SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  52
HUKUM
   LINGKUNGAN
IKOMATUSSUNIAH, SH.,MH.
      FH UNTIRTA
         2012
PENGERTIAN EKOLOGI
O Ekologi berasal dari bahasa Yunani, eikos yang berarti
  rumah dan logos yang berarti ilmu.
O Soerjani, ekologi adalah: “ ilmu dasar untuk
  mempertanyakan, menyelidiki dan memahami bagaimana
  alam bekerja, bagaimana keberadaan mahluk hidup dalam
  sistem kehidupan, apa yang mereka perlukan dalam
  habitatnya untuk dapat melangsungkan kehidupannya,
  bagaimana dengan melakukan semuanya itu dengan
  komponen lain dan spesies lain, bagaimana individu dalam
  spesies itu beradaptasi, bagaimana mahluk hidup itu
  menghadapi keterbatasan dan harus toleran terhadap
  berbagai perubahan, bagaimana individu-individu dalam
  spesies itu mengalami pertumbuhan sebagai bagian dari
  suatu populasi atau komunitas. Semua ini berlangsung
  dalam suatu proses yang mengikuti tatanan, prinsip, dan
  ketentuan alam yang rumit, tetapi cukup teratur yang
  dengan ekologi kita memahaminya.
O Odum, menurutnya: “ekologi adalah ilmu
  tentang hubungan organisme atau kelompok
  organisme dengan lingkungan hidupnya, atau
  ilmu tentang hubungan timbal balik antara
  organisme hidup dengan lingkungan
  hidupnya”.
O M.T. Zen, menurutnya: “applied ecology
  adalah berkenaan dengan kegiatan manusia
  dalam hal pengurusan dan pengelolaan
  sumber-sumber kekayaan alam”.
PENGERTIAN EKOSISTEM
  O Otto Soemarwoto, menurutnya suatu
    konsep sentral dalam ekologi adalah
   ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi
   yang terbentuk oleh hubungan timbak
     balik antara mahluk hidup dengan
               lingkungannya.
Definisi dalam UU No.32/2009

 O Ekosistem adalah tatanan unsur

  lingkungan hidup yang merupakan
  kesatuan utuh menyeluruh dan saling
  mempengaruhi dalam membentuk
  keseimbangan, stabilitas, dan
  produktivitas lingkungan hidup.
O Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan

  semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup,
  termasuk manusia dan perilakunya, yang
  merupakan alam itu sendiri, kelangsungan
  perikehidupan, dan kesejahteraan manusia seta
  mahluk hidup lain.
O Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

  adalah upaya sistematis dan terpasu yan
  gdilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan
  hiudp dan mencegah terjadinya pencemaran
  dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
  meliputi perencanaan, pemanfaatan,
  pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan
  penegakan hukum.
O Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar

  dan terencanan yang memadukan aspek
  lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam
  strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
  lingkungan hidup serta keselamatan,
  kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
  generasi masa kini dan generasi masa depan.
O Rencana perlindungan dan pengelolaan

  lingkungan hidup yang selanjutnya disingkat

  RPPLH adalah perencanaan tertulis yang memuat

  potensi, masalah lingkungan hidup, serta upaya

  perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun

  waktu tertentu.
O Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah
  rangkaian upaya untuk memelihara
  kelangsungan daya dukung dan daya tampung
  lingkungan hidup.
O Daya dukung lingkungan hidup adalah
  kemampuan lingkungan hidup untuk
  mendukung prikehidupan manusia, mahluk
  hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya.
O Daya tampung lingkungan hidup adalah

  kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap

  zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk

  atau dimasukkan kedalamnya.
O Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup
    yang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati
    yang secara keseluruhan membentuk kesatuan
    ekosistem.
O   Kajian lingkungan hidup strategis, yang selanjutnya
    disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis yang
    sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
    memastikan bahwa prinsip pembangunan
    berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
    dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
    kebijakan, rencana, dan/atau program.
O Analisis mengenai dampak lingkungan hidup,

  yang selanjutnya disebut Amdal adalah kajian

  mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau

  kegiatan yang direncanakan pada lingkungan

  hidup yang diperlukan pada proses pengambilan

  keputusan tentang penyelenggaraan usaha

  dan/atau kegiatan.
O Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan
 upaya pemantauan lingkungan hidup
 yang selanjutnya disebut UKL-UPL,
 adalah pengelolaan dan pemantauan
 terhadap usaha dan/atau kegiatan yang
 tidak berdampak penting terhadap
 lingkungan hidup yang diperlukan bagi
 proses pengambilan keputusan tentang
 penyelenggaraan usaha dan/atau
 kegiatan.
O Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran

  batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi,
  atau komponen yang ada atau harus ada
  dan/atau unsur pencemar yang ditenggang
  keberadaannya dalam suatu sumber daya
  tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
O Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk
  atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
  energi, dan/atau komponen lain ke dalam
  lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
  sehingga melampaui baku mutu lingkungan
  hidup yang telah ditetapkan.
O Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup
  adalah ukuran batas perubahan sifat fisik,
  kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang
  dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk
  dapat tetap melestarikan fungsinya.
O Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan
  orang yang menimbulkan perubahan
  langsung atau tidak langsung terhadap sifat
  fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup
  sehingga melampaui kriteria baku kerusakan
  lingkungan hidup.
O Kerusakan lingkungan hidup adalah
  perubahan langsung dan/atau tidak langsung
  terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati
  lingkungan hidup yang melampaui kriteria
  baku kerusakan lingkungan hidup.
O Konservasi sumber daya alam adalah

 pengelolaan sumber daya alam untuk
 menjamin pemanfaatannya secara bijaksana
 serta kesinambungan ketersediaannya
 dengan tetap memelihara dan meningkatkan
 kualitas nilai serta keanekaragamannya.
O Perubahan iklim adalah berubahnya iklim
  yang diakibatkan langsung atau tidak
  langsung oleh aktivitas manusia sehingga
  menyebabkan perubahan komposisi
  atmosfir secara global dan selain itu juga
  berupa perubahan variabilitas iklim
  alamiah yang teramati pada kurun waktu
  yang dapat dibandingkan.
O Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau
  kegiatan.
O Bahan berbahaya dan beracun yang
 selanjutnya disingkat B3 adalah zat,
 energi, dan/atau komponen lain yang
 karena sifat, konsentrasi, dan/atau
 jumlahnya, baik secara langsung maupun
 tidak langsung, dapat mencemarkan
 dan/atau merusak lingkungan hidup,
 dan/atau membahayakan lingkungan
 hidup, kesehatan, serta kelangsungan
 hidup manusia dan makhluk hidup lain.
O Limbah bahan berbahaya dan beracun,
  yang selanjutnya disebut Limbah B3,
  adalah sisa suatu usaha dan/atau
  kegiatan yang mengandung B3.
O Pengelolaan limbah B3 adalah kegiatan
  yang meliputi pengurangan,
  penyimpanan, pengumpulan,
  pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan,
  dan/atau penimbunan.
O Dumping (pembuangan) adalah kegiatan
  membuang, menempatkan, dan/atau
  memasukkan limbah dan/atau bahan dalam
  jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu
  dengan persyaratan tertentu ke media
  lingkungan hidup tertentu.
O Sengketa lingkungan hidup adalah
  perselisihan antara dua pihak atau lebih yang
  timbul dari kegiatan yang berpotensi dan/atau
  telah berdampak pada lingkungan hidup.
O Dampak lingkungan hidup adalah
  pengaruh perubahan pada lingkungan
  hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha
  dan/atau kegiatan.
O Organisasi lingkungan hidup adalah
  kelompok orang yang terorganisasi dan
  terbentuk atas kehendak sendiri yang
  tujuan dan kegiatannya berkaitan dengan
  lingkungan hidup.
O Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang
  dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung
  jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
  persyaratan hukum dan kebijakan yang
  ditetapkan oleh pemerintah.
O Ekoregion adalah wilayah geografis yang
  memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora,
  dan fauna asli, serta pola interaksi manusia
  dengan alam yang menggambarkan integritas
  sistem alam dan lingkungan hidup.
O Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang
  berlaku dalam tata kehidupan masyarakat
  untuk antara lain melindungi dan mengelola
  lingkungan hidup secara lestari.
O Masyarakat hukum adat adalah kelompok
  masyarakat yang secara turun temurun
  bermukim di wilayah geografis tertentu karena
  adanya ikatan pada asal usul leluhur, adanya
  hubungan yang kuat dengan lingkungan
  hidup, serta adanya sistem nilai yang
  menentukan pranata ekonomi, politik, sosial,
  dan hukum.
O Setiap orang adalah orang perseorangan atau
  badan usaha, baik yang berbadan hukum
  maupun yang tidak berbadan hukum.
O Instrumen ekonomi lingkungan hidup adalah
  seperangkat kebijakan ekonomi untuk
  mendorong Pemerintah, pemerintah daerah,
  atau setiap orang ke arah pelestarian fungsi
  lingkungan hidup.
O Ancaman serius adalah ancaman yang
  berdampak luas terhadap lingkungan hidup
  dan menimbulkan keresahan masyarakat.
O Izin lingkungan adalah izin yang diberikan
  kepada setiap orang yang melakukan
  usaha dan/atau kegiatan yang wajib
  amdal atau UKL-UPL dalam rangka
  perlindungan dan pengelolaan lingkungan
  hidup sebagai prasyarat untuk
  memperoleh izin usaha dan/atau
  kegiatan.
O Izin usaha dan/atau kegiatan adalah izin
  yang diterbitkan oleh instansi teknis untuk
  melakukan usaha dan/atau kegiatan.
O Pemerintah pusat, yang selanjutnya disebut
  Pemerintah, adalah Presiden Republik
  Indonesia yang memegang kekuasaan
  pemerintahan Negara Republik Indonesia
  sebagaimana dimaksud dalam Undang-
  Undang Dasar Negara Republik Indonesia
  Tahun 1945.
O Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati,
  atau walikota, dan perangkat daerah sebagai
  unsur penyelenggara pemerintah daerah.
O Menteri adalah menteri yang
  menyelenggarakan urusan pemerintahan di
  bidang perlindungan dan pengelolaan
  lingkungan hidup.
PERLUNYA TATA KELOLA LINGKUNGAN
                  DALAM INDUSTRI
    Industri yang terbentuk dalam suatu bangunan pabrik yang didalamnya
    dilakukan kegiatan dan atau usaha, dimungkinkan dapat menimbulkan
    dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, meliputi:
O   Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;
O   Ekploitasi sumberdaya alam baik yang terbaharui maupun yang tidak
    terbaharui;
O   Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan
    pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta
    kemerosotan sumberdaya alam dan pemanfaatannya;
O   Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan
    alam, lingkungan buatan serta lingkungan sosial dan budaya;
O   Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian
    kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar
    budaya;
O   Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasad renik;
    Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati;
O   Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
    Mengenai Dampak Lingkungan.
O Penerapan teknologi yang diperkirakan
  mempunyai potensi besar untuk
  mempengaruhi lingkungan hidup;
O Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi
  dan/atau mempengaruhi pertahanan
  Negara.
O 3 alasan menjadi penting ketika
  membangun pabrik dilihat dari sisi tata
  kelola lingkungan, ditambah dengan
  adanya otonomi daerah, maka masalah
  lingkungan dalam pembangunan pabrik
  akan mendapatkan perhatian yang lebih
  serius.
O pertama, dalam membicarakan proyek
  kapital industri
O Kedua. Analisis mengenai dampak
 lingkungan hidup, disatu sisi merupakan
 studi kelayakan untuk melaksanakan
 suatu rencana usaha dan/atau kegiatan,
 disisi lain merupakan syarat yang harus
 dipenuhi untuk mendapatkan ijin
 melakukan usaha dan atau kegiatan
O Ketiga. Berdasarkan penilaian Program
 Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
 (Proper) 2009 terhadap kinerja 627
 perusahaan, terdapat 56 perusahaaan
 berperingkat hitam, 48 perusahaan merah
 minus, 82 perusahaan merah, 229
 perusahaan biru minus, 170 perusahaan
 biru, 41 perusahaan hijau, dan hanya satu
 perusahaan yang berperingkat emas
PROPER
O Kriteria peringkat proper adalah;
O Peringkat emas ; telah melakukan pengelolaan
  lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan telah
  melakukan upaya 3 R (reuse, recycle,recovery),
  menerapkan system pengelolaan lingkungan yang
  berkesinambungan, serta melakukan upaya-upaya yang
  berguna bagi kepentingan masyarakat jangka panjang.
O Peringkat hijau ; telah melakukan pengelolaan
  lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, mempunyai
  system pengelolaan lingkungan, mempunyai hubungan
  yang baik dengan masyarakat, termasuk melakukan
  upaya 3R.
O Peringkat biru ; telah melakukan pengelolaan lingkungan
  lebih dari yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan
  dan peraturan yang berlaku.
Lanjutan..
O Peringkat biru minus ; melakukan upaya pengelolaan
  lingkungan, akan tetapi beberapa upaya belum
  mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan
  sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
  undangan.
O Peringkat merah ; melakukan upaya pengelolaan
  lingkungan, akan tetapi baru sebagian mencapai hasil
  yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana yang
  diatur dalam peraturan perundang-undangan.
O Peringkat merah minus ; melakukan upaya pengelolaan
  lingkungan, akan tetapi baru sebagian kecil mencapai
  hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana
  diatur dalam peraturan perundang-undangan.
O Peringkat hitam ; belum melakukan upaya pengelolaan
  lingkungan berarti, secara sengaja tidak melakukan
  upaya pengelolaan lingkungan sebagaimana yang
  dipersyaratkan, serta berpotensi mencemari lingkungan.
ASAS PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN
         LINGKUNGAN HIDUP
O Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup
  dilaksanakan berdasarkan asas:
  a. Tanggung jawab negara
  b. Kelestarian dan keberlanjutan
  c. Keserasian dan keseimbangan
  d. Keterpaduan
  e. Manfaat
  f. Kehati-hatian
  g. Keadilan
  h. Ekoregion
  i. Keanekaragaman hayati
  j. Pencemar membayar
  k. Partisipatif
  l. Kearifan lokal
  m. Tata kelola pemerintahan yang baik
  n. Otonomi daereh.
TUJUAN PERLINDUNGAN &PENGELOLAAN
         LINGKUNGAN HIDUP

a.   Melindungi wilayah NKRI dari pencemaran
     dan/atau kerusakan lingkungan hidup
b.   Menjamin keselamatan, kesehatan dan
     kehidupan manusia
c.   Menjamin kelangsungan kehidupan mahluk
     hidup
d.   Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup
e.   Mencapai keserasian, keselarasan dan
     keseimbangan lingkungan hidup
LANJUTAN
 f. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi
    masa kini dan generasi masa datang
 g. Menjamin pemenuhan dan perlindungan
    hak atas lingkungan hidup sebagai bagian
    dari hak asasi manusia
 h. Mengendalikan pemanfaatan sumber
    daya alam secara bijaksana.
 i. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan
 j. Mengantisipasi isu lingkungan global
RUANG LINGKUP PPLH
a. Perencanaan (pasal 5 - 11)
b. Pemanfaatan (pasal 12)
c. Pengendalian (pasal 13 - 56)
d. Pemeliharaan (pasal 57 - 70)
e. Pengawasan (pasal 71 - 83)
f.   Penegakan hukum (pasal 84 - 120)
PERENCANAAN
O Perencanaan perlindungan dan
  pengelolaan lingkungan hidup
  dilaksanakan melalui tahapan:
O a. inventarisasi lingkungan hidup;
O b. penetapan wilayah ekoregion; dan
O c. penyusunan RPPLH.
O Inventarisasi lingkungan hidup
  sebagaimana dimaksud terdiri atas
  inventarisasi lingkungan hidup:
O a. tingkat nasional;
O b. tingkat pulau/kepulauan; dan
O c. tingkat wilayah ekoregion.
O Inventarisasi lingkungan hidup dilaksanakan
    untuk memperoleh data dan informasi
    mengenai sumber daya alam yang meliputi:
O   a. potensi dan ketersediaan;
O   b. jenis yang dimanfaatkan;
O   c. bentuk penguasaan;
O   d. pengetahuan pengelolaan;
O   e. bentuk kerusakan; dan
O   f. konflik dan penyebab konflik yang timbul
    akibat pengelolaan.
O Penetapan Wilayah Ekoregion
  Inventarisasi lingkungan hidup menjadi
  dasar dalam penetapan wilayah ekoregion
  dan dilaksanakan oleh Menteri setelah
  berkoordinasi dengan instansi terkait.
O Inventarisasi lingkungan hidup di tingkat
  wilayah ekoregion dilakukan untuk
  menentukan daya dukung dan daya
  tampung serta cadangan sumber daya
  alam.
O Penetapan wilayah dilaksanakan dengan
    mempertimbangkan kesamaan:
O   a. karakteristik bentang alam;
O   b. daerah aliran sungai;
O   c. iklim;
O   d. flora dan fauna;
O   e. sosial budaya;
O   f. ekonomi;
O   g. kelembagaan masyarakat; dan
O   h. hasil inventarisasi lingkungan hidup.
O Penyusunan Rencana Perlindungan dan
    Pengelolaan Lingkungan Hidup: RPPLH
    terdiri atas:
O   a. RPPLH nasional;
O   b. RPPLH provinsi; dan
O   c. RPPLH kabupaten/kota.
O   RPPLH nasional sebagaimana dimaksud
    disusun berdasarkan inventarisasi
    nasional.
O RPPLH provinsi disusun berdasarkan:
O a. RPPLH nasional;
O b. inventarisasi tingkat pulau/kepulauan; dan
O c. inventarisasi tingkat ekoregion.
O RPPLH kabupaten/kota sebagaimana
  dimaksud pada ayat (1) huruf c disusun
  berdasarkan:
O a. RPPLH provinsi;
O b. inventarisasi tingkat pulau/kepulauan; dan
O c. inventarisasi tingkat ekoregion.
O RPPLH sebagaimana disusun oleh Menteri,
    gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
    kewenangannya. Penyusunan RPPLH
    sebagaimana dimaksud memperhatikan:
O   a. keragaman karakter dan fungsi ekologis;
O   b. sebaran penduduk;
O   c. sebaran potensi sumber daya alam;
O   d. kearifan lokal;
O   e. aspirasi masyarakat; dan
O   f. perubahan iklim.
O RPPLH diatur dengan:
O a. peraturan pemerintah untuk RPPLH
  nasional;
O b. peraturan daerah provinsi untuk
  RPPLH provinsi; dan
O c. peraturan daerah kabupaten/kota untuk
  RPPLH kabupaten/kota.
O RPPLH memuat rencana tentang:
O a. pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber
    daya alam;
O   b. pemeliharaan dan perlindungan kualitas
    dan/atau fungsi lingkungan hidup;
O   c. pengendalian, pemantauan, serta
    pendayagunaan dan pelestarian sumber daya
    alam; dan
O   d. adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
O    RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat
    dalam rencana pembangunan jangka panjang dan
    rencana pembangunan jangka menengah.
O Ketentuan lebih lanjut mengenai
 inventarisasi lingkungan hidup
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,
 penetapan ekoregion sebagaimana
 dimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal 8,
 serta RPPLH sebagaimana dimaksud
 dalam Pasal 9 dan Pasal 10 diatur dalam
 Peraturan Pemerintah.
PEMANFAATAN
O Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan
    berdasarkan RPPLH.
O    Dalam hal RPPLH sebagaimana dimaksud
    pada ayat (1) belum tersusun, pemanfaatan
    sumber daya alam dilaksanakan berdasarkan
    daya dukung dan daya tampung lingkungan
    hidup dengan memperhatikan:
O   a. keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan
    hidup;
O   b. keberlanjutan produktivitas lingkungan
    hidup; dan
O   c. keselamatan, mutu hidup, dan
    kesejahteraan masyarakat.
O    Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
    sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
    oleh:
O   a. Menteri untuk daya dukung dan daya tampung
    lingkungan hidup nasional dan pulau/kepulauan;
O   b. gubernur untuk daya dukung dan daya tampung
    lingkungan hidup provinsi dan ekoregion lintas
    kabupaten/kota; atau
O   c. bupati/walikota untuk daya dukung dan daya
    tampung lingkungan hidup kabupaten/kota dan
    ekoregion di wilayah kabupaten/kota.
O    Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
    penetapan daya dukung dan daya tampung
    lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada
    ayat (3) diatur dalam peraturan pemerintah.

Contenu connexe

Tendances

Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
hukum tata ruang
hukum tata ruanghukum tata ruang
hukum tata ruanggege52
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Izzatul Ulya
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahanDian Oktavia
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Dedy Wiranto
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomiamanda lubis
 
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...Idik Saeful Bahri
 

Tendances (20)

Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Hukum Lingkungan - 1
Hukum Lingkungan - 1Hukum Lingkungan - 1
Hukum Lingkungan - 1
 
hukum tata ruang
hukum tata ruanghukum tata ruang
hukum tata ruang
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
 
Hukum Jaminan
Hukum JaminanHukum Jaminan
Hukum Jaminan
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomi
 
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
 

En vedette

En vedette (8)

Tugas hukum lingkungan
Tugas hukum lingkunganTugas hukum lingkungan
Tugas hukum lingkungan
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukum
 
Permen no.13 thn 2010 ukl-upl
Permen no.13 thn 2010 ukl-uplPermen no.13 thn 2010 ukl-upl
Permen no.13 thn 2010 ukl-upl
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 
Presentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidupPresentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidup
 

Similaire à Hukum lingkungan

Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang pengelolaan lingkungan hidup
Undang undang nomor 32 tahun 2009  tentang pengelolaan lingkungan hidupUndang undang nomor 32 tahun 2009  tentang pengelolaan lingkungan hidup
Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang pengelolaan lingkungan hidupRizki Fitrianto
 
UU No 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU No 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU No 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU No 32 Tahun 2009 Tentang PPLHMas Kris
 
Kebij. Huk.Lingk 9.pptx
Kebij. Huk.Lingk 9.pptxKebij. Huk.Lingk 9.pptx
Kebij. Huk.Lingk 9.pptxFurqanRani1
 
Uu 32 tahun_2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu 32 tahun_2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupUu 32 tahun_2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu 32 tahun_2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hiduprovrywattimury
 
Uu32 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkunganUndang-undang No. 32 Tahun 2...
Uu32 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkunganUndang-undang No. 32 Tahun 2...Uu32 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkunganUndang-undang No. 32 Tahun 2...
Uu32 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkunganUndang-undang No. 32 Tahun 2...Penataan Ruang
 
UU 32 no. 2009 Peraturan Undang Undang Tentang Lingkungan Hidup
UU 32 no. 2009 Peraturan Undang Undang Tentang Lingkungan HidupUU 32 no. 2009 Peraturan Undang Undang Tentang Lingkungan Hidup
UU 32 no. 2009 Peraturan Undang Undang Tentang Lingkungan HidupPT.Jasa Prima Perkasa
 
UU no. 32 thn 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup(3)
UU no. 32 thn 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup(3)UU no. 32 thn 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup(3)
UU no. 32 thn 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup(3)Ayu Rahmawati
 
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPUU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPcsr-semenindonesia
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)walhiaceh
 
Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan linkungan
Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan linkunganUndang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan linkungan
Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan linkungantriturno
 
Uu tahun 2009 no. 32 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu tahun 2009 no. 32 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupUu tahun 2009 no. 32 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu tahun 2009 no. 32 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupLegal Akses
 
Uu 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu 32 tahun 2009  tentang perlindungan dan  pengelolaan lingkungan hidupUu 32 tahun 2009  tentang perlindungan dan  pengelolaan lingkungan hidup
Uu 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupRizki Fitrianto
 
UNDANG - UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UNDANG - UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN  LINGKUNGAN HIDUP UNDANG - UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN  LINGKUNGAN HIDUP
UNDANG - UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP LenteraNusantara
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Surono Way
 
250708034-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-Ekologi-Power-Point.ppt
250708034-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-Ekologi-Power-Point.ppt250708034-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-Ekologi-Power-Point.ppt
250708034-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-Ekologi-Power-Point.pptBjoeBellamy
 

Similaire à Hukum lingkungan (20)

Uu 32 2009 pplh
Uu 32 2009 pplhUu 32 2009 pplh
Uu 32 2009 pplh
 
Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang pengelolaan lingkungan hidup
Undang undang nomor 32 tahun 2009  tentang pengelolaan lingkungan hidupUndang undang nomor 32 tahun 2009  tentang pengelolaan lingkungan hidup
Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang pengelolaan lingkungan hidup
 
UU No 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU No 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU No 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU No 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
 
Kebij. Huk.Lingk 9.pptx
Kebij. Huk.Lingk 9.pptxKebij. Huk.Lingk 9.pptx
Kebij. Huk.Lingk 9.pptx
 
Uu 32 tahun_2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu 32 tahun_2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupUu 32 tahun_2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu 32 tahun_2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
 
Uu32 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkunganUndang-undang No. 32 Tahun 2...
Uu32 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkunganUndang-undang No. 32 Tahun 2...Uu32 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkunganUndang-undang No. 32 Tahun 2...
Uu32 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkunganUndang-undang No. 32 Tahun 2...
 
UU 32 no. 2009 Peraturan Undang Undang Tentang Lingkungan Hidup
UU 32 no. 2009 Peraturan Undang Undang Tentang Lingkungan HidupUU 32 no. 2009 Peraturan Undang Undang Tentang Lingkungan Hidup
UU 32 no. 2009 Peraturan Undang Undang Tentang Lingkungan Hidup
 
UU no. 32 thn 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup(3)
UU no. 32 thn 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup(3)UU no. 32 thn 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup(3)
UU no. 32 thn 2009 ttg perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup(3)
 
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPUU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
 
Uu no.32 tahun 2009
Uu no.32 tahun 2009Uu no.32 tahun 2009
Uu no.32 tahun 2009
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan linkungan
Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan linkunganUndang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan linkungan
Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan linkungan
 
Uu tahun 2009 no. 32 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu tahun 2009 no. 32 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupUu tahun 2009 no. 32 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu tahun 2009 no. 32 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
 
Uu 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Uu 32 tahun 2009  tentang perlindungan dan  pengelolaan lingkungan hidupUu 32 tahun 2009  tentang perlindungan dan  pengelolaan lingkungan hidup
Uu 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
UNDANG - UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UNDANG - UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN  LINGKUNGAN HIDUP UNDANG - UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN  LINGKUNGAN HIDUP
UNDANG - UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
 
Uu 32 tahun_2009_(pplh) (2)
Uu 32 tahun_2009_(pplh) (2)Uu 32 tahun_2009_(pplh) (2)
Uu 32 tahun_2009_(pplh) (2)
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
250708034-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-Ekologi-Power-Point.ppt
250708034-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-Ekologi-Power-Point.ppt250708034-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-Ekologi-Power-Point.ppt
250708034-Pengantar-Ilmu-Lingkungan-Ekologi-Power-Point.ppt
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Hukum lingkungan

  • 1. HUKUM LINGKUNGAN IKOMATUSSUNIAH, SH.,MH. FH UNTIRTA 2012
  • 2. PENGERTIAN EKOLOGI O Ekologi berasal dari bahasa Yunani, eikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. O Soerjani, ekologi adalah: “ ilmu dasar untuk mempertanyakan, menyelidiki dan memahami bagaimana alam bekerja, bagaimana keberadaan mahluk hidup dalam sistem kehidupan, apa yang mereka perlukan dalam habitatnya untuk dapat melangsungkan kehidupannya, bagaimana dengan melakukan semuanya itu dengan komponen lain dan spesies lain, bagaimana individu dalam spesies itu beradaptasi, bagaimana mahluk hidup itu menghadapi keterbatasan dan harus toleran terhadap berbagai perubahan, bagaimana individu-individu dalam spesies itu mengalami pertumbuhan sebagai bagian dari suatu populasi atau komunitas. Semua ini berlangsung dalam suatu proses yang mengikuti tatanan, prinsip, dan ketentuan alam yang rumit, tetapi cukup teratur yang dengan ekologi kita memahaminya.
  • 3. O Odum, menurutnya: “ekologi adalah ilmu tentang hubungan organisme atau kelompok organisme dengan lingkungan hidupnya, atau ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme hidup dengan lingkungan hidupnya”. O M.T. Zen, menurutnya: “applied ecology adalah berkenaan dengan kegiatan manusia dalam hal pengurusan dan pengelolaan sumber-sumber kekayaan alam”.
  • 4. PENGERTIAN EKOSISTEM O Otto Soemarwoto, menurutnya suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbak balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya.
  • 5. Definisi dalam UU No.32/2009 O Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
  • 6. O Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang merupakan alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia seta mahluk hidup lain.
  • 7. O Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpasu yan gdilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hiudp dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
  • 8. O Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencanan yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
  • 9. O Rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang selanjutnya disingkat RPPLH adalah perencanaan tertulis yang memuat potensi, masalah lingkungan hidup, serta upaya perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu.
  • 10. O Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. O Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung prikehidupan manusia, mahluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya.
  • 11. O Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan kedalamnya.
  • 12. O Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem. O Kajian lingkungan hidup strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
  • 13. O Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut Amdal adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan pada proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
  • 14. O Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup yang selanjutnya disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
  • 15. O Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
  • 16. O Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. O Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya.
  • 17. O Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. O Kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
  • 18. O Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya.
  • 19. O Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfir secara global dan selain itu juga berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan. O Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
  • 20. O Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
  • 21. O Limbah bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya disebut Limbah B3, adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. O Pengelolaan limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan.
  • 22. O Dumping (pembuangan) adalah kegiatan membuang, menempatkan, dan/atau memasukkan limbah dan/atau bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu. O Sengketa lingkungan hidup adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih yang timbul dari kegiatan yang berpotensi dan/atau telah berdampak pada lingkungan hidup.
  • 23. O Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan. O Organisasi lingkungan hidup adalah kelompok orang yang terorganisasi dan terbentuk atas kehendak sendiri yang tujuan dan kegiatannya berkaitan dengan lingkungan hidup.
  • 24. O Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. O Ekoregion adalah wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup.
  • 25. O Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. O Masyarakat hukum adat adalah kelompok masyarakat yang secara turun temurun bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, adanya hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial, dan hukum.
  • 26. O Setiap orang adalah orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. O Instrumen ekonomi lingkungan hidup adalah seperangkat kebijakan ekonomi untuk mendorong Pemerintah, pemerintah daerah, atau setiap orang ke arah pelestarian fungsi lingkungan hidup. O Ancaman serius adalah ancaman yang berdampak luas terhadap lingkungan hidup dan menimbulkan keresahan masyarakat.
  • 27. O Izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan. O Izin usaha dan/atau kegiatan adalah izin yang diterbitkan oleh instansi teknis untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan.
  • 28. O Pemerintah pusat, yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. O Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. O Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
  • 29. PERLUNYA TATA KELOLA LINGKUNGAN DALAM INDUSTRI Industri yang terbentuk dalam suatu bangunan pabrik yang didalamnya dilakukan kegiatan dan atau usaha, dimungkinkan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, meliputi: O Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam; O Ekploitasi sumberdaya alam baik yang terbaharui maupun yang tidak terbaharui; O Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta kemerosotan sumberdaya alam dan pemanfaatannya; O Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan serta lingkungan sosial dan budaya; O Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar budaya; O Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasad renik; Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati; O Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
  • 30. O Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup; O Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi dan/atau mempengaruhi pertahanan Negara.
  • 31. O 3 alasan menjadi penting ketika membangun pabrik dilihat dari sisi tata kelola lingkungan, ditambah dengan adanya otonomi daerah, maka masalah lingkungan dalam pembangunan pabrik akan mendapatkan perhatian yang lebih serius. O pertama, dalam membicarakan proyek kapital industri
  • 32. O Kedua. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, disatu sisi merupakan studi kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, disisi lain merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan
  • 33. O Ketiga. Berdasarkan penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2009 terhadap kinerja 627 perusahaan, terdapat 56 perusahaaan berperingkat hitam, 48 perusahaan merah minus, 82 perusahaan merah, 229 perusahaan biru minus, 170 perusahaan biru, 41 perusahaan hijau, dan hanya satu perusahaan yang berperingkat emas
  • 34. PROPER O Kriteria peringkat proper adalah; O Peringkat emas ; telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan telah melakukan upaya 3 R (reuse, recycle,recovery), menerapkan system pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan, serta melakukan upaya-upaya yang berguna bagi kepentingan masyarakat jangka panjang. O Peringkat hijau ; telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, mempunyai system pengelolaan lingkungan, mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R. O Peringkat biru ; telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
  • 35. Lanjutan.. O Peringkat biru minus ; melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi beberapa upaya belum mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan. O Peringkat merah ; melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi baru sebagian mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. O Peringkat merah minus ; melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi baru sebagian kecil mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. O Peringkat hitam ; belum melakukan upaya pengelolaan lingkungan berarti, secara sengaja tidak melakukan upaya pengelolaan lingkungan sebagaimana yang dipersyaratkan, serta berpotensi mencemari lingkungan.
  • 36. ASAS PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP O Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup dilaksanakan berdasarkan asas: a. Tanggung jawab negara b. Kelestarian dan keberlanjutan c. Keserasian dan keseimbangan d. Keterpaduan e. Manfaat f. Kehati-hatian g. Keadilan h. Ekoregion i. Keanekaragaman hayati j. Pencemar membayar k. Partisipatif l. Kearifan lokal m. Tata kelola pemerintahan yang baik n. Otonomi daereh.
  • 37. TUJUAN PERLINDUNGAN &PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP a. Melindungi wilayah NKRI dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup b. Menjamin keselamatan, kesehatan dan kehidupan manusia c. Menjamin kelangsungan kehidupan mahluk hidup d. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup e. Mencapai keserasian, keselarasan dan keseimbangan lingkungan hidup
  • 38. LANJUTAN f. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa datang g. Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia h. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. i. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan j. Mengantisipasi isu lingkungan global
  • 39. RUANG LINGKUP PPLH a. Perencanaan (pasal 5 - 11) b. Pemanfaatan (pasal 12) c. Pengendalian (pasal 13 - 56) d. Pemeliharaan (pasal 57 - 70) e. Pengawasan (pasal 71 - 83) f. Penegakan hukum (pasal 84 - 120)
  • 40. PERENCANAAN O Perencanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan melalui tahapan: O a. inventarisasi lingkungan hidup; O b. penetapan wilayah ekoregion; dan O c. penyusunan RPPLH.
  • 41. O Inventarisasi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud terdiri atas inventarisasi lingkungan hidup: O a. tingkat nasional; O b. tingkat pulau/kepulauan; dan O c. tingkat wilayah ekoregion.
  • 42. O Inventarisasi lingkungan hidup dilaksanakan untuk memperoleh data dan informasi mengenai sumber daya alam yang meliputi: O a. potensi dan ketersediaan; O b. jenis yang dimanfaatkan; O c. bentuk penguasaan; O d. pengetahuan pengelolaan; O e. bentuk kerusakan; dan O f. konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan.
  • 43. O Penetapan Wilayah Ekoregion Inventarisasi lingkungan hidup menjadi dasar dalam penetapan wilayah ekoregion dan dilaksanakan oleh Menteri setelah berkoordinasi dengan instansi terkait. O Inventarisasi lingkungan hidup di tingkat wilayah ekoregion dilakukan untuk menentukan daya dukung dan daya tampung serta cadangan sumber daya alam.
  • 44. O Penetapan wilayah dilaksanakan dengan mempertimbangkan kesamaan: O a. karakteristik bentang alam; O b. daerah aliran sungai; O c. iklim; O d. flora dan fauna; O e. sosial budaya; O f. ekonomi; O g. kelembagaan masyarakat; dan O h. hasil inventarisasi lingkungan hidup.
  • 45. O Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup: RPPLH terdiri atas: O a. RPPLH nasional; O b. RPPLH provinsi; dan O c. RPPLH kabupaten/kota. O RPPLH nasional sebagaimana dimaksud disusun berdasarkan inventarisasi nasional.
  • 46. O RPPLH provinsi disusun berdasarkan: O a. RPPLH nasional; O b. inventarisasi tingkat pulau/kepulauan; dan O c. inventarisasi tingkat ekoregion. O RPPLH kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c disusun berdasarkan: O a. RPPLH provinsi; O b. inventarisasi tingkat pulau/kepulauan; dan O c. inventarisasi tingkat ekoregion.
  • 47. O RPPLH sebagaimana disusun oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya. Penyusunan RPPLH sebagaimana dimaksud memperhatikan: O a. keragaman karakter dan fungsi ekologis; O b. sebaran penduduk; O c. sebaran potensi sumber daya alam; O d. kearifan lokal; O e. aspirasi masyarakat; dan O f. perubahan iklim.
  • 48. O RPPLH diatur dengan: O a. peraturan pemerintah untuk RPPLH nasional; O b. peraturan daerah provinsi untuk RPPLH provinsi; dan O c. peraturan daerah kabupaten/kota untuk RPPLH kabupaten/kota.
  • 49. O RPPLH memuat rencana tentang: O a. pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya alam; O b. pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup; O c. pengendalian, pemantauan, serta pendayagunaan dan pelestarian sumber daya alam; dan O d. adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. O RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam rencana pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka menengah.
  • 50. O Ketentuan lebih lanjut mengenai inventarisasi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, penetapan ekoregion sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal 8, serta RPPLH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10 diatur dalam Peraturan Pemerintah.
  • 51. PEMANFAATAN O Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan berdasarkan RPPLH. O Dalam hal RPPLH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum tersusun, pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dengan memperhatikan: O a. keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup; O b. keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup; dan O c. keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan masyarakat.
  • 52. O Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh: O a. Menteri untuk daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup nasional dan pulau/kepulauan; O b. gubernur untuk daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup provinsi dan ekoregion lintas kabupaten/kota; atau O c. bupati/walikota untuk daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup kabupaten/kota dan ekoregion di wilayah kabupaten/kota. O Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam peraturan pemerintah.