Agama merupakan ajaran yang mengatur tata keimanan dan tata kaidah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian konseling agama pada dasarnya terbagi menjadi dua versi, yaitu konseling yang digunakan untuk menangani masalah-masalah keagamaan atau menggunakan pendekatan agama. Adapun beberapa contoh prilaku konselor yang dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan dalam memberikan layanan bantuan kepada konsel
2. Kata “Agama” berasal dari bahasa Sansekerta,
yaitu “a” à “tidak” dan “gama” à “kacau” .
Agama merupakan ajaran yang mengatur tata
keimanan dan tata kaidah kepada Tuhan
Yang Maha Esa yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungan
3. Agama Yang Dilindungi Pemerintah
Di Indonesia ada 6 agama yang dilindungi
oleh pemerintah, yaitu:
1. Islam
2. Kristen Katholik
3. Kristen Protestan
4. Hindu
5. Buddha
6. Kong Hu Cu
4. Ciri-Ciri Agama :
Menurut Sitti Hartinah (2006) karakteristik agama
pada dasarnya secara umum sekurang-kurangnya terdapat
4 ciri antara lain:
1. Adanya kepercayaan terhadap yang maha gaib, maha
suci, maha agung, sebagai pencipta alam semesta.
2. Melakukan hubungan dengan hal-hal diatas, dengan
berbagai cara seperti misalnya dengan mengadakan
upacara-upacara ritual, pemujaan, pengabdian, dan
sebagainya.
3. Adanya suatu ajaran yang harus dijalankan oleh setiap
penganutnya.
4. Menurut pandangan islam, bahwa ajaran tersebut
diturunkan oleh rab tidak langsung pada setiap manusia,
melainkan melalui nabi-nabi dan rosul-rosulnya sebagai
orang-orang suci.
5. Manfaat Agama
Agama dapat menjadi petunjuk, pegangan
serta pedoman hidup bagi manusia dalam
menempuh hidupnya dengan harapan penuh
keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan.
Manakala manusia menghadapi masalah yang
rumit dan berat, maka timbullah
kesadarannya bahwa manusia merupakan
makhluk yang tidak berdaya untuk
megatasinya, dan timbulnya kepercayaan dan
keyakinan, bahwa yang dapat menolong dan
menenangkan hidupnya hanyalah rab yang
maha kuasa, yang maha agung, pencipta
seluruh sekalian alam.
6. Menurut Sitti Hartinah (2006) makna
konseling agama pada dasarnya terbagi
menjadi dua versi. Pertama, konseling agama
dimaknai sebagai konseling yang digunakan
untuk menangani masalah-masalah
keagamaan atau dengan kata lain menjadi
tujuan konseling. Sedangkan makna kedua
konseling agama, diartikan sebagai konseling
yang menggunakan pendekatan agama atau
dengan kata lain agama menjadi instrumen
dalam konseling.
7. PERKEMBANGAN KONSELING AGAMA
Di Indonesia ilmu konseling agama
berkembang pesat dan menjadi ilmu yang
sangat penting. Bahkan konseling agama
menjadi mata kuliah yang wajib diikuti oleh
seluruh mahasiswa khususnya jurusan BK. Hal
ini disebabkan bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang beragama. Sehingga masyarakat
Indonesia sudah pasti menghadapi masalah-
masalah yang berkaitan dengan keagamaan.
Begitu pula dengan konseling agama secara
otomatis menjadi sebuah ilmu yang aplikatif dan
sangat dibutuhkan.
8. Nilai adalah ................................................
Nilai-nilai mutlak
Menggunakan nilai kebaikan.
9. NILAI-NILAI AGAMA DALAM KONSELING
Sitti Hartinah (2006) mengemukakan pedoman
umum konselor untuk mengatasi berbagai persoalan
berkaitan dengan soal nilai-nilai ini, sebagai berikut:
1. Setiap orang mempunyai hak untuk menentukan
arah yang diinginkan.
2. Agar konselor tetap jujur pada dirinya sendiri,
konselor tidak dapat menanggalkan nilai-nilai
sosial, moral, agama, yang dimiliki.
3. Tugas konselor adalah membantu konseli untuk
dapat menggunakan akal sehatnya dalam
mengenali nilai-nilai yang dianutnya, mengambil
keputusan dan menetapkan identitasnya sendiri.
4. Anak muda biasanya sangat cepat mengenali nilai-
nilai yang palsu dan menentang standar ganda
yang dianggapnya tidak tepat.
5. Konselor tidak boleh untuk memaksakan nilai-nilai
yang dianutnya kepada konseli agar menurutinya.
10. Adapun beberapa contoh prilaku konselor
yang dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan dalam
memberikan layanan bantuan kepada konseli
yaitu:
1. Konselor mampu menciptakan suasana yang
nyaman dan mampu menciptakan suasana yang
hangat dalam membuka wawancara dengan
konseli
2. Sebelum memulai pelayanan konseling, konselor
dan konseli berdoa sesuai dengan kepercayaan
yang dianutnya.
3. Pada saat melakukan pelayanan, konselor
menggunakan landasan filosofis (kecintaan
terhadap kebijaksanaan).
4. Setelah selesai melakukan konseling, kegiatan
konseling tersebut di tutup dengan doa
bersama.
12. Agama merupakan ajaran yang mengatur tata keimanan
dan tata kaidah kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungan. Kemudian konseling agama pada dasarnya
terbagi menjadi dua versi. Pertama, konseling agama dimaknai
sebagai konseling yang digunakan untuk menangani masalah-
masalah keagamaan atau dengan kata lain menjadi tujuan
konseling. Sedangkan makna kedua konseling agama,
diartikan sebagai konseling yang menggunakan pendekatan
agama atau dengan kata lain agama menjadi instrumen dalam
konseling. Adapun beberapa contoh prilaku konselor yang
dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan dalam memberikan
layanan bantuan kepada konseli yaitu: konselor mampu
menciptakan suasana yang nyaman dan mampu menciptakan
suasana yang hangat dalam membuka wawancara dengan
konseli, sebelum memulai pelayanan konseling, konselor dan
konseli berdoa sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya,
pada saat melakukan pelayanan, konselor menggunakan
landasan filosofis, serta setelah selesai melakukan konseling,
kegiatan konseling tersebut di tutup dengan doa bersama.