1. 5. Teleskop
Terdiri dari dua lensa
objektif dan
okulerpositif yang
digunakan untuk
melihat benda-benda
yang sangat jauh.
Lensa objektif
memiliki fokus yang
jauh lebih besar dari
fokus lensa okuler
(fob > fok).
-Teropong Bintang
-Teropong Bumi
-Teropong Panggung/Galileo
-Teropong Pantul
-Teropong Prisma
-Periskop
Disebut juga
teropong, terdiri
atas dua lensa
cembung,
sebagaimana
mikroskop.
Dengan mata tidak
berakomodasi,
bayangan lensa
objektif harus
terletak di titik fokus
lensa okuler.
Teropong digunakan
dengan mata tidak
berakomodasi agar
tidak cepat lelah
karena teropong
digunakan untuk
mengamati bintang
selama berjam-jam.
2. Teleskop ini dikendalikan
oleh stasiun luar angkasa
di bumi, bernama teleskop
luar angkasa Hubble.
Cara kerjanya dengan
mengirimkan gambar hasil
tangkapan lensa teleskop
ini. Teleskop hubble
digunakan untuk
memotret gambar
kejadian di luar angkasa.
Contoh teleskop yang terletak di luar
angkasa
3. Teropong Bintang
Digunakan untuk melihat benda-benda langit
yang jauh jaraknya
Sifat bayangannya maya, terbalik, diperbesar
Panjang Teropong Bintang
Perbesaran Bayangan
d = fob + fok
M=
4. Pembentukan bayangan pada teropong bintang
fob
fob fok
fok
Sifat bayangan:
- Maya
-Terbalik
- lebih dekat
+ +
Ob Ok
5. Teropong Bumi Digunakan untuk melihat
objek yang jauh di
permukaan bumi
Memiliki 3 lensa positif
yaitu lensa objektif, lensa
pembalik dan lensa okuler.
Fungsi lensa pembalik yaitu
untuk membalik bayangan
yang terbentuk, sehingga
bayangan yang dibentuk
oleh teropong tidak
terbalik.
Panjang Teropong
d = fob + 4fp + fok
Perbesaran Bayangan
M=
6. Pembentukan bayangan pada teropong bumi
fob fp fok fok
Sifat bayangan:
- Maya
-Tegak
- lebih dekat
+ +
Ob Ok
fob fp
+
P
Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik
dan diperkecil yang jatuh pada fob.
Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi
lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik sehingga terbentuk
bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata,
terbalik, dan sama besar
7. Teropong Panggung
Atau galileo merupakan
teropong bumi tanpa
lensa pembalik. Agar
bayangan yang
terbentuk tidak terbalik,
maka lensa okulernya
menggunakan lensa
negatif
Panjang Teropong
d = fob – fok
Perbesaran Bayangan
M=
8. Pembentukan bayangan pada teropong
panggung
fob
fob fok
fok
Sifat bayangan:
- nyata
-Tegak
- lebih dekat
+ -
Ob Ok
10. Teropong Prisma
1. Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan
sempurna oleh bidang-bidang prisma.
2. Dapat dibuat pendek sekali, karena sinarnya bolak-balik 3 kali melalui jarak
yang sama (dipantulkan 4 kali oleh dua prisma).
3. Daya stereoskopis diperbesar, dua mata melihat secara bersamaan
4. Dengan adanya prisma arah cahaya telah dibalikkan sehingg terlihat
bayangan akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak.
Perbesaran bayangan yang
diperoleh dengan memakai
teropong prisma sama dengan
teropong bumi. Beberapa
keuntungan praktis dari teropong
prisma dibandingkan teropong
yang lain :
11. Periskop
Teropong yang
digunakan pada
kapal selam untuk
melihat keadaan
diatas air.
Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan.
Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin,
kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal
selam.
Periskop menggunakan 2 buah cermin. Cermin ialah kaca bening
yang salah satu mukanya dicat dengan air raksa.