SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
Télécharger pour lire hors ligne
ANALISIS MEDIA MONITORING 
PADA 10 MEDIA ONLINE NASIONAL 
PERIODE: 24-30 MEI 2014 
1 
LAPORAN MONITORING CAPRES 2014
DAFTAR ISI 
2 
1.Daftar Isi .................................................. 2 
2.Metodologi .............................................. 3 
3.Share Media ............................................. 4 
4.Tone ......................................................... 13 
5.Isu Capres ................................................ 17 
6.Quote ....................................................... 29 
7.Kesimpulan............................................... 35
METODOLOGI 
3 
Monitoring ini dilakukan terhadap 10 online berskala nasional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisa semua artikel yang berkaitan dengan capres. Adapun media online yang di monitoring adalah: 
No 
Media Online 
1 
Kompas.com 
2 
Detik.com 
3 
Okezone.com 
4 
Republika.co.id 
5 
Viva.co.id 
6 
Merdeka.com 
7 
Inilah.com 
8 
Metrotvnews.com 
9 
Rmol.co 
10 
Tempo.co
4 
SHARE MEDIA
COVERAGE DYNAMIC 
•Pemberitaan Jokowi pada tanggal 25 dan 29 Mei 2014, sedangkan pemberitaan JK meningkat pada tanggal 25 dan 27 Mei 2014 
•Pemberitaan Prabowo-Hatta meningkat pada tanggal 25 dan 27 Mei 2014, sedangkan pemberitaan Hatta Rajasa meningkat pada tangga; 25 dan 27 Mei 2014. 
0 
10 
20 
30 
40 
50 
60 
70 
80 
90 
24/05/2014 
25/05/2014 
26/05/2014 
27/05/2014 
28/05/2014 
29/05/2014 
30/05/2014 
Prabowo Subianto 
Jokowi 
Hatta Rajasa 
Jusuf Kalla 
5
SHARE MEDIA 
•Media yang banyak memberitakan isu capres adalah Detik.com (16%) dan Kompas.com, Tempo.co dan Inilah.com yang masing-masing sebesar 13%. 
16% 
13% 
4% 
6% 
7% 
4% 
12% 
12% 
13% 
13% 
Detik.com 
Kompas.com 
Viva.co.id 
Okezone.com 
Metrotvnews.com 
Merdeka.com 
Republika.co.id 
Rmol.co 
Inilah.com 
Tempo.co 
6
SHARE PEMBERITAAN CAPRES 
•Prabowo Subianto dan Jokowi mendapat porsi pemberitaan yang sama besar yaitu sebesar 34%. Sementara, Hatta Rajasa mendapat porsi pemberitaan sebesar 17%, sedangkan JK sebesar 15%. 
34% 
34% 
17% 
15% 
Prabowo Subianto 
Jokowi 
Hatta Rajasa 
Jusuf Kalla 
7
CAPRES-CAWAPRES 
•Pasangan Prabowo-Hatta menjadi pasangan capres-cawapres yang banyak diberitakan media yaitu sebesar 57%. Sedangkan Jokowi-JK hanya sebesar 43%. 
0 
50 
100 
150 
200 
250 
300 
350 
400 
450 
500 
Prabowo -Hatta 
Jokowi-JK 
8
SUMBER BERITA 
•Kandidat capres merupakan narasumber utama pemberitaan media. Kemudian disusul oleh pengurus partai politik. 
0 
50 
100 
150 
200 
250 
300 
350 
9
FOKUS PEMBERITAAN 
•Jokowi lebih banyak dijadikan judul pemberitaan media dibanding Prabowo Subianto. 
0 
50 
100 
150 
200 
250 
300 
350 
400 
Prabowo Subianto 
Jokowi 
Hatta Rajasa 
Jusuf Kalla 
338 
342 
119 
119 
In News 
In Title 
10
PARTAI POLITIK 
•Partai pendukung Jokowi-JK secara konsisten dikaitkan dengan Jokowi-JK. Sementara partai pendukung Prabowo-Hatta selain dikaitkan dengan Prabowo- Hatta juga banyak dikaitkan dengan Jokowi-JK. 
0 
10 
20 
30 
40 
50 
60 
70 
Jusuf Kalla 
Hatta Rajasa 
Jokowi 
Prabowo Subianto 
11
TEMUAN 1: SHARE MEDIA 
•Pemberitaan terhadap Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mengalami peningkatan pada tanggal 25 Mei 2014. Peningkatan ini dipicu oleh pemberitaan seputar dukungan yang datang dari berbagai elemen baik kepada Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Khusus untuk Jokowi, pemberitaannya juga mengalami peningkatan pada tanggal 29 Mei 2014 yang dipicu oleh beredarnya surat permohonan pemeriksaan yang dikirimkan oleh Jokowi kepada Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi Transjakarta. 
•Pemberitaan terhadap Prabowo Subianto dan Jokowi sama besarnya, yaitu sebesar 34%. Sementara pemberitaan Hatta Rajasa sebesar 17%, sedangkan JK sebesar 15%. Secara berpasangan, pemberitaan Prabowo-Hatta lebih besar dibanding Jokowi-JK yaitu sebesar 57% berbanding 43%. Namun, Jokowi lebih banyak dijadikan judul pemberitaan oleh media dibanding Prabowo Subianto. 
•Semua partai pendukung masing-masing capres lebih banyak diidentikkan dengan capres-cawapres yang mereka dukung. PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI selalu dikaitkan dengan Jokowi-JK. Sementara, partai pendukung Prabowo-Hatta juga banyak dikaitkan dengan Jokowi-JK. Gerindra misalnya, selain dikaitkan dengan Prabowo-Hatta, juga banyak dikaitkan dengan Jokowi. Begitu juga PKS yang dikaitkan dengan Jusuf Kalla. Sementara Golkar banyak dikaitkan dengan Jokowi- JK. Hal ini menunjukkan bahwa tokoh-tokoh partai tersebut banyak memberikan komentar terhadap Jokowi-JK dalam isu-isu tertentu. 
12
13 
TONE
TONE 
•Prabowo Subianto mendapat tone positif sebesar 27%, sementara Jokowi (13%). Sebaliknya Jokowi lebih banyak mendapat tone negatif yaitu sebesar 14%, sedangkan tone negatif bagi Prabowo Subianto sebesar 5%. 
0 
50 
100 
150 
200 
250 
300 
350 
400 
Prabowo Subianto 
Jokowi 
Hatta Rajasa 
Jusuf Kalla 
Negatif 
Netral 
Positif 
14
TONE PASANGAN 
•Pasangan Prabowo-Hatta lebih banyak mendapat tone positif dari media. Sedangkan pasangan Jokowi-JK lebih banyak mendapat tone negatif. 
0 
50 
100 
150 
200 
250 
300 
350 
400 
450 
500 
Prabowo-Hatta 
Jokowi-JK 
Negatif 
Netral 
Positif 
15
TEMUAN 2: TONE 
•Prabowo Subianto lebih banyak mendapat tone positif dari media dibandingkan Jokowi. Sedangkan Hatta Rajasa juga lebih banyak mendapatkan tone positif dari media dibanding Jusuf Kalla. Sebaliknya, Jokowi mendapat tone negatif lebih besar dari media dibanding Prabowo Subianto. Begitu juga dengan Jusuf Kalla yang lebih banyak mendapat tone negatif dari media dibanding Hatta Rajasa. 
•Isu utama yang membuat tone negatif cukup besar perkembangan kasus korupsi Transjakarta. Isu lainnya adalah adanya laporan ke KPK terkait aktivitas pengumpulan dana kampanye melalui rekening bersama yang dinilai sebagai bagian dari gratifikasi. Isu berikutnya adalah soal kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dinilai tidak menghasilkan apa- apa. 
•Sedangkan tone negatif bagi Jusuf Kalla lebih disebabkan oleh beredarnya video tentang penilaian JK terhadap Jokowi yang dinilai tidak layak menjadi presiden. 
16
17 
ISU
DUKUNGAN 
•Dukungan dari Ormas, tokoh masyarakat dan akademisi banyak diberitakan diberikan kepada Prabowo-Hatta. Sementara dukungan dari artis/musisi diberitakan lebih banyak diberikan kepada Jokowi-JK. 
0 
10 
20 
30 
40 
50 
60 
70 
80 
90 
Jusuf Kalla 
Hatta Rajasa 
Jokowi 
Prabowo Subianto 
19
BENTUK DUKUNGAN 
•Bentuk dukungan yang diberikan lebih banyak berbentuk komitmen. Hanya sebagian kecil yang sudah dalam bentuk program aksi. 
0 
20 
40 
60 
80 
100 
120 
140 
160 
Komitmen 
Program Aksi 
Lain-lain 
Jusuf Kalla 
Hatta Rajasa 
Jokowi 
Prabowo Subianto 
20
NEGATIF CAMPAIGN 
•Negatif Campaign yang banyak diarahkan kepada Jokowi adalah terkait dengan isu SARA dan dugaan korupsi. Sementara Prabowo Subianto terkait dengan isu HAM dan kehidupan pribadi. 
0 
5 
10 
15 
20 
25 
30 
Prabowo Subianto 
Jokowi 
Hatta Rajasa 
Jusuf Kalla 
Lain-lain 
Dugaan Korupsi 
Prestasi Menipu 
Kehidupan Pribadi (Keluarga) 
HAM 
Sara 
21
PROFIL CAPRES 
•Hobby dan persoalan keluarga Prabowo-Hatta lebih banyak diungkap media. Sementara Jokowi-JK lebih banyak terkait dengan hobby. 
0 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
Prabowo Subianto 
Jokowi 
Hatta Rajasa 
Jusuf Kalla 
Hobby 
Keluarga 
22
KEGIATAN CAPRES 
•Baik Prabowo Subianto dan Jokowi lebih banyak mengunjungi sejumlah ormas untuk mendapatkan dukungan. 
0 
5 
10 
15 
20 
25 
30 
35 
40 
45 
50 
Prabowo Subianto 
Jokowi 
Hatta Rajasa 
Jusuf Kalla 
Kunj. Ke Sekolah/ Kampus 
Kunj. Ke Tempat Iabadah 
Kunj. Ke Tpt. Hiburan 
Kunj. Ke Pasar 
Kunj. Ke Perkampungan 
Kunjungan ke Tokoh Masyarakat 
Kunjungan Ke Ormas 
Pengambilan Nomor Urut Capres 
Test Kesehatan 
Pendaftaran ke KPU 
Deklarasi Pencapresan 
23
KRITIK TERHADAP CAPRES 
•Kritik lebih banyak ditujukan kepada Jokowi-JK. JK dikritik karena dinilai tidak konsisten dengan pernyataannya tentang Jokowi tidak pantas sebagai capres. Sedangkan kritik untuk Jokowi cukup banyak. 
0 
5 
10 
15 
20 
25 
30 
Prabowo-Hatta 
Jokowi-JK 
Prabowo Disindir Soal Iklan Bertahun-tahun 
Prabowo Belum Bayar Gaji Pengawai 
Prabowo Dianggap Terlalu Serang Jokowi 
Prabowo Dianggap Membual Soal Utang Luar Negeri 
Prabowo Pernah Dipecat Sehingga Tak Layak Jadi Capres 
Jokowi Kritik Baju Putih Prabowo 
JK Dinilai Tidak Konsisten 
Pembodohan Publik Lewat Sumbangan Kampanye 
Jokowi-JK Contoh Konsep Negara Amerika Serikat 
Jokowi Hanya Lakukan Pencitraan di Jakarta 
Jokowi Langgar Janji Sebagai Gubernur 
JK Akan Dominan Dalam Pemerintahan 
Jokowi Tidak Memiliki Etika Politik 
Jokowi Hanya Boneka 
24
PROGRAM CAPRES 
•Program Prabowo-Hatta yang banyak diberitakan media adalah pendidikan gratis 12 tahun, membangun kepastian hukum dan melanjutkan MP3EI. Sedangkan Program Jokowi JK adalah menempatkan kepolisian dibawah Kementerian Negara, membayar ganti rugi korban Lapindo, meneruskan program iNdonesia sehat serta akan menerapkan sistem online untuk mencegah korupsi. 
0 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
Prabowo-Hatta 
Jokowi-JK 
Mengganti Rugi Korban Lapindo 
Kartu Indonesia Sehat 
Menerapak Sistem Online Untuk Hindari Korupsi 
Menempatkan Kepolisian Dibawah Kementerian 
Membangun Kepastian Hukum Di Indonesia 
Pendidikan Gratis 12 tahun 
Melanjutkan MP3EI 
Tol Laut 
25
VISI-MISI CAPRES 
•Visi misi Prabowo-Hatta adalah Ekonomi Kerakyatan sedangkan Jokowi-JK “Revolusi Mental”. 
0 
0.1 
0.2 
0.3 
0.4 
0.5 
0.6 
0.7 
0.8 
0.9 
1 
Prabowo-Hatta 
Jokowi-JK 
Ekonomi Kerakyatan 
Revolusi Mental 
26
TANGGAPAN CAPRES TERHADAP ISU 
•Isu utama yang ditanggapi oleh Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK adalah soal pencapresan. Isu lain yang banyak ditanggapi adalah soal pembangunan infrastruktur, pertambangan dan pendidikan. 
0 
10 
20 
30 
40 
50 
60 
70 
80 
Prabowo Subianto 
Jokowi 
Hatta Rajasa 
Jusuf Kalla 
Pembangunan Infrastruktur 
Harga Kebutuhan Pokok/Pangan 
Sistem Pendidikan di Indonesia 
Kemiskinan di Indonesia 
Kinerja/Program Gubernur DKI Jakarta 
Peningkatan Pariwisata di Indonesia 
Reformasi Birokrasi 
Kondisi TKI di Luar Negeri 
Pelaksanaan Ujian Nasional 
Persoalan Buruh/UMR/Outsourcing 
Korupsi 
Ketahanan dan Kedaulatan Pangan 
Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Nelayan 
Subsidi Pupuk 
Utang LuarNegeri 
Tinjau Ulang Kontrak Pertambangan 
Konversi Energi (Ex: BBM-BBG) 
Pengurangan Subsidi BBM 
Pembentukan Bank Pertanian 
Kredit Bagi UKM 
Implementasi BPJS 
Pajak 
Penanganan Kebakaran Hutan 
Pencapresan 
27
TEMUAN 3: ISU CAPRES 
•Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lebih banyak mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat dibanding Jokowi-JK. Secara umum dukungan yang diberikan baru sebatas komitmen, hanya sebagian kecil yang berbentuk program aksi. 
•Kritik lebih banyak diarahkan kepada Jokowi-JK. JK dikritik karena dinilai tidak konsisten dengan pernyataannya tentang Jokowi tidak pantas sebagai capres. Sementara Jokowi dikritik karena hanya melakukan pencitraan selama jadi Gubenur DKI Jakarta serta hanya akan jadi capres boneka. 
•Negative campaign juga lebih banyak diarahkan kepada Jokowi terutama terkait dugaan keterlibatan Jokowi dalam kasus korupsi TransJakarta serta soal SARA. Sedangkan untuk Prabowo, isu negatif campaign yang banyak diberitakan adalah HAM dan persoalan pribadi. Hanya Hatta Rajasa yang relatif bersih baik dari negative campign maupun kritik. 
28
29 
QUOTE
QUOTE CAPRES AKTIF 
•Prabowo Subianto lebih banyak memberikan pernyataan kepada media dibanding Jokowi. Sementara untuk cawapres, Jusuf Kalla lebih banyak memberikan pernyataan kepada media dibanding Hatta Rajasa. 
0 
10 
20 
30 
40 
50 
60 
70 
80 
Hatta Rajasa 
Prabowo Subianto 
Jusuf Kalla 
Joko Widodo 
30
QUOTE CAPRES PASSIF 
•Prabowo-Hatta lebih banyak disebut dalam pemberitaan media dibanding Jokowi-JK. 
0 
50 
100 
150 
200 
250 
300 
350 
400 
450 
500 
Hatta Rajasa 
Prabowo Subianto 
Jusuf Kalla 
Joko Widodo 
31
QUOTE PARPOL AKTIF 
•Politisi Partai Gerindra cukup aktif memberikan pernyataan kepada media dibanding politisi partai lainnya. 
0 
10 
20 
30 
40 
50 
60 
70 
80 
90 
Demokrat 
Golkar 
PDIP 
PKB 
PPP 
PKS 
PAN 
Hanura 
Gerindra 
Nasdem 
PBB 
PKPI 
32
QUOTE NON PARPOL AKTIF 
•Kalangan tokoh agama dan tokoh masyarakat lebih banyak memberikan pernyataan kepada media terkait isu capres. 
0 
10 
20 
30 
40 
50 
60 
70 
80 
90 
Militer / TNI 
Kepolisian 
KPU-KPUD 
Bawaslu 
DKPP 
Pemerintah (pusat / daerah) 
Ormas/LSM 
Mahasiswa 
Pengamat/akademisi 
Pengusaha 
Tokoh agama / masyarakat 
Masyarakat umum 
33
TEMUAN 4: QUOTE 
•Prabowo Subianto merupakan capres yang cukup aktif memberikan pernyataan kepada media. Prabowo Subianto terlihat lebih luwes dibanding pada pekan sebelumnya, dimana Jokowi yang cukup dominan memberikan pernyataan kepada media. Peningkatan intensitas pernyataan di media juga ditunjukkan oleh Jusuf Kalla. Dibandingkan Hatta Rajasa, pada pekan ini, Jusuf Kalla lebih banyak memberikan pernyataan kepada media. 
•Dari sisi penyebutan di media, Prabowo Subianto juga lebih banyak disebut dalam pemberitaan media dibanding Jokowi. Begitu juga dengan Hatta Rajasa yang lebih banyak disebut dalam pemberitaan media dibanding Jusuf Kalla. 
•Banyak penyebutan Prabowo Subianto di media juga didukung oleh cukup aktifnya kader-kader Partai Gerindra memberikan pernyataan kepada media. Dibanding kader partai lain, kader Partai Gerindra lebih banyak memberikan pernyataan kepada media terkait isu-isu capres. 
34
35 
KESIMPULAN
KESIMPULAN 
1.Pemberitaan terhadap Prabowo Subianto pada pekan ini cukup besar dan mampu mengimbangi pemberitaan Jokowi di media. Bahkan secara berpasangan, pemberitaan Prabowo-Hatta lebih besar dibandingkan pemberitaan Jokowi-JK. 
2.Pasangan Prabowo-Hatta lebih banyak mendapat tone positif dibanding Jokowi-JK. Tone negatif bagi Jokowi-JK lebih banyak disumbang oleh Jokowi, sementara tone negatif bagi Prabowo- Hatta lebih banyak disumbang oleh Prabowo. Tone negatif juga banyak didapatkan oleh Jusuf Kalla, sedangkan Hatta Rajasa relatif lebih sedikit mendapatkan tone negatif. 
3.Dukungan dari tokoh masyarakat dan ormas lebih banyak didapatkan oleh pasangan Prabowo-Hatta. Meski demikian, dukungan tersebut lebih banyak berbentuk komitmen. Hanya sebagian kecil yang sudah dalam bentuk program aksi. 
36
KESIMPULAN 
4.Jokowi-JK lebih banyak mendapatkan kritik. JK dikritik karena dinilai tidak konsisten yang pernyataannya. Sedangkan Jokowi dikritik dalam banyak isu, salah satunya Jokowi dinilai hanya melakukan pencitraan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kritik lainnya adalah soal pembohongan publik terkait pengumpulan sumbangan dana kampanye melalui rekening bersama yang dibuka oleh Jokowi-JK. 
5.Prabowo Subianto hanya akan diserang dengan Isu HAM dan kehidupan pribadi (keluarga dan hobby). Karena hanya dua isu tersebut yang menjadi titik kelemahan Prabowo, maka dapat dipastikan bahwa isu ini akan dieksplorasi secara maksimal oleh lawan politik untuk menjatuhkan Prabowo Subianto. Sementara Jokowi akan diserang dengan isu korupsi dan SARA. 
37

Contenu connexe

Tendances

ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptxETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptxZahrotusSyitta
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE University of Andalas
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
 
Naskah audio revisi
Naskah audio revisiNaskah audio revisi
Naskah audio revisiSuwanty
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptHafidz Wahyuddin
 
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptxMilenyaArumasi
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiNurdin Al-Azies
 
Konsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataKonsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataMurnila_Wati
 
Segmentasi dan targeting pasar politik
Segmentasi dan targeting pasar politikSegmentasi dan targeting pasar politik
Segmentasi dan targeting pasar politikUniversitas Paramadina
 
Tugas Proposal (Public Relation)
Tugas Proposal (Public Relation)Tugas Proposal (Public Relation)
Tugas Proposal (Public Relation)Dhenim Prianka
 
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabParagraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabJifa Adlina
 

Tendances (20)

ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptxETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
Naskah audio revisi
Naskah audio revisiNaskah audio revisi
Naskah audio revisi
 
11857747.ppt
11857747.ppt11857747.ppt
11857747.ppt
 
Jurnalistik media cetak
Jurnalistik media cetakJurnalistik media cetak
Jurnalistik media cetak
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
 
Paradigma & ragam penelitian kualitatif
Paradigma & ragam penelitian kualitatifParadigma & ragam penelitian kualitatif
Paradigma & ragam penelitian kualitatif
 
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
1 PPT PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI.pptx
 
Media Mapping
Media MappingMedia Mapping
Media Mapping
 
Teori swot
Teori swotTeori swot
Teori swot
 
Pengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visualPengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visual
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasi
 
Konsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataKonsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan data
 
Segmentasi dan targeting pasar politik
Segmentasi dan targeting pasar politikSegmentasi dan targeting pasar politik
Segmentasi dan targeting pasar politik
 
Video dalam multimedia
Video dalam multimediaVideo dalam multimedia
Video dalam multimedia
 
Tugas Proposal (Public Relation)
Tugas Proposal (Public Relation)Tugas Proposal (Public Relation)
Tugas Proposal (Public Relation)
 
Chap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citraChap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citra
 
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabParagraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
 
Menulis berita
Menulis beritaMenulis berita
Menulis berita
 

En vedette (9)

Media Monitoring Kontroversi Pemberitaan Susi Pudjiastuti
Media Monitoring Kontroversi Pemberitaan Susi PudjiastutiMedia Monitoring Kontroversi Pemberitaan Susi Pudjiastuti
Media Monitoring Kontroversi Pemberitaan Susi Pudjiastuti
 
Laporan Online Media Monitoring KPK Periode Abraham Samad
Laporan Online Media Monitoring KPK Periode Abraham SamadLaporan Online Media Monitoring KPK Periode Abraham Samad
Laporan Online Media Monitoring KPK Periode Abraham Samad
 
Laporan Media Monitoring IMMC Putaran II Pilkada DKI 2012
Laporan Media Monitoring IMMC Putaran II Pilkada DKI 2012Laporan Media Monitoring IMMC Putaran II Pilkada DKI 2012
Laporan Media Monitoring IMMC Putaran II Pilkada DKI 2012
 
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online NasionalKetika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
 
Laporan Online Media Monitoring Implementasi dan Permasalahan Program-program...
Laporan Online Media Monitoring Implementasi dan Permasalahan Program-program...Laporan Online Media Monitoring Implementasi dan Permasalahan Program-program...
Laporan Online Media Monitoring Implementasi dan Permasalahan Program-program...
 
Presentasi makalah
Presentasi makalahPresentasi makalah
Presentasi makalah
 
#Windows8 Launch in Indonesia
#Windows8 Launch in Indonesia#Windows8 Launch in Indonesia
#Windows8 Launch in Indonesia
 
Spanduk Pilgub Jawa Barat 2013
Spanduk Pilgub Jawa Barat 2013Spanduk Pilgub Jawa Barat 2013
Spanduk Pilgub Jawa Barat 2013
 
Manajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial untuk Instansi PemerintahManajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah
 

Similaire à MONITORING CAPRES

Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?Reza Yunanto
 
Akankah Laju Prabowo Terhenti?
Akankah Laju Prabowo Terhenti? Akankah Laju Prabowo Terhenti?
Akankah Laju Prabowo Terhenti? Reza Yunanto
 
Publik Cemas Pemerintahan Terbelah
Publik Cemas Pemerintahan TerbelahPublik Cemas Pemerintahan Terbelah
Publik Cemas Pemerintahan TerbelahReza Yunanto
 
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor BiruReza Yunanto
 
Head to head jokowi vs prabowo di 3 hari yang menentukan
Head to head jokowi vs prabowo di 3 hari yang menentukanHead to head jokowi vs prabowo di 3 hari yang menentukan
Head to head jokowi vs prabowo di 3 hari yang menentukanReza Yunanto
 
Isu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsmail Fahmi
 
Monitoring Social media Pilpres selama Juni 2014
Monitoring Social media Pilpres selama Juni 2014Monitoring Social media Pilpres selama Juni 2014
Monitoring Social media Pilpres selama Juni 2014Arif Hidayat
 
POPULARITAS & FAVORABILITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA 11 - 17 Juli 2022
POPULARITAS & FAVORABILITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA  11 - 17 Juli 2022POPULARITAS & FAVORABILITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA  11 - 17 Juli 2022
POPULARITAS & FAVORABILITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA 11 - 17 Juli 2022Ismail Fahmi
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Strategi dan Mekanisme Pencegahan Konflik Sosial di DKI Jakarta
Strategi dan Mekanisme Pencegahan Konflik Sosial di DKI JakartaStrategi dan Mekanisme Pencegahan Konflik Sosial di DKI Jakarta
Strategi dan Mekanisme Pencegahan Konflik Sosial di DKI JakartaDadang Solihin
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
 
Pencawapresan Gibran Rakabuming
Pencawapresan Gibran RakabumingPencawapresan Gibran Rakabuming
Pencawapresan Gibran RakabumingIsmail Fahmi
 
Anies Baswedan dan Cak Imin
Anies Baswedan dan Cak IminAnies Baswedan dan Cak Imin
Anies Baswedan dan Cak IminIsmail Fahmi
 
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptxWebsite Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptxDickdickMaulana2
 
Bagaimana meliput isu politik
Bagaimana meliput isu politikBagaimana meliput isu politik
Bagaimana meliput isu politikWahyu Dhyatmika
 
Peta Jejaring CS Bank Palsu - Case BRI
Peta Jejaring CS Bank Palsu - Case BRIPeta Jejaring CS Bank Palsu - Case BRI
Peta Jejaring CS Bank Palsu - Case BRIIsmail Fahmi
 
Google Trends vs DE Trends: Jokowi vs Prabowo
Google Trends vs DE Trends: Jokowi vs PrabowoGoogle Trends vs DE Trends: Jokowi vs Prabowo
Google Trends vs DE Trends: Jokowi vs PrabowoIsmail Fahmi
 
Omnibuw Law - Update Desember 2020
Omnibuw Law - Update Desember 2020Omnibuw Law - Update Desember 2020
Omnibuw Law - Update Desember 2020Ismail Fahmi
 

Similaire à MONITORING CAPRES (20)

Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
Akankah Elektabilitas Prabowo Terhenti?
 
Akankah Laju Prabowo Terhenti?
Akankah Laju Prabowo Terhenti? Akankah Laju Prabowo Terhenti?
Akankah Laju Prabowo Terhenti?
 
Publik Cemas Pemerintahan Terbelah
Publik Cemas Pemerintahan TerbelahPublik Cemas Pemerintahan Terbelah
Publik Cemas Pemerintahan Terbelah
 
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
 
Ppt politik
Ppt politikPpt politik
Ppt politik
 
Head to head jokowi vs prabowo di 3 hari yang menentukan
Head to head jokowi vs prabowo di 3 hari yang menentukanHead to head jokowi vs prabowo di 3 hari yang menentukan
Head to head jokowi vs prabowo di 3 hari yang menentukan
 
Isu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACT
 
Laporan Monitoring Online Media Revolusi Mental Jokowi
Laporan Monitoring Online Media Revolusi Mental JokowiLaporan Monitoring Online Media Revolusi Mental Jokowi
Laporan Monitoring Online Media Revolusi Mental Jokowi
 
Monitoring Social media Pilpres selama Juni 2014
Monitoring Social media Pilpres selama Juni 2014Monitoring Social media Pilpres selama Juni 2014
Monitoring Social media Pilpres selama Juni 2014
 
POPULARITAS & FAVORABILITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA 11 - 17 Juli 2022
POPULARITAS & FAVORABILITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA  11 - 17 Juli 2022POPULARITAS & FAVORABILITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA  11 - 17 Juli 2022
POPULARITAS & FAVORABILITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA 11 - 17 Juli 2022
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Strategi dan Mekanisme Pencegahan Konflik Sosial di DKI Jakarta
Strategi dan Mekanisme Pencegahan Konflik Sosial di DKI JakartaStrategi dan Mekanisme Pencegahan Konflik Sosial di DKI Jakarta
Strategi dan Mekanisme Pencegahan Konflik Sosial di DKI Jakarta
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
 
Pencawapresan Gibran Rakabuming
Pencawapresan Gibran RakabumingPencawapresan Gibran Rakabuming
Pencawapresan Gibran Rakabuming
 
Anies Baswedan dan Cak Imin
Anies Baswedan dan Cak IminAnies Baswedan dan Cak Imin
Anies Baswedan dan Cak Imin
 
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptxWebsite Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
 
Bagaimana meliput isu politik
Bagaimana meliput isu politikBagaimana meliput isu politik
Bagaimana meliput isu politik
 
Peta Jejaring CS Bank Palsu - Case BRI
Peta Jejaring CS Bank Palsu - Case BRIPeta Jejaring CS Bank Palsu - Case BRI
Peta Jejaring CS Bank Palsu - Case BRI
 
Google Trends vs DE Trends: Jokowi vs Prabowo
Google Trends vs DE Trends: Jokowi vs PrabowoGoogle Trends vs DE Trends: Jokowi vs Prabowo
Google Trends vs DE Trends: Jokowi vs Prabowo
 
Omnibuw Law - Update Desember 2020
Omnibuw Law - Update Desember 2020Omnibuw Law - Update Desember 2020
Omnibuw Law - Update Desember 2020
 

Plus de Indonesia Media Monitoring Center (IMMC)

Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014Indonesia Media Monitoring Center (IMMC)
 

Plus de Indonesia Media Monitoring Center (IMMC) (20)

Media Monitoring Kasus Penembakan Lapas Cebongan
Media Monitoring Kasus Penembakan Lapas CebonganMedia Monitoring Kasus Penembakan Lapas Cebongan
Media Monitoring Kasus Penembakan Lapas Cebongan
 
Media Monitoring Pemberitaan Kontroversi Sudirman Said
Media Monitoring Pemberitaan Kontroversi Sudirman SaidMedia Monitoring Pemberitaan Kontroversi Sudirman Said
Media Monitoring Pemberitaan Kontroversi Sudirman Said
 
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
Monitoring Pengaduan Dugaan Korupsi Ke KPK Periode Desember 2011 - Agustus 2014
 
Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia
Laporan Media Monitoring ISIS di IndonesiaLaporan Media Monitoring ISIS di Indonesia
Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia
 
Laporan Monitoring Tanggapan Publik terhadap Susunan Kabinet Jokowi-Jk
Laporan Monitoring Tanggapan Publik terhadap Susunan Kabinet Jokowi-JkLaporan Monitoring Tanggapan Publik terhadap Susunan Kabinet Jokowi-Jk
Laporan Monitoring Tanggapan Publik terhadap Susunan Kabinet Jokowi-Jk
 
Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014
Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014
Laporan Monitoring KRL 16 September 2013 - 2014
 
Satrio Piningit Dalam Perspektif Kompasianer
Satrio Piningit Dalam Perspektif KompasianerSatrio Piningit Dalam Perspektif Kompasianer
Satrio Piningit Dalam Perspektif Kompasianer
 
Analisis Pemberitaan Kontroversi Mobil Murah “LCGC”
Analisis Pemberitaan Kontroversi Mobil Murah “LCGC”Analisis Pemberitaan Kontroversi Mobil Murah “LCGC”
Analisis Pemberitaan Kontroversi Mobil Murah “LCGC”
 
Karut Marut Ujian Nasional Dalam Perspektif Media
Karut Marut Ujian Nasional Dalam Perspektif MediaKarut Marut Ujian Nasional Dalam Perspektif Media
Karut Marut Ujian Nasional Dalam Perspektif Media
 
Analisis Pemberitaan Kartu Kredit
Analisis Pemberitaan Kartu KreditAnalisis Pemberitaan Kartu Kredit
Analisis Pemberitaan Kartu Kredit
 
Kontroversi Penyaluran BLSM Dalam Sorotan Media
Kontroversi Penyaluran BLSM Dalam Sorotan MediaKontroversi Penyaluran BLSM Dalam Sorotan Media
Kontroversi Penyaluran BLSM Dalam Sorotan Media
 
Coverage Mapping for Governor Election at West Java Indonesia 2013
Coverage Mapping for Governor Election at West Java Indonesia 2013Coverage Mapping for Governor Election at West Java Indonesia 2013
Coverage Mapping for Governor Election at West Java Indonesia 2013
 
Immc's company profile
Immc's company profileImmc's company profile
Immc's company profile
 
Media monitoring worldwide anti drugs day 2012
Media monitoring worldwide anti drugs day 2012Media monitoring worldwide anti drugs day 2012
Media monitoring worldwide anti drugs day 2012
 
Response mapping for fuel price hike
Response mapping for fuel price hikeResponse mapping for fuel price hike
Response mapping for fuel price hike
 
The dynamics of labor's coverage in indonesia
The dynamics of labor's coverage in indonesiaThe dynamics of labor's coverage in indonesia
The dynamics of labor's coverage in indonesia
 
Konflik Politik Mesir : Respon Pemerintah & Ekspektasi Masyarakat
Konflik Politik Mesir : Respon Pemerintah & Ekspektasi MasyarakatKonflik Politik Mesir : Respon Pemerintah & Ekspektasi Masyarakat
Konflik Politik Mesir : Respon Pemerintah & Ekspektasi Masyarakat
 
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub JabarRiset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub Jabar
 
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub NTB
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub NTBRiset Media Monitoring IMMC - Pilgub NTB
Riset Media Monitoring IMMC - Pilgub NTB
 
Tentang IMMC
Tentang IMMCTentang IMMC
Tentang IMMC
 

MONITORING CAPRES

  • 1. ANALISIS MEDIA MONITORING PADA 10 MEDIA ONLINE NASIONAL PERIODE: 24-30 MEI 2014 1 LAPORAN MONITORING CAPRES 2014
  • 2. DAFTAR ISI 2 1.Daftar Isi .................................................. 2 2.Metodologi .............................................. 3 3.Share Media ............................................. 4 4.Tone ......................................................... 13 5.Isu Capres ................................................ 17 6.Quote ....................................................... 29 7.Kesimpulan............................................... 35
  • 3. METODOLOGI 3 Monitoring ini dilakukan terhadap 10 online berskala nasional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisa semua artikel yang berkaitan dengan capres. Adapun media online yang di monitoring adalah: No Media Online 1 Kompas.com 2 Detik.com 3 Okezone.com 4 Republika.co.id 5 Viva.co.id 6 Merdeka.com 7 Inilah.com 8 Metrotvnews.com 9 Rmol.co 10 Tempo.co
  • 5. COVERAGE DYNAMIC •Pemberitaan Jokowi pada tanggal 25 dan 29 Mei 2014, sedangkan pemberitaan JK meningkat pada tanggal 25 dan 27 Mei 2014 •Pemberitaan Prabowo-Hatta meningkat pada tanggal 25 dan 27 Mei 2014, sedangkan pemberitaan Hatta Rajasa meningkat pada tangga; 25 dan 27 Mei 2014. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 24/05/2014 25/05/2014 26/05/2014 27/05/2014 28/05/2014 29/05/2014 30/05/2014 Prabowo Subianto Jokowi Hatta Rajasa Jusuf Kalla 5
  • 6. SHARE MEDIA •Media yang banyak memberitakan isu capres adalah Detik.com (16%) dan Kompas.com, Tempo.co dan Inilah.com yang masing-masing sebesar 13%. 16% 13% 4% 6% 7% 4% 12% 12% 13% 13% Detik.com Kompas.com Viva.co.id Okezone.com Metrotvnews.com Merdeka.com Republika.co.id Rmol.co Inilah.com Tempo.co 6
  • 7. SHARE PEMBERITAAN CAPRES •Prabowo Subianto dan Jokowi mendapat porsi pemberitaan yang sama besar yaitu sebesar 34%. Sementara, Hatta Rajasa mendapat porsi pemberitaan sebesar 17%, sedangkan JK sebesar 15%. 34% 34% 17% 15% Prabowo Subianto Jokowi Hatta Rajasa Jusuf Kalla 7
  • 8. CAPRES-CAWAPRES •Pasangan Prabowo-Hatta menjadi pasangan capres-cawapres yang banyak diberitakan media yaitu sebesar 57%. Sedangkan Jokowi-JK hanya sebesar 43%. 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 Prabowo -Hatta Jokowi-JK 8
  • 9. SUMBER BERITA •Kandidat capres merupakan narasumber utama pemberitaan media. Kemudian disusul oleh pengurus partai politik. 0 50 100 150 200 250 300 350 9
  • 10. FOKUS PEMBERITAAN •Jokowi lebih banyak dijadikan judul pemberitaan media dibanding Prabowo Subianto. 0 50 100 150 200 250 300 350 400 Prabowo Subianto Jokowi Hatta Rajasa Jusuf Kalla 338 342 119 119 In News In Title 10
  • 11. PARTAI POLITIK •Partai pendukung Jokowi-JK secara konsisten dikaitkan dengan Jokowi-JK. Sementara partai pendukung Prabowo-Hatta selain dikaitkan dengan Prabowo- Hatta juga banyak dikaitkan dengan Jokowi-JK. 0 10 20 30 40 50 60 70 Jusuf Kalla Hatta Rajasa Jokowi Prabowo Subianto 11
  • 12. TEMUAN 1: SHARE MEDIA •Pemberitaan terhadap Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mengalami peningkatan pada tanggal 25 Mei 2014. Peningkatan ini dipicu oleh pemberitaan seputar dukungan yang datang dari berbagai elemen baik kepada Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Khusus untuk Jokowi, pemberitaannya juga mengalami peningkatan pada tanggal 29 Mei 2014 yang dipicu oleh beredarnya surat permohonan pemeriksaan yang dikirimkan oleh Jokowi kepada Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi Transjakarta. •Pemberitaan terhadap Prabowo Subianto dan Jokowi sama besarnya, yaitu sebesar 34%. Sementara pemberitaan Hatta Rajasa sebesar 17%, sedangkan JK sebesar 15%. Secara berpasangan, pemberitaan Prabowo-Hatta lebih besar dibanding Jokowi-JK yaitu sebesar 57% berbanding 43%. Namun, Jokowi lebih banyak dijadikan judul pemberitaan oleh media dibanding Prabowo Subianto. •Semua partai pendukung masing-masing capres lebih banyak diidentikkan dengan capres-cawapres yang mereka dukung. PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI selalu dikaitkan dengan Jokowi-JK. Sementara, partai pendukung Prabowo-Hatta juga banyak dikaitkan dengan Jokowi-JK. Gerindra misalnya, selain dikaitkan dengan Prabowo-Hatta, juga banyak dikaitkan dengan Jokowi. Begitu juga PKS yang dikaitkan dengan Jusuf Kalla. Sementara Golkar banyak dikaitkan dengan Jokowi- JK. Hal ini menunjukkan bahwa tokoh-tokoh partai tersebut banyak memberikan komentar terhadap Jokowi-JK dalam isu-isu tertentu. 12
  • 14. TONE •Prabowo Subianto mendapat tone positif sebesar 27%, sementara Jokowi (13%). Sebaliknya Jokowi lebih banyak mendapat tone negatif yaitu sebesar 14%, sedangkan tone negatif bagi Prabowo Subianto sebesar 5%. 0 50 100 150 200 250 300 350 400 Prabowo Subianto Jokowi Hatta Rajasa Jusuf Kalla Negatif Netral Positif 14
  • 15. TONE PASANGAN •Pasangan Prabowo-Hatta lebih banyak mendapat tone positif dari media. Sedangkan pasangan Jokowi-JK lebih banyak mendapat tone negatif. 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 Prabowo-Hatta Jokowi-JK Negatif Netral Positif 15
  • 16. TEMUAN 2: TONE •Prabowo Subianto lebih banyak mendapat tone positif dari media dibandingkan Jokowi. Sedangkan Hatta Rajasa juga lebih banyak mendapatkan tone positif dari media dibanding Jusuf Kalla. Sebaliknya, Jokowi mendapat tone negatif lebih besar dari media dibanding Prabowo Subianto. Begitu juga dengan Jusuf Kalla yang lebih banyak mendapat tone negatif dari media dibanding Hatta Rajasa. •Isu utama yang membuat tone negatif cukup besar perkembangan kasus korupsi Transjakarta. Isu lainnya adalah adanya laporan ke KPK terkait aktivitas pengumpulan dana kampanye melalui rekening bersama yang dinilai sebagai bagian dari gratifikasi. Isu berikutnya adalah soal kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dinilai tidak menghasilkan apa- apa. •Sedangkan tone negatif bagi Jusuf Kalla lebih disebabkan oleh beredarnya video tentang penilaian JK terhadap Jokowi yang dinilai tidak layak menjadi presiden. 16
  • 18. DUKUNGAN •Dukungan dari Ormas, tokoh masyarakat dan akademisi banyak diberitakan diberikan kepada Prabowo-Hatta. Sementara dukungan dari artis/musisi diberitakan lebih banyak diberikan kepada Jokowi-JK. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Jusuf Kalla Hatta Rajasa Jokowi Prabowo Subianto 19
  • 19. BENTUK DUKUNGAN •Bentuk dukungan yang diberikan lebih banyak berbentuk komitmen. Hanya sebagian kecil yang sudah dalam bentuk program aksi. 0 20 40 60 80 100 120 140 160 Komitmen Program Aksi Lain-lain Jusuf Kalla Hatta Rajasa Jokowi Prabowo Subianto 20
  • 20. NEGATIF CAMPAIGN •Negatif Campaign yang banyak diarahkan kepada Jokowi adalah terkait dengan isu SARA dan dugaan korupsi. Sementara Prabowo Subianto terkait dengan isu HAM dan kehidupan pribadi. 0 5 10 15 20 25 30 Prabowo Subianto Jokowi Hatta Rajasa Jusuf Kalla Lain-lain Dugaan Korupsi Prestasi Menipu Kehidupan Pribadi (Keluarga) HAM Sara 21
  • 21. PROFIL CAPRES •Hobby dan persoalan keluarga Prabowo-Hatta lebih banyak diungkap media. Sementara Jokowi-JK lebih banyak terkait dengan hobby. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Prabowo Subianto Jokowi Hatta Rajasa Jusuf Kalla Hobby Keluarga 22
  • 22. KEGIATAN CAPRES •Baik Prabowo Subianto dan Jokowi lebih banyak mengunjungi sejumlah ormas untuk mendapatkan dukungan. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Prabowo Subianto Jokowi Hatta Rajasa Jusuf Kalla Kunj. Ke Sekolah/ Kampus Kunj. Ke Tempat Iabadah Kunj. Ke Tpt. Hiburan Kunj. Ke Pasar Kunj. Ke Perkampungan Kunjungan ke Tokoh Masyarakat Kunjungan Ke Ormas Pengambilan Nomor Urut Capres Test Kesehatan Pendaftaran ke KPU Deklarasi Pencapresan 23
  • 23. KRITIK TERHADAP CAPRES •Kritik lebih banyak ditujukan kepada Jokowi-JK. JK dikritik karena dinilai tidak konsisten dengan pernyataannya tentang Jokowi tidak pantas sebagai capres. Sedangkan kritik untuk Jokowi cukup banyak. 0 5 10 15 20 25 30 Prabowo-Hatta Jokowi-JK Prabowo Disindir Soal Iklan Bertahun-tahun Prabowo Belum Bayar Gaji Pengawai Prabowo Dianggap Terlalu Serang Jokowi Prabowo Dianggap Membual Soal Utang Luar Negeri Prabowo Pernah Dipecat Sehingga Tak Layak Jadi Capres Jokowi Kritik Baju Putih Prabowo JK Dinilai Tidak Konsisten Pembodohan Publik Lewat Sumbangan Kampanye Jokowi-JK Contoh Konsep Negara Amerika Serikat Jokowi Hanya Lakukan Pencitraan di Jakarta Jokowi Langgar Janji Sebagai Gubernur JK Akan Dominan Dalam Pemerintahan Jokowi Tidak Memiliki Etika Politik Jokowi Hanya Boneka 24
  • 24. PROGRAM CAPRES •Program Prabowo-Hatta yang banyak diberitakan media adalah pendidikan gratis 12 tahun, membangun kepastian hukum dan melanjutkan MP3EI. Sedangkan Program Jokowi JK adalah menempatkan kepolisian dibawah Kementerian Negara, membayar ganti rugi korban Lapindo, meneruskan program iNdonesia sehat serta akan menerapkan sistem online untuk mencegah korupsi. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Prabowo-Hatta Jokowi-JK Mengganti Rugi Korban Lapindo Kartu Indonesia Sehat Menerapak Sistem Online Untuk Hindari Korupsi Menempatkan Kepolisian Dibawah Kementerian Membangun Kepastian Hukum Di Indonesia Pendidikan Gratis 12 tahun Melanjutkan MP3EI Tol Laut 25
  • 25. VISI-MISI CAPRES •Visi misi Prabowo-Hatta adalah Ekonomi Kerakyatan sedangkan Jokowi-JK “Revolusi Mental”. 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 Prabowo-Hatta Jokowi-JK Ekonomi Kerakyatan Revolusi Mental 26
  • 26. TANGGAPAN CAPRES TERHADAP ISU •Isu utama yang ditanggapi oleh Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK adalah soal pencapresan. Isu lain yang banyak ditanggapi adalah soal pembangunan infrastruktur, pertambangan dan pendidikan. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Prabowo Subianto Jokowi Hatta Rajasa Jusuf Kalla Pembangunan Infrastruktur Harga Kebutuhan Pokok/Pangan Sistem Pendidikan di Indonesia Kemiskinan di Indonesia Kinerja/Program Gubernur DKI Jakarta Peningkatan Pariwisata di Indonesia Reformasi Birokrasi Kondisi TKI di Luar Negeri Pelaksanaan Ujian Nasional Persoalan Buruh/UMR/Outsourcing Korupsi Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Nelayan Subsidi Pupuk Utang LuarNegeri Tinjau Ulang Kontrak Pertambangan Konversi Energi (Ex: BBM-BBG) Pengurangan Subsidi BBM Pembentukan Bank Pertanian Kredit Bagi UKM Implementasi BPJS Pajak Penanganan Kebakaran Hutan Pencapresan 27
  • 27. TEMUAN 3: ISU CAPRES •Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lebih banyak mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat dibanding Jokowi-JK. Secara umum dukungan yang diberikan baru sebatas komitmen, hanya sebagian kecil yang berbentuk program aksi. •Kritik lebih banyak diarahkan kepada Jokowi-JK. JK dikritik karena dinilai tidak konsisten dengan pernyataannya tentang Jokowi tidak pantas sebagai capres. Sementara Jokowi dikritik karena hanya melakukan pencitraan selama jadi Gubenur DKI Jakarta serta hanya akan jadi capres boneka. •Negative campaign juga lebih banyak diarahkan kepada Jokowi terutama terkait dugaan keterlibatan Jokowi dalam kasus korupsi TransJakarta serta soal SARA. Sedangkan untuk Prabowo, isu negatif campaign yang banyak diberitakan adalah HAM dan persoalan pribadi. Hanya Hatta Rajasa yang relatif bersih baik dari negative campign maupun kritik. 28
  • 29. QUOTE CAPRES AKTIF •Prabowo Subianto lebih banyak memberikan pernyataan kepada media dibanding Jokowi. Sementara untuk cawapres, Jusuf Kalla lebih banyak memberikan pernyataan kepada media dibanding Hatta Rajasa. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Hatta Rajasa Prabowo Subianto Jusuf Kalla Joko Widodo 30
  • 30. QUOTE CAPRES PASSIF •Prabowo-Hatta lebih banyak disebut dalam pemberitaan media dibanding Jokowi-JK. 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 Hatta Rajasa Prabowo Subianto Jusuf Kalla Joko Widodo 31
  • 31. QUOTE PARPOL AKTIF •Politisi Partai Gerindra cukup aktif memberikan pernyataan kepada media dibanding politisi partai lainnya. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Demokrat Golkar PDIP PKB PPP PKS PAN Hanura Gerindra Nasdem PBB PKPI 32
  • 32. QUOTE NON PARPOL AKTIF •Kalangan tokoh agama dan tokoh masyarakat lebih banyak memberikan pernyataan kepada media terkait isu capres. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Militer / TNI Kepolisian KPU-KPUD Bawaslu DKPP Pemerintah (pusat / daerah) Ormas/LSM Mahasiswa Pengamat/akademisi Pengusaha Tokoh agama / masyarakat Masyarakat umum 33
  • 33. TEMUAN 4: QUOTE •Prabowo Subianto merupakan capres yang cukup aktif memberikan pernyataan kepada media. Prabowo Subianto terlihat lebih luwes dibanding pada pekan sebelumnya, dimana Jokowi yang cukup dominan memberikan pernyataan kepada media. Peningkatan intensitas pernyataan di media juga ditunjukkan oleh Jusuf Kalla. Dibandingkan Hatta Rajasa, pada pekan ini, Jusuf Kalla lebih banyak memberikan pernyataan kepada media. •Dari sisi penyebutan di media, Prabowo Subianto juga lebih banyak disebut dalam pemberitaan media dibanding Jokowi. Begitu juga dengan Hatta Rajasa yang lebih banyak disebut dalam pemberitaan media dibanding Jusuf Kalla. •Banyak penyebutan Prabowo Subianto di media juga didukung oleh cukup aktifnya kader-kader Partai Gerindra memberikan pernyataan kepada media. Dibanding kader partai lain, kader Partai Gerindra lebih banyak memberikan pernyataan kepada media terkait isu-isu capres. 34
  • 35. KESIMPULAN 1.Pemberitaan terhadap Prabowo Subianto pada pekan ini cukup besar dan mampu mengimbangi pemberitaan Jokowi di media. Bahkan secara berpasangan, pemberitaan Prabowo-Hatta lebih besar dibandingkan pemberitaan Jokowi-JK. 2.Pasangan Prabowo-Hatta lebih banyak mendapat tone positif dibanding Jokowi-JK. Tone negatif bagi Jokowi-JK lebih banyak disumbang oleh Jokowi, sementara tone negatif bagi Prabowo- Hatta lebih banyak disumbang oleh Prabowo. Tone negatif juga banyak didapatkan oleh Jusuf Kalla, sedangkan Hatta Rajasa relatif lebih sedikit mendapatkan tone negatif. 3.Dukungan dari tokoh masyarakat dan ormas lebih banyak didapatkan oleh pasangan Prabowo-Hatta. Meski demikian, dukungan tersebut lebih banyak berbentuk komitmen. Hanya sebagian kecil yang sudah dalam bentuk program aksi. 36
  • 36. KESIMPULAN 4.Jokowi-JK lebih banyak mendapatkan kritik. JK dikritik karena dinilai tidak konsisten yang pernyataannya. Sedangkan Jokowi dikritik dalam banyak isu, salah satunya Jokowi dinilai hanya melakukan pencitraan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kritik lainnya adalah soal pembohongan publik terkait pengumpulan sumbangan dana kampanye melalui rekening bersama yang dibuka oleh Jokowi-JK. 5.Prabowo Subianto hanya akan diserang dengan Isu HAM dan kehidupan pribadi (keluarga dan hobby). Karena hanya dua isu tersebut yang menjadi titik kelemahan Prabowo, maka dapat dipastikan bahwa isu ini akan dieksplorasi secara maksimal oleh lawan politik untuk menjatuhkan Prabowo Subianto. Sementara Jokowi akan diserang dengan isu korupsi dan SARA. 37