SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
Télécharger pour lire hors ligne
See	discussions,	stats,	and	author	profiles	for	this	publication	at:	https://www.researchgate.net/publication/293959095
Pengaruh	Tingkat	Pendidikan	dan	Pengalaman
Kerja	Terhadap	Prestasi	Kerja	Karyawan	Pada
PT.Adira	Quantum	Multifinance	Cabang
Makassar
THESIS	·	JANUARY	2014
2	AUTHORS,	INCLUDING:
Herman	Sjahruddin
Brawijaya	University
7	PUBLICATIONS			0	CITATIONS			
SEE	PROFILE
Available	from:	Herman	Sjahruddin
Retrieved	on:	13	February	2016
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 1
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar
Ardiansyah1, Herman Sjahruddin2, Muh. Hamzah Idris3
1,2,3 (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar, STIE YPBUP Bongaya)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan
dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Adira
Quantum Multifinance Cabang makassar. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 51 karyawan. Hasil analisis regresi simultan,
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Pengaruh dominan
ditunjukkan pada tingkat pendidikan.
Kata Kunci: Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Prestasi Kerja
I. Latar Belakang
Prestasi kerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai karyawan dalam
melaksanakan tugas - tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Seorang
karyawan yang memiliki prestasi
yang baik dan mampu mencapai
target yang ditetapkan perusahaan
pasti akan memperoleh imbalan
yang sesuai dari perusahaan. Adapun
imbalan yang akan diperoleh
karyawan dari hasil kerja yang
mampu mencapai target adalah
berupa gaji dan insentif. Bagi
perusahaan, prestasi kerja karyawan
merupakan salah satu penentu
keberhasilan organisasi dalam
menjalankan bisnisnya.
(Mangkunegara, 2004).
Pengukuran/Indikator yang
digunakan dalam mengukur prestasi
kerja meliputi; (1) Kecepatan dalam
pekerjaan, (2) Keberhasilan dalam
menyelesaikan pekerjaan, 3) Kualitas
kerja yang dihasilkan (4) Bekerja
dengan rekan kerja, (5) Kecekatan
mental. (Rofi,2012). Upaya untuk
memaksimalkan kualitas SDM dapat
dimulai dari pemilihan tenaga kerja
yang berpengalaman dengan tingkat
pendidikan yang sesuai dalam
bekerja, penjabaran fungsi
pengembangan tenaga kerja, dan
sumber daya manusia yang dimiliki
organisasi harus memperhatikan
tingkat pendidikan dan pengalaman
kerja dengan sebaik-baiknya, dengan
adanya SDM yang baik maka akan
terciptalah kinerja yang tinggi.
(Nitisemito, 2006 : 62).
Tingkat pendidikan pada
dasarnya mengulas hal tingkat-
tingkat atau jenjang-jenjang
pendidikan yang terdapat pada
pendidikan formal. Tingkat
pendidikan adalah suatu tahap dalam
pendidikan berkelanjutan yang
ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan para peserta didik
serta keluasan dan kedalaman
pengajaran. (UU RI No. 20, 2003;
dalam Tarigan, 2006).
Indikator/pengukuran yang
digunakan dalam mengukur tingkat
pendidikan diadopsi dari (Mahamit,
2013) yang terdiri dari; (1) hasil
dari pendidikan ,(2) Karakteristik
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 2
individu, (3) pengetahuan, sehingga
dapat dinyatakan bahwa tinggi
rendahnya kinerja karyawan sangat
dipengaruhi tingkat pendidikan
yang dimilikinya,selain tingkat
pendidikan salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja adalah
pengalaman kerja. Pengalaman kerja
adalah suatu dasar atau acuan
seorang karyawan dapat
menempatkan diri secara tepat
kondisi, berani mengambil resiko,
mampu menghadapi tantangan
dengan penuh tanggung jawab serta
mampu berkomunikasi dengan baik
terhadap berbagai pihak untuk tetap
menjaga produktivitas, kinerja dan
menghasilkan individu yang
kompeten dalam bidangnya
(Sutrisno, 2009:158). Pengukuran
yang digunakan untuk mengukur
pengalaman kerja, diukur melalui :
(1) Lama waktu/ masa kerja,
(2)Tingkat pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki, dan (3)
Penguasaan terhadap pekerjaan dan
peralatan. (Foster, 2001 : 43; dalam
Lamia,2013).
Bukti empiris yang
menunjukkan adanya pengaruh
antara variable tingkat pendidikan
terhadap prestasi kerja ditunjukkan
dalam penelitian yang dilakukan
Ninggrum (2013) memberikan bukti
bahwa tingkat pendidikan
berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan, bukti
penelitian tersebut didukung
penelitian yang dilakukan Mahamit
(2013) yang menyatakan bahwa
Tingkat Pendidikan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
prestasi kerja pegawai. Hasil
penelitian yang dikemukakan kedua
peneliti tersebut berbanding terbalik
dengan penelitian yang dilakukan
Putra (2013) yang menyatakan
bahwa tingkat pendidikan
berpengaruh negatif terhadap
prestasi kerja karyawan. Kausalitas
lainnya berdasarkan penelitian
terdahulu di tunjukkan dalam
penelitian yang dilakukan Rofi
(2012) bahwa pengalaman kerja
berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan
PT. Adira Quantum
Multifinance Cabang makassar
merupakan salah satu perusahaan
pembiayaan, berdasarkan
pengamatan yang dilakukan
diketahui bagwa persentase
pendapatan perusahaan pada bulan
maret-april perubahan pendapatan
perusahaan menurun sebesar 0,4%,
kemudian untuk bulan april-mei
terjadi penurunan yang
signifikan,perubahan sebesar 6,82%,
dan di bulan mei-juni sebesar 0,34%,
dan pada bulan juni-juli presentase
kenaikan rendah sebesar 2,49%.
Berdasarkan data tersebut maka
dapat dinyatakan bahwa pendapatan
perusahaan (kinerja) mengalami
perubahan yang berarti, kondisi
tersebut mendasari penelitian ini
untuk menganalisis kinerja
karyawan sebagai cerminan dari
kinerja perusahaan
II. Tinjauan Pustaka
2.1. Konsep Prestasi Kerja
Karyawan
Prestasi kerja berperan
sebagai umpan balik dari berbagai
hal seperti kemampuan, keletihan,
kekurangan dan potensinya yang
pada gilirannya bermanfaat untuk
menentukan tujuan, jalur, rencana
dan pengembangan karirnya.
Prestasi kerja pegawai sangat
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 3
penting arti dan perananannya
dalam pengambilan keputusan
tentang berbagai hal, seperti
identifikasi kebutuhan program
pendidikan dan pelatihan,
rekrutmen, seleksi, program
pengenalan, penempatan, promosi,
sistem imbalan, dan berbagai aspek
lain dari keseluruhan proses
manajemen sumber daya manusia
secara efektif (Rofi,2012)
Berdasarkan prestasi kerja
pegawai, maka dapat mengetahui
dengan lebih jelas tentang
kemampuan dari pegawai tersebut
dan dapat digunakan untuk
penentuan kebijaksanaan
manajemen di masa yang akan
datang baik mengenai masalah
promosi, alih tugas, alih wilayah
dan lain – lainya (Rofi, 2012).
Umumnya orang percaya, bahwa
prestasi kerja individu merupakan
fungsi gabungan dari tiga faktor
(Steers, 1984; dalam Sutrisno, 2009 :
165), yaitu : Kemampuan,
perangai, dan minat seorang
pekerja, Kejelasan dan Penerimaan
atas penjelasan peranan seorang
pekerja, dan Tingkat Motivasi
kerja (Sutrisno, 2009 : 165 dalam
Rofi,2012).
Faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja, yaitu
faktor individu dan faktor
lingkungan. (Byrs dan Rue, 1984;
dalam Sutrisno, 2009 : 165). Faktor-
faktor Individu yang dimaksud
adalah : (1) Usaha (effort), yang
menunjukkan sejumlah sinergi fisik
dan mental yang digunakan dalam
menyelenggarakan gerkan tugas, (2)
Abilities, yaitu sifatsifat personal
yang diperlukan untuk melaksankan
suatu tugas, dan (3) Role /Task
Perception, yaitu segala perilaku dan
aktivitas yang dirasa perlu oleh
individu untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan. Sedangkan faktor-
faktor lingkungan yang
mempengaruhi prestasi kerja adalah;
Kondisi fisik, Peralatan, Waktu,
Material, Pendidikan, Supervisi,
Desain organisasi, Pelatihan, dan
Keberuntungan. Faktor-faktor
lingkungan ini tidak langsung
menentukan prestasi kerja
seseorang, tetapi memengaruhi
faktor-faktor individu. Prestasi
kerja merupakan hasil dari
gabungan variabel individual dan
variabel fisik dan pekerjaan serta
variabel organisasi dan social.
(Cormick dan Tiffin, 1974; dalam
Rofi, 2012 ).
2.2. Konsep Tingkat Pendidikan
Undang-Undang Dasar 1945
dengan tegas telah mengatur
pentingnya pendidikan bagi warga
negara Republik Indonesia. UUD
1945 Pasal 31 a berbunyi: “Tiap-tiap
warga negara berhak mendapatkan
pengajaran” sedangkan Pasal 31 b
berbunyi: “Pemerintah
mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem
pengajaran nasional, yang diatur
dengan undang-undang” (Tarigan,
2006). Amanat undang-undang ini
jelas menggambarkan bahwa
pendidikan itu memiliki manfaat
yang cukup besar sehingga menjadi
hak setiap warga negara untuk
mendapatkannya dan menjadi
kewajiban bagi negara untuk
menyelenggarakannya. Sebelum
membahas kaitan antara tingkat
pendidikan dengan prestasi kerja ada
baiknya dikemukakan terlebih
dahulu arti dari pendidikan. Dalam
Encyclopedia Americana 1978 seperti
dikutip (Kartono, 1977; 12, dalam
Tarigan,2006) menyebutkan bahwa:
(a) Pendidikan merupakan
sembarang proses yang dipakai
individu untuk memperoleh
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 4
pengetahuan atau wawasan, atau
mengem-bangkan sikap-sikap
ataupun keterampilan-keterampilan.
(b) Pendidikan adalah segala
perbuatan yang etis, kreatif,
sistematis, dan intensional, di-bantu
oleh metode dan teknik ilmiah,
diarahkan pada pencapaian tujuan
pendidikan tertentu.
Pendidikan bertujuan untuk
menciptakan integritas atau
kesempurnaan pribadi. Integritas itu
menyangkut jasmaniah, intelektual,
emosional, dan etis (Djumramsjah,
2004, dalam Tarigan,2006). Dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab II Pasal 3 menyatakan
bahwa “Pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Hal ini berarti
tujuan pendidikan itu sangat luas
karena menyangkut perbaikan sikap
dan perilaku anak didik. Manfaatnya
terkait dengan seluruh kehidupan
manusia itu sendiri baik sebagai
pribadi mau-pun sebagai anggota
masyarakat. Namun salah satu
manfaat yang tidak dapat diabaikan
adalah adanya harapan bahwa
peningkatan pendidikan akan
menghasilkan peningkatan
pendapatan di kemudian hari (Sagir,
1989, dalam Tarigan,2006).
2.3. Konsep Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja pada
pekerjaan sejenis, perlu
mendapatkan pertimbangan dalam
penempatan tenaga kerja.
Kenyataan menunjukkan makin
lama tenaga kerja bekerja, makin
banyak pengalaman yang dimiliki
tenaga kerja yang bersangkutan.
Sebaliknya, makin singkat masa
kerja, makin sedikit pengalaman
yang diperoleh. Pengalaman bekerja
banyak memberikan keahlian dan
keterampilan kerja. Sebaliknya,
terbatasnya pengalaman kerja
mengakibatkan tingkat keahlian
dan keterampilan yang dimiliki
makin rendah. Pengalaman bekerja
yang dimiliki seseorang, kadang –
kadang lebih dihargai dari pada
tingkat pendidikan yang menjulang
tinggi. Pengalaman kerja adalah
sesuatu kemampuan yang dimiliki
para karyawan dalam menjalankan
tugas – tugas yang dibebankan
kepadanya (Nitisemito, 2000: 86;
dalam Rofi, 2012). Terdapat
berbagai macam tujuan seseorang
dalam memperoleh pengalaman
kerja. Adapun tujuan dari
pengalaman kerja adalah sebagai
beriku (Nitisemito, 2000: 65; dalam
Rofi, 2012) : (1) Mendapat rekan
kerja sebanyak mungkin dan
menambah pengalaman kerja dalam
berbagai bidang. (2) Mencegah dan
mengurangi persaingan kerja yang
sering muncul dikalangan tenaga
kerja
III. Metode Penelitian
Unit analisis yang digunakan
dalam studi ini adalah karyawan
yang memberikan tanggapanya
dalam bentuk persepsi yang
kemudian di kuantitatifkan sehingga
data yang diolah adalah data
persepsional. Penelitian skripsi ini
menggunakan pendekatan
kuantitatif yang datanya berwujud
pada bilangan dan pembuktian
hipotesis yang dilakukan
menggunakan analisis statistik
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 5
(Sugiyono, 2011:15). Teknik
Penarikan sampel menggunakan
penentuan ukuran sampel
berdasarkan rumus Solvin
(Umar,2004) dengan jumlah
populasi sebesar 103 karyawan, pada
tingkat presisi sebesar 10%, maka
diperoleh besaran sampel sebanyak
51 orang karyawan
IV. Hasil Penelitian
4.1. Karakteristik Responden
Tabel I. Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
Frekuensi
(Orang)
Presentase
Jenis Kelamin
1. laki-laki 30 59%
2. perempuan 21 41%
Jumlah 51 100%
Pendidikan terakhir
1. D1-D3 15 29%
2. S1 35 69%
3. S2 1 2%
4. S3 - -
Jumlah 51 100%
Usia
1. ≤ 20 Thn 1 2%
2. 21-25 Thn 14 28%
3. 26-30 Thn 26 51%
4. ≥ 30 Thn 10 19%
Jumlah 51 100%
Masa Kerja
1. ≤ 1 Thn 20 40%
2. ± 5 Thn 17 33%
3. ± 10 Thn 13 25%
4. ≥ 15 Thn 1 2%
Jumlah 51 100%
Sumber: Data Primer (diolah, 2014)
Tabel tersebut menunjukkan
bahwa jenis kelamin yang lebih
dominan menjadi responden dalam
penelitian ini adalah berjenis
kelamin pria sebanyak 30 orang
dengan presentase sebesar 59% dan
sisanya adalah responden wanita
sebanyak 21 orang dengan
presentase sebesar 41%. Jumlah
responden pria yang lebih banyak
dibandingkan responden wanita
disebabkan karena faktor kebetulan,
karena pada saat penyebaran
kuesioner, responden pria yang lebih
banyak berpartisipasi. Karyawan
dengan tingkat strata satu (S1) lebih
dominan yaitu sebanyak 35 orang
dengan presentase 68%, hal ini
disebabkan karna calon karyawan
yang mendaftar dalam perusahaan di
dominanasi dengan tingkat
pendidikan strata satu. karyawan
dengan strata diploma berjumlah 15
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 6
orang dengan presentase 29%.
Karyawan dengan tingkat
pendidikan strata dua berjumlah 1
orang dengan presentase 2%.
Karyawan dengan umur 26-30 lebih
dominan, yaitu sebanyak 26 orang
dengan presentase sebanyak 51% hal
ini disebabkan karena memiliki lebih
banyak pengalaman kerja dan dapat
bekerja lebih efektif. Sedangkan
karyawan dengan umur dibawah 20
tahun hanya 1 orang dengan
presentase 2%, umur 21-25 sebanyak
14 orang denga presentase 28%,
karyawan dengan umur di atas 30
tahun sebanyak 10 orang dengan
presentase 19%. Karyawan dengan
masa kerja di bawah 1 tahun lebih
dominan yaitu sebanyak 20 orang
dengan presentase 40% hal ini
disebabkan karena banyaknya
karyawan yang sering keluar dan
masuk, sedangkan karyawan dengan
masa kerja 15 tahun hanya 1 orang,
hal ini disebabkan karena kurangnya
minat karyawan untuk bertahan.
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Tabel II. Hasil uji Instrumen
Indikator Penelitian
Koefisien
Korelasi (r)
Cronbach's
Alpha
Sig.
Hasil dari pendidikan 0.711
0.653
0,000
Karakteristik individu 0.771 0,000
Pengetahuan 0.827 0,000
Lama waktu/masa kerja 0.626
0.867
0,000
Tingkat pengetahuan dan
keterampilan
0.486
0,000
Penguasaan terhadap
pekerjaan dan peralatan
0.580
0,000
Kecepatan dalam
pekerjaan
0.747
0.804
0,000
Keberhasilan dalam
menyelesaikan pekerjaan
0.607
0,000
Kualitas kerja yang
dihasilkan
0.508
0,000
Bekerja dengan rekan
kerja
0.565
0,000
Kecekatan mental 0.518 0,000
Sumber: Output SPSS (diolah, 2014)
Tabel tersebut menunjukkan
bahwa keseluruhan variabel
dinyatakan valid, nilai korelasi
product moment pearson ditiap
indikator pernyataan yang lebih
besar dari koefisien korelasi (r-
hitung) yaitu 0,30 (Sugiyono, 2009),
selanjutnya seluruh variabel
menunjukkan nilai Cronbach Alpha
(α) lebih besar dari 0,60 maka
indikator atau instrumen kuesioner
adalah reliabel atau dapat dipercaya
sebagai alat ukur variabel.
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 7
4.3. Uji Asumsi Klasik
4.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam sebuah
regresi, variabel pengganggu
memiliki distribusi normal.
Pengujian normalitas dapat
dilakukan dengan menggunakan One
Sample Kolmogorov-Smirnov Test,
pada taraf signifikan 0,05 atau 5%.
Jika signifikan yang di-hasilkan >
0,05 maka distribusi datanya
dikatakan normal.
Tabel III. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 51
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation .11171044
Most Extreme Differences
Absolute .100
Positive .100
Negative -.060
Kolmogorov-Smirnov Z .714
Asymp. Sig. (2-tailed) .687
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS (diolah, 2014)
Tabel tersebut menunjukkan
bahwa hasil uji normalitas
menyatakan nilai Kolmogorov-
Smirnov sebesar 0,714 dengan nilai
signifikan 0,687. Berdasarkan hasil
tersebut maka data yang digunakan
dalam penelitian dinyatakan
berdistribusi normal.
4.3.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas
bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen.
Hasil uji multikolinearitas
menunjukkan bahwa variabel-
variabel independen yang digunakan
memiliki nilai VIF < 10 dan nilai
tolerance lebih dari 10% (0,1).
Dengan demikian dapat disimpulkan
tidak terdapat masalah
multikolinearitas pada variabel yang
digunakan.
Tabel IV. Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Output SPSS (diolah, 2014)
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
.687 1.456
.687 1.456
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 8
Tabel tersebut menunjukkan
bahwa tidak terjadi multikolinearitas
karena memiliki nilai VIF sebesar
1,000 < 10, dan nilai tolerance
sebesar 1,000 > 0,1, maka dapat
dinyatakan bahwa tidak terdapat
masalah multikolinearitas pada
variabel yang digunakan.
4.4. Hasil Analisis Regresi Partial
Tabel V. Hasil Analisis Regresi Linier Partial
Variabel Penelitian Koefisien Regresi thitung Sig.
Konstanta 0.035 0.170 0.866
tingkat pendidikan 0.159 3.452 0.001
pengalaman kerja 0.807 13.897 0.000
Tabel V. Hasil Analisis Regresi Linier Partial (Lanjutan)
Adjusted R Square = 0.882
Sig = 0,000
Fhitung = 188.381
Sumber : Output SPSS (diolah, 2014)
4.4.1. Pengaruh Tingkat
Pendidikan Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan
Tingkat pendidikan (X1)
menurut tanggapan responden
merupakan tahapan pendidikan yang
ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan karyawan, tujuan
yang akan dicapai, dan kemampuan
yang dikembangkan. Indikator yang
digunakan untuk mengukur tingkat
pendidikan yaitu (1) hasil dari
pendidikan ,(2) Karakteristik
individu dan (3) pengetahuan. Hasil
uji t (uji parsial) pada Tabel 4.15
menunjukkan bahwa t-hitung ≥ t-
tabel dimana nilai t-hitung untuk
variabel tingkat pendidikan (X1)
sebesar 3.452 sedangkan nilai t-tabel
sebesar 2.407, maka dapat
dinyatakan bahwa penelitian ini
menolak Ho dan menerima Ha
bahwa tingkat pendidikan
berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan.
Faktor yang mendukung
signifikannya hasil penelitian
tersebut ditunjukkan pada
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat
dijelaskan bahwa indikator hasil dari
pendidikan (X11) memiliki nilai rata-
rata tertinggi (4,14), dalam
menjelaskan variabel tingkat
pendidikan (X), dan indikator yang
memiliki nilai rata-rata terendah
adalah indikator karakteristik
individu (X12) nilai rata-rata sebesar
(4.00). Nilai rata-rata tertinggi
(4,14) indikator hasil dari pendidikan
disebabkan karena semakin tinggi
jenjang pendidikan seorang
karyawan maka semakin luas
wawasan yang seorang karyawan
miliki untuk lebih berkontribusi
pada perusahaan. Sedangkan untuk
nilai rata-rata terendah indikator
karakteristik individu yaitu sebesar
(4.00) disebabkan karena
karakteristik seorang karyawan
tidak berpengaruh langsung
terhadap pekerjaan yang di lakukan.
berdasarkan temuan tersebut
disarankan untuk perusahaan
tersebut perlu meningkatkan tingkat
pendidikan yang tinggi untuk
meningkatkan prestasi kerjanya.
Untuk meningkatkan tingkat
pendidikan Karyawan maka jalan
keluar yang baik yaitu memberikan
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 9
penyuluhan maupun pelatihan
(diklat) kepada para karyawan yang
bersangkutan. Bukti tersebut
mendukung hasil penelitian yang
dilakukan Mahamit (2013) bahwa
faktor yang mendasari signifikannya
variabel tingkat pendidikan
terhadap prestasi kerja karyawan
yang di teliti Mahamit (2013)
disebabkan karena kesesuaian
tingkat pendidikan terhadap
pekerjaan mempunyai
pertimbangan yang sama yaitu : (1)
hasil dari pendidikan, (2)
Karakteristik individu dan (3)
pengetahuan.
4.4.2. Pengaruh Pengalaman Kerja
Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan
Pengalaman kerja (X2)
menurut tanggapan responden
merupakan tingkat penguasaan
terhadap pengetahuan serta
keterampilan seseorang dalam
pekerjaannya. Indikator yang
digunakan untuk mengukur
pengalaman kerja yaitu (1) Lama
waktu/ masa kerja, (2) Tingkat
pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki, dan (3) Penguasaan
terhadap pekerjaan dan peralatan.
Hasil uji t (uji parsial) menunjukkan
bahwa t-hitung ≥ t-tabel, dimana nilai
t-hitung variable pengalaman kerja
(X2) sebesar 13.897 sedangkan nilai
t-tabel sebesar 2,682 maka dapat
dinyatakan bahwa penelitian ini
menolak Ho dan menerima Ha
bahwa secara parsial pengalaman
kerja berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan. Faktor yang mendukung
signifikannya kausalitas tersebut,
dapat dijelaskan bahwa tingkat
pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki (X22) memiliki nilai rata-rata
tertinggi (4,24), dalam menjelaskan
variabel pengalaman kerja (X), dan
indikator yang memiliki nilai rata-
rata terendah adalah indikator
penguasaan terhadap pekerjaan dan
keterampilan yang dimiliki (X23)
nilai rata-rata sebesar (4.08).
Nilai rata-rata tertinggi
(4,24) indikator tingkat pengetahuan
dan keterampilan yang dimiliki
disebabkan karena semakin tinggi
tingkat pengetahuan dan
keterampilan seorang karyawan
maka dia mampu menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan
perusahaan. Sedangkan untuk nilai
rata-rata terendah indikator
penguasaan terhadap pekerjaan dan
keterampilan yang dimiliki yaitu
sebesar (4.00) disebabkan karena
tidak semua karyawan mampu
menguasai pekerjaan dan peralatan
yang seorang karyawan kerjakan.
berdasarkan temuan tersebut
disarankan untuk perusahaan
tersebut perlu meningkatkan
pengalaman kerja untuk
meningkatkan prestasi kerjanya.
Untuk meningkatkan pengalaman
kerja Karyawan maka jalan keluar
yang baik yaitu memberikan
penyuluhan maupun pelatihan
(diklat) kepada para karyawan yang
bersangkutan.
Bukti tersebut mendukung
temuan Rofi (2012) yang
membuktikan bahwa pengalaman
kerja berpengaruh signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan.
Hal ini disebabkan karena nilai r-
hitung lebih besar dari r -tabel yaitu
5,278 > 1,684.
4.4.3. Variabel Dominan
Berpengaruh terhadap
Prestasi Kerja Karyawan
Prestasi kerja (Y) menurut
tanggapan responden merupakan
hasil kerja yang dicapai karyawan
dalam melaksanakan tugas – tugas
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 10
pekerjaan yang diberikan
kepadanya. Tinggi rendahnya
prestasi kerja karyawan dipengaruhi:
(1) Kecepatan dalam pekerjaan, (2)
Keberhasilan dalam menyelesaikan
pekerjaan, 3) Kualitas kerja yang
dihasilkan (4) Bekerja dengan
rekan kerja, (5) Kecekatan mental.
Penentuan variabel yang dominan
pengaruhnya terhadap prestasi kerja
karyawan (Y) dapat dilihat
berdasarkan besarnya nilai t-hitung
dari setiap variabel tingkat
pendidikan (X1) dan pengalaman
kerja (X2). Dimana t-hitung variable
tingkat pendidikan (X1) sebesar
3.452 dengan tingkat signifikan
sebesar 0.001, sedangkan t-hitung
variable pengalaman kerja (X2)
sebesar 13.897 dengan tingkat
signifikan sebesar 0.000, yang
artinya bahwa variable pengalaman
kerja (X2) lebih dominan
berpengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan (Y).
V. Kesimpulan
Tingkat pendidikan
berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan. Artinya, semakin tinggi
nilai tingkat pendidikan karyawan,
semakin tinggi pula nilai prestasi
kerja karyawan. Hasil pengujian
hipotesis membuktikan bahwa nilai
ℎ untuk variabel tingkat
pendidikan (X1) sebesar 2.444
sedangkan nilai t-tabel sebesar
2.407, maka dapat dinyatakan bahwa
penelitian ini menolak Ho dan
menerima Ha bahwa tingkat
pendidikan berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan.
Pengalaman kerja berpengaruh
secara positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan.
Artinya semakin tinggi nilai
pengalaman kerja, semakin tinggi
pula nilai prestasi kerja karyawan.
Hal ini ditunjukkan dimana nilai t-
hitung pengalaman kerja (X2) sebesar
4.482 sedangkan nilai t-tabel sebesar
2,682 maka dapat dinyatakan bahwa
penelitian ini menolak Ho dan
menerima Ha bahwa secara parsial
pengalaman kerja berpengaruh
secara positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan.
Variabel dominan berpengaruh
terhadap prestasi kerja ditunjukkan
pada pengalaman kerja (X2). Untuk
meningkatkan pendidikan karyawan
dapat dilakukan dengan penguasan
pekerjaan pada suatu bidang
tugas/pekerjaan tertentu, dengan
memperhatikan faktor hasil dari
pendidikannya, karakteristik
individu dan, pengetahuannya,
sehingga karyawan dapat lebih
mudah melaksanakan
tugas/pekerjaannya guna mencapai
prestasi kerja yang lebih baik.
Kemudian untuk meningkatkan
pengalaman kerja dapat dilakukan
dengan mengoptimalkan
penyelesaian pekerjaan/tugas yang
diberikan.
Daftar Pustaka
Lamia, Karof Alfentino. (2013),
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat
Pendapatan Nelayan
Kecamatan Tumpaan,
Kabupaten Minahasa Selatan,
Jurnal EMBA.1 (4). 1748-
1759
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah,
Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 11
Mahamit, Rendry. (2013). Tingkat
Pendidikan, Pelatihan Dan
Kepuasan Kerja
Pengaruhnya Terhadap
Kinerja Pegawai Di Badan
Penanggulangan Bencana
Provinsi Sulawesi Utara.
Jurnal EMBA Vol.1 No.4,pp.
936 –945
Mangkunegara, Anwar Prabu.
(2004). Manajemen Sumber
Daya Manusia, Perusahaan.
Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Ningrum Widhayu, dkk, (2013).
Pengaruh Pendidikan dan
Pelatihan Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Pada
Karyawan Joint Operating
Body Pertamina-PertoChina
East Java. Universitas
Brawijaya Malang. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB). 6
(2). 1-8
Nitisemito, Alex. S. (2006).
Manajemen sumber daya
manusia dan Organisasi,
Jakarta. Bumi Aksara
Putra Gede, Gandi Pratama. (2010).
Pengaruh Pendidikan dan
Pelatihan Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan Bagian
Fixed Phone pada PT.
Tekom Tbk. Denpasar.
Jurnal Ekonomi Universitas
Udayana, Bali. 751.
Rofi, Ahmad Nur. (2012). Pengaruh
Disiplin Kerja Dan
Pengalaman Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan
Pada Departemen Produksi
Pt. Leo Agung Raya
Semarang. Jurnal Ilmu
Manajemen dan Akuntansi
Terapan. 3 (1). 1 –21.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Bisnis. Bandung. CV
Alfabeta.
Sutrisno Edy, (2009). Manajemen
Sumber Daya Manusia,
Jakarta.Kencana,
Tarigan, Robinson. (2004).
Perencanaan Pembangunan
Wilayah. Jakarta. Bumi
Aksara
Umar, Husein. (2009), Metode
Penelitian untuk Skripsi
dan Tesis Bisnis, Penerbit
Rajawali Pers PT. Raja
Grafindo Persada Jakarta.

Contenu connexe

Tendances

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...Hafiz Rahmaputra
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanErsha Amanah
 
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsiridwanf4uzy
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasChiwong Koer
 
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Soerdjaone Gibran
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari1611SitiAlifah
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdmAzis Badara
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...Uofa_Unsada
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Aries Veronica
 
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Imam Taufiq HA
 
Jpp ghani (53 68)b
Jpp ghani (53 68)bJpp ghani (53 68)b
Jpp ghani (53 68)bChe Su
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...IRAWANPERWANDA
 
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 1 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompensasiSUKRIDoang
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoAGUS SETIYONO
 

Tendances (20)

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
 
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsi
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
 
Aat safaat
Aat safaatAat safaat
Aat safaat
 
Ipi190037
Ipi190037Ipi190037
Ipi190037
 
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
 
Skripsi SDM
Skripsi SDMSkripsi SDM
Skripsi SDM
 
Kinerja 2
Kinerja 2Kinerja 2
Kinerja 2
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdm
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
 
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
 
Jpp ghani (53 68)b
Jpp ghani (53 68)bJpp ghani (53 68)b
Jpp ghani (53 68)b
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
 
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 1 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
 
Tesis 3
Tesis 3 Tesis 3
Tesis 3
 

Similaire à Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar

SEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptxSEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptxAnggara47
 
Development issue di developing cuntries
Development issue di developing cuntriesDevelopment issue di developing cuntries
Development issue di developing cuntriesjonirahmatpramudia
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanNdang Pratama
 
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...fkipunigres
 
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Paulus Robert Tuerah
 
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerjaPengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerjaLovita Ivan Hidayatullah S. Pd.I
 
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptxSLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptxAdiSandi2
 
Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495metech01
 
SLIDE PROPOSAL PENELITIAN YANG AKAN DI PRESENTASIKAN.pptx
SLIDE PROPOSAL PENELITIAN YANG AKAN DI PRESENTASIKAN.pptxSLIDE PROPOSAL PENELITIAN YANG AKAN DI PRESENTASIKAN.pptx
SLIDE PROPOSAL PENELITIAN YANG AKAN DI PRESENTASIKAN.pptxProKecebong
 
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docxandy692840
 
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginEjournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginAGUS SETIYONO
 
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginEjournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginMbakyu Sarah
 
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginEjournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginAGUS SETIYONO
 
10.78.84.sulaiman
10.78.84.sulaiman10.78.84.sulaiman
10.78.84.sulaimanRisal Ahmad
 
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdfYeniWulandari10
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
 
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...SMKN 2 KOTA JAMBI
 
SLIDE PROPOSAL IV BELAJAR METODE PENELITIAN.pptx
SLIDE PROPOSAL IV BELAJAR METODE PENELITIAN.pptxSLIDE PROPOSAL IV BELAJAR METODE PENELITIAN.pptx
SLIDE PROPOSAL IV BELAJAR METODE PENELITIAN.pptxProKecebong
 

Similaire à Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (20)

SEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptxSEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptx
 
Development issue di developing cuntries
Development issue di developing cuntriesDevelopment issue di developing cuntries
Development issue di developing cuntries
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikan
 
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...
 
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
 
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerjaPengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
 
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptxSLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495
 
SLIDE PROPOSAL PENELITIAN YANG AKAN DI PRESENTASIKAN.pptx
SLIDE PROPOSAL PENELITIAN YANG AKAN DI PRESENTASIKAN.pptxSLIDE PROPOSAL PENELITIAN YANG AKAN DI PRESENTASIKAN.pptx
SLIDE PROPOSAL PENELITIAN YANG AKAN DI PRESENTASIKAN.pptx
 
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
 
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginEjournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
 
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginEjournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
 
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginEjournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin
 
Adnan La Ode
Adnan La OdeAdnan La Ode
Adnan La Ode
 
10.78.84.sulaiman
10.78.84.sulaiman10.78.84.sulaiman
10.78.84.sulaiman
 
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
 
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
 
SLIDE PROPOSAL IV BELAJAR METODE PENELITIAN.pptx
SLIDE PROPOSAL IV BELAJAR METODE PENELITIAN.pptxSLIDE PROPOSAL IV BELAJAR METODE PENELITIAN.pptx
SLIDE PROPOSAL IV BELAJAR METODE PENELITIAN.pptx
 

Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar

  • 2. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 1 Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar Ardiansyah1, Herman Sjahruddin2, Muh. Hamzah Idris3 1,2,3 (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar, STIE YPBUP Bongaya) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang makassar. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 51 karyawan. Hasil analisis regresi simultan, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Pengaruh dominan ditunjukkan pada tingkat pendidikan. Kata Kunci: Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Prestasi Kerja I. Latar Belakang Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai karyawan dalam melaksanakan tugas - tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Seorang karyawan yang memiliki prestasi yang baik dan mampu mencapai target yang ditetapkan perusahaan pasti akan memperoleh imbalan yang sesuai dari perusahaan. Adapun imbalan yang akan diperoleh karyawan dari hasil kerja yang mampu mencapai target adalah berupa gaji dan insentif. Bagi perusahaan, prestasi kerja karyawan merupakan salah satu penentu keberhasilan organisasi dalam menjalankan bisnisnya. (Mangkunegara, 2004). Pengukuran/Indikator yang digunakan dalam mengukur prestasi kerja meliputi; (1) Kecepatan dalam pekerjaan, (2) Keberhasilan dalam menyelesaikan pekerjaan, 3) Kualitas kerja yang dihasilkan (4) Bekerja dengan rekan kerja, (5) Kecekatan mental. (Rofi,2012). Upaya untuk memaksimalkan kualitas SDM dapat dimulai dari pemilihan tenaga kerja yang berpengalaman dengan tingkat pendidikan yang sesuai dalam bekerja, penjabaran fungsi pengembangan tenaga kerja, dan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi harus memperhatikan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja dengan sebaik-baiknya, dengan adanya SDM yang baik maka akan terciptalah kinerja yang tinggi. (Nitisemito, 2006 : 62). Tingkat pendidikan pada dasarnya mengulas hal tingkat- tingkat atau jenjang-jenjang pendidikan yang terdapat pada pendidikan formal. Tingkat pendidikan adalah suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik serta keluasan dan kedalaman pengajaran. (UU RI No. 20, 2003; dalam Tarigan, 2006). Indikator/pengukuran yang digunakan dalam mengukur tingkat pendidikan diadopsi dari (Mahamit, 2013) yang terdiri dari; (1) hasil dari pendidikan ,(2) Karakteristik
  • 3. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 2 individu, (3) pengetahuan, sehingga dapat dinyatakan bahwa tinggi rendahnya kinerja karyawan sangat dipengaruhi tingkat pendidikan yang dimilikinya,selain tingkat pendidikan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah pengalaman kerja. Pengalaman kerja adalah suatu dasar atau acuan seorang karyawan dapat menempatkan diri secara tepat kondisi, berani mengambil resiko, mampu menghadapi tantangan dengan penuh tanggung jawab serta mampu berkomunikasi dengan baik terhadap berbagai pihak untuk tetap menjaga produktivitas, kinerja dan menghasilkan individu yang kompeten dalam bidangnya (Sutrisno, 2009:158). Pengukuran yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja, diukur melalui : (1) Lama waktu/ masa kerja, (2)Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, dan (3) Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan. (Foster, 2001 : 43; dalam Lamia,2013). Bukti empiris yang menunjukkan adanya pengaruh antara variable tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan Ninggrum (2013) memberikan bukti bahwa tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, bukti penelitian tersebut didukung penelitian yang dilakukan Mahamit (2013) yang menyatakan bahwa Tingkat Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai. Hasil penelitian yang dikemukakan kedua peneliti tersebut berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan Putra (2013) yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh negatif terhadap prestasi kerja karyawan. Kausalitas lainnya berdasarkan penelitian terdahulu di tunjukkan dalam penelitian yang dilakukan Rofi (2012) bahwa pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Adira Quantum Multifinance Cabang makassar merupakan salah satu perusahaan pembiayaan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan diketahui bagwa persentase pendapatan perusahaan pada bulan maret-april perubahan pendapatan perusahaan menurun sebesar 0,4%, kemudian untuk bulan april-mei terjadi penurunan yang signifikan,perubahan sebesar 6,82%, dan di bulan mei-juni sebesar 0,34%, dan pada bulan juni-juli presentase kenaikan rendah sebesar 2,49%. Berdasarkan data tersebut maka dapat dinyatakan bahwa pendapatan perusahaan (kinerja) mengalami perubahan yang berarti, kondisi tersebut mendasari penelitian ini untuk menganalisis kinerja karyawan sebagai cerminan dari kinerja perusahaan II. Tinjauan Pustaka 2.1. Konsep Prestasi Kerja Karyawan Prestasi kerja berperan sebagai umpan balik dari berbagai hal seperti kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensinya yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karirnya. Prestasi kerja pegawai sangat
  • 4. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 3 penting arti dan perananannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekrutmen, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan, dan berbagai aspek lain dari keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia secara efektif (Rofi,2012) Berdasarkan prestasi kerja pegawai, maka dapat mengetahui dengan lebih jelas tentang kemampuan dari pegawai tersebut dan dapat digunakan untuk penentuan kebijaksanaan manajemen di masa yang akan datang baik mengenai masalah promosi, alih tugas, alih wilayah dan lain – lainya (Rofi, 2012). Umumnya orang percaya, bahwa prestasi kerja individu merupakan fungsi gabungan dari tiga faktor (Steers, 1984; dalam Sutrisno, 2009 : 165), yaitu : Kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja, Kejelasan dan Penerimaan atas penjelasan peranan seorang pekerja, dan Tingkat Motivasi kerja (Sutrisno, 2009 : 165 dalam Rofi,2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu dan faktor lingkungan. (Byrs dan Rue, 1984; dalam Sutrisno, 2009 : 165). Faktor- faktor Individu yang dimaksud adalah : (1) Usaha (effort), yang menunjukkan sejumlah sinergi fisik dan mental yang digunakan dalam menyelenggarakan gerkan tugas, (2) Abilities, yaitu sifatsifat personal yang diperlukan untuk melaksankan suatu tugas, dan (3) Role /Task Perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang dirasa perlu oleh individu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Sedangkan faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi prestasi kerja adalah; Kondisi fisik, Peralatan, Waktu, Material, Pendidikan, Supervisi, Desain organisasi, Pelatihan, dan Keberuntungan. Faktor-faktor lingkungan ini tidak langsung menentukan prestasi kerja seseorang, tetapi memengaruhi faktor-faktor individu. Prestasi kerja merupakan hasil dari gabungan variabel individual dan variabel fisik dan pekerjaan serta variabel organisasi dan social. (Cormick dan Tiffin, 1974; dalam Rofi, 2012 ). 2.2. Konsep Tingkat Pendidikan Undang-Undang Dasar 1945 dengan tegas telah mengatur pentingnya pendidikan bagi warga negara Republik Indonesia. UUD 1945 Pasal 31 a berbunyi: “Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran” sedangkan Pasal 31 b berbunyi: “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang” (Tarigan, 2006). Amanat undang-undang ini jelas menggambarkan bahwa pendidikan itu memiliki manfaat yang cukup besar sehingga menjadi hak setiap warga negara untuk mendapatkannya dan menjadi kewajiban bagi negara untuk menyelenggarakannya. Sebelum membahas kaitan antara tingkat pendidikan dengan prestasi kerja ada baiknya dikemukakan terlebih dahulu arti dari pendidikan. Dalam Encyclopedia Americana 1978 seperti dikutip (Kartono, 1977; 12, dalam Tarigan,2006) menyebutkan bahwa: (a) Pendidikan merupakan sembarang proses yang dipakai individu untuk memperoleh
  • 5. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 4 pengetahuan atau wawasan, atau mengem-bangkan sikap-sikap ataupun keterampilan-keterampilan. (b) Pendidikan adalah segala perbuatan yang etis, kreatif, sistematis, dan intensional, di-bantu oleh metode dan teknik ilmiah, diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan tertentu. Pendidikan bertujuan untuk menciptakan integritas atau kesempurnaan pribadi. Integritas itu menyangkut jasmaniah, intelektual, emosional, dan etis (Djumramsjah, 2004, dalam Tarigan,2006). Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Hal ini berarti tujuan pendidikan itu sangat luas karena menyangkut perbaikan sikap dan perilaku anak didik. Manfaatnya terkait dengan seluruh kehidupan manusia itu sendiri baik sebagai pribadi mau-pun sebagai anggota masyarakat. Namun salah satu manfaat yang tidak dapat diabaikan adalah adanya harapan bahwa peningkatan pendidikan akan menghasilkan peningkatan pendapatan di kemudian hari (Sagir, 1989, dalam Tarigan,2006). 2.3. Konsep Pengalaman Kerja Pengalaman kerja pada pekerjaan sejenis, perlu mendapatkan pertimbangan dalam penempatan tenaga kerja. Kenyataan menunjukkan makin lama tenaga kerja bekerja, makin banyak pengalaman yang dimiliki tenaga kerja yang bersangkutan. Sebaliknya, makin singkat masa kerja, makin sedikit pengalaman yang diperoleh. Pengalaman bekerja banyak memberikan keahlian dan keterampilan kerja. Sebaliknya, terbatasnya pengalaman kerja mengakibatkan tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki makin rendah. Pengalaman bekerja yang dimiliki seseorang, kadang – kadang lebih dihargai dari pada tingkat pendidikan yang menjulang tinggi. Pengalaman kerja adalah sesuatu kemampuan yang dimiliki para karyawan dalam menjalankan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya (Nitisemito, 2000: 86; dalam Rofi, 2012). Terdapat berbagai macam tujuan seseorang dalam memperoleh pengalaman kerja. Adapun tujuan dari pengalaman kerja adalah sebagai beriku (Nitisemito, 2000: 65; dalam Rofi, 2012) : (1) Mendapat rekan kerja sebanyak mungkin dan menambah pengalaman kerja dalam berbagai bidang. (2) Mencegah dan mengurangi persaingan kerja yang sering muncul dikalangan tenaga kerja III. Metode Penelitian Unit analisis yang digunakan dalam studi ini adalah karyawan yang memberikan tanggapanya dalam bentuk persepsi yang kemudian di kuantitatifkan sehingga data yang diolah adalah data persepsional. Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang datanya berwujud pada bilangan dan pembuktian hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis statistik
  • 6. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 5 (Sugiyono, 2011:15). Teknik Penarikan sampel menggunakan penentuan ukuran sampel berdasarkan rumus Solvin (Umar,2004) dengan jumlah populasi sebesar 103 karyawan, pada tingkat presisi sebesar 10%, maka diperoleh besaran sampel sebanyak 51 orang karyawan IV. Hasil Penelitian 4.1. Karakteristik Responden Tabel I. Karakteristik Responden Karakteristik Responden Frekuensi (Orang) Presentase Jenis Kelamin 1. laki-laki 30 59% 2. perempuan 21 41% Jumlah 51 100% Pendidikan terakhir 1. D1-D3 15 29% 2. S1 35 69% 3. S2 1 2% 4. S3 - - Jumlah 51 100% Usia 1. ≤ 20 Thn 1 2% 2. 21-25 Thn 14 28% 3. 26-30 Thn 26 51% 4. ≥ 30 Thn 10 19% Jumlah 51 100% Masa Kerja 1. ≤ 1 Thn 20 40% 2. ± 5 Thn 17 33% 3. ± 10 Thn 13 25% 4. ≥ 15 Thn 1 2% Jumlah 51 100% Sumber: Data Primer (diolah, 2014) Tabel tersebut menunjukkan bahwa jenis kelamin yang lebih dominan menjadi responden dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin pria sebanyak 30 orang dengan presentase sebesar 59% dan sisanya adalah responden wanita sebanyak 21 orang dengan presentase sebesar 41%. Jumlah responden pria yang lebih banyak dibandingkan responden wanita disebabkan karena faktor kebetulan, karena pada saat penyebaran kuesioner, responden pria yang lebih banyak berpartisipasi. Karyawan dengan tingkat strata satu (S1) lebih dominan yaitu sebanyak 35 orang dengan presentase 68%, hal ini disebabkan karna calon karyawan yang mendaftar dalam perusahaan di dominanasi dengan tingkat pendidikan strata satu. karyawan dengan strata diploma berjumlah 15
  • 7. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 6 orang dengan presentase 29%. Karyawan dengan tingkat pendidikan strata dua berjumlah 1 orang dengan presentase 2%. Karyawan dengan umur 26-30 lebih dominan, yaitu sebanyak 26 orang dengan presentase sebanyak 51% hal ini disebabkan karena memiliki lebih banyak pengalaman kerja dan dapat bekerja lebih efektif. Sedangkan karyawan dengan umur dibawah 20 tahun hanya 1 orang dengan presentase 2%, umur 21-25 sebanyak 14 orang denga presentase 28%, karyawan dengan umur di atas 30 tahun sebanyak 10 orang dengan presentase 19%. Karyawan dengan masa kerja di bawah 1 tahun lebih dominan yaitu sebanyak 20 orang dengan presentase 40% hal ini disebabkan karena banyaknya karyawan yang sering keluar dan masuk, sedangkan karyawan dengan masa kerja 15 tahun hanya 1 orang, hal ini disebabkan karena kurangnya minat karyawan untuk bertahan. 4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tabel II. Hasil uji Instrumen Indikator Penelitian Koefisien Korelasi (r) Cronbach's Alpha Sig. Hasil dari pendidikan 0.711 0.653 0,000 Karakteristik individu 0.771 0,000 Pengetahuan 0.827 0,000 Lama waktu/masa kerja 0.626 0.867 0,000 Tingkat pengetahuan dan keterampilan 0.486 0,000 Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan 0.580 0,000 Kecepatan dalam pekerjaan 0.747 0.804 0,000 Keberhasilan dalam menyelesaikan pekerjaan 0.607 0,000 Kualitas kerja yang dihasilkan 0.508 0,000 Bekerja dengan rekan kerja 0.565 0,000 Kecekatan mental 0.518 0,000 Sumber: Output SPSS (diolah, 2014) Tabel tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan variabel dinyatakan valid, nilai korelasi product moment pearson ditiap indikator pernyataan yang lebih besar dari koefisien korelasi (r- hitung) yaitu 0,30 (Sugiyono, 2009), selanjutnya seluruh variabel menunjukkan nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar dari 0,60 maka indikator atau instrumen kuesioner adalah reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.
  • 8. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 7 4.3. Uji Asumsi Klasik 4.3.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi, variabel pengganggu memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, pada taraf signifikan 0,05 atau 5%. Jika signifikan yang di-hasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dikatakan normal. Tabel III. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 51 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .11171044 Most Extreme Differences Absolute .100 Positive .100 Negative -.060 Kolmogorov-Smirnov Z .714 Asymp. Sig. (2-tailed) .687 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS (diolah, 2014) Tabel tersebut menunjukkan bahwa hasil uji normalitas menyatakan nilai Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,714 dengan nilai signifikan 0,687. Berdasarkan hasil tersebut maka data yang digunakan dalam penelitian dinyatakan berdistribusi normal. 4.3.2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa variabel- variabel independen yang digunakan memiliki nilai VIF < 10 dan nilai tolerance lebih dari 10% (0,1). Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat masalah multikolinearitas pada variabel yang digunakan. Tabel IV. Hasil Uji Multikolinearitas Sumber: Output SPSS (diolah, 2014) Collinearity Statistics Tolerance VIF .687 1.456 .687 1.456
  • 9. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 8 Tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas karena memiliki nilai VIF sebesar 1,000 < 10, dan nilai tolerance sebesar 1,000 > 0,1, maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas pada variabel yang digunakan. 4.4. Hasil Analisis Regresi Partial Tabel V. Hasil Analisis Regresi Linier Partial Variabel Penelitian Koefisien Regresi thitung Sig. Konstanta 0.035 0.170 0.866 tingkat pendidikan 0.159 3.452 0.001 pengalaman kerja 0.807 13.897 0.000 Tabel V. Hasil Analisis Regresi Linier Partial (Lanjutan) Adjusted R Square = 0.882 Sig = 0,000 Fhitung = 188.381 Sumber : Output SPSS (diolah, 2014) 4.4.1. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Tingkat pendidikan (X1) menurut tanggapan responden merupakan tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan karyawan, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan yaitu (1) hasil dari pendidikan ,(2) Karakteristik individu dan (3) pengetahuan. Hasil uji t (uji parsial) pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa t-hitung ≥ t- tabel dimana nilai t-hitung untuk variabel tingkat pendidikan (X1) sebesar 3.452 sedangkan nilai t-tabel sebesar 2.407, maka dapat dinyatakan bahwa penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha bahwa tingkat pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Faktor yang mendukung signifikannya hasil penelitian tersebut ditunjukkan pada Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa indikator hasil dari pendidikan (X11) memiliki nilai rata- rata tertinggi (4,14), dalam menjelaskan variabel tingkat pendidikan (X), dan indikator yang memiliki nilai rata-rata terendah adalah indikator karakteristik individu (X12) nilai rata-rata sebesar (4.00). Nilai rata-rata tertinggi (4,14) indikator hasil dari pendidikan disebabkan karena semakin tinggi jenjang pendidikan seorang karyawan maka semakin luas wawasan yang seorang karyawan miliki untuk lebih berkontribusi pada perusahaan. Sedangkan untuk nilai rata-rata terendah indikator karakteristik individu yaitu sebesar (4.00) disebabkan karena karakteristik seorang karyawan tidak berpengaruh langsung terhadap pekerjaan yang di lakukan. berdasarkan temuan tersebut disarankan untuk perusahaan tersebut perlu meningkatkan tingkat pendidikan yang tinggi untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Untuk meningkatkan tingkat pendidikan Karyawan maka jalan keluar yang baik yaitu memberikan
  • 10. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 9 penyuluhan maupun pelatihan (diklat) kepada para karyawan yang bersangkutan. Bukti tersebut mendukung hasil penelitian yang dilakukan Mahamit (2013) bahwa faktor yang mendasari signifikannya variabel tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan yang di teliti Mahamit (2013) disebabkan karena kesesuaian tingkat pendidikan terhadap pekerjaan mempunyai pertimbangan yang sama yaitu : (1) hasil dari pendidikan, (2) Karakteristik individu dan (3) pengetahuan. 4.4.2. Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pengalaman kerja (X2) menurut tanggapan responden merupakan tingkat penguasaan terhadap pengetahuan serta keterampilan seseorang dalam pekerjaannya. Indikator yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja yaitu (1) Lama waktu/ masa kerja, (2) Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, dan (3) Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan. Hasil uji t (uji parsial) menunjukkan bahwa t-hitung ≥ t-tabel, dimana nilai t-hitung variable pengalaman kerja (X2) sebesar 13.897 sedangkan nilai t-tabel sebesar 2,682 maka dapat dinyatakan bahwa penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha bahwa secara parsial pengalaman kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Faktor yang mendukung signifikannya kausalitas tersebut, dapat dijelaskan bahwa tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki (X22) memiliki nilai rata-rata tertinggi (4,24), dalam menjelaskan variabel pengalaman kerja (X), dan indikator yang memiliki nilai rata- rata terendah adalah indikator penguasaan terhadap pekerjaan dan keterampilan yang dimiliki (X23) nilai rata-rata sebesar (4.08). Nilai rata-rata tertinggi (4,24) indikator tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki disebabkan karena semakin tinggi tingkat pengetahuan dan keterampilan seorang karyawan maka dia mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan perusahaan. Sedangkan untuk nilai rata-rata terendah indikator penguasaan terhadap pekerjaan dan keterampilan yang dimiliki yaitu sebesar (4.00) disebabkan karena tidak semua karyawan mampu menguasai pekerjaan dan peralatan yang seorang karyawan kerjakan. berdasarkan temuan tersebut disarankan untuk perusahaan tersebut perlu meningkatkan pengalaman kerja untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Untuk meningkatkan pengalaman kerja Karyawan maka jalan keluar yang baik yaitu memberikan penyuluhan maupun pelatihan (diklat) kepada para karyawan yang bersangkutan. Bukti tersebut mendukung temuan Rofi (2012) yang membuktikan bahwa pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini disebabkan karena nilai r- hitung lebih besar dari r -tabel yaitu 5,278 > 1,684. 4.4.3. Variabel Dominan Berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan Prestasi kerja (Y) menurut tanggapan responden merupakan hasil kerja yang dicapai karyawan dalam melaksanakan tugas – tugas
  • 11. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 10 pekerjaan yang diberikan kepadanya. Tinggi rendahnya prestasi kerja karyawan dipengaruhi: (1) Kecepatan dalam pekerjaan, (2) Keberhasilan dalam menyelesaikan pekerjaan, 3) Kualitas kerja yang dihasilkan (4) Bekerja dengan rekan kerja, (5) Kecekatan mental. Penentuan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan (Y) dapat dilihat berdasarkan besarnya nilai t-hitung dari setiap variabel tingkat pendidikan (X1) dan pengalaman kerja (X2). Dimana t-hitung variable tingkat pendidikan (X1) sebesar 3.452 dengan tingkat signifikan sebesar 0.001, sedangkan t-hitung variable pengalaman kerja (X2) sebesar 13.897 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000, yang artinya bahwa variable pengalaman kerja (X2) lebih dominan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan (Y). V. Kesimpulan Tingkat pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Artinya, semakin tinggi nilai tingkat pendidikan karyawan, semakin tinggi pula nilai prestasi kerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa nilai ℎ untuk variabel tingkat pendidikan (X1) sebesar 2.444 sedangkan nilai t-tabel sebesar 2.407, maka dapat dinyatakan bahwa penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha bahwa tingkat pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Pengalaman kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Artinya semakin tinggi nilai pengalaman kerja, semakin tinggi pula nilai prestasi kerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dimana nilai t- hitung pengalaman kerja (X2) sebesar 4.482 sedangkan nilai t-tabel sebesar 2,682 maka dapat dinyatakan bahwa penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha bahwa secara parsial pengalaman kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Variabel dominan berpengaruh terhadap prestasi kerja ditunjukkan pada pengalaman kerja (X2). Untuk meningkatkan pendidikan karyawan dapat dilakukan dengan penguasan pekerjaan pada suatu bidang tugas/pekerjaan tertentu, dengan memperhatikan faktor hasil dari pendidikannya, karakteristik individu dan, pengetahuannya, sehingga karyawan dapat lebih mudah melaksanakan tugas/pekerjaannya guna mencapai prestasi kerja yang lebih baik. Kemudian untuk meningkatkan pengalaman kerja dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan/tugas yang diberikan. Daftar Pustaka Lamia, Karof Alfentino. (2013), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Nelayan Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Jurnal EMBA.1 (4). 1748- 1759
  • 12. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar (Ardiansyah, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014) E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 11 Mahamit, Rendry. (2013). Tingkat Pendidikan, Pelatihan Dan Kepuasan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA Vol.1 No.4,pp. 936 –945 Mangkunegara, Anwar Prabu. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ningrum Widhayu, dkk, (2013). Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Joint Operating Body Pertamina-PertoChina East Java. Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 6 (2). 1-8 Nitisemito, Alex. S. (2006). Manajemen sumber daya manusia dan Organisasi, Jakarta. Bumi Aksara Putra Gede, Gandi Pratama. (2010). Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Fixed Phone pada PT. Tekom Tbk. Denpasar. Jurnal Ekonomi Universitas Udayana, Bali. 751. Rofi, Ahmad Nur. (2012). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Produksi Pt. Leo Agung Raya Semarang. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan. 3 (1). 1 –21. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV Alfabeta. Sutrisno Edy, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta.Kencana, Tarigan, Robinson. (2004). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta. Bumi Aksara Umar, Husein. (2009), Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Penerbit Rajawali Pers PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.