2. Perubahan Internal
Saya mulai menggunakan pola pikir lama,
mengendalikan, dan berperilaku yang membuat saya
terlihat baik dari luar.
Saya mengalami stress yang lebih dari biasanya, dan
program pemulihan saya terasa kurang penting.
Jauh dalam hati saya, saya merasakan ada sesuatu
yang salah, tapi saya berusaha menutupinya.
Perubahan mood saya dari perasaan senang yang
memuncak ke perasaan seperti tak ada yang berarti.
Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
3. Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
Penyangkalan
Saya berhenti memberikan perhatian kepada orang lain
atau berhenti bercerita jujur kepada orang lain akan
apa yang saya pikirkan dan rasakan.
Saya mulai mengkhawatirkan perubahan-perubahan
dalam cara saya berpikir, perasaan-perasaan, dan
perilaku saya.
Saya berada dalam penyangkalan dan berusaha
meyakinkan diri saya bahwa semuanya baik-baik saja
ketika saya tahu padahal sebaliknya yang benar.
4. Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
Sikap Menghindar & Bertahan (defensive)
Saya menghindar dari orang-orang yang secara jujur akan
mengemukakan permasalahan yang tidak ingin saya lihat.
Saya menyalahkan mereka karena membuat saya merasa
tidak enak.
Saya mulai menggunakan perilaku kompulsif untuk
membiarkan pikiran saya lepas dari perasaan betapa tidak
nyamannya saya.
Saya mulai menciptakan masalah bagi diri saya sendiri
dengan penilaian-penilaian yang tidak pantas dan
melakukan segala sesuatu secara impulsif tanpa
memikirkannya lebih jauh.
Saya mulai merasa tidak nyaman berada di sekitar orang
lain, jadi saya lebih banyak meluangkan waktu sendirian,
dan mulai merasakan kesepian dan terisolasi.
5. Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
Pembentukan Krisis
Saya mulai mempunyai masalah-masalah yang tak
dapat saya mengerti.
Tak peduli seberapa keras saya mencoba, tak ada
satupun yang berhasil.
Saya mulai merasa tertekan dan mencoba untuk
mengalihkannya dengan sibuk dengan hal-hal lain dan
tidak membicarakan depresi saya.
Saya tak dapat meihat ‘gambaran besar’-nya dan saya
mulai melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dapat
membantu.
Saya berhenti merencanakan masa depan.
6. Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
Imobilisasi
Saya merasa terjebak dalam masalah-masalah yang
tidak terkendali yang tak ada habisnya.
Saya terpaku untuk menghabiskan waktu dan tenaga
untuk hal-hal yang tidak ada hasilnya.
Saya melebih-lebihkan masalah-masalah kecil dan
membesarkannya lebih dari proporsinya.
Saya mulai merasa seperti orang gagal yang tak
mampu melakukan apapun secara benar.
Saya mulai berkeinginan saya dapat lari atau sesuatu
yang ajaib akan terjadi untuk menyelamatkan saya dari
masalah-masalah saya.
7. Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
Kebingungan dan Reaksi Berlebihan
Saya sulit berpikir jernih dan memecahkan masalah-
masalah biasa yang sederhana.
Saya merasa terganggu oleh orang lain karena mereka
tak dapat mengerti saya dan kelihatannya tak dapat
membantu saya.
Saya menjadi mudah marah dan mulai
melampiaskannya kepada teman-teman dan keluarga
saya.
Saya mulai membuat keputusan-keputusan buruk yang
tak mungkin saya buat bila saya berpikir jernih.
8. Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
Depresi
Saya merasa begitu tertekan sehingga saya tak
melakukan hal-hal yang biasanya saya lakukan.
Saya merasa hidup tidak berharga dan terkadang saya
berpikir untuk bunuh diri atau minum alkohol /
menggunakan obat-obatan sebagai cara untuk
mengakhiri depresi saya.
Saya tak dapat memulai atau menyelesaikan apapun.
Saya merasa sulit untuk memenuhi janji-janji dan
berencana ke depan.
9. Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
Kehilangan Kendali
Saya mulai melakukan hal-hal yang melanggar nilai-nilai
saya, menyakiti saya, dan menyakiti orang-orang yang saya
cintai.
Saya mendapatkan alasan-alasan untuk tidak menghadiri
terapi dan pertemuan-pertemuan yang membantu diri saya.
Saya merasa begitu terisolasi sehingga saya merasa tak
ada orang yang bisa saya minta bantuannya.
Saya merasa terjebak oleh rasa sakit dan mulai
mempercayai bahwa saya tak akan pernah mampu
mengendalikan hidup saya. Saya hanya melihat tiga jalan
keluar: ketidak-warasan, bunuh diri, atau kembali memakai.
10. Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
Memikirkan Memakai
Saya mulai berpikir bahwa dengan memakai, maka
akan membantu saya merasa lebih baik dan
memecahkan masalah.
Semuanya terlihat begitu buruk sehingga saya mulai
berpikir “Sekalian saja saya memakai karena
semuanya tak dapat berubah lagi.”
Saya mulai meyakinkan diri saya bahwa saya dapat
menggunakan perilaku adiktif saya tanpa harus
kehilangan kendali atau menciptakan masalah-masalah
serius, meskipun dalam hati saya tahu saya tak bisa.
11. Relapse Prevention
Rambu-rambu Peringatan
Relapse
Saya mencoba memecahkan masalah saya dan merasa lebih baik
dengan menggunakan.
Meskipun saya merasionalisasikan perilaku saya, jauh dalam hati
saya tahu bahwa dengan menggunakan obat-obatan tak akan
pernah berhasil dan justru akan menyakiti diri saya dalam jangka
panjang.
Saya merasa diri saya kehilangan kendali dan kecewa karena
menggunakan obat-obatan tidak menghasilkan apa yang saya
harapkan.
Permasalahan-permasalahan tersebut berlanjut dan bertambah
buruk sampai akhirnya saya menyadari saya membutuhkan
pertolongan.
Pada titik itu saya memutuskan untuk mencoba pemulihan sekali
lagi.