SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
SENJATASENJATA
PECANDUPECANDU
byby
MOSES HUTAURUKMOSES HUTAURUK
MENGENAL SENJATA SI PECANDUMENGENAL SENJATA SI PECANDU
Senjata Pertama PecanduSenjata Pertama Pecandu
 Kemampuan mengundang kemarahan atauKemampuan mengundang kemarahan atau
memprovokasi kemarahan.memprovokasi kemarahan.
 Jika anggota keluarga atau teman menjadi marahJika anggota keluarga atau teman menjadi marah
dan kesal kepada si pecandu, kemampuan orang inidan kesal kepada si pecandu, kemampuan orang ini
membantu si pecandu rusak total.membantu si pecandu rusak total.
 Secara sadar maupun tidak, pecanduSecara sadar maupun tidak, pecandu
memproyeksikan gambaran rasa benci diri sendirimemproyeksikan gambaran rasa benci diri sendiri
yang ada dalam dirinya, kepada orang lain.yang ada dalam dirinya, kepada orang lain.
 Jika hal ini dihadapkan kepada serangan penuhJika hal ini dihadapkan kepada serangan penuh
kemarahan dan kebencian, maka ini menjadi buktikemarahan dan kebencian, maka ini menjadi bukti
bagi si pecandu di dalam pikiran sendiri dan iabagi si pecandu di dalam pikiran sendiri dan ia
seolah dapat alasan untuk merasionalisasiseolah dapat alasan untuk merasionalisasi
penyalahgunaan NAPZAnya di masa lalu dan jugapenyalahgunaan NAPZAnya di masa lalu dan juga
menemukan alasan untuk terus menggunakanmenemukan alasan untuk terus menggunakan
NAPZA di masa mendatang .NAPZA di masa mendatang .
Senjata KeduaSenjata Kedua
 Kemampuan memancing kecemasan keluarga.Kemampuan memancing kecemasan keluarga.
 Kecemasan membuat keluarga melakukan halKecemasan membuat keluarga melakukan hal
seharusnya dan hanya dapat dilakukan si pecandu ituseharusnya dan hanya dapat dilakukan si pecandu itu
sendiri jika ingin sembuh dan memulai prosessendiri jika ingin sembuh dan memulai proses
penyembuhan (cth : cek kosong)penyembuhan (cth : cek kosong)
 Dan bila keluarga membayar hutang si pecandu, ia tidakDan bila keluarga membayar hutang si pecandu, ia tidak
bisa membayar hutangnya dan karenanya kegagalanbisa membayar hutangnya dan karenanya kegagalan
atau kecacatan pun menjadi permanen dalam hidup.atau kecacatan pun menjadi permanen dalam hidup.
 Si pecandu tidak bisa mengubah apa yang telahSi pecandu tidak bisa mengubah apa yang telah
dilakukan orang di masa lalu. Ini yang memperkuat rasadilakukan orang di masa lalu. Ini yang memperkuat rasa
kegagalan, bersalah dan meningkatkan kebenciankegagalan, bersalah dan meningkatkan kebencian
keluarga kepada si pecandu. Karenanya, si pecandukeluarga kepada si pecandu. Karenanya, si pecandu
terluka dua kali.terluka dua kali.
 Kritik, kemarahan, nasehat juga menambah rasaKritik, kemarahan, nasehat juga menambah rasa
bersalah dan kebencian si pecandu terhadap dirinyabersalah dan kebencian si pecandu terhadap dirinya
sendiri dan keluarga. Situasi ini keseluruhan menjadisendiri dan keluarga. Situasi ini keseluruhan menjadi
lebih buruk lagi.lebih buruk lagi.
 Pecandu didorong lebih jauh ke dalam penyakitnya bilaPecandu didorong lebih jauh ke dalam penyakitnya bila
keluarga tak mampu mengatasi kecemasan yangkeluarga tak mampu mengatasi kecemasan yang
ditimbulkan si pecandu. (ini adalah efek penyakit)ditimbulkan si pecandu. (ini adalah efek penyakit)
 Si pecandu maupun keluarga sama-sama tak mampuSi pecandu maupun keluarga sama-sama tak mampu
melihat kenyataan. Menulis cek kosong danmelihat kenyataan. Menulis cek kosong dan
membayarkan hutang si pecandu adalah dua sisi darimembayarkan hutang si pecandu adalah dua sisi dari
masalah yang sama.masalah yang sama.
 Si pecandu tak akan pernah belajar menyelesaikanSi pecandu tak akan pernah belajar menyelesaikan
masalah secara tanggung jawab bila kecemasanmasalah secara tanggung jawab bila kecemasan
keluarga mendorong mereka menyelesaikan masalahkeluarga mendorong mereka menyelesaikan masalah
sebelum si pecandu dapat menghadapinya dansebelum si pecandu dapat menghadapinya dan
menyelesaikan, atau merasakan konsekuensinya.menyelesaikan, atau merasakan konsekuensinya.
 Kemarahan dan kecemasan harus dihindari keluarga,Kemarahan dan kecemasan harus dihindari keluarga,
bilamana tidak, keluarga akan memperburuk penyakit sibilamana tidak, keluarga akan memperburuk penyakit si
pecandu.pecandu.
 Keluarga perlu belajar mengatasi masalah merekaKeluarga perlu belajar mengatasi masalah mereka
sendiri sebelumnya efeknya akan menjangkau sisendiri sebelumnya efeknya akan menjangkau si
pecandu. Ini menuntut bantuan dari luar keluarga.pecandu. Ini menuntut bantuan dari luar keluarga.
 Si pecandu dapat terus menyanggah ia bermasalah,Si pecandu dapat terus menyanggah ia bermasalah,
dan bahwa ia membutuhkan bantuan, selamadan bahwa ia membutuhkan bantuan, selama
keluarganya menyediakan cara bagi si pecandu untukkeluarganya menyediakan cara bagi si pecandu untuk
terlepas dari konsekuensi penggunaannya.terlepas dari konsekuensi penggunaannya.
 Bantuan bagi si pecandu dan keluarga harus dicari diBantuan bagi si pecandu dan keluarga harus dicari di
luar lingkungan keluarga, teman atau tetangga.luar lingkungan keluarga, teman atau tetangga.
Terima kasihTerima kasih
Terima kasihTerima kasih

Contenu connexe

En vedette

En vedette (20)

Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napzaPendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
 
Step 1
Step 1Step 1
Step 1
 
Overdosis opiat
Overdosis opiatOverdosis opiat
Overdosis opiat
 
Step 4
Step 4Step 4
Step 4
 
Step 6
Step 6Step 6
Step 6
 
Step 10
Step 10Step 10
Step 10
 
03 visi katak kecil
03 visi katak kecil03 visi katak kecil
03 visi katak kecil
 
Step 11
Step 11Step 11
Step 11
 
Step 5
Step 5Step 5
Step 5
 
Step 8
Step 8Step 8
Step 8
 
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationDrugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
 
The five stages of recovery
The five stages of recoveryThe five stages of recovery
The five stages of recovery
 
Adiksi
AdiksiAdiksi
Adiksi
 
Pelaksanaan program pemulihan
Pelaksanaan program pemulihanPelaksanaan program pemulihan
Pelaksanaan program pemulihan
 
Aspek klinis narkotika
Aspek klinis narkotikaAspek klinis narkotika
Aspek klinis narkotika
 
Stigma
StigmaStigma
Stigma
 
02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis
 
Complementary t herapy
Complementary t herapyComplementary t herapy
Complementary t herapy
 
Neurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin PresentationNeurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin Presentation
 
serotonin/neurotransmitter
serotonin/neurotransmitterserotonin/neurotransmitter
serotonin/neurotransmitter
 

Similaire à Mengenal senjata si pecandu

Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Robert Bellarmine
 
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku anehBagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku anehBagus Utomo
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan Lela Warni
 
Road Block To Happiness
Road Block To HappinessRoad Block To Happiness
Road Block To HappinessBudi Cahyono
 
Kumpulan tulisan baik
Kumpulan tulisan baikKumpulan tulisan baik
Kumpulan tulisan baikWayan Adiana
 
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"KusugaKun
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsirobby chandra
 
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofreniaBagus Utomo
 
Artikel kesehatan jiwa
Artikel kesehatan jiwaArtikel kesehatan jiwa
Artikel kesehatan jiwaNdy Adlai
 
Bahaya meneriaki anak dan cara menjadi ibu yang lebih tenang
Bahaya meneriaki anak dan cara menjadi ibu yang lebih tenangBahaya meneriaki anak dan cara menjadi ibu yang lebih tenang
Bahaya meneriaki anak dan cara menjadi ibu yang lebih tenangNovi Santi
 
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANTUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANandriprata
 
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANTUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANhafizbustomi
 
26153 tugas ilmu budaya dasar
26153 tugas ilmu budaya dasar 26153 tugas ilmu budaya dasar
26153 tugas ilmu budaya dasar hafizbustomi
 
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthbRisalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthbNur Anita Okaya
 

Similaire à Mengenal senjata si pecandu (17)

Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
 
Toxic Relationship
Toxic RelationshipToxic Relationship
Toxic Relationship
 
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku anehBagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan
 
Road Block To Happiness
Road Block To HappinessRoad Block To Happiness
Road Block To Happiness
 
Tugas TIK Galau
Tugas TIK GalauTugas TIK Galau
Tugas TIK Galau
 
Kumpulan tulisan baik
Kumpulan tulisan baikKumpulan tulisan baik
Kumpulan tulisan baik
 
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsi
 
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
 
Artikel kesehatan jiwa
Artikel kesehatan jiwaArtikel kesehatan jiwa
Artikel kesehatan jiwa
 
Anger sign
Anger signAnger sign
Anger sign
 
Bahaya meneriaki anak dan cara menjadi ibu yang lebih tenang
Bahaya meneriaki anak dan cara menjadi ibu yang lebih tenangBahaya meneriaki anak dan cara menjadi ibu yang lebih tenang
Bahaya meneriaki anak dan cara menjadi ibu yang lebih tenang
 
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANTUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
 
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAANTUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
TUGAS MANUSIA DAN PENDERITAAN
 
26153 tugas ilmu budaya dasar
26153 tugas ilmu budaya dasar 26153 tugas ilmu budaya dasar
26153 tugas ilmu budaya dasar
 
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthbRisalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
 

Plus de Musa Hutauruk

Plus de Musa Hutauruk (17)

Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
 
Presentation
Presentation Presentation
Presentation
 
Uu narkotika
Uu narkotikaUu narkotika
Uu narkotika
 
Kepatuhan berobat
Kepatuhan berobatKepatuhan berobat
Kepatuhan berobat
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Terciptanya seorang pecandu
Terciptanya seorang pecanduTerciptanya seorang pecandu
Terciptanya seorang pecandu
 
Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personalKomunikasi antar personal
Komunikasi antar personal
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Step 12
Step 12Step 12
Step 12
 
Step 7
Step 7Step 7
Step 7
 
Step 9
Step 9Step 9
Step 9
 
Step 9 (prinsip spiritual) 1
Step 9 (prinsip spiritual) 1Step 9 (prinsip spiritual) 1
Step 9 (prinsip spiritual) 1
 
Step 3
Step 3Step 3
Step 3
 
Step 2
Step 2Step 2
Step 2
 

Dernier

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 

Dernier (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 

Mengenal senjata si pecandu

  • 2. MENGENAL SENJATA SI PECANDUMENGENAL SENJATA SI PECANDU Senjata Pertama PecanduSenjata Pertama Pecandu  Kemampuan mengundang kemarahan atauKemampuan mengundang kemarahan atau memprovokasi kemarahan.memprovokasi kemarahan.  Jika anggota keluarga atau teman menjadi marahJika anggota keluarga atau teman menjadi marah dan kesal kepada si pecandu, kemampuan orang inidan kesal kepada si pecandu, kemampuan orang ini membantu si pecandu rusak total.membantu si pecandu rusak total.  Secara sadar maupun tidak, pecanduSecara sadar maupun tidak, pecandu memproyeksikan gambaran rasa benci diri sendirimemproyeksikan gambaran rasa benci diri sendiri yang ada dalam dirinya, kepada orang lain.yang ada dalam dirinya, kepada orang lain.  Jika hal ini dihadapkan kepada serangan penuhJika hal ini dihadapkan kepada serangan penuh kemarahan dan kebencian, maka ini menjadi buktikemarahan dan kebencian, maka ini menjadi bukti bagi si pecandu di dalam pikiran sendiri dan iabagi si pecandu di dalam pikiran sendiri dan ia seolah dapat alasan untuk merasionalisasiseolah dapat alasan untuk merasionalisasi penyalahgunaan NAPZAnya di masa lalu dan jugapenyalahgunaan NAPZAnya di masa lalu dan juga menemukan alasan untuk terus menggunakanmenemukan alasan untuk terus menggunakan NAPZA di masa mendatang .NAPZA di masa mendatang .
  • 3. Senjata KeduaSenjata Kedua  Kemampuan memancing kecemasan keluarga.Kemampuan memancing kecemasan keluarga.  Kecemasan membuat keluarga melakukan halKecemasan membuat keluarga melakukan hal seharusnya dan hanya dapat dilakukan si pecandu ituseharusnya dan hanya dapat dilakukan si pecandu itu sendiri jika ingin sembuh dan memulai prosessendiri jika ingin sembuh dan memulai proses penyembuhan (cth : cek kosong)penyembuhan (cth : cek kosong)  Dan bila keluarga membayar hutang si pecandu, ia tidakDan bila keluarga membayar hutang si pecandu, ia tidak bisa membayar hutangnya dan karenanya kegagalanbisa membayar hutangnya dan karenanya kegagalan atau kecacatan pun menjadi permanen dalam hidup.atau kecacatan pun menjadi permanen dalam hidup.  Si pecandu tidak bisa mengubah apa yang telahSi pecandu tidak bisa mengubah apa yang telah dilakukan orang di masa lalu. Ini yang memperkuat rasadilakukan orang di masa lalu. Ini yang memperkuat rasa kegagalan, bersalah dan meningkatkan kebenciankegagalan, bersalah dan meningkatkan kebencian keluarga kepada si pecandu. Karenanya, si pecandukeluarga kepada si pecandu. Karenanya, si pecandu terluka dua kali.terluka dua kali.
  • 4.  Kritik, kemarahan, nasehat juga menambah rasaKritik, kemarahan, nasehat juga menambah rasa bersalah dan kebencian si pecandu terhadap dirinyabersalah dan kebencian si pecandu terhadap dirinya sendiri dan keluarga. Situasi ini keseluruhan menjadisendiri dan keluarga. Situasi ini keseluruhan menjadi lebih buruk lagi.lebih buruk lagi.  Pecandu didorong lebih jauh ke dalam penyakitnya bilaPecandu didorong lebih jauh ke dalam penyakitnya bila keluarga tak mampu mengatasi kecemasan yangkeluarga tak mampu mengatasi kecemasan yang ditimbulkan si pecandu. (ini adalah efek penyakit)ditimbulkan si pecandu. (ini adalah efek penyakit)  Si pecandu maupun keluarga sama-sama tak mampuSi pecandu maupun keluarga sama-sama tak mampu melihat kenyataan. Menulis cek kosong danmelihat kenyataan. Menulis cek kosong dan membayarkan hutang si pecandu adalah dua sisi darimembayarkan hutang si pecandu adalah dua sisi dari masalah yang sama.masalah yang sama.  Si pecandu tak akan pernah belajar menyelesaikanSi pecandu tak akan pernah belajar menyelesaikan masalah secara tanggung jawab bila kecemasanmasalah secara tanggung jawab bila kecemasan keluarga mendorong mereka menyelesaikan masalahkeluarga mendorong mereka menyelesaikan masalah sebelum si pecandu dapat menghadapinya dansebelum si pecandu dapat menghadapinya dan menyelesaikan, atau merasakan konsekuensinya.menyelesaikan, atau merasakan konsekuensinya.
  • 5.  Kemarahan dan kecemasan harus dihindari keluarga,Kemarahan dan kecemasan harus dihindari keluarga, bilamana tidak, keluarga akan memperburuk penyakit sibilamana tidak, keluarga akan memperburuk penyakit si pecandu.pecandu.  Keluarga perlu belajar mengatasi masalah merekaKeluarga perlu belajar mengatasi masalah mereka sendiri sebelumnya efeknya akan menjangkau sisendiri sebelumnya efeknya akan menjangkau si pecandu. Ini menuntut bantuan dari luar keluarga.pecandu. Ini menuntut bantuan dari luar keluarga.  Si pecandu dapat terus menyanggah ia bermasalah,Si pecandu dapat terus menyanggah ia bermasalah, dan bahwa ia membutuhkan bantuan, selamadan bahwa ia membutuhkan bantuan, selama keluarganya menyediakan cara bagi si pecandu untukkeluarganya menyediakan cara bagi si pecandu untuk terlepas dari konsekuensi penggunaannya.terlepas dari konsekuensi penggunaannya.  Bantuan bagi si pecandu dan keluarga harus dicari diBantuan bagi si pecandu dan keluarga harus dicari di luar lingkungan keluarga, teman atau tetangga.luar lingkungan keluarga, teman atau tetangga.