi (massage) pada orang lain, kelompok, atau organisasi
(receiver). Proses komunikasi umumnya mengikuti beberapa tahapan.
Pengirim pesan mengirimkan informasi pada penerima informasi melalui satu
atau beberapa sarana komunikasi. Proses berlanjut dimana penerima
mengirimkan feedback atau umpan balik pada pengirim pesan awal. Dalam
proses tersebut terdapat distorsi-distorsi yang mengganggu aliran informasi
yang dikenal dengan noise. Proses komunikasi dapat dijelaskan melalui
pemahaman unsur-unsur komunikasi yang meliputi pihak yang mengawali
komunikasi, pesan yang dikomunikasikan, saluran yang digunakan untuk
berkomunikasi dan gangguan saat terjadi komunikasi, situasi ketika komunikasi
dilakukan, pihak yang menerima pesan, umpan dan dampak pada pengirim
pesan. Pengirim atau sender merupakan pihak yang mengawali proses
komunikasi. Sebelum pesan dikirimkan, pengirim harus mengemas ide atau
10
pesan tersebut sehingga dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh
penerima, Proses pengemasan ide ini disebut dengan encoding. Pesan yang akan
dikirimkan harus bersifat informatif artinya mengandung peristiwa, data, fakta,
dan penjelasan. Pesan harus bisa menghibur, memberi inspirasi, memberi
informasi, meyakinkan, dan mengajak untuk berbuat sesuatu.
Pesan yang telah dikemas disampaikan melalui media baik melalui
media lisan (dengan menyampaikan sendiri, melalui telepon, mesin dikte,
atau videotape), media tertulis (surat, memo, laporan, hand out, selebaran,
catatan, poster, gambar, grafik), maupun media elektronik (faksimili, email,
radio, televisi).
Penggunaan media untuk menyampaikan pesan dapat mengalami
gangguan (noise) yang dapat menghambat atau mengurangi kemampuan dalam
mengirim dan menerima pesan. Gangguan komunikasi dapat berupa faktor
pribadi (prasangka, lamunan, perasaan tidak cakap) dan pengacau indra (suara
yang terlalu keras atau lemah, bau menyengat, udara panas). Situasi juga
dapat mempengaruhi jalannya komunikasi karena situasi dapat mempengaruhi
perilaku pihak yang berkomunikasi sehingga pada waktu berkomunikasi
dengan pihak lain tidak hanya harus mempertimbangkan isi dan cara
penyampaian, tetapi juga situasi ketika komunikasi akan disampaikan.
Setelah pesan disampaikan, pihak yang menerima pesan (receiver)
harus dapat menafsirkan dan menerjemahkan pesan yang diterima. Penafsiran
pesan mengkin akan sama atau berbeda dengan pengirim pesan. Jika
penafsiran sama, maka penafsiran dan penerjemahan penerima benar dan maksud
pengirim tercapai. Jika penafsiran berbeda maka penafsiran dan penerjemahan
salah dan maksud tidak tercapai. Penafsiran pesan ini sangat dipengaruhi oleh
ingatan dan mutu serta kedekatan hubungan antara pengirim dan penerima.
Unsur terakhir dalam komunikasi adalah umpan balik merupakan
tanggapan penerima terhadap pesan yang diterima dari pengirim. Umpan balik
bisa berupa tanggapan verbal maupun non verbal dan bisa bersifat positif
maupun negatif. Umpan balik positif terjadi bila penerima menunjukkan
kesediaan untuk menerima dan mengerti pesan dengan baik serta
11
memberikan tanggapan sebagaimana diinginkan oleh pengirim. Sedangkan
umpan balik negatif dapat benar juga dapat salah. Umpan balik negatif
dikatakan benar jika isi dan cara penyampaian pesan dilakukan secara benar,
penafsiran dan penerjemahan penerima pesan juga benar. Umpan balik negatif
dikatakan salah jika isi dan cara penyampaian pesan dilakukan secara benar
tetapi penafsiran pesan salah. Dalam komunikasi secara bergantian peran
penerima pesan bisa berubah menjadi pengirim pesan dan pengirim pesan berubah
menjadi penerima pesan.
Komunikasi massa adalah proes penyampaian informasi, ide dan sikap
kepada banyak orang. Biasanya menggunakan mesin atau media yang
diklasifikasikan ke dalam media massa, seperti siaran radio, televisi, surat kabar,
majalah dan film. Kekuatan suatu media massa terletak pada besarnya jumlah
audience yang banyak dalam waktu sesaat. Media massa dapat menumbuhkan
bermacam-macam rangsangan (stimulus) sehingga tanggapan audience akan
berbeda-beda. Isi dari suatu media akan ditanggapi berbeda-beda oleh setiap
orang, tergantung dari kepentingan dan disesuaikan dengan kepercayaan serta
nilai-nilai sosial pendengar. Pengaruh media terhadap individu akan berbeda-beda
satu sama lain, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan psikologis di antara
individu (Suprato, 2009).
Organisasi harus menyadari bahwa makin kompetitifnya lingkungan
bisnis, maka semakin memerlukan pembelajaran yang lebih efektif tentang
pemberdayaan karyawan dan komitmen yang lebih besar dari setiap orang yang
terlibat dalam organisasi. Perusahaan harus memahami bahwa kunci untuk meraih
kinerja perusahaan yang lebih baik adalah komunikasi. Kesuksesan organisasi
sangat dipengaruhi oleh kapabilitas dan kompetensi masing-masing individual dan
kerjasama antar anggota tim dalam organisasi. Komunikasi dapat membatu
kesuksesan dari sebuah organisasi yang diseimbangi dengan media massa yang
digunakan dalam sebuah organisasi (Nurrohim et.al., 2009).
12
2.3 Media Komunikasi
Menurut Mutiara (2011), media komunikasi adalah wadah atau sarana
didalam bidang komunikasi. Media komunikasi juga suatu benda atau alat yang
digunakan sebagai perantara untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat.
Televisi dan radio adalah contoh menjadi paling sukses menjadi pendorong
perubahan. Adanya macam-macam komunikasi antara lain : media cetak dan
media elektronik.
1. Media cetak
Media cetak adalah suatu alat yang digunakan sebagai perantara untuk
menginformasikan suatu hal atau masalah kepada masyarakat dalam bentuk cetak.
Contoh- contoh media cetak antara lain : koran, majalah, pamflet, spanduk. Media
cetak dapat berpengaruh besar bagi masyarakat, bisa berpengaruh positif maupun
negatif. Berpengaruh positif antara lain : menambah pengetahuan atau wawasan,
mengetahui dunia global, dapat mempelajari hal-hal yang belum diketahui,
meningkatkan suatu karya. Berpengaruh negatif antara lain : tidak semua umur
bisa membaca media cetak (khususnya anak-anak karena di media cetak terdapat
suatu kolom yang tidak pantad di baca jika belum cukup umur).
2. Media elektronik
Media elektronik adalah suatu alat digunakan sebagai perantara untuk
menginformasikan suatu hal atau masalah kepada masyarakat dalam bentuk
elektronik. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital. Seperti
media cetak , media elektronik banyak yang berpengaruh juga terhadap
lingkungan. Berpengaruh positif antara lain : lebih mudah mencari informasi,
dapat dibawa kemana-man seperti Hp, note book, produkvitas karya. Berpengaruh
negatif antara lain : menjadi malas karena instan, menggampangkan sesuatu hal.
2.3.1 Radio
Menurut Smart Consulting (2010), radio sebagai salah satu media massa
memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya
dalam arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa
13
kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya
untuk didengarkan. Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan
pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan
sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah
berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian
fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat
narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat,
khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.
2.3.2 Video
Kemp dalam Arisandi (2011), mengatakan bahwa video dapat menyajikan
informasi, mengambarkan suatu proses dan tepat mengajarkan keterampilan,
menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap. Hal ini
dipengaruhi oleh ketertarikan minat, dimana tayangan yang ditampilkan oleh
media video dapat menarik gairah rangsang (stimulus) seseorang untuk menyimak
lebih dalam.
Menurut Arisandi (2011), menyatakan bahwa secara empiris kata video
berasal dari sebuah singkatan yang dalam bahasa inggris yaitu visual dan audio.
Kata Vi adalah singkatan dari Visual yang berarti gambar, kemudian pada kata
Deo adalah singkatan dari Audio yang berarti suara. Dari pemnjelasan di atas
dapat kita simpulkan pemahaman bahwa video adalah merupakan seperangkat
komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam
waktu bersamaan. Pada dasarnya hakekat video adalah mengubah suatu ide atau
gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara. Media video sangat sesuai
dengan tipe isi prosedural atau keterampilan, karna video dapat menampilkan
gerakan dan peserta didik dapat menirukan gerakan dalam waktu hampir
bersamaan. Video dalam system penggunaannya merupakan sekumpulan
komponen yang satu sama lain saling bekerjasama yang pada fungsi akhirnya
dapat mengirim suara serta gambar yang bergerak, video juga merupakan suatu
peralatan pemain ulang (Play Back) dari suatu program rekaman baik berupa
rekaman audio maupun gambar.
14
2.3.3 Tiban Suluh
Menurut Studio Audio Visual (2008) kesenian tiban suluh merpakan salah
satu jenis kesenian secara tradisonal yang memanfaatkan alat musik gamelan serta
opera pewayangan. Kesenian tiban suluh merupakan hasil adopsi kesenian
tradisional Blitar. Saat ini Kesenian tiban suluh dikembangkan oleh Program
Studi Agribisnis Fakutas Pertanian Universitas Jember.
Menurut Mulia (2012), bahwa seni tradisional memiliki beberapa fungsi
utama, yaitu:
1. Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara
kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan.
Bunyi-bunyian dan nada-nada yang dihasilkan sangat memungkinkan untuk
mendukung upacara budaya. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh
instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis.
2. Sarana Hiburan
Musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat
rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan
warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam
menonton pagelaran musik.
3. Sarana Ekspresi Diri
Musik menjadi sarana untuk mengekspresikan diri bagi mereka yang menjadi
seniman. Musik dapat mengaktualisasikan potensi dirinya, mengungkapkan
perasaan, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan
dunia.
4. Sarana Komunikasi
Bunyi- bunyi tertentu akan yang memiliki arti tertentu bagi anggota
kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme
tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa
atau kegiatan..
15
5. Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh
masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu,
kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik
daerahnya sendiri.
6. Sarana Ekonomi
Musik adalah sarana penghidupan ekonomi bagi mereka yang berprofesi di
bidang musik. Mereka dihargai lewat karya (lagu) yang mereka buat dan yang
mereka mainkan. Semakin bagus dan semakin populernya suatu karya seni
musik maka akan semakin tinggi penghargaan yang diberikan baik
penghargaan dalam bentuk materiil maupun moral.
7. Sarana Perang
Bunyi dan ritme genderang disini bermacam-macam sesuai dengan perintah
yang diberikan sang jenderal kepada penabuh genderang, ada ritme untuk
menyerang, ada ritme untuk bertahan, dan ada pula ritme untuk mundur. Dari
penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa musik dapat digunakan
untuk membantu strategi dalam berperang. Selain digunakan sebagai strategi
dalam berperang, musik juga dapat membangkitkan semangat juang para
prajurit.
2.3.4 Media Internet
Menurut Onggo (2010), ciri utama dari jenis komunikasi dasar di Internet
antara laim e-mail, chat, dan news, ini semua adalah aplikasi yang sering
digunakan dan di masa depan hal ini pun akan tetap nomor satu digunakan. Ketiga
itu sebenarnya adalah replika dari hal yang sering digunakan di era pra-internet.
Online chat tidaklah baru bila dibandingkan dengan normal chit-chat, namun
Internet memungkinkan cara baru berkomunikasi, dan sekarang masalahnya
adalah bagaimana kita dapat membuat nilai tambah pada teknologi baru dan
inovatif ini.
16
Media massa dan social media memegang kendali yang cukup tinggi
untuk mempengaruhi publik karena kekuatannya yang sangat besar untuk
mempengaruhi publik yang tidak bisa dilakukan oleh organisasi manapun.
Keterbukaan keran informasi, sebagaimana disebutkan di atas, membuat pola
penyebaran informasi berubah, dimana produsen informasi yang tidak
terlembagakan bebas menyebarkan berbagai informasi tanpa melalui pintu
gerbang media (gateway).
Menurut Sunarto (2004), terdapat beberapa tipe media utama dalam pemasaran.
Berikut merupakan tipe-tipe media besert keuntungan dan keterbatasannya yang
dapat kit lihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Keuntungan dan Keterbatasan Tipe-Tipe Media
Medium Keuntungan Keterbatansan
Surat kabar Fleksibilitas, ketepatan
waktu, peliputan pasar lokal
bagus, penerimaan luas,
sangat dipercaya.
Umur pendek, mutu
reproduksi rendah, sedikit
pembaca selain pembelinya.
Televisi Peliputan pasar massal
bagus, biaya rendah per
tayangan, kombinasi suara,
gambar dan gerak
merangsang indra.
Biaya absolut tinggi,
kekisruhan tinggi,
penayangan terlalu
sebentar, selektivitas
pemirsa lebih kecil.
Pos langsung Selektivitas pemirsa tinggi,
fleksibilitas, tidak ada
kompetisi dengan medium
yang sama, memungkinkan
personalia.
Harga per paparannya
relatif mahal. Citra “junk
mail”
Radio Penerimaan lokal bagus,
selektivitas geografis dan
demografis tinggi, dan biaya
rendah.
Suaranya saja, paparan
terlalu sebentar, perhatian
rendah, pemirsa
terfragmentasi.
Majalah Selektivitas geografis dan Tenggang waktu pembeli
17
demografis tinggi,
kredibilitas dan pretise
reproduksi bermutu tinggi,
umur panjang dan banyak
pembaca selain pembeli.
ikan lama, harga mahal,
tidak ada jaminan posisi.
Alam terbuka Fleksibilitas, papan yang
kerap berulang, biaya
rendah, kompetisi pesan
rendah, an selektivitas
bagus.
Selektivitas audiens kecil,
pembatasan kreatif.
Internet Selektivitas tinggi, harga
murah, segera, kemampuan
interaktif
Pemirsa kecil, secara
demografi terbatas,
dampaknya relatif rendah,
pemirsa mengontrol
paparan.
2.4 Pemasaran
Menurut Sunarto (2004), menyatakan bahwa pemasaran sebagai suatu
proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk
dan nilai dengan orang lain. Pemasaran berarti mengelola pasar untuk
menghasilkan pertukaran dan hubungan dengan tujuan menciptakan nilai dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan.
Menurut Rahayu (2005), menyatakan bahwa falsafah konsep pemasaran
bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan
pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep
pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. kegiatan ini meliputi
kegiatan pada semua bagian yang ada, ssperti kegiatan personalia, produksi,
keuangan, riset dan pengembangan, serta fungsi- fungsi lainnya. Meskipun
orientasi pembeli dibatasi oleh tujuan lama dan pertumbuhan, tetapi konsep
tersebt, perlu dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena dapat meningkatkan
18
penjualan barang; membuat barang yang mudah penggunaannya, mudah
pembeliannya, mudah pemeliharaannya.
Menurut Rahayu (2005), perusahaan yang berorientasi kepada pembeli
harus memadukan keputusan- keputusan pemasarannya dengan fungsi perusahaan
yang Lin. Biasanya, bagian pemasaran mengkoordinir tugas- tugas pada bagian
lain dalam perusahaan secara informal. hal ini menyebabkan semakin pentingnya
bagian pemasaran dalam perusahaan. Sebelum mengadakan pengembangan
barang baru, riset pemasaran perlu dilakukan lebih dulu, juga mengenai soal dana
yang harus disediakan dalam operasinya, sangat berkaitan dengan pemasarannya.
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga
elemen pokok, yaitu: orientasi konsumen/ pasar/ pembeli, volume penjualan yang
menguntungkan, koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam
perusahaan.
Menurut Sunarto (2004), Manajemen pemasaran sebagai analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan pemasaran.
Manajemen pemasaran meliputi mengatur permintaan, yang selanjutnya
mencakup mengatur hubungan dengan pelanggan. Para pemasar sering akli
mengeluh bahwa mereka kekurangan informasi yang benar atau terlalu banyak
mendapatkan informasi yang salah. Sering kali informasi yang benar datang
terlalu terlambat atau informasi tepat waktu tapi tidak akurat. Sebagian
perusahaan sedang berusaha mempelajari kebutuhan informasi para manajer dan
mendesain sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Menurut Sunarto (2004), saluran distribusi menggerakkan barang dan jasa
dari produsen kepada konsumen, mereka memecahkan kesenjangan utama seperti
waktu, tempat, pemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari mereka yang
ingin menggunakannya. Anggota saluran distribusi melakukan beberapa fungsi
kunci. Sebagian membantu dalam melengkapi transaksi:
1. Informasi: mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran dan
informasi intelijen tentang faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan dalam
19
lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencanakan dan membantu
terjadinya pertukaran.
2. Promosi: mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasif
berkenaan dengan suatu penawaran.
3. Kontak: menemukan dan berkomunikasi dengan pembeli prospektif.
4. Mencocokkan: membentuk dan menyesuaikan penawaran terhadap kebutuhan
pembeli, termasuk kegiatan seperti manufaktur, memilah, merakit, dan
mengemas.
5. Negosiasi: mencapai suatu kesepakatan atas harga dan kondisi lain dari
penawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.
6. Distribusi fisik: memindahkan dan menyimpan barang.
7. Pendanaan: mendapatkan dan menggunakan dana untuk menutup biaya
kegiatan pendistribusian.
8. Pengambilan risiko: memperhitungkan risiko menjalankan tugas
pendistribusian.
Bauran komunikasi pemasaran merupakan perpaduan khusus antara iklan,
penjualan pribadi, promosi penjuala, dan hubungan masyarakat yang digunakan
perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya. Definisi dari kelima alat
promosi utama ini adalah sebagai berikut:
1. Periklanan (advertising), segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk
prensentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang dan jasa.
2. Penjualan personal (personal selling), presentasi pribadi oleh para wiraniaga
perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan
dengan pelanggan.
3. Promosi penjualan (sales promotion), intensif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
4. Hubungan masyarakat (public relation), membangun hubungan baik dengan
publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun”citra perusahaan”
yang baik, dan menangani dan menyingkirkan gosip, cerita, dan peristiwa
yang dapat merugikan.
20
5. Pemasaran langsung (direct marketing), komunikasi langsung dengan
sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung seperti
penggunaan surat, telepon, faks, e-mail, dan lain-lain untuk berkomunikasi
langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untk mendapatkan tanggapan
langsung.
Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan
dengan audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang tertentu. Tujuan
periklanan dapat digolongkan menurut keperlua utamanya seperti memberi
informasi, membujuk, dan mengingatkan. Rincian kemungkinan tujuan periklanan
dapat kita lihat pada tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.2 Rincian Tujuan Periklanan
Memberi informasi
Menginformasikan pasar tentang
produk baru, kegunaan baru, serta
perubahan harga suatu produk
Menggambarkan jasa yang tersedia
Memperbaiki kesan yang salah
Mengurangi keraguan pembeli
Membangun citra perusahaan
Membujuk
Membangun preferensi merk
Mendorong agar beralih ke merk anda
Mengubah persepsi pembeli tentang
atribut produk
Membujuk pembeli untuk membeli
sekarang
Membujuk pembeli untuk menerima
kunjungan
Mengingatkan
Mengingatkan pelanggan bahwa produk
bisa saja dibutuhkan dalam waktu dekat
Mengingatkan pelanggan dimana harus
membeli produk
Agar produk tetap dilihat pelanggan
walaupun penjualansedang sepi.
Menjaga agar kesadaran akan produk
tetap menjadi hal utama.
21
BAB 3. METODE
3.1 Metode Pelaksanaan
Kegiatan survei lapang serta pengambilan gambar untuk reportase berita
akan dilakukan di Jalan Rusumala, Desa Baratan, Kecamatan Patrang. Komoditas
yang akan diangkat dalam kegiatan ini adalah bunga anggrek di Kabupaten
Jember. Informasi mengenai bunga anggrek di Kabupaten Jember akan
disampaikan melalui beberapa media, yaitu:
1. Media radio.
Informasi disampaikan pada acara “AGRILAND”, dalam RADIS FM, 107,8
mhz, bertempat di PS. Agribisnis, Universitas Jember. “AGRILAND” sebuah
acara yang akan menunjukan potensi di bidang pertanian khususnya di
Kabupaten Jember. Mekanisme penyiaran disampaikan oleh seorang penyiar.
Isi dari informasi tersebut antara lain: potensi bunga anggrek di Kabupaten
Jember, gambaran secara umum mengenai bunga anggrek, aspek pemasaran
bunga anggrek, dan pentingnya media massa dalam pemasaran bunga
anggrek.
2. Media video
Informasi disampaikan dengan tampilan berupa reportase berita, berlokasi di
Rumah Anggrek (Jl. Rusumala 13), Desa Baratan, Kecamatan Patrang. Judul
acara yang akan dibawakan adalah “The Agribussines”.
3. Media tiban suluh
Informasi disampaikan berupa drama dengan diiringi musik tradisional (tiban
suluh). Kegiatan ini akan dilakukan di Ps. Agribisnis, Universitas Jember.
Judul drama yang akan disampaikan adalah “Pasar Online”.
4. Media Blog
Informasi berupa promosi potensi bunga anggrek di Kabupaten Jember
tepatnya di Rumah Anggrek, Jalan Rusumala 13. Media blog diciptakan
dengan model yang semenarik mungkin.
22
3.2 Metode Praktikum
3.2.1 Metode Praktikum Studio RADIS
Mekanisme penyiaran akan disampaikan oleh seorang penyiar. Isi dari
informasi tersebut antara lain:
a. Gambaran umum bunga anggrek
b. Lokasi budidaya bunga anggrek di Kabupaten Jember
c. Pemasaran bunga anggrek
d. Peran media massa terhadap pemasaran bunga anggrek
Kendala yang mungkin akan dihadapi dalam persiapan hingga pelaksanaan
penyiaran adalah jadwal yang berbenturan dengan kegiatan lain, semangat yang
menurun, dan kemampuan dari penyiar. Solusi yang mungkin dilakukan adalah
dengan latihan yang terus menerus, pemberian motivasi, serta penentuan jadwal
latihan yang sesuai. Oleh karena itu, jadwal latihan akan dilakukan setiap hari
Selasa pukul 14.00-15.00 WIB.
Tabel 3.1 Tabel Hasil Kegiatan di Studio RADIS
No Tanggal Waktu Kegiatan
1 09 April 2013 14.00-15.00 WIB Latihan Siaran
2 16 April 2013 14.00-15.00 WIB Latihan Siaran
3 30 April 2013 14.00-15.00 WIB Latihan Siaran
4 07 Mei 2013 14.00-15.00 WIB Praktik Siaran
3.2.2 Metode Praktikum Studio ADVIS
Reportase berita disampaikan melalui media video. Berita yang akan
disampaikan mengenai komoditas bunga anggrek di Kabupaten Jember, serta
aspek pemasarannya. Hal ini juga dikaitkan dengan peran media komunikasi
(video, televisi, internet) dalam pengembangan aspek pemasaran secara lebih luas.
Berikut tahapan pelaksanaan:
a. pembuatan skrip reportase
b. penentuan jadwal pembuatan video
c. menunjuk pembawa berita dan crew lain (akomodasi, perlengkapan)
d. persiapan alat
e. penentuan lokasi
f. pembuatan video
23
Proses pembuatan video tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Oleh karena itu Kelompok 4 menentukan jadwal untuk persiapan pembuatan
video reportase berita pada hari Jumat pukul 9.00 WIB hingga selesai. Proses
persiapan serta pembuatan video tentu akan didampingi oleh seorang
pembimbing.
Tabel 3.2 Hasil Kegiatan di Studio ADVIS
No Tanggal Waktu Kegiatan
1 12 April 2013 09.00-selesai. Pengambilan gambar
2 19 April 2013 09.00-selesai Pengambilan gambar
3 26 April 2013 09.00-selesai Dubbing
4 03 Mei 2013 09.00-selesai Editing
5 07 Mei 2013 09.00-selesai Editing
3.2.3 Metode Pratikum Studio Tiban Suluh
Penyampaian informasi melalui media tiban suluh yang akan dilakukan
mengambil judul “Pasar Online”. Drama tersebut menceritakan mengenai
pentingnya media komunikasi khususnya media massa dalam aspek pemasaran
suatu komoditas (dalam hal ini adalah bunga anggrek). Penokohan dalam drama
tiban suluh tersebut antara lain 1)Yayak Sugiarto selaku dalang, 2) Hari Nugroho
selaku Cak Jokowi, 3) Chintami R. sebagai Mbak Bunga, dan 4) Tegar Alif
sebagai Tomo. Berikut adalah langkah – langkah persiapan hingga pelaksanaan
yang akan dilakukan :
a. Pembuatan naskah drama tiban suluh
b. Penentuan jadwal latihan
c. Penentuan pemeran fragmen
d. Penentuan crew panjak
e. Penentuan crew lain (transportasi, perlengkapan, sound, konsumsi)
f. Latihan
g. Drama
Penentuan jadwal latihan, akan dilaksanakan setiap hari Jumat dan Sabtu
mulai pukul 15.00-17.00 WIB. Latihan akan dilakukan secara rutin untuk
memaksimalkan kemampuan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak,
24
dalam hal ini adalah informasi mengenai bunga anggrek. Penentuan jadwal latihan
membantu dalam memperlancar proses pembuatan drama.
Tabel 3.3 Hasil Kegiatan di Studio Tiban Suluh
No Tanggal Waktu Kegiatan
1 12-13 April 2013 15.00-17.00 WIB Latihan
2 19-20 April 2013 15.00-17.00 WIB Latihan
3 26-27 April 2013 15.00-17.00 WIB Latihan
4 03-04 Mei 2013 15.00-17.00 WIB Latihan
5 11 Mei 2012 08.00-selesai Pementasan drama
3.2.4 Metode Praktikum Media Internet
Penyampaian informasi melalui media internet dilakukan dengan
pembuatan blog atau web blog. Pembuatan blog dilakukan dengan sekreatif
mungkin berdasarkan kelompok masing-masing dengan catatan setiap blog harus
memiliki isi seperti di bawah ini :
1. Informasi tentang komoditas
2. Skrip dan hasil rekaman studio RADIS
3. Skrip dan hasil reportase video ADVIS
4. Skrip dan hasil drama Tiban Suluh
5. Makalah kelompok
Pembuatan blog tidak memerlukan proses latihan yang panjang seperti
pada studio-studio yang yang telah disebutkan diatas. Proses tutorial dalam
pembuatan blog yang telah diberikan telah cukup membekali para praktikan
dalam pembuatan blog tersebut. Proses pembuatan blog dilakukan dengan
menggunakan provider-provider penyedia layanan pembuatan blog di internet
seperti bogspot dan wordpress.
25
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Kegiatan untuk mengetahui “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran
Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” ini pada
dasarnya dilakukan untuk memberikan wacana kepada masyarakat luas mengenai
budidaya bunga anggrek dan potensinya untuk dikembangkan karena memiliki
keindahan dan nilai ekonomi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyampaian
berita radio, penampilan reportase berita, penampilan drama dan pembuatan blog
internet. Kegiatan ini dilakukan dengan media komunikasi berupa studio RADIS,
Studio ADVIS, studio Tiban Suluh dan internet.
4.1.1 Studio RADIS
Berdasarkan kegiatan siaran berita radio ini, tema berita yang akan
disampaikan adalah “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di
Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” dengan disertai pemutaran
lagu yang sesuai sebagai backsound. Siaran berita radio ini dilakukan di studio
RADIS FM Fakultas Pertanian Universitas Jember. Sasaran kegiatan siaran berita
radio ini adalah masyarakat luas khususnya yang menggemari tanaman anggrek.
Siaran berita radio disajikan dalam bentuk Soft News (berita lunak) yang berisi
segala informasi penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam
mengenai bunga anggrek yang berada di Rumah Anggrek, mulai dari cara
budidaya yang mudah sampai potensinya untuk dikembangkan di Kabupaten
Jember.
4.1.2 Studio ADVIS
Bentuk penyampaian informasi ini berupa audio visual dan bersifat lebih
modern sehingga sasaran dari kegiatan ini tertarik dengan judul kegiatan “Peran
Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan
Patrang Kabupaten Jember” ini. Penyampaian informasi melalui siaran reportase
berita menggunakan tampilan gambar, foto ataupun rekaman yang dilakukan
26
sesuai dengan script yang telah dibuat. Pengambilan video dilakukan di Rumah
Anggrek Arinta yang berada di Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
dengan menampilkan kondisi lingkungan yang ada di Rumah Anggrek tersebut
dan reporter lapang yang memandu acara tersebut. Proses mengedit video
dilakukan di studio ADVIS (Audio Visual Sosek) Fakultas Pertanian Universitas
Jember.
4.1.3 Tiban Suluh
Tiban Suluh merupakan media kesenian tradisiional yang menggabungkan
drama dan iringan musik tradisional dalam penyampaian pesan. Drama Tiban
Suluh berisi penyuluhan yang dikemas dalam bentuk memainkan beberapa lakon,
bertujuan agar sasaran dapat menikmati hiburan dan lebih mudah menerima pesan
mengenai “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember”. Drama yang akan ditampilkan dalam
kegiatan ini berjudul “Pasar Online” yang menceritakan tentang perebutan status
kepemilikan perusahaan bunga antara Anggrek Putih dengan Anggrek Merah
yang di setujui oleh Ibu mereka dengan aturan siapa yang dapat menjual bunga
lebih banyak dalam 10 hari maka dia yang pantas menjadi pemilik perusahaan
tersebut. Anggrek Putih memasarkan bunganya dengan memakai strategi
pemasaran dan memanfaatkan media internet, sedangkan Anggrek Merah
memasarkan bungannya dengan cara sederhana yaitu memakai dukun.
Berdasarkan metode penyampaiannya yang unik, dan penampilan drama yang
menarik sehingga dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang
pentingnya media komunikasi dalam pemasaran anggrek.
4.1.4 Blog Internet
Blog internet dibuat sedemikian rupa agar menarik dan mempermudah
pengguna internet lainnya untuk mengetahui tentang informasi dari “Peran Media
Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang
Kabupaten Jember” dengan alamat www.kel4medkom.wordpress.com. Konten
yang ada di dalam blog tersebut meliputi informasi mengenai jenis-jenis bunga
27
anggrek, proses pembudidayaan bunga anggrek, dan pemasaran bunga anggrek
yang ada di Rumah Anggrek tersebut. Selain informasi mengenai komoditas
bunga anggrek, di dalam blog tersebut juga terdapat rekaman siaran berita radio di
studio RADIS, reportase video kelompok yang telah diedit dan siap untuk
dipublikasikan, dan isi drama Tiban Suluh.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Studio RADIS
Penyampaian berita radio dilakukan untuk memberikan wawasan yang
lebih luas pada pendengar radio RADIS khususnya karena informasi yang
disajikan selalu up to date dan aktual. Informasi yang disampaikan dari radio
RADIS juga sangat menarik dan dapat menghilangkan kejenuhan bagi
pendengarnya meskipun hanya bersifat sekali jalan yang artinya sekali
pemberitaan itu disampaikan, berarti sudah hilang dan tidak dapat didengar lagi.
Tahap awal untuk penyiaran radio pada kegiatan ini adalah menentukan tema,
dimana tema yang telah ditentukan adalah komoditas tanaman anggrek. Tema
mengenai komoditas tanaman anggrek yang dibahas berlokasi di Kabupaten
Jember, tepatnya di Rumah Anggrek Arinta Desa Baratan Kecamatan Patrang.
Tahap kedua adalah survey ke lapang, praktek lapang ini dilakukan untuk
menggali informasi yang dapat disampaikan kepada khalayak baik itu
permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi, proses produksi hingga proses
pemasarannya. Tahap ini, pengumpulan informasi di tempat praktek lapang
dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Informasi yang didapat dari
praktek lapang disempurnakan lagi dengan menambah informasi dari sumber-
sumber lain seperti internet dan buku.
Tahap ketiga adalah pembuatan script radio. Pembuatan script radio ini
berdasarkan informasi yang telah didapat dari lapang dan sumber-sumber lainnya.
Kegunaan pembuatan script radio ini adalah sebagai pedoman untuk penyampaian
informasi kepada khalayak sehingga informasi yang disampaikan tidak terlalu
meluas dan tidak melewatkan satu informasi pun mengenai informasi tanaman
anggrek. Tahap selanjutnya melakukan latihan siaran dengan didampingi oleh
28
asisten RADIS selama 4 minggu. Latihan siaran bertujuan untuk memilih penyiar
yang paling baik dari kelompok tersebut yang kemudian akan ditunjuk sebagai
wakil dari kelompok tersebut. Berdasarkan informasi yang disampaikan mengenai
“Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” dalam siaran radio ini, media komunikasi
khususnya radio memiliki peran sebagai media pendidikan yang mempunyai
fungsi untuk menyampaikan informasi yang bersifat edukatif dan menghibur.
Penggunaan media radio sebagai media komunikasi ditujukan untuk
menyampaikan informasi secara audio. Media komunikasi berupa radio memeliki
kelemahan yaitu kurang adanya interaksi antara pendengar dan pembawa berita
atau announcer, tidak memiliki daya simpan yang tinggi, dan kurang berpotensi
sebagai pengingat. Media komunikasi berupa radio juga memiliki kelebihan yaitu
hal yang disampaikan mudah mendapat perhatian (jika penyampaiannya menarik),
dan kecepatan penyampaian pesannya cukup tinggi.
4.2.2 Studio ADVIS
Reportase berita disajikan melalui tampilan audio visual yaitu berupa
video reportase yang didalamnya memberikan gambaran tentang keindahan bunga
anggrek yang berada di Rumah Anggrek, dan beberapa penjelasan dari pemilik
Rumah Anggrek berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh reporter
di lapang. Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan tema, dimana tema
yang telah ditentukan adalah komoditas tanaman anggrek. Tema mengenai
komoditas tanaman anggrek yang dibahas berlokasi di Kabupaten Jember,
tepatnya di Rumah Anggrek Arinta Desa Baratan Kecamatan Patrang. Tahap
kedua adalah survey ke lapang, praktek lapang ini dilakukan untuk menggali
informasi yang dapat disampaikan kepada khalayak baik itu permasalahan-
permasalahan yang sedang terjadi, proses produksi hingga proses pemasarannya.
Tahap ini, pengumpulan informasi di tempat praktek lapang dilakukan dengan
wawancara dan observasi langsung. Informasi yang didapat dari praktek lapang
disempurnakan lagi dengan menambah informasi dari sumber-sumber lain seperti
internet dan buku.
29
Tahap ketiga adalah pembuatan script reportase berita. Tujuan pembuatan
script tersebut adalah agar video reportase yang akan dibuat tidak menyimpang
dari rencana awal yang telah ditetapkan. Script merupakan panduan dalam
pembuatan video reportase berita. Tahap selanjutnya adalah melakukan
pengambilan gambar. Pengambilan gambar dilakukan di Rumah Anggrek di Desa
Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Pengambilan gambar dilakukan
untuk beberapa scene yang dibutuhkan dengan salah satu pelaku dalam video
reportase adalah anggota dari kegiatan program ini. Setelah pengambilan gambar
selesai dilakukan, dilakukan proses editing yang dibantu oleh crew studio ADVIS
agar video reportase berita terlihat lebih menarik. Reportase video merupakan
media yang memiliki peran sebagai media hiburan yang menyajikan keindahan
Rumah Anggrek secara nyata dan berfungsi untuk menghilangkan stress dan
menenangkan pikiran.
Tujuan penggunaan media video dalam penyampaian berita adalah untuk
lebih memvisualisasikan potensi anggrek yang ada di Rumah Anggrek. Video
dapat lebih menarik perhatian karena terdapat peran gambar dan warna yang
sangat beragam. Media audio visual selain memiliki kelebihan seperti gambar
yang diproyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian, dan dapat dilihat
berulang- ulang serta dapat diputar kembali juga memiliki kelemahan seperti
cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.
4.1.5 Tiban Suluh
Studio Tiban Suluh ini menerapkan konsep pemaparan program dengan
cara penyajian menggunakan drama yang diiringi dengan permainan alat musik.
Alat musik yang digunakan adalah alat musik tradisional seperti gong, kenong,
gendang, bonang penerus, bonang barung, saron barung dan sarong peking, dan
sebagainya. Latihan tiban suluh memerlukan banyak latihan agar konsep
penyajian benar-benar matang. Utamanya tiban suluh digunakan untuk
penyuluhan kepada petani dengan menggunakan media tiban. Penyuluhan ini
dilakukan dengan penokohan tentang peran yang ingin ditampilkan dan pesan
yang ingin disampaikan melalui drama.
30
Tahap awal dalam persiapan penyampaian informasi melalui Tiban Suluh
adalah mengumpulkan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Pengumpulan
informasi ini dilakukan melalui praktek lapang dan mencari informasi dari
sumber-sumber media lainnya. Tahap kedua adalah pembuatan script Tiban
Suluh sesuai dengan tema dan informasi yang telah diperoleh. Tahap selanjutnya
adalah melakukan latihan yang meliputi latihan alat musik dan latihan lakon
drama.
Berdasarkan kegiatan ini media tiban suluh ini berperan sebagai media
penyuluhan yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai peran media
komunikasi dalam pemasaran anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang
Kabupaten Jember. Tiban suluh diharapkan menjadi media yang mampu diterima
oleh petani karena memasukan unsur kebudayaan dalam penyampaian
penyuluhan. Media ini memiliki kelebihan yaitu mudah diterima oleh masyarakat
dan menghibur, selain itu media ini juga memiliki kelemahan seperti sulitnya
dalam mempelajari media tersebut karena harus menguasai peralatan musik
tradisional yang digunakan dalam drama.
4.1.6 Blog Internet
Blog atau web blog dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai keseluruhan kegiatan yang telah kami kerjakan mulai dari
siaran berita radio RADIS, reportase video ADVIS, dan Tiban Suluh. Tahap awal
adalah pembuatan blog melalui web site tertentu. Tahap kedua adalah
memasukkan informasi mengenai siaran berita radio yang berupa script, reportase
berita yang berupa video, dan Tiban Suluh yang berupa script Tiban Suluh.
Tahap selanjutnya adalah mempublikasikan informasi-informasi yang telah ada,
dalam hal ini adalah script video, radio, dan tiban suluh.
Blog ini mempunyai peran sebagai media dokumentasi dan edukasi yang
berfungsi untuk menyimpan hasil-hasil kegiatan dengan menggunakan media-
media komunikasi dan memberikan referensi bagi pembaca blog, dalam hal ini
adalah informasi potensi bunga anggrek di Rumah Anggrek Kabupaten Jember.
Blog internet memiliki kelebihan seperti Informasi yang disampaikan akan
31
langsung direspon, dapat menjangkau masyarakat yang luas, dapat menjangkau
berbagai kalangan karena saat ini blog internet mudah untuk diakses, dan
memungkinkan terjadinya interaksi antara sumber dengan penerima informasi.
Kelemahannya adalah mudah disalahgunakan fungsinya, dan tulisan yang ada di
dalam blog kurang dapat dipertanggungjawabkan, banyak resiko yang akan
ditanggung ketika menggunakan blog internet namun dengan kemampuan yang
mumpuni di bidang informasi dan teknologi, kelemahan-kelemahan tersebut dapat
diminimalisir.
32
BAB 5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Setiap media komunikasi yang digunakan di dalam kegiatan ini memiliki
peran dan fungsi yang sama. Media komunikasi yang digunakan antara lain Radio
(Studio RADIS FM), audio visual (Studio ADVIS), media tradisional (Tiban
Suluh) dan internet (web blog). Peran dan fungsi dari media komunikasi ini adalah
menyampaikan informasi yang bersifat edukatif, persuasif dan menghibur
mengenai pemasaran bunga anggrek di Kabupaten Jember kepada masyarakat
luas. Media-media komunikasi yang digunakan dalam kegiatan ini masing-masing
memiliki kelebihan dan kelemahan. Pemanfaatan media komunikasi dalam aspek
pemasaran lebih baik dilakukan secara terpadu, tidak hanya menggunakan satu
atau dua media komunikasi. Pemanfaatan media komunikasi secara terpadu dapat
mempermudah proses pemasaran bunga anggrek karena antara media yang satu
dengan media yang lain memiliki kelebihan dan kelemahan yang saling
melengkapi.
5.2 Saran
1. Pihak pemilik Rumah Anggrek seharusnya lebih memperhatikan dan
memanfaatkan media-media komunikasi dalam pemasaran dan promosi akan
produk anggrek yang ada di tempat budidaya tersebut.
2. Masyarakat seharusya lebih memperhatikan dan memanfaatkan media-media
komunikasi untuk memperoleh informasi mengenai pemasaran bunga
anggrek sehingga produk bunga aggrek lebih mudah didapatkan.
3. Peneliti selanjutnya seharusnya dapat lebih mengembangkan peran media
komunikasi dalam pemasaran bunga anggrek di Kabupaten Jember serta
berupaya untuk mengatasi permasalahan mengenai kurangnya peran media
komunikasi dalam proses pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arisandi, Deni. 2011. Pengertian Video. http://arisandi.com/pengertian-video/.
[online][28 Maret 2013].Departemen Pertanian. Luas Area Anggrek
Berdasarkan Provinsi 2010-2019. www.deptan.go.id. [serial online] [22
Maret 2013].
D. 2008. Tiban Suluh. http://tegalbotodjember.blogspot.com/2008/06/kesenian-
tiban-suluh.html. [online][29 Maret 2013].
Departemen Pertanian. Produksi Anggrek Berdasarkan Provinsi 2010-2019.
www.deptan.go.id. [serial online][22 Maret 2013].
Imspi, Bpp. 2009. Kondisi Pertanian Indonesia Saat Ini Berdasarkan Pendangan
Mahasiswa Pertanian Indonesia. http://paskomnas.com/id/berita/Kondisi-
Pertanian-Indonesia-saat-ini-Berdasarkan-Pandangan-Mahasiswa-
Pertanian-Indonesia.php. [serial online][19 Maret 2013].
Iswanto, Hadi. 2006. Petunjuk Perawatan Anggrek. Jakarta: PT Agromedia
Pustaka.
Imani, Testiana. 2008. Analisis Efektivitas Strategi Promosi Tanaman Hias pada
Pt Godongijo Asri, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat.
www.ipb,ac,id. [serial online] [26 Maret 2013].
Redaksi Agromedia. 2006. Cara Tepat Merawat Anggrek. Jakarta: PT.
Agromedia Pustaka.
Mulia, Hidayat. 2012. Fungsi Seni Tradisional.
http://kabainfo.blogspot.com/2012/11/fungsi-musik-tradisional.html.
[online][29 Maret 2013].
Mutiara, Lesa. 2011. Media Komunikasi.
http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2011/01/15/media-komunikasi-
333180.html. [online][28 Maret 2013].
Nurrohim, Hassa dan Anatan, Lina. 2009. Efektifitas Komunikasi dalam
Organisasi. Manajemen. 7(4): 1-9.
Onggo, Bob Julious. 2010. Manfaat dari Komunikasi Interaktif via Internet.
http://www.bjoconsulting.com/artikel/em/interaktif.htm. [online][29 Maret
2013].
Parnata, Ayub. 2005. Panduan Budidaya dan Perawatan Anggrek. Depok: Agro
Media Pustaka.
Rahayu, Sri.2005. Aplikasi SPSS versi 12.00 dalam Rise Pemasaran. Bandung:
ALFABETA.
Sandra, Edhi. 2002. Membuat Anggrek Raajin Berbunga. Tangerang: Agromedia
Pustaka.
Smart Consulting. 2010. Pengertian Radio.
http://5martconsultingbandung.blogspot.com/2010/10/pengertian-
radio.html. [online][28 Maret 2013].
Soetriono, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian. Malang : Bayumedia Publising.
Sunarto. 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: AMUS Yogyakarta dan
UST Press.
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Jakarta:
PT. Buku Kita.
PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREKDI
DESABARATANKECAMATANPATRANG
KABUPATEN JEMBER
SCRIPT BERITA RADIO
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media
Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jember
Asisten Pembimbing:
Aninda Tri Ayu Wulandari
Oleh:
Kelompok 4
LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
Program : Radio News Pagi
Topik : Media Komunikasi Pemasaran Anggrek
Pukul : 08.00
Selamat pagi Radisers/ dimanapun anda berada/ kembali lagi bersama
saya/Dian Galuh/ dalam acara “the agriland”/at 107,8/ the education and
entertainment radio// sebuah berita menarik telah kami siapkan bagi para
pendengar setia/ khususnya bagi pendengar yang mencintai tanaman anggrek//
Radisers/ anggrek atau dalam nama latin Orchidaceae merupakan satu
suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak// selain itu merupakan
salah satu bunga yang endemik tumbuh di Indonesia/ kekhasan corak dan
keindahan perpaduan warnanya menjadi daya tarik tersendiri// Iklim Indonesia
yang tropis/sangat sesuai dengan pertumbuhan bunga anggrek//Berbagai daerah di
Indonesia berpotensi sebagai tempat budidaya anggrek/termasuk Kabupaten
Jember//
Radisers/ mungkin tidak semua dari kalian tau kalau Jember ternyata juga
berpotensi menjadi daerah budidaya anggrek//Beberapa tahun yang lalu/ di kota
Jember telah berdiri sentral budidaya tanaman anggrek/ lokasinya di Desa
Baratan/ Kecamatan Patrang// peminat dari anggrek yang terus meningkat
menjadi peluang bagi pengembangan budidaya// pada umumnya budidaya
anggrek dilakukan dengan media pot dan perawatannyapun relatif mudah, hanya
memerlukan tambahan zat untuk menumbuhkan bunga dan memperindah bunga
anggrek//
Dengan adanya sentral budidaya ini/ diharapkan masyarakat kota Jember/
dapat lebih mengenal tanaman-tanaman anggrek yang banyak jenisnya// Untuk
mempermudah masyarakat yang memiliki minat dan ketertarikan untuk
membudidayakan tanaman anggrek/ Sentral budidaya atau rumah anggrek
menyediakan berbagai jenis tanaman anggrek ataupun bibitnya// sayangnya media
yang tersedia hanyalah media komunikasi melalui telepon//padahal potensinya
dapat menjadi peluang memperkenalkan komoditas yang mampu diusahakan di
Kabupaten Jember//
Radisers/tentu kalian juga setuju kalau di era modern seperti sekarang
penambahan media komunikasi dirasa perlu dalam memperkenalkan potensi di
suatu wilayah/dalam hal ini budidaya anggrek di Kabupaten Jember// media
komunikasi yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah media internet/
penggunaan media komunikasi tersebut/ tidak hanya berguna untuk segi
pemasaran seperti akses informasi yang cepat dan penyebarannya yang luas/ juga
dapat menjadi sarana edukasi tentang budidaya anggrek bagi peminatnya/ selain
itu diharapkan dapat menyerap minat dan aspirasi masyarakat kota Jember secara
luas/ yang pada dasarnya dapat menjadi sarana edukasi dan rekreasi karena
keindahan anggrek yang tidak pernah membosankan//
Demikian sebuah berita dan informasi menarik yang dapat kami sajikan
dalam ruang dengar anda/ perkaya diri dengan ilmu pengetahuan//selamat pagi
dan selamat beraktivitas//
PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN
ANGGREKDIDESABARATANKECAMATANPATRANG
KABUPATEN JEMBER
SCRIPT REPORTASE BERITA
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media
Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jember
Asisten Pembimbing:
Agus Jurianto
Oleh:
Kelompok 4
LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
Konsep Reportase Berita
Bidang : Pertanian (Hortikultura: Bunga Anggrek)
Judul : Peran Media Komunikasi terhadap Pemasaran
Anggrek di Rumah Anggrek Desa Baratan
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
Bentuk Kegiatan : Reportase Berita
Kelompok : 4 (empat)
NO SCENE PELAKU KETERANGAN
1 Presenter Dian Galuh Segment 1 : Opening
Presenter membawakan berita dalam
acara “The Agrobisness”. Presenter
menyampaikan informasi mengenai
pentingnya aspek pemasaran.
Pemasaran anggrek tersebut masih
tergolong sederhana, hanya
menngunakan media telepon.
Sebaiknya di era modern seperti saat
ini, media komunikasi yang
digunakan adalah media komunikasi
yang efisien yaitu menggunakan
media komunikasi secara audio visual
(rekaman video dan tayangan televisi)
dan media internet.
Segment 2 : Presenter menyampaikan
bahwa Jember memiliki potensi dalam
membudidayakan anggrek. Akan
tetapi, media yang ada hanya media
telepon, sehingga pemasaran serta
pengenalan potensi di Kabupaten
Jember dirasa kurang.
2 Reporter lapang Imroatul
Amalia
Menunjukan kondisi tempat budidaya
dan potensinya. Menjelaskan
mengenai budidaya anggrek serta
profil dan potensi budidaya anggrek di
tempat budidaya.
3 Reporter lapang +
Pengelola
Imroatul
amalia dan
Ibu Arinta
Presenter menanyakan aspek
pemasaran serta media komunikasi
yang digunakan untuk menunjang
pengenalan potensi serta memperluas
pemasaran.
4 Presenter Imroatul
Amalia
Penutup
Selamat pagi pemirsa/ kembali lagi bersama saya Dian Galuh Pratita/
dalam acara “The Agribussines”// Seperti biasanya/ kita akan membahas seluk
beluk Kabupaten Jember beserta potensinya di bidang pertanian// kali ini kita
akan menampilkan informasi berkaitan dengan budidaya tanaman hias di
Kabupaten Jember/Pemasaran budidaya anggrek ini/tidak hanya merambah di
Kabupaten Jember namun juga di luar Kabupaten Jember// berikut berita
selengkapnya yang akan disampaikan oleh Saudara Imroatul Amalia:
Terima kasih Galuh/ Pemirsa/ Saat ini saya sedang berada di area
budidaya tanaman anggrek/ tentunya di Kabupaten Jember/ tepatnya di Desa
Baratan//Anggrek/ merupakan salah satu tanaman hias endemik di Indonesia//
tanaman hias yang satu ini/ dinikmati dari keindahan bentuk bunga dan perpaduan
warna serta corak yang beraneka ragam// Hampir di seluruh Indonesia berpotensi
untuk membudidayakan anggrek dengan baik, termasuk Kabupaten Jember//
tanaman anggrek memiliki keragaman yang cukup tinggi/ keragaman ini
diperoleh secara alami maupun bantuan manusia//
Pengenalan potensi ini akan lebih efisien jika terdapat bantuan media
komunikasi di dalamnya//di era modern seperti sekarang, penggunaan media
komunikasi tidak hanya sebagai sarana promosi suatu produk namun juga sebagai
sarana edukasi//Potensi yang dimiliki dari tempat budidaya anggrek akan lebih
dikenal jika pengenalannya juga dilakukan media sosial atau media yang
memanfaatkan jaringan internet//
Itu tadi sekilas tentang potensi bunga anggrek di Kabupaten Jember serta
pentingnya peran media komunikasi di dalamnya// Sekian “The Agribussines”
sore hari ini/ sampai jumpa di episode selanjutnya dan selamat beraktivitas//
PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREKDI
DESABARATANKECAMATANPATRANG
KABUPATEN JEMBER
SCRIPT BERITA RADIO
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media
Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jember
Asisten Pembimbing:
Hosnan
Oleh:
Kelompok 4
LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
Naskah : Tiban Suluh
Golongan / Kelompok : 4
Judul Drama : Pasar Online
Durasi : 20 menit
Dalang / Sutradara : Ananda Febrika
Tim Fragmen / Drama :
No Nama Pemain Peran Watak
1 Imroatul A. Anggrek Putih Pinter, baik hati, penyabar
2 Dian Galuh P. Anggrek Merah Jahat, gaptek
3 Chintami R. W Ibu tiri Cerewet
4. Yayak Sugiarto Investor Baik hati
5. Elin Dwi C. dukun Jahat, matre
Tim Gamelan :
No Nama Musik Pengiring
1 Puji Peking
2 Tegar A. Kenong
3 Cindy Slenthem
5 Hari Nugroho Bonang
Asisten Tiban Suluh : Akhmad Hosnan
Sinopsis cerita :
Pasar Online
(Suluk Tiban Suluh yang dibawakan oleh dalang)
(gamelan Tiban Suluh berbunyi)
(Dalang menceritakan negeri Kembang Arum)
Prolog
Di Desa Kembang Arum hidup seorang gadis bernama Angrek Putih yang
hidup dengan ibu tiri dan adik tirinya yang bernama Anggrek Merah. Ayah
Anggrek Putih meninggal dunia karena jatuh sakit. Ayah Anggrek Putih adalah
seorang pengusaha bunga yang sukses. sehingga ketika ayahnya meninggal,
perebutan kekuasaan perusahaan bunga terjadi antara Anggrek Merah dan
Anggrek Putih. ayahnya tidak meninggalkan surat wasiat mengenai siapa yang
akan menggantikannya memimpin perusahaan. agar, terlihat bijaksana, ibu tiri
Anggrek Putih pun akhirnya mengadakan kompetisi diantara kedua anaknya.
Kompetisinya yaitu barang siapa yang dapat memasarkan bunga anggrek
terbanyak dalam 10 hari, maka ia akan mengolah perusahaan tersebut. akhirnya
keduanya setuju. Angrek Putih berusaha memutar otaknya supaya ia berhasil
meneruskan usaha ayahnya itu.
Adegan 1
(Anggrek Putih datang masuk dengan diiringi oleh musik Tiban Suluh)
(sambil berjalan mondar-mandir dan berpikir)
Anggrek Putih : “jaaann....jaaannn, ibu kok membuat peraturan yang aneh se?
Kenapa nggak langsung di bagi saja hartanya hahaha.... tapi
hmmmm,,,apa yaaa,,,strategi pemasaranku?”
Dalang : “ Galau ya mbak?”
Anggrek : “iyo lang, bingung iki, kan sampean wes weruh critane, laopo
takon?”
Dalang : “oooo iyo yo,,,, hehehehe, Coba Mbak Anggrek Putih tanya ke
penonton?”
Anggrek Putih : “Penontooon..... tau nggak strategi pemasaran itu ya apa?
Tolong Dibantu yaaa???”
Dalang : “amiiinnn”
Anggrek putih : (tiba-tiba menemukan ide) “Hmmmm……aha! (sambil
menjentikan jari telunjuk)! Aku punya strategi P4! Price, place,
product, promotion! Hahahah…memang aku cerdas dueeeh!”
Anggrek putih telah menemukan ide yang bagus dalam strategi
pemasarannya. Kemudian dia segera menyiapkan segala sesuatu untuk strateginya
(Anggrek Putih keluar Panggung). Sedangkan di tempat lain, Anggrek Merah
juga kebingungan untuk memasarkan bunga anggreknya.
(Anggrek Merah masuk ke panggung )
Anggrek Merah :“sepertinya Anggrek Putih sedang merencanakan sesuatu yang
jahat untuk memasarkan yang bunga anggrek”
Dalang : “ sok tauuu”
Anggrek Merah : “ opo se lang,,,, eh lang tadi Anggrek Putih ngapain aja?”
Dalang : “ mau tau aja apa mau tau banget?”
Anggrek Merah : “wesss,, nggak penak lak ngene, age wes lang kasih tau aja”
Dalang : “ wani piro?”
Anggrek Merah : “ tau aaahh gelap!”
Dalang : “mangkane laaa Mbak yu yoo skripnya di baca dulu, saiki laopo
awakmu?”
Anggrek Merah : “hehehee.. ohh iya ya aku juga lagi bingung iki memasarkan
bunga anggreknya, yo opo yooo?”
(saat Anggrek Merah kebingungan, ibunya datang)
Ibu tiri : “heiiii lagi apa anakku sayang? Kok cemberut begitu?”
Anggrek Merah : “Ibuuuuu, Merah lagi bingung buuuu ya apa memasarkan
bunganya, hiks hiks”
Ibu tiri : “yaa ammpuuuun, anakku gitu aja kamu bingung baru tau aku
kalo anakku ini pinter sekali”
Anggrek Merah : “waaahhh ibu penghinaan ini namanya huhuhuhu”
Ibu tiri : “hehehe bercanda anakku sayang. Mau ibu bantu?”
Anggrek Merah : “beneran bu?, bu putih sepertinya mempunyai strategi jahat
untuk mengalahkanku ma…”
ibu tiri : “aaah, rencana jahat seperti apa?”
Anggrek Merah : “ndag tau bu, aku ndag sempet nguping siih pas dia ngomong-
ngomong sendiri kayak orang gila….’
ibu tiri : “aaaah tenang saja anakku sayang…..mama punya teman yang
sakti..pasti dia akan bisa membantumu…”
Anggrek Merah : “waaaaah, mama hebaaaat….kapan kita kesana?”
ibu tiri : “sekarang doonk….”
(mereka pergi ke tempat orang sakti itu)
Babak 2
Sementara itu Anggrek Putih sibuk mempersiapkan strateginya untuk
memasarkan anggrek di perusahaan ayahnya. Ia duduk di depan laptopnya dan
memasang modemnya. Sedangkan Ibu dan Anggre Merah pergi ke rumah seorang
dukun.
(Dukun masuk dengan diiringi musik gamelan berbunyi)
Dukun : “hahahaa, fisarat saya mengatkan...”
Dalang :(Tiba-tiba menyela)”firasat!”
Dukun : “ohh iya firasat saya maksunya heheheh, firasat saya
mengatakan kalo bentar lagi pasti ada kawan lama yang akan
mendatangiku meminta bantuan”
Dalang : “sok tau! Kayak orang sakti aja!”
Dukun : “lah emang saya ini orang sakti, wes dalange iki koyoke seng ga
moco skrip”
Dalang : “emange awakmu iki dadi opo?”
Dukun : “dukun lang dukun, kan nggak bener iki”
Dalang : “ yo wes lanjutken, aku Cuma ngetes took!”
Dukun : (gregetan)”dasar edan!”
(tiba-tiba ibu tiri dan Anggrek Merah datang)
Ibu tiri : “apa kabar my friend? (sambil nyubit pipi dukun)”
Dukun : “aduh, genit kamu yah sekarang…kabar baik….ada apa datang
kesini?”
Ibu tiri : “aduh galak banget kamu teman….ini, anakku mau minta tolong
ni,,,biar dilariskan dagangannya….bisa kan yah?”
Anggrek Merah : “iyaaa,,bisa kan mbah dukun? eh om dukun!”
Dukun : “ooooh,,,bisaaaaaaaaa,,,,pastiiii bisaaaa….500 ribu dulu
doonk…”
Anggrek tiri : “aduuh mama, mana punya duit kita ma?”
Ibu tiri : “aaah iyaaa, masak belum apa-apa sudah duit siih
temaaaan….kan teman lamaa bro…..”
Dukun : “teman lama sih teman lama bro,,,tpi klo duit ya tetep duit
broo…”
Ibu tiri : “duuuh, ngutang dulu deh bro,,pelit amat sih,,,janji deh kalo
sudah laku keras pasti aku bayar deh broo….”
Dukun : “okee,,,saya turuti,,tapi awas kalo bohong yaaah,,tamatlah
riwayatmu…”
Ibu Tiri : “aduh, seremnya….”
(sang dukun pun memulai ritualnya)
Dukun : “sim salabim,,,dung preketek,,,dung,,,dung preketek…”
(sambil mencipratkan air di muka Anggrek Merah)
Dukun : “sudah,selesai, daganganmu pasti akan laku keras tanpa kamu
berusaha sedikit pun…”
Anggrek Merah : “waaaaah,,,makasi om dukuuuun yaaah…”
Dukun : “iya,tapi itu hanya bertahan dua hari, selanjutnya kalian harus
membayar agar bertahan lama…”
Anggrek Merah : “iya om dukuun..tenang saja…kami pamit dulu
yaaah…dadaaah….”
(ibu tiri dan Anggrek Merah keluar panggung dengan diiringi musik Tiban Suluh)
Babak 3
Anggrek Merah dan ibunya kembali ke rumah. Benar saja belum sampai
satu jam sudah ada yang membeli Anggrek Merah. Anggrek Putih semakin
curiga, namun tetap diam dan yakin bahwa strateginya lambat laun akan berhasil.
Ada saja pembeli yang membeli bunga anggrek dari Anggrek Putih, namun tidak
sebanyak pembeli Anggrek Merah. Dua hari berlalu, uang hasil penjualan bunga
milik Anggrek Merah hanya tersisa 50 ribu karena dihambur-hamburkan untuk
belanja. Sedangkan uang hasil penjualan milik Anggrek Putih dikumpulkan untuk
membeli bibit anggrek baru dan menanamnya. Anggrek Merah ingin kembali
kepada dukun dan meminta pertolongan lagi. Namun, kedatangan Aggrek Merah
tidak disapa dengan hangat seperti pertama kali dia mendatangi Pak Dukun.
Akhirnya Anggrek Merah pasrah memasarkan bunga anggreknya. Ia berniat jahat
untuk mencuri strategi yang digunakan Anggrek Putih. Ia diam-diam masuk
kedalam kamar Anggrek Putih ketika Anggrek Putih berada di kebun anggrek.
(Anggrek merah masuk panggung dengan diiringi musik Tiban Suluh)
Anggrek Merah : “waaah,,,ini dia rahasianya dilaptopnya….tapi ini apa yah kok
ada tulisannya blogger? ah, ini dia catatannya….aduuh apa ini
4P? apa ini price? apa ini place? apa juga ini promotion?
aduuuh,,pusiing….”
(Anggrek Putih datang dan terkejut melihat Anggrek Merah di kamarya sambil
memegang buku catatannya)
Anggrek Putih : “kamu sedang apa merah? hmmm….sana keluar kamarku….sini
catatanku….”
Anggrek Merah : “hmmm….nggak sedang apa-apa. aku cuma mau ini lho
kertas(sambil gugup)”
Anggrek Putih : “ya sudah kalo sudah dapet kertas keluar gih….”
Akhirnya Anggrek Merah keluar dari kamar Anggrek Putih, karena
Anggrek Merah bingung dengan strategi yang digunakan oleh Anggrek Putih,
akhirnya Anggrek Merah berinisiatif untuk menjajakan bunga anggrek agar dapat
memenangkan kompetisinya. Strategi yang digunakan oleh Anggrek Putih
semakin lama berkembang, ia aktif menggunakan media internet untuk
mempromosikan usahanya. Akhirnya membuahkan hasil, ia berhasil mendapatkan
investor untuk memberikannya tempat pemasaran yang tepat yaitu di daerah kota.
Investor tersebut akhirnya datang ke rumah Anggrek Putih.
Investor : “Assalamualaikum….”
Anggrek Putih : “Waalaikumsalam,,,silahkan masuk mbak investor..monggo…”
Investor : “Lhoo, ini mbak Anggrek Putih? waduuuh,,,cantiknyaa
yaaah….”
Anggrek Putih : “waduuuh, masnya bisa ajaa yaah (sambil tersipu malu)”
(Ibu tiri Anggrek Putih mendengar ada tamu, dan ia pun ikut keluar)
Ibu tiri : “eh,ada tamu tho? siapa yaah ini?”
Angrek putih : “ini buu,,ini tamu datang dari kota,,ini mas investor buuk,,”
Investor : “oh iya buu,,,nama saya investor, maksud saya datang kesini
karena tertarik sama anak ibu,,eh, bukan maksud saya saya
tertarik untuk bekerja sama dengan Anggrek Putih buu, saya
berniat untuk bekerja sama dalam hal pemasarannya ini buu,,
saya tertarik melihat promosi yang dilakukan oleh Anggrek
Putih bu, jadi saya langsung datang kesini untuk melihat-
lihat….lha kok ternyata saya tertarik juga ini sama
orangnya…eeeeh…”
Ibu tiri : “hahahahah…mas ini bisa saja….ya tertarik,,,anaknya sapa
dulu…anakku…”
(tiba-tiba Anggrek Merah datang dari berjualan dan berteriak)
Anggrek Merah : “aduuuuh mama,,,aku menyeraaah maaa,,,panas banget
dijalan…”
(ketiga orang yang berada di ruang tamu kaget)
Ibu tiri : “lho lho? kamu dari mana kok lecek gitu mukanyaa?”
Anggrek Merah : “aku habis keliling ma jualan bunga biar bisa memenangkan
kompetisi, lihat usahaku ini, sampai-sampai peluhku menetes
maaa…”
Ibu tiri : “aduuh alay anakku….makanya yang pinter donk,,,kayak
Anggrek Putih ini memanfaatkan internet,,,orang kota yang
ganteng sampai datang kesini jauh-jauh…kamuuu siiih gak
pinter….”
Anggrek Merah : “apaaaaaa? aku bodoh juga anaknya sapaaaaa? yaaa anaknya
mama donk! enakan aja…katanya mama mau mendukungku?
mana? bohongan mama…”
Ibu tiri : “lha kamunya gituuu,,,makanya belajar kayak Anggek Putih
ini….sudah,,yang punya hak untuk mengelola mama serahkan
pada Anggrek Putih saja mulai sekarang.TITIK!!!”
Anggrek Merah : “lhoooo????? mama??? jahaaaaaat……”
Anggrek Putih : “aduuuuh,,,sudah-sudaaah…..iya kamu nanti tak jadiin
skeretarisku…nanti tak ajari strategiku…”
Anggrek Merah : “aaaah masak?so sweet kakakku sayang….”
Anggrek Putih : “empreeeeeet,,,,eh iya mas investor,,,ini adikku….kenalkan…oh
iya, ayo katanya mau lihat-lihat anggrek…monggo ke kebun….”
Investor : “oh iyaa, mari-mari…tapi sebelumnya,,kamu mau jadi pacar
saya yah?”
Ibu tiri : “oh iyaaaaa, pasti mauuuu itu Anggrek Putih….”
Anggrek Putih : “aduuuh,, malu akuuu….ayooo ke kebun….”
(cerita berakhir dengan diiringi musik Tiban Suluh)
Epilog
Akhirnya ibu tiri Anggrek Putih dan adik tirinya menjadi baik kepada
Anggrek Putih. Ditambah lagi seorang investor yang juga berniat menikahi
Anggrek Putih menambah kebahagiaannya. Stategi pemasaran yang dilakukan
oleh Anggrek Putih serta kegigihannya untuk mengelola usaha dari ayahnya
akhirnya memberikan hasil yang memuaskan. Dalam suatu usah, srtategi
pemasaran dan pemanfaatan media komunikasi sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan.
Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Contenu connexe

En vedette

Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JMContoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JMjarotsusilo
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranDini Zakia
 
KD 2.13_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.13_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.13_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.13_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian KreditJawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian KreditRachardy Andriyanto
 
Buku panduan mos 2014 2015_colour
Buku panduan mos 2014 2015_colourBuku panduan mos 2014 2015_colour
Buku panduan mos 2014 2015_colourMTs DARUSSALAM
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irmanRangga Saputra
 
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
Budidaya tanaman-anggrek-analisa2
Budidaya tanaman-anggrek-analisa2Budidaya tanaman-anggrek-analisa2
Budidaya tanaman-anggrek-analisa2ym.ygrex@comp
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaAnisa Rochmiana
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Youone Lumbanraja
 
Laporan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Tahu...
Laporan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Tahu...Laporan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Tahu...
Laporan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Tahu...ignasius dh purba
 

En vedette (14)

Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JMContoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
KD 2.13_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.13_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.13_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.13_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
 
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian KreditJawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
Jawaban UTS Take Home Hukum Perjanjian Kredit
 
Buku panduan mos 2014 2015_colour
Buku panduan mos 2014 2015_colourBuku panduan mos 2014 2015_colour
Buku panduan mos 2014 2015_colour
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
 
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
 
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
 
Budidaya tanaman-anggrek-analisa2
Budidaya tanaman-anggrek-analisa2Budidaya tanaman-anggrek-analisa2
Budidaya tanaman-anggrek-analisa2
 
Jenis laporan
Jenis laporanJenis laporan
Jenis laporan
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
 
Laporan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Tahu...
Laporan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Tahu...Laporan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Tahu...
Laporan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Tahu...
 

Similaire à Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Laporan tugas akhir. usaha tani budidaya tanaman selada hijau keriting (lactu...
Laporan tugas akhir. usaha tani budidaya tanaman selada hijau keriting (lactu...Laporan tugas akhir. usaha tani budidaya tanaman selada hijau keriting (lactu...
Laporan tugas akhir. usaha tani budidaya tanaman selada hijau keriting (lactu...MursalJunus1
 
PROPOSAL PENELITAN
PROPOSAL PENELITANPROPOSAL PENELITAN
PROPOSAL PENELITANKylaCallista
 
PERSILANGAN TANAMAN KACANG PANJANG LOLA.docx
PERSILANGAN TANAMAN KACANG PANJANG LOLA.docxPERSILANGAN TANAMAN KACANG PANJANG LOLA.docx
PERSILANGAN TANAMAN KACANG PANJANG LOLA.docxALDINOBSM
 
Lkti agroforestri UNITRI 2016
Lkti agroforestri UNITRI 2016Lkti agroforestri UNITRI 2016
Lkti agroforestri UNITRI 2016sam rido
 
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdfEvaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdfMariniMna
 
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).pptDioAbdurahman
 
KEGIATAN_PEMELIHARAAN_AYAM_BIBIT_INDUK_P.pdf
KEGIATAN_PEMELIHARAAN_AYAM_BIBIT_INDUK_P.pdfKEGIATAN_PEMELIHARAAN_AYAM_BIBIT_INDUK_P.pdf
KEGIATAN_PEMELIHARAAN_AYAM_BIBIT_INDUK_P.pdfRektorUB
 
Pengamatan pengaruh suhu
Pengamatan pengaruh suhuPengamatan pengaruh suhu
Pengamatan pengaruh suhuNita Mardiana
 
Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014Gusti Rusmayadi
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiPutrimian Hairani
 
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...Amila240498
 
Laporan kkn Desa Modong Unusida 2020 imam
Laporan kkn Desa Modong Unusida 2020 imamLaporan kkn Desa Modong Unusida 2020 imam
Laporan kkn Desa Modong Unusida 2020 imamimamsantoso75
 

Similaire à Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej (20)

Laporan tugas akhir. usaha tani budidaya tanaman selada hijau keriting (lactu...
Laporan tugas akhir. usaha tani budidaya tanaman selada hijau keriting (lactu...Laporan tugas akhir. usaha tani budidaya tanaman selada hijau keriting (lactu...
Laporan tugas akhir. usaha tani budidaya tanaman selada hijau keriting (lactu...
 
Laporan magang I lp3l
Laporan magang I lp3l Laporan magang I lp3l
Laporan magang I lp3l
 
PROPOSAL PENELITAN
PROPOSAL PENELITANPROPOSAL PENELITAN
PROPOSAL PENELITAN
 
PERSILANGAN TANAMAN KACANG PANJANG LOLA.docx
PERSILANGAN TANAMAN KACANG PANJANG LOLA.docxPERSILANGAN TANAMAN KACANG PANJANG LOLA.docx
PERSILANGAN TANAMAN KACANG PANJANG LOLA.docx
 
Lkti agroforestri UNITRI 2016
Lkti agroforestri UNITRI 2016Lkti agroforestri UNITRI 2016
Lkti agroforestri UNITRI 2016
 
Laporan pdf
Laporan pdfLaporan pdf
Laporan pdf
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Artikel Ilmiah
Artikel IlmiahArtikel Ilmiah
Artikel Ilmiah
 
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdfEvaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
 
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
 
KEGIATAN_PEMELIHARAAN_AYAM_BIBIT_INDUK_P.pdf
KEGIATAN_PEMELIHARAAN_AYAM_BIBIT_INDUK_P.pdfKEGIATAN_PEMELIHARAAN_AYAM_BIBIT_INDUK_P.pdf
KEGIATAN_PEMELIHARAAN_AYAM_BIBIT_INDUK_P.pdf
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Pengamatan pengaruh suhu
Pengamatan pengaruh suhuPengamatan pengaruh suhu
Pengamatan pengaruh suhu
 
BUDIDAYA KANGKUNG.pptx
BUDIDAYA KANGKUNG.pptxBUDIDAYA KANGKUNG.pptx
BUDIDAYA KANGKUNG.pptx
 
Abstraksi
AbstraksiAbstraksi
Abstraksi
 
Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014
 
Tomat
TomatTomat
Tomat
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
 
Laporan kkn Desa Modong Unusida 2020 imam
Laporan kkn Desa Modong Unusida 2020 imamLaporan kkn Desa Modong Unusida 2020 imam
Laporan kkn Desa Modong Unusida 2020 imam
 

Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

  • 1. PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREKDIDESABARATANKECAMATANPATRANG KABUPATEN JEMBER LAPORAN KEGIATAN Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember Asisten Pembimbing: Nirgasari Oleh : Kelompok 4 LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITASJEMBER 2013 ACC PRESENTASI 28 APRIL 2013 -NIRGASARI-
  • 2. i PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREKDIDESABARATANKECAMATANPATRANG KABUPATEN JEMBER LAPORAN KEGIATAN Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember Asisten Pembimbing: Nirgasari Oleh : Kelompok 4 LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITASJEMBER 2013
  • 3. ii DAFTAR KELOMPOK Koordinator : Yayak Sugiarto (111510601035) Anggota : 1. Dian Galuh Pratita (111510601067) 2. Puji Agustin (111510601072) 3. Chintami Rizqa (111510601078) 4. Cindy Gibrilian (111510601112) 5. Hari Nugroho (111510601108) 6. Imroatul Amalia (111510601042) 7. Elin Dwi C. (111510601047) 8. Tegar Alif (111510601029) 9. Ananda Febrika (111510601038)
  • 4. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN DAFTAR ANGGOTA .................................................................. ii HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................................. iii HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... v BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Permasalahan ...................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 3 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................... 3 1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................... 3 1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................................. 4 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 5 2.1 Komoditas Anggrek........................................................................ 5 2.2 Komunikasi...................................................................................... 9 2.3 Media Komunikasi..........................................................................12 2.3.1 Radio.......................................................................................12 2.3.2 Video.......................................................................................13 2.3.3.Tiban Suluh.............................................................................14 2.3.4 Media Internet ........................................................................15 2.4 Pemasaran .......................................................................................17 BAB 3. METODE................................................................................................21 3.1 Metode Pelaksanaan.......................................................................21 3.2 Metode Praktikum .........................................................................22 3.2.1 Metode Praktikum Studio RADIS ............................................22 3. 2.2Metode Praktikum Studio ADVIS..........................................22 3.2.3 Metode Praktikum Studio Tiban Suluh ..................................23
  • 5. iv 3.2.4 Metode Praktikum Media Internet..........................................24 BAB 4. PEMBAHASAN.....................................................................................25 4.1 Hasil..................................................................................................25 4.1.1 Studio RADIS.........................................................................25 4.1.2 Studio ADVIS.........................................................................25 4.1.3 Studio Tiban Suluh .................................................................26 4.1.4 Blog Internet ...........................................................................26 4.2 Pembahasan.....................................................................................27 4.2.1 Studio RADIS.........................................................................27 4.2.2 Studio ADVIS.........................................................................28 4.2.3 Studio Tiban Suluh .................................................................29 4.2.4 Blog Internet ...........................................................................30 BAB 5. KESIMPULAN ......................................................................................32 5.1 Kesimpulan......................................................................................32 5.2 Saran ................................................................................................32 DAFTAR PUSTAKA SKRIP RADIS SKRIP ADVIS SKRIP TIBAN SULUH
  • 6. v DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Keuntungan dan Keterbatasan Tipe-tipe Media..............................................16 2.2 Rincian Tujuan Periklanan..............................................................................20 3.1 Hasil Kegiatan di Studio RADIS ....................................................................22 3.2 Hasil Kegiatan di Studio ADVIS ....................................................................23 3.3 Hasil Kegiatan di Studio Tiban Suluh.............................................................24
  • 7. 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terletak pada 60o LU-110o LS dan 950o BT-1410o BT. Kondisi geografis tersebut yang menyebabkan Indonesia termasuk negara yang beriklim tropis. Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Hal ini karena Indonesia memiliki tanah yang subur dan baik untuk berbagai jenis tanaman. Sektor pertanian erat hubungannya dengan peningkatan jumlah penduduk dan menjadi sektor penentu pembangunan ekonomi nasional. Jumlah penduduk yang semakin tinggi merupakan prioritas utama dalam mengembangkan pertanian Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan konsumsi akan barang atau jasa. Peningkatan konsumsi akan meningkatkan kegiatan produsen dalam memproduksi barang atau jasa tertentu. Selain peningkatan produksi, peningkatan permintaan juga dipengaruhi oleh selera konsumen. Menurut Soetriono et.al (2006), pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan pada proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pertanian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertanian dalam arti sempit dan pertanian dalam arti luas. Pertanian arti sempit yaitu suatu kegiatan bercocok tanam. Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat. Pertanian dalam arti luas meliputi pertanian dalam arti sempit, peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Pertanian yang akan dibahas dalam laporan ini adalah pertanian dalam arti sempit. Pertanian (dalam arti sempit) dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura. Ketiga aspek tersebut memiliki hubungan yang erat dalam menunjang fungsi antara yang satu dengan yang lain. Hortikultura merupakan cabang dari pertanian yang mencakup buah, bunga dan sayuran. Produk–produk hortikulltura sangat tergantung pada kondisi fisik suatu barang. Sedikit kecacatan akan mengurangi nilai ekonomis dari barang. Hortikultura juga memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Buah dan sayuran memiliki peran dalam menunjang fungsi tanaman
  • 8. 2 pangan. Tanaman hias memiliki fungsi utama sebagai pemuas kebutuhan akan keindahan. Indonesia sebagai negara tropis memiliki banyak spesies tanaman hias yang khas. Salah satu tanaman hias yang terkenal di Indonesia adalah tanaman anggrek. Berbagai macam tanaman anggrek dapat tumbuh di Indonesia, hal ini dikarenakan suhu dan kelembapan yang cocok untuk pertumbuhan anggrek. Tanaman anggrek dapat tumbuh secara liar di hutan ataupun dibudidayakan. Menurut Redaksi Agromedia (2006), tanaman anggrek tersebar luas dari daerah tropis sampai daerah subtropis. Tanaman anggrek umumya tumbuh subur di daerah dataran sedang yang memiliki suhu siang hari rata-rata 15o C. Tanaman anggrek menyukai kelembapan udara sekitar 65-70 %. Kesamaan media (pH) yang baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek berkisar 5-6. Tanaman anggrek menyajikan keindahan dari jenis, corak, bentuk serta perpaduan warna. Jenis atau spesies anggrek di Indonesia relatif lebih banyak daripada dengan wilayah atau negara lain. Hal tersebut dikarenakan negara Indonesia memiliki kodisi yang paling sesuai dengan pertumbuhan tanaman anggrek. Tanaman anggrek memiliki corak titik-titik, corak yang terkesan tidak beraturan dan ada pula perpaduan beberapa warna. Kemajuan teknologi dalam menemukan cara-cara untuk memperbanyak jenis tanaman anggrek melalui persilangan menambah keragaman anggrek yang ada di Indonesia. Tingginya selera masyarakat terhadap tanaman hias meningkatkan permintaan dari bunga anggrek, namun hal ini tidak seimbang dengan jumlah yang dapat ditawarkan. Salah satu contohnya adalah penurunan produksi dan luas area penanaman di Provinsi Jawa Timur. Terjadi penurunan produksi jumlah tanaman anggrek dari tahun 2010 sebanyak 3.430.362 tangkai menjadi 1.952.960 tangkai pada tahun 2011 serta penurunan luas area penanaman dari tahun 2010 seluas 447.374 m2 menjadi seluas 204.822 m2 pada tahun 2011. Penurunan produksi dan luas area hingga 50% menunjukan semakin sempitnya kemampuan produsen dalam menawarkan anggrek. Provinsi Jawa Timur memiliki beberapa daerah yang menyediakan tempat budidaya tanaman anggrek. Salah satunya adalah di Kabupaten Jember, tepatnya di Desa Baratan Kecamatan Patrang.
  • 9. 3 Rumah anggrek merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Kabupaten Jember dengan menonjolkan komoditas anggrek. Rumah anggrek terletak di Jl. Rusamalah No. 13 Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Produksi yang dihasilkan adalah berbagai spesies bunga anggrek, mulai dari pembibitan dan bunga siap jual. Pemasaran yang dilakukan tidak hanya di Kabupaten Jember namun juga ke luar wilayah Kabupaten Jember. Rumah anggrek memiliki standart kualitas yang baik dalam pengadaan komoditas unggulan (anggrek). Jalur pemasaran yang dilakukan tidak hanya di wilayah Kabupaten Jember namun juga di luar wilayah Kabupaten Jember, namun promosi yang dilakukan dirasa kurang karena terlihat dari kepopuleran Rumah Anggrek di kalangan masyarakat Jember. Pemasaran merupakan aspek penentu keuntungan yang dapat diperoleh produsen. Aspek ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi produsen dalam membuat perencanaan media yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang aspek tersebut. Saat ini media komunikasi yang digunakan sebagai media penambah jaringan pemasaran tidak hanya melalui media cetak namun media elektronik. Media elektronik yang dapat digunakan antara lain adalah internet (e-commerce), radio, televisi dan telepon. Media komunikasi secara elektronik berpengaruh banyak pada penambahan konsumen dari suatau produk. Media komunikasi elektronik mampu menjangkau individu yang lebih banyak daripada media cetak. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan kondisi tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana peranan media komunikasi terhadap pemasaran anggrek di rumah anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui peran media komunikasi terhadap pemasaran anggrek di rumah anggrek Desa Baratan Kecaman Patrang Kabupaten Jember.
  • 10. 4 1.3.2 Manfaat 1. Bagi mahasiswa, dapat menjadi referensi dalam penelitian yang berkaitan dengan budidaya dan pemasaran bunga anggrek. 2. Dapat dijadikan acuan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan- kebijakan yang terkait dengan permasalahan dalam usaha budidaya dan pemasaran bunga anggrek. 3. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat tentang masalah usaha pemasaran bunga anggrek.
  • 11. 5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komoditas Anggrek Menurut Imani (2008), tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik karena bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan sebagai penghias pekarangan atau ruangan di rumah-rumah atau gedung perkantoran. Berdasarkan Kamus Pertanian Umum, tanaman hias didefinisikan,sebagai tanaman yang mempunyai nilai estetika. Tanaman dapat dikelompokkan sebagai tanaman hias jika tanaman itu mempunyai nilai keindahan. Keindahan tanaman umumnya terletak pada bagian tanaman itu sendiri, misalnya pada daun atau bunganya. Pengelompokan tanaman hias antara lain : 1. Jenis tanaman hias berdasarkan bagian tanaman yang dinikmati a. Tanaman hias daun yaitu tanaman hias yang memiliki warna-warni daun yang indah dengan bentuk daun tajuk bervariasi, unik, dan eksotik sehingga meskipun tidak mempunyai bunga dapat menampakkan keindahannya serta keasriannya di lingkungan. b. Tanaman hias bunga yaitu tanaman hias yang mempunyai kemampuan menghasilkan bunga dengan bentuk, warna, ukuran, dan keharuman yang unik. 2. Jenis tanaman hias berdasarkan lokasi penanamannya a. Tanaman hias dalam taman yaitu tanaman yang ditanam di lingkungan rumah, perkantoran, atau apartemen yang berfungsi sebagai komponen utama dalam mempercantik dan memeperindah taman. Contohnya adalah bougenvil, heliconia, bunga tasbih, kembang sepatu, alamanda, dan lantana. b. Bunga potong yaitu jenis tanaman hias yang ditanam untuk diambil bunga dan tangkainya. Contohnya adalah krisan, mawar, anggrek, anyelir, gerbera, dan sedap malam. c. Bunga dalam pot yaitu jenis tanaman hias yang ditanam dalam pot. Contohnya adalah Euphorbia sp , adenium, anggrek, dan mawar.
  • 12. 6 Menurut Rahardi dalam Imani (2008), pengelompokan dapat berdasarkan sifat komersial yang dimilikinya Pengelompokan ini ditinjau dari nilai ekonomi yang tinggi dan daya jual tanaman hias, yang terbagi dalam tujuh golongan, yaitu: a. Tanaman anggrek yang dijual dalam bentuk tanaman dewasa, bibit anggrek, dan anggrek botolan, b. bunga potong, di pasaran dapat dikelompokkan menjadi bunga potong anggrek dan non anggrek, c. tanaman hias pot, dibedakan menjadi tanaman hias dalam ruang (indoor) dan di luar ruangan (outdoor), d. tanaman e. hias hidroponik, f. bonsai, yaitu tanaman hias dengan ukuran yang kerdil, g. bunga kering, dan h. bunga tabur. Menurut Iswanto (2006), menyatakan bahwa anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang mempunyai sosok atau penampilan cukup indah. Tanaman anggrek menyungguhkan untaian, bentuk, dan corak bunga yang cukup beragam. Bunga anggrek bercorak titik-titik, semburat, dan perpaduan beberapa warna. Corak ini ditambah dengan hasil silangannya yang terdiri dari ribuan jenis, khasanah kecantikan corak bunga anggrek yang dihasilkan semakin bertambah. Sebagai bunga potong, anggrek tergolong tahan lama. Menurut Parnata (2005), menyatakan bahwa keunggulan bunga anggrek antara lain jenisnya yang beraneka ragam yang dapat menyebabkan warna bunga, bentuk, dan ukurannya yang beraneka ragam. Selain itu, anggrek juga relatif mudah dirawat dibanding dengan jenis bunga lainnya, bahkan ada beberapa jenis anggrek yang dapat tumbuh hanya dengan menggantungkannya, sehingga bunga anggrek tidak banyak membutuhkan ruangan. Sementara itu, bunga lain harus memakai media tanah untuk tempat tumbuhnnya. Anggrek merupakan tanaman hias yang sangat prospektif. Produksi tanaman anggrek masih jauh dari permintaan pasar. Kebutuhan bunga anggrek masih banyakk didatangkan dari luar negeri. Salah satu bentuk pemanfaatan bunga anggrek yang cukup besar adalah
  • 13. 7 bunga potong. Selain itu, tanaman anggrek juga banyak digunakan untuk hiasan rumah, baik oleh kolektor, pecinta, maupun pembeli biasa. Jawa barat merupakan penghasil anggrek terbesar di Indonesia, disusul dengan DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Bali. Menurut Sandra (2002), menyatakan bahwa anggrek termasuk tanaman dari keluarga Orchidaceae. Tanaman berbunga indah ini tersebar luar di pelosok dunia, termasuk Indonesia. Kontribusi anggrek Indonesia dalam khasanah anggrek dunia cukup besar. Sebanyak 20.000 spesies anggrek yang tersebar di seluruh dunia, 6000 diantaranya berada di hutan-hutan Indonesia. Selain anggrek spesies, dikenal juga beberapa hasil silangan atau hibrida. Sosok bunga anggrek beragam- ragam, beberapa jenis mirip kalangjengking (Arachnis), kupu-kupu (Phalaenopsis), dan kantung (Paphiopedilum). Jumlah kuntum juga bervariasi, dari satu hingga ratusan kuntum. Bunga merupakan unsur terpenting dari tanaman anggrek. Struktur dasar bunganya sudah baku, terdiri dari tiga kelopak (sepal) dan tiga tajuk bunga (petal. Salah satu petal berubah menjadi bibir bunga atau labellum. Bagian inilah yang menjadi ciri khas bunga anggrek sehingga berbeda dengan famili tanaman berbunga lainnya. Tidak ada yang menyangsikan keindahan bunga anggrek ini, tidak mengherankan jika tanaman ini sering dipilih sebagai bunga favorit untuk menghias tanaman atau ruangan. Fenomena bisnis juga marak hingga para pedagang di pinggir jalan banyak yang menjualnya. Bahkan sudah menjadi salah satu komoditas penting dalam perdagangan florikultur dunia (Sandra, 2002). Menurut Sandra (2002), nilai ekonomis anggrekterutama dilihat dari keindahan bunga, daya tahan mekar, kelangkaan jenis, dan mudah tidaknya berbunga. Dewasa ini, jenis yang banyak beredar di pasaran adalah anggrek silangan yang memiliki sifat-sifat unggul. Sebelum mengenal lebih dekat genus- genus anggrek favorit konsumen, kenali terlebih dahulu karakternya secara umum berkiut ini :
  • 14. 8 a. Bentuk Daun Ukuran daun anggrek bervariasi, dari berdaun lebar hingga sempit mirip jarum. Anggrek berdaun lebar biasanya lebih gampang berbunga daripada yang berdaun sempit. Sebab, semakin lebar permukaan daun, proses transpirasi (pengangkutan unsur hara dari akar ke daun) dan proses fotosintesisnya semakin cepat sehingga makan yang dihasilkan menjadi lebih banyak. b. Tipe Pertumbuhan Tipe pertumbuhan anggrek ada 2, yaitu : 1. Tipe pertumbuhan simpodial (berumpun), yang termasuk anggrek simpodial antara lain Dendrobium, Cattleya, dan Oncidium. 2. Tipe pertumbuhan monopodial (memanjang ke atas), yang termasuk anggrek monopoial antara lain Vanda dan Phalaenopsis. Kedua tipe pertumbuhan ini tidak mempengaruhi pembungaan secara langsung. Proses pembungaan lebih bergantung pada jenis anggrek, kecepatan penyusaian pada aktivitas tanaman dan bentuk fisik tanaman. c. Tempat Tumbuh Menurut tempat tumbuhnya anggrek dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1. Epifit Anggrek tipe ini sebagian perakarannya menempel pada media lain, sebagian lagi menjuntai bebas di udara. Tempat hidupnya menempel pada pepohonan yang sekaligus menjadi inangnya. Meskipun demikian, sifatnya tidak merugikan pohon inang tersebut. Anggrek epifit yang termasuk berbunga rajin berbunga adalah Phalaenopsis amabilis. 2. Terrestria Anggrek ini tumbuh di atas permukaan tanah sehingga dikenal juga dengan sebutan anggrek tanah. Dua jenis anggrek tanah, yakni berumbi semu dan tidak berumbi semu. Berbanding dengan anggrek epifit, jenis anggrek tanah bersifat lebih rajin berbunga. 3. Kebutuhan Sinar Matahari Jenis anggrek tertentu menyukai sinar matahari secara langsung, sebagian lagi justru tumbuh subur di bawah naungan. Anggrek tanah umumnya menyukai
  • 15. 9 sinar matahari secara langsung. Berbeda dengan anggrek epifit yang lebih tahan pada kondisi ternaungi. Besarnya intensitas sinar matahari yang diperlukan oleh setiap jenis anggrek berbeda-beda. Kebutuhan optimal anggrek pada intensitas sinar matahari bisa diredam dengan menggunakan paranet atau rumah kaca. Tingkat ketebalan paranet tinggal disesuaikan dengan sifat tanaman terhadap besar kecilnya intensitas cahaya matahari. 4. Kecepatan Tumbuh Cepat atau tidaknya pertumbuhan anggrek dipengaruhi oleh faktor limgkungan. Anggrek dari daerah subtropis termasuk tipe yang pertumbuhannya lambat. Sebaliknya, anggrek dari daerah subtropis, pertumbuhannya relatif lebih cepat. Pertumbuhan anggrek di daerah tropis lebih cepat tumbuh dibandingkan di daerah subtropis karena penyinaran mataharinya sepanjang tahun dan curah hujannya cukup tinggi. Anggrek yang cepat tumbuh umumnya rajin berbunga karenalebih cepat dewasa dan cadangan makanan yang tersedia cukup memadai. 2.2 Komunikasi Argiris dalam Nurrohim et.al. (2009), mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (sender) mengirimkan informasi (massage) pada orang lain, kelompok, atau organisasi (receiver). Proses komunikasi umumnya mengikuti beberapa tahapan. Pengirim pesan mengirimkan informasi pada penerima informasi melalui satu atau beberapa sarana komunikasi. Proses berlanjut dimana penerima mengirimkan feedback atau umpan balik pada pengirim pesan awal. Dalam proses tersebut terdapat distorsi-distorsi yang mengganggu aliran informasi yang dikenal dengan noise. Proses komunikasi dapat dijelaskan melalui pemahaman unsur-unsur komunikasi yang meliputi pihak yang mengawali komunikasi, pesan yang dikomunikasikan, saluran yang digunakan untuk berkomunikasi dan gangguan saat terjadi komunikasi, situasi ketika komunikasi dilakukan, pihak yang menerima pesan, umpan dan dampak pada pengirim pesan. Pengirim atau sender merupakan pihak yang mengawali proses komunikasi. Sebelum pesan dikirimkan, pengirim harus mengemas ide atau
  • 16. 10 pesan tersebut sehingga dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh penerima, Proses pengemasan ide ini disebut dengan encoding. Pesan yang akan dikirimkan harus bersifat informatif artinya mengandung peristiwa, data, fakta, dan penjelasan. Pesan harus bisa menghibur, memberi inspirasi, memberi informasi, meyakinkan, dan mengajak untuk berbuat sesuatu. Pesan yang telah dikemas disampaikan melalui media baik melalui media lisan (dengan menyampaikan sendiri, melalui telepon, mesin dikte, atau videotape), media tertulis (surat, memo, laporan, hand out, selebaran, catatan, poster, gambar, grafik), maupun media elektronik (faksimili, email, radio, televisi). Penggunaan media untuk menyampaikan pesan dapat mengalami gangguan (noise) yang dapat menghambat atau mengurangi kemampuan dalam mengirim dan menerima pesan. Gangguan komunikasi dapat berupa faktor pribadi (prasangka, lamunan, perasaan tidak cakap) dan pengacau indra (suara yang terlalu keras atau lemah, bau menyengat, udara panas). Situasi juga dapat mempengaruhi jalannya komunikasi karena situasi dapat mempengaruhi perilaku pihak yang berkomunikasi sehingga pada waktu berkomunikasi dengan pihak lain tidak hanya harus mempertimbangkan isi dan cara penyampaian, tetapi juga situasi ketika komunikasi akan disampaikan. Setelah pesan disampaikan, pihak yang menerima pesan (receiver) harus dapat menafsirkan dan menerjemahkan pesan yang diterima. Penafsiran pesan mengkin akan sama atau berbeda dengan pengirim pesan. Jika penafsiran sama, maka penafsiran dan penerjemahan penerima benar dan maksud pengirim tercapai. Jika penafsiran berbeda maka penafsiran dan penerjemahan salah dan maksud tidak tercapai. Penafsiran pesan ini sangat dipengaruhi oleh ingatan dan mutu serta kedekatan hubungan antara pengirim dan penerima. Unsur terakhir dalam komunikasi adalah umpan balik merupakan tanggapan penerima terhadap pesan yang diterima dari pengirim. Umpan balik bisa berupa tanggapan verbal maupun non verbal dan bisa bersifat positif maupun negatif. Umpan balik positif terjadi bila penerima menunjukkan kesediaan untuk menerima dan mengerti pesan dengan baik serta
  • 17. 11 memberikan tanggapan sebagaimana diinginkan oleh pengirim. Sedangkan umpan balik negatif dapat benar juga dapat salah. Umpan balik negatif dikatakan benar jika isi dan cara penyampaian pesan dilakukan secara benar, penafsiran dan penerjemahan penerima pesan juga benar. Umpan balik negatif dikatakan salah jika isi dan cara penyampaian pesan dilakukan secara benar tetapi penafsiran pesan salah. Dalam komunikasi secara bergantian peran penerima pesan bisa berubah menjadi pengirim pesan dan pengirim pesan berubah menjadi penerima pesan. Komunikasi massa adalah proes penyampaian informasi, ide dan sikap kepada banyak orang. Biasanya menggunakan mesin atau media yang diklasifikasikan ke dalam media massa, seperti siaran radio, televisi, surat kabar, majalah dan film. Kekuatan suatu media massa terletak pada besarnya jumlah audience yang banyak dalam waktu sesaat. Media massa dapat menumbuhkan bermacam-macam rangsangan (stimulus) sehingga tanggapan audience akan berbeda-beda. Isi dari suatu media akan ditanggapi berbeda-beda oleh setiap orang, tergantung dari kepentingan dan disesuaikan dengan kepercayaan serta nilai-nilai sosial pendengar. Pengaruh media terhadap individu akan berbeda-beda satu sama lain, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan psikologis di antara individu (Suprato, 2009). Organisasi harus menyadari bahwa makin kompetitifnya lingkungan bisnis, maka semakin memerlukan pembelajaran yang lebih efektif tentang pemberdayaan karyawan dan komitmen yang lebih besar dari setiap orang yang terlibat dalam organisasi. Perusahaan harus memahami bahwa kunci untuk meraih kinerja perusahaan yang lebih baik adalah komunikasi. Kesuksesan organisasi sangat dipengaruhi oleh kapabilitas dan kompetensi masing-masing individual dan kerjasama antar anggota tim dalam organisasi. Komunikasi dapat membatu kesuksesan dari sebuah organisasi yang diseimbangi dengan media massa yang digunakan dalam sebuah organisasi (Nurrohim et.al., 2009).
  • 18. 12 2.3 Media Komunikasi Menurut Mutiara (2011), media komunikasi adalah wadah atau sarana didalam bidang komunikasi. Media komunikasi juga suatu benda atau alat yang digunakan sebagai perantara untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh menjadi paling sukses menjadi pendorong perubahan. Adanya macam-macam komunikasi antara lain : media cetak dan media elektronik. 1. Media cetak Media cetak adalah suatu alat yang digunakan sebagai perantara untuk menginformasikan suatu hal atau masalah kepada masyarakat dalam bentuk cetak. Contoh- contoh media cetak antara lain : koran, majalah, pamflet, spanduk. Media cetak dapat berpengaruh besar bagi masyarakat, bisa berpengaruh positif maupun negatif. Berpengaruh positif antara lain : menambah pengetahuan atau wawasan, mengetahui dunia global, dapat mempelajari hal-hal yang belum diketahui, meningkatkan suatu karya. Berpengaruh negatif antara lain : tidak semua umur bisa membaca media cetak (khususnya anak-anak karena di media cetak terdapat suatu kolom yang tidak pantad di baca jika belum cukup umur). 2. Media elektronik Media elektronik adalah suatu alat digunakan sebagai perantara untuk menginformasikan suatu hal atau masalah kepada masyarakat dalam bentuk elektronik. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital. Seperti media cetak , media elektronik banyak yang berpengaruh juga terhadap lingkungan. Berpengaruh positif antara lain : lebih mudah mencari informasi, dapat dibawa kemana-man seperti Hp, note book, produkvitas karya. Berpengaruh negatif antara lain : menjadi malas karena instan, menggampangkan sesuatu hal. 2.3.1 Radio Menurut Smart Consulting (2010), radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa
  • 19. 13 kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan. Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan. 2.3.2 Video Kemp dalam Arisandi (2011), mengatakan bahwa video dapat menyajikan informasi, mengambarkan suatu proses dan tepat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap. Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan minat, dimana tayangan yang ditampilkan oleh media video dapat menarik gairah rangsang (stimulus) seseorang untuk menyimak lebih dalam. Menurut Arisandi (2011), menyatakan bahwa secara empiris kata video berasal dari sebuah singkatan yang dalam bahasa inggris yaitu visual dan audio. Kata Vi adalah singkatan dari Visual yang berarti gambar, kemudian pada kata Deo adalah singkatan dari Audio yang berarti suara. Dari pemnjelasan di atas dapat kita simpulkan pemahaman bahwa video adalah merupakan seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Pada dasarnya hakekat video adalah mengubah suatu ide atau gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara. Media video sangat sesuai dengan tipe isi prosedural atau keterampilan, karna video dapat menampilkan gerakan dan peserta didik dapat menirukan gerakan dalam waktu hampir bersamaan. Video dalam system penggunaannya merupakan sekumpulan komponen yang satu sama lain saling bekerjasama yang pada fungsi akhirnya dapat mengirim suara serta gambar yang bergerak, video juga merupakan suatu peralatan pemain ulang (Play Back) dari suatu program rekaman baik berupa rekaman audio maupun gambar.
  • 20. 14 2.3.3 Tiban Suluh Menurut Studio Audio Visual (2008) kesenian tiban suluh merpakan salah satu jenis kesenian secara tradisonal yang memanfaatkan alat musik gamelan serta opera pewayangan. Kesenian tiban suluh merupakan hasil adopsi kesenian tradisional Blitar. Saat ini Kesenian tiban suluh dikembangkan oleh Program Studi Agribisnis Fakutas Pertanian Universitas Jember. Menurut Mulia (2012), bahwa seni tradisional memiliki beberapa fungsi utama, yaitu: 1. Sarana upacara budaya (ritual) Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Bunyi-bunyian dan nada-nada yang dihasilkan sangat memungkinkan untuk mendukung upacara budaya. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. 2. Sarana Hiburan Musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. 3. Sarana Ekspresi Diri Musik menjadi sarana untuk mengekspresikan diri bagi mereka yang menjadi seniman. Musik dapat mengaktualisasikan potensi dirinya, mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia. 4. Sarana Komunikasi Bunyi- bunyi tertentu akan yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan..
  • 21. 15 5. Pengiring Tarian Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri. 6. Sarana Ekonomi Musik adalah sarana penghidupan ekonomi bagi mereka yang berprofesi di bidang musik. Mereka dihargai lewat karya (lagu) yang mereka buat dan yang mereka mainkan. Semakin bagus dan semakin populernya suatu karya seni musik maka akan semakin tinggi penghargaan yang diberikan baik penghargaan dalam bentuk materiil maupun moral. 7. Sarana Perang Bunyi dan ritme genderang disini bermacam-macam sesuai dengan perintah yang diberikan sang jenderal kepada penabuh genderang, ada ritme untuk menyerang, ada ritme untuk bertahan, dan ada pula ritme untuk mundur. Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa musik dapat digunakan untuk membantu strategi dalam berperang. Selain digunakan sebagai strategi dalam berperang, musik juga dapat membangkitkan semangat juang para prajurit. 2.3.4 Media Internet Menurut Onggo (2010), ciri utama dari jenis komunikasi dasar di Internet antara laim e-mail, chat, dan news, ini semua adalah aplikasi yang sering digunakan dan di masa depan hal ini pun akan tetap nomor satu digunakan. Ketiga itu sebenarnya adalah replika dari hal yang sering digunakan di era pra-internet. Online chat tidaklah baru bila dibandingkan dengan normal chit-chat, namun Internet memungkinkan cara baru berkomunikasi, dan sekarang masalahnya adalah bagaimana kita dapat membuat nilai tambah pada teknologi baru dan inovatif ini.
  • 22. 16 Media massa dan social media memegang kendali yang cukup tinggi untuk mempengaruhi publik karena kekuatannya yang sangat besar untuk mempengaruhi publik yang tidak bisa dilakukan oleh organisasi manapun. Keterbukaan keran informasi, sebagaimana disebutkan di atas, membuat pola penyebaran informasi berubah, dimana produsen informasi yang tidak terlembagakan bebas menyebarkan berbagai informasi tanpa melalui pintu gerbang media (gateway). Menurut Sunarto (2004), terdapat beberapa tipe media utama dalam pemasaran. Berikut merupakan tipe-tipe media besert keuntungan dan keterbatasannya yang dapat kit lihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Keuntungan dan Keterbatasan Tipe-Tipe Media Medium Keuntungan Keterbatansan Surat kabar Fleksibilitas, ketepatan waktu, peliputan pasar lokal bagus, penerimaan luas, sangat dipercaya. Umur pendek, mutu reproduksi rendah, sedikit pembaca selain pembelinya. Televisi Peliputan pasar massal bagus, biaya rendah per tayangan, kombinasi suara, gambar dan gerak merangsang indra. Biaya absolut tinggi, kekisruhan tinggi, penayangan terlalu sebentar, selektivitas pemirsa lebih kecil. Pos langsung Selektivitas pemirsa tinggi, fleksibilitas, tidak ada kompetisi dengan medium yang sama, memungkinkan personalia. Harga per paparannya relatif mahal. Citra “junk mail” Radio Penerimaan lokal bagus, selektivitas geografis dan demografis tinggi, dan biaya rendah. Suaranya saja, paparan terlalu sebentar, perhatian rendah, pemirsa terfragmentasi. Majalah Selektivitas geografis dan Tenggang waktu pembeli
  • 23. 17 demografis tinggi, kredibilitas dan pretise reproduksi bermutu tinggi, umur panjang dan banyak pembaca selain pembeli. ikan lama, harga mahal, tidak ada jaminan posisi. Alam terbuka Fleksibilitas, papan yang kerap berulang, biaya rendah, kompetisi pesan rendah, an selektivitas bagus. Selektivitas audiens kecil, pembatasan kreatif. Internet Selektivitas tinggi, harga murah, segera, kemampuan interaktif Pemirsa kecil, secara demografi terbatas, dampaknya relatif rendah, pemirsa mengontrol paparan. 2.4 Pemasaran Menurut Sunarto (2004), menyatakan bahwa pemasaran sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran berarti mengelola pasar untuk menghasilkan pertukaran dan hubungan dengan tujuan menciptakan nilai dan memuaskan kebutuhan dan keinginan. Menurut Rahayu (2005), menyatakan bahwa falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. kegiatan ini meliputi kegiatan pada semua bagian yang ada, ssperti kegiatan personalia, produksi, keuangan, riset dan pengembangan, serta fungsi- fungsi lainnya. Meskipun orientasi pembeli dibatasi oleh tujuan lama dan pertumbuhan, tetapi konsep tersebt, perlu dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena dapat meningkatkan
  • 24. 18 penjualan barang; membuat barang yang mudah penggunaannya, mudah pembeliannya, mudah pemeliharaannya. Menurut Rahayu (2005), perusahaan yang berorientasi kepada pembeli harus memadukan keputusan- keputusan pemasarannya dengan fungsi perusahaan yang Lin. Biasanya, bagian pemasaran mengkoordinir tugas- tugas pada bagian lain dalam perusahaan secara informal. hal ini menyebabkan semakin pentingnya bagian pemasaran dalam perusahaan. Sebelum mengadakan pengembangan barang baru, riset pemasaran perlu dilakukan lebih dulu, juga mengenai soal dana yang harus disediakan dalam operasinya, sangat berkaitan dengan pemasarannya. Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok, yaitu: orientasi konsumen/ pasar/ pembeli, volume penjualan yang menguntungkan, koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan. Menurut Sunarto (2004), Manajemen pemasaran sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Manajemen pemasaran meliputi mengatur permintaan, yang selanjutnya mencakup mengatur hubungan dengan pelanggan. Para pemasar sering akli mengeluh bahwa mereka kekurangan informasi yang benar atau terlalu banyak mendapatkan informasi yang salah. Sering kali informasi yang benar datang terlalu terlambat atau informasi tepat waktu tapi tidak akurat. Sebagian perusahaan sedang berusaha mempelajari kebutuhan informasi para manajer dan mendesain sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Menurut Sunarto (2004), saluran distribusi menggerakkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, mereka memecahkan kesenjangan utama seperti waktu, tempat, pemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari mereka yang ingin menggunakannya. Anggota saluran distribusi melakukan beberapa fungsi kunci. Sebagian membantu dalam melengkapi transaksi: 1. Informasi: mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran dan informasi intelijen tentang faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan dalam
  • 25. 19 lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencanakan dan membantu terjadinya pertukaran. 2. Promosi: mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasif berkenaan dengan suatu penawaran. 3. Kontak: menemukan dan berkomunikasi dengan pembeli prospektif. 4. Mencocokkan: membentuk dan menyesuaikan penawaran terhadap kebutuhan pembeli, termasuk kegiatan seperti manufaktur, memilah, merakit, dan mengemas. 5. Negosiasi: mencapai suatu kesepakatan atas harga dan kondisi lain dari penawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan. 6. Distribusi fisik: memindahkan dan menyimpan barang. 7. Pendanaan: mendapatkan dan menggunakan dana untuk menutup biaya kegiatan pendistribusian. 8. Pengambilan risiko: memperhitungkan risiko menjalankan tugas pendistribusian. Bauran komunikasi pemasaran merupakan perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi penjuala, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya. Definisi dari kelima alat promosi utama ini adalah sebagai berikut: 1. Periklanan (advertising), segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk prensentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang dan jasa. 2. Penjualan personal (personal selling), presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. 3. Promosi penjualan (sales promotion), intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. 4. Hubungan masyarakat (public relation), membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun”citra perusahaan” yang baik, dan menangani dan menyingkirkan gosip, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan.
  • 26. 20 5. Pemasaran langsung (direct marketing), komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung seperti penggunaan surat, telepon, faks, e-mail, dan lain-lain untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untk mendapatkan tanggapan langsung. Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan dengan audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang tertentu. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut keperlua utamanya seperti memberi informasi, membujuk, dan mengingatkan. Rincian kemungkinan tujuan periklanan dapat kita lihat pada tabel 2.2 berikut ini. Tabel 2.2 Rincian Tujuan Periklanan Memberi informasi Menginformasikan pasar tentang produk baru, kegunaan baru, serta perubahan harga suatu produk Menggambarkan jasa yang tersedia Memperbaiki kesan yang salah Mengurangi keraguan pembeli Membangun citra perusahaan Membujuk Membangun preferensi merk Mendorong agar beralih ke merk anda Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk Membujuk pembeli untuk membeli sekarang Membujuk pembeli untuk menerima kunjungan Mengingatkan Mengingatkan pelanggan bahwa produk bisa saja dibutuhkan dalam waktu dekat Mengingatkan pelanggan dimana harus membeli produk Agar produk tetap dilihat pelanggan walaupun penjualansedang sepi. Menjaga agar kesadaran akan produk tetap menjadi hal utama.
  • 27. 21 BAB 3. METODE 3.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan survei lapang serta pengambilan gambar untuk reportase berita akan dilakukan di Jalan Rusumala, Desa Baratan, Kecamatan Patrang. Komoditas yang akan diangkat dalam kegiatan ini adalah bunga anggrek di Kabupaten Jember. Informasi mengenai bunga anggrek di Kabupaten Jember akan disampaikan melalui beberapa media, yaitu: 1. Media radio. Informasi disampaikan pada acara “AGRILAND”, dalam RADIS FM, 107,8 mhz, bertempat di PS. Agribisnis, Universitas Jember. “AGRILAND” sebuah acara yang akan menunjukan potensi di bidang pertanian khususnya di Kabupaten Jember. Mekanisme penyiaran disampaikan oleh seorang penyiar. Isi dari informasi tersebut antara lain: potensi bunga anggrek di Kabupaten Jember, gambaran secara umum mengenai bunga anggrek, aspek pemasaran bunga anggrek, dan pentingnya media massa dalam pemasaran bunga anggrek. 2. Media video Informasi disampaikan dengan tampilan berupa reportase berita, berlokasi di Rumah Anggrek (Jl. Rusumala 13), Desa Baratan, Kecamatan Patrang. Judul acara yang akan dibawakan adalah “The Agribussines”. 3. Media tiban suluh Informasi disampaikan berupa drama dengan diiringi musik tradisional (tiban suluh). Kegiatan ini akan dilakukan di Ps. Agribisnis, Universitas Jember. Judul drama yang akan disampaikan adalah “Pasar Online”. 4. Media Blog Informasi berupa promosi potensi bunga anggrek di Kabupaten Jember tepatnya di Rumah Anggrek, Jalan Rusumala 13. Media blog diciptakan dengan model yang semenarik mungkin.
  • 28. 22 3.2 Metode Praktikum 3.2.1 Metode Praktikum Studio RADIS Mekanisme penyiaran akan disampaikan oleh seorang penyiar. Isi dari informasi tersebut antara lain: a. Gambaran umum bunga anggrek b. Lokasi budidaya bunga anggrek di Kabupaten Jember c. Pemasaran bunga anggrek d. Peran media massa terhadap pemasaran bunga anggrek Kendala yang mungkin akan dihadapi dalam persiapan hingga pelaksanaan penyiaran adalah jadwal yang berbenturan dengan kegiatan lain, semangat yang menurun, dan kemampuan dari penyiar. Solusi yang mungkin dilakukan adalah dengan latihan yang terus menerus, pemberian motivasi, serta penentuan jadwal latihan yang sesuai. Oleh karena itu, jadwal latihan akan dilakukan setiap hari Selasa pukul 14.00-15.00 WIB. Tabel 3.1 Tabel Hasil Kegiatan di Studio RADIS No Tanggal Waktu Kegiatan 1 09 April 2013 14.00-15.00 WIB Latihan Siaran 2 16 April 2013 14.00-15.00 WIB Latihan Siaran 3 30 April 2013 14.00-15.00 WIB Latihan Siaran 4 07 Mei 2013 14.00-15.00 WIB Praktik Siaran 3.2.2 Metode Praktikum Studio ADVIS Reportase berita disampaikan melalui media video. Berita yang akan disampaikan mengenai komoditas bunga anggrek di Kabupaten Jember, serta aspek pemasarannya. Hal ini juga dikaitkan dengan peran media komunikasi (video, televisi, internet) dalam pengembangan aspek pemasaran secara lebih luas. Berikut tahapan pelaksanaan: a. pembuatan skrip reportase b. penentuan jadwal pembuatan video c. menunjuk pembawa berita dan crew lain (akomodasi, perlengkapan) d. persiapan alat e. penentuan lokasi f. pembuatan video
  • 29. 23 Proses pembuatan video tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu Kelompok 4 menentukan jadwal untuk persiapan pembuatan video reportase berita pada hari Jumat pukul 9.00 WIB hingga selesai. Proses persiapan serta pembuatan video tentu akan didampingi oleh seorang pembimbing. Tabel 3.2 Hasil Kegiatan di Studio ADVIS No Tanggal Waktu Kegiatan 1 12 April 2013 09.00-selesai. Pengambilan gambar 2 19 April 2013 09.00-selesai Pengambilan gambar 3 26 April 2013 09.00-selesai Dubbing 4 03 Mei 2013 09.00-selesai Editing 5 07 Mei 2013 09.00-selesai Editing 3.2.3 Metode Pratikum Studio Tiban Suluh Penyampaian informasi melalui media tiban suluh yang akan dilakukan mengambil judul “Pasar Online”. Drama tersebut menceritakan mengenai pentingnya media komunikasi khususnya media massa dalam aspek pemasaran suatu komoditas (dalam hal ini adalah bunga anggrek). Penokohan dalam drama tiban suluh tersebut antara lain 1)Yayak Sugiarto selaku dalang, 2) Hari Nugroho selaku Cak Jokowi, 3) Chintami R. sebagai Mbak Bunga, dan 4) Tegar Alif sebagai Tomo. Berikut adalah langkah – langkah persiapan hingga pelaksanaan yang akan dilakukan : a. Pembuatan naskah drama tiban suluh b. Penentuan jadwal latihan c. Penentuan pemeran fragmen d. Penentuan crew panjak e. Penentuan crew lain (transportasi, perlengkapan, sound, konsumsi) f. Latihan g. Drama Penentuan jadwal latihan, akan dilaksanakan setiap hari Jumat dan Sabtu mulai pukul 15.00-17.00 WIB. Latihan akan dilakukan secara rutin untuk memaksimalkan kemampuan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak,
  • 30. 24 dalam hal ini adalah informasi mengenai bunga anggrek. Penentuan jadwal latihan membantu dalam memperlancar proses pembuatan drama. Tabel 3.3 Hasil Kegiatan di Studio Tiban Suluh No Tanggal Waktu Kegiatan 1 12-13 April 2013 15.00-17.00 WIB Latihan 2 19-20 April 2013 15.00-17.00 WIB Latihan 3 26-27 April 2013 15.00-17.00 WIB Latihan 4 03-04 Mei 2013 15.00-17.00 WIB Latihan 5 11 Mei 2012 08.00-selesai Pementasan drama 3.2.4 Metode Praktikum Media Internet Penyampaian informasi melalui media internet dilakukan dengan pembuatan blog atau web blog. Pembuatan blog dilakukan dengan sekreatif mungkin berdasarkan kelompok masing-masing dengan catatan setiap blog harus memiliki isi seperti di bawah ini : 1. Informasi tentang komoditas 2. Skrip dan hasil rekaman studio RADIS 3. Skrip dan hasil reportase video ADVIS 4. Skrip dan hasil drama Tiban Suluh 5. Makalah kelompok Pembuatan blog tidak memerlukan proses latihan yang panjang seperti pada studio-studio yang yang telah disebutkan diatas. Proses tutorial dalam pembuatan blog yang telah diberikan telah cukup membekali para praktikan dalam pembuatan blog tersebut. Proses pembuatan blog dilakukan dengan menggunakan provider-provider penyedia layanan pembuatan blog di internet seperti bogspot dan wordpress.
  • 31. 25 BAB 4. PEMBAHASAN 4.1 Hasil Kegiatan untuk mengetahui “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” ini pada dasarnya dilakukan untuk memberikan wacana kepada masyarakat luas mengenai budidaya bunga anggrek dan potensinya untuk dikembangkan karena memiliki keindahan dan nilai ekonomi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyampaian berita radio, penampilan reportase berita, penampilan drama dan pembuatan blog internet. Kegiatan ini dilakukan dengan media komunikasi berupa studio RADIS, Studio ADVIS, studio Tiban Suluh dan internet. 4.1.1 Studio RADIS Berdasarkan kegiatan siaran berita radio ini, tema berita yang akan disampaikan adalah “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” dengan disertai pemutaran lagu yang sesuai sebagai backsound. Siaran berita radio ini dilakukan di studio RADIS FM Fakultas Pertanian Universitas Jember. Sasaran kegiatan siaran berita radio ini adalah masyarakat luas khususnya yang menggemari tanaman anggrek. Siaran berita radio disajikan dalam bentuk Soft News (berita lunak) yang berisi segala informasi penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam mengenai bunga anggrek yang berada di Rumah Anggrek, mulai dari cara budidaya yang mudah sampai potensinya untuk dikembangkan di Kabupaten Jember. 4.1.2 Studio ADVIS Bentuk penyampaian informasi ini berupa audio visual dan bersifat lebih modern sehingga sasaran dari kegiatan ini tertarik dengan judul kegiatan “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” ini. Penyampaian informasi melalui siaran reportase berita menggunakan tampilan gambar, foto ataupun rekaman yang dilakukan
  • 32. 26 sesuai dengan script yang telah dibuat. Pengambilan video dilakukan di Rumah Anggrek Arinta yang berada di Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember dengan menampilkan kondisi lingkungan yang ada di Rumah Anggrek tersebut dan reporter lapang yang memandu acara tersebut. Proses mengedit video dilakukan di studio ADVIS (Audio Visual Sosek) Fakultas Pertanian Universitas Jember. 4.1.3 Tiban Suluh Tiban Suluh merupakan media kesenian tradisiional yang menggabungkan drama dan iringan musik tradisional dalam penyampaian pesan. Drama Tiban Suluh berisi penyuluhan yang dikemas dalam bentuk memainkan beberapa lakon, bertujuan agar sasaran dapat menikmati hiburan dan lebih mudah menerima pesan mengenai “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember”. Drama yang akan ditampilkan dalam kegiatan ini berjudul “Pasar Online” yang menceritakan tentang perebutan status kepemilikan perusahaan bunga antara Anggrek Putih dengan Anggrek Merah yang di setujui oleh Ibu mereka dengan aturan siapa yang dapat menjual bunga lebih banyak dalam 10 hari maka dia yang pantas menjadi pemilik perusahaan tersebut. Anggrek Putih memasarkan bunganya dengan memakai strategi pemasaran dan memanfaatkan media internet, sedangkan Anggrek Merah memasarkan bungannya dengan cara sederhana yaitu memakai dukun. Berdasarkan metode penyampaiannya yang unik, dan penampilan drama yang menarik sehingga dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya media komunikasi dalam pemasaran anggrek. 4.1.4 Blog Internet Blog internet dibuat sedemikian rupa agar menarik dan mempermudah pengguna internet lainnya untuk mengetahui tentang informasi dari “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” dengan alamat www.kel4medkom.wordpress.com. Konten yang ada di dalam blog tersebut meliputi informasi mengenai jenis-jenis bunga
  • 33. 27 anggrek, proses pembudidayaan bunga anggrek, dan pemasaran bunga anggrek yang ada di Rumah Anggrek tersebut. Selain informasi mengenai komoditas bunga anggrek, di dalam blog tersebut juga terdapat rekaman siaran berita radio di studio RADIS, reportase video kelompok yang telah diedit dan siap untuk dipublikasikan, dan isi drama Tiban Suluh. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Studio RADIS Penyampaian berita radio dilakukan untuk memberikan wawasan yang lebih luas pada pendengar radio RADIS khususnya karena informasi yang disajikan selalu up to date dan aktual. Informasi yang disampaikan dari radio RADIS juga sangat menarik dan dapat menghilangkan kejenuhan bagi pendengarnya meskipun hanya bersifat sekali jalan yang artinya sekali pemberitaan itu disampaikan, berarti sudah hilang dan tidak dapat didengar lagi. Tahap awal untuk penyiaran radio pada kegiatan ini adalah menentukan tema, dimana tema yang telah ditentukan adalah komoditas tanaman anggrek. Tema mengenai komoditas tanaman anggrek yang dibahas berlokasi di Kabupaten Jember, tepatnya di Rumah Anggrek Arinta Desa Baratan Kecamatan Patrang. Tahap kedua adalah survey ke lapang, praktek lapang ini dilakukan untuk menggali informasi yang dapat disampaikan kepada khalayak baik itu permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi, proses produksi hingga proses pemasarannya. Tahap ini, pengumpulan informasi di tempat praktek lapang dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Informasi yang didapat dari praktek lapang disempurnakan lagi dengan menambah informasi dari sumber- sumber lain seperti internet dan buku. Tahap ketiga adalah pembuatan script radio. Pembuatan script radio ini berdasarkan informasi yang telah didapat dari lapang dan sumber-sumber lainnya. Kegunaan pembuatan script radio ini adalah sebagai pedoman untuk penyampaian informasi kepada khalayak sehingga informasi yang disampaikan tidak terlalu meluas dan tidak melewatkan satu informasi pun mengenai informasi tanaman anggrek. Tahap selanjutnya melakukan latihan siaran dengan didampingi oleh
  • 34. 28 asisten RADIS selama 4 minggu. Latihan siaran bertujuan untuk memilih penyiar yang paling baik dari kelompok tersebut yang kemudian akan ditunjuk sebagai wakil dari kelompok tersebut. Berdasarkan informasi yang disampaikan mengenai “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” dalam siaran radio ini, media komunikasi khususnya radio memiliki peran sebagai media pendidikan yang mempunyai fungsi untuk menyampaikan informasi yang bersifat edukatif dan menghibur. Penggunaan media radio sebagai media komunikasi ditujukan untuk menyampaikan informasi secara audio. Media komunikasi berupa radio memeliki kelemahan yaitu kurang adanya interaksi antara pendengar dan pembawa berita atau announcer, tidak memiliki daya simpan yang tinggi, dan kurang berpotensi sebagai pengingat. Media komunikasi berupa radio juga memiliki kelebihan yaitu hal yang disampaikan mudah mendapat perhatian (jika penyampaiannya menarik), dan kecepatan penyampaian pesannya cukup tinggi. 4.2.2 Studio ADVIS Reportase berita disajikan melalui tampilan audio visual yaitu berupa video reportase yang didalamnya memberikan gambaran tentang keindahan bunga anggrek yang berada di Rumah Anggrek, dan beberapa penjelasan dari pemilik Rumah Anggrek berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh reporter di lapang. Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan tema, dimana tema yang telah ditentukan adalah komoditas tanaman anggrek. Tema mengenai komoditas tanaman anggrek yang dibahas berlokasi di Kabupaten Jember, tepatnya di Rumah Anggrek Arinta Desa Baratan Kecamatan Patrang. Tahap kedua adalah survey ke lapang, praktek lapang ini dilakukan untuk menggali informasi yang dapat disampaikan kepada khalayak baik itu permasalahan- permasalahan yang sedang terjadi, proses produksi hingga proses pemasarannya. Tahap ini, pengumpulan informasi di tempat praktek lapang dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Informasi yang didapat dari praktek lapang disempurnakan lagi dengan menambah informasi dari sumber-sumber lain seperti internet dan buku.
  • 35. 29 Tahap ketiga adalah pembuatan script reportase berita. Tujuan pembuatan script tersebut adalah agar video reportase yang akan dibuat tidak menyimpang dari rencana awal yang telah ditetapkan. Script merupakan panduan dalam pembuatan video reportase berita. Tahap selanjutnya adalah melakukan pengambilan gambar. Pengambilan gambar dilakukan di Rumah Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Pengambilan gambar dilakukan untuk beberapa scene yang dibutuhkan dengan salah satu pelaku dalam video reportase adalah anggota dari kegiatan program ini. Setelah pengambilan gambar selesai dilakukan, dilakukan proses editing yang dibantu oleh crew studio ADVIS agar video reportase berita terlihat lebih menarik. Reportase video merupakan media yang memiliki peran sebagai media hiburan yang menyajikan keindahan Rumah Anggrek secara nyata dan berfungsi untuk menghilangkan stress dan menenangkan pikiran. Tujuan penggunaan media video dalam penyampaian berita adalah untuk lebih memvisualisasikan potensi anggrek yang ada di Rumah Anggrek. Video dapat lebih menarik perhatian karena terdapat peran gambar dan warna yang sangat beragam. Media audio visual selain memiliki kelebihan seperti gambar yang diproyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian, dan dapat dilihat berulang- ulang serta dapat diputar kembali juga memiliki kelemahan seperti cenderung menggunakan model komunikasi satu arah. 4.1.5 Tiban Suluh Studio Tiban Suluh ini menerapkan konsep pemaparan program dengan cara penyajian menggunakan drama yang diiringi dengan permainan alat musik. Alat musik yang digunakan adalah alat musik tradisional seperti gong, kenong, gendang, bonang penerus, bonang barung, saron barung dan sarong peking, dan sebagainya. Latihan tiban suluh memerlukan banyak latihan agar konsep penyajian benar-benar matang. Utamanya tiban suluh digunakan untuk penyuluhan kepada petani dengan menggunakan media tiban. Penyuluhan ini dilakukan dengan penokohan tentang peran yang ingin ditampilkan dan pesan yang ingin disampaikan melalui drama.
  • 36. 30 Tahap awal dalam persiapan penyampaian informasi melalui Tiban Suluh adalah mengumpulkan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Pengumpulan informasi ini dilakukan melalui praktek lapang dan mencari informasi dari sumber-sumber media lainnya. Tahap kedua adalah pembuatan script Tiban Suluh sesuai dengan tema dan informasi yang telah diperoleh. Tahap selanjutnya adalah melakukan latihan yang meliputi latihan alat musik dan latihan lakon drama. Berdasarkan kegiatan ini media tiban suluh ini berperan sebagai media penyuluhan yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai peran media komunikasi dalam pemasaran anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Tiban suluh diharapkan menjadi media yang mampu diterima oleh petani karena memasukan unsur kebudayaan dalam penyampaian penyuluhan. Media ini memiliki kelebihan yaitu mudah diterima oleh masyarakat dan menghibur, selain itu media ini juga memiliki kelemahan seperti sulitnya dalam mempelajari media tersebut karena harus menguasai peralatan musik tradisional yang digunakan dalam drama. 4.1.6 Blog Internet Blog atau web blog dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai keseluruhan kegiatan yang telah kami kerjakan mulai dari siaran berita radio RADIS, reportase video ADVIS, dan Tiban Suluh. Tahap awal adalah pembuatan blog melalui web site tertentu. Tahap kedua adalah memasukkan informasi mengenai siaran berita radio yang berupa script, reportase berita yang berupa video, dan Tiban Suluh yang berupa script Tiban Suluh. Tahap selanjutnya adalah mempublikasikan informasi-informasi yang telah ada, dalam hal ini adalah script video, radio, dan tiban suluh. Blog ini mempunyai peran sebagai media dokumentasi dan edukasi yang berfungsi untuk menyimpan hasil-hasil kegiatan dengan menggunakan media- media komunikasi dan memberikan referensi bagi pembaca blog, dalam hal ini adalah informasi potensi bunga anggrek di Rumah Anggrek Kabupaten Jember. Blog internet memiliki kelebihan seperti Informasi yang disampaikan akan
  • 37. 31 langsung direspon, dapat menjangkau masyarakat yang luas, dapat menjangkau berbagai kalangan karena saat ini blog internet mudah untuk diakses, dan memungkinkan terjadinya interaksi antara sumber dengan penerima informasi. Kelemahannya adalah mudah disalahgunakan fungsinya, dan tulisan yang ada di dalam blog kurang dapat dipertanggungjawabkan, banyak resiko yang akan ditanggung ketika menggunakan blog internet namun dengan kemampuan yang mumpuni di bidang informasi dan teknologi, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diminimalisir.
  • 38. 32 BAB 5. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Setiap media komunikasi yang digunakan di dalam kegiatan ini memiliki peran dan fungsi yang sama. Media komunikasi yang digunakan antara lain Radio (Studio RADIS FM), audio visual (Studio ADVIS), media tradisional (Tiban Suluh) dan internet (web blog). Peran dan fungsi dari media komunikasi ini adalah menyampaikan informasi yang bersifat edukatif, persuasif dan menghibur mengenai pemasaran bunga anggrek di Kabupaten Jember kepada masyarakat luas. Media-media komunikasi yang digunakan dalam kegiatan ini masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Pemanfaatan media komunikasi dalam aspek pemasaran lebih baik dilakukan secara terpadu, tidak hanya menggunakan satu atau dua media komunikasi. Pemanfaatan media komunikasi secara terpadu dapat mempermudah proses pemasaran bunga anggrek karena antara media yang satu dengan media yang lain memiliki kelebihan dan kelemahan yang saling melengkapi. 5.2 Saran 1. Pihak pemilik Rumah Anggrek seharusnya lebih memperhatikan dan memanfaatkan media-media komunikasi dalam pemasaran dan promosi akan produk anggrek yang ada di tempat budidaya tersebut. 2. Masyarakat seharusya lebih memperhatikan dan memanfaatkan media-media komunikasi untuk memperoleh informasi mengenai pemasaran bunga anggrek sehingga produk bunga aggrek lebih mudah didapatkan. 3. Peneliti selanjutnya seharusnya dapat lebih mengembangkan peran media komunikasi dalam pemasaran bunga anggrek di Kabupaten Jember serta berupaya untuk mengatasi permasalahan mengenai kurangnya peran media komunikasi dalam proses pemasaran.
  • 39. DAFTAR PUSTAKA Arisandi, Deni. 2011. Pengertian Video. http://arisandi.com/pengertian-video/. [online][28 Maret 2013].Departemen Pertanian. Luas Area Anggrek Berdasarkan Provinsi 2010-2019. www.deptan.go.id. [serial online] [22 Maret 2013]. D. 2008. Tiban Suluh. http://tegalbotodjember.blogspot.com/2008/06/kesenian- tiban-suluh.html. [online][29 Maret 2013]. Departemen Pertanian. Produksi Anggrek Berdasarkan Provinsi 2010-2019. www.deptan.go.id. [serial online][22 Maret 2013]. Imspi, Bpp. 2009. Kondisi Pertanian Indonesia Saat Ini Berdasarkan Pendangan Mahasiswa Pertanian Indonesia. http://paskomnas.com/id/berita/Kondisi- Pertanian-Indonesia-saat-ini-Berdasarkan-Pandangan-Mahasiswa- Pertanian-Indonesia.php. [serial online][19 Maret 2013]. Iswanto, Hadi. 2006. Petunjuk Perawatan Anggrek. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. Imani, Testiana. 2008. Analisis Efektivitas Strategi Promosi Tanaman Hias pada Pt Godongijo Asri, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat. www.ipb,ac,id. [serial online] [26 Maret 2013]. Redaksi Agromedia. 2006. Cara Tepat Merawat Anggrek. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka. Mulia, Hidayat. 2012. Fungsi Seni Tradisional. http://kabainfo.blogspot.com/2012/11/fungsi-musik-tradisional.html. [online][29 Maret 2013]. Mutiara, Lesa. 2011. Media Komunikasi. http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2011/01/15/media-komunikasi- 333180.html. [online][28 Maret 2013]. Nurrohim, Hassa dan Anatan, Lina. 2009. Efektifitas Komunikasi dalam Organisasi. Manajemen. 7(4): 1-9. Onggo, Bob Julious. 2010. Manfaat dari Komunikasi Interaktif via Internet. http://www.bjoconsulting.com/artikel/em/interaktif.htm. [online][29 Maret 2013].
  • 40. Parnata, Ayub. 2005. Panduan Budidaya dan Perawatan Anggrek. Depok: Agro Media Pustaka. Rahayu, Sri.2005. Aplikasi SPSS versi 12.00 dalam Rise Pemasaran. Bandung: ALFABETA. Sandra, Edhi. 2002. Membuat Anggrek Raajin Berbunga. Tangerang: Agromedia Pustaka. Smart Consulting. 2010. Pengertian Radio. http://5martconsultingbandung.blogspot.com/2010/10/pengertian- radio.html. [online][28 Maret 2013]. Soetriono, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian. Malang : Bayumedia Publising. Sunarto. 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: AMUS Yogyakarta dan UST Press. Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT. Buku Kita.
  • 41. PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREKDI DESABARATANKECAMATANPATRANG KABUPATEN JEMBER SCRIPT BERITA RADIO Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember Asisten Pembimbing: Aninda Tri Ayu Wulandari Oleh: Kelompok 4 LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2013
  • 42. Program : Radio News Pagi Topik : Media Komunikasi Pemasaran Anggrek Pukul : 08.00 Selamat pagi Radisers/ dimanapun anda berada/ kembali lagi bersama saya/Dian Galuh/ dalam acara “the agriland”/at 107,8/ the education and entertainment radio// sebuah berita menarik telah kami siapkan bagi para pendengar setia/ khususnya bagi pendengar yang mencintai tanaman anggrek// Radisers/ anggrek atau dalam nama latin Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak// selain itu merupakan salah satu bunga yang endemik tumbuh di Indonesia/ kekhasan corak dan keindahan perpaduan warnanya menjadi daya tarik tersendiri// Iklim Indonesia yang tropis/sangat sesuai dengan pertumbuhan bunga anggrek//Berbagai daerah di Indonesia berpotensi sebagai tempat budidaya anggrek/termasuk Kabupaten Jember// Radisers/ mungkin tidak semua dari kalian tau kalau Jember ternyata juga berpotensi menjadi daerah budidaya anggrek//Beberapa tahun yang lalu/ di kota Jember telah berdiri sentral budidaya tanaman anggrek/ lokasinya di Desa Baratan/ Kecamatan Patrang// peminat dari anggrek yang terus meningkat menjadi peluang bagi pengembangan budidaya// pada umumnya budidaya anggrek dilakukan dengan media pot dan perawatannyapun relatif mudah, hanya memerlukan tambahan zat untuk menumbuhkan bunga dan memperindah bunga anggrek// Dengan adanya sentral budidaya ini/ diharapkan masyarakat kota Jember/ dapat lebih mengenal tanaman-tanaman anggrek yang banyak jenisnya// Untuk mempermudah masyarakat yang memiliki minat dan ketertarikan untuk membudidayakan tanaman anggrek/ Sentral budidaya atau rumah anggrek menyediakan berbagai jenis tanaman anggrek ataupun bibitnya// sayangnya media yang tersedia hanyalah media komunikasi melalui telepon//padahal potensinya dapat menjadi peluang memperkenalkan komoditas yang mampu diusahakan di Kabupaten Jember//
  • 43. Radisers/tentu kalian juga setuju kalau di era modern seperti sekarang penambahan media komunikasi dirasa perlu dalam memperkenalkan potensi di suatu wilayah/dalam hal ini budidaya anggrek di Kabupaten Jember// media komunikasi yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah media internet/ penggunaan media komunikasi tersebut/ tidak hanya berguna untuk segi pemasaran seperti akses informasi yang cepat dan penyebarannya yang luas/ juga dapat menjadi sarana edukasi tentang budidaya anggrek bagi peminatnya/ selain itu diharapkan dapat menyerap minat dan aspirasi masyarakat kota Jember secara luas/ yang pada dasarnya dapat menjadi sarana edukasi dan rekreasi karena keindahan anggrek yang tidak pernah membosankan// Demikian sebuah berita dan informasi menarik yang dapat kami sajikan dalam ruang dengar anda/ perkaya diri dengan ilmu pengetahuan//selamat pagi dan selamat beraktivitas//
  • 44. PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREKDIDESABARATANKECAMATANPATRANG KABUPATEN JEMBER SCRIPT REPORTASE BERITA Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember Asisten Pembimbing: Agus Jurianto Oleh: Kelompok 4 LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2013
  • 45. Konsep Reportase Berita Bidang : Pertanian (Hortikultura: Bunga Anggrek) Judul : Peran Media Komunikasi terhadap Pemasaran Anggrek di Rumah Anggrek Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Bentuk Kegiatan : Reportase Berita Kelompok : 4 (empat) NO SCENE PELAKU KETERANGAN 1 Presenter Dian Galuh Segment 1 : Opening Presenter membawakan berita dalam acara “The Agrobisness”. Presenter menyampaikan informasi mengenai pentingnya aspek pemasaran. Pemasaran anggrek tersebut masih tergolong sederhana, hanya menngunakan media telepon. Sebaiknya di era modern seperti saat ini, media komunikasi yang digunakan adalah media komunikasi yang efisien yaitu menggunakan media komunikasi secara audio visual (rekaman video dan tayangan televisi) dan media internet. Segment 2 : Presenter menyampaikan bahwa Jember memiliki potensi dalam membudidayakan anggrek. Akan tetapi, media yang ada hanya media telepon, sehingga pemasaran serta pengenalan potensi di Kabupaten Jember dirasa kurang.
  • 46. 2 Reporter lapang Imroatul Amalia Menunjukan kondisi tempat budidaya dan potensinya. Menjelaskan mengenai budidaya anggrek serta profil dan potensi budidaya anggrek di tempat budidaya. 3 Reporter lapang + Pengelola Imroatul amalia dan Ibu Arinta Presenter menanyakan aspek pemasaran serta media komunikasi yang digunakan untuk menunjang pengenalan potensi serta memperluas pemasaran. 4 Presenter Imroatul Amalia Penutup Selamat pagi pemirsa/ kembali lagi bersama saya Dian Galuh Pratita/ dalam acara “The Agribussines”// Seperti biasanya/ kita akan membahas seluk beluk Kabupaten Jember beserta potensinya di bidang pertanian// kali ini kita akan menampilkan informasi berkaitan dengan budidaya tanaman hias di Kabupaten Jember/Pemasaran budidaya anggrek ini/tidak hanya merambah di Kabupaten Jember namun juga di luar Kabupaten Jember// berikut berita selengkapnya yang akan disampaikan oleh Saudara Imroatul Amalia: Terima kasih Galuh/ Pemirsa/ Saat ini saya sedang berada di area budidaya tanaman anggrek/ tentunya di Kabupaten Jember/ tepatnya di Desa Baratan//Anggrek/ merupakan salah satu tanaman hias endemik di Indonesia// tanaman hias yang satu ini/ dinikmati dari keindahan bentuk bunga dan perpaduan warna serta corak yang beraneka ragam// Hampir di seluruh Indonesia berpotensi untuk membudidayakan anggrek dengan baik, termasuk Kabupaten Jember// tanaman anggrek memiliki keragaman yang cukup tinggi/ keragaman ini diperoleh secara alami maupun bantuan manusia// Pengenalan potensi ini akan lebih efisien jika terdapat bantuan media komunikasi di dalamnya//di era modern seperti sekarang, penggunaan media komunikasi tidak hanya sebagai sarana promosi suatu produk namun juga sebagai sarana edukasi//Potensi yang dimiliki dari tempat budidaya anggrek akan lebih
  • 47. dikenal jika pengenalannya juga dilakukan media sosial atau media yang memanfaatkan jaringan internet// Itu tadi sekilas tentang potensi bunga anggrek di Kabupaten Jember serta pentingnya peran media komunikasi di dalamnya// Sekian “The Agribussines” sore hari ini/ sampai jumpa di episode selanjutnya dan selamat beraktivitas//
  • 48. PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREKDI DESABARATANKECAMATANPATRANG KABUPATEN JEMBER SCRIPT BERITA RADIO Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember Asisten Pembimbing: Hosnan Oleh: Kelompok 4 LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2013
  • 49. Naskah : Tiban Suluh Golongan / Kelompok : 4 Judul Drama : Pasar Online Durasi : 20 menit Dalang / Sutradara : Ananda Febrika Tim Fragmen / Drama : No Nama Pemain Peran Watak 1 Imroatul A. Anggrek Putih Pinter, baik hati, penyabar 2 Dian Galuh P. Anggrek Merah Jahat, gaptek 3 Chintami R. W Ibu tiri Cerewet 4. Yayak Sugiarto Investor Baik hati 5. Elin Dwi C. dukun Jahat, matre Tim Gamelan : No Nama Musik Pengiring 1 Puji Peking 2 Tegar A. Kenong 3 Cindy Slenthem 5 Hari Nugroho Bonang Asisten Tiban Suluh : Akhmad Hosnan Sinopsis cerita :
  • 50. Pasar Online (Suluk Tiban Suluh yang dibawakan oleh dalang) (gamelan Tiban Suluh berbunyi) (Dalang menceritakan negeri Kembang Arum) Prolog Di Desa Kembang Arum hidup seorang gadis bernama Angrek Putih yang hidup dengan ibu tiri dan adik tirinya yang bernama Anggrek Merah. Ayah Anggrek Putih meninggal dunia karena jatuh sakit. Ayah Anggrek Putih adalah seorang pengusaha bunga yang sukses. sehingga ketika ayahnya meninggal, perebutan kekuasaan perusahaan bunga terjadi antara Anggrek Merah dan Anggrek Putih. ayahnya tidak meninggalkan surat wasiat mengenai siapa yang akan menggantikannya memimpin perusahaan. agar, terlihat bijaksana, ibu tiri Anggrek Putih pun akhirnya mengadakan kompetisi diantara kedua anaknya. Kompetisinya yaitu barang siapa yang dapat memasarkan bunga anggrek terbanyak dalam 10 hari, maka ia akan mengolah perusahaan tersebut. akhirnya keduanya setuju. Angrek Putih berusaha memutar otaknya supaya ia berhasil meneruskan usaha ayahnya itu. Adegan 1 (Anggrek Putih datang masuk dengan diiringi oleh musik Tiban Suluh) (sambil berjalan mondar-mandir dan berpikir) Anggrek Putih : “jaaann....jaaannn, ibu kok membuat peraturan yang aneh se? Kenapa nggak langsung di bagi saja hartanya hahaha.... tapi hmmmm,,,apa yaaa,,,strategi pemasaranku?” Dalang : “ Galau ya mbak?” Anggrek : “iyo lang, bingung iki, kan sampean wes weruh critane, laopo takon?” Dalang : “oooo iyo yo,,,, hehehehe, Coba Mbak Anggrek Putih tanya ke penonton?” Anggrek Putih : “Penontooon..... tau nggak strategi pemasaran itu ya apa? Tolong Dibantu yaaa???”
  • 51. Dalang : “amiiinnn” Anggrek putih : (tiba-tiba menemukan ide) “Hmmmm……aha! (sambil menjentikan jari telunjuk)! Aku punya strategi P4! Price, place, product, promotion! Hahahah…memang aku cerdas dueeeh!” Anggrek putih telah menemukan ide yang bagus dalam strategi pemasarannya. Kemudian dia segera menyiapkan segala sesuatu untuk strateginya (Anggrek Putih keluar Panggung). Sedangkan di tempat lain, Anggrek Merah juga kebingungan untuk memasarkan bunga anggreknya. (Anggrek Merah masuk ke panggung ) Anggrek Merah :“sepertinya Anggrek Putih sedang merencanakan sesuatu yang jahat untuk memasarkan yang bunga anggrek” Dalang : “ sok tauuu” Anggrek Merah : “ opo se lang,,,, eh lang tadi Anggrek Putih ngapain aja?” Dalang : “ mau tau aja apa mau tau banget?” Anggrek Merah : “wesss,, nggak penak lak ngene, age wes lang kasih tau aja” Dalang : “ wani piro?” Anggrek Merah : “ tau aaahh gelap!” Dalang : “mangkane laaa Mbak yu yoo skripnya di baca dulu, saiki laopo awakmu?” Anggrek Merah : “hehehee.. ohh iya ya aku juga lagi bingung iki memasarkan bunga anggreknya, yo opo yooo?” (saat Anggrek Merah kebingungan, ibunya datang) Ibu tiri : “heiiii lagi apa anakku sayang? Kok cemberut begitu?” Anggrek Merah : “Ibuuuuu, Merah lagi bingung buuuu ya apa memasarkan bunganya, hiks hiks” Ibu tiri : “yaa ammpuuuun, anakku gitu aja kamu bingung baru tau aku kalo anakku ini pinter sekali” Anggrek Merah : “waaahhh ibu penghinaan ini namanya huhuhuhu” Ibu tiri : “hehehe bercanda anakku sayang. Mau ibu bantu?”
  • 52. Anggrek Merah : “beneran bu?, bu putih sepertinya mempunyai strategi jahat untuk mengalahkanku ma…” ibu tiri : “aaah, rencana jahat seperti apa?” Anggrek Merah : “ndag tau bu, aku ndag sempet nguping siih pas dia ngomong- ngomong sendiri kayak orang gila….’ ibu tiri : “aaaah tenang saja anakku sayang…..mama punya teman yang sakti..pasti dia akan bisa membantumu…” Anggrek Merah : “waaaaah, mama hebaaaat….kapan kita kesana?” ibu tiri : “sekarang doonk….” (mereka pergi ke tempat orang sakti itu) Babak 2 Sementara itu Anggrek Putih sibuk mempersiapkan strateginya untuk memasarkan anggrek di perusahaan ayahnya. Ia duduk di depan laptopnya dan memasang modemnya. Sedangkan Ibu dan Anggre Merah pergi ke rumah seorang dukun. (Dukun masuk dengan diiringi musik gamelan berbunyi) Dukun : “hahahaa, fisarat saya mengatkan...” Dalang :(Tiba-tiba menyela)”firasat!” Dukun : “ohh iya firasat saya maksunya heheheh, firasat saya mengatakan kalo bentar lagi pasti ada kawan lama yang akan mendatangiku meminta bantuan” Dalang : “sok tau! Kayak orang sakti aja!” Dukun : “lah emang saya ini orang sakti, wes dalange iki koyoke seng ga moco skrip” Dalang : “emange awakmu iki dadi opo?” Dukun : “dukun lang dukun, kan nggak bener iki” Dalang : “ yo wes lanjutken, aku Cuma ngetes took!” Dukun : (gregetan)”dasar edan!”
  • 53. (tiba-tiba ibu tiri dan Anggrek Merah datang) Ibu tiri : “apa kabar my friend? (sambil nyubit pipi dukun)” Dukun : “aduh, genit kamu yah sekarang…kabar baik….ada apa datang kesini?” Ibu tiri : “aduh galak banget kamu teman….ini, anakku mau minta tolong ni,,,biar dilariskan dagangannya….bisa kan yah?” Anggrek Merah : “iyaaa,,bisa kan mbah dukun? eh om dukun!” Dukun : “ooooh,,,bisaaaaaaaaa,,,,pastiiii bisaaaa….500 ribu dulu doonk…” Anggrek tiri : “aduuh mama, mana punya duit kita ma?” Ibu tiri : “aaah iyaaa, masak belum apa-apa sudah duit siih temaaaan….kan teman lamaa bro…..” Dukun : “teman lama sih teman lama bro,,,tpi klo duit ya tetep duit broo…” Ibu tiri : “duuuh, ngutang dulu deh bro,,pelit amat sih,,,janji deh kalo sudah laku keras pasti aku bayar deh broo….” Dukun : “okee,,,saya turuti,,tapi awas kalo bohong yaaah,,tamatlah riwayatmu…” Ibu Tiri : “aduh, seremnya….” (sang dukun pun memulai ritualnya) Dukun : “sim salabim,,,dung preketek,,,dung,,,dung preketek…” (sambil mencipratkan air di muka Anggrek Merah) Dukun : “sudah,selesai, daganganmu pasti akan laku keras tanpa kamu berusaha sedikit pun…” Anggrek Merah : “waaaaah,,,makasi om dukuuuun yaaah…” Dukun : “iya,tapi itu hanya bertahan dua hari, selanjutnya kalian harus membayar agar bertahan lama…” Anggrek Merah : “iya om dukuun..tenang saja…kami pamit dulu yaaah…dadaaah….”
  • 54. (ibu tiri dan Anggrek Merah keluar panggung dengan diiringi musik Tiban Suluh) Babak 3 Anggrek Merah dan ibunya kembali ke rumah. Benar saja belum sampai satu jam sudah ada yang membeli Anggrek Merah. Anggrek Putih semakin curiga, namun tetap diam dan yakin bahwa strateginya lambat laun akan berhasil. Ada saja pembeli yang membeli bunga anggrek dari Anggrek Putih, namun tidak sebanyak pembeli Anggrek Merah. Dua hari berlalu, uang hasil penjualan bunga milik Anggrek Merah hanya tersisa 50 ribu karena dihambur-hamburkan untuk belanja. Sedangkan uang hasil penjualan milik Anggrek Putih dikumpulkan untuk membeli bibit anggrek baru dan menanamnya. Anggrek Merah ingin kembali kepada dukun dan meminta pertolongan lagi. Namun, kedatangan Aggrek Merah tidak disapa dengan hangat seperti pertama kali dia mendatangi Pak Dukun. Akhirnya Anggrek Merah pasrah memasarkan bunga anggreknya. Ia berniat jahat untuk mencuri strategi yang digunakan Anggrek Putih. Ia diam-diam masuk kedalam kamar Anggrek Putih ketika Anggrek Putih berada di kebun anggrek. (Anggrek merah masuk panggung dengan diiringi musik Tiban Suluh) Anggrek Merah : “waaah,,,ini dia rahasianya dilaptopnya….tapi ini apa yah kok ada tulisannya blogger? ah, ini dia catatannya….aduuh apa ini 4P? apa ini price? apa ini place? apa juga ini promotion? aduuuh,,pusiing….” (Anggrek Putih datang dan terkejut melihat Anggrek Merah di kamarya sambil memegang buku catatannya) Anggrek Putih : “kamu sedang apa merah? hmmm….sana keluar kamarku….sini catatanku….” Anggrek Merah : “hmmm….nggak sedang apa-apa. aku cuma mau ini lho kertas(sambil gugup)” Anggrek Putih : “ya sudah kalo sudah dapet kertas keluar gih….” Akhirnya Anggrek Merah keluar dari kamar Anggrek Putih, karena Anggrek Merah bingung dengan strategi yang digunakan oleh Anggrek Putih, akhirnya Anggrek Merah berinisiatif untuk menjajakan bunga anggrek agar dapat memenangkan kompetisinya. Strategi yang digunakan oleh Anggrek Putih semakin lama berkembang, ia aktif menggunakan media internet untuk mempromosikan usahanya. Akhirnya membuahkan hasil, ia berhasil mendapatkan
  • 55. investor untuk memberikannya tempat pemasaran yang tepat yaitu di daerah kota. Investor tersebut akhirnya datang ke rumah Anggrek Putih. Investor : “Assalamualaikum….” Anggrek Putih : “Waalaikumsalam,,,silahkan masuk mbak investor..monggo…” Investor : “Lhoo, ini mbak Anggrek Putih? waduuuh,,,cantiknyaa yaaah….” Anggrek Putih : “waduuuh, masnya bisa ajaa yaah (sambil tersipu malu)” (Ibu tiri Anggrek Putih mendengar ada tamu, dan ia pun ikut keluar) Ibu tiri : “eh,ada tamu tho? siapa yaah ini?” Angrek putih : “ini buu,,ini tamu datang dari kota,,ini mas investor buuk,,” Investor : “oh iya buu,,,nama saya investor, maksud saya datang kesini karena tertarik sama anak ibu,,eh, bukan maksud saya saya tertarik untuk bekerja sama dengan Anggrek Putih buu, saya berniat untuk bekerja sama dalam hal pemasarannya ini buu,, saya tertarik melihat promosi yang dilakukan oleh Anggrek Putih bu, jadi saya langsung datang kesini untuk melihat- lihat….lha kok ternyata saya tertarik juga ini sama orangnya…eeeeh…” Ibu tiri : “hahahahah…mas ini bisa saja….ya tertarik,,,anaknya sapa dulu…anakku…” (tiba-tiba Anggrek Merah datang dari berjualan dan berteriak) Anggrek Merah : “aduuuuh mama,,,aku menyeraaah maaa,,,panas banget dijalan…” (ketiga orang yang berada di ruang tamu kaget) Ibu tiri : “lho lho? kamu dari mana kok lecek gitu mukanyaa?” Anggrek Merah : “aku habis keliling ma jualan bunga biar bisa memenangkan kompetisi, lihat usahaku ini, sampai-sampai peluhku menetes maaa…” Ibu tiri : “aduuh alay anakku….makanya yang pinter donk,,,kayak Anggrek Putih ini memanfaatkan internet,,,orang kota yang
  • 56. ganteng sampai datang kesini jauh-jauh…kamuuu siiih gak pinter….” Anggrek Merah : “apaaaaaa? aku bodoh juga anaknya sapaaaaa? yaaa anaknya mama donk! enakan aja…katanya mama mau mendukungku? mana? bohongan mama…” Ibu tiri : “lha kamunya gituuu,,,makanya belajar kayak Anggek Putih ini….sudah,,yang punya hak untuk mengelola mama serahkan pada Anggrek Putih saja mulai sekarang.TITIK!!!” Anggrek Merah : “lhoooo????? mama??? jahaaaaaat……” Anggrek Putih : “aduuuuh,,,sudah-sudaaah…..iya kamu nanti tak jadiin skeretarisku…nanti tak ajari strategiku…” Anggrek Merah : “aaaah masak?so sweet kakakku sayang….” Anggrek Putih : “empreeeeeet,,,,eh iya mas investor,,,ini adikku….kenalkan…oh iya, ayo katanya mau lihat-lihat anggrek…monggo ke kebun….” Investor : “oh iyaa, mari-mari…tapi sebelumnya,,kamu mau jadi pacar saya yah?” Ibu tiri : “oh iyaaaaa, pasti mauuuu itu Anggrek Putih….” Anggrek Putih : “aduuuh,, malu akuuu….ayooo ke kebun….” (cerita berakhir dengan diiringi musik Tiban Suluh) Epilog Akhirnya ibu tiri Anggrek Putih dan adik tirinya menjadi baik kepada Anggrek Putih. Ditambah lagi seorang investor yang juga berniat menikahi Anggrek Putih menambah kebahagiaannya. Stategi pemasaran yang dilakukan oleh Anggrek Putih serta kegigihannya untuk mengelola usaha dari ayahnya akhirnya memberikan hasil yang memuaskan. Dalam suatu usah, srtategi pemasaran dan pemanfaatan media komunikasi sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan.