SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
1. Bobtian Sijabat (422084)
2. Etty Indrawati (422090)
3. Idik Saeful Bahri (422094)
4. Muhammad Adham Muhaimin (422101)
5. N. P. Ari Setyaningsih (422103)
TUGAS MATA KULIAH :
SEMINAR HUKUM BISNIS
Disusun oleh :
Kasus Satu
1. Tn. Abut tidak mengerti konsep tanggung jawab secara tanggung renteng
yang dibebankan kepada para tergugat. Jika saudara adalah advokat yang
mewakili Tn. Abut berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan konsep
tanggung jawab secara tanggung renteng tersebut dengan dasar hukumnya?
Konsep tanggung jawab secara renteng memiliki pengertian sebagai bentuk tanggung
jawab bersama dalam memenuhi ganti kerugian, dimana jika satu pihak telah
membayarkan ganti rugi yang dibebankan, maka pihak lainnya telah bebas dari
kewajiban pembayaran ganti rugi tersebut. Dasar hukumnya terdapat dalam Pasal 1278
KUHPerdata yang menjelaskan bahwa tanggung jawab secara renteng adalah suatu
perikatan tanggung menanggung atau perikatan tanggung renteng terjadi antar beberapa
kreditur, jika dalam bukti persetujuan secara tegas kepada masing-masing diberikan hak
untuk menuntut pemenuhan seluruh utang, sedangkan pembayaran yang dilakukan
kepada sifatnya dapat dipecah dan dibagi antara para kreditur tadi.
2. Menurut saudara apakah Tergugat 1 berhak mendapatkan ganti rugi dari
Para Tergugat lainnya tersebut?
c. Asas subrogasi, yaitu prinsip
yang menyatakan bahwa
penanggung berhak mendapatkan
pembayaran kembali atas ganti rugi
yang telah diberikan penanggung
kepada kreditur.
a. Pasal 284 KUHD yang berbunyi:
penanggung yang telah membayar
kerugian barang yang
dipertanggungkan, memperoleh
semua hak yang sekiranya dimiliki
oleh tertanggung terhadap pihak
ketiga berkenaan dengan kerugian
itu; dan tertanggung bertanggung
jawab untuk setiap perbuatan yang
mungkin merugikan hak
penanggung terhadap pihak ketiga
itu.
b. Pasal 1365 KUHPerdata yang
berbunyi: tiap perbuatan yang
melanggar hukum dan membawa
kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang
menimbulkan kerugian itu karena
kesalahannya untuk menggantikan
kerugian tersebut.
Tergugat 1 berhak mendapatkan
ganti rugi dari para tergugat lainnya
dengan upaya melakukan gugatan
baru (Perbuatan Melawan Hukum)
didasarkan pada ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
Kasus Dua
A. Apabila saudara dalam posisi
sebagai Advokat yang akan membela
kepentingan hukum Indo Auto.
1. Apakah gugatan kepada Indiana Auto akibat pengakhiran perjanjian secara sepihak
dapat diajukan ke Pengadilan di Indonesia? jika dapat, Pengadilan Negeri mana yang
memiliki kompetensi untuk mengadili sengketa tersebut?
Gugatan kepada Indiana Auto
akibat pengakhiran perjanjian
secara sepihak dapat diajukan
ke Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.
Dasar Pengajuan gugatan tersebut ke Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat berdasarkan pada ketentuan Pasal 118 ayat
(3) HIR yang menentukan bahwa “jika tidak diketahui
tempat diam si tergugat dan tempat tinggalnya yang
sebenarnya, atau jika tidak dikenal orangnya, maka
tuntutan itu diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri di
tempat tinggal penggugat atau salah seorang penggugat,
atau jika tuntutan itu tentang barang tetap, diajukan
kepada Ketua Pengadilan Negeri yang dalam daerah
hukumnya terletak barang tersebut”.
Menurut Sujatmiko, salah seorang Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat (dalam hukumonline.com), bahwa sebenarnya tidak ada
keharusan untuk mendaftarkan gugatan yang tergugatnya di luar negeri
ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun, untuk tergugat yang
berada di luar negeri berlaku ketentuan Pasal 118 ayat (3) HIR.
Berdasarkan gugatan terhadap pihak asing tersebut, Ketua Pengadilan
Negeri akan menyampaikan gugatan tersebut melalui Direktorat
Jenderal Protokol pada Kementerian Luar Negeri untuk memanggil
tergugat yang berada di luar negeri.
Lebih lanjut menurut
Sujatmiko, Direktorat
Jenderal Protokol
tersebut berlokasi di
Jakarta Pusat, maka
pada umumnya gugatan
terhadap tergugat yang
berada di luar negeri,
diajukan ke Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
1
3
2
4
2. Apakah dasar gugatan yang akan saudara ajukan? Wanprestasi atau perbuatan melawan
hukum?
e. Pasal 25
Kepmenperin
menentukan bahwa:
“perjanjian/kontrak
yang masih berlaku
hanya dapat
diputuskan oleh para
pihak atas
persetujuan kedua
belah pihak”.
d. Pasal 1266 KUHPerdata yang menentukan bahwa:
“Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan yang
timbal balik, andai kata salah satu pihak tidak memenuhi
kewajibannya. Dalam hal demikian persetujuan tidak batal demi
hukum, tetapi pembatalan harus dimintakan kepada pengadilan.
Permintaan ini juga harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai
tidak dipenuhinya kewajiban dinyatakan di dalam persetujuan. Jika
syarat batal tidak dinyatakan dalam persetujuan, maka Hakim dengan
melihat keadaan, atas permintaan tergugat, leluasa memberikan suatu
jangka waktu untuk memenuhi kewajiban, tetapi jangka waktu itu
tidak boleh lebih dari satu bulan”.
a. Dasar gugatan
yang akan kami
ajukan adalah
Perbuatan Melawan
Hukum (PMH).
b. Dasar gugatan tersebut
adalah ketentuan Pasal 1365
dan Pasal1266 KUHPerdata,
serta ketentuan Pasal 25 dan
Pasal 26 Keputusan Menteri
Perindustrian Nomor
295/M/SK/7/1982 tentang
Ketentuan-Ketentuan tentang
Keagenan Tunggal
(Kepmenperin).
c. Pasal 1365 KUHPerdata menentukan
bahwa:
“Tiap perbuatan yang melanggar hukum
dan membawa kerugian kepada orang
lain, mewajibkan orang yang menimbulkan
kerugian itu karena kesalahannya untuk
menggantikan kerugian tersebut”.
Pasal 26 Kepmenperin
01 02
04 03
Jika prinsipal memutuskan perjanjian keagenan tunggal
seperti tersebut dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini diikuti
dengan penunjukan agen tunggal baru, maka pengakuan
kepada agen tunggal baru hanya diberikan kalau prinsipal
yang bersangkutan telah menyelesaikan secara tuntas segala
permasalahan yang timbul sebagai akibat dari pemutusan
perjanjian itu dengan agen tunggal yang lama (clean break);
Jika pemutusan perjanjian
keagenan tunggal secara sepihak
oleh prinsipal tidak diikuti dengan
penunjukan agen tunggal baru, di
samping kewajiban memberikan
ganti rugi kepada agen tunggal
dengan siapa ia telah memutuskan
perjanjian, prinsipal wajib pula
men-supply terus suku cadang
kepada perusahaan bekas agen
tunggalnya sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun untuk menjaga
kontinuitas pelayanan kepada para
pemakai peralatan tersebut dan
agen tunggal tersebut tetap
bertanggung jawab dalam
pelayanan lepas jual selama masa
dua tahun itu”.
a. Suatu perjanjian keagenan tunggal hanya dapat diputuskan secara sepihak
oleh prinsipal dalam hal agen tunggal melakukan perbuatan yang sangat tidak
wajar/tidak memuaskan (non-performance) dalam melakukan keagenan;
b. Jika prinsipal memutuskan perjanjian secara sepihak di luar ketentuan yang
tersebut di dalam ayat (1) pasal ini, maka ia wajib memberikan ganti rugi kepada
perusahaan agen tunggal dengan siapa ia telah memutuskan perjanjian atas
kerugian yang nyata-nyata telah oleh agen tunggal tersebut;
Perjanjian/kontrak yang
masih berlaku hanya dapat
diputuskan oleh para pihak
dalam hal-hal sebagai
berikut:
a. Perusahaan agen
tunggal yang
bersangkutan:
1. Dibubarkan
2. Dihentikan usahanya
3. Dialihkan haknya
4. Bangkrut/pailit
b. Atas persetujuan kedua
belah pihak.
Ganti rugi yang tersebut
dalam ayat (1) pasal ini
didasarkan atas inventerisasi
yang dibuat bersama oleh
agen tunggal dan prinsipal
atau kuasanya atas:
1. Stock
peralatan/komponen/suku
cadang yang masih tersisa
pada agen tunggal;
2. fasilitas bangunan,
peralatan dan perlengkapan
yang khusus diadakan dalam
rangka keagenan barang-
barang modal/ barang-
barang industry tertentu
tersebut;
3. tenaga kerja yang khusus
dilatih untuk jenis barang-
barang modal/barang-barang
industry tertentu yang
diageni;
4. investasi lannya yang
telah dilakukan oleh agen
tunggal dalam rangka
pemasaran;
3. Apakah ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan 1365 KUHPerdata, serta Pasal 25 dan 26 Kepmenperin
dapat dijadikan dasar gugatan di Pengadilan Indonesia? d. Tergugat juga melanggar
ketentuan Pasal 25 dan 26
Kepmenperin. Berdasarkan
ketentuan Pasal 25
Kepmenperin, seharusnya
perjanjian antara tergugat
dan penggugat harus
diputuskan oleh kedua belah
pihak, bukan sepihak.
Berdasarkan ketentuan Pasal
26 Kepmenperin, perjanjian
antara tergugat dan
penggugat memang dapat
dilakukan pemutusan secara
sepihak oleh tergugat, namun
tergugat wajib memberikan
ganti rugi dan tetap men-
supply suku cadang kepada
penggugat sekurang-
kurangnya selama 2 (dua)
tahun untuk menjaga
kontinuitas kepada para
pemakai
peralatan/komponen yang
dijual penggugat. Akan tetapi,
kewajiban-kewajiban
tersebut tidak dilaksanakan
tergugat.
b. Perjanjian antara
Indiana Auto (tergugat)
dan Indo Auto (penggugat)
tidak mengatur klausul
pengecualian atas
berlakunya ketentuan Pasal
1266 KUHPerdata. Oleh
karena itu, seharusnya
ketentuan Pasal 1266
KUHPerdata tersebut tetap
berlaku, sehingga
berdasarkan ketentuan
pasal tersebut, pemutusan
perjanjian antara tergugat
dan penggugat harus
diputus oleh pengadilan.
c. Berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, tergugat telah
PMH dan atas perbuatan yang dilakukan oleh tergugat
menimbulkan kerugian terhadap penggugat. PMH tersebut berupa
pemutusan perjanjian secara sepihak oleh tergugat, sehingga
penggugat mengalami kerugian terkait biaya-biaya investasi yang
telah dikeluarkan penggugat dan hilangnya proyeksi keuntungan
yang diharapkan apabila perjanjian antara tergugat dan
penggugat dapat berlangsung lebih lama.
a. Ketentuan-ketentuan Pasal 1266
dan 1365 KUHPerdata, serta Pasal 25
dan 25 Kepmenperin dapat dijadikan
dasar gugatan PMH ke Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat terhadap Indiana
Auto (tergugat).
4. Apakah Indo Auto dapat mengajukan tututan ganti rugi akibat kehilangan
keuntungan yang diharapkan?
Akan tetapi, apabila merujuk pada
yurisprudensi yang ada, yakni
dalam Putusan Perkara Peninjauan
Kembali No. 650/PK/Pdt/1994,
Hakim MA menentukan bahwa
berdasarkan Pasal 1370, Pasal
1371, dan Pasal 1372 KUHPerdata,
ganti kerugian immaterial hanya
dapat diberikan dalam hal-hal
tertentu saja, seperti perkara
kematian, luka berat, dan
penghinaan.
Kerugian materil (dalam hukum
online.com) adalah kerugian yang
nyata-nyata ada diderita pemohon.
Kerugian immaterial (dalam
hukumonline.com) adalah kerugian
atas manfaat yang kemungkinan
akan diterima oleh pemohon
dikemudian hari atau kerugian dari
kehilangan keuntungan yang
mungkin diterima oleh pemohon di
kemudia hari.
Indo Auto (penggugat) dapat
mengajukan tuntutan ganti rugi
akibat kehilangan keuntungan yang
diharapkan (ganti rugi immaterial),
disamping gugatan materil berupa
biaya-biaya investasi yang telah
dikeluarkan penggugat.
A B
DC
Penolakannya dengan cara pihak Indo
Auto mengajukan permohonan
penolakan putusan arbitrase ICA
kepada pengadilan India, berdasarkan
ketentuan Pasal 5 New York
Convention.
5. Jika Indo Auto menolak putusan
arbitrase ICA, apakah dapat dilakukan
upaya-upaya hukum terhadap putusan
arbitrase ICA tersebut?
B. Apabila saudara dalam posisi
sebagai Advokat yang akan membela
kepentingan hukum Indiana Auto.
1. Putusan arbitrase ICA adalah putusan arbitrase internasional dan tidak mencantumkan titel
eksekutorial berupa : ”Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Apakah putusan
arbitrase ICA dapat dieksekusi di Indonesia?
Putusan arbitrase internasional
yang diputus badan-badan
arbitrase internasional atau arbiter
perorangan di luar negeri atau di
luar wilayah hukum Republik
Indonesia, tidak mengenal irah-
irah/ kepala putusan seperti yang
ada dan dikenal di Indonesia (titel
eksekutorial berupa: ”Demi
Keadilan Berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa”), padalah putusan
tersebut akan dilaksanakan di
Indonesia. Berdasarkan hal
tersebut, maka diperlukan adanya
pemberian eksekuatur
sebagaimana diatur dalam Pasal 66
huruf d dan e Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 1999.
Dapat, asalkan telah mendapatkan
eksekuatur dari Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat. Dalam
Penjelasan Pasal 66 huruf d
Undang-Undang Nomor 30 Tahun
1999 tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa,
diatur ketentuan bahwa suatu
Putusan Arbitrase Internasional
hanya dapat dilaksanakan dengan
putusan Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dalam bentuk
perintah pelaksanaan (eksekuatur).
2. Upaya-upaya hukum yang akan kami tempuh
untuk dapat mengeksekusi putusan arbitrase
ICA di Indonesia?
a. Langkah pertama yang dapat
ditempuh adalah memohonkan
eksekuatur dari Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat. Karena
berdasarkan Penjelasan Pasal 66
huruf d Undang-Undang Nomor 30
Tahun 1999 tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa,
diatur ketentuan bahwa suatu
Putusan Arbitrase Internasional
hanya dapat dilaksanakan dengan
putusan Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dalam bentuk perintah
pelaksanaan (eksekuatur).
b. Apabila Kepala Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat menolak
untuk mengakui dan
melaksanakan Putusan Arbitrase
ICA, maka upaya hukum yang
akan kami tempuh adalah
melakukan kasasi ke Mahkamah
Agung (Pasal 68 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 30
Tahun 1999).
3. Persyaratan-persyaratan yang harus
dipersiapkan/dipenuhi untuk dapat mengeksekusi
putusan arbitrase ICA di Indonesia?
d. Putusan Arbitrase
Internasional hanya dapat
dilaksanakan setelah
memperoleh eksekuatur dari
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat
c. Putusan Arbitrase
Internasional hanya dapat
dilaksanakan di Indonesia
terbatas pada putusan yang
tidak bertentangan dengan
ketertiban umum
a. Putusan Arbitrase Internasional dijatuhkan oleh arbiter
atau majelis arbitrase di suatu Negara yang dengan
negara Indonesia terikat pada perjanjian, baik secara
bilateral maupun multilateral, mengenai pengakuan dan
pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional
Putusan Arbitrase Internasional dijatuhkan oleh arbiter
atau majelis arbitrase di suatu Negara yang dengan
negara Indonesia terikat pada perjanjian, baik secara
bilateral maupun multilateral, mengenai pengakuan dan
pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional
b. Putusan Arbitrase Internasional
yang menurut ketentuan hukum
Indonesia termasuk dalam ruang
lingkup hukum perdagangan
Pasal 66
Putusan Arbitrase Internasional
hanya diakui serta dapat
dilaksanakan di wilayah hukum
Republik Indonesia, apabila
memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
Hal tersebut diatur
dalam Pasal 66 Jo Pasal
67 Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 1999:
Pasal 67
(1)
c
b
a
(2)
Permohonan
pelaksanaan Putusan
Arbitrase Internasional
dilakukan setelah
putusan tersebut
diserahkan dan
didaftarkan oleh
arbiter atau kuasanya
kepada Panitera
Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
Penyampaian berkas
permohonan
pelaksanaan
sebagaimana
dimaksud dalam
ayat (1) harus
disertai dengan:
lembar asli atau
salinan otentik
Putusan Arbitrase
Internasional, sesuai
ketentuan perihal
otentifikasi dokumen
asing, dan naskah
terjemahan
resminya dalam
bahasa Indonesia;
lembar asli atau
salinan otentik
perjanjian yang
menjadi dasar
Putusan Arbitrase
Internasional sesuai
ketentuan perihal
otentifikasi dokumen
asing, dan naskah
terjemahan
resminya dalam
bahasa Indonesia;
dan
keterangan dari
perwakilan
diplomatik Republik
Indonesia di negara
tempat Putusan
Arbitrase
Internasional
tersebut ditetapkan,
yang menyatakan
bahwa negara
pemohon terikat
pada perjanjian,
baik secara bilateral
maupun multilateral
dengan negara
Republik Indonesia
perihal pengakuan
dan pelaksanaan
Putusan Arbitrase
Internasional.
4. Apakah ada batas waktu untuk eksekusi putusan arbitrase ICA di
Indonesia?
Pasal 65 hingga 69 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 1999
tidak mengatur mengenai
batas waktu eksekusi putusan
arbitrase. Pasal 69 ayat (3)
menyebutkan : tata cara
penyitaan serta pelaksanaan
putusan mengikuti tata cara
sebagaimana ditentukan
dalam Hukum Acara Perdata.
Jika berpedoman pada
prosedur pelaksanaan
eksekusi menurut hukum
acara perdata berarti dapat
berlangsung dalam jangka
waktu yang lama, sehingga
dalam hal ini tidak ada batas
waktu untuk eksekusi putusan
arbitrase ICA di Indonesia.
5. Jika Indo Auto memiliki harta berupa tanah dan bangunan di Denpasar, Makassar dan
Palembang, apakah harta kekayaan tersebut dapat disita? Jika dapat, bagaimana teknis
penyitaannya ?
a. Ketua Pengadilan Negeri karena
jabatannya memberikan perintah
dengan surat penetapan supaya
disita barang-barang bergerak
milik debitur, kalau barang
bergerak tersebut tidak
mencukupi, maka disita barang-
barang tidak bergerak milik
debitur. Hal ini sesuai dengan
Pasal 197 ayat 1 HIR/ Pasal 208
RBg.
b. Apabila barang yang hendak disita
eksekusi tersebut ternyata
berada di wilayah hukum
Pengadilan Negeri lain, maka
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
memerintahkan penyitaan
eksekusi tersebut, harus
meminta bantuan (delegasi)
kepada Pengadilan Negeri di
tempat mana barang itu berada
(Pengadilan Negeri / PN
Denpasar, PN Makasaar dan PN
Palembang), agar dilakukan
penyitaan eksekusi.
Dapat
Teknis penyitaan:
Sita Eksekutorial
Kasus 3
a. Apabila saudara dalam posisi sebagai Advokat
yang akan membela kepentingan hukum PT Biru
Laut yang tetap ingin menagih pembayaran uang
sewa dan menarik Kapal Keruk Sumatera.
1. Uraikan langkah-langkah hukum apa yang dapat ditempuh PT Biru Laut
untuk menuntut pembayaran uang sewa Kapal Keruk Sumatera dari AAA?
01
02 03 04
05
Aanmaning adalah
peringatan atau teguran
agar tergugat
menjalankan putusan
dalam jangka waktu
tertentu yang dilakukan
oleh KPN setelah
ternyata tergugat tidak
mau menjalankan
putusan secara sukarela.
Ada tiga macam
eksekusi yang dikenal
oleh hukum acara
perdata, yaitu:
Eksekusi sebagaimana
yang diatur dalam Pasal
225 HIR, dimana
seorang dihukum untuk
melaksanakan suatu
perbuatan.
.
Jika aamaning tidak
dipatuhi, maka tahap
berikutnya adalah
melakukan sita eksekusi
terhadap harta kekayaan
tergugat/termohon/debit
ur sesuai dengan
ketentuan hukum acara
perdata.
eksekusi sebagaimana
yang diatur dalam Pasal
196 HIR dan seterusnya,
dimana seorang
dihukum untuk
membayar sejumlah
uang.
06
eksekusi riil:
pengosongan dilakukan
oleh jurusita dan apabia
perlu dapat dibantu oleh
beberapa anggota Polisi
seperti pengosongan
rumah.
2. Apakah PT. Biru Laut berhak untuk menarik kembali kapal kapalnya dari PT
Merah Delima? Jika dapat, uraikan upaya hukum apa yang dapat dilakukan
oleh PT Biru Laut terhadap Merah Delima bila PT Merah Delima tetap tidak
mau menyerahkan Kapal Keruk Sumatera kepadanya?
01 02
Berhak. Dengan cara
mengajukan tuntutan
pidana dan perdata.
Tuntutan pidana berupa
laporan kepolisian
berdasarkan ketentuan
Pasal 372 KUHP tentang
Penggelapan dan
gugatan perdata (PMH)
berdasarkan ketentuan
Pasal 1365 KUHPer.
Bunyi dari Pasal 372 KUHP
adalah barang siapa
dengan sengaja dan
melawan hukum memiliki
barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian
adalah kepunyaan orang
lain, tetapi yang ada
dalam kekuasaannya
bukan karena kejahatan
diancam karena
penggelapan, dengan
pidana penjara paling
lama empat tahun atau
pidana denda paling
banyak sembilan ratus
rupiah.
3. Apakah PT Biru Laut dapat
menuntut pemegang saham AAA
untuk ikut bertanggung jawab
melunasi biaya sewa dan biaya
Perbaikan Kapal Keruk Sumatera?
01
02
03
a
b
c
Salah satu keuntungan yang paling besar
diperoleh dan dinikmati pemegang saham
ad alah tanggung jawab terbatas.
Keuntungan ini diberikan UUPT kepada
pemegang saham sebagaimana ditegaskan
dalam Pasal 3 ayat (1) UUPT. Meskipun
pemegang saham dikonstruksi sebagai
pemilik dari perseroan, namun hukum
membatasi tanggung jawabnya dengan
acuan:
Pasal 3 ayat (1) UUPT bahwa
pemegang saham hanya bertanggung
jawab sebesar setoran atas seluruh
saham yang dimilikinya dan tidak
meliputi harta kekayaan pribadinya.
Tanggung jawab pemegang saham
yang terbatas inilah yang dibakukan
dalam istilah tanggung jawab terbatas.
Tidak Dapat dimintai
pertanggungj
awaban.
risiko yang ditanggung
pemegang saham, hanya
sebesar investasinya atau tidak
melebihi saham yang dimilikinya
pada perseroan;
pemegang saham perseroan tidak
bertanggung jawab secara pribadi
atas perikatan yang dibuat atas
nama perseroan maupun atas
kerugian yang dialami perseroan;
dengan demikian, pada
prinsipnya pemegang saham
tidak bertanggung jawab
secara pribadi atau secara
individual atas utang
perseroan.
4. Pasal berapa dalam kitab Undang-Undang Hukum Perdata
yang mengatur Notice of Default atau pemberitahuan
pernyataan wanprestasi?
Sommatie: peringatan tertulis
dari kreditur kepada debitur
secara resmi melaui pengadilan
negeri.
Ingebreke stelling: peringatan
kepada debitur tidak melalui
pengadilan negeri.
Somasi minimal dilakukan sebanyak
tiga kali oleh kreditor atau juru sita.
Apabila somasi itu tidak
diindahkannya, maka kreditor
berhak membawa persoalan itu ke
pengadilan. Dan pengadilanlah
yang akan memeutuskan, apakah
debitor wanprestasi atau tidak.
Somasi adalah teguran dari si
berpiutang (kreditor) kepada si
berutang (debitor) agar dapat
memenuhi prestasi sesuai dengan
isi perjanjian yang telah disepakati
antara keduanya. Somasi ini diatur
di dalam Pasal 1238 KUHPerdata
dan Pasal 1243 KUHPerdata.
80% 60%
Dapat. Dengan cara
mengajukan gugatan
perdata (PMH)
sebagaimana yang telah
diatur dalam Pasal 1365
KUHPer. Perbuatan
melawan hukum yang
dilakukan oleh PT Merah
Delima adalah melanggar
hak dari AAA yang
kemudian menimbulkan
kerugian bagi AAA.
1. Apakah AAA dapat
menuntut ganti rugi
kepada PT Merah
Delima jika PT Merah
Delima mau secara
sukarela
mengembalikan Kapal
Keruk Sumatera kepada
PT Biru Laut? Berikan
dasar hukumnya dan
kemana hal tersebut
dapat diajukan?
b. Apabila saudara dalam posisi sebagai Advokat yang akan membela
kepentingan hukum AAA Ltd. Co yang tetap ingin mempertahankan Kapal
Keruk Sumatera dan tidak mau membayar sewa karena proses perbaikan
masih berlangsung.
The problem(s)
2. Apabila AAA mengajukan
permohonan arbitrase di
SIAC terhadap PT MD
karena mengembalikan
Kapal Keruk Sumatera
kepada PT BL, dan ternyata
permohonannya dikabulkan
dalam putusan arbitrase
SIAC tersebut, apakah
putusan arbitrase SIAC
dapat di eksekusi di
Indonesia? jelaskan.
The Solution(s)
Dapat. Berdasarkan pasal 67 UU
Nomor 30 Tahun 1999
permohon pelaksanaan Putusan
Arbitrase Internasional
dilakukan setelah putusan
tersebut diserahkan dan
didaftarkan oleh arbiter atau
kuasanya kepada Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>>
3. Apa persyaratan-persyaratan yang harus dipersiapkan/dipenuhi untuk dapat
mengeksekusi putusan arbitrase SIAC di Indonesia?
2
lembar asli atau salinan otentik
Putusan Arbitrase Internasional,
sesuai ketentuan perihalotentifikasi
dokumen asing, dan naskah
terjemahan resminya dalam Bahasa
Indonesia;
keterangan dari perwakilan
diplomatik Republik Indonesia di
negara tempat PutusanArbitrase
Internasional tersebut ditetapkan,
yang menyatakan bahwa negara
pemohonterikat pada perjanjian,
baik secara bilateral maupun
multilateral dengan negara
RepublikIndonesia perihal
pengakuan dan pelaksanaan Putusan
Arbitrase Internasional.
lembar asli atau salinan otentik
perjanjian yang menjadi dasar
Putusan ArbitraseInternasional
sesuai ketentuan perihal otentifikasi
dokumen asing, dan
naskahterjemahan resminya dalam
bahasa Indonesia; dan
1 3
c. Apabila saudara dalam posisi sebagai Advokat yang akan
membela kepentingan hukum PT Merah Delima yang
menginginkan biaya perbaikan atas Kapal Keruk Sumatera.
Apakah PT Merah
Delima memiliki hak
retensi untuk
menahan Kapal Keruk
Sumatera
sebagaimana yang
diatur dalam pasal
1812 dan pasal 1616
KUHPerdata
mengingat Kapal
Keruk Sumatera
adalah milik PT Biru
Laut?
Bisa. Menurut Pasal 1616
KUHPerdata. Para buruh
yang memegang suatu
barang milik orang lain
untuk mengerjakan
sesuatu pada barang itu,
berhak menahan barang
itu sampai upah dan
biaya untuk itu diunasi,
kecuali bila untuk upah
dan biaya buruh tersebut
pemberi tugas itu telah
menyediakan tanggungan
secukupnya.
SOAL01 JAWABAN
2. Terhadap putusan arbitrase SIAC yang mengabulkan
pemohonan AAA (lihat pertanyaan butir B.2), apakah PT MD
dapat menggunakan alasan-alasan penolakan pelaksanaan
putusan arbitrase asing berdasarkan New York Convention
1958? Jelaskan alasan-alasan tersebut
a
b
Dapat dengan mengajukan bukti
adanya pelanggaran terhadap
salah satu alasan yang ditentukan
dalam Pasal 5 ayat 1 Konvensi New
York 1958, yaitu :
The parties to the agreement reffered in
article II were, under the law applicable to
them, under some incapacity, or the said
agreement is not valid under the law to
which the parties have subjected it or, failing
any indication thereon, under the law of the
country where the award was made; or
(Para pihak dengan perjanjian dirujuk dalam
pasal II, di bawah hukum yang berlaku
untuk mereka, di bawah beberapa
ketidakmampuan, atau perjanjian tersebut
tidak sah berdasarkan hukum mana pihak
telah dikenakan atau, gagal atasnya, di
bawah hukum negara di mana penghargaan
itu dibuat; atau)
The party against whom the award is invoked
was not given proper notice of the
appointment of the arbitrator or of the
arbitration proceedings or was otherwise
unable to present his case; or (Pihak-pihak
yang bersengketa tidak diberikan
pemberitahuan yang sesuai tentang
penunjukan arbiter atau dari proses arbitrase
atau sebaliknya tidak dapat menghadiri
kasusnya; atau)
c
d
e
The award deals with a difference not
contemplated by or not falling within the
terms of submission to arbitration, or it
contains decisions on matters beyond the
scope of submission to arbitration, provided
that, if the decisions on matters submitted to
arbitration can be separated from those not
so submitted, that part of the award which
contains decisions on matters submitted to
arbitration may be recognized and enforced;
or (Putusan tersebut mengatur sengketa yang
tidak diatur oleh atau tidak mengikuti
ketentuan yang dapat diputuskan oleh
arbitrase, atau mengandung keputusan
mengenai hal-hal di luar lingkup yang
diserahkan untuk diputuskan melalui
arbitrase, asalkan, jika keputusan mengenai
hal-hal yang diputuskan oleh arbitrase dapat
dipisahkan dari hal-hal yang tidak diserahkan
untuk diputuskan, bagian dari putusan yang
berisi keputusan tentang hal-hal yang
diputuskan oleh arbitrase dapat diakui dan
ditegakkan; atau)
The composition of the arbitral authority or
the arbitral procedure was not in accordance
with the agreement, was not in accordance
with the law of the country where the
arbitration took place; or (Kewenangan dari
arbitrase atau prosedur arbitrase tidak
sesuai dengan perjanjian, tidak sesuai
dengan hukum dimana arbitrase tersebut
dilaksanakan; atau)
The award has not yet become binding on the
parties, or has been set aside or suspended by
a competent authority of the country in which,
or under the law of which, that award was
made. (Putusan belum mengikat para pihak,
atau telah dikesampingkan atau ditangguhkan
oleh otoritas yang berwenang di negara di
mana, atau sesuai hukum di mana, putusan
tersebut dibuat)
3. Jelaskan upaya hukum yang dapat ditempuh PT MD apabila PT MD
berusaha untuk membatalkan putusan arbitrase SIAC? Berdasarkan
New York Convention 1958, ke pengadilan manakah hal tersebut
dapat dilakukan?
Pembatalan putusan arbitrase
international berdasarkan
konvensi New York 1958 diatur
daam Pasal 5 ayat 1 huruf e, di
mana putusan arbitrase
international tidak bersifat
mengikat apabila putusan
tersebut dibatalkan oleh lembaga
yang berwenang di negara di
mana atau berdasarkan hukum
putusan tersebut dijatuhkan. Tata
cara selanjutnya bergantung
pada negara dan lembaga di
mana pemohonan pembatalan
dimintakan.
Sedangkan aturan pembatalan
putusan arbitrase di Indonesia
diatur dalam Pasal 71 dan 72
Undang-Undang Nomor 30
Tahun 1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa
Pasal 71
(1) Pemohonan pembatalan
putusan arbitrase harus
diajukan secara tertulis
dalam waktu palng lama 30
(tiga puluh) hari terhitung
sejak hari penyerahan dan
pendaftaran putusan
arbitrase kepada Panitera
Pengadilan Negeri.
Pasal 72
01
02
03
04
05
Pemohonan pembatalan putusan
arbitrase harus diajukan kepada
Ketua Pengadilan Negeri
Putusan atas pemohonan
pembatalan ditetapkan oleh
Ketua Pengadilan Negeri dalam
waktu paling lama 30 (tiga puluh)
hari sejak pemohonan
sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) diterima
Mahkamah Agung
mempertimbangkan serta
memutuskan pemohonan banding
sebagaimana dimaksud dalam
ayat (4) dalam waktu paling lama
30 (tiga puluh) hari setelah
pemohonan banding tersebut
diterima oleh Mahkamah Agung.
Apabila pemohonan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1)
dikabulkan, Ketua Pengadilan
Negeri menentukan lebih lanjut
akibat pembatalan seluruhnya
atau sebagian putusan arbitrase
Terhadap putusan Pengadilan
Negeri dapat diajukan
pemohonan banding ke
Mahkamah Agung yang memutus
dalam tingkat pertama dan
terakhir..
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
eksepsi jawaban
eksepsi jawabaneksepsi jawaban
eksepsi jawabanNakano
 
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Fenti Anita Sari
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum torozzz
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal DraftingLeks&Co
 
Surat perjanjian-distributor
Surat perjanjian-distributorSurat perjanjian-distributor
Surat perjanjian-distributorDecky Kusuma
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGDian Oktavia
 
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan rupaka
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Idik Saeful Bahri
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Kacung Abdullah
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Arman Solit
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
 

Tendances (20)

Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
eksepsi jawaban
eksepsi jawabaneksepsi jawaban
eksepsi jawaban
 
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
 
Ppt sekilas hukum kontrak
Ppt sekilas hukum kontrakPpt sekilas hukum kontrak
Ppt sekilas hukum kontrak
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal Drafting
 
Surat perjanjian-distributor
Surat perjanjian-distributorSurat perjanjian-distributor
Surat perjanjian-distributor
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANG
 
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Hukum Perbankan
Hukum PerbankanHukum Perbankan
Hukum Perbankan
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
 

Similaire à Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)

Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aprinsya Panjaitan
 
Perjanjian pinjam meminjam glc
Perjanjian pinjam meminjam  glcPerjanjian pinjam meminjam  glc
Perjanjian pinjam meminjam glcGLC
 
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pstAnalisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pstImam Bukhori
 
Question & Answer Materi Kuliah Hukum Perdagangan
Question & Answer Materi Kuliah Hukum PerdaganganQuestion & Answer Materi Kuliah Hukum Perdagangan
Question & Answer Materi Kuliah Hukum PerdaganganDede Firmansah
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjianhylmihalim
 
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit alsalcunsoed
 
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxMeneerGultom
 
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxFauziRusdianto1
 
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptxKULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptxInstingPro
 
WANPRESTASI PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
WANPRESTASI  PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptxWANPRESTASI  PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
WANPRESTASI PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptxAhmadiNejad4
 
Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...
Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...
Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...GLC
 
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptxKONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptxRofaA1
 
Perjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukPerjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukMeneerGultom
 
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaanContoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaanTaksi Cirebon
 
Perjanjian kerjasama broker tender draft clean
Perjanjian kerjasama broker tender draft cleanPerjanjian kerjasama broker tender draft clean
Perjanjian kerjasama broker tender draft cleanMeneerGultom
 

Similaire à Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri) (20)

Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
 
Perjanjian pinjam meminjam glc
Perjanjian pinjam meminjam  glcPerjanjian pinjam meminjam  glc
Perjanjian pinjam meminjam glc
 
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pstAnalisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
 
Question & Answer Materi Kuliah Hukum Perdagangan
Question & Answer Materi Kuliah Hukum PerdaganganQuestion & Answer Materi Kuliah Hukum Perdagangan
Question & Answer Materi Kuliah Hukum Perdagangan
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
 
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
 
Undang-undang penyelesaian sengketa
Undang-undang penyelesaian sengketaUndang-undang penyelesaian sengketa
Undang-undang penyelesaian sengketa
 
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
 
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptxKULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
KULIAH HAK TANGGUNGAN.pptx
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 
WANPRESTASI PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
WANPRESTASI  PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptxWANPRESTASI  PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
WANPRESTASI PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
 
1
11
1
 
Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...
Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...
Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...
 
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptxKONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
 
Fe hukumperjanjanjian
Fe hukumperjanjanjianFe hukumperjanjanjian
Fe hukumperjanjanjian
 
Perjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukPerjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan Produk
 
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaanContoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
Contoh surat perjanjian sewa mobil berupa dokumen resmi perusahaan
 
Perjanjian kerjasama broker tender draft clean
Perjanjian kerjasama broker tender draft cleanPerjanjian kerjasama broker tender draft clean
Perjanjian kerjasama broker tender draft clean
 
Pailit
PailitPailit
Pailit
 

Plus de Idik Saeful Bahri

Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Idik Saeful Bahri
 

Plus de Idik Saeful Bahri (20)

Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 

Dernier

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 

Dernier (11)

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 

Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)

  • 1. 1. Bobtian Sijabat (422084) 2. Etty Indrawati (422090) 3. Idik Saeful Bahri (422094) 4. Muhammad Adham Muhaimin (422101) 5. N. P. Ari Setyaningsih (422103) TUGAS MATA KULIAH : SEMINAR HUKUM BISNIS Disusun oleh :
  • 3. 1. Tn. Abut tidak mengerti konsep tanggung jawab secara tanggung renteng yang dibebankan kepada para tergugat. Jika saudara adalah advokat yang mewakili Tn. Abut berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan konsep tanggung jawab secara tanggung renteng tersebut dengan dasar hukumnya? Konsep tanggung jawab secara renteng memiliki pengertian sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam memenuhi ganti kerugian, dimana jika satu pihak telah membayarkan ganti rugi yang dibebankan, maka pihak lainnya telah bebas dari kewajiban pembayaran ganti rugi tersebut. Dasar hukumnya terdapat dalam Pasal 1278 KUHPerdata yang menjelaskan bahwa tanggung jawab secara renteng adalah suatu perikatan tanggung menanggung atau perikatan tanggung renteng terjadi antar beberapa kreditur, jika dalam bukti persetujuan secara tegas kepada masing-masing diberikan hak untuk menuntut pemenuhan seluruh utang, sedangkan pembayaran yang dilakukan kepada sifatnya dapat dipecah dan dibagi antara para kreditur tadi.
  • 4. 2. Menurut saudara apakah Tergugat 1 berhak mendapatkan ganti rugi dari Para Tergugat lainnya tersebut? c. Asas subrogasi, yaitu prinsip yang menyatakan bahwa penanggung berhak mendapatkan pembayaran kembali atas ganti rugi yang telah diberikan penanggung kepada kreditur. a. Pasal 284 KUHD yang berbunyi: penanggung yang telah membayar kerugian barang yang dipertanggungkan, memperoleh semua hak yang sekiranya dimiliki oleh tertanggung terhadap pihak ketiga berkenaan dengan kerugian itu; dan tertanggung bertanggung jawab untuk setiap perbuatan yang mungkin merugikan hak penanggung terhadap pihak ketiga itu. b. Pasal 1365 KUHPerdata yang berbunyi: tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut. Tergugat 1 berhak mendapatkan ganti rugi dari para tergugat lainnya dengan upaya melakukan gugatan baru (Perbuatan Melawan Hukum) didasarkan pada ketentuan- ketentuan sebagai berikut:
  • 5. Kasus Dua A. Apabila saudara dalam posisi sebagai Advokat yang akan membela kepentingan hukum Indo Auto.
  • 6. 1. Apakah gugatan kepada Indiana Auto akibat pengakhiran perjanjian secara sepihak dapat diajukan ke Pengadilan di Indonesia? jika dapat, Pengadilan Negeri mana yang memiliki kompetensi untuk mengadili sengketa tersebut? Gugatan kepada Indiana Auto akibat pengakhiran perjanjian secara sepihak dapat diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dasar Pengajuan gugatan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan pada ketentuan Pasal 118 ayat (3) HIR yang menentukan bahwa “jika tidak diketahui tempat diam si tergugat dan tempat tinggalnya yang sebenarnya, atau jika tidak dikenal orangnya, maka tuntutan itu diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri di tempat tinggal penggugat atau salah seorang penggugat, atau jika tuntutan itu tentang barang tetap, diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang dalam daerah hukumnya terletak barang tersebut”. Menurut Sujatmiko, salah seorang Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (dalam hukumonline.com), bahwa sebenarnya tidak ada keharusan untuk mendaftarkan gugatan yang tergugatnya di luar negeri ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun, untuk tergugat yang berada di luar negeri berlaku ketentuan Pasal 118 ayat (3) HIR. Berdasarkan gugatan terhadap pihak asing tersebut, Ketua Pengadilan Negeri akan menyampaikan gugatan tersebut melalui Direktorat Jenderal Protokol pada Kementerian Luar Negeri untuk memanggil tergugat yang berada di luar negeri. Lebih lanjut menurut Sujatmiko, Direktorat Jenderal Protokol tersebut berlokasi di Jakarta Pusat, maka pada umumnya gugatan terhadap tergugat yang berada di luar negeri, diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 1 3 2 4
  • 7. 2. Apakah dasar gugatan yang akan saudara ajukan? Wanprestasi atau perbuatan melawan hukum? e. Pasal 25 Kepmenperin menentukan bahwa: “perjanjian/kontrak yang masih berlaku hanya dapat diputuskan oleh para pihak atas persetujuan kedua belah pihak”. d. Pasal 1266 KUHPerdata yang menentukan bahwa: “Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan yang timbal balik, andai kata salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya. Dalam hal demikian persetujuan tidak batal demi hukum, tetapi pembatalan harus dimintakan kepada pengadilan. Permintaan ini juga harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai tidak dipenuhinya kewajiban dinyatakan di dalam persetujuan. Jika syarat batal tidak dinyatakan dalam persetujuan, maka Hakim dengan melihat keadaan, atas permintaan tergugat, leluasa memberikan suatu jangka waktu untuk memenuhi kewajiban, tetapi jangka waktu itu tidak boleh lebih dari satu bulan”. a. Dasar gugatan yang akan kami ajukan adalah Perbuatan Melawan Hukum (PMH). b. Dasar gugatan tersebut adalah ketentuan Pasal 1365 dan Pasal1266 KUHPerdata, serta ketentuan Pasal 25 dan Pasal 26 Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 295/M/SK/7/1982 tentang Ketentuan-Ketentuan tentang Keagenan Tunggal (Kepmenperin). c. Pasal 1365 KUHPerdata menentukan bahwa: “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut”.
  • 8. Pasal 26 Kepmenperin 01 02 04 03 Jika prinsipal memutuskan perjanjian keagenan tunggal seperti tersebut dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini diikuti dengan penunjukan agen tunggal baru, maka pengakuan kepada agen tunggal baru hanya diberikan kalau prinsipal yang bersangkutan telah menyelesaikan secara tuntas segala permasalahan yang timbul sebagai akibat dari pemutusan perjanjian itu dengan agen tunggal yang lama (clean break); Jika pemutusan perjanjian keagenan tunggal secara sepihak oleh prinsipal tidak diikuti dengan penunjukan agen tunggal baru, di samping kewajiban memberikan ganti rugi kepada agen tunggal dengan siapa ia telah memutuskan perjanjian, prinsipal wajib pula men-supply terus suku cadang kepada perusahaan bekas agen tunggalnya sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk menjaga kontinuitas pelayanan kepada para pemakai peralatan tersebut dan agen tunggal tersebut tetap bertanggung jawab dalam pelayanan lepas jual selama masa dua tahun itu”. a. Suatu perjanjian keagenan tunggal hanya dapat diputuskan secara sepihak oleh prinsipal dalam hal agen tunggal melakukan perbuatan yang sangat tidak wajar/tidak memuaskan (non-performance) dalam melakukan keagenan; b. Jika prinsipal memutuskan perjanjian secara sepihak di luar ketentuan yang tersebut di dalam ayat (1) pasal ini, maka ia wajib memberikan ganti rugi kepada perusahaan agen tunggal dengan siapa ia telah memutuskan perjanjian atas kerugian yang nyata-nyata telah oleh agen tunggal tersebut; Perjanjian/kontrak yang masih berlaku hanya dapat diputuskan oleh para pihak dalam hal-hal sebagai berikut: a. Perusahaan agen tunggal yang bersangkutan: 1. Dibubarkan 2. Dihentikan usahanya 3. Dialihkan haknya 4. Bangkrut/pailit b. Atas persetujuan kedua belah pihak. Ganti rugi yang tersebut dalam ayat (1) pasal ini didasarkan atas inventerisasi yang dibuat bersama oleh agen tunggal dan prinsipal atau kuasanya atas: 1. Stock peralatan/komponen/suku cadang yang masih tersisa pada agen tunggal; 2. fasilitas bangunan, peralatan dan perlengkapan yang khusus diadakan dalam rangka keagenan barang- barang modal/ barang- barang industry tertentu tersebut; 3. tenaga kerja yang khusus dilatih untuk jenis barang- barang modal/barang-barang industry tertentu yang diageni; 4. investasi lannya yang telah dilakukan oleh agen tunggal dalam rangka pemasaran;
  • 9. 3. Apakah ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan 1365 KUHPerdata, serta Pasal 25 dan 26 Kepmenperin dapat dijadikan dasar gugatan di Pengadilan Indonesia? d. Tergugat juga melanggar ketentuan Pasal 25 dan 26 Kepmenperin. Berdasarkan ketentuan Pasal 25 Kepmenperin, seharusnya perjanjian antara tergugat dan penggugat harus diputuskan oleh kedua belah pihak, bukan sepihak. Berdasarkan ketentuan Pasal 26 Kepmenperin, perjanjian antara tergugat dan penggugat memang dapat dilakukan pemutusan secara sepihak oleh tergugat, namun tergugat wajib memberikan ganti rugi dan tetap men- supply suku cadang kepada penggugat sekurang- kurangnya selama 2 (dua) tahun untuk menjaga kontinuitas kepada para pemakai peralatan/komponen yang dijual penggugat. Akan tetapi, kewajiban-kewajiban tersebut tidak dilaksanakan tergugat. b. Perjanjian antara Indiana Auto (tergugat) dan Indo Auto (penggugat) tidak mengatur klausul pengecualian atas berlakunya ketentuan Pasal 1266 KUHPerdata. Oleh karena itu, seharusnya ketentuan Pasal 1266 KUHPerdata tersebut tetap berlaku, sehingga berdasarkan ketentuan pasal tersebut, pemutusan perjanjian antara tergugat dan penggugat harus diputus oleh pengadilan. c. Berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, tergugat telah PMH dan atas perbuatan yang dilakukan oleh tergugat menimbulkan kerugian terhadap penggugat. PMH tersebut berupa pemutusan perjanjian secara sepihak oleh tergugat, sehingga penggugat mengalami kerugian terkait biaya-biaya investasi yang telah dikeluarkan penggugat dan hilangnya proyeksi keuntungan yang diharapkan apabila perjanjian antara tergugat dan penggugat dapat berlangsung lebih lama. a. Ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan 1365 KUHPerdata, serta Pasal 25 dan 25 Kepmenperin dapat dijadikan dasar gugatan PMH ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Indiana Auto (tergugat).
  • 10. 4. Apakah Indo Auto dapat mengajukan tututan ganti rugi akibat kehilangan keuntungan yang diharapkan? Akan tetapi, apabila merujuk pada yurisprudensi yang ada, yakni dalam Putusan Perkara Peninjauan Kembali No. 650/PK/Pdt/1994, Hakim MA menentukan bahwa berdasarkan Pasal 1370, Pasal 1371, dan Pasal 1372 KUHPerdata, ganti kerugian immaterial hanya dapat diberikan dalam hal-hal tertentu saja, seperti perkara kematian, luka berat, dan penghinaan. Kerugian materil (dalam hukum online.com) adalah kerugian yang nyata-nyata ada diderita pemohon. Kerugian immaterial (dalam hukumonline.com) adalah kerugian atas manfaat yang kemungkinan akan diterima oleh pemohon dikemudian hari atau kerugian dari kehilangan keuntungan yang mungkin diterima oleh pemohon di kemudia hari. Indo Auto (penggugat) dapat mengajukan tuntutan ganti rugi akibat kehilangan keuntungan yang diharapkan (ganti rugi immaterial), disamping gugatan materil berupa biaya-biaya investasi yang telah dikeluarkan penggugat. A B DC
  • 11. Penolakannya dengan cara pihak Indo Auto mengajukan permohonan penolakan putusan arbitrase ICA kepada pengadilan India, berdasarkan ketentuan Pasal 5 New York Convention. 5. Jika Indo Auto menolak putusan arbitrase ICA, apakah dapat dilakukan upaya-upaya hukum terhadap putusan arbitrase ICA tersebut?
  • 12. B. Apabila saudara dalam posisi sebagai Advokat yang akan membela kepentingan hukum Indiana Auto.
  • 13. 1. Putusan arbitrase ICA adalah putusan arbitrase internasional dan tidak mencantumkan titel eksekutorial berupa : ”Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Apakah putusan arbitrase ICA dapat dieksekusi di Indonesia? Putusan arbitrase internasional yang diputus badan-badan arbitrase internasional atau arbiter perorangan di luar negeri atau di luar wilayah hukum Republik Indonesia, tidak mengenal irah- irah/ kepala putusan seperti yang ada dan dikenal di Indonesia (titel eksekutorial berupa: ”Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”), padalah putusan tersebut akan dilaksanakan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan adanya pemberian eksekuatur sebagaimana diatur dalam Pasal 66 huruf d dan e Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999. Dapat, asalkan telah mendapatkan eksekuatur dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam Penjelasan Pasal 66 huruf d Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, diatur ketentuan bahwa suatu Putusan Arbitrase Internasional hanya dapat dilaksanakan dengan putusan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam bentuk perintah pelaksanaan (eksekuatur).
  • 14. 2. Upaya-upaya hukum yang akan kami tempuh untuk dapat mengeksekusi putusan arbitrase ICA di Indonesia? a. Langkah pertama yang dapat ditempuh adalah memohonkan eksekuatur dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Karena berdasarkan Penjelasan Pasal 66 huruf d Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, diatur ketentuan bahwa suatu Putusan Arbitrase Internasional hanya dapat dilaksanakan dengan putusan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam bentuk perintah pelaksanaan (eksekuatur). b. Apabila Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak untuk mengakui dan melaksanakan Putusan Arbitrase ICA, maka upaya hukum yang akan kami tempuh adalah melakukan kasasi ke Mahkamah Agung (Pasal 68 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999).
  • 15. 3. Persyaratan-persyaratan yang harus dipersiapkan/dipenuhi untuk dapat mengeksekusi putusan arbitrase ICA di Indonesia? d. Putusan Arbitrase Internasional hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh eksekuatur dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c. Putusan Arbitrase Internasional hanya dapat dilaksanakan di Indonesia terbatas pada putusan yang tidak bertentangan dengan ketertiban umum a. Putusan Arbitrase Internasional dijatuhkan oleh arbiter atau majelis arbitrase di suatu Negara yang dengan negara Indonesia terikat pada perjanjian, baik secara bilateral maupun multilateral, mengenai pengakuan dan pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional Putusan Arbitrase Internasional dijatuhkan oleh arbiter atau majelis arbitrase di suatu Negara yang dengan negara Indonesia terikat pada perjanjian, baik secara bilateral maupun multilateral, mengenai pengakuan dan pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional b. Putusan Arbitrase Internasional yang menurut ketentuan hukum Indonesia termasuk dalam ruang lingkup hukum perdagangan Pasal 66 Putusan Arbitrase Internasional hanya diakui serta dapat dilaksanakan di wilayah hukum Republik Indonesia, apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: Hal tersebut diatur dalam Pasal 66 Jo Pasal 67 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999:
  • 16. Pasal 67 (1) c b a (2) Permohonan pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional dilakukan setelah putusan tersebut diserahkan dan didaftarkan oleh arbiter atau kuasanya kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Penyampaian berkas permohonan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus disertai dengan: lembar asli atau salinan otentik Putusan Arbitrase Internasional, sesuai ketentuan perihal otentifikasi dokumen asing, dan naskah terjemahan resminya dalam bahasa Indonesia; lembar asli atau salinan otentik perjanjian yang menjadi dasar Putusan Arbitrase Internasional sesuai ketentuan perihal otentifikasi dokumen asing, dan naskah terjemahan resminya dalam bahasa Indonesia; dan keterangan dari perwakilan diplomatik Republik Indonesia di negara tempat Putusan Arbitrase Internasional tersebut ditetapkan, yang menyatakan bahwa negara pemohon terikat pada perjanjian, baik secara bilateral maupun multilateral dengan negara Republik Indonesia perihal pengakuan dan pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional.
  • 17. 4. Apakah ada batas waktu untuk eksekusi putusan arbitrase ICA di Indonesia? Pasal 65 hingga 69 Undang- Undang Nomor 30 Tahun 1999 tidak mengatur mengenai batas waktu eksekusi putusan arbitrase. Pasal 69 ayat (3) menyebutkan : tata cara penyitaan serta pelaksanaan putusan mengikuti tata cara sebagaimana ditentukan dalam Hukum Acara Perdata. Jika berpedoman pada prosedur pelaksanaan eksekusi menurut hukum acara perdata berarti dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sehingga dalam hal ini tidak ada batas waktu untuk eksekusi putusan arbitrase ICA di Indonesia.
  • 18. 5. Jika Indo Auto memiliki harta berupa tanah dan bangunan di Denpasar, Makassar dan Palembang, apakah harta kekayaan tersebut dapat disita? Jika dapat, bagaimana teknis penyitaannya ? a. Ketua Pengadilan Negeri karena jabatannya memberikan perintah dengan surat penetapan supaya disita barang-barang bergerak milik debitur, kalau barang bergerak tersebut tidak mencukupi, maka disita barang- barang tidak bergerak milik debitur. Hal ini sesuai dengan Pasal 197 ayat 1 HIR/ Pasal 208 RBg. b. Apabila barang yang hendak disita eksekusi tersebut ternyata berada di wilayah hukum Pengadilan Negeri lain, maka Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan penyitaan eksekusi tersebut, harus meminta bantuan (delegasi) kepada Pengadilan Negeri di tempat mana barang itu berada (Pengadilan Negeri / PN Denpasar, PN Makasaar dan PN Palembang), agar dilakukan penyitaan eksekusi. Dapat Teknis penyitaan: Sita Eksekutorial
  • 19. Kasus 3 a. Apabila saudara dalam posisi sebagai Advokat yang akan membela kepentingan hukum PT Biru Laut yang tetap ingin menagih pembayaran uang sewa dan menarik Kapal Keruk Sumatera.
  • 20. 1. Uraikan langkah-langkah hukum apa yang dapat ditempuh PT Biru Laut untuk menuntut pembayaran uang sewa Kapal Keruk Sumatera dari AAA? 01 02 03 04 05 Aanmaning adalah peringatan atau teguran agar tergugat menjalankan putusan dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh KPN setelah ternyata tergugat tidak mau menjalankan putusan secara sukarela. Ada tiga macam eksekusi yang dikenal oleh hukum acara perdata, yaitu: Eksekusi sebagaimana yang diatur dalam Pasal 225 HIR, dimana seorang dihukum untuk melaksanakan suatu perbuatan. . Jika aamaning tidak dipatuhi, maka tahap berikutnya adalah melakukan sita eksekusi terhadap harta kekayaan tergugat/termohon/debit ur sesuai dengan ketentuan hukum acara perdata. eksekusi sebagaimana yang diatur dalam Pasal 196 HIR dan seterusnya, dimana seorang dihukum untuk membayar sejumlah uang. 06 eksekusi riil: pengosongan dilakukan oleh jurusita dan apabia perlu dapat dibantu oleh beberapa anggota Polisi seperti pengosongan rumah.
  • 21. 2. Apakah PT. Biru Laut berhak untuk menarik kembali kapal kapalnya dari PT Merah Delima? Jika dapat, uraikan upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh PT Biru Laut terhadap Merah Delima bila PT Merah Delima tetap tidak mau menyerahkan Kapal Keruk Sumatera kepadanya? 01 02 Berhak. Dengan cara mengajukan tuntutan pidana dan perdata. Tuntutan pidana berupa laporan kepolisian berdasarkan ketentuan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dan gugatan perdata (PMH) berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUHPer. Bunyi dari Pasal 372 KUHP adalah barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.
  • 22. 3. Apakah PT Biru Laut dapat menuntut pemegang saham AAA untuk ikut bertanggung jawab melunasi biaya sewa dan biaya Perbaikan Kapal Keruk Sumatera? 01 02 03 a b c Salah satu keuntungan yang paling besar diperoleh dan dinikmati pemegang saham ad alah tanggung jawab terbatas. Keuntungan ini diberikan UUPT kepada pemegang saham sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 3 ayat (1) UUPT. Meskipun pemegang saham dikonstruksi sebagai pemilik dari perseroan, namun hukum membatasi tanggung jawabnya dengan acuan: Pasal 3 ayat (1) UUPT bahwa pemegang saham hanya bertanggung jawab sebesar setoran atas seluruh saham yang dimilikinya dan tidak meliputi harta kekayaan pribadinya. Tanggung jawab pemegang saham yang terbatas inilah yang dibakukan dalam istilah tanggung jawab terbatas. Tidak Dapat dimintai pertanggungj awaban. risiko yang ditanggung pemegang saham, hanya sebesar investasinya atau tidak melebihi saham yang dimilikinya pada perseroan; pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan maupun atas kerugian yang dialami perseroan; dengan demikian, pada prinsipnya pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atau secara individual atas utang perseroan.
  • 23. 4. Pasal berapa dalam kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang mengatur Notice of Default atau pemberitahuan pernyataan wanprestasi? Sommatie: peringatan tertulis dari kreditur kepada debitur secara resmi melaui pengadilan negeri. Ingebreke stelling: peringatan kepada debitur tidak melalui pengadilan negeri. Somasi minimal dilakukan sebanyak tiga kali oleh kreditor atau juru sita. Apabila somasi itu tidak diindahkannya, maka kreditor berhak membawa persoalan itu ke pengadilan. Dan pengadilanlah yang akan memeutuskan, apakah debitor wanprestasi atau tidak. Somasi adalah teguran dari si berpiutang (kreditor) kepada si berutang (debitor) agar dapat memenuhi prestasi sesuai dengan isi perjanjian yang telah disepakati antara keduanya. Somasi ini diatur di dalam Pasal 1238 KUHPerdata dan Pasal 1243 KUHPerdata.
  • 24. 80% 60% Dapat. Dengan cara mengajukan gugatan perdata (PMH) sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 1365 KUHPer. Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PT Merah Delima adalah melanggar hak dari AAA yang kemudian menimbulkan kerugian bagi AAA. 1. Apakah AAA dapat menuntut ganti rugi kepada PT Merah Delima jika PT Merah Delima mau secara sukarela mengembalikan Kapal Keruk Sumatera kepada PT Biru Laut? Berikan dasar hukumnya dan kemana hal tersebut dapat diajukan? b. Apabila saudara dalam posisi sebagai Advokat yang akan membela kepentingan hukum AAA Ltd. Co yang tetap ingin mempertahankan Kapal Keruk Sumatera dan tidak mau membayar sewa karena proses perbaikan masih berlangsung.
  • 25. The problem(s) 2. Apabila AAA mengajukan permohonan arbitrase di SIAC terhadap PT MD karena mengembalikan Kapal Keruk Sumatera kepada PT BL, dan ternyata permohonannya dikabulkan dalam putusan arbitrase SIAC tersebut, apakah putusan arbitrase SIAC dapat di eksekusi di Indonesia? jelaskan. The Solution(s) Dapat. Berdasarkan pasal 67 UU Nomor 30 Tahun 1999 permohon pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional dilakukan setelah putusan tersebut diserahkan dan didaftarkan oleh arbiter atau kuasanya kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. >>>>>>>>> >>>>>>>>>
  • 26. 3. Apa persyaratan-persyaratan yang harus dipersiapkan/dipenuhi untuk dapat mengeksekusi putusan arbitrase SIAC di Indonesia? 2 lembar asli atau salinan otentik Putusan Arbitrase Internasional, sesuai ketentuan perihalotentifikasi dokumen asing, dan naskah terjemahan resminya dalam Bahasa Indonesia; keterangan dari perwakilan diplomatik Republik Indonesia di negara tempat PutusanArbitrase Internasional tersebut ditetapkan, yang menyatakan bahwa negara pemohonterikat pada perjanjian, baik secara bilateral maupun multilateral dengan negara RepublikIndonesia perihal pengakuan dan pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional. lembar asli atau salinan otentik perjanjian yang menjadi dasar Putusan ArbitraseInternasional sesuai ketentuan perihal otentifikasi dokumen asing, dan naskahterjemahan resminya dalam bahasa Indonesia; dan 1 3
  • 27. c. Apabila saudara dalam posisi sebagai Advokat yang akan membela kepentingan hukum PT Merah Delima yang menginginkan biaya perbaikan atas Kapal Keruk Sumatera. Apakah PT Merah Delima memiliki hak retensi untuk menahan Kapal Keruk Sumatera sebagaimana yang diatur dalam pasal 1812 dan pasal 1616 KUHPerdata mengingat Kapal Keruk Sumatera adalah milik PT Biru Laut? Bisa. Menurut Pasal 1616 KUHPerdata. Para buruh yang memegang suatu barang milik orang lain untuk mengerjakan sesuatu pada barang itu, berhak menahan barang itu sampai upah dan biaya untuk itu diunasi, kecuali bila untuk upah dan biaya buruh tersebut pemberi tugas itu telah menyediakan tanggungan secukupnya. SOAL01 JAWABAN
  • 28. 2. Terhadap putusan arbitrase SIAC yang mengabulkan pemohonan AAA (lihat pertanyaan butir B.2), apakah PT MD dapat menggunakan alasan-alasan penolakan pelaksanaan putusan arbitrase asing berdasarkan New York Convention 1958? Jelaskan alasan-alasan tersebut a b Dapat dengan mengajukan bukti adanya pelanggaran terhadap salah satu alasan yang ditentukan dalam Pasal 5 ayat 1 Konvensi New York 1958, yaitu : The parties to the agreement reffered in article II were, under the law applicable to them, under some incapacity, or the said agreement is not valid under the law to which the parties have subjected it or, failing any indication thereon, under the law of the country where the award was made; or (Para pihak dengan perjanjian dirujuk dalam pasal II, di bawah hukum yang berlaku untuk mereka, di bawah beberapa ketidakmampuan, atau perjanjian tersebut tidak sah berdasarkan hukum mana pihak telah dikenakan atau, gagal atasnya, di bawah hukum negara di mana penghargaan itu dibuat; atau) The party against whom the award is invoked was not given proper notice of the appointment of the arbitrator or of the arbitration proceedings or was otherwise unable to present his case; or (Pihak-pihak yang bersengketa tidak diberikan pemberitahuan yang sesuai tentang penunjukan arbiter atau dari proses arbitrase atau sebaliknya tidak dapat menghadiri kasusnya; atau) c d e The award deals with a difference not contemplated by or not falling within the terms of submission to arbitration, or it contains decisions on matters beyond the scope of submission to arbitration, provided that, if the decisions on matters submitted to arbitration can be separated from those not so submitted, that part of the award which contains decisions on matters submitted to arbitration may be recognized and enforced; or (Putusan tersebut mengatur sengketa yang tidak diatur oleh atau tidak mengikuti ketentuan yang dapat diputuskan oleh arbitrase, atau mengandung keputusan mengenai hal-hal di luar lingkup yang diserahkan untuk diputuskan melalui arbitrase, asalkan, jika keputusan mengenai hal-hal yang diputuskan oleh arbitrase dapat dipisahkan dari hal-hal yang tidak diserahkan untuk diputuskan, bagian dari putusan yang berisi keputusan tentang hal-hal yang diputuskan oleh arbitrase dapat diakui dan ditegakkan; atau) The composition of the arbitral authority or the arbitral procedure was not in accordance with the agreement, was not in accordance with the law of the country where the arbitration took place; or (Kewenangan dari arbitrase atau prosedur arbitrase tidak sesuai dengan perjanjian, tidak sesuai dengan hukum dimana arbitrase tersebut dilaksanakan; atau) The award has not yet become binding on the parties, or has been set aside or suspended by a competent authority of the country in which, or under the law of which, that award was made. (Putusan belum mengikat para pihak, atau telah dikesampingkan atau ditangguhkan oleh otoritas yang berwenang di negara di mana, atau sesuai hukum di mana, putusan tersebut dibuat)
  • 29. 3. Jelaskan upaya hukum yang dapat ditempuh PT MD apabila PT MD berusaha untuk membatalkan putusan arbitrase SIAC? Berdasarkan New York Convention 1958, ke pengadilan manakah hal tersebut dapat dilakukan? Pembatalan putusan arbitrase international berdasarkan konvensi New York 1958 diatur daam Pasal 5 ayat 1 huruf e, di mana putusan arbitrase international tidak bersifat mengikat apabila putusan tersebut dibatalkan oleh lembaga yang berwenang di negara di mana atau berdasarkan hukum putusan tersebut dijatuhkan. Tata cara selanjutnya bergantung pada negara dan lembaga di mana pemohonan pembatalan dimintakan. Sedangkan aturan pembatalan putusan arbitrase di Indonesia diatur dalam Pasal 71 dan 72 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa Pasal 71 (1) Pemohonan pembatalan putusan arbitrase harus diajukan secara tertulis dalam waktu palng lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak hari penyerahan dan pendaftaran putusan arbitrase kepada Panitera Pengadilan Negeri.
  • 30. Pasal 72 01 02 03 04 05 Pemohonan pembatalan putusan arbitrase harus diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Putusan atas pemohonan pembatalan ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak pemohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diterima Mahkamah Agung mempertimbangkan serta memutuskan pemohonan banding sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah pemohonan banding tersebut diterima oleh Mahkamah Agung. Apabila pemohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikabulkan, Ketua Pengadilan Negeri menentukan lebih lanjut akibat pembatalan seluruhnya atau sebagian putusan arbitrase Terhadap putusan Pengadilan Negeri dapat diajukan pemohonan banding ke Mahkamah Agung yang memutus dalam tingkat pertama dan terakhir..

Notes de l'éditeur

  1. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  2. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  3. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  4. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  5. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  6. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  7. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  8. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  9. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  10. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  11. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  12. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  13. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  14. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  15. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  16. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  17. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library
  18. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  19. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  20. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  21. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  22. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  23. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  24. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library