http://taganasukabumi.blogspot.com/

1. LOKAKARYA
MANAJEMEN KEDARURATAN DAN PERENCANAAN KONTINJENSI
Painan, 29 November– 3 Desember 2005
BAKORNAS PBPWORLD HEALTH ORGANIZATION KABUPATEN PESISIR SELATAN
PERENCANAAN DAN KOORDINASI

2. PERENCANAAN
dan
KOORDINASI
BADAN KOORDINASI NASIONALBADAN KOORDINASI NASIONAL
PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSIPENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSI
(BAKORNAS PBP)(BAKORNAS PBP)

3. PokokBahasanPokokBahasan
1.1. Tujuan SesiTujuan Sesi
2.2. Perencanaan dalamManajemen BencanaPerencanaan dalamManajemen Bencana
3.3. Rencana KesiapanRencana Kesiapan
4.4. Rencana KontinjensiRencana Kontinjensi
5.5. Rencana Operasi KedaruratanRencana Operasi Kedaruratan
6.6. Rencana PemulihanRencana Pemulihan
7.7. Koordinasi AntarLembagaKoordinasi AntarLembaga
8.8. Tingkatan KoordinasiTingkatan Koordinasi
9.9. Berbagi InformasiBerbagi Informasi
10.10. KerjasamaKerjasama
11.11. Perencanaan dan Penyusunan ProgramStrategis BersamaPerencanaan dan Penyusunan ProgramStrategis Bersama
12.12. Manfaat KoordinasiManfaat Koordinasi
13.13. Hambatan KoordinasiHambatan Koordinasi

4. PokokBahasan(lanjutan…)PokokBahasan(lanjutan…)
14.14. RangkumanRangkuman
15.15. Peran dan Fungsi Lintas PelakuPeran dan Fungsi Lintas Pelaku
16.16. Tujuan SesiTujuan Sesi
17.17. Pelaku Berdasarkan Posisi, Profesi dan KelembagaanPelaku Berdasarkan Posisi, Profesi dan Kelembagaan
18.18. Berdasarkan TahapanBerdasarkan Tahapan
19.19. Diskusi KelompokDiskusi Kelompok
20.20. Matriks Lintas PelakuMatriks Lintas Pelaku
21.21. Hubungan Antara Kesiapan Lokal, Nasional dan InternasionalHubungan Antara Kesiapan Lokal, Nasional dan Internasional
22.22. Penyampaian Hasil DiskusiPenyampaian Hasil Diskusi
23.23. Peran dan Fungsi PelakuPeran dan Fungsi Pelaku
24.24. Fungsi SektorPendukung (1)Fungsi SektorPendukung (1)
25.25. Fungsi SektorPendukung (2)Fungsi SektorPendukung (2)

5. Tujuan SesiTujuan Sesi
 Setelah mengikuti sesi ini, pesertaSetelah mengikuti sesi ini, peserta
diharapkan dapat:diharapkan dapat:
 Mengetahui jenis-jenis rencana dalamMengetahui jenis-jenis rencana dalam
kedaruratan dan perbedaannya satukedaruratan dan perbedaannya satu
dengan yang laindengan yang lain
 Memahami fungsi koordinasi sertaMemahami fungsi koordinasi serta
penerapannya dalam manajemenpenerapannya dalam manajemen
kedaruratankedaruratan
back to 3back to 3
1

6. Perencanaan dalamPerencanaan dalam
Manajemen BencanaManajemen Bencana
 Rencana Kesiapan (RK)Rencana Kesiapan (RK)
((pre pare dne ss planpre pare dne ss plan))
 Rencana Kontinjensi (Renkon)Rencana Kontinjensi (Renkon)
((co nting e ncy planco nting e ncy plan))
 Rencana Operasi Kedaruratan (Renops)Rencana Operasi Kedaruratan (Renops)
((e m e rg e ncy o pe ratio n plane m e rg e ncy o pe ratio n plan))
 Rencana Pemulihan (RP)Rencana Pemulihan (RP)
((re co ve ry planre co ve ry plan))
backto 3backto 3
2

7. Rencana KesiapanRencana Kesiapan
 Dilakukan pada tahap sebelumDilakukan pada tahap sebelum
bencanabencana
 Berisi tentang berbagai ancaman,Berisi tentang berbagai ancaman,
kerentanan, sumberdaya yang dimiliki,kerentanan, sumberdaya yang dimiliki,
pengorganisasian dan peran fungsipengorganisasian dan peran fungsi
masing-masing instansi.masing-masing instansi.
 Dapat berfungsi sebagai panduan atauDapat berfungsi sebagai panduan atau
arahan bagi penyusunan rencanaarahan bagi penyusunan rencana
sektoral.sektoral.
3

8. Rencana KontinjensiRencana Kontinjensi
 Dibuat segera setelah diidentifikasi adanyaDibuat segera setelah diidentifikasi adanya
ancaman (hazard) tertentu di suatu wilayahancaman (hazard) tertentu di suatu wilayah
 Disusun berdasarkan suatu skenarioDisusun berdasarkan suatu skenario
bencana yang diperkirakan akan terjadibencana yang diperkirakan akan terjadi
 Dibuat asumsi dan perhitungan kebutuhanDibuat asumsi dan perhitungan kebutuhan
 Disusun jadwal berdasarkan skenario yangDisusun jadwal berdasarkan skenario yang
disepakatidisepakati
 Harus selalu diperbarui / dimutakhirkanHarus selalu diperbarui / dimutakhirkan
backto 3backto 3
4

9. Rencana Operasi KedaruratanRencana Operasi Kedaruratan
 Merupakan penerapan dari rencanaMerupakan penerapan dari rencana
kontinjensi yang diberlakukan padakontinjensi yang diberlakukan pada
saat terjadi kedaruratan.saat terjadi kedaruratan.
 Rencana Operasi Kedaruratan tidakRencana Operasi Kedaruratan tidak
selalu sesuai dengan keadaan nyata diselalu sesuai dengan keadaan nyata di
lapangan, sehingga rencana kontijensilapangan, sehingga rencana kontijensi
perlu disesuaikan secara berkala.perlu disesuaikan secara berkala.
backto 3backto 3
5

10. Rencana PemulihanRencana Pemulihan
 Pemulihan merupakan awal upayaPemulihan merupakan awal upaya
pembangunan kembali dan menjadi bagianpembangunan kembali dan menjadi bagian
dari pembangunan pada umumnya. Olehdari pembangunan pada umumnya. Oleh
karena itu perencanaannya merupakankarena itu perencanaannya merupakan
bagian dari perencanaan pembangunan.bagian dari perencanaan pembangunan.
 Penyusunan rencana ini harus terintegrasiPenyusunan rencana ini harus terintegrasi
dalam perencanaan pembangunan sektor.dalam perencanaan pembangunan sektor.
 Penyusunan rencana berdasarkan skalaPenyusunan rencana berdasarkan skala
prioritasprioritas
back to 3back to 3
6

11. KOORDINASI ANTARLEMBAGA
BADAN KOORDINASI NASIONALBADAN KOORDINASI NASIONAL
PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSIPENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSI
(BAKORNAS PBP)(BAKORNAS PBP)
backto3backto3
7

12. Tingkatan KOORDINASITingkatan KOORDINASI
Berbagi
Informasi
Kerjasama Perencanaan strategis
dan
pemrograman terpadu
Palingmudahtetapi
Denganhasil yang
kurangmemuaskan
Palingsulit tetapi
Hasilnya
Palingmemuaskan
Persaingan
Tanpa
Koordinasi
backto 3
8

13. Berbagi InformasiBerbagi Informasi
 Mengumpulkan, mengelola,Mengumpulkan, mengelola,
mengkomunikasikan dan berbagi informasimengkomunikasikan dan berbagi informasi
 Mengidentifikasi kesenjangan dan tumpang-Mengidentifikasi kesenjangan dan tumpang-
tindih pengelolaan bantuan kemanusiaantindih pengelolaan bantuan kemanusiaan
 Membangun dan memelihara suatu sistemMembangun dan memelihara suatu sistem
peringatan diniperingatan dini
backto3
9

14. KerjasamaKerjasama
 Pengkajian bersamaPengkajian bersama
 Kesepakatan atas standar bantuan dan pelayananKesepakatan atas standar bantuan dan pelayanan
 Kegiatan bersama dalam mobilisasi sumber dayaKegiatan bersama dalam mobilisasi sumber daya
(proses menggalang dana bersama)(proses menggalang dana bersama)
 Negosiasi akses ke wilayah bencanaNegosiasi akses ke wilayah bencana
 Membangun kemampuan organisasi/lembagaMembangun kemampuan organisasi/lembaga
setempatsetempat
 Pelatihan bersamaPelatihan bersama
backto 3
10

15. Perencanaan dan PenyusunanPerencanaan dan Penyusunan
Program Strategis BersamaProgram Strategis Bersama
 Mengembangkan rencana kesiapsiagaan secaraMengembangkan rencana kesiapsiagaan secara
bersamabersama
 Berbagi sumbertenagaBerbagi sumbertenaga
 Berbagi sumberpendukung untukoperasiBerbagi sumberpendukung untukoperasi
 Mengembangkan rencana strategis secaraMengembangkan rencana strategis secara
bersamabersama
 Penyusunan program dan pelaksanaan rencanaPenyusunan program dan pelaksanaan rencana
operasioperasi
 Pembiayaan secara bersamaPembiayaan secara bersama
backto 3
11

16. Manfaat KoordinasiManfaat Koordinasi
 adanya pembagian kerja yang benaradanya pembagian kerja yang benar
 meningkatkan efisiensi, ketepatan waktu penyaluranmeningkatkan efisiensi, ketepatan waktu penyaluran
bantuan kemanusiaan dan efektifitas pendanaanbantuan kemanusiaan dan efektifitas pendanaan
 adanya pendekatan bantuan kemanusiaan yangadanya pendekatan bantuan kemanusiaan yang
strategis dan terpadustrategis dan terpadu
 terciptanya kerangka kerja dalam pengambilanterciptanya kerangka kerja dalam pengambilan
keputusan tentang hal-hal yang menjadi perhatiankeputusan tentang hal-hal yang menjadi perhatian
bersamabersama
 mengurangi kesenjangan dan duplikasi pelayananmengurangi kesenjangan dan duplikasi pelayanan
backto 3
12

17.  persaingan dalammendapatkan sumberdayapersaingan dalammendapatkan sumberdaya
 ketakutan adanya pengaruh terhadap otonomiketakutan adanya pengaruh terhadap otonomi
lembagalembaga
 terlalu banyakorganisasi/lembagaterlalu banyakorganisasi/lembaga
 tidakadanya saling percayatidakadanya saling percaya
 perbedaan harapan antarlembagaperbedaan harapan antarlembaga
 kurangnya inisiatif dan kepemimpinankurangnya inisiatif dan kepemimpinan
HambatanKoordinasiHambatanKoordinasi
backto 3
13

18. RangkumanRangkuman
 Koordinasi, mudah dikatakan, sulit dilaksanakanKoordinasi, mudah dikatakan, sulit dilaksanakan
 Berjenjang dari yang mudah ke yang sulitBerjenjang dari yang mudah ke yang sulit
 Terdapat di semua tahapan manajemen kedaruratanTerdapat di semua tahapan manajemen kedaruratan
 Walaupun ada banyak hambatan untuk koordinasiWalaupun ada banyak hambatan untuk koordinasi
yang efektif, namun pasti ada jalan keluar apabilayang efektif, namun pasti ada jalan keluar apabila
ada kemauan untuk mengatasiada kemauan untuk mengatasi
 Banyak keuntungan yang dapat dicapai melaluiBanyak keuntungan yang dapat dicapai melalui
koordinasi yang efektifkoordinasi yang efektif
 Diperlukan banyak orang yang secara kritisDiperlukan banyak orang yang secara kritis
memahami, menghargai dan mengupayakanmemahami, menghargai dan mengupayakan
koordinasi dalam penanganan keadaan darurat.koordinasi dalam penanganan keadaan darurat.
backto 4
14

19. PERAN DAN FUNGSI
LINTAS PELAKU
BADAN KOORDINASI NASIONALBADAN KOORDINASI NASIONAL
PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSIPENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSI
(BAKORNAS PBP)(BAKORNAS PBP)
backto4backto4
15

20. Tujuan SesiTujuan Sesi
 Setelah sesi ini diharapkan pesertaSetelah sesi ini diharapkan peserta
dapatdapat
 mengetahui jenis kelembagaanmengetahui jenis kelembagaan
kedaruratan di berbagai tingkat sertakedaruratan di berbagai tingkat serta
mengetahui keuntungan dan kerugianmengetahui keuntungan dan kerugian
masing-masing jenis kelembagaanmasing-masing jenis kelembagaan
kedaruratankedaruratan
 menjelaskan peran dan fungsi sertamenjelaskan peran dan fungsi serta
tanggung jawab setiap pelaku dalamtanggung jawab setiap pelaku dalam
manajemen kedaruratanmanajemen kedaruratan
backto 4
16

21. Pelaku berdasarkanPelaku berdasarkan
Posisi, Profesi dan KelembagaanPosisi, Profesi dan Kelembagaan
 Penentu KebijakanPenentu Kebijakan
 Pengambil KeputusanPengambil Keputusan
 Pelaksana OperasionalPelaksana Operasional
 AkademisiAkademisi
 PraktisiPraktisi
 PenelitiPeneliti
 Organisasi PBB / Internasional / BilateralOrganisasi PBB / Internasional / Bilateral
 Organisasi Nasional – Non PemerintahOrganisasi Nasional – Non Pemerintah
 Organisasi LokalOrganisasi Lokal
backto 4
17

22. Berdasarkan TahapanBerdasarkan Tahapan
Pelaku yang bergerakpada tahap:Pelaku yang bergerakpada tahap:
 SebelumKedaruratanSebelumKedaruratan
 Pada Saat Terjadi KedaruratanPada Saat Terjadi Kedaruratan
 Setelah KedaruratanSetelah Kedaruratan
backto 4
18

23. Diskusi Kelompok- 15 menitDiskusi Kelompok- 15 menit
 Pembagian :Pembagian :
 Kelompok1: internasional /bilateralKelompok1: internasional /bilateral
 Kelompok2: nasionalKelompok2: nasional
 Kelompok3: propinsiKelompok3: propinsi
 Kelompok4: kabupaten/kotaKelompok4: kabupaten/kota
 Kelompok5: desa /lokasiKelompok5: desa /lokasi
 Sebutkan semua pelaku yang terlibat dalamSebutkan semua pelaku yang terlibat dalam
manajemen kedaruratan sesuai pembagian danmanajemen kedaruratan sesuai pembagian dan
jelaskan peran masing-masing.jelaskan peran masing-masing.
 Sajikan dalambentukmatriks seperti dalamcontohSajikan dalambentukmatriks seperti dalamcontoh
berikut.berikut.
backto 4
19

24. Matriks Lintas PelakuMatriks Lintas Pelaku
PelakuPelaku
PraPra
DaruratDarurat
DaruratDarurat PascaPasca
DaruratDarurat
…………..
……....
……....
…………
Dll.Dll. backto 4
20

25. Kesiapan LokalKesiapan Lokal
Kesiapan NasionalKesiapan Nasional
International
Assistance
Hubungan Antara Kesiapan Lokal, Nasional dan Internasional
Kesiapan LokalKesiapan Lokal
Bantuan
Internasional
Kesiapan NasionalKesiapan Nasional
backto 4
21

26. Setiap kelompokdiminta menjelaskanSetiap kelompokdiminta menjelaskan
maksud tayangan gambarsebelumnya.maksud tayangan gambarsebelumnya.
22
backto 4

27. Peran dan Fungsi PelakuPeran dan Fungsi Pelaku
PelakuPelaku PraPra SaatSaat PascPasc
aa
Peran dan FungsiPeran dan Fungsi
PMIPMI VV PelatihanPelatihan
VV EvakuasiEvakuasi
VV PemulihanPemulihan
kesehatan.kesehatan.
traumatrauma
backto4
23

28. Fungsi Sektor PendukungFungsi Sektor Pendukung
(1)(1)
TransportasiTransportasi Menyediakan sarana transportasi sipil danMenyediakan sarana transportasi sipil dan
militermiliter
KomunikasiKomunikasi Menyediakan dukungana telekomunikasiMenyediakan dukungana telekomunikasi
Pek. UmumPek. Umum Memperbaiki sarana prasarana umumMemperbaiki sarana prasarana umum
PemadamPemadam
KebakaranKebakaran
Mendeteksi dan memadamkan kebakaranMendeteksi dan memadamkan kebakaran
InformasiInformasi Mengumpulkan, menyebarluaskan informasiMengumpulkan, menyebarluaskan informasi
PelayananPelayanan
masyarakatmasyarakat
Memberikan pelayananan bantuan daruratMemberikan pelayananan bantuan darurat
pangan, penampungan, dan masalah sosialpangan, penampungan, dan masalah sosial
backto 4
24

29. Fungsi SektorPendukung (2)Fungsi SektorPendukung (2)
DukunganDukungan
PeralatanPeralatan
Menyediakan peralatan, material,Menyediakan peralatan, material,
dll.dll.
LayananLayanan
Kes. MedisKes. Medis
Memberikan pelayananMemberikan pelayanan
kesehatan dan mediskesehatan dan medis
SARSAR Melakukan pencarian,Melakukan pencarian,
penyelamatan dan pertolonganpenyelamatan dan pertolongan
korbankorban
BahanBahan
BerbahayaBerbahaya
Mendeteksi dan menanggulangiMendeteksi dan menanggulangi
bahan berbahayabahan berbahaya
PanganPangan Memberi pemenuhan kebutuhanMemberi pemenuhan kebutuhan
panganpangan
EnergiEnergi Memperbaiki sistem pembangkitMemperbaiki sistem pembangkit
energienergi
backto 4
25