SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
1
Pertemuan 13
Microprosesor
Haloo mahasiswa UNSIA yang cerdas,
Setelah mengenal IC, selanjutnya kita pelajari prinsip dasar cara kerja Mikroprosesor.
Berikut adalah penjelasan materi tentang Mikroprosesor:
https://old.amu.ac.in/emp/studym/100016981.pdf
https://www.geeksforgeeks.org/introduction-of-microprocessor/
Materi diskusi forum:
Jelaskan prinsip kerja dan jenis-jenis Mikroprosesor.
Salam belajar dengan semangat dan raih prestasi.
Gambar 1. Soket dan prosesor intel core i9
A. Pengertian Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah bagian penting dari arsitektur komputer yang tanpanya Anda tidak
akan dapat melakukan apa pun di komputer Anda. Ini adalah perangkat yang dapat diprogram
yang mengambil input melakukan beberapa operasi aritmatika dan logis di atasnya dan
menghasilkan output yang diinginkan. Dengan kata sederhana, Mikroprosesor adalah
perangkat digital pada chip yang dapat mengambil instruksi dari memori, memecahkan kode
dan mengeksekusinya dan memberikan hasil.
B. Dasar Prinsip Kerja Mikroprosesor
Mikroprosesor mengambil banyak instruksi dalam bahasa mesin dan mengeksekusinya,
memberi tahu prosesor apa yang harus dilakukannya. Mikroprosesor melakukan tiga hal
dasar saat menjalankan instruksi:
2
1. Ini melakukan beberapa operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dan beberapa operasi logis menggunakan Aritmatika dan Unit Logis (ALU).
Mikroprosesor baru juga melakukan operasi pada nomor floating-point juga.
2. Data dalam mikroprosesor dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
3. Ini memiliki register Penghitung Program (PC) yang menyimpan alamat instruksi
berikutnya berdasarkan nilai PC, Mikroprosesor melompat dari satu lokasi ke lokasi lain
dan mengambil keputusan.
Struktur Mikroprosesor yang khas terlihat seperti ini.
Gambar 2. Struktur mikroprosesor
C. Kecepatan Clock dari Mikroprosesor yang berbeda:
1. Mikroprosesor 16-bit
8086: 4.7MHz, 8MHz, 10MHz
8088: more than 5MHz
80186/80188: 6MHz
80286: 8MHz
2. Mikroprosesor 32-bit
INTEL 80386: 16MHz - 33MHz
INTEL 80486: 16MHz - 100MHz
PENTIUM: 66MHz
3. Mikroprosesor 64-bit
INTEL CORE-2(duo): 1.2GHz to 3GHz
INTEL i3: 2.93GHz - 3.33GHz
3
INTEL i5: 2.4GHz - 3.6GHz
INTEL i7: 66GHz - 3.33GHz
INTEL i9: 4.80GHz - 5.20GHz
Kami tidak memiliki Mikroprosesor 128-bit yang bekerja saat ini salah satu alasan untuk ini
adalah bahwa kami jauh dari menghabiskan ruang alamat 64-bit itu sendiri, kami
menggunakannya pada tingkat konstan sekitar 2 bit setiap 3 tahun. Saat ini kami hanya
menggunakan 48 bit dari 64 bit jadi mengapa memerlukan ruang alamat 128-bit. Juga,
Mikroprosesor 128-bit akan jauh lebih lambat daripada Mikroprosesor 64 bit.
D. Jenis Prosesor:
1. Complex Instruction Set Computer (CISC)
CISC atau Complex Instruction Set Computer adalah arsitektur komputer di mana instruksi
sedemikian rupa sehingga satu instruksi dapat menjalankan beberapa operasi tingkat rendah
seperti memuat dari memori, menyimpan ke dalam memori, atau operasi aritmatika, dll. Ini
memiliki beberapa node pengalamatan dalam satu instruksi. CISC memanfaatkan sangat
sedikit register.
Contoh:
1. Intel 386
2. Intel 486
3. Pentium
4. Pentium Pro
5. Pentium II
6. Pentium III
7. Motorola 68000
8. Motorola 68020
9. Motorola 68040 dll.
2. Reduced Instruction Set Computer (RISC)
RISC atau Reduced Instruction Set Computer adalah arsitektur komputer di mana instruksi
sederhana dan dirancang untuk dieksekusi dengan cepat. Instruksi diselesaikan dalam satu
siklus jam ini karena optimalisasi instruksi dan pipelining (teknik yang memungkinkan
eksekusi simultan bagian, atau tahapan, instruksi proses instruksi yang lebih efisien). RISC
memanfaatkan beberapa register untuk menghindari interaksi besar dengan memori. Ini
memiliki beberapa node pengalamatan.
Contoh:
1. IBM RS6000
2. MC88100
3. DEC Alpha 21064
4. DEC Alpha 21164
4
5. DEC Alpha 21264
3. Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC)
EPIC atau Explicitly Parallel Instruction Computing memungkinkan komputer untuk
menjalankan instruksi paralel menggunakan kompiler. Ini memungkinkan eksekusi instruksi
yang kompleks tanpa menggunakan frekuensi clock yang lebih tinggi. EPIC mengkodekan
instruksinya ke dalam bundel 128-bit. Setiap bundel berisi tiga instruksi yang dikodekan
dalam masing-masing 41 bit dan bidang templat 5-bit (berisi informasi tentang jenis instruksi
dalam bundel dan instruksi mana yang dapat dieksekusi secara paralel).
Contoh:
IA-64 (Intel Architecture-64)
Terima kasih semoga bermanfaat.
https://www.slideshare.net/HendroGunawan8/pertemuan-13-mikroprosesorpdf

Contenu connexe

Similaire à Pertemuan 13 (Mikroprosesor).pdf

perbezaan mikroconroler dan mikropemproses.docx
perbezaan mikroconroler dan mikropemproses.docxperbezaan mikroconroler dan mikropemproses.docx
perbezaan mikroconroler dan mikropemproses.docx
Saharif Said
 
07 modul bahan ajar 01
07 modul bahan ajar 0107 modul bahan ajar 01
07 modul bahan ajar 01
Kade Dike
 
Pertemuan 6 bagian prosessor
Pertemuan 6 bagian prosessorPertemuan 6 bagian prosessor
Pertemuan 6 bagian prosessor
jumiathyasiz
 
Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontroller
Rizky Arashi
 
Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontroller
Nanik Soewandi
 

Similaire à Pertemuan 13 (Mikroprosesor).pdf (20)

PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxPENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
 
perbezaan mikroconroler dan mikropemproses.docx
perbezaan mikroconroler dan mikropemproses.docxperbezaan mikroconroler dan mikropemproses.docx
perbezaan mikroconroler dan mikropemproses.docx
 
mengenal komputer
mengenal komputermengenal komputer
mengenal komputer
 
07 modul bahan ajar 01
07 modul bahan ajar 0107 modul bahan ajar 01
07 modul bahan ajar 01
 
K1
K1K1
K1
 
Arsitektur komputer kelompok 5.pptx
Arsitektur komputer kelompok 5.pptxArsitektur komputer kelompok 5.pptx
Arsitektur komputer kelompok 5.pptx
 
M-MIT-09 Komputasi
M-MIT-09 KomputasiM-MIT-09 Komputasi
M-MIT-09 Komputasi
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
1. dasar mikroprosesor-dan-mikrokontroler 1.ppt
1. dasar mikroprosesor-dan-mikrokontroler 1.ppt1. dasar mikroprosesor-dan-mikrokontroler 1.ppt
1. dasar mikroprosesor-dan-mikrokontroler 1.ppt
 
Pertemuan 6 bagian prosessor
Pertemuan 6 bagian prosessorPertemuan 6 bagian prosessor
Pertemuan 6 bagian prosessor
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
Tugas 6
Tugas 6Tugas 6
Tugas 6
 
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
Pertemuan 6 bagian prosessor
Pertemuan 6 bagian prosessorPertemuan 6 bagian prosessor
Pertemuan 6 bagian prosessor
 
MIKROPROSSESOR&MIKROKONTROLER
MIKROPROSSESOR&MIKROKONTROLERMIKROPROSSESOR&MIKROKONTROLER
MIKROPROSSESOR&MIKROKONTROLER
 
Arsitektur komputer1
Arsitektur  komputer1Arsitektur  komputer1
Arsitektur komputer1
 
Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontroller
 
Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontroller
 
Proses Device Doc.
Proses Device Doc.Proses Device Doc.
Proses Device Doc.
 

Plus de HendroGunawan8

Plus de HendroGunawan8 (20)

Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
 
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docxEstetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
 
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfJaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
 
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 

Dernier

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Dernier (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Pertemuan 13 (Mikroprosesor).pdf

  • 1. 1 Pertemuan 13 Microprosesor Haloo mahasiswa UNSIA yang cerdas, Setelah mengenal IC, selanjutnya kita pelajari prinsip dasar cara kerja Mikroprosesor. Berikut adalah penjelasan materi tentang Mikroprosesor: https://old.amu.ac.in/emp/studym/100016981.pdf https://www.geeksforgeeks.org/introduction-of-microprocessor/ Materi diskusi forum: Jelaskan prinsip kerja dan jenis-jenis Mikroprosesor. Salam belajar dengan semangat dan raih prestasi. Gambar 1. Soket dan prosesor intel core i9 A. Pengertian Mikroprosesor Mikroprosesor adalah bagian penting dari arsitektur komputer yang tanpanya Anda tidak akan dapat melakukan apa pun di komputer Anda. Ini adalah perangkat yang dapat diprogram yang mengambil input melakukan beberapa operasi aritmatika dan logis di atasnya dan menghasilkan output yang diinginkan. Dengan kata sederhana, Mikroprosesor adalah perangkat digital pada chip yang dapat mengambil instruksi dari memori, memecahkan kode dan mengeksekusinya dan memberikan hasil. B. Dasar Prinsip Kerja Mikroprosesor Mikroprosesor mengambil banyak instruksi dalam bahasa mesin dan mengeksekusinya, memberi tahu prosesor apa yang harus dilakukannya. Mikroprosesor melakukan tiga hal dasar saat menjalankan instruksi:
  • 2. 2 1. Ini melakukan beberapa operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan beberapa operasi logis menggunakan Aritmatika dan Unit Logis (ALU). Mikroprosesor baru juga melakukan operasi pada nomor floating-point juga. 2. Data dalam mikroprosesor dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. 3. Ini memiliki register Penghitung Program (PC) yang menyimpan alamat instruksi berikutnya berdasarkan nilai PC, Mikroprosesor melompat dari satu lokasi ke lokasi lain dan mengambil keputusan. Struktur Mikroprosesor yang khas terlihat seperti ini. Gambar 2. Struktur mikroprosesor C. Kecepatan Clock dari Mikroprosesor yang berbeda: 1. Mikroprosesor 16-bit 8086: 4.7MHz, 8MHz, 10MHz 8088: more than 5MHz 80186/80188: 6MHz 80286: 8MHz 2. Mikroprosesor 32-bit INTEL 80386: 16MHz - 33MHz INTEL 80486: 16MHz - 100MHz PENTIUM: 66MHz 3. Mikroprosesor 64-bit INTEL CORE-2(duo): 1.2GHz to 3GHz INTEL i3: 2.93GHz - 3.33GHz
  • 3. 3 INTEL i5: 2.4GHz - 3.6GHz INTEL i7: 66GHz - 3.33GHz INTEL i9: 4.80GHz - 5.20GHz Kami tidak memiliki Mikroprosesor 128-bit yang bekerja saat ini salah satu alasan untuk ini adalah bahwa kami jauh dari menghabiskan ruang alamat 64-bit itu sendiri, kami menggunakannya pada tingkat konstan sekitar 2 bit setiap 3 tahun. Saat ini kami hanya menggunakan 48 bit dari 64 bit jadi mengapa memerlukan ruang alamat 128-bit. Juga, Mikroprosesor 128-bit akan jauh lebih lambat daripada Mikroprosesor 64 bit. D. Jenis Prosesor: 1. Complex Instruction Set Computer (CISC) CISC atau Complex Instruction Set Computer adalah arsitektur komputer di mana instruksi sedemikian rupa sehingga satu instruksi dapat menjalankan beberapa operasi tingkat rendah seperti memuat dari memori, menyimpan ke dalam memori, atau operasi aritmatika, dll. Ini memiliki beberapa node pengalamatan dalam satu instruksi. CISC memanfaatkan sangat sedikit register. Contoh: 1. Intel 386 2. Intel 486 3. Pentium 4. Pentium Pro 5. Pentium II 6. Pentium III 7. Motorola 68000 8. Motorola 68020 9. Motorola 68040 dll. 2. Reduced Instruction Set Computer (RISC) RISC atau Reduced Instruction Set Computer adalah arsitektur komputer di mana instruksi sederhana dan dirancang untuk dieksekusi dengan cepat. Instruksi diselesaikan dalam satu siklus jam ini karena optimalisasi instruksi dan pipelining (teknik yang memungkinkan eksekusi simultan bagian, atau tahapan, instruksi proses instruksi yang lebih efisien). RISC memanfaatkan beberapa register untuk menghindari interaksi besar dengan memori. Ini memiliki beberapa node pengalamatan. Contoh: 1. IBM RS6000 2. MC88100 3. DEC Alpha 21064 4. DEC Alpha 21164
  • 4. 4 5. DEC Alpha 21264 3. Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC) EPIC atau Explicitly Parallel Instruction Computing memungkinkan komputer untuk menjalankan instruksi paralel menggunakan kompiler. Ini memungkinkan eksekusi instruksi yang kompleks tanpa menggunakan frekuensi clock yang lebih tinggi. EPIC mengkodekan instruksinya ke dalam bundel 128-bit. Setiap bundel berisi tiga instruksi yang dikodekan dalam masing-masing 41 bit dan bidang templat 5-bit (berisi informasi tentang jenis instruksi dalam bundel dan instruksi mana yang dapat dieksekusi secara paralel). Contoh: IA-64 (Intel Architecture-64) Terima kasih semoga bermanfaat. https://www.slideshare.net/HendroGunawan8/pertemuan-13-mikroprosesorpdf