SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Kedudukan Harta dalam al-Qur’an
Narasumber: DR. Hasani Ahmad Said, M.A.
Bintang Tamu: Muhammad Rizki Jamaludin, M.A.
HOST. HAFIDZ
QORI. MAHFUDZUL
SARTIL DINDA AULIA/NATASHA
MAJLIS TAKLIM MUSLIM CENTER JAKARTA
TIM SALAWAT WISATA HATI
PIMP. ZIKIR UST. FATULLOH
Pengertian Harta
Menurut Yūsuf al-Qaradāwī, yang dimaksud dengan harta adalah segala sesuatu
yang sangat diinginkan oleh manusia atas menyimpan dan memilikinya. Harta itu
pada mulanya berarti emas dan perak, tetapi kemudian berubah pengertiannya
menjadi barang yang disimpan dan dimiliki.
Sedangkan Mustafā Zarqā’ memberikan definisi yang lebih legkap, bahwa harta
adalah sesuatu konkret bersifat material yang mempunyai nilai dalam
pandangan manusia. Ulama madzhab Hanafi memberikan pengertian yang lebih
rinci yaitu harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki dan digunakan
menurut kebiasaan, seperti tanah, binatang, barang-barang perlengkapan dan
uang. Berdasarkan beberapa pendapat ulama yang telah disebutkan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengertian
Kedudukan Harta Menurut Islam
Kata māl dalam Al-qur’an dengan berbagai bentuk derivasinya
terulang sebanyak 86 kali. Dalam bentuk mufrod sebanyak 25 kali. M.
Quraish Shihab memberikan rincian yang jelas. Pertama, harta dalam
arti tidak dinisbatkan pada pemiliknya ditemukan sebanyak 23
kali. Kedua, arti harta yang dinisbatkan kepada pemiliknya, seperti
“harta mereka”, “harta kamu” dan lain lain, ditemulan sebanyak 54
kali. Dari jumlah tersebut, harta yang paling banyak dibicarakan
adalah dalam bentuk objek dan hal tersebut memberikan kesan
menurut M. Quraish Shihab, bahwa seharusnya harta menjadi objek
kegiatan manusia.
Segmen 1, Harta Sebagai Kebutuhan
Dasar Manusia
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 14: Enam Ragam Kecintaan
Manusia terhadap Syahwat
 Dalam ayat di atas, “zuyyina = Dijadikan indah”. Kalimat ini adalah kalimat pasif (mabni majhul), yang tidak disebutkan siapa subyeknya.
 Prof. Dr. Wahbah al-Zuhaili, dalam tafsir al-Munir, menyebutkan dua pendapat tentang siapa subyek dalam ayat ini. Pendapat pertama
mengatakan bahwa yang menjadikan indah adalah Allah. Sedang pendapat kedua, yang menjadikan indah adalah syetan. Tujuan setan
adalah untuk menyesatkan manusia.
 #1 Wanita, menurut M. Quraish Shihab, ayat ini juga menandakan bahwa yang dimaksud wanita adalah juga pria. Maksudnya adalah pria
mencintai wanita dan wanita mencintai pria.
 #2 Anak Laki-laki, bahwa yang dijadikan indah bagi manusia adalah kecintaan terhadap syahwat yang berupa anak laki-laki, namun
bukan berarti anak perempuan tidak termasuk. Anak, apapun jenis kelaminnya.
 #3 Harta yang banyak dari jenis emas & perak, Syaikh Nawawi Banten dalam Marah Labid menjelaskan kedua hal ini (emas dan perak)
dicintai karena mencangkup harga semua hal. Semua harta masuk pada kategori ini.
 #4 Kuda pilihan, Kuda-kuda pilihan akan mendukung bisnis dan perniagaan pemiliknya. jika dikaitkan pada konteks kekinian, agaknya
kendaraan-kendaraan mewah atau armada bisnis juga termasuk di dalamnya.
 #5 Binatang-binatang ternak, Yang dimaksud binatang-binatang ternak di sini adalah onta, sapi, dan domba yang digunakan untuk
menghasilkan harta yang bisa berkembang. Begitu penjelasan dari al-Qasimi dalam Mahasin al-Takwil.
 #6 Sawah ladang, Sawah ladang ditempatkan di akhir adalah karena untuk menghasilkan suatu tanah agar bisa disebut sawah ladang
tidak bisa instan. Untuk menghasilkan sawah ladang yang siap ditanami harus dibajak terlebih dahulu, ditanami benih, dan kemudian
diairi. M. Quraish Shihab.

Segmen 2, Harta Sebagai Amanah dalam
surat al-Hadid ayat 7
An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh
Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Hadid ayat 7: Allah menganjurkan hamba-nya untuk beriman dan
berinfak di jalan Allah, dan memerintakan mereka (hamba-Nya) agar beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya ‫ﷺ‬
, dan menginfakkan dari harta-harta mereka
yang mereka menguasainya; Ini menunjukkan bahwa raja yang
sesungguhnya adalah Allah, oleh karenanya wajib bagi orang yang memiliki
harta agar berbuat baik teradapa apa yang diamanahkan harta oleh Allah,
dan agar memberikan hartanya dengan tujuan yang diinginkan Allah.
Kemudian Allah memuji orang-orang yang mentaati-Nya, dan mengabarkan
bagi siapa yang beriman kepada-Nya dan menginfakkan harta-harta mereka
di jalan Allah, mereka memiliki ganjaran yang besar, yang tidak diketahui
besarnya kecuali hanya Allah yang mengetahui.
Segmen 3, Harta Sebagai Perhiasan Q.s.
al-Kahfi ayat 46
Tafsir Surat al-Kahfi Ayat 46: Amal Saleh
itu Lebih Baik dari Harta Duniawi
 Membanggakan harta dan anak itu merupakan tradisi lumrah yang terjadi pada masyarakat Arab.
 Umat Muslim yang beriman pada Allah diingatkan untuk tidak terlalu memikirkan duniawi secara
berlebihan, sehingga dapat menyengsarakannya bila tidak digunakan untuk kemaslahatan umat banyak.
 Imam al-Qurthubi dalam al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an menjelaskan perbedaan pendapat mengenai tafsir
dari al-baqiyatus sholihat dalam ayat di atas.
 Pertama, menurut riwayat Ibnu ‘Abbas, al-baqiyatus sholihat adalah shalat lima waktu.
 Kedua, al-baqiyatus sholihat itu setiap perbuatan atau perkataan baik.
 Ketiga, al-baqiyatus sholihat itu kalimat zikir subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu
akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim.
 Keempat, al-baqiyatus sholihat itu niat dan cita-cita kuat.
 Kelima, al-baqiyatus sholihat itu berarti anak wanita yang salihah.
Segmen 4, Harta Adalah Ujian
Dalil bahwa harta adalah ujian, firman Allah
dalam surat at-Taghabun ayat 15,
 ‫َة‬‫ن‬ْ‫ت‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬ َ
‫َل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
 “Sesungguhnya harta dan anakmu adalah
ujian.”
 pada ayat ke-15, kalimat yang disorot ialah “fitnah” yang mana dalam Lisan al-
Arab kalimat tersebut dapat berarti cobaan yang menyusahkan ataupun cobaan yang
menyenangkan. Jika dipahami secara menyeluruh maka ayat diatas memiliki pesan untuk
waspada atau berhati-hati terhadap istri dan anak. keluarga Nabi Luth as dan keluarga
Nabi Nuh as yang diceritakan bahwa istri dan anaknya tidak mau mengikuti jalan Allah
Swt.
 Pada ayat 15, kalimat fitnah ditafsirkan sebagai cobaan sebab istri dan anak dapat menjadi
factor seorang kepala keluarga mencari nafkah dengan cara yang haram.
 penjelasan terkait pengelolaan harta terdapat pada ayat selanjutnya yakni QS. At-
Taghabun ayat 16. Di mana penafsiran ayat tersebut menunjukkan bahwa harta maupun
anak yang terdapat dalam sebuah keluarga merupakan amanah. Seorang anak harus
dididik dengan baik.
Segmen 5, peringatan berhati-hati terhadap
harta, Q.s. al-Takasur ayat 1-4
 Surat At Takatsur ( ‫التكاثر‬
) adalah surat ke-102 dalam Al Quran. Dinamakan surat At Takatsur yang
berarti saling bermegah-megahan.
 Asbabun nuzul lain yang juga dicantumkan Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Munir, bahwa Ibnu Abi
Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Dia mengatakan, “Ayat ini turun berkenaan dengan dua
kabilah dari kalangan kaum Anshar. Yakni Bani Haritsah dan Bani Harits. Mereka saling berbangga
dan memperbanyak harta.
 Satu kabilah mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?”
Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang-
orang yang masih hidup.
 Kemudian mereka berkata, “Mari ikutlah kami ke kuburan.” Lantas salah satu dari dua kabilah itu
mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Mereka berkata
saling menunjuk-nunjuk kuburan tersebut. Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Lalu Allah
menurunkan Surat At Takatsur.
 Kata alhaakum ( ‫الهاكم‬
) berasal dari kata lahaa-yalhaa ( ‫لها‬
–
‫يلهى‬
) yang artinya menyibukkan
diri dengan sesuatu sehingga mengabaikan hal lain yang lebih penting.
 Kata at takaatsur ( ‫التكاثر‬
) berasal dari kata katsrah ( ‫كثرة‬
) yang artinya banyak. Kata at
takatsur menunjukkan adanya dua pihak atau lebih yang bersaing, semua memperbanyak.
 Kata zurtum ( ‫زرتم‬
) seakar dengan kata ziyarah ( ‫زيارة‬
) yang artinya kunjungan.
 Kematian bukanlah akhir, justru ia awal dari kehidupan abadi.
 Kata al maqabir ( ‫المقابر‬
) semakna dengan maqbarah ( ‫مقبرة‬
) yang artinya tempat pemakaman.
Sebagian ulama berpendapat kata ini dipilih agar terjadi penyesuaian bunyi akhir ayat.
Namun pendapat itu tidak memuaskan karena persesuaian juga bisa terjadi jika digunakan
kata qubuur ( ‫قبور‬
)
.
 Orang yang dikecam Allah terus sibuk berbangga-bangga dan bermegahan hingga ia mati
dan masuk ke kubur. Padahal, harta yang diperbanyak dan dibangga-banggakan itu tidak
akan dibawa ke alam kubur. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
َ‫ي‬ ، ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫َان‬‫ن‬ْ‫اث‬ ُ‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ، ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ َ‫ِّت‬ِ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ي‬
ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ، ُ‫ه‬ُ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬
ُ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ع‬ ِ‫ج‬
‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ، ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬
ُ‫ه‬ُ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬
 Mayit akan diikuti tiga hal, dua hal kembali dan satu hal tetap bersamanya. Dia akan diikuti
oleh keluarga, harta dan amalnya. Keluarga dan hartanya akan kembali, sedangkan amalnya
akan tetap bersamanya. (HR. Bukhari dan Muslim)
 Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, “Berbangga-bangga dan saling bermegahan itu
menyebabkan saling tidka menyapa, hasud, benci, menelantarkan amalan akhirat dan umat
serta tidak memperbaiki budi pekerti. Kalian akan mengetahui semua itu kelak pada hari
kiamat.”

Contenu connexe

Similaire à Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx

Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islam
deden98
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
LontongSayoer
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
Lintoe1
 

Similaire à Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx (20)

1 24
1 241 24
1 24
 
QV 1 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 1 Elviera Kartini AGA6.pdfQV 1 Elviera Kartini AGA6.pdf
QV 1 Elviera Kartini AGA6.pdf
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
Bahasa Spesifik Al Qur'an
Bahasa Spesifik Al Qur'anBahasa Spesifik Al Qur'an
Bahasa Spesifik Al Qur'an
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta makna
 
Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islamPendidikan agama islam
Pendidikan agama islam
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
Khalifah
KhalifahKhalifah
Khalifah
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.pptkuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
 
Quran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyasQuran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyas
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
 
tamadun islam
tamadun islamtamadun islam
tamadun islam
 
Membumikan al-quran
Membumikan al-quranMembumikan al-quran
Membumikan al-quran
 
4 MEMINTA JABATAN.docx
4 MEMINTA JABATAN.docx4 MEMINTA JABATAN.docx
4 MEMINTA JABATAN.docx
 
Sumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-newSumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-new
 

Plus de Hasaniahmadsaid

Plus de Hasaniahmadsaid (20)

Dr. KH. Hasani Ahmad Said, M.A. - Sejarah al-Qur'ab - MRAH - Sabtu 9 Sep 23.pptx
Dr. KH. Hasani Ahmad Said, M.A. - Sejarah al-Qur'ab - MRAH - Sabtu 9 Sep 23.pptxDr. KH. Hasani Ahmad Said, M.A. - Sejarah al-Qur'ab - MRAH - Sabtu 9 Sep 23.pptx
Dr. KH. Hasani Ahmad Said, M.A. - Sejarah al-Qur'ab - MRAH - Sabtu 9 Sep 23.pptx
 
Dr. KH. Hasani Ahmad Said, M.A. - Dalil-dalil-Perayaan-Maulid-Nabi-Muhammad-S...
Dr. KH. Hasani Ahmad Said, M.A. - Dalil-dalil-Perayaan-Maulid-Nabi-Muhammad-S...Dr. KH. Hasani Ahmad Said, M.A. - Dalil-dalil-Perayaan-Maulid-Nabi-Muhammad-S...
Dr. KH. Hasani Ahmad Said, M.A. - Dalil-dalil-Perayaan-Maulid-Nabi-Muhammad-S...
 
Karya Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..pdf
Karya Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..pdfKarya Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..pdf
Karya Dr. Hasani Ahmad Said, M.A..pdf
 
Cv Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. pdf feb 2022 (1).pdf
Cv Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. pdf feb 2022 (1).pdfCv Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. pdf feb 2022 (1).pdf
Cv Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. pdf feb 2022 (1).pdf
 
Dr- Hasani 04-Jul-2022 22-16-10.pdf
Dr- Hasani 04-Jul-2022 22-16-10.pdfDr- Hasani 04-Jul-2022 22-16-10.pdf
Dr- Hasani 04-Jul-2022 22-16-10.pdf
 
Tafsir Ijmali Tadabur atas Tafsir Surah al-Anfal.pptx
Tafsir Ijmali Tadabur atas Tafsir Surah al-Anfal.pptxTafsir Ijmali Tadabur atas Tafsir Surah al-Anfal.pptx
Tafsir Ijmali Tadabur atas Tafsir Surah al-Anfal.pptx
 
tvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx
tvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptxtvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx
tvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx
 
Cv Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. pdf feb 2022 (1).pdf
Cv Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. pdf feb 2022 (1).pdfCv Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. pdf feb 2022 (1).pdf
Cv Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. pdf feb 2022 (1).pdf
 
Hasani Ahamad Said at. all. - The Digital Al-Qur'an Viewed by Indonesian Musl...
Hasani Ahamad Said at. all. - The Digital Al-Qur'an Viewed by Indonesian Musl...Hasani Ahamad Said at. all. - The Digital Al-Qur'an Viewed by Indonesian Musl...
Hasani Ahamad Said at. all. - The Digital Al-Qur'an Viewed by Indonesian Musl...
 
Hasani Ahmad Said et. all. - The Polemic Prohibition of Wearing Veil in Persp...
Hasani Ahmad Said et. all. - The Polemic Prohibition of Wearing Veil in Persp...Hasani Ahmad Said et. all. - The Polemic Prohibition of Wearing Veil in Persp...
Hasani Ahmad Said et. all. - The Polemic Prohibition of Wearing Veil in Persp...
 
Hasani Ahmad Said at. all. - The Review Of Castration Punishment For Pedophil...
Hasani Ahmad Said at. all. - The Review Of Castration Punishment For Pedophil...Hasani Ahmad Said at. all. - The Review Of Castration Punishment For Pedophil...
Hasani Ahmad Said at. all. - The Review Of Castration Punishment For Pedophil...
 
Jurnal IRATDE - Hasani Ahmad Said et. all. - The Polemic Prohibition of Weari...
Jurnal IRATDE - Hasani Ahmad Said et. all. - The Polemic Prohibition of Weari...Jurnal IRATDE - Hasani Ahmad Said et. all. - The Polemic Prohibition of Weari...
Jurnal IRATDE - Hasani Ahmad Said et. all. - The Polemic Prohibition of Weari...
 
Hasani Ahmad Said - Jurnal Afkaruna - Kalimatun Sawa‘ - 5761-23418-1-PB.pdf
Hasani Ahmad Said - Jurnal Afkaruna - Kalimatun Sawa‘ - 5761-23418-1-PB.pdfHasani Ahmad Said - Jurnal Afkaruna - Kalimatun Sawa‘ - 5761-23418-1-PB.pdf
Hasani Ahmad Said - Jurnal Afkaruna - Kalimatun Sawa‘ - 5761-23418-1-PB.pdf
 
Hasani Ahamad Said at. all. - The Digital Al-Qur'an Viewed by Indonesian Musl...
Hasani Ahamad Said at. all. - The Digital Al-Qur'an Viewed by Indonesian Musl...Hasani Ahamad Said at. all. - The Digital Al-Qur'an Viewed by Indonesian Musl...
Hasani Ahamad Said at. all. - The Digital Al-Qur'an Viewed by Indonesian Musl...
 
Dr. Hasani AHmad Said, M.A. - Masjid Asmaul Husna - I'jaz Alquran dalam Hal P...
Dr. Hasani AHmad Said, M.A. - Masjid Asmaul Husna - I'jaz Alquran dalam Hal P...Dr. Hasani AHmad Said, M.A. - Masjid Asmaul Husna - I'jaz Alquran dalam Hal P...
Dr. Hasani AHmad Said, M.A. - Masjid Asmaul Husna - I'jaz Alquran dalam Hal P...
 
Masjid al-Bina Senayan - Ketika Usia 40 Tahun - Dr. Hasani Ahmad Said.pptx
Masjid al-Bina Senayan - Ketika Usia 40 Tahun - Dr. Hasani Ahmad Said.pptxMasjid al-Bina Senayan - Ketika Usia 40 Tahun - Dr. Hasani Ahmad Said.pptx
Masjid al-Bina Senayan - Ketika Usia 40 Tahun - Dr. Hasani Ahmad Said.pptx
 
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - SERAMBI ISLAMI TVRI - JEJAK PERADABAN MADINAH ...
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - SERAMBI ISLAMI TVRI  - JEJAK PERADABAN MADINAH ...DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - SERAMBI ISLAMI TVRI  - JEJAK PERADABAN MADINAH ...
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - SERAMBI ISLAMI TVRI - JEJAK PERADABAN MADINAH ...
 
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - SERAMBI ISLAMI TVRI KERAGAMAN SERAMBI ISLAMI 19...
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - SERAMBI ISLAMI TVRI KERAGAMAN SERAMBI ISLAMI 19...DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - SERAMBI ISLAMI TVRI KERAGAMAN SERAMBI ISLAMI 19...
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - SERAMBI ISLAMI TVRI KERAGAMAN SERAMBI ISLAMI 19...
 
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...
 
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Tafsir Ijmali Mengenal Surah al-Baqarah.pptx
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Tafsir Ijmali Mengenal Surah al-Baqarah.pptxDr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Tafsir Ijmali Mengenal Surah al-Baqarah.pptx
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Tafsir Ijmali Mengenal Surah al-Baqarah.pptx
 

Dernier

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Dernier (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx

  • 1. Kedudukan Harta dalam al-Qur’an Narasumber: DR. Hasani Ahmad Said, M.A. Bintang Tamu: Muhammad Rizki Jamaludin, M.A. HOST. HAFIDZ QORI. MAHFUDZUL SARTIL DINDA AULIA/NATASHA MAJLIS TAKLIM MUSLIM CENTER JAKARTA TIM SALAWAT WISATA HATI PIMP. ZIKIR UST. FATULLOH
  • 2.
  • 3. Pengertian Harta Menurut Yūsuf al-Qaradāwī, yang dimaksud dengan harta adalah segala sesuatu yang sangat diinginkan oleh manusia atas menyimpan dan memilikinya. Harta itu pada mulanya berarti emas dan perak, tetapi kemudian berubah pengertiannya menjadi barang yang disimpan dan dimiliki. Sedangkan Mustafā Zarqā’ memberikan definisi yang lebih legkap, bahwa harta adalah sesuatu konkret bersifat material yang mempunyai nilai dalam pandangan manusia. Ulama madzhab Hanafi memberikan pengertian yang lebih rinci yaitu harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki dan digunakan menurut kebiasaan, seperti tanah, binatang, barang-barang perlengkapan dan uang. Berdasarkan beberapa pendapat ulama yang telah disebutkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
  • 4.
  • 5. Kedudukan Harta Menurut Islam Kata māl dalam Al-qur’an dengan berbagai bentuk derivasinya terulang sebanyak 86 kali. Dalam bentuk mufrod sebanyak 25 kali. M. Quraish Shihab memberikan rincian yang jelas. Pertama, harta dalam arti tidak dinisbatkan pada pemiliknya ditemukan sebanyak 23 kali. Kedua, arti harta yang dinisbatkan kepada pemiliknya, seperti “harta mereka”, “harta kamu” dan lain lain, ditemulan sebanyak 54 kali. Dari jumlah tersebut, harta yang paling banyak dibicarakan adalah dalam bentuk objek dan hal tersebut memberikan kesan menurut M. Quraish Shihab, bahwa seharusnya harta menjadi objek kegiatan manusia.
  • 6. Segmen 1, Harta Sebagai Kebutuhan Dasar Manusia
  • 7. Tafsir Surat Ali Imran Ayat 14: Enam Ragam Kecintaan Manusia terhadap Syahwat  Dalam ayat di atas, “zuyyina = Dijadikan indah”. Kalimat ini adalah kalimat pasif (mabni majhul), yang tidak disebutkan siapa subyeknya.  Prof. Dr. Wahbah al-Zuhaili, dalam tafsir al-Munir, menyebutkan dua pendapat tentang siapa subyek dalam ayat ini. Pendapat pertama mengatakan bahwa yang menjadikan indah adalah Allah. Sedang pendapat kedua, yang menjadikan indah adalah syetan. Tujuan setan adalah untuk menyesatkan manusia.  #1 Wanita, menurut M. Quraish Shihab, ayat ini juga menandakan bahwa yang dimaksud wanita adalah juga pria. Maksudnya adalah pria mencintai wanita dan wanita mencintai pria.  #2 Anak Laki-laki, bahwa yang dijadikan indah bagi manusia adalah kecintaan terhadap syahwat yang berupa anak laki-laki, namun bukan berarti anak perempuan tidak termasuk. Anak, apapun jenis kelaminnya.  #3 Harta yang banyak dari jenis emas & perak, Syaikh Nawawi Banten dalam Marah Labid menjelaskan kedua hal ini (emas dan perak) dicintai karena mencangkup harga semua hal. Semua harta masuk pada kategori ini.  #4 Kuda pilihan, Kuda-kuda pilihan akan mendukung bisnis dan perniagaan pemiliknya. jika dikaitkan pada konteks kekinian, agaknya kendaraan-kendaraan mewah atau armada bisnis juga termasuk di dalamnya.  #5 Binatang-binatang ternak, Yang dimaksud binatang-binatang ternak di sini adalah onta, sapi, dan domba yang digunakan untuk menghasilkan harta yang bisa berkembang. Begitu penjelasan dari al-Qasimi dalam Mahasin al-Takwil.  #6 Sawah ladang, Sawah ladang ditempatkan di akhir adalah karena untuk menghasilkan suatu tanah agar bisa disebut sawah ladang tidak bisa instan. Untuk menghasilkan sawah ladang yang siap ditanami harus dibajak terlebih dahulu, ditanami benih, dan kemudian diairi. M. Quraish Shihab. 
  • 8.
  • 9. Segmen 2, Harta Sebagai Amanah dalam surat al-Hadid ayat 7
  • 10. An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi Surat Al-Hadid ayat 7: Allah menganjurkan hamba-nya untuk beriman dan berinfak di jalan Allah, dan memerintakan mereka (hamba-Nya) agar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ‫ﷺ‬ , dan menginfakkan dari harta-harta mereka yang mereka menguasainya; Ini menunjukkan bahwa raja yang sesungguhnya adalah Allah, oleh karenanya wajib bagi orang yang memiliki harta agar berbuat baik teradapa apa yang diamanahkan harta oleh Allah, dan agar memberikan hartanya dengan tujuan yang diinginkan Allah. Kemudian Allah memuji orang-orang yang mentaati-Nya, dan mengabarkan bagi siapa yang beriman kepada-Nya dan menginfakkan harta-harta mereka di jalan Allah, mereka memiliki ganjaran yang besar, yang tidak diketahui besarnya kecuali hanya Allah yang mengetahui.
  • 11. Segmen 3, Harta Sebagai Perhiasan Q.s. al-Kahfi ayat 46
  • 12. Tafsir Surat al-Kahfi Ayat 46: Amal Saleh itu Lebih Baik dari Harta Duniawi  Membanggakan harta dan anak itu merupakan tradisi lumrah yang terjadi pada masyarakat Arab.  Umat Muslim yang beriman pada Allah diingatkan untuk tidak terlalu memikirkan duniawi secara berlebihan, sehingga dapat menyengsarakannya bila tidak digunakan untuk kemaslahatan umat banyak.  Imam al-Qurthubi dalam al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an menjelaskan perbedaan pendapat mengenai tafsir dari al-baqiyatus sholihat dalam ayat di atas.  Pertama, menurut riwayat Ibnu ‘Abbas, al-baqiyatus sholihat adalah shalat lima waktu.  Kedua, al-baqiyatus sholihat itu setiap perbuatan atau perkataan baik.  Ketiga, al-baqiyatus sholihat itu kalimat zikir subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim.  Keempat, al-baqiyatus sholihat itu niat dan cita-cita kuat.  Kelima, al-baqiyatus sholihat itu berarti anak wanita yang salihah.
  • 13. Segmen 4, Harta Adalah Ujian Dalil bahwa harta adalah ujian, firman Allah dalam surat at-Taghabun ayat 15,  ‫َة‬‫ن‬ْ‫ت‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬ َ ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬  “Sesungguhnya harta dan anakmu adalah ujian.”
  • 14.  pada ayat ke-15, kalimat yang disorot ialah “fitnah” yang mana dalam Lisan al- Arab kalimat tersebut dapat berarti cobaan yang menyusahkan ataupun cobaan yang menyenangkan. Jika dipahami secara menyeluruh maka ayat diatas memiliki pesan untuk waspada atau berhati-hati terhadap istri dan anak. keluarga Nabi Luth as dan keluarga Nabi Nuh as yang diceritakan bahwa istri dan anaknya tidak mau mengikuti jalan Allah Swt.  Pada ayat 15, kalimat fitnah ditafsirkan sebagai cobaan sebab istri dan anak dapat menjadi factor seorang kepala keluarga mencari nafkah dengan cara yang haram.  penjelasan terkait pengelolaan harta terdapat pada ayat selanjutnya yakni QS. At- Taghabun ayat 16. Di mana penafsiran ayat tersebut menunjukkan bahwa harta maupun anak yang terdapat dalam sebuah keluarga merupakan amanah. Seorang anak harus dididik dengan baik.
  • 15. Segmen 5, peringatan berhati-hati terhadap harta, Q.s. al-Takasur ayat 1-4
  • 16.  Surat At Takatsur ( ‫التكاثر‬ ) adalah surat ke-102 dalam Al Quran. Dinamakan surat At Takatsur yang berarti saling bermegah-megahan.  Asbabun nuzul lain yang juga dicantumkan Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Munir, bahwa Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Dia mengatakan, “Ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah dari kalangan kaum Anshar. Yakni Bani Haritsah dan Bani Harits. Mereka saling berbangga dan memperbanyak harta.  Satu kabilah mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang- orang yang masih hidup.  Kemudian mereka berkata, “Mari ikutlah kami ke kuburan.” Lantas salah satu dari dua kabilah itu mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Mereka berkata saling menunjuk-nunjuk kuburan tersebut. Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Lalu Allah menurunkan Surat At Takatsur.
  • 17.  Kata alhaakum ( ‫الهاكم‬ ) berasal dari kata lahaa-yalhaa ( ‫لها‬ – ‫يلهى‬ ) yang artinya menyibukkan diri dengan sesuatu sehingga mengabaikan hal lain yang lebih penting.  Kata at takaatsur ( ‫التكاثر‬ ) berasal dari kata katsrah ( ‫كثرة‬ ) yang artinya banyak. Kata at takatsur menunjukkan adanya dua pihak atau lebih yang bersaing, semua memperbanyak.  Kata zurtum ( ‫زرتم‬ ) seakar dengan kata ziyarah ( ‫زيارة‬ ) yang artinya kunjungan.  Kematian bukanlah akhir, justru ia awal dari kehidupan abadi.  Kata al maqabir ( ‫المقابر‬ ) semakna dengan maqbarah ( ‫مقبرة‬ ) yang artinya tempat pemakaman. Sebagian ulama berpendapat kata ini dipilih agar terjadi penyesuaian bunyi akhir ayat. Namun pendapat itu tidak memuaskan karena persesuaian juga bisa terjadi jika digunakan kata qubuur ( ‫قبور‬ ) .
  • 18.  Orang yang dikecam Allah terus sibuk berbangga-bangga dan bermegahan hingga ia mati dan masuk ke kubur. Padahal, harta yang diperbanyak dan dibangga-banggakan itu tidak akan dibawa ke alam kubur. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: َ‫ي‬ ، ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫َان‬‫ن‬ْ‫اث‬ ُ‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ، ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ َ‫ِّت‬ِ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ، ُ‫ه‬ُ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬ ُ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ع‬ ِ‫ج‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ، ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬  Mayit akan diikuti tiga hal, dua hal kembali dan satu hal tetap bersamanya. Dia akan diikuti oleh keluarga, harta dan amalnya. Keluarga dan hartanya akan kembali, sedangkan amalnya akan tetap bersamanya. (HR. Bukhari dan Muslim)  Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, “Berbangga-bangga dan saling bermegahan itu menyebabkan saling tidka menyapa, hasud, benci, menelantarkan amalan akhirat dan umat serta tidak memperbaiki budi pekerti. Kalian akan mengetahui semua itu kelak pada hari kiamat.”