SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembahasan yang akan diuraikan dalam tulisan ini menekankan pada bagaimana upaya
perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya melalui pemberian pelayanan
prima kepada para pelanggannya tersebut. Dalam upaya peningkatan pemberian
pelayanan prima kepada pelanggannya, perusahaan haruslah terlebih dahulu menekankan
visinya untuk berorientasi pada pelanggan, terutama dalam kegiatan pemenuhan
kebutuhan dan keinginan para pelanggannya tersebut. Dengan orientasi kepada
pelanggan, perusahaan tentunya berupaya untuk merancang pelayanan yang terbaik
kepada pelanggannya. Hal ini dilakukan terutama karena kepuasan pelanggan hanya dapat
dicapai melalui hasil kinerja yang terbaik dalam pemberian pelayanan kepada
pelanggannya. Pemberian pelayanan yang terbaik hanya dimungkinkan, apabila
perusahaan dapat mampu menjaga atau meningkatkan mutu jasa atau pelayanan yang
diberikannya.

Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya
mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal. Hal ini dituangkan
dalam perumusan apa yang menjadi tujuan dan sasaran perusahaan tersebut. Dalam hal
ini maka yang pertama-tama harus diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan
atau customer, yaitu apa yang harus dipuaskan perusahaan bagi pelanggannya. Dengan
penekanan perhatian perusahaan pada pelanggan, maka tentunya yang harus dipuaskan
perusahaan tersebut adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan atau customer needs &
wants. Customer needs adalah sesuatu yang dicari atau diharapkan oleh seseorang
pelanggan dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi suatu barang atau jasa tertentu.
Perusahaan haruslah berupaya untuk dapat mengetahui apa yang harus dipuaskan
perusahaan bagi pelanggannya. Dalam hal ini tentunya adalah customer needs, dan
perusahaan harus dapat memuaskan tingkat minimal dari kebutuhan pelanggan tersebut.
Sedangkan dengan customer wants terkait dengan harapan atas keinginan untuk dipenuhi,
seperti mutu produk dan pelayanannya, fitur produk tersebut dan model atau desain produk
itu.

Permasalahan yang harus terus diperhatikan perusahaan sebagai lanjutan tindakan dalam
strategi perusahaan, khususnya di bidang pemasaran adalah bagaimana customer needs
dan wants tersebut dapat dipuaskan. Untuk ini perusahaan haruslah selalu siap dengan
komitmennya yaitu Fokus pada Pelanggan (Klausul 5.2 - ISO 9001 Sistem Manajemen
Mutu). Fokus pada pelanngan merupakan titik awal dari pandangan mutu bagi kepuasan
pelanggan. Oleh karena itu perusahaan haruslah selalu siap dengan komitmennya atas
mutu. Dengan keberhasilan perusahaan dalam pengelolaan mutu, seperti dengan TQM
(Total Quality Management) adalah cerminan atas mutu produk. Dalam hal ini jaminan mutu
produk merupakan gambaran dari Fokus pada Pelanggan, terutama untuk dapat
terjaminnya kepuasan pelanggan tersebut. Fokus pada Pelanggan merupakan dasar dari
pelaksanaan fungsi pemasaran, dimana pemasaran selalu berupaya agar perusahaan
selalu berhubungan erat dengan para pelanngannya.Gambaran ini dicerminkan dari upaya
perusahaan untuk selalu dapat dengan tepat mengidentifikasikan apa yang dibutuhkan dan
diinginkan pelanggannya, dan berupaya memperkecil perbedaan (gap) apa yang
diinginkan dari produk yang dihasilkan perusahaan dengan apa yang sebenarnya mereka
terima. Hal inilah salah satu yang terpenting dari Fokus Perusahaan pada Pelanggan.

Terdapat banyak perusahaan yang mengalami kegagalan, karena kurang memperhatikan
pelanggan dan perubahan kebutuhan pelanggan dari waktu ke waktu. Hal ini dihadapi oleh
perusahaan telepon genggam Ericsson, pesawat terbang Fokker dan beberapa perusahaan
industri sepeda yang gagal di Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk dapat
memanifestasikan penerapan keterampilan (skill) tertentu untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan (needs and wants) tertentu dari particular customer group. Dalam kaitan ini
pada tahun 1980-an perusahaan IBM yang terkenal sebagai leader dalam menghasilkan
mesin tik dan peralatan tabulasi mekanik, hampir gagal dalam bisnisnya. Oleh karena itu
perusahaan IBM tersebut telah melakukan perumusan kembali apa yang sebenarnya
dibutuhkan pelanggannya, yaitu memberikan peralatan “information processing and
storage”. Dengan melakukan perumusan kembali apa yang harus dilakukan perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, perusahaan ini dapat terus mampu
berkembang. Dalam hal ini, IBM menetapkan perubahan produk atau bisnisnya menjadi
perusahaan yang bergerak dalam “Computers, Software Systems, Office Systems &
Printers”.

B. Rumusan Masalah
Setiap perusahaan atau pun lembaga pelayanan publik berusaha mencapai kepuasan
pelanggan.Terlepas itu dari kontek TQM atau tidak.Namun berdasarkan matakuliah yang
sekarang kita pelajari,yaitu TQM maka untuk mencapai kepuasan tersebut tidak terlepas dari
konsep TQM.
Berdasarkan dari penjelasan diatas,maka rumusan masalahnya yaitu: bagaimana mencapai
kepuasan pelanggan melalui fokus pada pelanggan menurut konsep dan teori TQM.
C. Tujuan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui hubungan fokus pada pelanggan dengan
kepuasan pelanggan sesuai dengan konsep TQM.
D. Manfaat Makalah
Untuk masyarakat umum makalah ini bisa di implementasikan kedalam keseharian dalam
menjalankan bisnis atau usaha.
Sementara untuk kami penulis makalah ini sebagai materi tambahan dalam mendalami
mata-kuliah TQM sehingga ketika kami kelak mempunyai usaha sendiri bisa menerapkan
strategi fokus pada pelanggan ini sebagai jalan pencapaian kepuasan pelanggan.
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Pelanggan
Dalam pandangan tradisional,pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan
menggunakan produknya.Pelanggan tersebut merupakan orang yang berinteraksi dengan
perusahaan setelah proses menghasilkan produk.Sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi
dengan perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk dipandang sebagai
pemasok.Dalam perspektif tradisional ini pelanggan dan pemasok merupakan entitas eksternal.
Sedangkan dalam pendekatan TQM pelanggan dan pemasok ada didalam dan diluar
organisasi.Pelanggan eksternal adalah orang yang membeli dan menggunakan produk
perusahan.Pemasok eksternal adalah orang diluar perusahaan yang menjual bahan
mentah/bahan baku,informasi,atau jasa kepada organisasi.Sedangkan di dalam organisasi juga
ada pelanggan internal dan pemasok internal.
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan untuk memenuhi suatu
standar kualitas tertentu, dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performa kita /
perusahaan. Manajemen perusahaan L.L. Bean, Freeport, Maine, memberikan beberapa definisi
tentang pelanggan yaitu :
1. Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita, tapi kita yang bergantung
padanya.
2. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada apa keinginannya.
3. Tiada seorang pun yang menang beradu argumentasi dengan pelanggan.

4. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.

Pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya.
Pelanggan tersebut merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses
mengahsilkan produk. Sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi dengan perusahaan sebelum
tahap proses menghasilkan produk dipandang sebagai pemasok.

Hoyle (2007) berpendapat customer is an organization or person that receives a product from
another organization and includes, consumer is client, end user, retailer, beneficiary, and
purchaser. Pelanggan adalah organisasi atau orang yang menerima produk dari organisasi
lainnya, langganan termasuk klien, pemakai akhir, pengecer, penerima kegunaan organisasi,
dan pembeli. Hal senada disebutkan dalam Kamus Bahasa Indonesia bahwa pelanggan adalah
orang (tempat) yang mempunyai hubungan tetap dalam hal jual beli, sebagai pengguna produk.

Tjiptono dan Diana (2003) berpendapat pelanggan merupakan orang yang berinteraksi dengan
perusahaan setelah proses menghasilkan produk. Sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi
dengan perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk disebut sebagai pemasok.
Berdasarkan pandangan tradisional pelanggan dan pemasok merupakan entitas eksternal.

B. Macam-macam Pelanggan

Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan terlebih dahulu diidentifikasi jenis-jenis
pelanggan. Pada dasarnya, dikenal 3 macam pelanggan dalam system kwalitas modern, yaitu :

1. Pelanggan internal
Adalah orang atau divisi yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada performa
pekerja / perusahaan. Contoh : bagaian-bagian pembelian,produksi, penjualan, pembayaran
gaji, rekrutmen, dan karyawan. Seperti : bagian pembayaran gaji harus memandang karyawan
yang akan dibayar gajinya sebagai pelanggan yang harus dipuaskan seperti menerima
pembayaran gaji tepat waktu dan tepat jumlah,tanpa kesalahan administrasi,dan lain lain
mutlak diperhatikan oleh bagian pembayaran gaji yang dalam hal ini bertindak sebagai
pemasok internal.

2. Pelanggan antara
Pelanggan antara adalah mereka yang bertindak atau berperan sebagai perantara,bukan
sebagai pemakai akhir produk.Sebagai Contoh,suatu hotel menerima pesanan tempat dari agen
perjalanan.Dalam hal ini,hotel bertindak sebagai pemasok,agen perjalanan merupakan
pelanggan antara,dan tamu pengguna kamar hotel adalah pelanggan akhir atau pelanggan
nyata.Pihak pihak yang terlibat atau melakukan transaksi produk harus dipuaskan.
3. Pelanggan eksternal
Pelanggan eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir produk,sering disebut sebagai
pelanggan nyata.Pelanggan exsternal merupakan orang yang membayar untuk menggunakan
produk yang dihasilkan.Sebagai contoh pasar swalayan (supermarket) yang menerima
pembayaran dengan menggunakan kartu kredit.Dalam kasus ini,pelanggan pembayaran (bank)
maupun pelanggan pemakai produk (pemegang kartu) harus dipuaskan oleh pasar swalayan
yang bertindak sebagai pemasok.

C. Konsep Kepuasan Pelanggan Internal
Tidak mungkin terjadi “fokus pada pelanggan” tanpa didahului oleh “fokus pada
karyawan”.Oleh karena itu,jika kita bicara “fokus pada pelanggan” maka konteks seharusnya
adalah “pelanggan internal dan eksternal”.Dalam hal ini terkadang perusahaan lupa.Ia terlalu
banyak berkonsentrasi pada pelanggan eksternal,kurang memperhatikan pelanggan
internalnya.
Biasanya perusahaan memfokuskan layanan pelanggan secara eksternal.Jutaan rupiah
dialokasikan untuk kepentingan ini dengan harapan akan berhasil merayu dan
mempertahankan pelanggan. Sementara itu,hanya sedikit perhatian yang diberikan pada
layanan secara internal.Padahal,layanan pelanggan secara internal yang buruk berpengaruh
pada kepuasan pelanggan penghubung dan pelanggan eksternal.
Agar layanan kepada pelanggan berjalan baik,pastikan komitmen perusahaan/organisasi pada
layanan pelanggan secara internal sesuai dengan fokus perusahaan pada perhatian pelanggan
eksternal.
Ketika berpikir tentang layanan pelanggan kita berpikr tentang karyawan yang melayani
pelanggan di konter atau telepon.Tapi sebenarnya layanan pelanggan terjadi juga dalam
perusahaan dengan jenis usaha yang lain.Seberapa baik karyawan anda melayani pelanggan
internal atau divisi lain.
Mutu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan eksternal seringkali ditentukan oleh mutu
pelayanan yang saling diberikan pelanggan internal yaitu karyawan satu sama lain.
Perusahaan diharapkan menciptakan filosofi ‘pelanggan internal”,yaitu dengan cara
mendorong partisipasi karyawan dalam melakukan perbaikan pelayanan.
Konsep kepedulian pelanggan akan lebih dipahami apabila seluruh organisasi menyadari
bahwa mereka mempunyai pelanggan.Mutu pelayanan yang dipasok ke karyawan dalam
organisasi menetukan seberapa baik pelanggan luar dilayani.
Hubungan antara kepedulianterhadap pelanggan internal,eksternal dan loyalitas pelanggan
Cara meningkatkan mutu pelayanan internal :
Memehami tentang kebutuhan pelanggan internal.
Perbaikan proses kerja.
Standarilisasi dan penghargaan.

D. Prinsip Dasar Kepuasan Pelanggan Eksternal
Kepuasan pelanggan sangattergantung pada persepsi dan harapan pelanggan.Sebuah
perusahaan perlu mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan
pelanggan.Faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut :
1. Kebutuhan dan keinginan,yaitu berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan oleh pelanggan
2. Pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi produk dan layanan.
3. Pengalaman teman-teman,cerita teman pelanggan tentang kualitas produk dan layanan.
4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran atau persepsi yang timbul dari image iklan.
Tingkat kepuasan yang diperoleh para pelanggan sangat berkaitan erat dengan standar kualitas
barang/jasa yang mereka nikmati. Sifat kepuasan bersifat subjektif, namun dapat diukur melalui
survey atau indeks kepuasan pelanggan masyarakat. Kepuasan pelanggan dibangun atas dasar
beberapa prinsip yang digunakan Untuk menilai suatu organisasi dalam memberikan pelayanan:
tangibles (bukti nyata), realibility (terpercaya, tahan uji), responsiveniss (respon, cepat
tanggap), assurance (kepastian), empathy (empati).
Ada 5 prinsip utama yang harus djalankan agar pelanggan menjadi sangat puas atau setidaknya
terpenuhi ekspstasinya.
Memahami pelanggan,pelanggan adalah manusia yang harus dikelola
keinginannya.memahami pelanggan merupakan langkah pertama yang terpenting.Apabila anda
berhasil memahami kebutuhan pelanggan,maka langkah berikutnya akan terasa mudah dan
membuat anda senang.
Membuat pelanggan mengerti semua layanan anda.pelanggan yang sudah datang ke
perusahaan anda bisa dipastikan telah memiliki keparcayaan dengan produk layanan yang
disediakan.Atau setidaknya mereka telah mendengar berita positif tentang usaha anda. Buatlah
mereka mengetahui secara lengkap dan jelas semua produk/ layanan yang perusahaan Anda
miliki. Jangan biarkan mereka pulang dengan informasi yang tidak lengkap atau bahkan salah
persepsi.
Menciptakan kesan positif Kesan positif yang terekam di benak customer Anda akan selalu
diingat. Hal sederhana yang bisa dilakukan misalnya adalah dengan memberikan senyum/
salam yang ramah, menjaga kebersihan, mau mendengarkan dan membantu mereka dengan
tulus serta cepat tanggap. Percayalah! Mereka akan menceritakan ’kebaikan’ perusahaan Anda
kepada orang-orang terdekatnya sehingga akan menciptakan WOM (Word of Mouth) yang baik.
Senantiasa menggunakan kata-kata positif Kata-kata yang positif akan ditangkap oleh
customer sebagai kesan yang positif juga. Sebaiknya jangan pernah menggunakan kata-kata
negatif karena akan memberikan citra negatif untuk perusahaan Anda. Jangan pernah
menyalahkan mereka, apalagi membuatnya marah. Hormati mereka sebagai pelanggan Anda
sehingga merasa aman dan diperhatikan.
Mempertahankan yang sudah baik dan terus melakukan perbaikan.Apabila selama ini
pelanggan anda sudah merasa puas dengan produk dan layanan yang ada maka perusahaan
anda wajib mempertahankannya.Buatlah sesuatu yang sudah baik menjadi standar baku dan
ciptakan perbaikan terus menerus agar menjadi semakin baik.
Kelima prinsip di atas akan sangat membantu perusahaan Anda untuk memberikan layanan
prima kepada customer yang akhirnya akan tercipta kepuasan customer dan terbentuklah
kelompok loyal customer yang akan membantu proses komunikasi perusahaan atau organisasi
jasa dan layanan publik pada masyarakat luas.

E. Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Keberhasilan strategi pemasaran suatu usaha dapat dicapai jika kepuasan pelanggan telah
terpenuhi.Namun untuk kepuasan pelanggan tidaklah mudah, karena tiap pelanggan memiliki
tingkat kepuasan yang berbeda – beda walaupun membutuhkan produk yang sama. Proses
pemenuhan kepuasan pelanggan tidak hanya membutuhkan produk atau jasa yang berkualitas
saja, namun juga membutuhkan adanya sistem pelayanan yang mendukung. Sehingga para
pelanggan akan merasa senang dengan produk atau jasa yang dibutuhkan, serta nyaman
dengan pelayanan yang diberikan.
Adanya kepuasan pelanggan ternyata juga dapat mempengaruhi omset penjualan yang
dihasilkan. Jika pelanggan merasa puas akan suatu produk maka permintaan akan meningkat
dan omset penjualan pun ikut naik, sebaliknya jika pelanggan tidak merasa puas maka
permintaan akan menurun begitu juga dengan omset penjualannya. Hal penting lainnya yang
harus diperhatikan yaitu, pelanggan yang kurang puas dengan suatu produk tidak akan membeli
ataupun menggunakan lagi produk yang kita tawarkan. Selain itu pelanggan yang kurang puas
juga dapat menceritakan kepada konsumen lain tentang keburukan produk yang mereka
dapatkan, sehingga dapat menimbulkan citra buruk di kalangan para konsumen.
Untuk itu,kami paparkan beberapa strategi meningkatkan kepuasan pelaggan,agar terhindar
dari kemungkinan buruk seperti diatas :
1. Berikan produk yang berkualitas, serta bebas dari kerusakan ataupun kecacatan saat sampai
di tangan pelanggan. Sebaiknya cek terlebih dahulu kualitas produk atau jasa yang akan
diberikan kepada pelanggan
2. Berikan kualitas pelayanan yang ramah, ketepatan waktu penyampaian, serta menggunakan
sistem yang mudah dipahami para pelanggan. Sehingga para pelanggan tidak merasa kesulitan
dengan pelayanan yang diberikan, baik pelayanan langsung maupun pelayanan online
3. Memperhatikan harga produk maupun biaya pelayanan yang sesuai dengan kondisi pasar
saat ini, serta sesuaikan dengan nilai produk atau jasa yang ditawarkkan. Karena pelanggan
akan membandingkan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh dari suatu
produk
4. Berikan jaminan keamanan dari produk maupun pelayanan yang diberikan, sehingga para
pelanggan percaya dengan produk ataupun jasa yang ditawakan dan akan terus menjadi
pelanggan setia perusahaan kita. Misalnya dengan mencantumkan ijin dari Badan POM bagi
produk makanan dan obat.
Setelah memiliki beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan, langkah berikutnya Anda dapat mengukur kepuasan pelanggan anda dengan
beberapa cara sederhana berikut :
1. Menggunakan sistem saran dan kritik dari para pelanggan. Misalnya dengan menyediakan
kotak saran maupun kritik, atau menyediakan layanan telepon suara konsumen
2. Dengan mengadakan survey kepuasan pelanggan. Biasanya dilakukan dengan memberikan
kuesioner pada pelanggan yang sedang membeli produk kita, atau dapat juga melakukan survey
dengan melakukan telepon acak untuk menanyakan pelayanan yang selama ini telah diberikan
3. Dengan mencoba menghubungi kembali pelanggan yang sudah lama tidak membeli produk
kita. Sehingga kita bisa mengetahui penyebab mereka berhenti berlangganan, apakah karena
kecewa dengan produk kita atau karena ada faktor lain. Sehingga kita dapat mengevaluasi
produk serta pelayanan yang selama ini diberikan.
Dengan adanya penilaian kepuasan pelanggan kita dapat mengetahui kebutuhan yang
diinginkan para pelanggan. Yang berpengaruh pula terhadap omset penjualan produk. Untuk itu
berikan pelayanan prima bagi setiap pelanggan Anda, agar mereka merasa senang dan nyaman
dengan produk kita.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari pemaparan tulisan kami diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya peran kepuasan
pelanggan dalam dunia usaha.Selain pemenuhan kepuasan pelanggan eksternal,pelanggan
internal juga perlu mendapat perhatian.Karena kepuasan pelanggan internal mempengauhi
kepuasan pelanggan eksternal.Untuk mencapai kepuasan pelanggan akan perusahaan harus
fokus pada pelanggan.
Kunci untuk membentuk fokus pada pelanggan adalah menempatkan para karyawan untuk
berhubungan dengan pelanggan dan memberdayakan mereka untuk mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka memuaskan para pelanggan.Jadi unsur yang paling penting dalam
pembentukan fokus pada pelanggan adalah interaksi antara karyawan dan pelanggan.
Semakin perusahaan mengetahui dengan baik para pelanggannya maka perusahaan
berkesempatan untuk dapat memenuhi kebutuhan,keinginan dan harapan pelanggan secara
lebih baik pula.Disisi lain,masing-masing pelanggan mengharapkan pelayanan yang tidak
bersifat rata-rata,melainkan lebih spesifik dan personal,yang tentunya akan sangat bernilai bagi
bisnis perusahaan.

Contenu connexe

Tendances

Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Lailiya NR
 

Tendances (20)

Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaran
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Orientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan Penempatan
 
TQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQM
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 

En vedette

Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
www.didiarsandi.com
 
Konsep dasar teori penawaran
Konsep dasar teori penawaranKonsep dasar teori penawaran
Konsep dasar teori penawaran
HImakagi Unsyiah
 
Pelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iiiPelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iii
Ria Ria
 
Manajemen pelayanan publikedit
Manajemen pelayanan publikeditManajemen pelayanan publikedit
Manajemen pelayanan publikedit
SLAMET SUGIHARTO
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
ahmad sururi
 
Kinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publikKinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publik
Aria Suyudi
 
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitas
Dian chandra
 
Bab ii anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Bab ii   anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasanBab ii   anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Bab ii anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Iffa Tabahati
 
Akutansi manajemen abc & abm
Akutansi manajemen abc & abmAkutansi manajemen abc & abm
Akutansi manajemen abc & abm
char valet
 

En vedette (20)

Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
 
Akuntansi mjm bab i
Akuntansi mjm bab iAkuntansi mjm bab i
Akuntansi mjm bab i
 
Company Operating Value of PT Astra International Tbk - UD Trucks SO
Company Operating Value of PT Astra International Tbk - UD Trucks SOCompany Operating Value of PT Astra International Tbk - UD Trucks SO
Company Operating Value of PT Astra International Tbk - UD Trucks SO
 
MENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGAN
MENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGANMENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGAN
MENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGAN
 
Pengendali pasar
Pengendali pasar Pengendali pasar
Pengendali pasar
 
Audy (1)
Audy (1)Audy (1)
Audy (1)
 
Konsep dasar teori penawaran
Konsep dasar teori penawaranKonsep dasar teori penawaran
Konsep dasar teori penawaran
 
klasifikasi bisnis ritel
klasifikasi bisnis ritelklasifikasi bisnis ritel
klasifikasi bisnis ritel
 
Strategy management grup 1 Astra Internationals
Strategy management grup 1 Astra InternationalsStrategy management grup 1 Astra Internationals
Strategy management grup 1 Astra Internationals
 
Pelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iiiPelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iii
 
Manajemen pelayanan publikedit
Manajemen pelayanan publikeditManajemen pelayanan publikedit
Manajemen pelayanan publikedit
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
 
Kinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publikKinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publik
 
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALUPENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU
 
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitas
 
Sosiologi paul horton
Sosiologi paul hortonSosiologi paul horton
Sosiologi paul horton
 
Bab ii anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Bab ii   anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasanBab ii   anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Bab ii anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
 
Akutansi manajemen abc & abm
Akutansi manajemen abc & abmAkutansi manajemen abc & abm
Akutansi manajemen abc & abm
 
Anggaran perusahaan
Anggaran perusahaanAnggaran perusahaan
Anggaran perusahaan
 
Definisi pelanggan
Definisi pelangganDefinisi pelanggan
Definisi pelanggan
 

Similaire à Orientasi pelanggan

Building customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyBuilding customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyalty
asdfgh blabla
 
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptxa197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
NinaKW1
 
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Agus Daman
 

Similaire à Orientasi pelanggan (20)

Tugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelangganTugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelangganManagemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
 
Building customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyBuilding customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyalty
 
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganBab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
 
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptxManajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
 
Fokus Pada Pelanggan.pptx
Fokus Pada Pelanggan.pptxFokus Pada Pelanggan.pptx
Fokus Pada Pelanggan.pptx
 
Presentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementPresentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain Management
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanyaSim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanyaSim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
 
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptxa197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
 
(2022) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...
(2022) Silabus Training  "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...(2022) Silabus Training  "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...
(2022) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...
 
Belajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usaha
Belajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usahaBelajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usaha
Belajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usaha
 
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir SyahNilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
 
Canvas business model
Canvas business modelCanvas business model
Canvas business model
 
Strategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptxStrategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptx
 
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
 
(2022) Silabus Training "Effective Handling CUSTOMER COMPLAINT"
(2022) Silabus Training  "Effective Handling CUSTOMER COMPLAINT"(2022) Silabus Training  "Effective Handling CUSTOMER COMPLAINT"
(2022) Silabus Training "Effective Handling CUSTOMER COMPLAINT"
 
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
 

Dernier

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Orientasi pelanggan

  • 1. BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Pembahasan yang akan diuraikan dalam tulisan ini menekankan pada bagaimana upaya perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya melalui pemberian pelayanan prima kepada para pelanggannya tersebut. Dalam upaya peningkatan pemberian pelayanan prima kepada pelanggannya, perusahaan haruslah terlebih dahulu menekankan visinya untuk berorientasi pada pelanggan, terutama dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan dan keinginan para pelanggannya tersebut. Dengan orientasi kepada pelanggan, perusahaan tentunya berupaya untuk merancang pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Hal ini dilakukan terutama karena kepuasan pelanggan hanya dapat dicapai melalui hasil kinerja yang terbaik dalam pemberian pelayanan kepada pelanggannya. Pemberian pelayanan yang terbaik hanya dimungkinkan, apabila perusahaan dapat mampu menjaga atau meningkatkan mutu jasa atau pelayanan yang diberikannya. Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal. Hal ini dituangkan dalam perumusan apa yang menjadi tujuan dan sasaran perusahaan tersebut. Dalam hal ini maka yang pertama-tama harus diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan atau customer, yaitu apa yang harus dipuaskan perusahaan bagi pelanggannya. Dengan penekanan perhatian perusahaan pada pelanggan, maka tentunya yang harus dipuaskan perusahaan tersebut adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan atau customer needs & wants. Customer needs adalah sesuatu yang dicari atau diharapkan oleh seseorang pelanggan dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi suatu barang atau jasa tertentu. Perusahaan haruslah berupaya untuk dapat mengetahui apa yang harus dipuaskan perusahaan bagi pelanggannya. Dalam hal ini tentunya adalah customer needs, dan perusahaan harus dapat memuaskan tingkat minimal dari kebutuhan pelanggan tersebut. Sedangkan dengan customer wants terkait dengan harapan atas keinginan untuk dipenuhi, seperti mutu produk dan pelayanannya, fitur produk tersebut dan model atau desain produk itu. Permasalahan yang harus terus diperhatikan perusahaan sebagai lanjutan tindakan dalam strategi perusahaan, khususnya di bidang pemasaran adalah bagaimana customer needs dan wants tersebut dapat dipuaskan. Untuk ini perusahaan haruslah selalu siap dengan komitmennya yaitu Fokus pada Pelanggan (Klausul 5.2 - ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu). Fokus pada pelanngan merupakan titik awal dari pandangan mutu bagi kepuasan
  • 2. pelanggan. Oleh karena itu perusahaan haruslah selalu siap dengan komitmennya atas mutu. Dengan keberhasilan perusahaan dalam pengelolaan mutu, seperti dengan TQM (Total Quality Management) adalah cerminan atas mutu produk. Dalam hal ini jaminan mutu produk merupakan gambaran dari Fokus pada Pelanggan, terutama untuk dapat terjaminnya kepuasan pelanggan tersebut. Fokus pada Pelanggan merupakan dasar dari pelaksanaan fungsi pemasaran, dimana pemasaran selalu berupaya agar perusahaan selalu berhubungan erat dengan para pelanngannya.Gambaran ini dicerminkan dari upaya perusahaan untuk selalu dapat dengan tepat mengidentifikasikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya, dan berupaya memperkecil perbedaan (gap) apa yang diinginkan dari produk yang dihasilkan perusahaan dengan apa yang sebenarnya mereka terima. Hal inilah salah satu yang terpenting dari Fokus Perusahaan pada Pelanggan. Terdapat banyak perusahaan yang mengalami kegagalan, karena kurang memperhatikan pelanggan dan perubahan kebutuhan pelanggan dari waktu ke waktu. Hal ini dihadapi oleh perusahaan telepon genggam Ericsson, pesawat terbang Fokker dan beberapa perusahaan industri sepeda yang gagal di Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk dapat memanifestasikan penerapan keterampilan (skill) tertentu untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan (needs and wants) tertentu dari particular customer group. Dalam kaitan ini pada tahun 1980-an perusahaan IBM yang terkenal sebagai leader dalam menghasilkan mesin tik dan peralatan tabulasi mekanik, hampir gagal dalam bisnisnya. Oleh karena itu perusahaan IBM tersebut telah melakukan perumusan kembali apa yang sebenarnya dibutuhkan pelanggannya, yaitu memberikan peralatan “information processing and storage”. Dengan melakukan perumusan kembali apa yang harus dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, perusahaan ini dapat terus mampu berkembang. Dalam hal ini, IBM menetapkan perubahan produk atau bisnisnya menjadi perusahaan yang bergerak dalam “Computers, Software Systems, Office Systems & Printers”. B. Rumusan Masalah Setiap perusahaan atau pun lembaga pelayanan publik berusaha mencapai kepuasan pelanggan.Terlepas itu dari kontek TQM atau tidak.Namun berdasarkan matakuliah yang sekarang kita pelajari,yaitu TQM maka untuk mencapai kepuasan tersebut tidak terlepas dari konsep TQM. Berdasarkan dari penjelasan diatas,maka rumusan masalahnya yaitu: bagaimana mencapai kepuasan pelanggan melalui fokus pada pelanggan menurut konsep dan teori TQM. C. Tujuan Makalah
  • 3. Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui hubungan fokus pada pelanggan dengan kepuasan pelanggan sesuai dengan konsep TQM. D. Manfaat Makalah Untuk masyarakat umum makalah ini bisa di implementasikan kedalam keseharian dalam menjalankan bisnis atau usaha. Sementara untuk kami penulis makalah ini sebagai materi tambahan dalam mendalami mata-kuliah TQM sehingga ketika kami kelak mempunyai usaha sendiri bisa menerapkan strategi fokus pada pelanggan ini sebagai jalan pencapaian kepuasan pelanggan.
  • 4. BAB II Pembahasan A. Pengertian Pelanggan Dalam pandangan tradisional,pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya.Pelanggan tersebut merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk.Sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi dengan perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk dipandang sebagai pemasok.Dalam perspektif tradisional ini pelanggan dan pemasok merupakan entitas eksternal. Sedangkan dalam pendekatan TQM pelanggan dan pemasok ada didalam dan diluar organisasi.Pelanggan eksternal adalah orang yang membeli dan menggunakan produk perusahan.Pemasok eksternal adalah orang diluar perusahaan yang menjual bahan mentah/bahan baku,informasi,atau jasa kepada organisasi.Sedangkan di dalam organisasi juga ada pelanggan internal dan pemasok internal. Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu, dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performa kita / perusahaan. Manajemen perusahaan L.L. Bean, Freeport, Maine, memberikan beberapa definisi tentang pelanggan yaitu : 1. Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita, tapi kita yang bergantung padanya. 2. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada apa keinginannya. 3. Tiada seorang pun yang menang beradu argumentasi dengan pelanggan. 4. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. Pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya. Pelanggan tersebut merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses mengahsilkan produk. Sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi dengan perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk dipandang sebagai pemasok. Hoyle (2007) berpendapat customer is an organization or person that receives a product from another organization and includes, consumer is client, end user, retailer, beneficiary, and
  • 5. purchaser. Pelanggan adalah organisasi atau orang yang menerima produk dari organisasi lainnya, langganan termasuk klien, pemakai akhir, pengecer, penerima kegunaan organisasi, dan pembeli. Hal senada disebutkan dalam Kamus Bahasa Indonesia bahwa pelanggan adalah orang (tempat) yang mempunyai hubungan tetap dalam hal jual beli, sebagai pengguna produk. Tjiptono dan Diana (2003) berpendapat pelanggan merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk. Sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi dengan perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk disebut sebagai pemasok. Berdasarkan pandangan tradisional pelanggan dan pemasok merupakan entitas eksternal. B. Macam-macam Pelanggan Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan terlebih dahulu diidentifikasi jenis-jenis pelanggan. Pada dasarnya, dikenal 3 macam pelanggan dalam system kwalitas modern, yaitu : 1. Pelanggan internal Adalah orang atau divisi yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada performa pekerja / perusahaan. Contoh : bagaian-bagian pembelian,produksi, penjualan, pembayaran gaji, rekrutmen, dan karyawan. Seperti : bagian pembayaran gaji harus memandang karyawan yang akan dibayar gajinya sebagai pelanggan yang harus dipuaskan seperti menerima pembayaran gaji tepat waktu dan tepat jumlah,tanpa kesalahan administrasi,dan lain lain mutlak diperhatikan oleh bagian pembayaran gaji yang dalam hal ini bertindak sebagai pemasok internal. 2. Pelanggan antara Pelanggan antara adalah mereka yang bertindak atau berperan sebagai perantara,bukan sebagai pemakai akhir produk.Sebagai Contoh,suatu hotel menerima pesanan tempat dari agen perjalanan.Dalam hal ini,hotel bertindak sebagai pemasok,agen perjalanan merupakan pelanggan antara,dan tamu pengguna kamar hotel adalah pelanggan akhir atau pelanggan nyata.Pihak pihak yang terlibat atau melakukan transaksi produk harus dipuaskan.
  • 6. 3. Pelanggan eksternal Pelanggan eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir produk,sering disebut sebagai pelanggan nyata.Pelanggan exsternal merupakan orang yang membayar untuk menggunakan produk yang dihasilkan.Sebagai contoh pasar swalayan (supermarket) yang menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit.Dalam kasus ini,pelanggan pembayaran (bank) maupun pelanggan pemakai produk (pemegang kartu) harus dipuaskan oleh pasar swalayan yang bertindak sebagai pemasok. C. Konsep Kepuasan Pelanggan Internal Tidak mungkin terjadi “fokus pada pelanggan” tanpa didahului oleh “fokus pada karyawan”.Oleh karena itu,jika kita bicara “fokus pada pelanggan” maka konteks seharusnya adalah “pelanggan internal dan eksternal”.Dalam hal ini terkadang perusahaan lupa.Ia terlalu banyak berkonsentrasi pada pelanggan eksternal,kurang memperhatikan pelanggan internalnya. Biasanya perusahaan memfokuskan layanan pelanggan secara eksternal.Jutaan rupiah dialokasikan untuk kepentingan ini dengan harapan akan berhasil merayu dan mempertahankan pelanggan. Sementara itu,hanya sedikit perhatian yang diberikan pada layanan secara internal.Padahal,layanan pelanggan secara internal yang buruk berpengaruh pada kepuasan pelanggan penghubung dan pelanggan eksternal. Agar layanan kepada pelanggan berjalan baik,pastikan komitmen perusahaan/organisasi pada layanan pelanggan secara internal sesuai dengan fokus perusahaan pada perhatian pelanggan eksternal. Ketika berpikir tentang layanan pelanggan kita berpikr tentang karyawan yang melayani pelanggan di konter atau telepon.Tapi sebenarnya layanan pelanggan terjadi juga dalam perusahaan dengan jenis usaha yang lain.Seberapa baik karyawan anda melayani pelanggan internal atau divisi lain. Mutu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan eksternal seringkali ditentukan oleh mutu pelayanan yang saling diberikan pelanggan internal yaitu karyawan satu sama lain. Perusahaan diharapkan menciptakan filosofi ‘pelanggan internal”,yaitu dengan cara mendorong partisipasi karyawan dalam melakukan perbaikan pelayanan.
  • 7. Konsep kepedulian pelanggan akan lebih dipahami apabila seluruh organisasi menyadari bahwa mereka mempunyai pelanggan.Mutu pelayanan yang dipasok ke karyawan dalam organisasi menetukan seberapa baik pelanggan luar dilayani. Hubungan antara kepedulianterhadap pelanggan internal,eksternal dan loyalitas pelanggan Cara meningkatkan mutu pelayanan internal : Memehami tentang kebutuhan pelanggan internal. Perbaikan proses kerja. Standarilisasi dan penghargaan. D. Prinsip Dasar Kepuasan Pelanggan Eksternal Kepuasan pelanggan sangattergantung pada persepsi dan harapan pelanggan.Sebuah perusahaan perlu mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan.Faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut : 1. Kebutuhan dan keinginan,yaitu berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan oleh pelanggan 2. Pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi produk dan layanan. 3. Pengalaman teman-teman,cerita teman pelanggan tentang kualitas produk dan layanan. 4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran atau persepsi yang timbul dari image iklan. Tingkat kepuasan yang diperoleh para pelanggan sangat berkaitan erat dengan standar kualitas barang/jasa yang mereka nikmati. Sifat kepuasan bersifat subjektif, namun dapat diukur melalui survey atau indeks kepuasan pelanggan masyarakat. Kepuasan pelanggan dibangun atas dasar beberapa prinsip yang digunakan Untuk menilai suatu organisasi dalam memberikan pelayanan: tangibles (bukti nyata), realibility (terpercaya, tahan uji), responsiveniss (respon, cepat tanggap), assurance (kepastian), empathy (empati). Ada 5 prinsip utama yang harus djalankan agar pelanggan menjadi sangat puas atau setidaknya terpenuhi ekspstasinya. Memahami pelanggan,pelanggan adalah manusia yang harus dikelola keinginannya.memahami pelanggan merupakan langkah pertama yang terpenting.Apabila anda berhasil memahami kebutuhan pelanggan,maka langkah berikutnya akan terasa mudah dan membuat anda senang.
  • 8. Membuat pelanggan mengerti semua layanan anda.pelanggan yang sudah datang ke perusahaan anda bisa dipastikan telah memiliki keparcayaan dengan produk layanan yang disediakan.Atau setidaknya mereka telah mendengar berita positif tentang usaha anda. Buatlah mereka mengetahui secara lengkap dan jelas semua produk/ layanan yang perusahaan Anda miliki. Jangan biarkan mereka pulang dengan informasi yang tidak lengkap atau bahkan salah persepsi. Menciptakan kesan positif Kesan positif yang terekam di benak customer Anda akan selalu diingat. Hal sederhana yang bisa dilakukan misalnya adalah dengan memberikan senyum/ salam yang ramah, menjaga kebersihan, mau mendengarkan dan membantu mereka dengan tulus serta cepat tanggap. Percayalah! Mereka akan menceritakan ’kebaikan’ perusahaan Anda kepada orang-orang terdekatnya sehingga akan menciptakan WOM (Word of Mouth) yang baik. Senantiasa menggunakan kata-kata positif Kata-kata yang positif akan ditangkap oleh customer sebagai kesan yang positif juga. Sebaiknya jangan pernah menggunakan kata-kata negatif karena akan memberikan citra negatif untuk perusahaan Anda. Jangan pernah menyalahkan mereka, apalagi membuatnya marah. Hormati mereka sebagai pelanggan Anda sehingga merasa aman dan diperhatikan. Mempertahankan yang sudah baik dan terus melakukan perbaikan.Apabila selama ini pelanggan anda sudah merasa puas dengan produk dan layanan yang ada maka perusahaan anda wajib mempertahankannya.Buatlah sesuatu yang sudah baik menjadi standar baku dan ciptakan perbaikan terus menerus agar menjadi semakin baik. Kelima prinsip di atas akan sangat membantu perusahaan Anda untuk memberikan layanan prima kepada customer yang akhirnya akan tercipta kepuasan customer dan terbentuklah kelompok loyal customer yang akan membantu proses komunikasi perusahaan atau organisasi jasa dan layanan publik pada masyarakat luas. E. Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Keberhasilan strategi pemasaran suatu usaha dapat dicapai jika kepuasan pelanggan telah terpenuhi.Namun untuk kepuasan pelanggan tidaklah mudah, karena tiap pelanggan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda – beda walaupun membutuhkan produk yang sama. Proses pemenuhan kepuasan pelanggan tidak hanya membutuhkan produk atau jasa yang berkualitas saja, namun juga membutuhkan adanya sistem pelayanan yang mendukung. Sehingga para
  • 9. pelanggan akan merasa senang dengan produk atau jasa yang dibutuhkan, serta nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Adanya kepuasan pelanggan ternyata juga dapat mempengaruhi omset penjualan yang dihasilkan. Jika pelanggan merasa puas akan suatu produk maka permintaan akan meningkat dan omset penjualan pun ikut naik, sebaliknya jika pelanggan tidak merasa puas maka permintaan akan menurun begitu juga dengan omset penjualannya. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan yaitu, pelanggan yang kurang puas dengan suatu produk tidak akan membeli ataupun menggunakan lagi produk yang kita tawarkan. Selain itu pelanggan yang kurang puas juga dapat menceritakan kepada konsumen lain tentang keburukan produk yang mereka dapatkan, sehingga dapat menimbulkan citra buruk di kalangan para konsumen. Untuk itu,kami paparkan beberapa strategi meningkatkan kepuasan pelaggan,agar terhindar dari kemungkinan buruk seperti diatas : 1. Berikan produk yang berkualitas, serta bebas dari kerusakan ataupun kecacatan saat sampai di tangan pelanggan. Sebaiknya cek terlebih dahulu kualitas produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan 2. Berikan kualitas pelayanan yang ramah, ketepatan waktu penyampaian, serta menggunakan sistem yang mudah dipahami para pelanggan. Sehingga para pelanggan tidak merasa kesulitan dengan pelayanan yang diberikan, baik pelayanan langsung maupun pelayanan online 3. Memperhatikan harga produk maupun biaya pelayanan yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini, serta sesuaikan dengan nilai produk atau jasa yang ditawarkkan. Karena pelanggan akan membandingkan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh dari suatu produk 4. Berikan jaminan keamanan dari produk maupun pelayanan yang diberikan, sehingga para pelanggan percaya dengan produk ataupun jasa yang ditawakan dan akan terus menjadi pelanggan setia perusahaan kita. Misalnya dengan mencantumkan ijin dari Badan POM bagi produk makanan dan obat. Setelah memiliki beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, langkah berikutnya Anda dapat mengukur kepuasan pelanggan anda dengan beberapa cara sederhana berikut : 1. Menggunakan sistem saran dan kritik dari para pelanggan. Misalnya dengan menyediakan kotak saran maupun kritik, atau menyediakan layanan telepon suara konsumen
  • 10. 2. Dengan mengadakan survey kepuasan pelanggan. Biasanya dilakukan dengan memberikan kuesioner pada pelanggan yang sedang membeli produk kita, atau dapat juga melakukan survey dengan melakukan telepon acak untuk menanyakan pelayanan yang selama ini telah diberikan 3. Dengan mencoba menghubungi kembali pelanggan yang sudah lama tidak membeli produk kita. Sehingga kita bisa mengetahui penyebab mereka berhenti berlangganan, apakah karena kecewa dengan produk kita atau karena ada faktor lain. Sehingga kita dapat mengevaluasi produk serta pelayanan yang selama ini diberikan. Dengan adanya penilaian kepuasan pelanggan kita dapat mengetahui kebutuhan yang diinginkan para pelanggan. Yang berpengaruh pula terhadap omset penjualan produk. Untuk itu berikan pelayanan prima bagi setiap pelanggan Anda, agar mereka merasa senang dan nyaman dengan produk kita.
  • 11. BAB III Penutup A. Kesimpulan Dari pemaparan tulisan kami diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya peran kepuasan pelanggan dalam dunia usaha.Selain pemenuhan kepuasan pelanggan eksternal,pelanggan internal juga perlu mendapat perhatian.Karena kepuasan pelanggan internal mempengauhi kepuasan pelanggan eksternal.Untuk mencapai kepuasan pelanggan akan perusahaan harus fokus pada pelanggan. Kunci untuk membentuk fokus pada pelanggan adalah menempatkan para karyawan untuk berhubungan dengan pelanggan dan memberdayakan mereka untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka memuaskan para pelanggan.Jadi unsur yang paling penting dalam pembentukan fokus pada pelanggan adalah interaksi antara karyawan dan pelanggan. Semakin perusahaan mengetahui dengan baik para pelanggannya maka perusahaan berkesempatan untuk dapat memenuhi kebutuhan,keinginan dan harapan pelanggan secara lebih baik pula.Disisi lain,masing-masing pelanggan mengharapkan pelayanan yang tidak bersifat rata-rata,melainkan lebih spesifik dan personal,yang tentunya akan sangat bernilai bagi bisnis perusahaan.