SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
Télécharger pour lire hors ligne
HEADSHOT
Gado-gado ala…
                                                                                                                                    DARI REDAKS1
Sampang
                                                                                                                                                   Salam Sehat,
PurpleMovement
Dibalik kerjasama NGO asing                                                         Purplemovement        hadir lagi pada edisi ketiga dengan desain cover dan
Bidang kesehatan                                                                    desain header yang berbeda dari edisi kemarin. Beberapa perubahan
                                                                                    bertujuan menjadikan majalah kami menjadi lebih baik. Edisi ketiga ini kami
Fragment                                                                            fokuskan di wilayah kabupaten Sampang yang membawa kami pada
Raja Galau “Nasi Rawon”                                                             perhitungan angka IPKM. Tidak lupa sajian khas tentang wilayah ini dari sisi
                                                                                    potensi daerah. Tentunya dengan sajian khas Purplemovement.

Management Clinic                                                                   Rubrik lain mengupas tentang lika-liku NGO asing dalam bidang kesehatan.
Decision Making Process                                                             Management Clinic membahas tentang pengambilan keputusan dengan
Dengan pendekatan Epidemiologi                                                      pendekatan Epidemiologi yang menjadi dasar dalam perumusan setiap
                                                                                    kebijakan. Sebagai rubrik tambahan kami menambahkan rubrik baru yang
Kuliah Alumni                                                                       berisi tulisan lepas dengan nama Fragment dan Kuliah Alumni.
Cerita dari Manhattan, Kansas
Public Health Nutrition and Food Policy                                             Selamat membaca dan berpetualang!




                                                                                     Inisiator :
                                                                                     Ilham Akhsanu Ridlo (@iaridlo)
                                                                                     Kontributor Edisi Ini:
                                                                                     Agung Dwi Laksono (@agung_dl)
                                             Perjalanan laut menuju P. Mandangin,
                                                                                     Noer Ibtidail
                                Salah satu wilayah kepulauan kabupaten Sampang       Andiek ochman
                                                                                     Trias Mahmudiono
Cover Story…




                                Anak pantai, begitulah kita memanggil
                                mereka. Bersiap membantu orang tua
                                yang melaut. Pulau Mandangin atau
                                Pulau Kambing tempat meraka tinggal
                                menyajikan beragam cerita, termasuk
                                cerita anak-anak yang siap bermain
                                untuk bekerja. Have fun!
          Foto ini diambil di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang oleh M. Maman Firmansyah (@MMFirmasyah)
HOTSHOT

                               P
                                      ada edisi ini kita kupas beberapa hal
                                      terkait Kabupaten Sampang untuk
                                      memetakan track record yang sudah
                               dan akan dilakukannya untuk mencoba
                               membawanya keluar dari dasar
                               keterpurukan ranking IPKM di Propinsi Jawa
                               Timur.

                               Seperti telah beberapa kali dituliskan, bahwa
                               Kabupaten Sampang adalah kabupaten DBK
                               yang menjadi penghuni dasar peringkatan
                               IPKM di Propinsi Jawa Timur, yang data
                               komparasinya dengan ranking satu Jawa
                               Timur (Kabupaten Tulungagung) bisa dilihat




  Gado-gado
                               pada dua grafik berikut;




 ala Sampang!

    “Kabupaten Sampang
adalah kabupaten DBK yang
  menjadi penghuni dasar
peringkatan IPKM di Propinsi
        Jawa Timur”




                                   Grafik. 1, 2. Indikator Mutlak IPKM Kab. Sampang




1|PurpleMovement
HOTSHOT




                                 Imunisasi yang dilakukan oleh Petugas Dinas
              2|PurpleMovement   Kesehatan kepada Balita dengan segala tantangannya


Foto by: MMFirmasyah
HOTSHOT
Paparan data tersebut bersumber pada data      (perjanjian kerja sama) dengan Dinas
survey Riskesdas pada tahun 2007. Pada         Kesehatan proses bisa selesai dalam satu
saat ini, saya sangat berkeyakinan data        hari. Sebuah capaian good governance yang
tersebut telah berubah, kalau saya tidak       tidak pernah saya jumpai di banyak wilayah
boleh berlebihan dengan mengatakan             manapun di pelosok negeri ini yang saya
melonjak drastis.                              datangi khusus untuk pengelolaan
                                               Jampersal.
Atmosfir yang saya rasakan langsung di
Kabupaten Sampang sangat positif,              Tata kelola yang menarik lainnya adalah
antusiasme para petugas kesehatan untuk        kemauan pemerintah setempat untuk
memberikan yang terbaik sangat kentara.        memberi pelayanan terbaik bagi warganya.
Hal ini berbanding lurus dengan kenyataan      Hal ini direalisasikan dengan pengadaan
di lapangan berdasarkan pengakuan              rumah singgah bagi masyarakat Kabupaten
masyarakatnya.                                 Sampang yang sakit dan memerlukan
                                               rujukan sampai ke tingkat propinsi, rawat
Good Governance                                inap di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.
                                               Disediakan ambulan sampai ke lokasi, dan
Dalam era desentralisasi dan keterbukaan       juga disediakan rumah singgah untuk para
seringkali para penggiat pemerintahan          pengantar atau penunggu pasien. Rumah
mendengung-dengungkan jargon good              tunggu yang beralamat di
governance, di Kabupaten Sampang good
governance bukan sekedar jargon,               Dharmahusada Gang 1 Nomor 17 tersebut
setidaknya di Dinas Kesehatan. Perbaikan       selain menyediakan fasilitas akomodasi juga
dari sisi administrasi dan manajerial begitu   menyediakan konsumsi untuk 2 (dua) orang
sangat terasa. Tidak hanya berdasarkan         penunggu per pasien.
pengakuan policy maker di level Dinas
Kesehatan saja, tapi setidaknya hal tersebut
dirasakan oeh bidan sebagai pelaksana
sekaligus sasaran kebijakan, yang juga
dirasakan juga oleh masyarakat sasaran
secara langsung.

Paling cepat proses klaim dari seluruh
kabupaten/kota yang saya tahu.
                                                      “Di Kabupaten
“Pastikan (ibu hamil) lahir ke kamu (bidan),
                                                      Sampang good
pastikan tidak mati, jadi saya akan                   governance bukan
memastikan pembayarannya...”
                                                      sekedar jargon...”
Dalam sebuah diskusi dengan para bidan
yang terlibat dalam Jampersal, rata-rata
bidan mengungkapkan bahwa proses
pencairan klaim dana Jampersal sangat
cepat. Mereka mengaku proses tersebut
jauh lebih cepat dibanding dengan
‘saudara-saudara’ lainnya di wilayah
Kabupaten lainnya di Pulau Madura. Bahkan
untuk proses pencairan dari BPS (Bidan
Praktek Swasta) yang melakukan PKS

3|PurpleMovement
HOTSHOT
Banyak Bicara Banyak Kerja

Berbeda dengan jargon yang berhubungan
dengan kinerja yang selalu diucapkan untuk
memotivasi, yaitu ‘Sedikit Bicara Banyak
Kerja!’. Hal ini tidak berlaku untuk petugas
kesehatan di Kabupaten Sampang,
setidaknya di wilayah Puskesmas Robatal.

“ Banyak bicara banyak kerja...” demikian
jargon yang ditekankan oleh Totok
Sudirman, selaku Kepala Puskesmas
Robatal kepada para petugas kesehatan di
jajarannya.

Pendekatan jargon ini yang coba diterapkan
dalam keseharian pelaksanaan tugas             “Banyak bicara banyak
bukannya tanpa sebab. Berdasarkan data
profil tahun 2011, dari seluruh penduduk di    kerja...” demikian jargon
Kabupaten Sampang yang berjumlah               yang ditekankan oleh
803.866 jiwa, sebanyak 86% tidak sekolah,
tidak tamat SD, maupun tamat SD. Dengan        Totok Sudirman, selaku
tingkat pendidikan yang demikian maka          Kepala Puskesmas
media sosialisasi maupun promosi yang
berisikan tulisan bisa dibilang menjadi        Robatal kepada para
kurang efektif, kalau tidak mau disebut sia-   petugas kesehatan di
sia.
                                               jajarannya”
Budaya masyarakat kita cenderung pada
budaya oral (percakapan) daripada budaya
baca, apalagi dengan tingkat pendidikan
yang mayoritas lulusan sekolah dasar ke
bawah. Sudah tentu penyebarluasan
informasi yang berupa buku panduan,
leaflet, maupun baliho yang besar sekalipun,
akan dianggap sebagai angin lalu

Pendekatan paling efektif adalah ‘banyak
omong’. Pendekatan penyampaian informasi
yang getok tular dirasa paling efektif untuk
dilakukan. Untuk itu petugas kesehatan
yang jumlahnya terbatas sudah tentu tidak
bisa bergerak sendiri, kerja sama dengan
pak klebun, mbah modin, kader dan tokoh
masyarakat lainnya menjadi mutlak
diperlukan.




4|PurpleMovement
HOTSHOT




              5|PurpleMovement   Pelibatan tokoh agama merupakan cara yang sangat
                                 stategik dalam perumusan kebijakan di tingkat lokal

Foto by: Agung Dwi L
HOTSHOT
                             Community Empowerment
                             Dukungan tokoh masyarakat ini sangat
                             nyata di Sampang. Setiap akan dilakukan
                             kegiatan Posyandu, speaker di Masjid atau
                             di beberapa tempat pelaksanaan Posyandu
                             yang sudah ada swadaya pembelian
                             speaker akan selalu berkumandang seruan
                             untuk para sasaran. Momen lain yang
                             sering digunakan sebagai media
                             cangkrukan info kesehatan adalah forum
                             muslimatan, forum pengajian yang menjadi
                             kegiatan umum bagi masyarakat muslim
                             Madura yang cenderung agamis.

                             Di sisi lain, para tokoh masyarakat yang
“Para tokoh masyarakat       menjadi penggiat menjadi marketing hebat
                             dalam menyarankan para ibu hamil untuk
yang menjadi penggiat        bersalin hanya ke bidan. Hal ini disertai
menjadi marketing hebat      dengan keikhlasan mengantar ibu hamil dan
                             melahirkan ke bu bidan secara ber’jamaah’,
dalam menyarankan para ibu   bisa dengan cara digotong, ataupun sekedar
hamil untuk bersalin hanya   naik motor bila lokasi jauh.

ke bidan”                    Penggiat lain yang berada di jajaran
                             pemerintahan desa ikut membantu
                             menyiapkan kelengkapan persyaratan
                             administrasi bagi warga sasaran. Sudah
                             bukan rahasia umum bahwa masyarakat
                             Madura banyak yang tidak mempunyai KSK
                             (Kartu Susunan Keluarga) atau KTP (Kartu
                             Tanda Penduduk). Untuk keperluan tersebut,
                             Klebun (lurah) bersedia di’ganggu’ kapan
                             saja, 24 jam, untuk pengurusan Surat
                             Keterangan Domisili sebagai pengganti KSK
                             atau KTP untuk kelengkapan persyaratan
                             untuk mendapatkan Jampersal atau Jaminan
                             Kesehatan lainnya.

                             Strategi-strategi ini terbukti efektif. Dengan
                             keberadaan jumlah dukun bayi yang
                             mencapai 516 dukun, hampir dua kali jumlah
                             bidan yang 'hanya' mencapai 314 bidan (184
                             bidan PNS, sisanya bidan praktek swasta),
                             ibu hamil yang melakukan persalinan tidak
                             ke tenaga kesehatan hanya mencapai 5%.
                             Capaian yang sungguh menjadi prestasi
                             tersendiri bila melihat situasi dan kondisi
                             yang ada.

6|PurpleMovement
HOTSHOT




          7|PurpleMovement
Posyandu (Pos pelayanan terpadu) sebaai guardian
bagi Ibu dan Balita di Sampang yang keberadaannya
di cintai oleh masyarakat                           Foto by: M Maman Firmansyah
HOTSHOT
Strategi lainnya adalah pembentukan
‘bagas’ (pembantu petugas). Bagas sendiri
diambil dari para kader yang dinaikkan
derajatnya dengan insentif sekedarnya dari
bidan desa. Berdasarkan pengakuan bagas
dalam diskusi, ada yang berinisiatif untuk
menghimpun dana dari masyarakat. Yang
telah terrealisasi adalah menghimpun
‘jimpitan’ Rp. 1.000,- perkali datang ke
Posyandu, selain juga menghimpun dana
donatur untuk membantu pelaksanaan
Posyandu. Saat ini di salah satu Posyandu
di wilayah Puskesmas Batulenger telah
berhasil mempunyai kas mencapai tujuh
juta, yang juga dikelola sebagai ‘simpan
pinjam’ untuk anggota Posyandu yang
memerlukan biaya saat sakit.

Sebuah jalinan emosi yang telah terjalin
cukup kuat antara petugas (bidan) yang
                                                    "Bu bidan itu lebih hapal
bekerja penuh keikhlasan dengan                     siapa saja ibu yang hamil
masyarakatnya...                                    di wilayahnya daripada
"bu bidan itu semuanya baik-baik pak, gak           saya yang jadi kadernya
ada yang sadis..."                                  pak..."
"bu bidan itu suka memakai kata-kata... 'gini
sayang... gini sayang...', gitu paak!”

"kalau jam 6 pagi atau jam 3 sore di rumah
Bidan itu seperti rumah sakit pak, saking
sukanya masyarakat dengan bidan..."

"bu bidan itu lebih hapal siapa saja ibu yang
hamil di wilayahnya daripada saya yang
jadi kadernya pak..."

"bu bidan itu tetap melayani dengan baik
pak, meski kadang hanya dibayar dengan
jagung, kacang atau bawang..."

Apalagi yang bisa saya katakan?

Ghirah itu telah saya rasakan... telah saya
temukan di sini, Sampang.

Penulis:
Agung Dwi Laksono (@agung_dl)
Peneliti Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI


8|PurpleMovement
HOTSHOT
        ‘‘Bagaimana
                                                            Pak Sawi
                                                            Sip Om ADL : 1) Sebuah
                                                            Perubahan, kan? Sejak kapan Om,
          Pendapat                              adakah kaitannya dengan Kalakaryamu? 2)
                                                Tolong cermati bagaimana data mengalir-

          Mereka??’’                            membudaya, sejak di lokasi terjadinya
                                                layanan sampai tercatat-terbaca-teranalisa
                                                di kab balik terfeedback ke lokasi terjadinya
        Tulisan tentang Kabupaten Sampang       layanan. ini untuk melihat keterjaminan data
sebagai wilayah DBK mendapatkan komentar yang   di meja dg data dikenyataannya, bukankah
beragam.                                        Riskesdasmu akan begitu melihatnya lagi
                                                nanti? 3) Banyak Bicara Banyak Kerja, kredo
           Apriliana Lailatul Maghfiroh         yg bagus, meskipun bukan begitu
           well, luar biasa! 2 thumbs up utk    maksudnya. Banyak bicara disitu BICARA
           robatal :) sedikit berbeda dg        itupun KERJA. Sdg banyak bicara yg biasa
jrangoan.Puskesmasnya tidak seperti di          kita ledek itu adl Bicara mau nimbang
robatal. Kalo bidan desanya sih sama            padahal gak nimbang; bukan Bicara : halo2
kerennya dg yg di robatal, meskipun beliau      Balita harus ditimbang yaaaa, dan Kerja :
belum PNS tp sangat proaktif :)                 Nimbang! 4) Puskesmas, dan Juga Bidan
                                                yang diceritakan dapat dijadikan panutan,
           Veronica Suci Fridani                jika butir 2) dapat dilakukan, maka akan
           Yang kucermati dari ulasan di        menampak apakah hanya Puskesmas satu
           atas adalah: "Tata kelola yang       ini saja atau satu Bidan ini saja; kalau
menarik adalah kemauan pemerintah               seSampang seperti ini semua, wah, aku
setempat untuk memberi pelayanan terbaik        boleh ikut merasa menjadi bagian darinya,
bagi warganya. Hal ini direalisasikan           bukankah kita pesta ultah terakhir sebagai
dengan pengadaan rumah singgah bagi             PNS, di sana Gung? tetapi andai tak berkait
masyarakat yang sakit dan memerlukan            dengan Kalakarya-pun, kita boleh juga
rujukan sampai ke tingkat propinsi.             'diam2' bersyukur. 5) Sehari ganti biaya
Disediakan ambulans sampai ke lokasi, dan       Jampersal, itu harus dibesar2kan
juga disediakan rumah singgah untuk para        dipamer2kan kemana2. kalau perlu
pengantar atau penunggu pasien." Setiap         diterbitkan dokumen penghargaan khusus
akan dilakukan kegiatan Posyandu,               oleh Kemkes atau oleh Gubernur Jatim. Nah
'speaker' di Masjid atau di beberapa tempat     tugas Agung adalah mencari tahu detail piye
pelaksanaan Posyandu yang sudah ada             to koq bisa sehariiiii, dhuwite sopooooo,
swadaya pembelian 'speaker' akan selalu         ngambilnya piyeeee, opo gak butuh waktu?
berkumandang seruan untuk para sasaran.         Opo DPR-e gak crewet, petugas proyek di
'Gethok tular' dalam masyarakat yang rajin      dinkes gak crewetttt?
bersosialisasi dan berinteraksi merupakan
sarana penyampaian informasi yang                         Sutopo Patria Jati
ampuh. Meretas segala sekat dan                           Maturnuwun sharing pengalaman
mendekatkan pada sasaran. Apabila semua                   yg luarbiasa, kalau boleh tahu
daerah seperti yang diulas, maka kesehatan                menurut njenengan siapa opinion
yang menjadi dambaan masyarakat luas            leader dan agent of change dari semua
bukanlah mimpi.                                 femonema tsb pak ? satu hal lagi yang
                                                menjadi concern saya adalah tentang aspek
                                                sustainabilitas dr improvement yg saat ini
                                                berhasil dicapai oleh temen2 di Sampang,
                                                semoga bisa tetap bergulir dan terjaga


9|PurpleMovement
HOTSHOT
           Ilham Akhsanu Ridlo                  kerjakan. Dengan keterbatasan SDM baik dr
           Kemarin sore juga berdiskusi         segi kualitas, kuantitas, dan niat, puldata dr
           dengan pelaku dan praktisi di        masyarakat secara langsung butuh effort
sana Maman Firmansyah bersama                   besar, hingga akhirnya kami melihat bahwa
Rachmad Pg dan beberapa                         ada dasawisma dan kadernya yg harus
rekan...Setidaknya membuktikan bahwa            "dihidupkan" kembali, mereka akan sangat
dukungan dan peran policy maker disana          membantu. Ini jg yg sedang kami kerjakan.
luar biasa effortnya...Salut buat mereka!       Mohon do'anya. Ketiga, mengenai apa yg
                                                ditulis mbak April, terima kasih atas
            Maman Firmansyah                    masukannya, sebenarnya bukan tidak
            Dear all, Sebelumnya saya           disentuh, saat ini kami sedang memetakan
            sampaikan terima kasih buat om      Puskesmas untuk didampingi, terinspirasi
Agung yg sering mengangkat Sampang              dari Pendampingan PDBK. :-) Armada kami
dalam tulisan akhir-akhir ini khususnya         yang "sehat" sangat terbatas, sehingga kami
setelah dimulainya PDBK. Beruntung bisa di      harus petakan. Kami juga butuh SDM seperti
"tag" om Agung di diskusi senin pagi ini,       mbak April untuk bersama kami
meski jarang berkomentar tp saya selalu         membangun Sampang, sudah seperti tanah
baca. :-) . Banyak hal yg saya peroleh dr       kelahiran saya sendiri...hehe. Pada intinya
tulisan2 ini, terima kasih. Pertama, untuk      masih banyak masalah yg harus kami
tulisan ini memang bukan untuk                  selesaikan, dan seperti yg kami dapat dr
digeneralisasi atas keadaan Sampang             PDBK: Setiap apapun yg kita
seutuhnya. Tp bukan berarti hal-hal buruk       putuskan/kerjakan/selesaikan hari ini, akan
saja yg diangkat, kadang tulisan seperti ini    menimbulkan sesuatu berikutnya, termasuk
menjadi optimisme kami bahwa masih              masalah baru itu sendiri, cycle. Dan seperti
banyak peluang untuk bangkit, lain halnya       kutipan om Agung, masalah kesehatan akan
kalo yg buruk2 melulu yg diangkat, itu gaya     selalu ada, tp untuk itulah kita semua ada di
berpikir pesimis. Meski saya bukan org          sini. Mohon koreksinya kalo salah...
Sampang asli, saya yakin Sampang bs             Newbie...hehe Salam sehat, :-)
diperbaiki, minimal berada di atas
Kabupaten lain di Pulau Madura. Kedua,                     Didik Supriyadi
benar apa yg disampaikan pak Sawi,                         Alhamdulilah sudah ada
sustainabilitas dan data. Jujur saja sampai                perubahan mas. dan mungkin
detik ini, data yg benar, tidak sekedar baik,              untuk selanjutnya tata kelola
menjadi kelemahan kami. Kami tidak              yang sudah baik ini bisa dilanjutkan.dengan
berdiam diri, untuk hal ini lagi-lagi           adanya sistem pengendalian manajemen
Posyandu menjadi sasaran garap kami.            yang baik saya harapkan ini bisa
Posyandu adalah sumber data hampir              berkelanjutan.karena seringkali kita cepat
semua program kesehatan. Setelah kami           berpuas dan akhirnya lupa dengan review
mengetahui ternyata selama ini tidak ada        dan evaluasi bahkan untuk uji SPM nya
jenis laporan tersendiri dr kinerja Posyandu    kembali.karena yang pasti adalah
yg disampaikan berkala bulanan. Yang ada        perubahan.....
adalah masing2 programmer dan bidan
desa mengambil data Posyandu yg ditulis
ke dalam format laporan masing2                 Ikuti ulasan singkat tentang permasalahan PDBK dan ikut bertukar pikiran dengan
                                                beberapa kawan di ‘DISKUSI SENIN PAGI’ di Akun Facebook AGUNG DWI LAKSONO
programmer, bukan utuh laporan Posyandu.        atau Group PDBK

Kemarin pak Kadinkes meminta ini
diperbaiki, hidupkan SIP dan minta ada
format laporan kinerja Posyandu utuh yg
disampaikan tiap bulan. Sedang kami


10 | P u r p l e M o v e m e n t
TRANSFORMASI ‘HEADER’
          PurpleMovement
      Be a part of Indonesian Public Health Reform




Berbagai upaya terus kami berikan untuk memberikan penampilan yang terbaik
dalam hal layout dan isi, termasuk perubahan ‘header’ pada edisi kali ini yang lebih
simpel dan eyecatching. Semua itu untuk kawan-kawan.
PurpleMovement


                                   D
                                         unia kesehatan di Indonesia, masih
                                         banyak program bantuan asing baik
                                         berupa donor maupun LSM Asing
                                   yang dikucurkan dan ternyata jauh
                                   mengena ke sasaran, daripada program
                                   pemerintah yang dibiayai APBN. Celakanya
                                   bro n sist, dengan peringkat dan gelar
                                   middle-incomenya Indonesia, para donor
                                   mulai angkat kaki, “ Your country do not
                                   need our help anymore”.

                                           Mau tahu bentuk bantuan asing
    DIBALIK KERJASAMA              dalam bidang kesehatan yang ada di negara
                                   kita? Lepas dari perjanjian G to G

          NGO ASING                (government to gevernment) yang diwadahi
                                   oleh USAID, AUSAID, JICA, atau donor
                                   internasional seperti WHO dan GF-ATM, ada
   BIDANG KESEHATAN                kelompok yang disebut INGO atau LSM
                                   Asing, yang jumlahnya sangat banyak dan
                                   bekerja menyebar dari Aceh hingga Papua
   “Your country do not need our
                                           Lepas dari ada tidaknya “niat
   help anymore”.                  tersembunyi” mereka, bantuan yang
                                   diberikan LSM Asing yang diberikan
                                   langsung kepada masyarakat, lebih terasa
                                   pas, kenapa? Karena di LSM mereka kagak
                                   ada korupsi!!! Bahkan kalau tidak
                                   berbenturan         dengan     peraturan
                                   perundangan, mungkin mereka juga akan
                                   meng”gaji” PNS yang mau membantu
                                   program mereka, lumayan buat nambahin
                                   beli panci dirumah.

                                           Berikut      adalah     kisah-kisah
                                   perjalanan     penulis    dalam    menjalin
                                   hubungan dengan orang asing yang peduli
                                   dengan kesehatan kita (Jreng jreng jreng..
                                   musik dimulai)




11 | P u r p l e M o v e m e n t
PurpleMovement

Family Health International

       Dari remang menuju terang, dari
tabu menjadi tahu

       Ada yang kenal ma LSM ini gak?
Kalo sampai gak, ya terlalu!. Salah satu
wilayah yang ditangani adalah Jawa Timur
lhoh, yaitu pada penanggulangan HIV dan
AIDS serta penyakit menular lain yang
berhubungan. Dalam 3 tahun, mereka
menelontorkan bantuan kurang lebih Rp.
100 milyar! Nilai yang sangat fantastis untuk
sebuah LSM yang hanya pada satu
program saja. FHI sudah bekerja di Jatim
sejak    2007      dan    berada     di    15
Kabupaten/Kota, salah satunya Surabaya.
Kenapa kota besar seperti Surabaya perlu
mendapatkan bantuan penanggulangan HIV
dan AIDS dari LSM Asing macam FHI?

       Kami dari Pusat langsung terjun          “Mereka menelontorkan bantuan
untuk melakukan investigasi dan reportasi
(haiyah),   dan      hasilnya      cukup
                                                kurang lebih Rp. 100 milyar! Nilai
mencengangkan.                                  yang sangat fantastis untuk
                                                sebuah LSM yang hanya pada
       Bapak Wakil Gubernur, Saifulloh          satu program saja…”
Yusuf pada tanggal 16 April 2011
menyampaikan :
1. Terdapat kecenderungan jika semakin
   meningkat        pertumbuhan      ekonomi
   masyarakat, maka diikuti dengan
   peningkatan kasus HIV-AIDS.
2. Yang paling memprihatinkan di Jawa
   Timur adalah adanya kenaikan kasus
   HIV-AIDS pada Ibu-ibu rumah tangga.
3. Selain FHI, selama ini bantuan untuk
   penanganan HIV AIDS di Jawa Timur
   berasal dari GFATM.
4. Pemerintah tidak serta merta menutup
   lokalisasi (Dolly), tetapi membatasi akses
   dan dicarikan solusi lain berupa
   pemberian modal dan keterampilan
   untuk bekerja di bidang lain, karena 80%
   PSK bekerja karena terpaksa.




12 | P u r p l e M o v e m e n t
PurpleMovement
5. Permasalahan terkait penanggulangan         (sambil menyebut salah satu nama petugas)
   HIV-AIDS adalah:                            yang baik, kalau puskesmas lain atau RS,
    a. Sarana pelayanan kesehatan yang         idih ndak banget dech, udah dicuekin
        kurang memadai.                        kadang digalakin” ujar salah satu waria
    b. Kurangnya tenaga kesehatan yang         penderita HIV.
        bersedia menangani pasien HIV-
        AIDS.                                         Sebuah pertanyaan besar, jika
                                               nantinya FHI hengkang dari Indonesia, pergi
         Dalam melaksanakan programnya,        dari Jawa Timur, meninggalkan Surabaya,
FHI bekerja dengan beberapa LSM lokal,         akankah kita siap meneruskan program
salah satunya Gaya Nusantara (GN), yang        yang telah ada. Sanggupkah para
merupakan LSM yang mendampingi kaum            eskaemers (red:S.KM), terjun ke kampus D,
yang berorientasi pada homoseksual. FHI        ke mall2, ke hotspot waria, ke tempat
juga masuk dalam kehidupan kampus D            remang2, dan tempat “seram” lainnya,
(Dolly), mereka menembus batas “tabu”          hanya untuk mengingatkan “periksa rutin,
dengan memberikan edukasi dan informasi        jangan lupa obatnya”, lepas dari masih
tentang HIV dan AIDS, mereka juga              adanya “kejijikan” dari sebagian kita
bekerjasama dengan petugas dari Dinkes         terhadap mereka.
Kota Surabaya dan terutama nakes di
Puskesmas Perak Timur, yang menjadi                   Di    pundak     kita  semua
pusat rujukan para Waria, PSK, dan para        tanggungjawab itu berada. Ayo semua,
ODHA.                                          cumumunguuttt. ^_^

        Jujur saja, selama tujuh tahun hidup
di Surabaya, ane merasa “aman-aman”            Penulis:
saja, kagak begitu peduli kehidupan sosial,    Noer Ibtidail
kagak ngeh ama keadaan kesehatan sekitar,      Staf Kemenkes RI urusan kerjasama luar negeri
namun setelah ane melihat sendiri
bagaimana kehidupan sosial yang berada         *) Tulisan Edisi depan tentang LSM MdM
dibawah garis abu2, ketika ane bekerja         berpacu dengan peluru menembus medan
dengan FHI, bertemu dengan komunitas           Aceh demi ibu hamil.
homoseks binaan GN, bertemu dengan
waria yang suka mangkal di pekuburan
China (ga boleh sebut merek tempat :P),
masuk ke wisma Dolly, bertemu dengan
para PSK, baik yang masih imut sampai
yang amit. Ane sedih!

        Bagaimana seorang ibu rumah
tangga yang rajin ibadah terkena HIV
lantaran suaminya yang suka “jajan”
sembarangan. Bagaimana perjuangan
seseorang yang terkena HIV agar dapat
perhatian dari tenaga medis. Bagaimana
pelayanan kesehatan mampu dan mau
menangani mereka.

       “Saya kalo periksa tiap bulan ke
Perak Timur aja Mas, soalnya ada Bunda

13 | P u r p l e M o v e m e n t
Fragment
                                                       RAJA GALAU NASI RAWON

                                                            J    ika jaman saya kuliah S1 dulu, banyak teman-teman
                                                                 termasuk saya sendiri menempatkan FKM sebagai
                                                                 pilihan kedua dalam UMPTN (biasanya no.1 FK, tapi
                                                       saya TI ITS), saat ini, lebih dari 10 tahun sejak saya jadi
                                                       mahasiswa Unair, FKM menjadi salah satu primadona tujuan
                                                       pendidikan S1, baik Jalur SNMPTN, Mandiri maupun yang
                                                       terakhir jalur Undangan.

                                                               Khusus jalur undangan yang ditutup 10 Maret 2012
traditionalcook.blogspot.com                           kemaren Prodi S1 IKM menempati posisi keempat setelah FK,
                                                       Management, dan Akuntansi. Hal ini dari sisi saya sebagai
                                                       “orang dalam” merasa bangga, jasa layanan pendidikan kami
                                                       “larismanis” bak kacang goreng di Gelora Bung Tomo saat
                                                       Persebaya main; namun sebagai “orang luar” atau alumni saya
                                                       merasakan kegalauan yang mendalam. Pertanyaan yang
                                                       muncul kemudian adalah:

                                                       1.   Apakah calon mahasiswa ini benar-benar well-informed
                                                            tentang apa itu kesehatan masyarakat?
                                                       2.    Apakah calon mahasiswa ini benar-benar well-informed
                                                            tentang data lulusan FKM Unair bekerja dimana saja?
                                                       3.    Apakah calon mahasiswa ini benar-benar well-informed
                                                            tentang fisibilitas lulusan FKM akan menjadi kepala
                                                            puskesmas atau direktur rumah sakit?
                                                       4.    Ataukah calon mahasiswa ini hanya ingin Status sebagai
                                                            mahasiswa yang kuliah disalah satu PTN terkemuka di
                                                            Indonesia, SP3 tidak semahal FK dan gelar sarjana
                                                            “relative mudah” didapat dan sering kali lulusannya “tepat
                                                            waktu”?

                                                              Apapun jawabannya, tentu kita harus berpikir positif
                                                       dengan memproses “input” mahasiswa dengan berbagai
                                                       alasanmasuk FKM untuk dapat menjiwai konsep Public Health
                                                       secara benar. Merupakan kewajiban bagi institusi untuk
                                                       kemudian mendevelopt suatu konsep besar tentang PH dan
                                                       dieksekusi secara cantik dalam proses belajar mengajar dikelas
                                                       maupun diluar kelas melalui kegiatan ko- serta ekstrakurikuler.




                    14 | P u r p l e M o v e m e n t
Fragment



                                           Salah satu yang memegang kunci untuk keberhasilan
                                   pencarian jati diri PH bagi mahasiswa adalah para dosen,
                                   mereka yang stand up di kelas, maupun membimbing kegiatan
                                   ko- dan ekstrakurikuler diluar kelas. Pertanyaan besarnya
                                   adalah apakah jati diri PH atau paling tidak konsep PH itu sudah
                                   ada diantara para Begawan dosen termasuk saya didalamnya;
                                   dan jika ada apakah sama? Hehe…jawaban terhadap hal inilah
                                   yang membuat saya juga galau.

                                           Mungkin panjang lebar saya atau rekan sejawat dosen
                                   yang lain bisa membuat suatu lieratur review secara akademis
                                   tentang bagaimana konsep Public Health. Namun itu hanya
                                   akan menjadi suatu “kitab” semata, bagaimana pemahaman
                                   nyata dari kita semua tentang konsep PH itulah yang perlu
                                   didiskusikan untuk kemudian diejawantahkan dalam strategi
                                   pembelajaran dengan sepenuh hati, dan bukan sebagai sesuatu
                                   yang menurut rekan dosen sebagai chauvinisme departemen.

                                           Selama ini yang terjadi mungkin dapat saya analogikan
                                   sebagai suatu proses membuat masakan, katakanlah Nasi
                                   Rawon. Mahasiswa diberikan kuliah-kuliah dari departemen
                                   yang saya umpamakan mahasiswa diberi bahan untuk
                                   membuat nasi rawon, mereka diajari cara menanak nasi oleh
                                   departemen A, diajari cara membuat dan mencuci kecambah
                                   dari departemen B, diajari cara memotong daging dan
                                   merebusnya dari departemen C, diajari cara menggoreng
                                   kerupuk ikan dari departemen D, diajarin cara membuat bumbu
                                   rawon oleh departemen E , dst.




15 | P u r p l e M o v e m e n t
Fragment

                                                Namun semua bahan itu masih terpisah-pisah, tidak
                                        ada suatu exercise bersama tentang bagaimana memakai
                                        semua ingredient itu untuk menjadi suatu makanan baru
                                        bernama nasi rawon. Lulusan yang akhirnya menginterpretasi
                                        sendiri nasi rawon itu bagaimana dengan bekal yang didapat
                                        dari pengolahan bahan sumbangan departemen. Bisa jadi akan
                                        ada yang sukses dengan caranya sendiri menggabungkan
                                        bahan tersebut menjadi nasi rawon, namun bisa jadi ada yang
Mahasiswa baru, Calon Pejuang Kesehatan
                                        keliru kemudian menjadi Tengkleng khas Solo, Gule, Kare atau
                                        mungkin Soto.

                                             Bahan dasar seperti daging yang terdapat pada rawon,
                                    gule, tengkleng, soto dll. Bisa dianalogikan keilmuan departemen
                                    yang bisa melekat dibanyak Prodi selain kesmas, semisal
                                    Kesehatan Lingkungan dan Teknik Lingkungan, Gizi Kesehatan
                                    Masyarakat dengan Prodi Gizi, AKK dengan Management,
                                    Statistik dengan Biostatistik; dll. Bahwa ada bumbu rawon yang
                                    khas bisa dianalogikan dengan Epidemiologi. Tidak adanya
                                    exercise atau integrasi ini yang membuat konsep PH yang ada
                                    dalam pemahaman alumni dan juga dosen berbeda-beda.
                                    Galau Lagi…Jika sekat departemen tidak bisa ditembus, pada
                                    akhirnya, konsep tentang PH itu “harus” diramu sendiri dikepala
                                    setiap lulusan karena mereka harus menggabungkan sendiri
                                     ingredient yang ada untuk menjadi suatu masakan yang diberi
                                    nama S.KM.

                                            Saat ini di almamater tercinta sedang digodok konsep
                                    PH itu seperti apa, mumpung ada salah satu mahasiswa S3
                                    yang dengan kerendahan hati dan keikhlasannya bersedia
                                    melakukan penelitian tentang konsep PH sebagai bentuk
                                    knowledge management. Banyak sudah yang dilakukan mulai
                                    pertemuan pimpinan, departemen, dosen hingga mahasiswa.
                                    Konsep PH itu harusnya merupakan ejawantah dalam
                                    perkuliahan yang dienyam sebagai sesuatu yang sifatnya wajib
                                    .Untuk yang S.KM dari Unair; ya saya analogikan nasi rawon
                                    tadi.Untuk yang S2 materi WAJIB yang harus “diambil semua”
                                    tentang Kesmas itu untuk mahasiswa S2 dengan hasil akhir
                                    gelar M.S, M.Kes, M.PH, perlu kita cermati lebih dalam; ketika
                                    kita S2 mata kuliah apa yang wajib diperoleh disemua minat (S2
                                    biasanya ada peminatan).


 16 | P u r p l e M o v e m e n t
Fragment
                                           Saat saya S2 di University of Queensland – AUSTRALIA
                                   untuk memperoleh Master of Public Health in The Field of
                                   Nutrition mata kuliah yang wajib saya, begitu pula wajib untuk
                                   teman saya yang ngambil konsentrasi Tropical Health,
                                   International Health, Epidemiology atau Statistik adalah 4 mata
                                   kuliah berikut: Introduction to Biostatistics, Introduction to
                                   Epidemiology, Health System Organization and Management,
                                   dan Social Perspective in Health. Sehingga saya beranggapan
                                   bahwa core ilmu PH itu ada dalam 4 bidang itu dengan
                                   pembahasan konten masalah di bidang Gizi, Kesling dan K3.

                                            Bagaimana dengan S2 di Indonesia, silahkan coba
                                   ditarik garis kesamaan; jika gelarnya dapat M.Kes maka MK apa
                                   saja yang didapatkan semua entah itu S2 IKM, AKK, minat Epid,
                                   Gizi, Kesling, Promkes, K3 dll; itulah core sumber mereka lulusan
                                   S2 (utamanya yang S1-nya bukan S.KM) dalam menggagas
                                   konsep PH, hehe…Galau lagi. Seperti halnya kurikulum s1
                                   sekarang yang berjubel MK dari FK dan IPA diawal semester
   “Seperti halnya                 apakah itu juga merupakan core PH? Saya sebagai seorang
                                   dosen yang duduk manis di menara gading academia mungkin
     kurikulum S1                  punya berjuta alasan untuk mengatakan ‘YA’ hal itu sangat
   sekarang yang                   perlu untuk mendasari keilmuan Kesmas! Atau secara sinis saya
 berjubel MK dari FK               bisa mengatakan, hal itu perlu biar “nyambung” diajak
                                   cangkrukan di warung kopi oleh dokter yang kepala puskesmas
   dan IPA diawal                   atau Mata Kuliah FK itu wajib agar “keren” dan bisa jadi DOCTOR
 semester apakah itu               WANNABE; namun sebagai bentuk tanggung jawab kita semua
juga merupakan core                untuk membangun konsep PH, saya merasa bahwa
                                   sebenarnya yang benar-benar bisa membuat konsep itu TOUCH
         PH?”                      DOWN membumi bagi mahasiswa adalah sumbangan
                                   pengalaman dan pemikiran alumni tentang konsep PH yang
                                   mereka pahami setelah diterapkan didunia kerja. Mohon bagi
                                   para alumni untuk bisa memberikan masukan dan diskusi
                                   tentang hal ini; bagaimanapun juga inilah almamater (red:S.KM)
                                   kita tercinta.

                                   Disclaimer: Tidak ada niatan saya untuk menyinggung profesi lain; karena jiwa PH itu
                                   bukan hanya dimiliki oleh S.KM, namun seharusnya menjadi jiwa semua profesi,
                                   bahkan terutama untuk para pemimpin dan pengambil kebijakan tidak hanya di
                                   almamater kita, namun juga di Republik ini. Semoga visi Indonesia Sehat yang telah
                                   gagal tecapai 2010 bisa kita wujudkn melalui penyebaran knowledge management
                                   tentang pentingnya konsep PH agar semakin banyak Public Health Policy dan
                                   Healthy Public Policy.Sekian dulu lontaran awal terkait jati diri dan konsep PH,
                                   InsyaAllah akan disambung lagi. Cogito Ergo Sum!

                                   Penulis: Trias Mahmudiono, Staf Dosen FKM Unair Surabaya,
                                   Saat ini menempuh Doktoral di Kansas State University, US




17 | P u r p l e M o v e m e n t
Management Clinic

                                                             P
                                                                   endekatan Surveilans Epidemiologi merupakan salah satu
                                                                   instrumen manajemen program, khususnya manajemen
                                                                   program kesehatan. Pada umumnya fungsi surveilans
                                                             epidemiologi meliputi fungsi untuk meng-estimasi besaran masalah,
                                                             memetakan persebaran masalah, memotret riwayat alamiah penyakit,
                                                             mendeteksi ancaman kejadian luar biasa (KLB) dan atau wabah,
                                                             mengembangkan hipotesa, menstimulasi riset, meng-evaluasi
                                                             keberhasilan intervensi suatu program serta fungsi perencanaan.

                                                                    Fungsi Surveilans Epidemiologi berhubungan langsung dengan
        DECISION MAKING PROCESS                              proses pengambilan keputusan. Ini berarti surveilans epidimiologi
                                                             meletakan data/informasi menjadi dasar yang adekuat untuk
      Dengan pendekatan Epidemiologi                         mewujudkan perencanaan, bukan lagi sebuah asumsi atau wangsit.

                                                                     Oleh karena itu informasi yang dihasilkan dari pendekatan
                                                             surveilans epidemiologi yang berkualitas, cepat dan akurat merupakan
            Pendekatan Surveilans Epidemiologi merupakan     evidence atau bukti untuk digunakan dalam proses pengambilan
         salah satu instrumen manajemen program, khususnya   keputusan suatu kebijakan yang tepat dalam pembangunan bidang
                    manajemen program kesehatan…             kesehatan di semua level adminitrasi. Selama ini sering dipahami
                                                             bahwa pendekatan surveilan epidemiologi hanya sebagai kegiatan
                                                             pencatatan dan pelaporan suatu kegiatan bahkan juga pengumpulan
                                                             datan dan penanggulangan KLB. Sementara pemahaman yang seperti
                                                             ini malah menyembunyikan makna analisis dan penyebaran informasi
                                                             sebagai bagian yang terpenting dari suatu proses surveilans
                                                             epidemilogi.

                                                                     Menurut WHO, pengertian Surveilans adalah suatu proses
                                                             pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi data secara sistimatik
                                                             dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada semua unit
                                                             yang dianggap membutuhkan informasi tersebut untuk mengambil
                                                             tindakan lanjutan. Dinas Kesehatan Propinsi hingga puskesmas, RS
                                                             propinsi hingga Kabupaten/Kota, Kantor kesehatan Pelabuhan dan

18 | P u r p l e m o v e m e n t
Management Clinic

balai tehnik kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit, serta
seluruh unit pelayanan bidang kesehatan yang dimiliki oleh daerah
diharapkan mampu melaksanakan surveilans epidemiologi di wilayah
kerjanya. Informasi tentang situasi / masalah kesehatan atau penyakit
di suatu wilayah akan segera dapat diketahui setiap saat jika kegiatan
surveilans epidemiologidapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Sehingga peran surveilans epidemiologi sebagai alat kewaspadaan
dapat berfungsi menjadi lebih sensitip.

        Seorang manajer bidang kesehatan dapat segera
memanfaatkan informasi epidemiologi sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan, membuat kebijakan baru dan dasar dari
sebuah perencanaan yang tepat dan terarah. Surveilans juga dapat
memberikan gambaran secara cepat pada setiap manajer bidang
kesehatan tentang adanya signal-signal bahaya yang harus segera di
respons. Rekomendasi yang dihasilkan dari analisis surveilans
merupakan arah yang tepat untuk memulai suatu kegiatan. Saat ini
sebernarnya sudah disiapkan oleh kementrian kesehatan sebuah
modul pelatihan bagi manajer bidang kesehatan untuk memahami
fungsi dan peran surveilans epidemiologi pada pengambilan keputusan
yang dikenal sebagai PENTALOKA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PADA
MANAJER KESEHATAN.




19 | P u r p l e m o v e m e n t
Management Clinic
                                            SITUASI

                                                   Amanat UUD 1945, pada pasal 28H dan 34, bahwa setiap orang
                                            berhak mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan SEHAT serta
                                            mendapatkan PELAYANAN KESEHATAN. Yang salah satu upayanya
                                            adalah penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular dan tidak
                                            menular yang telah diterjemahkan pada UU No. 36 tahun 2009
                                            tentang KESEHATAN. Secara berkala pemerintah menetapkan dan
                                            mengumumkan jenis dan persebaran penyakit yang berpotensi
                                            menular dan menyebar dalam waktu singkat serta menyebutkan
                                            wilayah atau daerah yang dapat menjadi sumber penularan, termasuk
                                            penyakit karantina dan upaya pengkarantinaannya. Untuk kepentingan
                                            dimaksud pemerintah dapat melakukan surveilan terhadap penyakit
                                            menular dan dapat bekerja sama dengan masyarakat dan swasta
Secara berkala pemerintah menetapkan dan    maupun negara lain. Dalam melaksanakan upaya pencegahan,
                                            pengendalian dan pemberantasan, pemerintah akan juga menyatakan
mengumumkan jenis dan persebaran penyakit   suatu wilayah dalam keadaan wabah, letusan atau KLB. Dalam
yang berpotensi menular dan menyebar…       penentuan KLB, letusan atau pun wabah telah diatur sesuai ketentuan
                                            perundangan yang berlaku.

                                                   Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota berkewajiban
                                            menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan (UU No.32 tentang
                                            pemerintah daerah), yang salah satu penterjemahan di daerah adalah
                                            bahwa daerah melaksanakan pengamatan penyakit (surveilan
                                            epidemiologi sesuai lingkup kewilayahannya (PP No 38 tahun 2007).
                                            Kemudia secara teknis di lapangan telah dikeluarkan petunjuk dari
                                            kementrian kesehatan tentang surveilans dan SKD KLB maupun
                                            Penyakit yang berpotensi menjadi KLB(kepmenkes 1116, kepmenkes
                                            1479 dan kepmenkes 949 serta 1501).




20 | P u r p l e m o v e m e n t
Management Clinic
         Kondisi SDM bidang kesehatan yang telah terlatih surveilans
dan epidemiologi secara formal dan non formal pada setiap level
administrasi masih menjadi masalah baik dari sisi kuantitas dan
kualitas. Keadaan ini juga diperparah dengan masih minimnya jabatan
fungsional epidemiolog di unit kseshatan di berbagai daerah. Untuk
mempertahankan kondisi kualitas SDM tentunya diperlukan upaya
pembinaan dan pelatihan secara periodik sekaligus menjadi bagian
dari sistem reward dan punishment bagi petugas.

         Pembiayaan segala sesuatu yang berhubungan dengan             Membangun hubungan yang saling menguntungkan
pelaksanaan surveilans epidemiologi mestinya sudah masuk dalam
perencanaan anggaran tahun berjalan, sehingga pelaksanaan kegiatan     dengan berbagai program dan sektor yang memiliki
ini tidak tersendat. Akan sangat bermakna penghematan yang luar        kepentingan pada bidang kesehatan adalah bagian
biasa soal dana, apabila karena suatu KLB kita bisa mengetahui dan     dari penyelesaian masalah kesehatan/KLB/wabah…
merespon kegiatan penanggulangan secepat dan sebaik mungkin
dengan dukungan informasi epidemiologi yang akurat dibandingkan
tanpa dukungan informasi epidemiologi yang akurat.

        Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan
berbagai program dan sektor yang memiliki kepentingan pada bidang
kesehatan     adalah   bagian     dari    penyelesaian   masalah
kesehatan/KLB/wabah. Tentunya jejaring ini sudah harus dibangun
dari sebuah perencanaan yang baik dan selalu memberikan informasi
akurat secara berkala kepada program lain dan lintas sektor serta
membicarakan secara serius tindak lanjut dari suatu program atau
merespons dengan tepat dan tepat.




21 | P u r p l e m o v e m e n t
Management Clinic
PERAN MANAJER BIDANG KESEHATAN                                          analisa break event, pengawasan melekat, Managemen by exception,
                                                                        management information system, MBO,. Audit internal dan external.
       Untuk mencapai tujuan organisasi supaya dapat tercapai
tentunya diperlukan keahlian dan seni seorang manajer dalam                    Sementara pada proses evaluasi tehnik yang dapat dikuasai
menjalankan fungsi manajemen yang dimiliki supaya berhasil guna.        adalah Cost benefit analysis, program evaluation review tehnik dan
Manajemen adalah suatu proses yang khas dan terdiri dari                SWOT.
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai                    Dengan memahami beberapa teknik manajemen diharapkan
sasaran yang telah ditentukan dengan menambah sumber daya               suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan / unit kerja telah
manusia dan sumber daya lainnya                                         memenuhi        keseluruhan     unsur    manajemen,      termasuk
                                                                        mempertimbangkan rentang kendali (span of control) satuan kerja
       Unsur manajemen tentunya akan selalu diingat oleh seorang        tersebut. Yaitu merencanakan, mengendalikan kegiatan dengan benar
manajer kesehatan, terutama Man, Material, Machines, Method dan         serta melakukan evaluasi secara tepat.
market serta Money untuk melaksanakan suatu kegiatan. Sehingga
saat dari sebuah perencanaan kegiatan bidang kesehatan sudah harus
                                                                        Penulis:
memperhatikan unsur manajemen dimaksud.                                 Andiek ochman
                                                                        Ketua Perhimpunan Ahli epidemiologi Indonesia Cab. Kaltim
        Dalam bekerja seorang manajer kesehatan memerlukan cara         andikenu@yahoo.com – 08152101010
atau tehnik tertentu agar pencapain tujuan menjadi lebih berdaya guna
dan berhasil guna. Banyak tehnik manajemen yang berhubungan
dengan perencanaan, pengendalian dan evaluasi yang dapat dikuasai
oleh manajer bidang kesehatan.

        Untuk proses perencanaan sendiri beberapa tehnik manajemen
antara lain sistem perencanaan program dan anggaran, linear
programming, serta network planning, plan of action serta rencana
kerja operasional. Atau Integrated Health Planning and Budgeting
(IHPB).

      Sedangkan pada proses pengendalian ada beberapa tehnik
pengendalian yang bisa dikuasai antara quality control program,


22 | P u r p l e m o v e m e n t
Kuliah Alumni



                                                                          H
                                                                                 ari ini adalah kuliah pertama saya sebagai mahasiswa PhD
                                                                                 Human Nutrition (Public Health Nutrition concentration) dengan
                                     Trias Mahmudiono berbagi cerita
                                                                                 kode mata kuliah HN 600 Public Health Nutrition yang diajar
                                      yang bermuatan edukatif yang        oleh supervisor saya Prof. Richard Rosenkranz. Kuliah hari ini cuma
                                      diinspirasi dari perjalanan studi   perkenalan saja dan mahasiswa yang enroll di mata kuliah ini cukup
                                      Doktoralnya saat ini di Kansas
                                                                          banyak untuk ukuran K-State sekitar 80 mahasiswa yang sebagian
                                         State University, US. Beliau
                                     menulis cacatan ringan ini setiap    besar undergraduate. Sekitar 20 orang graduate yang bercampur
                                     minggu di Facebook dan diijinkan     antara MPH dan PhD.
                                       untuk dimuat dalam Majalah

                                                                                 Public Health Nutrition (PHN) didefinisikan dalam Deklarasi
                                                                          Barcelona tahun 2006 sebagai: "The promotion and maintenance of
                                                                          nutrition-related health and wellbeing of populations through the
                                                                          organised efforts and informed choices of society"
Cerita dari Manhattan, Kansas:                                                     PHN memang memiliki skup yang cukup luas, mulai dari faktor
Public Health Nutrition and Food Policy                                   politik, ekonomi, sosial maupun budaya yang kesemuanya itu akan
                                                                          mempengaruhi bagaimana sistem pangan suatu masyarakat
                                                                          dibangun, perilaku masyarakat terhadap pangan serta aktivitas fisik
        "The promotion and maintenance of nutrition-related               mempengaruhi status gizi dan kesehatan mereka.
health and wellbeing of populations through the organised
efforts and informed choices of society"                                          PHN merupakan perkawinan antara sebagian materi ilmu gizi
                                                                          dengan orientasi atau cara pandang kesehatan masyarakat. Salah
                                                                          satu bentuk intervensi gizi yang sangat fenomenal pada pertengahan
                                                                          abad 18 adalah sebuah control-trials yang dilakukan oleh James Lind
                                                                          (1947) pada para pelaut Inggris untuk mengatasi gusi berdarah
                                                                          (scurvy). Para pelaut yang diberikan perlakuan berupa pemberian
                                                                          bekal Jeruk (lime) saat akan berlayar ternyata dapat mencegah
                                                                          terjadinya scurvy pada kelompok perlakuan. Namun penemuan ini
                                                                          membutuhkan waktu yang cukup lama (lebih dari 40 tahun) untuk
23 | P u r p l e M o v e m e n t
Kuliah Alumni

dijadikan pijakan kebijakan oleh British Royal Navy bahwa setiap kapal     dimensi sosial budaya ekonomi dan politik; lingkungan termasuk
perang Inggris dilengkapi dengan perbekalan citrus fruit. Kebijakan ini    ekologi serta dimensi biologis (biokimia, fisiologi dan kedokteran)
tercatat sebagai salah satu bentuk Public Health Nutrition Intervention    secara menyeluruh.Presiden dari International Union of Nutritional
pertama yang didokumentasikan dalam sejarah. Dari contoh diatas kita       Sciences (IUNS) menyatakan bahwa walaupun ilmu gizi telah
bisa sedikit memahami jiwa dari PHN bukanlah hanya terkait dengan          banyak memberikan pencerahan tentang mekanisme spesifik gizi
etiologi suatu penyakit atau defisiensi, namun lebih jauh darpada itu      dalam tubuh manusia, namun pendekatan dalam konteks sosial dan
adalah tentang mendapatkan evidence kuat untuk menyokong suatu             lingkungan sedikit terabaikan.
bentuk advokasi agar suatu kebijakan dapat dibentuk untuk menatasi
masalah gizi di masyarakat, dimana contoh diatas adalah masyarakat        "The most important and urgent issues that confront food and nutrition
pelaut Inggris.                                                           scientists in the twenty-first century are beyond the scope of
                                                                          conventionally defined human biology. We must be willing to
          Melihat perkembangan ilmu gizi pada abad 21 kita akan           encompass the social, economic, political and human right dimentions
dihadapkan pada beberapa percabangan yaitu:                               of nutrition" (Uauy, 2005).
1. Molecular Nutrition Paradigm
          Dengan perkembangan ilmu fisika dan biologi molekuler,          Dilain pihak, jika kita melihat public health context dari public health
   manusia menjadi semakin mudah mempelajari tubuh manusia                nutrition akan sangat diwarnai oleh pemikiran Labonte (1998) dalam
   hingga ukuran molekuler. Beberapa ahli mencoba untuk                   mengembangkan health promotion. Terdapat tiga pendekatan
   menghubungkan genome manusia dengan zat gizi tertentu untuk            kesehatan masyarakat yang mendasar dalam skema yang diusung
   diketahui efeknya dan berkembanglah "nutrigenomics". Molecular         Labonte:
   nutrition ini dikenal sebagai paradigma reduksionisme karena           1. Socio-ecological approach
   mencoba melokalisir unit analisis menjadi skup kecil semisal antara             Dikenal sebagai pendekatan "upstream" yang berangkat dari
   zat gizi tertentu dan perannya pada sistem metabolisme manusia.           suatu premis bahwa kesempatan seseorang untuk menjadi sehat
   Salah satu kelemahan dari paradigma ini adalah fakta bahwa                tidaklah didistribusikan secara acak dalam suatu masyarakat
   manusia tidak mengkonsumsi isolasi zat gizi tertentu dalam                (komunitas) tertentu, namun determinan dari kesehatan masyarakat
   makanan, namun diet yang beragam. we're not a lab rat!                    dianggap bercampur dalam konteks social, ekonomi, budaya, ekologi
                                                                             dan hal lain dimana manusia itu tinggal. Sebagai contoh adalah
2. Holistic Paradigm                                                         prevalensi obesitas yang lebih tinggi pada golongan kulit hitam
         Paradigma gizi ini bertentangan arah dengan molecular               Amerika Serikat yang tergolong berekonomi rendah. Bentuk
  paradigm yang cenderung mengerucut atau memandang sesuatu                  intervensi yang dilakukan dengan pendekatan ini adalah dengan
  dalam skup yang kecil, holistic paradigm mempelajari hubungan              mempromosikan pentingnya keberlanjutan sistem pangan dan food
  antara gizi dan pangan dengan kesehatan yang dipengaruhi oleh              security. Intervensi semacam ini merupakan tanggungjawab
23 | P u r p l e M o v e m e n t
Kuliah Alumni

  pemerintah dengan dikawal oleh civil society, LSM, organisasi profesi    Lawrence, M. & Worseley. 2007. Public Health Nutrition; From Principles to Practice.
  kesehatan dan media.                                                     Mc Graw Hill, New York - USA.

                                                                           Reference:
2. Lifestyle approach
                                                                           Labonte, R. 1998. Health Promotion and the Common Good: Towards a Politics of
         Pendekatan ini lebih berfokus kepada perilaku manusia             Practice. Critical Public Health, vol. 8, pp. 107-29
  sehingga mengakibatkan suatu masalah kesehatan masyarakat bisa           Lind, J. 1957. Treatie of the Scurvy. A.Miller, London
  terjadi. Dikenal sebagai "midstream approach" yang menyatakan            Uauy, R. Defining and adressing the nutritional needs of population. Public Health
  bahwa kesehatan masyarakat secara umum merupakan cerminan                Nutrition, vol.8, no.6A, pp.107-14
  faktor resiko yang ditentukan oleh perilaku dan gaya hidup. Dengan
  menekan faktor resiko yang ada diharapkan tingkat kesehatan
  masyarakat dapat dicapai secara optimal. Intervensi yang dilakukan
  dalam pendekatan ini mentargetkan perubahan perilaku individu
  yang pada akhirnya akan terkumpul menjadi satu sebagai suatu
  bentuk perubahan perilaku masyarakat. Kritik pada intervensi model
  ini adalah meningkatnya "victim blaming" dimana seseorang akan
  merasa dipojokkan atau dipersalahkan atas keadaan kesehatannya.

3. Biological approach
        Pendekatan ini disebut juga sebagai "downstream approach"
  dimana kesehatan seseorang akan ditentukan oleh ada atau
  tidaknya abnormalitas dan tanda klinis yang menuju kesakitan atau
  kecacatan. Kesehatan masyarakat dalam pandangan ini merupakan
  kumpulan dari individu yang terdiagnosa sakit secara biologis.
  Perkembangan nutrigenomics dan functional food merupakan contoh
  nyata pendekatan ini.

  Public Health Nutrition memiliki prinsip yang diambil dari nilai utama
kesehatan masyarakat, yaitu:


Textbook:
23 | P u r p l e M o v e m e n t
Purplemovement
 Be a part of Indonesian Public Health Reform


dipersembahkan oleh PH Movement PUBLICATIONS
    Majalah Pegiat Kesehatan Masyarakat

Dapat di download secara gratis setiap bulan di
     http://purplemovemnt.blogspot.com

                     www.scribd.com/iaridlo

                    @Purplemovemnt

Contenu connexe

Dernier

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 

Dernier (20)

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 

En vedette

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

En vedette (20)

Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 

Purple movement edisi september

  • 1.
  • 2. HEADSHOT Gado-gado ala… DARI REDAKS1 Sampang Salam Sehat, PurpleMovement Dibalik kerjasama NGO asing Purplemovement hadir lagi pada edisi ketiga dengan desain cover dan Bidang kesehatan desain header yang berbeda dari edisi kemarin. Beberapa perubahan bertujuan menjadikan majalah kami menjadi lebih baik. Edisi ketiga ini kami Fragment fokuskan di wilayah kabupaten Sampang yang membawa kami pada Raja Galau “Nasi Rawon” perhitungan angka IPKM. Tidak lupa sajian khas tentang wilayah ini dari sisi potensi daerah. Tentunya dengan sajian khas Purplemovement. Management Clinic Rubrik lain mengupas tentang lika-liku NGO asing dalam bidang kesehatan. Decision Making Process Management Clinic membahas tentang pengambilan keputusan dengan Dengan pendekatan Epidemiologi pendekatan Epidemiologi yang menjadi dasar dalam perumusan setiap kebijakan. Sebagai rubrik tambahan kami menambahkan rubrik baru yang Kuliah Alumni berisi tulisan lepas dengan nama Fragment dan Kuliah Alumni. Cerita dari Manhattan, Kansas Public Health Nutrition and Food Policy Selamat membaca dan berpetualang! Inisiator : Ilham Akhsanu Ridlo (@iaridlo) Kontributor Edisi Ini: Agung Dwi Laksono (@agung_dl) Perjalanan laut menuju P. Mandangin, Noer Ibtidail Salah satu wilayah kepulauan kabupaten Sampang Andiek ochman Trias Mahmudiono
  • 3. Cover Story… Anak pantai, begitulah kita memanggil mereka. Bersiap membantu orang tua yang melaut. Pulau Mandangin atau Pulau Kambing tempat meraka tinggal menyajikan beragam cerita, termasuk cerita anak-anak yang siap bermain untuk bekerja. Have fun! Foto ini diambil di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang oleh M. Maman Firmansyah (@MMFirmasyah)
  • 4. HOTSHOT P ada edisi ini kita kupas beberapa hal terkait Kabupaten Sampang untuk memetakan track record yang sudah dan akan dilakukannya untuk mencoba membawanya keluar dari dasar keterpurukan ranking IPKM di Propinsi Jawa Timur. Seperti telah beberapa kali dituliskan, bahwa Kabupaten Sampang adalah kabupaten DBK yang menjadi penghuni dasar peringkatan IPKM di Propinsi Jawa Timur, yang data komparasinya dengan ranking satu Jawa Timur (Kabupaten Tulungagung) bisa dilihat Gado-gado pada dua grafik berikut; ala Sampang! “Kabupaten Sampang adalah kabupaten DBK yang menjadi penghuni dasar peringkatan IPKM di Propinsi Jawa Timur” Grafik. 1, 2. Indikator Mutlak IPKM Kab. Sampang 1|PurpleMovement
  • 5. HOTSHOT Imunisasi yang dilakukan oleh Petugas Dinas 2|PurpleMovement Kesehatan kepada Balita dengan segala tantangannya Foto by: MMFirmasyah
  • 6. HOTSHOT Paparan data tersebut bersumber pada data (perjanjian kerja sama) dengan Dinas survey Riskesdas pada tahun 2007. Pada Kesehatan proses bisa selesai dalam satu saat ini, saya sangat berkeyakinan data hari. Sebuah capaian good governance yang tersebut telah berubah, kalau saya tidak tidak pernah saya jumpai di banyak wilayah boleh berlebihan dengan mengatakan manapun di pelosok negeri ini yang saya melonjak drastis. datangi khusus untuk pengelolaan Jampersal. Atmosfir yang saya rasakan langsung di Kabupaten Sampang sangat positif, Tata kelola yang menarik lainnya adalah antusiasme para petugas kesehatan untuk kemauan pemerintah setempat untuk memberikan yang terbaik sangat kentara. memberi pelayanan terbaik bagi warganya. Hal ini berbanding lurus dengan kenyataan Hal ini direalisasikan dengan pengadaan di lapangan berdasarkan pengakuan rumah singgah bagi masyarakat Kabupaten masyarakatnya. Sampang yang sakit dan memerlukan rujukan sampai ke tingkat propinsi, rawat Good Governance inap di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya. Disediakan ambulan sampai ke lokasi, dan Dalam era desentralisasi dan keterbukaan juga disediakan rumah singgah untuk para seringkali para penggiat pemerintahan pengantar atau penunggu pasien. Rumah mendengung-dengungkan jargon good tunggu yang beralamat di governance, di Kabupaten Sampang good governance bukan sekedar jargon, Dharmahusada Gang 1 Nomor 17 tersebut setidaknya di Dinas Kesehatan. Perbaikan selain menyediakan fasilitas akomodasi juga dari sisi administrasi dan manajerial begitu menyediakan konsumsi untuk 2 (dua) orang sangat terasa. Tidak hanya berdasarkan penunggu per pasien. pengakuan policy maker di level Dinas Kesehatan saja, tapi setidaknya hal tersebut dirasakan oeh bidan sebagai pelaksana sekaligus sasaran kebijakan, yang juga dirasakan juga oleh masyarakat sasaran secara langsung. Paling cepat proses klaim dari seluruh kabupaten/kota yang saya tahu. “Di Kabupaten “Pastikan (ibu hamil) lahir ke kamu (bidan), Sampang good pastikan tidak mati, jadi saya akan governance bukan memastikan pembayarannya...” sekedar jargon...” Dalam sebuah diskusi dengan para bidan yang terlibat dalam Jampersal, rata-rata bidan mengungkapkan bahwa proses pencairan klaim dana Jampersal sangat cepat. Mereka mengaku proses tersebut jauh lebih cepat dibanding dengan ‘saudara-saudara’ lainnya di wilayah Kabupaten lainnya di Pulau Madura. Bahkan untuk proses pencairan dari BPS (Bidan Praktek Swasta) yang melakukan PKS 3|PurpleMovement
  • 7. HOTSHOT Banyak Bicara Banyak Kerja Berbeda dengan jargon yang berhubungan dengan kinerja yang selalu diucapkan untuk memotivasi, yaitu ‘Sedikit Bicara Banyak Kerja!’. Hal ini tidak berlaku untuk petugas kesehatan di Kabupaten Sampang, setidaknya di wilayah Puskesmas Robatal. “ Banyak bicara banyak kerja...” demikian jargon yang ditekankan oleh Totok Sudirman, selaku Kepala Puskesmas Robatal kepada para petugas kesehatan di jajarannya. Pendekatan jargon ini yang coba diterapkan dalam keseharian pelaksanaan tugas “Banyak bicara banyak bukannya tanpa sebab. Berdasarkan data profil tahun 2011, dari seluruh penduduk di kerja...” demikian jargon Kabupaten Sampang yang berjumlah yang ditekankan oleh 803.866 jiwa, sebanyak 86% tidak sekolah, tidak tamat SD, maupun tamat SD. Dengan Totok Sudirman, selaku tingkat pendidikan yang demikian maka Kepala Puskesmas media sosialisasi maupun promosi yang berisikan tulisan bisa dibilang menjadi Robatal kepada para kurang efektif, kalau tidak mau disebut sia- petugas kesehatan di sia. jajarannya” Budaya masyarakat kita cenderung pada budaya oral (percakapan) daripada budaya baca, apalagi dengan tingkat pendidikan yang mayoritas lulusan sekolah dasar ke bawah. Sudah tentu penyebarluasan informasi yang berupa buku panduan, leaflet, maupun baliho yang besar sekalipun, akan dianggap sebagai angin lalu Pendekatan paling efektif adalah ‘banyak omong’. Pendekatan penyampaian informasi yang getok tular dirasa paling efektif untuk dilakukan. Untuk itu petugas kesehatan yang jumlahnya terbatas sudah tentu tidak bisa bergerak sendiri, kerja sama dengan pak klebun, mbah modin, kader dan tokoh masyarakat lainnya menjadi mutlak diperlukan. 4|PurpleMovement
  • 8. HOTSHOT 5|PurpleMovement Pelibatan tokoh agama merupakan cara yang sangat stategik dalam perumusan kebijakan di tingkat lokal Foto by: Agung Dwi L
  • 9. HOTSHOT Community Empowerment Dukungan tokoh masyarakat ini sangat nyata di Sampang. Setiap akan dilakukan kegiatan Posyandu, speaker di Masjid atau di beberapa tempat pelaksanaan Posyandu yang sudah ada swadaya pembelian speaker akan selalu berkumandang seruan untuk para sasaran. Momen lain yang sering digunakan sebagai media cangkrukan info kesehatan adalah forum muslimatan, forum pengajian yang menjadi kegiatan umum bagi masyarakat muslim Madura yang cenderung agamis. Di sisi lain, para tokoh masyarakat yang “Para tokoh masyarakat menjadi penggiat menjadi marketing hebat dalam menyarankan para ibu hamil untuk yang menjadi penggiat bersalin hanya ke bidan. Hal ini disertai menjadi marketing hebat dengan keikhlasan mengantar ibu hamil dan melahirkan ke bu bidan secara ber’jamaah’, dalam menyarankan para ibu bisa dengan cara digotong, ataupun sekedar hamil untuk bersalin hanya naik motor bila lokasi jauh. ke bidan” Penggiat lain yang berada di jajaran pemerintahan desa ikut membantu menyiapkan kelengkapan persyaratan administrasi bagi warga sasaran. Sudah bukan rahasia umum bahwa masyarakat Madura banyak yang tidak mempunyai KSK (Kartu Susunan Keluarga) atau KTP (Kartu Tanda Penduduk). Untuk keperluan tersebut, Klebun (lurah) bersedia di’ganggu’ kapan saja, 24 jam, untuk pengurusan Surat Keterangan Domisili sebagai pengganti KSK atau KTP untuk kelengkapan persyaratan untuk mendapatkan Jampersal atau Jaminan Kesehatan lainnya. Strategi-strategi ini terbukti efektif. Dengan keberadaan jumlah dukun bayi yang mencapai 516 dukun, hampir dua kali jumlah bidan yang 'hanya' mencapai 314 bidan (184 bidan PNS, sisanya bidan praktek swasta), ibu hamil yang melakukan persalinan tidak ke tenaga kesehatan hanya mencapai 5%. Capaian yang sungguh menjadi prestasi tersendiri bila melihat situasi dan kondisi yang ada. 6|PurpleMovement
  • 10. HOTSHOT 7|PurpleMovement Posyandu (Pos pelayanan terpadu) sebaai guardian bagi Ibu dan Balita di Sampang yang keberadaannya di cintai oleh masyarakat Foto by: M Maman Firmansyah
  • 11. HOTSHOT Strategi lainnya adalah pembentukan ‘bagas’ (pembantu petugas). Bagas sendiri diambil dari para kader yang dinaikkan derajatnya dengan insentif sekedarnya dari bidan desa. Berdasarkan pengakuan bagas dalam diskusi, ada yang berinisiatif untuk menghimpun dana dari masyarakat. Yang telah terrealisasi adalah menghimpun ‘jimpitan’ Rp. 1.000,- perkali datang ke Posyandu, selain juga menghimpun dana donatur untuk membantu pelaksanaan Posyandu. Saat ini di salah satu Posyandu di wilayah Puskesmas Batulenger telah berhasil mempunyai kas mencapai tujuh juta, yang juga dikelola sebagai ‘simpan pinjam’ untuk anggota Posyandu yang memerlukan biaya saat sakit. Sebuah jalinan emosi yang telah terjalin cukup kuat antara petugas (bidan) yang "Bu bidan itu lebih hapal bekerja penuh keikhlasan dengan siapa saja ibu yang hamil masyarakatnya... di wilayahnya daripada "bu bidan itu semuanya baik-baik pak, gak saya yang jadi kadernya ada yang sadis..." pak..." "bu bidan itu suka memakai kata-kata... 'gini sayang... gini sayang...', gitu paak!” "kalau jam 6 pagi atau jam 3 sore di rumah Bidan itu seperti rumah sakit pak, saking sukanya masyarakat dengan bidan..." "bu bidan itu lebih hapal siapa saja ibu yang hamil di wilayahnya daripada saya yang jadi kadernya pak..." "bu bidan itu tetap melayani dengan baik pak, meski kadang hanya dibayar dengan jagung, kacang atau bawang..." Apalagi yang bisa saya katakan? Ghirah itu telah saya rasakan... telah saya temukan di sini, Sampang. Penulis: Agung Dwi Laksono (@agung_dl) Peneliti Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI 8|PurpleMovement
  • 12. HOTSHOT ‘‘Bagaimana Pak Sawi Sip Om ADL : 1) Sebuah Perubahan, kan? Sejak kapan Om, Pendapat adakah kaitannya dengan Kalakaryamu? 2) Tolong cermati bagaimana data mengalir- Mereka??’’ membudaya, sejak di lokasi terjadinya layanan sampai tercatat-terbaca-teranalisa di kab balik terfeedback ke lokasi terjadinya Tulisan tentang Kabupaten Sampang layanan. ini untuk melihat keterjaminan data sebagai wilayah DBK mendapatkan komentar yang di meja dg data dikenyataannya, bukankah beragam. Riskesdasmu akan begitu melihatnya lagi nanti? 3) Banyak Bicara Banyak Kerja, kredo Apriliana Lailatul Maghfiroh yg bagus, meskipun bukan begitu well, luar biasa! 2 thumbs up utk maksudnya. Banyak bicara disitu BICARA robatal :) sedikit berbeda dg itupun KERJA. Sdg banyak bicara yg biasa jrangoan.Puskesmasnya tidak seperti di kita ledek itu adl Bicara mau nimbang robatal. Kalo bidan desanya sih sama padahal gak nimbang; bukan Bicara : halo2 kerennya dg yg di robatal, meskipun beliau Balita harus ditimbang yaaaa, dan Kerja : belum PNS tp sangat proaktif :) Nimbang! 4) Puskesmas, dan Juga Bidan yang diceritakan dapat dijadikan panutan, Veronica Suci Fridani jika butir 2) dapat dilakukan, maka akan Yang kucermati dari ulasan di menampak apakah hanya Puskesmas satu atas adalah: "Tata kelola yang ini saja atau satu Bidan ini saja; kalau menarik adalah kemauan pemerintah seSampang seperti ini semua, wah, aku setempat untuk memberi pelayanan terbaik boleh ikut merasa menjadi bagian darinya, bagi warganya. Hal ini direalisasikan bukankah kita pesta ultah terakhir sebagai dengan pengadaan rumah singgah bagi PNS, di sana Gung? tetapi andai tak berkait masyarakat yang sakit dan memerlukan dengan Kalakarya-pun, kita boleh juga rujukan sampai ke tingkat propinsi. 'diam2' bersyukur. 5) Sehari ganti biaya Disediakan ambulans sampai ke lokasi, dan Jampersal, itu harus dibesar2kan juga disediakan rumah singgah untuk para dipamer2kan kemana2. kalau perlu pengantar atau penunggu pasien." Setiap diterbitkan dokumen penghargaan khusus akan dilakukan kegiatan Posyandu, oleh Kemkes atau oleh Gubernur Jatim. Nah 'speaker' di Masjid atau di beberapa tempat tugas Agung adalah mencari tahu detail piye pelaksanaan Posyandu yang sudah ada to koq bisa sehariiiii, dhuwite sopooooo, swadaya pembelian 'speaker' akan selalu ngambilnya piyeeee, opo gak butuh waktu? berkumandang seruan untuk para sasaran. Opo DPR-e gak crewet, petugas proyek di 'Gethok tular' dalam masyarakat yang rajin dinkes gak crewetttt? bersosialisasi dan berinteraksi merupakan sarana penyampaian informasi yang Sutopo Patria Jati ampuh. Meretas segala sekat dan Maturnuwun sharing pengalaman mendekatkan pada sasaran. Apabila semua yg luarbiasa, kalau boleh tahu daerah seperti yang diulas, maka kesehatan menurut njenengan siapa opinion yang menjadi dambaan masyarakat luas leader dan agent of change dari semua bukanlah mimpi. femonema tsb pak ? satu hal lagi yang menjadi concern saya adalah tentang aspek sustainabilitas dr improvement yg saat ini berhasil dicapai oleh temen2 di Sampang, semoga bisa tetap bergulir dan terjaga 9|PurpleMovement
  • 13. HOTSHOT Ilham Akhsanu Ridlo kerjakan. Dengan keterbatasan SDM baik dr Kemarin sore juga berdiskusi segi kualitas, kuantitas, dan niat, puldata dr dengan pelaku dan praktisi di masyarakat secara langsung butuh effort sana Maman Firmansyah bersama besar, hingga akhirnya kami melihat bahwa Rachmad Pg dan beberapa ada dasawisma dan kadernya yg harus rekan...Setidaknya membuktikan bahwa "dihidupkan" kembali, mereka akan sangat dukungan dan peran policy maker disana membantu. Ini jg yg sedang kami kerjakan. luar biasa effortnya...Salut buat mereka! Mohon do'anya. Ketiga, mengenai apa yg ditulis mbak April, terima kasih atas Maman Firmansyah masukannya, sebenarnya bukan tidak Dear all, Sebelumnya saya disentuh, saat ini kami sedang memetakan sampaikan terima kasih buat om Puskesmas untuk didampingi, terinspirasi Agung yg sering mengangkat Sampang dari Pendampingan PDBK. :-) Armada kami dalam tulisan akhir-akhir ini khususnya yang "sehat" sangat terbatas, sehingga kami setelah dimulainya PDBK. Beruntung bisa di harus petakan. Kami juga butuh SDM seperti "tag" om Agung di diskusi senin pagi ini, mbak April untuk bersama kami meski jarang berkomentar tp saya selalu membangun Sampang, sudah seperti tanah baca. :-) . Banyak hal yg saya peroleh dr kelahiran saya sendiri...hehe. Pada intinya tulisan2 ini, terima kasih. Pertama, untuk masih banyak masalah yg harus kami tulisan ini memang bukan untuk selesaikan, dan seperti yg kami dapat dr digeneralisasi atas keadaan Sampang PDBK: Setiap apapun yg kita seutuhnya. Tp bukan berarti hal-hal buruk putuskan/kerjakan/selesaikan hari ini, akan saja yg diangkat, kadang tulisan seperti ini menimbulkan sesuatu berikutnya, termasuk menjadi optimisme kami bahwa masih masalah baru itu sendiri, cycle. Dan seperti banyak peluang untuk bangkit, lain halnya kutipan om Agung, masalah kesehatan akan kalo yg buruk2 melulu yg diangkat, itu gaya selalu ada, tp untuk itulah kita semua ada di berpikir pesimis. Meski saya bukan org sini. Mohon koreksinya kalo salah... Sampang asli, saya yakin Sampang bs Newbie...hehe Salam sehat, :-) diperbaiki, minimal berada di atas Kabupaten lain di Pulau Madura. Kedua, Didik Supriyadi benar apa yg disampaikan pak Sawi, Alhamdulilah sudah ada sustainabilitas dan data. Jujur saja sampai perubahan mas. dan mungkin detik ini, data yg benar, tidak sekedar baik, untuk selanjutnya tata kelola menjadi kelemahan kami. Kami tidak yang sudah baik ini bisa dilanjutkan.dengan berdiam diri, untuk hal ini lagi-lagi adanya sistem pengendalian manajemen Posyandu menjadi sasaran garap kami. yang baik saya harapkan ini bisa Posyandu adalah sumber data hampir berkelanjutan.karena seringkali kita cepat semua program kesehatan. Setelah kami berpuas dan akhirnya lupa dengan review mengetahui ternyata selama ini tidak ada dan evaluasi bahkan untuk uji SPM nya jenis laporan tersendiri dr kinerja Posyandu kembali.karena yang pasti adalah yg disampaikan berkala bulanan. Yang ada perubahan..... adalah masing2 programmer dan bidan desa mengambil data Posyandu yg ditulis ke dalam format laporan masing2 Ikuti ulasan singkat tentang permasalahan PDBK dan ikut bertukar pikiran dengan beberapa kawan di ‘DISKUSI SENIN PAGI’ di Akun Facebook AGUNG DWI LAKSONO programmer, bukan utuh laporan Posyandu. atau Group PDBK Kemarin pak Kadinkes meminta ini diperbaiki, hidupkan SIP dan minta ada format laporan kinerja Posyandu utuh yg disampaikan tiap bulan. Sedang kami 10 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 14. TRANSFORMASI ‘HEADER’ PurpleMovement Be a part of Indonesian Public Health Reform Berbagai upaya terus kami berikan untuk memberikan penampilan yang terbaik dalam hal layout dan isi, termasuk perubahan ‘header’ pada edisi kali ini yang lebih simpel dan eyecatching. Semua itu untuk kawan-kawan.
  • 15. PurpleMovement D unia kesehatan di Indonesia, masih banyak program bantuan asing baik berupa donor maupun LSM Asing yang dikucurkan dan ternyata jauh mengena ke sasaran, daripada program pemerintah yang dibiayai APBN. Celakanya bro n sist, dengan peringkat dan gelar middle-incomenya Indonesia, para donor mulai angkat kaki, “ Your country do not need our help anymore”. Mau tahu bentuk bantuan asing DIBALIK KERJASAMA dalam bidang kesehatan yang ada di negara kita? Lepas dari perjanjian G to G NGO ASING (government to gevernment) yang diwadahi oleh USAID, AUSAID, JICA, atau donor internasional seperti WHO dan GF-ATM, ada BIDANG KESEHATAN kelompok yang disebut INGO atau LSM Asing, yang jumlahnya sangat banyak dan bekerja menyebar dari Aceh hingga Papua “Your country do not need our Lepas dari ada tidaknya “niat help anymore”. tersembunyi” mereka, bantuan yang diberikan LSM Asing yang diberikan langsung kepada masyarakat, lebih terasa pas, kenapa? Karena di LSM mereka kagak ada korupsi!!! Bahkan kalau tidak berbenturan dengan peraturan perundangan, mungkin mereka juga akan meng”gaji” PNS yang mau membantu program mereka, lumayan buat nambahin beli panci dirumah. Berikut adalah kisah-kisah perjalanan penulis dalam menjalin hubungan dengan orang asing yang peduli dengan kesehatan kita (Jreng jreng jreng.. musik dimulai) 11 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 16. PurpleMovement Family Health International Dari remang menuju terang, dari tabu menjadi tahu Ada yang kenal ma LSM ini gak? Kalo sampai gak, ya terlalu!. Salah satu wilayah yang ditangani adalah Jawa Timur lhoh, yaitu pada penanggulangan HIV dan AIDS serta penyakit menular lain yang berhubungan. Dalam 3 tahun, mereka menelontorkan bantuan kurang lebih Rp. 100 milyar! Nilai yang sangat fantastis untuk sebuah LSM yang hanya pada satu program saja. FHI sudah bekerja di Jatim sejak 2007 dan berada di 15 Kabupaten/Kota, salah satunya Surabaya. Kenapa kota besar seperti Surabaya perlu mendapatkan bantuan penanggulangan HIV dan AIDS dari LSM Asing macam FHI? Kami dari Pusat langsung terjun “Mereka menelontorkan bantuan untuk melakukan investigasi dan reportasi (haiyah), dan hasilnya cukup kurang lebih Rp. 100 milyar! Nilai mencengangkan. yang sangat fantastis untuk sebuah LSM yang hanya pada Bapak Wakil Gubernur, Saifulloh satu program saja…” Yusuf pada tanggal 16 April 2011 menyampaikan : 1. Terdapat kecenderungan jika semakin meningkat pertumbuhan ekonomi masyarakat, maka diikuti dengan peningkatan kasus HIV-AIDS. 2. Yang paling memprihatinkan di Jawa Timur adalah adanya kenaikan kasus HIV-AIDS pada Ibu-ibu rumah tangga. 3. Selain FHI, selama ini bantuan untuk penanganan HIV AIDS di Jawa Timur berasal dari GFATM. 4. Pemerintah tidak serta merta menutup lokalisasi (Dolly), tetapi membatasi akses dan dicarikan solusi lain berupa pemberian modal dan keterampilan untuk bekerja di bidang lain, karena 80% PSK bekerja karena terpaksa. 12 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 17. PurpleMovement 5. Permasalahan terkait penanggulangan (sambil menyebut salah satu nama petugas) HIV-AIDS adalah: yang baik, kalau puskesmas lain atau RS, a. Sarana pelayanan kesehatan yang idih ndak banget dech, udah dicuekin kurang memadai. kadang digalakin” ujar salah satu waria b. Kurangnya tenaga kesehatan yang penderita HIV. bersedia menangani pasien HIV- AIDS. Sebuah pertanyaan besar, jika nantinya FHI hengkang dari Indonesia, pergi Dalam melaksanakan programnya, dari Jawa Timur, meninggalkan Surabaya, FHI bekerja dengan beberapa LSM lokal, akankah kita siap meneruskan program salah satunya Gaya Nusantara (GN), yang yang telah ada. Sanggupkah para merupakan LSM yang mendampingi kaum eskaemers (red:S.KM), terjun ke kampus D, yang berorientasi pada homoseksual. FHI ke mall2, ke hotspot waria, ke tempat juga masuk dalam kehidupan kampus D remang2, dan tempat “seram” lainnya, (Dolly), mereka menembus batas “tabu” hanya untuk mengingatkan “periksa rutin, dengan memberikan edukasi dan informasi jangan lupa obatnya”, lepas dari masih tentang HIV dan AIDS, mereka juga adanya “kejijikan” dari sebagian kita bekerjasama dengan petugas dari Dinkes terhadap mereka. Kota Surabaya dan terutama nakes di Puskesmas Perak Timur, yang menjadi Di pundak kita semua pusat rujukan para Waria, PSK, dan para tanggungjawab itu berada. Ayo semua, ODHA. cumumunguuttt. ^_^ Jujur saja, selama tujuh tahun hidup di Surabaya, ane merasa “aman-aman” Penulis: saja, kagak begitu peduli kehidupan sosial, Noer Ibtidail kagak ngeh ama keadaan kesehatan sekitar, Staf Kemenkes RI urusan kerjasama luar negeri namun setelah ane melihat sendiri bagaimana kehidupan sosial yang berada *) Tulisan Edisi depan tentang LSM MdM dibawah garis abu2, ketika ane bekerja berpacu dengan peluru menembus medan dengan FHI, bertemu dengan komunitas Aceh demi ibu hamil. homoseks binaan GN, bertemu dengan waria yang suka mangkal di pekuburan China (ga boleh sebut merek tempat :P), masuk ke wisma Dolly, bertemu dengan para PSK, baik yang masih imut sampai yang amit. Ane sedih! Bagaimana seorang ibu rumah tangga yang rajin ibadah terkena HIV lantaran suaminya yang suka “jajan” sembarangan. Bagaimana perjuangan seseorang yang terkena HIV agar dapat perhatian dari tenaga medis. Bagaimana pelayanan kesehatan mampu dan mau menangani mereka. “Saya kalo periksa tiap bulan ke Perak Timur aja Mas, soalnya ada Bunda 13 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 18. Fragment RAJA GALAU NASI RAWON J ika jaman saya kuliah S1 dulu, banyak teman-teman termasuk saya sendiri menempatkan FKM sebagai pilihan kedua dalam UMPTN (biasanya no.1 FK, tapi saya TI ITS), saat ini, lebih dari 10 tahun sejak saya jadi mahasiswa Unair, FKM menjadi salah satu primadona tujuan pendidikan S1, baik Jalur SNMPTN, Mandiri maupun yang terakhir jalur Undangan. Khusus jalur undangan yang ditutup 10 Maret 2012 traditionalcook.blogspot.com kemaren Prodi S1 IKM menempati posisi keempat setelah FK, Management, dan Akuntansi. Hal ini dari sisi saya sebagai “orang dalam” merasa bangga, jasa layanan pendidikan kami “larismanis” bak kacang goreng di Gelora Bung Tomo saat Persebaya main; namun sebagai “orang luar” atau alumni saya merasakan kegalauan yang mendalam. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah: 1. Apakah calon mahasiswa ini benar-benar well-informed tentang apa itu kesehatan masyarakat? 2. Apakah calon mahasiswa ini benar-benar well-informed tentang data lulusan FKM Unair bekerja dimana saja? 3. Apakah calon mahasiswa ini benar-benar well-informed tentang fisibilitas lulusan FKM akan menjadi kepala puskesmas atau direktur rumah sakit? 4. Ataukah calon mahasiswa ini hanya ingin Status sebagai mahasiswa yang kuliah disalah satu PTN terkemuka di Indonesia, SP3 tidak semahal FK dan gelar sarjana “relative mudah” didapat dan sering kali lulusannya “tepat waktu”? Apapun jawabannya, tentu kita harus berpikir positif dengan memproses “input” mahasiswa dengan berbagai alasanmasuk FKM untuk dapat menjiwai konsep Public Health secara benar. Merupakan kewajiban bagi institusi untuk kemudian mendevelopt suatu konsep besar tentang PH dan dieksekusi secara cantik dalam proses belajar mengajar dikelas maupun diluar kelas melalui kegiatan ko- serta ekstrakurikuler. 14 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 19. Fragment Salah satu yang memegang kunci untuk keberhasilan pencarian jati diri PH bagi mahasiswa adalah para dosen, mereka yang stand up di kelas, maupun membimbing kegiatan ko- dan ekstrakurikuler diluar kelas. Pertanyaan besarnya adalah apakah jati diri PH atau paling tidak konsep PH itu sudah ada diantara para Begawan dosen termasuk saya didalamnya; dan jika ada apakah sama? Hehe…jawaban terhadap hal inilah yang membuat saya juga galau. Mungkin panjang lebar saya atau rekan sejawat dosen yang lain bisa membuat suatu lieratur review secara akademis tentang bagaimana konsep Public Health. Namun itu hanya akan menjadi suatu “kitab” semata, bagaimana pemahaman nyata dari kita semua tentang konsep PH itulah yang perlu didiskusikan untuk kemudian diejawantahkan dalam strategi pembelajaran dengan sepenuh hati, dan bukan sebagai sesuatu yang menurut rekan dosen sebagai chauvinisme departemen. Selama ini yang terjadi mungkin dapat saya analogikan sebagai suatu proses membuat masakan, katakanlah Nasi Rawon. Mahasiswa diberikan kuliah-kuliah dari departemen yang saya umpamakan mahasiswa diberi bahan untuk membuat nasi rawon, mereka diajari cara menanak nasi oleh departemen A, diajari cara membuat dan mencuci kecambah dari departemen B, diajari cara memotong daging dan merebusnya dari departemen C, diajari cara menggoreng kerupuk ikan dari departemen D, diajarin cara membuat bumbu rawon oleh departemen E , dst. 15 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 20. Fragment Namun semua bahan itu masih terpisah-pisah, tidak ada suatu exercise bersama tentang bagaimana memakai semua ingredient itu untuk menjadi suatu makanan baru bernama nasi rawon. Lulusan yang akhirnya menginterpretasi sendiri nasi rawon itu bagaimana dengan bekal yang didapat dari pengolahan bahan sumbangan departemen. Bisa jadi akan ada yang sukses dengan caranya sendiri menggabungkan bahan tersebut menjadi nasi rawon, namun bisa jadi ada yang Mahasiswa baru, Calon Pejuang Kesehatan keliru kemudian menjadi Tengkleng khas Solo, Gule, Kare atau mungkin Soto. Bahan dasar seperti daging yang terdapat pada rawon, gule, tengkleng, soto dll. Bisa dianalogikan keilmuan departemen yang bisa melekat dibanyak Prodi selain kesmas, semisal Kesehatan Lingkungan dan Teknik Lingkungan, Gizi Kesehatan Masyarakat dengan Prodi Gizi, AKK dengan Management, Statistik dengan Biostatistik; dll. Bahwa ada bumbu rawon yang khas bisa dianalogikan dengan Epidemiologi. Tidak adanya exercise atau integrasi ini yang membuat konsep PH yang ada dalam pemahaman alumni dan juga dosen berbeda-beda. Galau Lagi…Jika sekat departemen tidak bisa ditembus, pada akhirnya, konsep tentang PH itu “harus” diramu sendiri dikepala setiap lulusan karena mereka harus menggabungkan sendiri ingredient yang ada untuk menjadi suatu masakan yang diberi nama S.KM. Saat ini di almamater tercinta sedang digodok konsep PH itu seperti apa, mumpung ada salah satu mahasiswa S3 yang dengan kerendahan hati dan keikhlasannya bersedia melakukan penelitian tentang konsep PH sebagai bentuk knowledge management. Banyak sudah yang dilakukan mulai pertemuan pimpinan, departemen, dosen hingga mahasiswa. Konsep PH itu harusnya merupakan ejawantah dalam perkuliahan yang dienyam sebagai sesuatu yang sifatnya wajib .Untuk yang S.KM dari Unair; ya saya analogikan nasi rawon tadi.Untuk yang S2 materi WAJIB yang harus “diambil semua” tentang Kesmas itu untuk mahasiswa S2 dengan hasil akhir gelar M.S, M.Kes, M.PH, perlu kita cermati lebih dalam; ketika kita S2 mata kuliah apa yang wajib diperoleh disemua minat (S2 biasanya ada peminatan). 16 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 21. Fragment Saat saya S2 di University of Queensland – AUSTRALIA untuk memperoleh Master of Public Health in The Field of Nutrition mata kuliah yang wajib saya, begitu pula wajib untuk teman saya yang ngambil konsentrasi Tropical Health, International Health, Epidemiology atau Statistik adalah 4 mata kuliah berikut: Introduction to Biostatistics, Introduction to Epidemiology, Health System Organization and Management, dan Social Perspective in Health. Sehingga saya beranggapan bahwa core ilmu PH itu ada dalam 4 bidang itu dengan pembahasan konten masalah di bidang Gizi, Kesling dan K3. Bagaimana dengan S2 di Indonesia, silahkan coba ditarik garis kesamaan; jika gelarnya dapat M.Kes maka MK apa saja yang didapatkan semua entah itu S2 IKM, AKK, minat Epid, Gizi, Kesling, Promkes, K3 dll; itulah core sumber mereka lulusan S2 (utamanya yang S1-nya bukan S.KM) dalam menggagas konsep PH, hehe…Galau lagi. Seperti halnya kurikulum s1 sekarang yang berjubel MK dari FK dan IPA diawal semester “Seperti halnya apakah itu juga merupakan core PH? Saya sebagai seorang dosen yang duduk manis di menara gading academia mungkin kurikulum S1 punya berjuta alasan untuk mengatakan ‘YA’ hal itu sangat sekarang yang perlu untuk mendasari keilmuan Kesmas! Atau secara sinis saya berjubel MK dari FK bisa mengatakan, hal itu perlu biar “nyambung” diajak cangkrukan di warung kopi oleh dokter yang kepala puskesmas dan IPA diawal atau Mata Kuliah FK itu wajib agar “keren” dan bisa jadi DOCTOR semester apakah itu WANNABE; namun sebagai bentuk tanggung jawab kita semua juga merupakan core untuk membangun konsep PH, saya merasa bahwa sebenarnya yang benar-benar bisa membuat konsep itu TOUCH PH?” DOWN membumi bagi mahasiswa adalah sumbangan pengalaman dan pemikiran alumni tentang konsep PH yang mereka pahami setelah diterapkan didunia kerja. Mohon bagi para alumni untuk bisa memberikan masukan dan diskusi tentang hal ini; bagaimanapun juga inilah almamater (red:S.KM) kita tercinta. Disclaimer: Tidak ada niatan saya untuk menyinggung profesi lain; karena jiwa PH itu bukan hanya dimiliki oleh S.KM, namun seharusnya menjadi jiwa semua profesi, bahkan terutama untuk para pemimpin dan pengambil kebijakan tidak hanya di almamater kita, namun juga di Republik ini. Semoga visi Indonesia Sehat yang telah gagal tecapai 2010 bisa kita wujudkn melalui penyebaran knowledge management tentang pentingnya konsep PH agar semakin banyak Public Health Policy dan Healthy Public Policy.Sekian dulu lontaran awal terkait jati diri dan konsep PH, InsyaAllah akan disambung lagi. Cogito Ergo Sum! Penulis: Trias Mahmudiono, Staf Dosen FKM Unair Surabaya, Saat ini menempuh Doktoral di Kansas State University, US 17 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 22. Management Clinic P endekatan Surveilans Epidemiologi merupakan salah satu instrumen manajemen program, khususnya manajemen program kesehatan. Pada umumnya fungsi surveilans epidemiologi meliputi fungsi untuk meng-estimasi besaran masalah, memetakan persebaran masalah, memotret riwayat alamiah penyakit, mendeteksi ancaman kejadian luar biasa (KLB) dan atau wabah, mengembangkan hipotesa, menstimulasi riset, meng-evaluasi keberhasilan intervensi suatu program serta fungsi perencanaan. Fungsi Surveilans Epidemiologi berhubungan langsung dengan DECISION MAKING PROCESS proses pengambilan keputusan. Ini berarti surveilans epidimiologi meletakan data/informasi menjadi dasar yang adekuat untuk Dengan pendekatan Epidemiologi mewujudkan perencanaan, bukan lagi sebuah asumsi atau wangsit. Oleh karena itu informasi yang dihasilkan dari pendekatan surveilans epidemiologi yang berkualitas, cepat dan akurat merupakan Pendekatan Surveilans Epidemiologi merupakan evidence atau bukti untuk digunakan dalam proses pengambilan salah satu instrumen manajemen program, khususnya keputusan suatu kebijakan yang tepat dalam pembangunan bidang manajemen program kesehatan… kesehatan di semua level adminitrasi. Selama ini sering dipahami bahwa pendekatan surveilan epidemiologi hanya sebagai kegiatan pencatatan dan pelaporan suatu kegiatan bahkan juga pengumpulan datan dan penanggulangan KLB. Sementara pemahaman yang seperti ini malah menyembunyikan makna analisis dan penyebaran informasi sebagai bagian yang terpenting dari suatu proses surveilans epidemilogi. Menurut WHO, pengertian Surveilans adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi data secara sistimatik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada semua unit yang dianggap membutuhkan informasi tersebut untuk mengambil tindakan lanjutan. Dinas Kesehatan Propinsi hingga puskesmas, RS propinsi hingga Kabupaten/Kota, Kantor kesehatan Pelabuhan dan 18 | P u r p l e m o v e m e n t
  • 23. Management Clinic balai tehnik kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit, serta seluruh unit pelayanan bidang kesehatan yang dimiliki oleh daerah diharapkan mampu melaksanakan surveilans epidemiologi di wilayah kerjanya. Informasi tentang situasi / masalah kesehatan atau penyakit di suatu wilayah akan segera dapat diketahui setiap saat jika kegiatan surveilans epidemiologidapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Sehingga peran surveilans epidemiologi sebagai alat kewaspadaan dapat berfungsi menjadi lebih sensitip. Seorang manajer bidang kesehatan dapat segera memanfaatkan informasi epidemiologi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, membuat kebijakan baru dan dasar dari sebuah perencanaan yang tepat dan terarah. Surveilans juga dapat memberikan gambaran secara cepat pada setiap manajer bidang kesehatan tentang adanya signal-signal bahaya yang harus segera di respons. Rekomendasi yang dihasilkan dari analisis surveilans merupakan arah yang tepat untuk memulai suatu kegiatan. Saat ini sebernarnya sudah disiapkan oleh kementrian kesehatan sebuah modul pelatihan bagi manajer bidang kesehatan untuk memahami fungsi dan peran surveilans epidemiologi pada pengambilan keputusan yang dikenal sebagai PENTALOKA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PADA MANAJER KESEHATAN. 19 | P u r p l e m o v e m e n t
  • 24. Management Clinic SITUASI Amanat UUD 1945, pada pasal 28H dan 34, bahwa setiap orang berhak mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan SEHAT serta mendapatkan PELAYANAN KESEHATAN. Yang salah satu upayanya adalah penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular yang telah diterjemahkan pada UU No. 36 tahun 2009 tentang KESEHATAN. Secara berkala pemerintah menetapkan dan mengumumkan jenis dan persebaran penyakit yang berpotensi menular dan menyebar dalam waktu singkat serta menyebutkan wilayah atau daerah yang dapat menjadi sumber penularan, termasuk penyakit karantina dan upaya pengkarantinaannya. Untuk kepentingan dimaksud pemerintah dapat melakukan surveilan terhadap penyakit menular dan dapat bekerja sama dengan masyarakat dan swasta Secara berkala pemerintah menetapkan dan maupun negara lain. Dalam melaksanakan upaya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan, pemerintah akan juga menyatakan mengumumkan jenis dan persebaran penyakit suatu wilayah dalam keadaan wabah, letusan atau KLB. Dalam yang berpotensi menular dan menyebar… penentuan KLB, letusan atau pun wabah telah diatur sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota berkewajiban menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan (UU No.32 tentang pemerintah daerah), yang salah satu penterjemahan di daerah adalah bahwa daerah melaksanakan pengamatan penyakit (surveilan epidemiologi sesuai lingkup kewilayahannya (PP No 38 tahun 2007). Kemudia secara teknis di lapangan telah dikeluarkan petunjuk dari kementrian kesehatan tentang surveilans dan SKD KLB maupun Penyakit yang berpotensi menjadi KLB(kepmenkes 1116, kepmenkes 1479 dan kepmenkes 949 serta 1501). 20 | P u r p l e m o v e m e n t
  • 25. Management Clinic Kondisi SDM bidang kesehatan yang telah terlatih surveilans dan epidemiologi secara formal dan non formal pada setiap level administrasi masih menjadi masalah baik dari sisi kuantitas dan kualitas. Keadaan ini juga diperparah dengan masih minimnya jabatan fungsional epidemiolog di unit kseshatan di berbagai daerah. Untuk mempertahankan kondisi kualitas SDM tentunya diperlukan upaya pembinaan dan pelatihan secara periodik sekaligus menjadi bagian dari sistem reward dan punishment bagi petugas. Pembiayaan segala sesuatu yang berhubungan dengan Membangun hubungan yang saling menguntungkan pelaksanaan surveilans epidemiologi mestinya sudah masuk dalam perencanaan anggaran tahun berjalan, sehingga pelaksanaan kegiatan dengan berbagai program dan sektor yang memiliki ini tidak tersendat. Akan sangat bermakna penghematan yang luar kepentingan pada bidang kesehatan adalah bagian biasa soal dana, apabila karena suatu KLB kita bisa mengetahui dan dari penyelesaian masalah kesehatan/KLB/wabah… merespon kegiatan penanggulangan secepat dan sebaik mungkin dengan dukungan informasi epidemiologi yang akurat dibandingkan tanpa dukungan informasi epidemiologi yang akurat. Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan berbagai program dan sektor yang memiliki kepentingan pada bidang kesehatan adalah bagian dari penyelesaian masalah kesehatan/KLB/wabah. Tentunya jejaring ini sudah harus dibangun dari sebuah perencanaan yang baik dan selalu memberikan informasi akurat secara berkala kepada program lain dan lintas sektor serta membicarakan secara serius tindak lanjut dari suatu program atau merespons dengan tepat dan tepat. 21 | P u r p l e m o v e m e n t
  • 26. Management Clinic PERAN MANAJER BIDANG KESEHATAN analisa break event, pengawasan melekat, Managemen by exception, management information system, MBO,. Audit internal dan external. Untuk mencapai tujuan organisasi supaya dapat tercapai tentunya diperlukan keahlian dan seni seorang manajer dalam Sementara pada proses evaluasi tehnik yang dapat dikuasai menjalankan fungsi manajemen yang dimiliki supaya berhasil guna. adalah Cost benefit analysis, program evaluation review tehnik dan Manajemen adalah suatu proses yang khas dan terdiri dari SWOT. perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai Dengan memahami beberapa teknik manajemen diharapkan sasaran yang telah ditentukan dengan menambah sumber daya suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan / unit kerja telah manusia dan sumber daya lainnya memenuhi keseluruhan unsur manajemen, termasuk mempertimbangkan rentang kendali (span of control) satuan kerja Unsur manajemen tentunya akan selalu diingat oleh seorang tersebut. Yaitu merencanakan, mengendalikan kegiatan dengan benar manajer kesehatan, terutama Man, Material, Machines, Method dan serta melakukan evaluasi secara tepat. market serta Money untuk melaksanakan suatu kegiatan. Sehingga saat dari sebuah perencanaan kegiatan bidang kesehatan sudah harus Penulis: memperhatikan unsur manajemen dimaksud. Andiek ochman Ketua Perhimpunan Ahli epidemiologi Indonesia Cab. Kaltim Dalam bekerja seorang manajer kesehatan memerlukan cara andikenu@yahoo.com – 08152101010 atau tehnik tertentu agar pencapain tujuan menjadi lebih berdaya guna dan berhasil guna. Banyak tehnik manajemen yang berhubungan dengan perencanaan, pengendalian dan evaluasi yang dapat dikuasai oleh manajer bidang kesehatan. Untuk proses perencanaan sendiri beberapa tehnik manajemen antara lain sistem perencanaan program dan anggaran, linear programming, serta network planning, plan of action serta rencana kerja operasional. Atau Integrated Health Planning and Budgeting (IHPB). Sedangkan pada proses pengendalian ada beberapa tehnik pengendalian yang bisa dikuasai antara quality control program, 22 | P u r p l e m o v e m e n t
  • 27. Kuliah Alumni H ari ini adalah kuliah pertama saya sebagai mahasiswa PhD Human Nutrition (Public Health Nutrition concentration) dengan Trias Mahmudiono berbagi cerita kode mata kuliah HN 600 Public Health Nutrition yang diajar yang bermuatan edukatif yang oleh supervisor saya Prof. Richard Rosenkranz. Kuliah hari ini cuma diinspirasi dari perjalanan studi perkenalan saja dan mahasiswa yang enroll di mata kuliah ini cukup Doktoralnya saat ini di Kansas banyak untuk ukuran K-State sekitar 80 mahasiswa yang sebagian State University, US. Beliau menulis cacatan ringan ini setiap besar undergraduate. Sekitar 20 orang graduate yang bercampur minggu di Facebook dan diijinkan antara MPH dan PhD. untuk dimuat dalam Majalah Public Health Nutrition (PHN) didefinisikan dalam Deklarasi Barcelona tahun 2006 sebagai: "The promotion and maintenance of nutrition-related health and wellbeing of populations through the organised efforts and informed choices of society" Cerita dari Manhattan, Kansas: PHN memang memiliki skup yang cukup luas, mulai dari faktor Public Health Nutrition and Food Policy politik, ekonomi, sosial maupun budaya yang kesemuanya itu akan mempengaruhi bagaimana sistem pangan suatu masyarakat dibangun, perilaku masyarakat terhadap pangan serta aktivitas fisik "The promotion and maintenance of nutrition-related mempengaruhi status gizi dan kesehatan mereka. health and wellbeing of populations through the organised efforts and informed choices of society" PHN merupakan perkawinan antara sebagian materi ilmu gizi dengan orientasi atau cara pandang kesehatan masyarakat. Salah satu bentuk intervensi gizi yang sangat fenomenal pada pertengahan abad 18 adalah sebuah control-trials yang dilakukan oleh James Lind (1947) pada para pelaut Inggris untuk mengatasi gusi berdarah (scurvy). Para pelaut yang diberikan perlakuan berupa pemberian bekal Jeruk (lime) saat akan berlayar ternyata dapat mencegah terjadinya scurvy pada kelompok perlakuan. Namun penemuan ini membutuhkan waktu yang cukup lama (lebih dari 40 tahun) untuk 23 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 28. Kuliah Alumni dijadikan pijakan kebijakan oleh British Royal Navy bahwa setiap kapal dimensi sosial budaya ekonomi dan politik; lingkungan termasuk perang Inggris dilengkapi dengan perbekalan citrus fruit. Kebijakan ini ekologi serta dimensi biologis (biokimia, fisiologi dan kedokteran) tercatat sebagai salah satu bentuk Public Health Nutrition Intervention secara menyeluruh.Presiden dari International Union of Nutritional pertama yang didokumentasikan dalam sejarah. Dari contoh diatas kita Sciences (IUNS) menyatakan bahwa walaupun ilmu gizi telah bisa sedikit memahami jiwa dari PHN bukanlah hanya terkait dengan banyak memberikan pencerahan tentang mekanisme spesifik gizi etiologi suatu penyakit atau defisiensi, namun lebih jauh darpada itu dalam tubuh manusia, namun pendekatan dalam konteks sosial dan adalah tentang mendapatkan evidence kuat untuk menyokong suatu lingkungan sedikit terabaikan. bentuk advokasi agar suatu kebijakan dapat dibentuk untuk menatasi masalah gizi di masyarakat, dimana contoh diatas adalah masyarakat "The most important and urgent issues that confront food and nutrition pelaut Inggris. scientists in the twenty-first century are beyond the scope of conventionally defined human biology. We must be willing to Melihat perkembangan ilmu gizi pada abad 21 kita akan encompass the social, economic, political and human right dimentions dihadapkan pada beberapa percabangan yaitu: of nutrition" (Uauy, 2005). 1. Molecular Nutrition Paradigm Dengan perkembangan ilmu fisika dan biologi molekuler, Dilain pihak, jika kita melihat public health context dari public health manusia menjadi semakin mudah mempelajari tubuh manusia nutrition akan sangat diwarnai oleh pemikiran Labonte (1998) dalam hingga ukuran molekuler. Beberapa ahli mencoba untuk mengembangkan health promotion. Terdapat tiga pendekatan menghubungkan genome manusia dengan zat gizi tertentu untuk kesehatan masyarakat yang mendasar dalam skema yang diusung diketahui efeknya dan berkembanglah "nutrigenomics". Molecular Labonte: nutrition ini dikenal sebagai paradigma reduksionisme karena 1. Socio-ecological approach mencoba melokalisir unit analisis menjadi skup kecil semisal antara Dikenal sebagai pendekatan "upstream" yang berangkat dari zat gizi tertentu dan perannya pada sistem metabolisme manusia. suatu premis bahwa kesempatan seseorang untuk menjadi sehat Salah satu kelemahan dari paradigma ini adalah fakta bahwa tidaklah didistribusikan secara acak dalam suatu masyarakat manusia tidak mengkonsumsi isolasi zat gizi tertentu dalam (komunitas) tertentu, namun determinan dari kesehatan masyarakat makanan, namun diet yang beragam. we're not a lab rat! dianggap bercampur dalam konteks social, ekonomi, budaya, ekologi dan hal lain dimana manusia itu tinggal. Sebagai contoh adalah 2. Holistic Paradigm prevalensi obesitas yang lebih tinggi pada golongan kulit hitam Paradigma gizi ini bertentangan arah dengan molecular Amerika Serikat yang tergolong berekonomi rendah. Bentuk paradigm yang cenderung mengerucut atau memandang sesuatu intervensi yang dilakukan dengan pendekatan ini adalah dengan dalam skup yang kecil, holistic paradigm mempelajari hubungan mempromosikan pentingnya keberlanjutan sistem pangan dan food antara gizi dan pangan dengan kesehatan yang dipengaruhi oleh security. Intervensi semacam ini merupakan tanggungjawab 23 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 29. Kuliah Alumni pemerintah dengan dikawal oleh civil society, LSM, organisasi profesi Lawrence, M. & Worseley. 2007. Public Health Nutrition; From Principles to Practice. kesehatan dan media. Mc Graw Hill, New York - USA. Reference: 2. Lifestyle approach Labonte, R. 1998. Health Promotion and the Common Good: Towards a Politics of Pendekatan ini lebih berfokus kepada perilaku manusia Practice. Critical Public Health, vol. 8, pp. 107-29 sehingga mengakibatkan suatu masalah kesehatan masyarakat bisa Lind, J. 1957. Treatie of the Scurvy. A.Miller, London terjadi. Dikenal sebagai "midstream approach" yang menyatakan Uauy, R. Defining and adressing the nutritional needs of population. Public Health bahwa kesehatan masyarakat secara umum merupakan cerminan Nutrition, vol.8, no.6A, pp.107-14 faktor resiko yang ditentukan oleh perilaku dan gaya hidup. Dengan menekan faktor resiko yang ada diharapkan tingkat kesehatan masyarakat dapat dicapai secara optimal. Intervensi yang dilakukan dalam pendekatan ini mentargetkan perubahan perilaku individu yang pada akhirnya akan terkumpul menjadi satu sebagai suatu bentuk perubahan perilaku masyarakat. Kritik pada intervensi model ini adalah meningkatnya "victim blaming" dimana seseorang akan merasa dipojokkan atau dipersalahkan atas keadaan kesehatannya. 3. Biological approach Pendekatan ini disebut juga sebagai "downstream approach" dimana kesehatan seseorang akan ditentukan oleh ada atau tidaknya abnormalitas dan tanda klinis yang menuju kesakitan atau kecacatan. Kesehatan masyarakat dalam pandangan ini merupakan kumpulan dari individu yang terdiagnosa sakit secara biologis. Perkembangan nutrigenomics dan functional food merupakan contoh nyata pendekatan ini. Public Health Nutrition memiliki prinsip yang diambil dari nilai utama kesehatan masyarakat, yaitu: Textbook: 23 | P u r p l e M o v e m e n t
  • 30.
  • 31. Purplemovement Be a part of Indonesian Public Health Reform dipersembahkan oleh PH Movement PUBLICATIONS Majalah Pegiat Kesehatan Masyarakat Dapat di download secara gratis setiap bulan di http://purplemovemnt.blogspot.com www.scribd.com/iaridlo @Purplemovemnt