SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  43
PEMAHAMAN FISIOLOGI SISTIM
RESPIRASI DALAM TATALAKSANA
VENTILASI MEKANIK
SISTIM RESPIRASI
MEMENUHI KEBUTUHAN
METABOLISME SEL AKAN O2 DAN
MENGELUARKAN CO2 SEBAGAI SISA
METABOLISME SEL
STRUKTUR ANATOMI
KONTROL
RESPIRASIPERTUKARAN
GAS
VENTILASI PARU
TRANSPORT
GAS
SISTIM RESPIRASI
STRUKTUR ANATOMISTRUKTUR ANATOMI
Lubang hidung
Bronkus
Faring
Laring
Rongga
hidung
Trakea
ORGAN2 SISTIM RESPIRASIORGAN2 SISTIM RESPIRASI
STRUKTUR ANATOMISTRUKTUR ANATOMI
PLEURA DAN PARUPLEURA DAN PARU
PLEURA
VISERAL
KAVITAS PLEURA
+ CAIRAN
PLEURA DIAFRAGMA
PLEURA
PARIETAL
PARU PARU
Trakea
Bronkus
primer
Bronkus
sekunder
Bronkiolus
terminalis
Saccus
alveolii
ZonakonduksiZonarespirasi
Bronkus
tersier
Bronkiolus
Bronkiolus
respiratori
Dari lubang hidung sampai
bronkiolus terminalis disebut
area konduksi (penghantar),
sedangkan dari bronkiolus sampai
alveoli disebut area respirasi
(tempat pertukaran gas)
Dari bronkiolus sampai br.
Terminalis lebih banyak
mengandung otot polos u/
regulasi aliran udara
Dari trakea sampai
bronkiolus banyak
mengandung supporting
cartilage (tlg rawan) yg
berfungsi menjaga agar
jalan nafas tetap
terbuka
STRUKTUR ANATOMISTRUKTUR ANATOMI
CABANG BRONKUSCABANG BRONKUS
PROSES MEKANIK, KELUAR
MASUKNYA UDARA DARI LUAR KE
DALAM PARU DAN SEBALIKNYA 
YAITU BERNAFAS
TERJADI ANTARA UDARA DALAM ALVEOLUS
DENGAN DARAH DALAM KAPILER,
PROSESNYA DISEBUT DIFUSI
PROSES
RESPIRASI
PROSES
RESPIRASI
VENTILASI PARU
PERTUKARAN GAS
EKSTERNAEKSTERNA
INTERNAINTERNA
UTILISASI O2
PERTUKARAN GAS
PEMAKAIAN OKSIGEN DALAM SEL PADA
REAKSI PELEPASAN ENERGI
PERTUKARAN GAS ANTARA DARAH DENGAN
SEL JARINGAN/TISUE
DEFINISI
• Ventilasi: proses keluar masuknya udara (gas)
dari dan ke dalam paru.
• Tidal Volume (VT): jumlah gas ekspirasi per
kali nafas – biasanya 500 ml (5-10 ml/kgBB)
• Minute Volume (VE):
RR X TIDAL VOLUME
VENTILASI PARUVENTILASI PARU
HUKUM BOYLEHUKUM BOYLE PRESSURE DARI
GAS BERBANDING
TERBALIK DGN VOL
CONTAINER
VOLUME
PRESSURE
VOLUME
PRESSURE
PERUBAHAN VOLUME
MENYEBABKAN
PERUBAHAN PRESSURE
TABRAKAN PARTIKEL2 GAS
KE DINDING KONTAINER
MENIMBULKAN PRESSURE
VENTILASI PARUVENTILASI PARU
INSPIRASIINSPIRASI
MEKANISME INSPIRASI
KONTRAKSI DIAFRAGMA & INTERKOSTALIS EKST
VOLUME INTRATORAKS >>
INTRAPLEURAL PRESSURE >> NEGATIF
PARU EKSPANSI (MENGEMBANG)
INTRAPULMONAL PRESSURE >> NEGATIF
UDARA MENGALIR KE DALAM PARU
VENTILASI PARUVENTILASI PARU
VENTILASI PARUVENTILASI PARU
INSPIRASIINSPIRASI
KONTRAKSI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA 
IGA TERANGKAT
KONTRAKSI DIAFRAGMA DIAFRAGMA
BERGERAK INFERIOR
EKSPIRASIEKSPIRASI
RELAKSASI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA
 IGA KE POSISI SEMULA
RELAKSASI DIAFRAGMA  DIAFRAGMA
BERGERAK KE POSISI SEMULA
INTRATORAK
VOLUME
PRESSURE
VOLUME
PRESSURE
INSERT
VENTILASI PARUVENTILASI PARU
INSPIRASIINSPIRASI
PERUBAHAN TEKANAN DALAM PLEURA
(INTRAPLEURAL PRESSURE)
KONTRAKSI
DINDING DADA
PARU
VOLUME PARU
MENJADI LEBIH
BESAR
762
761
760
759
758
757
756
755
754
753
1
0
-2
-1
-3
-4
-5
-7
-6
0
0.5
INSPIRASI EKSPIRASI
5 DETIK
TIDAL
VOLUME
INTRAPULMONA
RY PRESSURE
INTRAPLEURAL
PRESSURE
TEKANAN
PLEURA LEBIH
NEGATIF
TRANSPULMONARY
PRESSURE
INSPIRASI
AIRWAY
RESISTANCE (RAW)
AIRWAY
RESISTANCE (RAW)
COMPLIANCE
(COMPL)
COMPLIANCE
(COMPL)
VENTILASI PARUVENTILASI PARU
CL
RAW
LUNG
AIRWAY
– Membatasi jumlah gas yg mengalir melewati jalan
nafas (obstruksi jalan nafas)
– Flow = pressure/resistance
– Jika R  Flow
– Ditentukan oleh besarnya diameter jalan nafas
– Pada nafas spontan, jika resistance me ,
secara normal respon tubuh adalah
meningkatkan usaha nafas (WoB = RR >>, otot bantu
nafas >>)
AIRWAY RESISTANCE
(RAW)
AIRWAY RESISTANCE
(RAW)
FLOW =
PRESSURE
RESISTANCE
BRONKUS
NORMAL
AIRWAY RESISTANCE
(RAW)
AIRWAY RESISTANCE
(RAW)
FLOW =
PRESSURE
RESISTANCE
BRONKODILATASI:
EPINEFRIN
AMINOFILIN
BETA 2 AGONIS
AIRWAY RESISTANCE
(RAW)
AIRWAY RESISTANCE
(RAW)
FLOW =
PRESSURE
RESISTANCE
BRONKOKONSTRIKSI:
 HISTAMIN
OBSTRUKSI:
 MUKUS/SEKRET
AIRWAY RESISTANCE
(RAW)
AIRWAY RESISTANCE
(RAW)
FLOW =
PRESSURE
RESISTANCE
BRONKOSPASME
TUMOR/SEKRET
ETT TERLALU
KECIL
KOLAPS/ATELEKTASIS
AIRWAY
RESISTANCE (RAW)
AIRWAY
RESISTANCE (RAW)
Kaku Elastis
LOW
COMPLIANCE
HIGH
COMPLIANCE
BALON
COMPLIANCE (COMPL)COMPLIANCE (COMPL)
Definisi
Rasio perubahan volume akibat terjadinya perubahan pressure 
∆V/∆P
Terbagi 2;
• Compl paru (edema paru, fibrosis, surfactan <<)
• Compl dinding dada (obesitas, distensi abdomen)
Low compliance
– Edema paru, pneumonia berat, ARDS, efusi pleura,
hematopneumotoraks, abdominal pressure >>:  u/
memasukkan volume yang diinginkan dibutuhkan pressure
yg lebih besar.
High compliance
– Muscle relaxant, COPD, open chest  dgn pressure yg
kecil dapat tidal volume yg masuk besar
COMPLIANCE (COMPL)COMPLIANCE (COMPL)
P-V LOOP
15 30
250
500
0
P
Vol
500 500
250 250
15 30 15 30
LOW
COMPLIANCE
HIGH
COMPLIANCENORMAL
PEEP 5
INSPIRASI
EKSPIRASI
NAFAS
SPONTAN
PERTUKARAN GAS
ALVEOLUS
KAPILER PARU
UDARA BEBAS:
PiO2 : 20.9 % x 760 = 159 mmHg
PiCO2 : 0.04 % x 760 = 0.3 mmHg
PiN2 : 78.6 % x 760 = 597mmHg
PiH2O : 0.46 % x 760 = 3.5 mmHg
N2 H2O
O2
PAO2:
104 mmHg
CO2
PACO2:
40 mmHg
O2
PaO2:
40 mmHg
O2
PaO2:
104 mmHg
CO2
PaCO2:
45 mmHg
CO2
PaCO2:
40 mmHg
PROSES DIFUSI
PAN2:
573 mmHg
PAH2O:
47 mmHg
SHUNT DAN DEADSHUNT DAN DEAD
SPACESPACE
ANATOMICAL
DEAD SPACE
ALVEOLAR
DEAD SPACE
PHYSIOLOGICAL
DEAD SPACE
VENOUS ADMIXTURE
(SHUNT)
V/Q = ∝
V/Q > 1
V/Q = 1
V/Q < 1
V/Q = 0
Hubungan Ventilasi (V) dan Perfusi (Q)Hubungan Ventilasi (V) dan Perfusi (Q)
TRAKEA
KAPILER
PARU MECHANICAL
DEAD SPACE:
TUBE
CONNECTOR
ET CO2
BREATHING
CIRCUIT
NORMAL
SHUNT %SHUNT %
00
FiOFiO22
PaOPaO22
100100
50%
20%
30%
10%2-3%
100100
200200
300300
400400
500500
2121 4040 6060 8080
Norm
alshunt
VARIABEL PENTINGVARIABEL PENTING
DALAM VENTILASI MEKANIKDALAM VENTILASI MEKANIK
FiO2 :
FRAKSI KONSENTRASI
OKSIGEN INSPIRASI YG
DIBERIKAN (21 – 100%)
TIDAL VOLUME (VT):
JUMLAH GAS/UDARA YG
DIBERIKAN VENTILATOR
SELAMA INSPIRASI DALAM
SATUAN ml/cc ATAU liter. (5-
10 cc/kgBB)
FREKUENSI / RATE (f) :
JUMLAH BERAPA KALI
INSPIRASI DIBERIKAN
VENTILATOR DALAM 1
MENIT (10-12 bpm)
FLOW RATE :
KECEPATAN ALIRAN GAS
ATAU VOLUME GAS YG
DIHANTARKAN
PERMENIT (liter/menit)
- Menentukan siklus respirasi
- Jika setting RR pd ventilator 10 x/menit  maka
60/10 = 6 dtk
- Jadi T (Total) = T (Inspirasi) + T (Ekspirasi) = 6 dtk
- Berarti inspirasi + ekspirasi harus selesai dalam
waktu 6 dtk.
6 dtk 6 dtk
Ins + Eksp Ins + Eksp
T I M E = WAKTU
frekuensi
SensitivitySensitivity
• Setelan sensitifitas akan menentukan variabel triggerSetelan sensitifitas akan menentukan variabel trigger
• Variabel trigger menentukan kapan ventilator mengenali adanyaVariabel trigger menentukan kapan ventilator mengenali adanya
upaya nafas pasienupaya nafas pasien
• Ketika upaya nafas pasien dikenali, ventilator akan memberikanKetika upaya nafas pasien dikenali, ventilator akan memberikan
nafasnafas
• Variabel trigger dapat berupa pressure atau flowVariabel trigger dapat berupa pressure atau flow
Pressure TriggeringPressure Triggering
• Upaya nafas pasien dimulai saat terjadi kontraksi otot diafragma
• Upaya nafas ini akan menurunkan tekanan (pressure) di dalam
sirkuit ventilator (tubing)
X X
Pressure TriggeringPressure Triggering
• Ketika pressure turun mencapai batas yang diset oleh dokter,
ventilator akan mentrigger nafas dari ventilator
• Namun tetap ada keterlambatan waktu antara upaya nafas
pasien dengan saat ventilator mengenali kemudian
memberikan nafas.
Baseline
Trigger
Patient effort
Pressure
Pressure Triggering
1. Setelan sensitivity pada -2 cm H2O
2. Gambar dibawah menunjukkan pada 2 nafas pertama upaya
nafas pasien mencapai sensitivitas yang diset; sedangkan
gbr ketiga terlihat bahwa upaya nafas pasien tidak mencapai
sensitivitas yg diset sehingga ventilator tidak mengenalinya
-2 cm H2O
Flow Triggering
Ventilator secara kontinyu memberikan flow rendah
ke dalam sirkuit pasien (open system)
Delivered flowReturned flow
No patient effort
Flow Triggering
1. Upaya nafas dimulai saat kontraksi diafragma
2. Saat pasien bernafas beberapa bagian flow didiversi ke
pasien
Delivered flowLess flow returned
Flow Triggering
1. Level flow yg rendah akan lebih nyaman untuk pasien (lebih
sensitif)
2. Keterlambatan waktu lebih kecil dibanding pressure trigger
3. Meningkatan respon waktu dari ventilator
All inspiratory efforts recognized
Tim
e
Pressure
Pressure Trigger vs. Flow
Trigger
Consider
• P-trigger maximum sensitivity (0.5 cmH2O)
– Sangat sensitif
– Dapat dipengaruhi oleh kebisingan (noise)  dapat
menyebabkan (self-cycling)
– Any associated base-flow worsens the performance
• F-trigger maximum sensitivity (0.5 l/min)
– Sangat sensitif
– Jarang dipengaruhi leh kebisingan
– Any associated base-flow improves the performance
Remember
• Equal values for sensitivity setting are not comparable, between
different triggers
• Check simulation:
– 0.5 cmH2O vs. 0.5 l/min
– 2 cmH2O vs. 2 l/min
• When PEEPi is present, the problem is elsewhere !
Pressure Trigger vs. Flow
Trigger
PEEP
• DEFINISI
– POSITIVE END EXPIRATORY PRESSURE
– SEWAKTU AKHIR EXPIRATORY, AIRWAY
PRESSURE TIDAK KEMBALI KETITIK
NOL
• DIGUNAKAN BERSAMA DENGAN MODE
LAIN SEPERTI; SIMV, ACV ATAU PS
• DISEBUT CPAP JIKA DIGUNAKAN PADA
MODE NAFAS SPONTAN
PEEP
(Positive End Expiratory Pressure)
PEEP 5
REDISTRIBUSI CAIRAN
EKSTRAVASKULAR PARU
MENINGKATKAN VOLUME
ALVEOLUS
MENGEMBANGKAN ALVEOLI YG
KOLAPS (ALVEOLI RECRUITMENT)
REDISTRIBUSI CAIRAN
EKSTRAVASKULAR PARU
+1
0
0
A
B
PEEP
(Positive End Expiratory Pressure)
MENINGKATKAN
VOLUME ALVEOLUS
+2
0
+1
0
0
A B C
PEEP
(Positive End Expiratory Pressure)
MENGEMBANGKAN
ALVEOLI YG KOLAPS
(ALVEOLI
RECRUITMENT)
0
+5
+1
0
+1
5
+1
5
+1
0
+5
0
PEEP
(Positive End Expiratory Pressure)

Contenu connexe

Tendances

Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)Arif WR
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungADam Raeyoo
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifNur Hajriya
 
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMI
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMIManagement of Acute Coronary Syndrome - Non STEMI
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMIIsman Firdaus
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal NafasArif WR
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)Adam Muhammad
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darahDina Awwe
 
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahEri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakArnas Pamungkas
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 

Tendances (20)

Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasif
 
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMI
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMIManagement of Acute Coronary Syndrome - Non STEMI
Management of Acute Coronary Syndrome - Non STEMI
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Ventilasi mekanik
Ventilasi mekanikVentilasi mekanik
Ventilasi mekanik
 
178664185 intubasi-pdf
178664185 intubasi-pdf178664185 intubasi-pdf
178664185 intubasi-pdf
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom
 
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 

En vedette

Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okfikri asyura
 
Proses keperawatan asma bronkeale pada anak
Proses keperawatan asma bronkeale pada anakProses keperawatan asma bronkeale pada anak
Proses keperawatan asma bronkeale pada anakkristanto djuwahir
 
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)Amanda Putri Utami
 
Sistim pernafasan.slide 09
Sistim pernafasan.slide 09Sistim pernafasan.slide 09
Sistim pernafasan.slide 09fikri asyura
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangIndriati Dewi
 
001 perbandingan proses_pembuatan_biodiesel_didalam_reaktor_batch_dan_...
001 perbandingan proses_pembuatan_biodiesel_didalam_reaktor_batch_dan_...001 perbandingan proses_pembuatan_biodiesel_didalam_reaktor_batch_dan_...
001 perbandingan proses_pembuatan_biodiesel_didalam_reaktor_batch_dan_...bapakfian
 
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di surabaya
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di surabayaPengelolaan sampah berbasis masyarakat di surabaya
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di surabayaIndriati Dewi
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocIndriati Dewi
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetriIndriati Dewi
 
Kel 7 pengembangan potensi lokal di era otonomi daerah
Kel 7 pengembangan potensi lokal di era otonomi daerahKel 7 pengembangan potensi lokal di era otonomi daerah
Kel 7 pengembangan potensi lokal di era otonomi daerahIndriati Dewi
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia Abidaa Qurrota
 
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetriIndriati Dewi
 
Materi hindu-budha sejarah
Materi hindu-budha sejarahMateri hindu-budha sejarah
Materi hindu-budha sejarahIndriati Dewi
 
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahKajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahIndriati Dewi
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...Indriati Dewi
 

En vedette (20)

Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
Proses keperawatan asma bronkeale pada anak
Proses keperawatan asma bronkeale pada anakProses keperawatan asma bronkeale pada anak
Proses keperawatan asma bronkeale pada anak
 
Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan ManusiaSistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia
 
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
Laporan skenario b blok 7 (Hipoksia)
 
16.melianorpianda
16.melianorpianda16.melianorpianda
16.melianorpianda
 
Sistim pernafasan.slide 09
Sistim pernafasan.slide 09Sistim pernafasan.slide 09
Sistim pernafasan.slide 09
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
 
001 perbandingan proses_pembuatan_biodiesel_didalam_reaktor_batch_dan_...
001 perbandingan proses_pembuatan_biodiesel_didalam_reaktor_batch_dan_...001 perbandingan proses_pembuatan_biodiesel_didalam_reaktor_batch_dan_...
001 perbandingan proses_pembuatan_biodiesel_didalam_reaktor_batch_dan_...
 
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di surabaya
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di surabayaPengelolaan sampah berbasis masyarakat di surabaya
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di surabaya
 
Corpulmonale
CorpulmonaleCorpulmonale
Corpulmonale
 
Internet
InternetInternet
Internet
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri
 
Kel 7 pengembangan potensi lokal di era otonomi daerah
Kel 7 pengembangan potensi lokal di era otonomi daerahKel 7 pengembangan potensi lokal di era otonomi daerah
Kel 7 pengembangan potensi lokal di era otonomi daerah
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia
 
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
 
Materi hindu-budha sejarah
Materi hindu-budha sejarahMateri hindu-budha sejarah
Materi hindu-budha sejarah
 
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahKajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
 

Similaire à Fisiologi sistim-respirasi

Anatomi Fisiologi Pernafasan.pdf
Anatomi Fisiologi Pernafasan.pdfAnatomi Fisiologi Pernafasan.pdf
Anatomi Fisiologi Pernafasan.pdfrahmi267914
 
Fisioterapi-Kardiovaskuler-Pulmonal-2-Pertemuan-11.ppt
Fisioterapi-Kardiovaskuler-Pulmonal-2-Pertemuan-11.pptFisioterapi-Kardiovaskuler-Pulmonal-2-Pertemuan-11.ppt
Fisioterapi-Kardiovaskuler-Pulmonal-2-Pertemuan-11.pptnadiastephanie
 
Ventilator Samarinda final.pptx
Ventilator Samarinda final.pptxVentilator Samarinda final.pptx
Ventilator Samarinda final.pptxAraArafah
 
Ventilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatriVentilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatriGunk Arie'sti
 
Ventilator paul
Ventilator paulVentilator paul
Ventilator paulPaulus M.
 
Fisiologi Pernafasan
Fisiologi PernafasanFisiologi Pernafasan
Fisiologi PernafasanDedi Kun
 
fisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangfisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangnurdinz
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiShiAddung
 
Pengantantar ilmu respirasi
Pengantantar ilmu respirasiPengantantar ilmu respirasi
Pengantantar ilmu respirasifikri asyura
 
Anestesi machine
Anestesi machineAnestesi machine
Anestesi machineAdi Nugraha
 
Faal paru kedua 2021
Faal paru kedua 2021Faal paru kedua 2021
Faal paru kedua 2021FaisalYunus7
 
1. KULIAH FAAL PERTAMA 2020.pptx
1. KULIAH FAAL PERTAMA 2020.pptx1. KULIAH FAAL PERTAMA 2020.pptx
1. KULIAH FAAL PERTAMA 2020.pptxssuser225f491
 
Bab vii sistem pernapasan
Bab vii sistem pernapasanBab vii sistem pernapasan
Bab vii sistem pernapasanninaagustiana2
 
Bab vii sistem pernapasan
Bab vii sistem pernapasanBab vii sistem pernapasan
Bab vii sistem pernapasanninaagustiana2
 
Basic mechanical ventilator for nurse and Medical doctor
Basic mechanical ventilator for nurse and Medical doctorBasic mechanical ventilator for nurse and Medical doctor
Basic mechanical ventilator for nurse and Medical doctorRendraPerwiraAditama
 
Mesin_Dan_Alat_Anestesi.pptx
Mesin_Dan_Alat_Anestesi.pptxMesin_Dan_Alat_Anestesi.pptx
Mesin_Dan_Alat_Anestesi.pptxD4TEMUMHT
 

Similaire à Fisiologi sistim-respirasi (20)

Anatomi Fisiologi Pernafasan.pdf
Anatomi Fisiologi Pernafasan.pdfAnatomi Fisiologi Pernafasan.pdf
Anatomi Fisiologi Pernafasan.pdf
 
Fisioterapi-Kardiovaskuler-Pulmonal-2-Pertemuan-11.ppt
Fisioterapi-Kardiovaskuler-Pulmonal-2-Pertemuan-11.pptFisioterapi-Kardiovaskuler-Pulmonal-2-Pertemuan-11.ppt
Fisioterapi-Kardiovaskuler-Pulmonal-2-Pertemuan-11.ppt
 
Ventilator Samarinda final.pptx
Ventilator Samarinda final.pptxVentilator Samarinda final.pptx
Ventilator Samarinda final.pptx
 
Ventilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatriVentilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatri
 
Ventilator paul
Ventilator paulVentilator paul
Ventilator paul
 
theo venti dasar.pptx
theo venti dasar.pptxtheo venti dasar.pptx
theo venti dasar.pptx
 
Fisiologi Pernafasan
Fisiologi PernafasanFisiologi Pernafasan
Fisiologi Pernafasan
 
fisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangfisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjang
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
 
Pengantantar ilmu respirasi
Pengantantar ilmu respirasiPengantantar ilmu respirasi
Pengantantar ilmu respirasi
 
Anestesi machine
Anestesi machineAnestesi machine
Anestesi machine
 
Faal paru kedua 2021
Faal paru kedua 2021Faal paru kedua 2021
Faal paru kedua 2021
 
1. KULIAH FAAL PERTAMA 2020.pptx
1. KULIAH FAAL PERTAMA 2020.pptx1. KULIAH FAAL PERTAMA 2020.pptx
1. KULIAH FAAL PERTAMA 2020.pptx
 
Bab vii sistem pernapasan
Bab vii sistem pernapasanBab vii sistem pernapasan
Bab vii sistem pernapasan
 
Bab vii sistem pernapasan
Bab vii sistem pernapasanBab vii sistem pernapasan
Bab vii sistem pernapasan
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
ppt kparu paru.pptx
ppt kparu paru.pptxppt kparu paru.pptx
ppt kparu paru.pptx
 
Basic mechanical ventilator for nurse and Medical doctor
Basic mechanical ventilator for nurse and Medical doctorBasic mechanical ventilator for nurse and Medical doctor
Basic mechanical ventilator for nurse and Medical doctor
 
Mesin_Dan_Alat_Anestesi.pptx
Mesin_Dan_Alat_Anestesi.pptxMesin_Dan_Alat_Anestesi.pptx
Mesin_Dan_Alat_Anestesi.pptx
 

Plus de Indriati Dewi

Kumpulan+soal+un+matematika+sma+ipa
Kumpulan+soal+un+matematika+sma+ipaKumpulan+soal+un+matematika+sma+ipa
Kumpulan+soal+un+matematika+sma+ipaIndriati Dewi
 
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap KehidupanDegradasi Lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap KehidupanIndriati Dewi
 
Kriteria pengukuran kualitas hidup
Kriteria pengukuran kualitas hidupKriteria pengukuran kualitas hidup
Kriteria pengukuran kualitas hidupIndriati Dewi
 
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikanContoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikanIndriati Dewi
 
25139330 makalah-lingkungan-hidup
25139330 makalah-lingkungan-hidup25139330 makalah-lingkungan-hidup
25139330 makalah-lingkungan-hidupIndriati Dewi
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industriIndriati Dewi
 
Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonIndriati Dewi
 
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetriIndriati Dewi
 
Pages from prosiding_avoer_2011-23
Pages from prosiding_avoer_2011-23Pages from prosiding_avoer_2011-23
Pages from prosiding_avoer_2011-23Indriati Dewi
 
Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Indriati Dewi
 
Pages from prosiding_avoer_2011-18
Pages from prosiding_avoer_2011-18Pages from prosiding_avoer_2011-18
Pages from prosiding_avoer_2011-18Indriati Dewi
 
Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Indriati Dewi
 
Pages from prosiding_avoer_2011-16
Pages from prosiding_avoer_2011-16Pages from prosiding_avoer_2011-16
Pages from prosiding_avoer_2011-16Indriati Dewi
 
Pages from prosiding_avoer_2011-15
Pages from prosiding_avoer_2011-15Pages from prosiding_avoer_2011-15
Pages from prosiding_avoer_2011-15Indriati Dewi
 
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26Indriati Dewi
 

Plus de Indriati Dewi (20)

Kumpulan+soal+un+matematika+sma+ipa
Kumpulan+soal+un+matematika+sma+ipaKumpulan+soal+un+matematika+sma+ipa
Kumpulan+soal+un+matematika+sma+ipa
 
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap KehidupanDegradasi Lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
 
Kriteria pengukuran kualitas hidup
Kriteria pengukuran kualitas hidupKriteria pengukuran kualitas hidup
Kriteria pengukuran kualitas hidup
 
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikanContoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Mansur al-Hallaj
Mansur al-HallajMansur al-Hallaj
Mansur al-Hallaj
 
Contoh makalah
Contoh makalahContoh makalah
Contoh makalah
 
25139330 makalah-lingkungan-hidup
25139330 makalah-lingkungan-hidup25139330 makalah-lingkungan-hidup
25139330 makalah-lingkungan-hidup
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
 
Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan keton
 
Geothermal
GeothermalGeothermal
Geothermal
 
Corel draw
Corel drawCorel draw
Corel draw
 
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
 
Pages from prosiding_avoer_2011-23
Pages from prosiding_avoer_2011-23Pages from prosiding_avoer_2011-23
Pages from prosiding_avoer_2011-23
 
Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22
 
Pages from prosiding_avoer_2011-18
Pages from prosiding_avoer_2011-18Pages from prosiding_avoer_2011-18
Pages from prosiding_avoer_2011-18
 
Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17
 
Pages from prosiding_avoer_2011-16
Pages from prosiding_avoer_2011-16Pages from prosiding_avoer_2011-16
Pages from prosiding_avoer_2011-16
 
Pages from prosiding_avoer_2011-15
Pages from prosiding_avoer_2011-15Pages from prosiding_avoer_2011-15
Pages from prosiding_avoer_2011-15
 
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
Pages from pages_from_prosiding_avoer_2011-26
 

Fisiologi sistim-respirasi