Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Perlak dan Samudra Pasai, dua kerajaan Islam awal di Indonesia. Kerajaan Perlak didirikan pada abad pertama Hijriyah di wilayah Sumatera Utara, sedangkan Kerajaan Samudra Pasai berkembang menjadi pusat perdagangan internasional di abad ke-13 dan ke-14. Dokumen ini juga memaparkan silsilah raja-raja dan peninggalan sejarah kedua kerajaan tersebut.
4. Nama Perlak
• Perkiraan: nama Kayei
Peureulak “Negeri Perlak”.
• Para Pedagang (sebelum Islam)
Cina, India, Arab Persia,
menyebut “Bandar Perlak”
• Negeri Perlak telah
berpemerintahan dg penguasa
bergelar Meurah
5. Kerajaan Perlak
Awal Mula +
Syahir Nuwi, Makhdum Tansyuri ? , Syahir Tanwi, Syahir Pali, Syahir Duli
Nakhoda KhalifahMakhdum Tansyuri
Sayid Abdul Azis
P. Salman Mayang Seludang
Ali Bin M. Bin Ja’far Sidiq
Ulama Syiah
Bandar Jeumpa
Sultan I Perlak
Menetap di Bandar Perlak
Bandar Khalifah
6. Sumber Sejarah Perlak
Mata uang Kerajaan Perlak
Makam raja
Stempel Kerajaan
“Al Wasiq Billah Negeri Bendahara Sannah 212”
Sumber tertulis
Kitab Idharul Haq fi Mamlakatil Ferlah wal Fasi
Kitab Tazkirah Tabbakat Jummu Sulthan
as-Shalatin
Hikayat Raja-raja Perlak dan pasai
Emas: Sisi 1, Al A’la, sisi 2 Sulthan >
Perak: Sisi 1 Dhuribat Mursyidam
Sisi 2 Syah alam Barinsyah >
Kuningan (tdk terbaca)
Perdana Mentri pd ms Sulthan ke 12
Putri Mahkota memerintah pd ms Sulthan ke 16
8. Mata Uang Perlak
Lihat mata uang yang lain
Dihub dg Perlak, krn isi/tulisan di dua sisi mata uang
menyebut hub dg kerajaan perlak (nama penguasa)
9. Silsilah Raja-raja Perlak
1. Sultan Abdul Aziz Syah (840-864AD)
2. Sultan Abdurrahim Syah (864-888AD)
3. Sultan Abbas Syah (888-913AD) (sunni mulai masuk)
Konflik syiah sunni berakibat : Ada kekosongan kekuasaan
4. Sultan Ali Mughayat Syah (915-918AD)
5. Sultan Abdul Kadir Syah Johan Berdaulat (918-922AD)
6. Sultan Mohammad Amin Syah Johan Berdaulat (922-946AD)
7. Sultan Abdul Malik Syah Johan Berdaulat (946-973AD)
8. Sultan Mahmud Shah (976-988AD) in Perlak Baroh and Sultan
Ibrahim Syah (976-1012AD) in Perlak Tunong.
9. Sultan Ibrahim Syah (1012-1059AD) combined parts of Perlak
into one.
10.Sultan Mansur Syah (1059-1078AD)
11.Sultan Abdullah Syah Johan Berdaulat (1078-1108AD)
12.Sultan Ahmad Syah Johan Berdaulat (1108-1134AD)
13.Sultan Mahmud Syah Johan Berdaulat (1134-1158AD)
14.Sultan Usman Syah Johan Berdaulat (1158-1170AD)
15.Sultan Muhammad Syah Johan Berdaulat (1170-1196AD)
16.Sultan Abdul Jalil Syah Johan Berdaulat (1196-1225AD)
17.Sultan Muhammad Amin Syah (1225-1263AD)
18. Sultan Abdul Aziz Syah (1263-1292AD)
10. Perlak runtuh ?
Tdk tp bergabung dg Samodra Pasai
Penyatuan Perlak dan
Samodra Pasai >
Penguatan dg Malaka .>
11. Kerajaan Samudra Pasai
K Samudra S Malik Al Salih
S Malik Al ZahirK Pasai
K Samudra Pasai Kejayaan
12. Peranan Samudra Pasai
Bandar Internasional
Perkembangan Islam
Bandar Pasai
Memperkenalkan
15. Silsilah Raja-raja Samudra Pasai
Sultan Malik As Saleh (?-1297)
Sultan Muhammad Malik Az-Zahir (1297-1326)
Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 sampai kurang
lebih 1345)
Sultan Mansur Malik Az-Zahir (?-1346)
Sultan Ahmad Malik Az-Zahir (1346-1383)
Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir (1383-1405)
Sultanah Nahrasiyah (1405-1412)
Sultan Sallah Ad-Din (1412-?)
Sultan Abu Zaid Malik Az-Zahir (?-1455)
Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1455-1477)
Sultan Zain Al-‘Abidin (1477-1500)
Sultan Abdullah Malik Az-Zahir (1501-1513)
Sultan Zain Al-‘Abidin (1513-1524)
16. LETAK GE0GRAFIS
Terletak di Jawa Tengah.Kerajaan demak merupakan kerajaan islam
pertama di pulau jawa. Yang didirikan oleh radenpatah pada tahun 1500-1550.
yang pada awalnya mendapatbantuan daripara bupati di daerah pesisir pulau
Jawa.
Sebelumnya kerajaan ini bernama bintoro Wilayah kekuasaandemak:
Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi dan beberapa daerah di Kalimantan
17. FAKT0R BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK
a. Jatuhnya malaka ketangan Portugis yang menyebabkan para pedagangislam
mecaripersinggahan dan perdagangan baru
b. Raden Patah merupakanketurunan raja terakhir Kerajaan Majapahit
c. Raden Patah mendapat dukungan dari para wali yang sangat dihormati
d. Banyak adipati di pesisir yang tidak puas terhadap majapahit sehingga
mendukung raden patah
e. Mundur danruntuhnya majapahit
f. Jatuhnya pusaka kerajaan Majapahit sebagai lambang kekuasaan kepada Raden
Patah
18. KEHIDUPAN P0LITIK
Menurut kitab babad tanahjawi ia
merupakan keturunan raja terakhir majapahit (raja
Brawijaya V dan seorang putri dari cina). Pada
masa pemerintahannya islam mengalami
perkembangan pesat karena gencarnya dakwah
oleh para wali dan bantuan dari daerah pesisir.
Dimasa ini dibangun masjid agungdemak. Ia juga
memberi bantuan ke kerajaan malaka.Raden
Patah wafat pada 1518 M.
1). Raden Patah (1500-1518)
19. 2). Adipati Unus (1518-1521)
Memiliki julukan PangeranSabrangLor .Pati unus memerintah tidak lebih dari 3
tahun,karena gugurdalam penyerangan mengusir portugis dari kerajaan Malaka.
3). Sultan trenggono
Dilantik oleh sunan gunung jati dengan gelarsultan ahmadabdul arifin.
Pada masa inilah pucakkejayaan dan agamaislam berkembanglebih luas. Ia
mengiri fatahillah kebanten untuk menaklukkan banten dan pajajaran.
Kemudian ia berupaya untuk menaklukkan pasuruan, namun ia gugur
dalam menaklukkan wilayah pasuruan 1546.
20. KEHIDUPAN EK0N0MI DAN BUDAYA
Kerajaan Demak membangun perekonomian dari basis pertanian, dan
karenademak menaklukkan banyak pelabuhan penting dipantai utara seperti
Jepara, Tuban, Sedayu dan Gresiksehingga demakmenjadi penghubung penghasil
rempsh Imdonesia bagian baratdan Timur.
Pengaruh budaya islam di Indonesia
tersebar luas berkat bantuan para wali, tidak hanya
dipulau jawa namun juga disumatra, kalimantan,
sulawesi dan maluku. Salah satu peninggalannya
adalah masjid Agung Demak yang tiangnya
terbuat dari pecahan kayu yg disebut soko tatal,
selain itu juga ada sekaten yang digunakan sunan
gunung jati untuk menarik masyarakat memeluk
islam
22. KEMUNDURAN
Berikut ini adalah penyebab kemunduran Kerajaan Demak:
a.Setelah Sultan Trenggono, terjadi perebutan kekuasaan antara PangeranSeda
di Lepen dan Sunan Prawoto (putra Sultan Trenggana)
b. Raden Patah kurang menarik simpati orang-orang pedalaman dan bekas
rakyat Kerajaan Majapahit.
23.
24. Terletak di daerah banten, yaitu
diujung barat pulau jawa.Banten
menjadi penguasa jalur pelayaran
dan perdagangan yang melalui selat
sunda.posisi ini membuat Banten
menjadi kerajaan besardan
merupakan saingan VOC di Batavia.
LETAK GE0GRAFIS
25. KEHIDUPAN P0LITIK
1).Hasanuddin (1552-1570)
Raja pertama Banten, penyiaran agamaislam danhubungan perdagangan
berkembangluas. Dan menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan Indrapura
di Sumatra.
2).Panembahan Yusuf (1570-1580)
Merupakan putra dari Hasanuddin.Ia berusaha menaklukkan Pakuan Ibu
kota kerajaanPajajaran. baru pada tahun 1579 berhasil menaklukkan wilayah
Pakuan, dan wafat pada tahun 1580.
26. 3.) Maulana Muhammad
Saat itu ia masih berumur 9tahun sehinnga pemerintahan di pimpin oleh
sebuah badan perwalian yang terdiri dari kalidanempat menteri. Mangkubumi
mendampingi Maulana Muhammad cukupumur memimpin. Setelah sekian lama
ia melancarkanpenyerangan terhadap Kerajaan Palembang, sayangnya ia gugur
4). Abu Mufakir
Ia masih berumur5 bulan sehingga pemerintahan dijalankan oleh
mangkubumi Pangeran Renamanggala. Pada tahun 1624 mangkubumi meninggal
dan banten mulai mengalami kemundurankarena VOC sudah menguasai Batavia
27. 5). Sultan AgengTirtayasa
Pada masa pemerintahan inilah Kerajaan Banten mencapai puncak
kejayaannya. Berupaya memperluaswilayahnya danmengusir belanda dari
Batavia. Ia juga berhasil memajukanperdagangan. Sehingga banten menjadi
bandar internasional
Pada tahun 1671 ia mengangkat putranya sultan haji sebagai raja
pembantu. Sultan haji menjalin hubungan dengan belada.
Melihat hal tersebut Sultan AgengTirtayasa menarikkembali takhta, namun
sultan Haji mempertahankan takhtanya dengan dibantu oleh belanda, sehingga
terjadilah peperangan saudara yang manyebabkan sultan AgengTirtayasa
tertangkap dandipenjarakan di Batavia sampai ia wafat tahun 1692.
28. KEHIDUPAN EK0N0MI DAN BUDAYA
Banten bertumpu pada perdagangan dikarenakan :
a. Kedudukanbanten yang sangat strategis di tepi Selat Sunda
b. Memiliki bahan ekspor penting, yaitu lada sehingga menjadi daya tarik yang
kuat bagi pedagangasing
c. Kerajaanbanten terletak diteluk banten dan pelabuhannya memenuhi syarat
sbg pelabuhan dagang yang baik
d. Jatuhnya malaka ketangan portugis mendukung pedagangislam mencari
daerahbaru dijawa barat
Kerajaan Banten meninggalkan Masjid Agung Banten yang dibangun pada abad ke-
16 M. menara nya mirip mercusuar
Selain itu juga ada gapura di Kaibon, Banten, Istana model Eropa.
29. KEMUNDURAN
Penyebab kemunduran Kerajaan Pajang yaitu:
a.Sultan Hadiwijaya sakit dan wafat.
b. Pemerintahan Arya Pangiri disibukkan dengan balas dendam terhadap Kerajaan
Mataram Islam.
c.Pangeran Benawa bersekutu dengan Sutawijaya menyerbu Kerajaan Pajang.
d. Perang Kerajaan Pajang melawan Kerajaan Mataram Islam dan Jipang berakhir
kekalahan Arya Pangiri.
e.Tidak ada pengganti tahta kerajaan setelah Pangeran Benawa.
f. Sutawijaya sendiri mendirikan Kerajaan Mataram Islam.
30. KERAJAAN MATARAM
LETAKGEOGRAFIS
Kerajaan Mataram terletak di JawaTengah bagian selatan dengan pusat kerajaan di kotagede atau
pasar gede dekat yogyakarta.
SUMBERSEJARAH
Sumbersejarah KerajaanMataram Islam sebenarnya terbatas, yaitu berasal dari naskahBabad, Serat,
dan tradisi lisan.
KEHIDUPAN POLITIK
Raja pertama yangmemerintah adalah Sutawijaya yangbergelar Panembahan Senopati Ing
Alaga Sayidin Panatagama. Setelah Sutawijaya wafat, digantikan oleh putranyayaitu Mas Johang yang
bergelar Sultan Anyakrawati.
Raja rajayangpernah memerintah kerajaan mataram :
1.Panembahan Senopati (1584-1601M)
2.Mas Jolang atau Seda IngKrapyak(1601-1613M)
3.Mas Rangsang dengan gelar Sultan AgungHanyakrakusuma(1613-1646M)
4.AmangkuratI (1646-1676M)
5.AmangkuratIIdikenal juga sebagai SunanAmral(1677-1703M)
6.SunanMas atau AmangkuratIIIpada 1703M
7.Pangeran Pugeryangbergelar Paku Buwana I (1703-1719M)
8.AmangkuratIVdikenalsebagai SunanPrabu (1719-1727M)
9.Paku Buwana II(1727-1749M)
10. Paku Buwana IIIpada 1749M pengangkatannyadilakukanoleh VOC.
11. Sultan Agung
31. KEHIDUPAN EKONOMI
Kerajaan ini menggantungkankehidupan ekonominyadari sektor agraris. Hal ini karena letaknya
yangberada di pedalaman. Akantetapi, Mataram juga memiliki daerah kekuasandi daerah pesisir utara Jawa yang
mayoritas sebagai pelaut. Daerah pesisir inilah yang berperan penting bagi arus perdaganganKerajaan Mataram.
KEHIDUPAN SOSIAL
Kehidupan masyarakat di kerajaan Mataram, tertata dengan baik berdasarkan hukumIslam tanpa
meninggalkannorma-normalama begitu saja
KEHIDUPANBUDAYA
Dalam bidang kebudayaan,seni ukir,lukis,hias dan patung serta seni sastra berkembang pesat. Hal
ini terlihat dari kreasi para seniman dalam pembuatan gapura, ukiran-ukirandi istana maupun tempat ibadah.
PENYEBAB KERUNTUHAN
Mataram runtuhakibat adanya pengaruh VOC sejak zamanpemerintahan Amangkurat1.
Serta adanya dualisme kepemimpinandalam Mataram sejak diangkatnyaPakubuana1. Sehingga
Mataram memiliki dua raja.
PUNCAK KEJAYAAN MATARAM
Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaanpada masa Sultan Agung.Beliau banyak
berjasa dalam bidang kebudayaan dan agama
32. KERAJAAN MAKASSAR
LETAK GEOGRAFIS
Terletak di Sulawesi Selatan yang memiliki posisi yangpenting karena dekat dengan jalurpelayaran
perdagangan Nusantara.
SUMBERSEJARAH
1. BentengFort Rotterdam
2. Masjid Katangka
3. MakamRaja-Raja Gowa Tallo
4. Ditemukannyakuburandari DatukRibandang
5. Ditemukannyasitus peninggalan sejarah kerajaan Tallo yang masih tersisa
KEHIDUPAN POLITIK
Raja pertama kerajaanMakassar adalah Sultan Alauddin. Iaraja pertama yangmemeluk
agama Islam. Dan selama pemerintahannya,ia membuat masyarakat Makassar menjadi sejahtera. Selain
Sultan Alauddin,ada Sultan Mahmud Said,Sultan Hasanuddin, dan Raja Mapasomba yangpernah
memerintah kerajaanMakassar.
33. KEHIDUPAN EKONOMI
Kehidupan ekonomi kerajaanini bertumpu pada perdagangan dan pelayaran.Dengan
berkembangnyaMakassar sebagai pusat perdagangan wilayah timur,mengakibatkan warga asing
berdagangdi Makasar
KEHIDUPAN SOSIAL
Kehidupan sosial Kerajaan Makassar adalah feodal. Masyarakat Makassar dibebankan atas
tiga lapisan atau kelas. Kelas tertinggi bergelar karaengyangterdiri dari kaum bangsawan, tumasaraqadalah
gelar untukrakyatbiasa, dan atauntukhamba sahaya.
. KEHIDUPAN BUDAYA
Hasil kebudayaan yangcukupmenonjol dari Kerajaan Makassar adalah keahlian
masyarakatnya membuat perahu layar yang disebut pinisi dan lambo
P
PENYEBABKERUNTUHAN
1. Peranan Makasar sebagai pusat pelayaran dan perdagangan di Indonesia Timurberakhir.
2. Belanda menguasai Gowa Tallo dan mendirikanbenteng di NewRotterdam.
3. Pejuang Makasar banyakyangpergi keluar daerah untukmelanjutkanperjuangannyamelawan
penjajah Belanda.
Beberapa akibat di atas mengakhiriKerajaan Gowa Tallo (Makasar) dan berakhirpula peranannya
sebagai pelabuhan transito yangbesar.
34. Kerajaan Pontianak
Serajah Berdirinya
Kerajaan Pontianak
1. Kesultanan ini didirikan
oleh Syarif Abdurrahman
Alkadrie.
2. Didirikan pada 23
Oktober 1771.
3. Letak pusat pemerintahan
ditandai dengan
berdirinya Masjid Jami
Pontianak dan Istana
Kadariyah.
Istana Kadariyah
35. Kehidupan Ekonomi Kerajaan
Pontianak
Jenis barang yang diperdagangkan adalah: berlian,
emas, lilin, rotan, tengkawang, karet, tepung sagu,
gambir, pinang, sarang burung, kopra, lada, kelapa,
dsb.
Setiap pendatang yang berasal dari suku bangsa
yang berbeda diberikan tempat tersendiri untuk
bermukim.
36. Kehidupan Sosial Kerajaan
Pontianak
Masyarakat Pontianak dikelompokkan secara sosial
berdasarkan identitas kesukuan, agama, dan ras
Pengelompokan berdasarkan suku, yaitu :
1. komunitas suku Dayak yang tinggal di daerah
pedalaman
2. komunitas Melayu, Bugis, dan Arab, yang dikenal
sebagai penganut Islam terbesar di daerah ini
3. imigran Cina yang tinggal di daerah pesisir, yang
dikenal sebagai satu kesatuan sosio-ekonomi
37. Politik dapat dilaksanakan
dan berkembang degan
cara awalnya adalah
mengawini putri bangsawan
Menjalin peradagangan
antar pulau
Masyarakat dominan
menganut agama Islam
yang di dakwahkan oleh
ulama kerajaan saat itu
Kondisi Politik Agama Yang Berkembang
38. Peninggalan Kerajaan
Pontianak1. Mesjid Agung Pontianak
2. Makam Raja-Raja
Kerajaan Pontianak
Terletak di Batulayang wilayah
Pontianak Utara. Makam yang
paling tua adalah makam Sultan
Syarif Abdurrahman yang
mempunyai angka Tahun 1224 H
atau 1808.
3. Kota Pontianak
4. Keraton Kadriyah
Terletak 3 km dari pusat kota.
Salah satu peninggalan dari Sultan
Syarif Abdurrahman
pendiri kota Pontianak
Makam Raja-raja
Kerajaan Pontianak
39. Sejarah Kerajaan Gowa Tallo
Dengan adanya dakwah dari Dato'ri
Bandang dan Dato' Sulaiman, Sultan
Alauddin (Raja Gowa) masuk Islam, rakyat
pun segera ikut memeluk Islam.
Pemerintahannya yang terkenal adalah
Sultan Hasanuddin (1653-1669). Ia berhasil
memperluas pengaruh Kerajaan Makassar
sampai ke Matos, Bulukamba, Mondar,
Sulawesi Utara, Luwu, Butan, Selayar,
Sumbawa, dan Lombok.
40. Faktor-faktor Kerajaan Makassar menjadi
besar:
1. Letaknya strategis.
2. Jatuhnya Malaka ke
tangan Portugis.
Kerajaan Gowa Tallo
41. Sosial Budaya
Bidang Kebudayaan
Perahu pinisi, lambo, dan
bercadik.
Bidang Sastra
Buku tentang hukum laut
dan perniagaan, yaitu Ade'
Allopiloping Bicaranna
Pabbalu'e dan naskah
lontar karya Amanna
Gappa.
Perahu Pinisi
42. Ekonomi
Hak monopoli dagang oleh Belanda tidak
mempengaruhi sifat usaha dagang mereka yang
tinggi.
Hubungan dagang pun diperluas hingga Turki dan
India, dan terjadi perkawinan antara raja Gowa
dengan putri Mataram.
43. Kemunduran
Rakyat Makassar yang
tidak mau menerima
Perjanjian Bongaya
melarikan diri ke Mataram.
Benteng Sombaopu
dihancurkan oleh
Speelman.
Benteng Ujung Pandang
dikuasai VOC diganti nama
menjadi benteng Ford
Roterdam.
Banteng Ujung Pandang
46. Berkembang pada abad 13 dengan
ibukota sampalu.
Merupakan kerajaan paling maju di
maluku.
Sudah dikunjungi oleh pedagang dari
nusantara maupun dari bangsa asing
Merupakan penghasil rempah rempah
yang melimpah, khususnya cengkeh
dan pala
PERKEMBANGAN KERAJAAN
47. Raja yang pertama adalah sultan
marhum (1465 – 1495)
Raja yang kedua adalah zainal
abidin(1495 – 1500) yang giat
menyebarkan agama islam.
Setelah Zainal abidin wafat, diganrikan
oleh sultan sirullah, sultan hairu, dan
sultan baabullah.
Pada pemerintahan sultan baabullah,
ternate mengalami puncak kejayaanya.
POLITIK DAN PEMERINTAHAN
48. Ramainya perdagangan dari dalam
maupun luar negri, menjadi kesempatan
untuk membangun angkatan laut yang
kuat.
Kerajaan ternate bercorak islam dan
menerapkan hukum islam.
Kebudayaan yang menonjol adalah
kepandaian masyarakat dalam membuat
kapal, seperti kapal kora – kora.
Ekonomi, Sosial dan
Budaya
49. Kemunduran ternate karna taktik adu domba
oleh portugis dan spanyol.
Tujuan mengadu domba adalah memonopoli
rempah rempah.
Setelah ternate dan tidore sadar mereka
telah diadu domba, kemudian dua kerajaan
tersebut bersatu untuk melawan portugis dan
spanyol dengan kemenangan.
Ahirnya VOC yang dibentuk belanda
menguasai rempah rempah dan menaklukan
ternate.
Kemunduran Kerajaan
50. Kerajaan tidore berada di sebelah
selatan kerajaan ternate.
Raja yang pertama memerintah tidore
adalah kolano syahjati atau muhammad
nakil pada tahun 1081
Islam baru masuk ke Ternate dibawa
oleh ciriliyah atau sultan jamaludin pada
tahun 1471 yang menjadi raja ke
sembilan berkat dakwah syekh mansur
dari arab.
Perkembangan Tidore
51. Tidore mencapai kejayaan pada masa sultan
nuku(1780 – 1805) dengan bersatu bersama
kerajaan ternate untuk melawan bangsa
asing.
Pengganti sultan nuku adalah adiknya yang
bernama zainal abidin, yang giat menentang
belanda ketika berniat akan menjajah
kembali.
Politik dan Kebudayaan
52. Sebagai kerajaan islam, hukum yang
diterapkan dalam kerajaan tidore adalah
hukum islam.
Portugis terkenal dengan rempah
rempahnya, sehingga didatangi oleh bangsa
bangsa lain.
Bangsa Eropa yang datang ke Tidore adalah
portugis, spanyol dan belanda.
Ekonomi dan Sosial
53. Kemunduran tidore karna taktik adu domba
oleh portugis dan spanyol.
Tujuan mengadu domba adalah memonopoli
rempah rempah.
Setelah ternate dan tidore sadar mereka
telah diadu domba, kemudian dua kerajaan
tersebut bersatu untuk melawan portugis dan
spanyol dengan kemenangan.
Ahirnya VOC yang dibentuk belanda
menguasai rempah rempah dan menaklukan
tidore.
Kemunduran Tidore
54. Kerajaan Islam Di Lombok
dan
Di Sumbawa
Kerajaan
Selaparang
Kerajaan
Bima
55. KERAJAAN SELAPARANG
(Kerajaan di Lombok)
Sejarah Masuknya Islam di
Pulau Lombok
Kejayaan Kerajaan
Selaparang
Pendapat Tentang Asal
Muasal Kerajaan
Selaparang
Berkembangnya Agama
Islam Di Pulau Lombok
Kehidupan Budaya
Masyarakat
Runtuhnya Kerajaan
Selaparang
56. Sejarah Masuknya Islam di Pulau Lombok
(Kerajaan Selaparang)
Dalam Babad Lombok disebutkan, pada abad ke IX-Xl disebut
bahwa kerajaan kerajaan Lombok yang terakhir adalah Kerajaan
Selaparang, dimana kerajaan selaparang mempunya 2 dekade / periode
masa pemerintahan. Yang pertama adalah Selaparang periode Hindu/Pra
Islam yang memerintah dari abad XIII dan berakhir dengan kedatangan
ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Yang Kedua adalah
Selaparang Periode Islam yang muncul pada sekitar abad XVI dan
berakhir 1740 setelah ditaklukkan oleh pasukan gabungan Kerajaan
Karang Asem, Bali dan Banjar Getas.
K.
SELAPARANG K. BIMA
57. Berkembangnya Agama Islam selama pemerintahan kerajaan
“Selaparang Periode Islam“ dan munculnya kerajaan kerajaan lain di daerah
Sumbawa ternyata membawa dampak yang luar biasa dalam sejarah Lombok.
Perkembangan ini ternyata mampu mempercepat proses runtuhnya Kerajaan
Majapahit sehingga kerajaan kerajaan yang masih dalam kekuasaan Kerajaan
Majapahit waktu itu bisa merdeka dan mandiri. Diantaranya adalah Kerajaan
Lombok yang berada di Teluk Lombok,dimana Kerajaan Lombok inilah yang
beberapa tahun kemudian dijadikan Basis Islamisasi oleh Sunan Prapen yang
merupakan Putra Sunan Giri. Setelah Sunan Prapen menganggap misi dan
tugasnya di Lombok berhasil, beliau kemudian meneruskan misi “Islamisasi”
tersebut ke pulau Sumbawa dengan hasil yang gemilang pula. Sepeninggalnya
Sunan Prapen, atas beberapa pertimbangan dan permintaan yang logis, Prabu
Rangkesari (yang menggantikan tugas Prabu Mumbul Sebagai Raja di Kerajaan
Lombok waktu itu) kemudian memindahkan Ibukota Kerajaan Lombok yang
dulunya berada di Teluk Lombok ke bekas Kerajaan Selaparang Periode Hindu
dan mengganti nama Kerajaan Lombok menjadi Kerajaan Selaparang yang
akhirnya kemudian dikenal sebagai Kerajaan Selaparang Periode Islam.
Sejarah Masuknya Islam di Pulau Lombok
(Kerajaan Selaparang)
K.
SELAPARANG K. BIMA
58. Berkembangnya Agama Islam di Lombok
Agama Islam masuk di Bumi Selaparang tidak lama setelah
runtuhnya kerajaan Majapahit karena pada waktu itu sudah ada
pedagang-pedagang muslim yang bermukim dan berniaga di Lombok
kemudian mereka menyebarkan agamanya. Bukti yang paling eksplisit
menjelaskan kedatangan Islam di Lombok adalah Babat Lombok yang
menjelaskan bahwa ”Sunan Ratu Giri memerintahkan raja-raja Jawa
Timur dan Palembang untuk menyebarkan Islam ke Indonesia Bagian
Utara yaitu:
1. Lemboe Mangkurat dengan pasukannya dikirim ke Banjar
2. Datu Bandan dikirim ke Makasar, Tidore, Seram, Selayar
3. Anak Laki-Laki Raja Pangeran Perapen berlayar ke Bali, Lombok, dan
Sumbawa
K.
SELAPARANG K. BIMA
59. Berkembangnya Agama Islam di Lombok
Menurut Faille, setelah turun dari kapal, pasukan pangeran Prapen
mendarat, Raja Lombok dengan sukarela memeluk Agama Islam tetapi rakyatnya
tetap menolak sehingga terjadi peperangan yang dimenangkan oleh pihak Islam.
Pendapat lain menyebutkan bahwa Raja Lombok awal mulanya menolak
kedatangan Islam, namun setelah Pangeran Prapen menjelaskan maksudnya
yaitu untuk menyampaikan misi suci dengan cara damai maka beliaupun diterima
dengan baik, tetapi karena hasutan rakyatnya kemudian Raja Lombok ingkar janji
dan mempersiapkan pasukan sehingga terjadilah peperangan. Dalam peperangan
itu, Raja Lombok terdesak dan melarikan diri tetapi malang bagi raja yang dikejar
oleh Jayalengkara lalu beliau dibawa menghadap ke Pangeran Perapen. Beliau
kemudian diampuni dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta dikhitan.
Masjidpun segera dibangun sedangkan Pura, Meru, Babi, dan Sanggah
dimusnahkan. Seluruh rakyat diislamkan dan dikhitan kecuali kaum wanita
penghitanannya ditunda atas permintaan Syahbandar Lombok.
K.
SELAPARANG K. BIMA
60. Berkembangnya Agama Islam di Lombok
Setelah berhasil mengislamkan Raja Lombok, Sunan Perapen
dengan pasukannya mengislamkan kedatuan-kedatuan lainnya seperti
Pejanggik, Langko, Parwa, Sarwadadi, Bayan, Sokong dan Sasak
(Lombok Utara). Hal ini memiliki bukti-bukti adanya tinggalan arkeologi
seperti mesjid-mesjid tua, makam-makam kuno dan sebagainya. Dalam
mengislamkan kedatuan-kedatuan lainnya, sebagiannya masuk Islam
dengan sukarela sebagian lagi masuk Islam dengan cara kekerasan
seperti di Parigi dan Sarwadadi. Setelah itu beberapa tahun kemudian
seluruh Lombok memeluk agama Islam, kecuali Pajarakan dan
Pengantap.
K.
SELAPARANG K. BIMA
61. Runtuhnya Kerajaan Selaparang
Terkalahkannya Gowa oleh Belanda, maka pada tanggal 18
Nopember 1667 ditandatangani “Perjanjian Bongaya”, kemudian VOC
mengusir kekuasaan Goa di Lombok dan Sumbawa. Pada tahun
1673 Belanda memindahkan pusat kerajaan dari pulau Lombok ke
Sumbawa untuk memusatkan kekuatan. Hal ini diketahui dari berita-
berita tahun 1673 dan 1680 tentang pertanggungjawaban Raja
Sumbawa atas daerah Lombok. Kemudian pada tahun 1674
Sumbawa mendandatangani perjanjian dengan VOC yang isinya
“Sumbawa harus melepaskan Selaparang”.
K.
SELAPARANG K. BIMA
62. Runtuhnya Kerajaan Selaparang
Setelah Selaparang lepas dari kekuasaan Sumbawa, maka VOC
menempatkan regent dan pengawas. Ketidaksetujuan Selaparang
terhadap VOC yang menempatkan regent dan pengawas
menyebabkan pemberontakan Selaparang pada tanggal 16 Maret
1675. Untuk memadamkan pemberontakan tersebut VOC di bawah
Kapten Holsteiner berhasil mengalahkan Selaparang. Pada akhirnya
pemimpin-pemimpin Selaparang yang masing-masing : Raden Abdi
Wirasentana, Raden Kawisangir Koesing, dan Arya Boesing
diperintahkan membayar 5.000 sampai 15.000 kayu sepang dalam
jangka waktu 3 tahun.
Kedatangan VOC ke Lombok, akhirnya sejak tahun 1691 Kerajaan
Selaparang mengalami kemunduran. Karang Asem Bali bersama Arya
Banjar Getas berperang melawan raja-raja di Lombok. Pada tahun
1740, peperangan di Tanaq Beaq dimenangkan oleh Karang Asem,
maka tamatlah riwayat Kerajaan Selaparang.
K.
SELAPARANG K. BIMA
63. KERAJAAN BIMA
(Kerajaan di Sumbawa)
Sejarah Kerajaan Bima
Kekuasaan Majapahit di
Bima pada Era Raja Indra
Zambrud
Periode Pemerintahan dan
Wilayah Kekuasaan
Silsilah Raja Yang
Memerintah
Perluasan Kerajaan Bima Foto Kerajaan Bima
64. Sejarah Kerajaan Bima
Kerajaan Bima terletak di pantai timur pulau Sumbawa. Asal
mula kerajaan ini diperkirakan telah ada sejak periode Hindu. Namun,
sayang sekali, data sejarah berkenaan dengan kerajaan ini pada masa
Hindu sangat minim. Data sejarah tertulis yang tersedia hanya pada fase
Bima telah konversi ke Islam pada tahun 1620 M. Sumber sejarah Bima
adalah artefak, prasasti dan manuskrip. Sumber sumber tersebut
menceritakan tentang fase sejarah sejak masa prasejarah hingga
masuknya Islam. Ada dua prasasti yang ditemukan di sebelah barat Teluk
Bima, satu berbahasa Sanskerta dan satunya lagi berbahasa Jawa
kuno.Ini menunjukkan bahwa, kedua bahasa tersebut ternyata juga
pernah berkembang di Bima. Selain prasasti, juga banyak terdapat
naskah-naskah kuno yang ditulis di era Islam, sehingga bisa digunakan
untuk mengungkap sejarah di era tersebut.
K.
SELAPARANG K. BIMA
65. Sejarah Kerajaan Bima
Dalam naskah kuno dan Arsip Majelis Ada Dana Mbojo Bima,
penduduk Bima dahulu pemeluk agama Hindu-Syiwa yang kemudian
dalam perkembangannya berubah menjadi Islam.
Berdirinya kerajaan bima sejak abad ke 14, berawal dari
kesepakatan raja-raja kecil di wilayah itu yang mencangkup Sumbawa
dan Manggarai dibagian barat Flores. Hasil kesepakatan itu ditunjukanlah
Indra Jamrud sebagai raja pertama.
K.
SELAPARANG K. BIMA
66. Sejarah Kerajaan Bima
Naskah kuno berbahasa Melayu tersebut menceritakan kehidupan
sejak abad ke-17 hingga 20 M. Selain bahasa Melayu, sebenarnya bahasa
Bima juga cukup berkembang, namun, bahasa ini belum mencapai taraf
bahasa tulis. Bo Sangaji Kai, sebuah naskah kuno milik Kerajaan Bima yang
ditulis dalam bahasa Arab Melayu menceritakan bahwa, sejarah Bima dimulai
pada abad ke-14 M. Ketika itu, pulau Sumbawa diperintah oleh kepala suku
yang disebut Ncuhi. Pulau Sumbawa tersebut terbagi dalam lima wilayah
kekuasaan Ncuhi: selatan, barat, utara, timur, dan tengah. Ncuhi terkuat
adalah Ncuhi Dara, wilayahnya disebut Kampung Dara. Struktur Ncuhi mulai
mengalami perubahan, ketika Indra Zamrud, anak Sang Bima diangkat
menjadi Raja Bima pertama. Selanjutnya, Indra Zamrud menggunakan nama
ayahnya, yaitu Bima untuk menyebut kawasan yang meliputi pulau Sumbawa
tersebut. Berkenaan dengan Zamrud, kisahnya dimulai pada masa kanak-
kanak, ketika ia dikirim ayahnya ke Pulau Sumbawa dengan keranjang
bambu.
K.
SELAPARANG K. BIMA
67. Sejarah Kerajaan Bima
Indra Zamrud sampai dan mendarat di Danau Satonda, dekat
Tambora. Ncuhi Dara sudah mendengar berita kedatangan Indra ini,
karena itu ia datang untuk menyambut dan mengangkatnya sebagai
anak. Ketika Indra dewasa, lima Ncuhi di Sumbawa sepakat
mengangkatnya menjadi raja, sedangkan para Ncuhi tersebut menjadi
menteri. Dengan kepemimpinan mereka, Kerajaan Bima terus
berkembang dan menjadi pelabuhan dagang yang cukup diperhitungkan.
Kenyataan ini sejalan dengan catatan yang terdapat dalam Kitab
Negarakertagama yang menyebutkan bahwa, Kerajaan Bima sudah
memiliki pelabuhan besar pada tahun 1365 M. Jadi, kisah dalam Bo
Sangaji Kai ini sesuai dengan catatan Negarakertagama.
K.
SELAPARANG K. BIMA
68. Silsilah Raja Yang Memerintah
Berikut ini adalah urutan raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Bima:
1. Jan wa Mamiyan
2. Sangyang Tunggal.
3. Sangyang Wunang
4. Maharaja Indra Luka
5. Batara Indra Manis
6. Maharaja Indra Falasyara
7. Maharaja Tunggal Pandita.
8. Maharaja Batara Indra Ratu Punggawa Bisa.
9. Maharaja Pandu Devanata.
10. Maharaja Sang Bima
11. Maharaja Sang Aji Dharmawangsa
12. Maharaja Sang Kang Kula
13. Maharaja Sang Rajuna
K.
SELAPARANG K. BIMA
69. Silsilah Raja Yang Memerintah
14. Maharaja Sang Deva
15. Maharaja Deva Indra Zamrud
16. Maharaja Indra Kamala I.
17. Maharaja Deva Batara Indra Bima
18. Maharaja Batara Sang Luka
19. Batara Mera
20. Maharaja Batara Sang Bima
21. Maharaja Batara Matra Indrawata
22. Maharaja Matra Indra Tarata
23. Maharaja Nggampo Java
24. Maharaja Indra Kumala.
25. Maharaja Batara Bima Indra Luka
26. Maharaja Indra Sri, Maharaja of Bima.
K.
SELAPARANG K. BIMA
70. Silsilah Raja Yang Memerintah
27. Sangaji Ma Waa Paju Longgi (14.. – 1425 M)
28. Sangaji Ma Waa Indra Mbojo (1425 – 14..)
29. Sangaji Ma Waa Bilmana (14.. – 14..)
30. Sangaji Manggampo Donggo (14.. – 1500)
31. Ruma-ta Mambora Wa‘a Pili Tuta (1500-….)
32. Sangaji Makapiri Solo
33. Ruma-ta Mawa‘a Andapa
34. Ruma-ta Mawa‘a La Laba
35. Mantau La Sadina
36. Ruma-ta Mambora di Sapaga
37. Ruma-ta Mambora di Bata Lambu
38. Ruma-ta Samara
39. Ruma-ta Mantau Asi Sarise
40. Ruma-ta Mantau La Limandaru
K.
SELAPARANG K. BIMA
71. Silsilah Raja Yang Memerintah
41. Mantau La Sadina Abdul Rahim (1609-….)
42. Mambora di Sapaga (16.. – 1620 M)
43. Paduka Sri Sultan Abdul Kahir (1620-1632 M)
44. Ruma Mantau Asi Peka (1632–1633 M)
45. Paduka Sri Sultan Abdul Kahir (1620-1632) dan (1633-1640 M)
46. Paduka Sri Sultan Abdul Khair I Sirajuddin Muhammad Shah bin
Sultan Abdul Kahar (1640- 1682 M).
47. Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali Shah bin Sultan Abdul Khair Sirajuddin
(1682-1687 M)
48. Sultan Jamaluddin Inayat Shah bin Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali
Shah (1687–1695 M)
49. Sultan Hasanudin Muhammad Ali Shah bin Sultan Jamaludin (1695-
1731 M)
K.
SELAPARANG K. BIMA
72. Silsilah Raja Yang Memerintah
50. Sultan Alauddin Muhammad Shah Zillullahi fi al Alam bin Sultan
Hasanudin (1731–1748 M)
51. Sangaji Perempuan Ruma Partiga Sultanah Kamalat Shah binti
Sultan Alauddin (1748-1751 M)
52. Sultan Abdul Karim Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan
Alauddin (1751–1773 M)
53. Sultan Shafiuddin Abdul Hamid Muhammad Shah Zillullah fi al Alam
bin Sri Nawa AbdulKarim (1773–1817 M)
54. Sultan Ismail Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan
Shafiuddin Abdul Hamid (1817-1854 M)
55. Sultan Abdullah Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan Ismail
(1854–1868 M)
K.
SELAPARANG K. BIMA
73. Silsilah Raja Yang Memerintah
56. Sultan Abdul Aziz Zillullah fi al Alam bin almarhum Sultan Abdullah
(1868–1881 M)
57. Sultan Ibrahim Zillullah fi al Alam bin Sultan Abdullah (1881-1915 M)
58. Sultan Muhammad Salahuddin Zillullah fi al Alam bin Sultan Ibrahim
(1915–1951 M)
59. Sultan Abdul Khair II Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan
Muhammad Salahuddin (1951-
2001)
60. Putra (Iskandar) Zulkarnain bin Sultan Abdul Khair II Muhammad
Shah (Dr Ferry Zulkarnaen) (2001-
sekarang).
K.
SELAPARANG K. BIMA
74. Periode Pemerintahan Dan Wilayah
Kekuasaan
Periode Pemerintahan
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, telah memerintah sekitar 60
orang raja atau sultan di Kerajaan Bima. Khusus pada periode Islam, ada
14 orang sultan. Ketika Jepang masuk ke Indonesia, yang berkuasa di
Kerajaan Bima adalah Sultan Muhammad Shalahuddin. Ia meninggal dunia
pada tahun 1951, dan kemudian digantikan oleh anaknya, Abdul Khair II. Di
masa Abdul Khair II ini, ia tidak banyak berkecimpung untuk mengurus
Kerajaan Bima, sebab ia lebih memilih menjadi pegawai di Departemen
Dalam Negeri dan anggota Parlemen. Ketika meninggal dunia, ia
digantikan oleh anak tertuanya, Putra Feri Andi Zulkarnain.
Wilayah Kekuasaan
Wilayah kerajaan Bima mencakup Pulau Sumbawa bagian timur
dan tanah-tanah timur, Seperti Sawu, Alor, Sumba, Larantuka, Ende,
Manggarai dan Komodo.
K.
SELAPARANG K. BIMA
75. Kekuasaan Majapahit di Bima pada Era
Raja Indra Zambrud
Kerajaan Bima abad ke 14-15 adalah salah satu wilayah di
bawah kekuasaan Majapahit yang terletak di wilayah Timur Jawa
(mancanegara), yang didalam kitab Kakawin Nagarakretagama pupuh
13-15 di sebutkan wilayah Sanghyang Api (gunung sangiang-wera), di
kala itu Bima di pimpin oleh Raja muda yang bernama Indra Zamrud, dan
Pusat pemerintahan terletak di wilayah Ncuhi Dara (Bima), kerajaan Bima
terbagi dalam 5 (lima) wilayah yaitu : 1. Ncuhi Dara, memegang
kekuasaan wilayah Bima Tengah 2. Ncuhi Parewa, memegang
kekuasaan wilayah Bima Selatan 3. Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan
wilayah Bima Barat 4. Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan
wilayah Bima Utara 5. Ncuhi Dorowani, memegang kekuasaan wilayah
Bima Timur.
K.
SELAPARANG K. BIMA
76. Kekuasaan Majapahit di Bima pada Era
Raja Indra Zambrud
Arti luas dari Ncuhi itu sendiri yaitu kepala suku yang memegang
wilayah kekuasaannya masing-masing. Dalam posisi berada di bawah
naungan Kerajaan besar seperti Majapahit, jadi Kerajaan Bima harus
menyetor Upeti kepada Majapahit. Karena pada catatan Odorico da
Pordenone, biarawan Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa
pada tahun 1321, menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dengan
perhiasan emas, perak, dan permata. Upeti yang di terima dari kerajaan-
kerajaan taklukan Majapahit akan dikumpulkan di Majapahit.
K.
SELAPARANG K. BIMA
77. Perluasan Kerajaan Bima
Pada suatu masa, ada keturunan Indra Zamrud yang memiliki
30 anak, dua puluh lelaki dan sepuluh perempuan. Anak lelakinya
dijadikan raja di beberapa daerah Sumbawa, antara lain di Dompu, Bima,
dan Sumbawa. Sehingga banyak terdapat kerajaan-kerajaan di pulau
Sumbawa seperti kerajaan Pekat,Kerajaan Sanggar,Kerajaan Dompo
(Dompu),Kerajaan Sanghyang (Gunung sanghyang),dan Kerajaan
Sumbawa.
Pada saat itu penduduk Kerajaan bima mencapai 100.000 ± jiwa
se pulau Sumbawa sebelum terjadi letusan gunung Tambora tahun 1815
yang memakan korban 71.000 jiwa. Sehingga banyak terjadi perpindahan
penduduk yang merata sepulau Sumbawa tersebut.
K.
SELAPARANG K. BIMA