2. RAGAM METODE BELAJAR
Belajar adalah proses aktif yang
menghasilkan perubahan perilaku
baik pengetahuan, sikap dan
perilaku serta keterampilan dan
perasaan (CYRIL.O.HOULE)
3. Metode adalah cara/teknik untuk mencapai
tujuan tertentu (KUB)
Metode pembelajaran adalah cara/teknik yang
dipergunakan oleh fasilitator dalam proses
pembelajaran agar tercapai tujuan instruksional
yang diharapkan (A. MUTHALIS, METHODE
PEMBELAJARAN, 1999).
Metode pembelajaran adalah alat untuk
menciptakan hubungan antara peserta &
pengajar dalam proses pembelajaran agar
tercapaitujuan pembelajaran (TOT LAN)
4. MANFAATNYA
Membantu fasilitator dalam mencapai tujuan
pembelajaran
Menghilangkan dinding pemisah antara
peserta dengan peserta dan fasilitator
Menggali dan memanfaatkan potensi peserta
diklat
Terjadi kemitraan antara peserta dengan
fasilitator
Mempermudah peserta dalam menyerap
informasi
Menimbulkan perasaan “FUN”
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
METODE PEMBELAJARAN
FAKTOR
MANUSIA
TUJUAN
PEMBELAJARAN
MOTIVASI
WAKTU &
PERALATAN
BIDANG MATERI
PEMBELAJARAN
8. KEUNTUNGAN
Mencakup pendengar banyak
Mendorong diskusi dalam
kelompok
Tidak banyak memerlukan
peralatan
Memotivasi orang banyak
(berhasil)
Penyaji bisa tepat waktu
9. KELEMAHAN
Tidak mendorong mengingat
materi
Penilaian terbatas pada
kemampuan pendengar
Partisipasi pendengar terbatas
Tidak ada keseimbangan berpikir
10. METODE DEMONSTRASI
Cara mengajar dimana fasilitator
menunjukkan, memperlihatkan suatu
proses tertentu yang menekankan
pada hasil kerja yang akan dicapai &
didemonstrasikan oleh fasilitator
sebagai contoh sehingga masalah
mudah dipahami dan dihayati.
11. Kegunaan :
meningkatkan keterampilan
memahami keterampilan tertentu
Keuntungan :
Lebih menimbulkan minat/motivasi, menjelaskan
prinsip & prosedur yang masih kabur & belum
dipahami serta mengajarkan keterampilan
tertentu.
Kelemahan :
Waktu persiapan
Peralatan mungkin mahal
Kelompok kecil atau terbatas
12. BUZZ GROUP
(LEBAH BERGUMAM)
Kelompok belajar yang melibatkan
kelompok kecil yang terdiri dari 2
atau 3 orang atau pecahan dari
kelompok yang lebih besar atau
beberapa orang teman sebangku
untuk memecahkan masalaha
tertentu.
13. KEUNGGULAN
Mendorong peserta yang malu-malu
Menciptakan suasana yang menyenangkan
Memungkinkan pembagian tugas & memupuk
kepemimpinan
Menghemat waktu
Memungkinkan pengumpulan pendapat
Dapat dipakai bersama metode lainnya serta
memberikan varisai lain
14. KEKURANGAN
Ada kemungkinan anggota kelompok TSB
tidak mengerti apa-apa
Mungkin berputar-putar
Mungkin ada pemimpin yang lemah
Laporan tidak tersusun dengan baik
Mungkin terjadi klik-klik untuk sementara
Perlu belajar sebelumnya bila ingin mencapai
hasil yang lebih baik.
15. DAPAT DIGUNAKAN
Jika kelompok terlalu besar
Mengolah beberapa segi sebuah
KLPK
Jika ada anggota kelompok yang
lamban
Jika waktu terbatas
Menciptakan suasana yang
menyenangkan
16. TAHAPAN PELAKSANAAN
Jelaskan topik yg harus dibahas, latar belakang
serta cara pembahasannya & beri kesempatang
bertanya kalau ada yg belum jelas
Peserta bebas memilih pasangan, untuk praktisnya
pasangan yg ada disebelahnya
Satu atau dua orang dari peserta diminta jadi
pengamat
Pembahasan hasil kelompok dikemukakan secara
lisan atau dituliskan dlm flip chart
Peserta yg ditugaskan sbg pengamat diberi
kesempatan untuk menyampaikan kesimpulan
pengamatannya
17. METODE DISKUSI
Bertukar pikiran atau membahas sesuatu
masalah dengan mengemukakan dasar
alasannya untuk mencari jalan keluar sebaik-
baiknya.
Metode ini melibatkan partisipasi aktif, tukar
pengalaman & pendapat peserta diklat yang
anggotanya antara 7-9 orang.
18. DIGUNAKAN UNTUK
Menggali pengalaman, ide selama
diklat
Saling bertukar pikiran
Belajar dengan carany sendiri
berpartisipasi dalam group
Pengembangan diri melalui
kerjasama
19. KEUNTUNGAN
Anggota kelompok berpartisipasi aktif
Mengembangkan tanggung jawab
Mengukur konsep, ide & dapat diakui
kebenarannya untuk diterapkan
Mengembangkan rasa percaya diri
Mengembangkan ide yg terbuka & terarah
Memperoleh banyak informasi
Aplikasi hasil diskusi mantap
20. KELEMAHANNYA
Banyak memakan waktu
Dapat menimbulkan frustasi, karena
ingin segera melihat hasilnya
Perlu persiapan yang matang
Perlu waktu untuk anggota kelompok
yang pemalu dan otokratif
21. LANGKAH PENYAJIAN
Pengaturan fasilitas fisik
Briefing pembicara dan pendengar
Tahap penjelasan dan klarifikasi
Tahap interpretasi/penafsiran
Tahap differensiasi/bernafsi-nafsi
Tahap menentukan arah/motivasi
Tahap penghimpunan/polarisasi
Tahap konflik/ketegangan
Tahap konklusi
22. INGAT !
Tujuan diskusi bukan untuk
mencari kemenangan, tetapi
agar dapat lebih mendekati
kebenaran.
23. METODE
KELOMPOK DISKUSI BEBAS
Model diskusi yang memberi kebebasan kepada
peserta didik untuk menentukan: topik, tujuan,
kelompok, dan cara melakukan diskusi.
Mengembangkan Nilai & Sikap
melalui penemuan Ide – ide baru
24. Mengembangkan daya kreatifitas
baru melalui ide – ide baru
Mengembangkan kemampuan
berpikir divergen
Menghilangkan rasa bosan dari pola
penyajian yang terstruktur
Sebagai selingan untuk menyalurkan
kemampuan yang terpendam
alasan mengapa
Diskusi Bebas
25. Topik
DISKUSI BEBAS
Bebas (lepas)
Ditentukan oleh peserta berdasarkan
minat atau kebutuhan peserta.
Bebas (terkontrol)
Ditentukan oleh pengajar berdasarkan
kebutuhan tujuan pembelajaran.
27. METODE
BRAINSTORMING
Metode ini sering disebut dengan
sumbang saran dalam pemecahan
masalah;
Dalam metode ini semua peserta
aktif berperandan berpartisipasi
secara optimal.
28. DIGUNAKAN UNTUK
Membangkitkan pikiran kreatif
Merangsang partisipatif
Mencari kemungkinan pemecahan masalah
Berhubungan dengan metode lain
Membangkitkan pendapat baru
Menciptakan suasana menyenangkan
29. KEUNTUNGAN
Timbulnya pendapat baru
Menghasilkan reaksi rantaidan pendapat
Tidak menyita waktu
Dapat dipakai dalam KLPK besar ataupun
kecil
Tidak perlu pimpinan yang hebat
Pengalaman tidak terlalu penting
30. KELEMAHANNYA
Mudah terlepas dari kontrol
Dapat dilanjutkan dengan evaluasi
Semua pendapat dapat diterima
Segera diadakan evaluasi setelah pendapat
diajukan
32. METODE ROLE PLAY (BERMAIN
PERAN)
Role Playing adalah memainkan
sesuatu peran tertentu, sehingga
mampu berbuat seperti peran yang
sedang dimainkannya & untuk
menetapkan seseorang pada situasi
tertentu.
33. KEUNTUNGANNYA
Mendorong keterlibatan yang
mendalam
Membangkitkan pengertian, prasangka
& persepsi
Memusatkan perhatian pada aspek
tertentu yang dikehendaki
34. KELEMAHANNYA
Keenggenan melakukan peran/KRG
menghayati
Kurang realistis
Dianggap dialog biasa
Kurang memperhatikan peran sendiri
& lebih condong memperhatikan peran
orang lain.
35. Yang Harus Diperhatikan :
Identifikasi masalah yang diperankan harus
jelas
Memahami peran & skenario yang diberikan
Kebebasan mengemukakan perasaan
Dijelaskan kelebihan metode ROLE PLAY
untuk menelaah masalah yang dihadapi
Teknik Menerapkan:
Persiapan
Pelaksanaan
Penutup
Review/balikan/refleksi
36. MODEL SIMULASI
Model pembelajaran yang memberi
kesempatan untuk meniru suatu kegiatan
tertentu yang akan menjadi tanggung
jawabnya kelak.
Melatih keterampilan tertentu melalui situasi
bantuan sehingga siswa terbebas dari risiko
pekerjaan berbahaya.
TUJUAN
37. CIRI-CIRI SIMULASI
Sasaran : Kelompok 5 – 10 orang
Topik : Berkaitan dengan keterampilan
Intelektual, Motorik, & Sosial.
Langkah : Lihat diagram
Instruktur : Menetapkan topik, Menyiapkan
model, Mengelola kegiatan,
Memotivasi, Mengamati interaksi,
Memimpin review.
Waktu : Bervariasi satu – beberapa sesi (satu
sesi 60 menit).
38. TAHAPAN PELAKSANAAN
PERSIAPAN
SAP
Skenario
Fasilitas
Kelompok
Lembar
Observasi
PELAKSANAAN
PENDAHULUAN
Menjelaskan
Skenario
KEGIATAN INTI
Menyajikan situasi
Menyiapkan Diri
Bersimulasi
PENUTUP
Demonstrasi
Komentar
REVIEW
Review
Umum
Diskusi
39. LANGKAH SIMULASI
Instruktur menyajikan situasi dan memodelkan jika perlu
Tanya Jawab
Instruktur membagi peran dan menyampaikan aturan
Siswa menyiapkan diri
Siswa besimulasi Instruktur
mengamati
40. METODE SEMINAR
Suatu kegiatan belajar mengajar yang
melibatkan sekelompok orang yang
mempunyai pengetahuan/pengalaman
yang mendalam dan membahas
bersama-sama dengan tujuan agar
setiap peserta dapat belajar dan
berbagi pengalaman
41. KEGUNAANNYA :
Bila proses pembelajaran harus melibatkan
orang yang mempunyai
pengalaman yang mendalam;
Peserta diharapkan mampu berperperan
sebagai ahli dalam suatu bidang tertentu;
Peserta diharapkan memiliki sifat-sifat ilmiah
yang dimiliki para ahli atau pakar;
Melatih keterampilan penalaran.
42. KEUNTUNGAN :
Menumbuhkan sikap positip dalam
diri peserta;
Memperkaya pengetahuan;
Berinteraksi secara kreatif;
Mengemukakan ide-ide.
43. KELEMAHAN :
Harus mempunyai pengetahuan tentang
topik yang akan diseminarkan;
Peserta harus dalam keadaan kondusif
maka seminar akan berjalan efektif;
Memakan waktu lama;
Bila tidak dikelola dengan baik hasilnya
kurang memadai.
TAHAP PENYAJIAN :
Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan
Tahapan review/balikan
45. METODE STUDI KASUS
Bertujuan untuk menggambarkan penerapan
konsep dan teknik analisis dalam proses
pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan. Pemecahan masalah lebih
ditekankan pada alasan yang logika srta
menyajikan penjelasan berbagai prinsip dan
aplikasi prinsip kedalam situasi tertentu.
46. Keuntungannya :
Memberikan wawasan yang luas
Pertukaran pendapat
Perubahan kesiapan mental
Ditemukannya beberapa alternatif
pemecahan masalah
Kelemahannya :
Sulit mengukur sikap & prilaku
Keterbatasan waktu
Frustasi bila tidak ditemukan
pemecahan masalah
47. TAHAP PELAKSANAANNYA
Rumuskan masalah atau issue utama dalam
kasus yang dihadapi
Identifikasi data & fakta yang relevan &
evaluasi bagaimana bentuk hubungan data &
fakta yang belum diketahui akan tetapi harus
diperhitungkan
Rangkuman beberapa asumsi kunci dari situasi
yang sedang dihadapi
Identifikasi sebab-sebab timbulnya masalah
Identifikasi jenis pengetahuan/keterampilan atau
tindakan dan cara yang memadai untuk
menganalisis data dan fakta yang relevan untuk
mengambil keputusan
48. Model
KELOMPOK OKUPASI
Model diskusi yang menggunakan pendekatan
berbagi pengalaman dalam bidang pekerjaan
yang sama
Memecahkan masalah dengan cara
mengutarakan pengalaman yang berkaitan
dengan bidang tertentu
49. Mengapa model
KELOMPOK OKUPASI
Pengalaman adalah guru yang terbaik
Menghindari dominasi individu
tertentu
Menghormati hak semua anggota
Memecahkan masalah secara efektif
Efektif digunakan di lingkungan
kerja
50. Langkah-Langkah
MEL AKUKAN OKUPASI
Menunjuk Ketua Kelompok
Menentukan Topik
Proses Mengutarakan Pengalaman
Menyusun Alternatif Pemecahan Masalah
Diskusi Memilih Alternatif
Menyimpulkan
Ketua memimpin diskusi
Topik masalah psi, kom, dan sosial
Dilakukan bergiliran
Skala priritas
Pemecahan yang realistis
Kesimpulan dan saran
51. METODE SIMPOSIUM
Merupakan bentuk pertemuan ilmiah
yang resmi;
Dalam pertemuan ini pembicara
menyampaikan pandangannya
mengenai suatu topik dari berbagai
sisi.
(Misalnya pendidikan dibahas dari
sisi sosial, ekonomi, psikologi,
agama, dan teknologi).
52. TUJUAN
Merumuskan kerangka pembelajaran yang
merencanakan peserta diklat sebagai pokok
dalam berbagai bidang untuk berlatih
memecahkan suatu topik problema.
53. CIRI – CIRINYA
SASARAN : peserta diklat antara 20 s.d. 40
orang perkelas;
TOPIK : topik bahasan bersifat terbuka,
Misalnya : mutu pendidikan rendah, mengapa
banjir, mengapa kredit macet