SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
PSIKOLOGI BELAJAR 
EDWARD LEE THORNDIKE 
Aan Hilmawan 
Besse Fatimah Almirah 
andi Muskerina 
Zakiyyatul imamah 
Andi Febry Komalasari 
Nurmiyanti 
Ika Merdekawaty. S 
Hasri Isrami A. Syamsu 
Wahyuni Auliana 
Haryandi
BIOGRAFI 
• Edward lee thorndike lahir tanggal 31 
Agustus 1874 di Williamsburg, dan Meninggal 
tanggal 10 Agustus 1949 di Montrose, New 
York. 
• Ia adalah seorang psikolog Amerika yang 
menghabiskan hampir seluruh karirnya di 
Teachers College, Columbia University. 
• Masa kanak-kanak dan Pendidikannya 
adalah sebagai anak seorang pendeta 
Metodis di Lowell, Massachusetts. 
• Thorndike lulus dari The Roxbury Sekolah 
Latin (1891), di West Roxbury, 
Massachusetts, Wesleyan University (BS 
1895), Harvard University (MA 1897), dan 
Columbia University (PhD. 1898).
Menurut Thorndike belajar merupakan 
peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi 
antara peristiwa yang disebut stimulus-respon. 
Stimulus adalah suatu perubahan dari 
lingkungan yang eksternal yang menjadi tanda 
untuk mengaktifkan organisme untuk bereaksi. 
Respon adalah tingkah laku yang dimunculkan 
karena adanya stimulus.
Ciri-ciri teori belajar 
1.Ada motive pendorong aktivitas 
2.Ada berbagai respon terhadap sesuatu 
3.Ada aliminasi respon-respon yang gagal atau 
salah 
4.Ada kemajuan reaksi-reaksi yang mencapai 
tujuan dari penelitiannya.
Hukum-hukum belajar 
Hukum kesiapan (Law of readiness) 
Hukum latihan (law of exercise) 
Hukum akibat (law of effect)
Hukum kesiapan (Law of readiness) 
• Jika suatu organismen didukung oleh kesiapan yang 
kuat untuk memperoleh stimulus, maka pelaksanaan 
tingkah laku akan menimbulkan kepuasan individu, 
sehingga asosiasi cenderung diperkuat. 
• Hukum ini menyatakan bahwa, belajar akan berhasil 
apabila peserta didik benar benar telah siap untuk 
belajar. Dengan kata lain, apabila materi diajarkan 
kepada anak yang belum siap untuk memeplajari materi 
tersebut, maka tidak akan ada hasilnya.
Hukum latihan (law of exercise) 
• Hukum latihan membuat hubungan antara S – R menjadi 
semakin kuat. 
• Semakin sering tingkah laku dilatih atau digunakan, 
maka asosiasi terse ut akan semiakin kuat. 
• Hukum ini menunjukkan prinsip utama dalam belajar 
adalah pengulangan. Semakin sering pelajaran tersebut 
diulangi, maka semakin kuat pelajaran tersebut 
tersimpan dalam ingatan.
Hukum akibat (law of effect) 
• Hubungan stimulus dan respon cenderung diperkuat bila 
akibat menyenangkan dan cenderung diperlemah 
apabila akibatnya tidak memuaskan. 
• Misalnya seorang siswa diminta untuk mengerjakan soal 
matematika, setelah ia kerjakan, ternyata hasinya benar 
dan ia merasa puas. Akibatnya soal dan jawaban yang 
benar itu akan kuat tersimpan dalam ingatan.
Hukum tambahan Thorndike 
1. Hukum reaksi bervariasi (Multiple response) 
• Hukum ini mengatakan bahwa pada individu diawali oleh 
proses trial and error yang menunjukkan adanya 
bermacam macam respon sebelum memperoleh respon 
yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi. 
2. Hukum Sikap (Set/Attitude) 
• Hikum ini menjelaskan bahwa perilaku belajar 
seseorang tidak hanya ditentukan oleh hubungan 
stimulus dan respon, tetapi juga ditentukan oleh 
keadaan yang ada dalam diri individu baik kognitif, 
emosi, sosial, maupun psikomotoriknya.
3. Hukum aktivitas berat sebelah (Prepotency of element) 
• Hukum ini mengatakan bahwa individu dalam proses 
belajar memberikan respon hanya pada stimulus tertentu 
saja sesuai dengan persepsinya terhadap keseluruhan 
situasi (respon selektif). 
4.Hukum respon by analogy 
• Hukum ini mengatakan bahwa individu dapat melakukan 
respon pada situasi yang belum pernah dialami, karena 
sesungguhnya individu dapat menghubungkan situasi 
yang belum pernah dialami dengan situasi lamayang 
pernah dialami sehingga terjadi transfer atau 
perpindahan unsur-unsur yang telah dikenal kesituasi 
baru. Makin banyak unsur yang sama/identik maka 
transfer semakin mudah.
5. Hukum perpindahan asosiasi 
• Hukum ini mengatakan bahwa proses peralihan dari 
situasi yang dikenal ke situasi yang belum secara 
tertahap dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit 
unsur baru dan membuang sedikit demi sedikit unsur 
lama.
Revisi hukum belajar Thorndike 
• Hukum latihan ditinggalkan karena ditemukan pengulangan saja 
tidak cukup untuk memperkuat hubungan stimulus – respon. 
Sebaliknya, tanpa pengulangan hubungan stimulus – respon belum 
tentu diperlemah. 
• Hukum akibat direvisi. Thorndike menjelaskan bahwa yang 
berakibat positif untuk perubahan tingkah laku adalah hadiah, 
sedangkan hukuman tidak berakibat apa apa. 
• Syarat utama terjadinya hubungan stimulus respon bukan 
kedekatan, tetapi adanya salin sesuai antara stimulus dan rspon. 
• Akibat suatu perubahan dapat menular baik pada bidang lain 
maupun pada individu lain.
Contoh kasus 
Seorang guru yang berinisial K menginginkan peserta 
didiknya bersemangat mengikuti pelajaran menggambar 
dikelasnya. Tindakan pertama yang dilakukan gurunya 
yaitu dengan memberikan pujian dan tepuk tangan 
kepada peserta didik yang dianggap cantik gambarnya. 
Namun suatu hari ibu guru mencoba memberikan hadiah 
pensil warna kepada peserta didik yang dianggap paling 
bagus gambarnya, hal hasil dipertemuan berikutnya 
peserta didik lebih bersemangat menggambar dan 
berharap menjadi yang terbaik untuk mendapatkan 
pensil warna dibanding ketika peserta didik hanya diberi 
pujian dan tepuk tangan.
Kelebihan & Kelemahan 
• anak didik akan memiliki pengalaman yang berharga 
dengan adanya pengulangan dalam pemecahan suatu 
permasalahan yang sering di berikan. Selain itu dengan 
adanya reward (hadiah), akan membantu anak didik 
menjadi lebih memiliki kemauan dalam memecahkan 
permasalahan yang dihadapinya. 
• Memandang manusia sebagai mekanismus dan 
otomatisme dapat disamakan dengan hewan. Walaupun 
banyak tingkah laku manusia yang refleks, tapi tidak 
selalu tingkah laku manusia itu dapat dipengaruhi secara 
trial and error. Trial and error tidak berlaku mutlak untuk 
manusia.
Thank You  
Kingsoft Office 
Make Presentation much more fun

Contenu connexe

Tendances

Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
Mitha Ye Es
 
Motif dan motivasi
Motif dan motivasiMotif dan motivasi
Motif dan motivasi
elmakrufi
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Stevany Sinaga
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
KaRen GiNting
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
Nur Arifaizal Basri
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
RINISUGIYARTI
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Alfiramita Hertanti
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Ai Nurhasanah
 

Tendances (20)

PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR IPENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
Motif dan motivasi
Motif dan motivasiMotif dan motivasi
Motif dan motivasi
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
TEORI BELAJAR AUSUBEL
TEORI BELAJAR AUSUBELTEORI BELAJAR AUSUBEL
TEORI BELAJAR AUSUBEL
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaTeknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 

En vedette

Belajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasBelajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjas
ikka sukana
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
روحايز حمزه
 

En vedette (15)

Teori thorndike
Teori thorndikeTeori thorndike
Teori thorndike
 
Ivan Pavlov
Ivan PavlovIvan Pavlov
Ivan Pavlov
 
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
 
Falsafah pendidikan awal kanak kanak ( pp) (2)
Falsafah pendidikan awal kanak kanak ( pp) (2)Falsafah pendidikan awal kanak kanak ( pp) (2)
Falsafah pendidikan awal kanak kanak ( pp) (2)
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Belajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasBelajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjas
 
Behaviourisme
BehaviourismeBehaviourisme
Behaviourisme
 
Teori-teori Belajar
Teori-teori BelajarTeori-teori Belajar
Teori-teori Belajar
 
4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar
 
Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPT
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Teori belajar koneksionisme, guthrie, hull,dan
Teori belajar koneksionisme, guthrie, hull,danTeori belajar koneksionisme, guthrie, hull,dan
Teori belajar koneksionisme, guthrie, hull,dan
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
 

Similaire à Psikologi belajar thorndike

Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
zatiah
 
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
-Nining Syafitri
 
Teori Behaioristik
Teori BehaioristikTeori Behaioristik
Teori Behaioristik
Edho1802
 
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_proseAplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
ArisPiligame
 
Teori Belajar dan Pembelajaran (1 - 2) -teori-belajar-behavioristik1
Teori Belajar dan Pembelajaran (1 - 2) -teori-belajar-behavioristik1Teori Belajar dan Pembelajaran (1 - 2) -teori-belajar-behavioristik1
Teori Belajar dan Pembelajaran (1 - 2) -teori-belajar-behavioristik1
jayamartha
 
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori BehavioristikPsikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Anita Rahman
 

Similaire à Psikologi belajar thorndike (20)

Ppt teori koneksionisme
Ppt teori koneksionismePpt teori koneksionisme
Ppt teori koneksionisme
 
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
 
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
 
Teori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiahTeori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiah
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
 
Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1
 
Teori Behaioristik
Teori BehaioristikTeori Behaioristik
Teori Behaioristik
 
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
teori.docx
teori.docxteori.docx
teori.docx
 
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptxPPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
 
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristikWeek1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
 
Week1-2 -teori-belajar-behavioristik
Week1-2 -teori-belajar-behavioristikWeek1-2 -teori-belajar-behavioristik
Week1-2 -teori-belajar-behavioristik
 
Week1-2b -teori-belajar-behavioristik
Week1-2b -teori-belajar-behavioristikWeek1-2b -teori-belajar-behavioristik
Week1-2b -teori-belajar-behavioristik
 
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_proseAplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
 
Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1
 
Teori Belajar dan Pembelajaran (1 - 2) -teori-belajar-behavioristik1
Teori Belajar dan Pembelajaran (1 - 2) -teori-belajar-behavioristik1Teori Belajar dan Pembelajaran (1 - 2) -teori-belajar-behavioristik1
Teori Belajar dan Pembelajaran (1 - 2) -teori-belajar-behavioristik1
 
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori BehavioristikPsikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
 
Teori behavioristik
Teori behavioristikTeori behavioristik
Teori behavioristik
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Dernier (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Psikologi belajar thorndike

  • 1. PSIKOLOGI BELAJAR EDWARD LEE THORNDIKE Aan Hilmawan Besse Fatimah Almirah andi Muskerina Zakiyyatul imamah Andi Febry Komalasari Nurmiyanti Ika Merdekawaty. S Hasri Isrami A. Syamsu Wahyuni Auliana Haryandi
  • 2. BIOGRAFI • Edward lee thorndike lahir tanggal 31 Agustus 1874 di Williamsburg, dan Meninggal tanggal 10 Agustus 1949 di Montrose, New York. • Ia adalah seorang psikolog Amerika yang menghabiskan hampir seluruh karirnya di Teachers College, Columbia University. • Masa kanak-kanak dan Pendidikannya adalah sebagai anak seorang pendeta Metodis di Lowell, Massachusetts. • Thorndike lulus dari The Roxbury Sekolah Latin (1891), di West Roxbury, Massachusetts, Wesleyan University (BS 1895), Harvard University (MA 1897), dan Columbia University (PhD. 1898).
  • 3. Menurut Thorndike belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa yang disebut stimulus-respon. Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan yang eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk bereaksi. Respon adalah tingkah laku yang dimunculkan karena adanya stimulus.
  • 4. Ciri-ciri teori belajar 1.Ada motive pendorong aktivitas 2.Ada berbagai respon terhadap sesuatu 3.Ada aliminasi respon-respon yang gagal atau salah 4.Ada kemajuan reaksi-reaksi yang mencapai tujuan dari penelitiannya.
  • 5. Hukum-hukum belajar Hukum kesiapan (Law of readiness) Hukum latihan (law of exercise) Hukum akibat (law of effect)
  • 6. Hukum kesiapan (Law of readiness) • Jika suatu organismen didukung oleh kesiapan yang kuat untuk memperoleh stimulus, maka pelaksanaan tingkah laku akan menimbulkan kepuasan individu, sehingga asosiasi cenderung diperkuat. • Hukum ini menyatakan bahwa, belajar akan berhasil apabila peserta didik benar benar telah siap untuk belajar. Dengan kata lain, apabila materi diajarkan kepada anak yang belum siap untuk memeplajari materi tersebut, maka tidak akan ada hasilnya.
  • 7. Hukum latihan (law of exercise) • Hukum latihan membuat hubungan antara S – R menjadi semakin kuat. • Semakin sering tingkah laku dilatih atau digunakan, maka asosiasi terse ut akan semiakin kuat. • Hukum ini menunjukkan prinsip utama dalam belajar adalah pengulangan. Semakin sering pelajaran tersebut diulangi, maka semakin kuat pelajaran tersebut tersimpan dalam ingatan.
  • 8. Hukum akibat (law of effect) • Hubungan stimulus dan respon cenderung diperkuat bila akibat menyenangkan dan cenderung diperlemah apabila akibatnya tidak memuaskan. • Misalnya seorang siswa diminta untuk mengerjakan soal matematika, setelah ia kerjakan, ternyata hasinya benar dan ia merasa puas. Akibatnya soal dan jawaban yang benar itu akan kuat tersimpan dalam ingatan.
  • 9. Hukum tambahan Thorndike 1. Hukum reaksi bervariasi (Multiple response) • Hukum ini mengatakan bahwa pada individu diawali oleh proses trial and error yang menunjukkan adanya bermacam macam respon sebelum memperoleh respon yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi. 2. Hukum Sikap (Set/Attitude) • Hikum ini menjelaskan bahwa perilaku belajar seseorang tidak hanya ditentukan oleh hubungan stimulus dan respon, tetapi juga ditentukan oleh keadaan yang ada dalam diri individu baik kognitif, emosi, sosial, maupun psikomotoriknya.
  • 10. 3. Hukum aktivitas berat sebelah (Prepotency of element) • Hukum ini mengatakan bahwa individu dalam proses belajar memberikan respon hanya pada stimulus tertentu saja sesuai dengan persepsinya terhadap keseluruhan situasi (respon selektif). 4.Hukum respon by analogy • Hukum ini mengatakan bahwa individu dapat melakukan respon pada situasi yang belum pernah dialami, karena sesungguhnya individu dapat menghubungkan situasi yang belum pernah dialami dengan situasi lamayang pernah dialami sehingga terjadi transfer atau perpindahan unsur-unsur yang telah dikenal kesituasi baru. Makin banyak unsur yang sama/identik maka transfer semakin mudah.
  • 11. 5. Hukum perpindahan asosiasi • Hukum ini mengatakan bahwa proses peralihan dari situasi yang dikenal ke situasi yang belum secara tertahap dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit unsur baru dan membuang sedikit demi sedikit unsur lama.
  • 12. Revisi hukum belajar Thorndike • Hukum latihan ditinggalkan karena ditemukan pengulangan saja tidak cukup untuk memperkuat hubungan stimulus – respon. Sebaliknya, tanpa pengulangan hubungan stimulus – respon belum tentu diperlemah. • Hukum akibat direvisi. Thorndike menjelaskan bahwa yang berakibat positif untuk perubahan tingkah laku adalah hadiah, sedangkan hukuman tidak berakibat apa apa. • Syarat utama terjadinya hubungan stimulus respon bukan kedekatan, tetapi adanya salin sesuai antara stimulus dan rspon. • Akibat suatu perubahan dapat menular baik pada bidang lain maupun pada individu lain.
  • 13. Contoh kasus Seorang guru yang berinisial K menginginkan peserta didiknya bersemangat mengikuti pelajaran menggambar dikelasnya. Tindakan pertama yang dilakukan gurunya yaitu dengan memberikan pujian dan tepuk tangan kepada peserta didik yang dianggap cantik gambarnya. Namun suatu hari ibu guru mencoba memberikan hadiah pensil warna kepada peserta didik yang dianggap paling bagus gambarnya, hal hasil dipertemuan berikutnya peserta didik lebih bersemangat menggambar dan berharap menjadi yang terbaik untuk mendapatkan pensil warna dibanding ketika peserta didik hanya diberi pujian dan tepuk tangan.
  • 14. Kelebihan & Kelemahan • anak didik akan memiliki pengalaman yang berharga dengan adanya pengulangan dalam pemecahan suatu permasalahan yang sering di berikan. Selain itu dengan adanya reward (hadiah), akan membantu anak didik menjadi lebih memiliki kemauan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya. • Memandang manusia sebagai mekanismus dan otomatisme dapat disamakan dengan hewan. Walaupun banyak tingkah laku manusia yang refleks, tapi tidak selalu tingkah laku manusia itu dapat dipengaruhi secara trial and error. Trial and error tidak berlaku mutlak untuk manusia.
  • 15. Thank You  Kingsoft Office Make Presentation much more fun