3. Logam – logam golongan IA disebut ALKALI karena merupakan
pembentuk basa kuat. Alkali merupakan logam yang sangat reaktif , bereaksi
hebat dengan air (H2O) dan oksigen (O2)
Sifat Fisis:
4. Warna Nyala Api
Unsur Alkali Warna Nyala
Litium
Natrium
Kalium
Rubidium
Sesium
Merah (tua)
Kuning
Ungu/lembayung
Merah Biru (merah kebiruan)
biru
5. Sifat Kimia :
Dari ataskebawahlogam alkali semakinreaktif.
a) Logam Alkali bereaksidengan air membantukbasakuatdan gas
hidrogen
2L + 2H2O LOH + H2
b) Logam Alkali
terbakardalamoksigenmembentukoksida,peroksida,dansuperoksida.
3M +
3
2
O₂ M₂O + MO₂ (M = K , Rb , dan
Cs)
5M +
5
2
O₂ M₂O + MO₂ + M₂O₂ (M = Li dan Na)
c) Logam Alkali bereaksi dengan halogen membentuk Garam Halida
d) Logam Alkali bereaksi dengan hidrogen membentuk Senyawa
Hibrida
6. Logam Alkali dan Sumbernya
Karena sifatnya yang sangat reaktif logam alkali tidak dapat ditemukan
dalam keadaan bebas melainkan berupa senyawa (mineral)
Unsur Mineral dan Sumber
Li
Na
K
Rb
Cs
Lepidolit spodumene (LiAlSi₂O₆)
Garam batu (NaCl)
Sendawa chili (NaNO₃)
Trona ((Na₂CO₃.NaHCO₃.CH₂O)₂)
Dan air laut
Silvit (KCl)
Karnalit (KMgCl₂(H₂O)₆)
Lepidolit
Polusit (Cs₄Al₄Si₉O₂₆H₂O)
7. Kegunaan Alkali dan
Senyawa
1. Litium, digunakan sebagai paduan logam
unuk membuat komponen pesawat terbang,
dan logamnya sebagai bahan baku baterai.
2. Kalium, KO₂ digunakan sebagai masker, KCl
sebagai pupuk , dan KNO₃ untuk membuat
mesiu
3. Natrium, sebagai bahan pembuatan TEL
(Tetra Ethyl Lead), cairan pendingin pada
reaktor atom, penerangan jalan raya,
mencairkan salju di jalan raya, bumbu masak,
dll (pada buku PR hal.68)
4. Rubidium dan Sesium, digunakan sebagai
katode pada lampu-lampu elektronik
8. Pembuatan Logam Alkali
Litium diperoleh melalui elektrolisis lelehan
LiCl
Natrium diperoleh dari elektrolisis lelehan
natrium klorida yang dicampur dengan
kalsium klorida
Kalium diperoleh dengan cara mereduksi
lelehan garam kloridanya dengan logam
Natrium
KCl + Na NaCl + K
Rubidium dan Sesium dibuat dengan
menggunakan agen pereduksi berupa Ca
10. Logam-logam yang terletak pada golongan
IIA dinamakan Alkali Tanah karen apada umumnya
ditemukan dalam tanah berupa mineral batuan.
Sifat Fisis :
11. Sifat Kimia :
a) Bereaksi dengan air
M + 2H₂O M(OH)₂ + H₂ (M= Ca,Sr,dan Ba)
a) Reaksi dengan Halogen
M + X₂ MX₂
a) Reaksi dengan Udara
2M + O₂ 2MO
a) Reaksi dengan Hidrogen
M + H₂ MH₂
a) Reaksi dengan belerang
M + S MS
a) Reaksi dengan asam dan basa
M + 2HCl MCl₂ + H₂
12. Logam Alkali Tanah di Alam dan
sumbernya
Seperti halnya logam alkali, logam alkali
tanah ditemukan di alam dalam bentuk
mineral batuan
Unsur Mineral dan Sumber
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Ra
Beril (Be.Al₂.(SiO₃)₆
Magnesit (Mg CO₃)
Dolomit (CaCO₃.MgCO₃)
Air Laut
Epsomit (MgSOCO₃.7H₂O)
Dolomit, Aragonit
Batu Kapur (CaCO₃)
Selestit (SrSO₄)
Arit (BaSO₄)
Pekblende
13. Kegunaan Alkali Tanah dan
Senyawa
Berilium , paduan tembaga dan berilium digunakan untuk
membuat pegas,klip, dan sambungan listrik. Be juga
digunakan untuk berbagai komponen reaktor atom
Magnesium , paduan logam magnesium dan aluminium
digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat
terbang,mobil,rudal,dan bak truk
Kalsium , CaO digunakan dalam industri besi, CaSO₄.2H₂O
digunakan untuk membuat cetakan gigi atau pembalut patah
tulang, CaC₂ digunakan untuk membuat gas asetilen
Stronsium , digunankan untuk membuat nyala merah pada
kembang api, nyala api mercusuar, dan bahan cat
Barium , digunakan untuk membuat nyala hijau pada
kembang api, bahan cat, dan racun tikus.
14. Pembuatan Logam Alkali Tanah
Unsur logam Alkali tanah kecuali Mg
diperoleh dengan cara mereduksi garam
fluoridanya menggunakan logam-logam
yang lebih aktif . Sedangkan Mg dibuat
dengan cara elektrolisis lelehan
magnesium klorida (dinamakan proses
Down)
17. Sifat Kimia
Boron akan bereaksi dengan oksigen,
halogen, asam pengoksidasi, dan alkali
dipanaskan. (senyawa boron bersifat racun)
Alumunium sebagai agen pereduksi yang
baik (bersifat nontoksik)
Galium mudah mengorosi logam lain(bersifat
toksik ringan )
Indium (bersifat toksik ringan)
Senyawa Talium (III) mudah direduksi menjadi
Talium(I)
18. Logam golongan ( IIIA ) di alam
dan sumbernya
unsur Mineral dan sumber
Aluminium
Galium
Indium
Talium
Batu manikam ( Al2O3 )
Tanah liat ( Al2(SiO3)3 )
Kriolit ( NaF. AlF3 )
Bauksit ( Al2O3.H2O )
Mineral bauksit
Pirit
Magnetit
Kaolin
Sulfida ( In2S3 )
Batuan ( digabung dengan
pirit,seng dan hematit )
19. Kegunaan unsur golongan IIIA
dan senyawa
Boron dalam bentuk senyawa digunakan dalam
produk bahan perekat, semen, pupuk, desinfektan,
pemadam api, industri kaca dan pemutih tekstil.
Aluminium, paduan antara Al (aluminium) dan
FeO3 (termit) digunakan untuk mengelas logam.
Tawas digunakan untuk menjernihkan air.
Galium, sebagai termometer suhu tinggi dan dalam
industri elektronik
Indium, untuk membuat paduan logam,
fotokonduktor, dan transistor.
Talium, sebagai superkonduktor pada suhu tinggi
20. Pembuatan golongan IIIA dan
senyawa
Boron murni bisa diperoleh dengan menurunkan
halogenida boron yang mudah menguap dengan
hidrogen pada suhu tinggi.
Aluminium dibuat dengan proses Hall melalui dua tahap,
yaitu tahap pemurnian dan tahap elektrolisis.
Galium biasanya adalah hasil dari proses pembuatan
aluminium. Galium dibuat dengan proses Bayer.
Indium,dihasilkan melalui proses elektrolisis garam
indium di dalam air
Talium diperoleh sebagai produk pada produksi asam
belerang dengan pembakaran pyrite pada peleburan
timbal dan bijih besi.
23. Sifat kimia
Karbon tidak bersifat toksik dan merupakan
unsur yang sangat tidak reaktif.
Silikon kurang reaktif dibandingkan karbon,
(bersifat nontoksik).
Germanium bersifat toksik ringan dan lebih
reaktif dibanding silikon dalam larutan H2SO4
dan HNO3 .
timah ( II ) merupakan agen pereduksi yang baik dan
cenderung memiliki sifat logam dan mudah diperoleh
dari pelarutan Sn dalam HCl pekat panas. Timah (IV)
lebih stabil dibanding timah (II).
Timbal ( II ) lebih stabil dari timbal (IV) dan
bersifat toksik.
24. Logam golongan IVA di alam
dan sumbernya
unsur Sumber dan mineral
Karbon
Silikon
Timah
Germanium
Timbal
Batu kapur
Dolomit
Karbon dioksida
Batu bara
Tanah gambut
Minyak bumi
Oksida silika ( SiO2 )
Mineral silikon
Mineral oksida/kasiterit
Tinstone
Mineral stanite (Cu2FeSnS4 )
Mineral cylindrite ( PbSn4FeSb2S14 )
Mineral argyrodite
Sulfida germanium dan perak
Germanite
Mineral anglesite dan cerusite
25. Kegunaan unsur golongan IVA
dan senyawa
Karbon dalam alotrop grafit digunakan untuk isi
pensil, sedangkan dalam alotrop intan digunakan
sebagai batu mutiara,pengasah, dan alat bor
Silikon digunakan untuk solar sel.
Germanium digunakan sebagai bahan
semikonduktor.
Timah digunakan membuat kaleng makanan,
solder, perunggu, dan pewter
Timbal, digunakan untuk baterai, aloi, amunisi,
dan pelindung radiasi. Pb( OH )2 digunakan
dalam industri cat.
26. Pembuatan unsur golongan IVA
dan senyawa
Senyawa karbon yang berupa grafit diperoleh
dengan cara sintesis melalui pemanasan dengan
suhu tinggi..
Silikon diperoleh dari reduksi SiO2. silikon murni
diperoleh dari reduksi Na2SiF6 dengan logam Na.
Germanium dengan kemurnian yang tinggi dapat
diproduksi dengan memisahkannya dari logam
lainnya yaitu dengan cara distilasi fraksi
tetrakloridanya yang sangat reaktif .
Timah diperoleh dari reduksi SnO2 dengan karbon
Timbal diperoleh dari reduksi timbal (II) oksida
dengan coke.
29. Sifat Kimia
Nitrogen merupakan unsur stabil dan sulit bereaksi
dengan unsur atau senyawa lainnya.
Fosfor tidak bereaksi dengan air, tetapi bereaksi
dengan okigen dan klor. Fosfor putih bersifat
beracun dan fosfor merah tidak beracun.
Arsenik bersifat racun dan jika dipanaskan akan
teroksidasi menjadi oksida arsenik.
Antimoni berupa logam biru putih bersifat stabil,
sedangkan antimoni kuning dan hitam bersifat tidak
stabil.
Bismut membentuk nyala biru ketika dibakar
dengan oksigen.
30. Logam golongan VA di alam
dan senyawa
unsur Sumber dan mineral
Nitrogen
Fosfor
Arsen
Antimon ( stibium )
Bismuth
Protein telur
Amonia
Senyawa organik
Bintil akar tumbuhan leguminosa
Ortofosfat dan polifosfat
Orpimen ( As2S3 )
Realgar ( AsS )
Arsenopirit ( FeSAs )
Stibnit ( Sb2S3 )
Valentinit ( Sb2O3 )
Bismutinit ( Bi2S3 )
Bismuth ( BiO3 )
Bismutit (BiO)2CO3
31. Kegunaan unsur golongan VA
dan senyawa
Nitrogen digunakan untuk membuat pupuk urea dan
ZA, bahan pembeku dalam industri pengolahan
makanan, dan pengisi ruang kosong dalam
termometer untuk mengurangi penguapan raksa.
Fosfor merah untuk pembuatan korek api. Asam
fosfat untuk pelapisan logam dan memberi rasa
asam pada minuman ringan.
Senyawa arsenik digunakan dalam insektida dan
sebagai material semikonduktor.
Antimoni digunakan sebagai bahan paduan logam
diantaranya untuk pelat aki.
Bismut digunakan untuk membuat aloi pengecor
dengan timah dan kadmium
32. Pembuatan unsur golongan VA
Nirogen dihasilkan dengan cara distilasi
fraksinasi udara.
Fosfor diperoleh dengan cara pemanasan
batuan fosfat, SiO2 dan coke di dalam pembakar
listrik.
Arsen diperoleh dari pemanasan logam sulfida
yang mengandung arsenik atau dengan
mereduksi arsenik (III) oksida dengan gas CO.
Antimoni diperoleh dari stibnit ()
Bismut dihasilkan dari bijih bismutinit () dan
bismit ().
35. Sifat Kimia
Oksigen mempunyai bilangan oksidasi – 2,
kecuali pada senyawa peroksida dan pada
suoeroksida – ½. ( bersifat nontoksik ).
Belerang sukar bereaksi dengan unsur lain
pada suhu biasa, tetapi pada suhu tinggi dapat
bereaksi dengan berbagai logam dan nonlogam.
Sifat kimia selenium dan telurium sama degan
belerang, tetapi lebih bersifat logam.
Sifat kimia polonium mirip dengan telurium dan
bimut.
36. Logam golongan VIA di alam
dan senyawa
unsur Sumber dan mineral
Oksigen
Belerang
Selenium
Telurium
Polonium
Oksigen ( O2 )
Ozon ( O3 )
Mineral gipsum ( CaSO4.2H2O )
Gas ( H2S )
Kruksit dan klausthalit
Mineral kalaverit
Bijih uranium
37. Kegunaan unsur golongan VIA
dan senyawa
Oksigen digunakan untuk pernapasan makhluk
hidup, pembakaran, oksidator untuk membuat
senyawa kimia,dll.
Belerang digunakan untuk membuat asam
sulfat, vulkanisasi karet, membasmi penyakit
tanaman dan senyawa CS2.
Selenium dan telurium untuk membuat alloy ,
sebagai fotokonduktor,dan digunakan sebagai
aditif untuk mengontrol warna kaca.
Polonium jarang digunakan karena
kelimpahannya sangat sedikit dan bersifat
radioaktif.
38. Pembuatan unsur golongan VI
dan senyawa
Oksigen dibuat dengan cara
penyulingan bertingkat udara cair dan
elektrolisis air.
Belerang dibuat dengan cara Sisilia dan
Frasch.
Selenium dan telurium diperoleh
sebagai hasil samping proses metelurgi.
Polonium biasanya diproduksi dengan
menembaki Bismut dengan neutron
dalam reaktor nuklir.
40. Halogen artinya pembentuk garam. Karena
unsur golongan halogen dapat bereaksi
dengan logam membentuk garam.
Dalam suhu kamar :
Fluorin berupa gas kuning muda
Klorin berupa gas hijau muda
Iodin berupa zat padat hitam yang mudah
menyublim , sedangkan uap iodin berwarna
ungu
Bromin berupa zat cair berwarna merah tua
42. Sifat Kimia Halogen
Halogen bersifat reaktif
Halogen merupakan oksidator kuat
Kelarutan unsur halogen berbeda-beda
Fluorin(mengoksidasi air), Klorin dan Bromin (larut), dan iodin
(sukar larut)
Unsur halogen dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk asam halida.
Kekuatan asam Halida yaitu HI > HBr > HCl > HF
Unsur Halogen (kecuali fluorin) dapat membentuk asam
oksihalogen.
Kekuatan asam oksihalogen bertambah dengan makin
bertambahnya jumlah atom oksigen yang terikat dalam molekulnya
+1 asam hipo-hal-it
+3 asam hal-it
+5 asam hal-at
+7 asam per-hal-at
43. Manfaat kegunaan halogen
Fluorin , digunakan untuk membuat freon dan teflon.
Klorin ,
Dikloro difenil trikloroetana (insektisida)
Polivinil klorida (membuat pipa paralon/plastik)
NaClO (klorox) , digunakan untuk zat pemutih
NaCl (garam dapur)
HCl (membersihkan permukaan logam dari karat)
Bromin ,
C₂H₄Br₂ (etilen bromida) , zat adiktif pada bensin
NaBr obat penenang urat syaraf
AgBr sebagai zat peka cahaya pada film fotografi
Iodin ,
NaI + NaCl (pencegah penyakit gondok)
Larutan I₂ dalam alkohol (antiseptik luka)
CHI₃ (iodoform) , antiseptik
44. Pembuatan Halogen
Fluorin dibuat melalui elektrolisis garam
kalium hidrogen fluorida yang dilarutkan
alam cairan hidrogen fluorida
Klorin dibuat melalui dua proses . Proses
Dawns dan proses Gibbs
Bromin diperoleh melalui oksidasi ion
bromin dalam larutan dengan oksidator gas
Cl₂ dengan cara elektrolisis
Iodin dibuat dari air laut melalui oksidasi
ion iodida (I⁻) dengan oksidator gas Cl₂
46. Unsur-unsur gas mulia merupakan unsur
yang memiliki konfigurasi elektron yang stabil
dan sukar bereaksi .
unsur gas mulia yang pertama kali
disintesis membentuk senyawa adalah Xenon
XePtF₆ (Xenon heksafluor platinat)
Gas Mulia sangat sedikit jumlahnya di
Alam. Gas Mulia terbanyak di alam adalah
Helium. Sedangkan terbanyak di atmosfer
adalah unsur Argon ( unsur ketiga terbanyak
setelah Nitrogen dan Oksigen)
48. Sifat Kimia Gas Mulia
Gas mulia sukar bereaksi (bersifat
inert) karena memiliki konfigurasi elektron
paling stabil. Sehingga jarang ditemukan
dalam bentuk senyawa
Gas mulia seikit larut dalam air,
kecuali helium dan neoon karena ukuran
atomnya terlalu kecil
50. Pembuatan unsur Gas
Mulia
Unsur – unsur gas mulia diperoleh
dengan cara penyulingan bertingkat udara
cair, kecuali Radon .
Rn diperoleh dari peluruhan radioaktif
isotop radium-226.
Gas argon juga dapat diperoleh dengan
pemanasan campuran udara dengan
kalsium karbida.