SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Kelompok patin
Anggota kelompok :
1. Ardhan Ar-Rasyid (04)
2. Arini Miftaqul Jannah (06)
3. Dewi Inne Kumalasari (12)
4. Millenia Rosyi Datul M (22)
5. Muh.Reza Santosa P (23)
6. Revy Crismona Delia (26)
7. Widyastuti Nur Al-Amin (31)
SMA N 1 NGAWI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
1.Kolam
Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas
banjir. Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan
2‐5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
1.Kolam pemeliharaan induk
Luas kolam tergantung jumlah induk dan
intensitas pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk
memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya
mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi
pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150‐200
meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang
dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi
anyaman bambu bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa
dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk
pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.
2.Kolam pemijahan
Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas
kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk
kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk
dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18 m2 dengan 18 buah
ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan, untuk
menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan
pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon (kalau ukuran kolam
kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan
kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam
pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat
menyebar ke daerah yang ada telurnya.
3.Kolam pendederan
Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan
pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama
dengan luas 25‐500 m2 dan pendederan lanjutan 500‐1000 m2 per petak.
Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan
pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di
dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat
berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan
penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak
tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu
dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.
2.Air
Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih,
tidak terlalu keruhdan tidak tercemar bahan‐bahan kimia
beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kualitas air harus
diperhatikan, untuk menghindari timbulnya jamur, maka
perlu ditambahkan larutan penghambat pertumbuhan
jamur (Emolin atau Blitzich dengan dosis 0,05 cc/liter).
Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi
larva di akuarium
adalah antara 26‐28 derajat C. Pada daerah‐daerah yang
suhu airnya relatif rendah diperlukan heater (pemanas)
untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil.
Keasaman air berkisar antara: 6,5‐7
1.Syarat-syarat indukan yang baik
1.Menyiapkan Bibit
Bibit yang hendak dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan dikolam sejak kecil
atau hasil tangkapan dialam ketika musim pemijahan tiba. Induk yang ideal adalah
dari kawanan patin dewasa hasil pembesaran dikolam sehingga dapat dipilihkan
induk yang benar‐benar berkualitas baik.
2.Perlakuan dan Perawatan Bibit
Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam
sangkar terapung. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang
banyak mengandung protein. Upaya untuk memperoleh induk matang telur yang
pernah dilakukan oleh Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Palembang adalah
dengan memberikan makanan berbentuk gumpalan (pasta) dari bahan‐bahan
pembuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir
beras 25%, tepung kedelai 10%, serta vitamin dan mineral 0,5%. Makanan diberikan
lima hari dalam seminggu sebanyak 5% setiap hari dengan pembagian pagi hari 2,5%
dan sore hari 2,5%. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10%
bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.
Ciri‐ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap
dipijahkan adalah sebagai berikut :
a.Induk betina
•Umur tiga tahun.
•Ukuran 1,5‐2 kg.
•Perut membesar ke arah anus.
•Perut terasa empuk dan halus bila di raba. Kloaka membengkak
dan berwarna merah tua.‐Kulit pada bagian perut lembek dan
tipis.
•kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur
yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.
b.Induk jantan
•Umur dua tahun.
•Ukuran 1,5‐2 kg.
•Kulit perut lembek dan tipis.
•Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih.
•Kelamin membengkak dan berwarna merah tua
Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke
dalam akuarium berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm. Setiap
akuarium diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi.
Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium.
Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar
keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk
menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan
heater atau dapat menggunakan kompor untuk
menghemat dana.
Benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan
dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan
berupa yolk sac atau kuning telur. Pada hari ketiga, benih
ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning
telur ayam yang direbus. Selanjutnya berangsur‐angsur
diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea
atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik
nyamuk.
2.Ciri-ciri indukan yang siap di
pijah
1.Induk betina
•Umur tiga tahun.
•Ukuran 1,5–2 kg.
•Perut membesar ke arah anus.
•Perut terasa empuk dan halus bila di raba.
•Kloaka membengkak dan berwarna merah tua.
•Kulit pada bagian perut lembek dan tipis.
•Kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang
bentuknya bundar dan besarnya seragam.
2.Induk jantan
•Umur dua tahun.
•Ukuran 1,5–2 kg.
•Kulit perut lembek dan tipis.
•Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih.
Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.
3.Perbandingan jantan dan
betina saat pemijahan
Perbandingannya adalah 2:3 yaitu 2 untuk
jantan dan 3 untuk betina.
4.Proses Pemijahan
Pemijahan ikan patin tidak bisa di lakukan secara alami ikan patin yang sudah di suntik
itu di lepaskan di kolam pembenihan untuk menuggu pasangan induk patin kawin
dengan sendirinya, Pemijahan dengan suntikan ini harus di bantu lagi dengan lamgkah
berikut yaitu pengurutan (stripping).
Cara maupun pengurutan harus sesuai dengan prosedur yang sudah di tentukan yaitu
perut di urut pelan-pelan dari bagian depan (dada) ke arah belakan dengan
menggunakan jari tengah dan jempol. jika sudah waktunya yaitu dekat dengan tanda-
tanda ovulasi atau sekitar 8 - 12 jam dari penyuntikan kedua, induk betina di tangkap
dengan menggunakan kain hapa. hal yang sama di lakukan juga untuk induk jatan.
siapkan baremail yang bersih.
Cara yang akan di lakukan ini dinamakan dengan metode dry stripping atau metode
kering. Perut induk betina di urut pelan-pelan belakang dan telur yang keluar di
tampung dalam piring beremail tersebut. setelah itu perut induk jantan juga diurut
agar spermanya keluar. Kemudian telur dan sperma di aduk sampai rata dengan
menggunkan bulu ayam selama sekitar 0,5 menit selanjutnya kedalam campuran telur
dan sperma itu di tuangkan air bersih sedikit demi sedikit sambil terus di aduk selama
kurang lebih 2 menit. Kemudian air du buang dan di ganti dengan air yang bersih baru
atau di bilas. pembilasan di lakukan dua atau sampai tiga kali hingga sisa sperma dan
sebagian gelembung minyak pada telur berkurang.
C.Penetasan telur
1.Cara Induk Menetaskan Telur
Karena Ikan patin budidaya ,berkembang biak dengan pemijahan
buatan,maka penetasan telur di tangani oleh manusia yaitu :Telur di
sebarkan merata kedalam hapa yang telah di siapkan sebelumnya di
dalam bak yang berisi air bersih yang telah di lengkapi dengan aerator
telur ikan ini di jaga agar jangan sampai bertumpuk karena akan
mengakinatkan telur menjadi busuk.
Untuk itu telur-telur tersebut di sebarkan dengan menggunakan bulu
ayam agar telur-telur tidak pecah di bak penetasan telur yang di buahi
akan berkembang sedikit demi sedikit menjadi larva. telur patin yang
di buahi akan menetas dalam jangka waktu 28 jam. lihat
juga BUDIDAYA IKAN PATIN SISTEM MONO KULTUR
2.Lama Telur Menetas Dari Saat
Pemijahan
Telur ikan patin yang di buahi akan
menetas dalam jangka waktu 28 jam.
1.Perlakuan Setelah Telur
Menetas
Benih yang berumur 1 hari di pindahkan kedalam akuarium
berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm. setiap akuarium di isi dengan air
yang sudah di aerasi kepadatan penebaran benih adalah 500 ekor per
akuarium sampai benih berumur satu hari belum tidak diberi makanan
tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan
berupa kuning telur yang menepel di perutnya.
pada hari kedua dan ketiga baru di beri makanan tambahan dari luar
yang berupa kuning telur ayam yang di rebus secukupnya.
Larva di pelihara di akuarium hingga berumur 15 hari kemudian binih
di deder di dalam kolam yang lebih luas . dan sip di budidaya atau
pembesaran dengan berbagai metode.
2.Makanan Yang Diberikan dari
Larva Hingga Benih
• Larva ikan patin mulai membutuhkan makan dari luar
setelah cadangan makanannya yang berupa yolk suck
• Larva yang berumur 2 hari diberi pakan berupa artemia
sampai berumur 7 hari
• Pemberian cacing sutera hingga berumur 14 hari
•Pemberian pakan ikan patin dapat dilakukan pada pagi hari
dan sore hari (2x sehari), banyaknya pakan yang diberikan
untuk patin dalam satu hari sebanyak 3% sampai dengan 5%
dari berat tubuh ikan patin yang sedang diperlihara
•Untuk sumber pakan tambahan dapat diberikan pellet, ikan-
ikan kecil, serta sisa-sisa bahan makanan di dapur. Pakan
tambahan dapat diberikan setiap 3 hari sampai dengan 4 hari
sekali, hal ini bertujuan untuk merangsang nafsu makan ikan.
3.Perawatan Air Dan Kolam
Jenis kolam yang bisa di gunakn untuk
pembesaran ikan patin yaitu :
1. Kolam Irigasi
2. Kolam tadah hujan
3. Kolam rawa non Pasang surut
Kolam irigasi
Sesuai dengan namanya, kolam irigasi
memperoleh air dari jaringan irigasi.
penggunaan kolam irigasi bagi
pembesaran ikan patin sangat di
anjurkan karena di dalam kolam ini air
tersedia sepanjang waktu dan jauh
dari kekhawatiran kemungkinan
kekurangan air.
Kolam rawa non pasang surut
Umumnya kolam rawa bersifaf sangat asam
(pH rendah, kurang dari 4). Sifat tanah dan
air kolam yang asam sebenarnya tidak cukup
baik untuk pembesaran ikan patin. Namun
hal ini dapat di atasi dengan teknik reklamasi
(pericucian). caranya kolam rawa tersebut di
aliri air baru untuk mempercepat proses
pelepasan material asam dan selanjutnya di
buang ke perairan ke yang lebih luas.
4.Penyakit Yang Menyerang Dan
Cara Menanggulanginya
1.Hama
Serangan hama biasanya tidak separah serangan penyakit,
hanya biasanya berukuran lebih besar daripada ikan dan bersifat
pemangsa.
2.Penyakit
Secara umum penyakit yang menyerang ikan patin
digolongkan ke dalam dua golongan yaitu penyakit yang timbul akibat
adanya gangguan factor bukan patogen, penyakit ini tidak menular.
Yang kedua yaitu penyakit yang timbul karena organisme patogen.
a. Penyakit non infeksi
Contoh penyakit non infeksi yaitu keracunan dan penyakit
kekurangan gizi. Beberapa factor yang menyebabkan keracunan yaitu
pemberian pakan yang kurang baik kualitasnya atu pencemaran air
media akibat tumpukan bahan organic.
b. Penyakit Infeksi
1.
Parasit
(Bintik Putih/White Spot)
Ikan berkumpul di tempat yang gelap
Menggosok-gosokan tubuhnya
2.
Bakteri
(Aeromonas sp)
Menyerang bagian punggung, perut dan pangkal ekor yang disertai
dengan pendarahan
3.
Jamur
(Saproglegnia )
Luka di bagian tubuh, tutup insang, punggung, dan sirip yang
ditumbuhi benang halus seperti kapas berwarna putih
Penanggulangan Penyakit
1.
Parasit
(Bintik Putih/White Spot)
Formalin 20 ppm
Malachite green 4 gr/lt selama 24 jam
Sambiloto yaitu dengan cara mengambil ekstraknya dan dilarutkan ke dalam air
2.
Bakteri
(Aeromonas sp)
PK 10-20 ppm selama 30-60 menit
Memakai kunyit dengan cara diparut. Kunyit ini berfungsi untuk mengobati borok atau
luka dan mempercepat pengeringan
3.
Jamur
(Saproglegnia )
Malachite green 2-3 gr/m3 air selama 30 menit pengobatan diulang selama 3 hari
berturut-turut
Memakai rimpang lengkuas yang diparut dan diambil ekstraknya
PRAKARYA KELAS XI K13

Contenu connexe

Tendances

Budidaya Ikan Hias Cupang
Budidaya Ikan Hias CupangBudidaya Ikan Hias Cupang
Budidaya Ikan Hias CupangMuhtar Muhtar
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)fadlidera
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu Lukita
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasWarta Wirausaha
 
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)igamawarniayulestari
 
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUTMACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUTAwanda Gita
 
01. kegiatan akuakultur
01. kegiatan akuakultur01. kegiatan akuakultur
01. kegiatan akuakulturNoor Yusuf
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diDoris Agusnita
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinWarta Wirausaha
 
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan CupangPanduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupangbelajar_bareng_aquaponik
 
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...ahmad pelayar ilmu
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GuramePedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GurameWarta Wirausaha
 
Analisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan CupangAnalisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan CupangNida Chofiya
 

Tendances (20)

Budidaya Ikan Hias Cupang
Budidaya Ikan Hias CupangBudidaya Ikan Hias Cupang
Budidaya Ikan Hias Cupang
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
 
Ikan patin
Ikan patinIkan patin
Ikan patin
 
Budidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan MasBudidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan Mas
 
Budidaya ikan patin(pangasius)
Budidaya ikan patin(pangasius)Budidaya ikan patin(pangasius)
Budidaya ikan patin(pangasius)
 
PENDEDERAN IKAN PATIN
PENDEDERAN IKAN PATINPENDEDERAN IKAN PATIN
PENDEDERAN IKAN PATIN
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
 
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
 
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUTMACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
 
01. kegiatan akuakultur
01. kegiatan akuakultur01. kegiatan akuakultur
01. kegiatan akuakultur
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patin
 
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan CupangPanduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
 
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
 
Budidaya ikan nila
Budidaya ikan nilaBudidaya ikan nila
Budidaya ikan nila
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GuramePedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
 
Analisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan CupangAnalisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan Cupang
 
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)  USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
 
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan NilaBudidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila
 

Similaire à PRAKARYA KELAS XI K13

Teknis budidaya lele
Teknis budidaya leleTeknis budidaya lele
Teknis budidaya lelesujononasa
 
Budi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifBudi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifMuhammad Hanif Azhar
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lelefebbidea
 
Pembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanPembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanMuharman Taher
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxwidyatihasibuan1
 
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan leleNiza Salsa
 
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.pptfdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.pptAdiSuriyadin
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)fadlidera
 
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkjTugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkjSudanis Hariyanto
 
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)MariaAndrian16
 
Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4
Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4
Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4Lalu Firman
 
Proposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan leleProposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan leleYawan Azmy
 
Budidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurBudidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurDisty Ridha H
 

Similaire à PRAKARYA KELAS XI K13 (20)

Teknis budidaya lele
Teknis budidaya leleTeknis budidaya lele
Teknis budidaya lele
 
Budi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifBudi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensif
 
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan LeleBudidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lele
 
Pembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanPembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macan
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
 
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan lele
 
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.pptfdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
 
Budidaya Kodok
Budidaya KodokBudidaya Kodok
Budidaya Kodok
 
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)
 
Budidayaikangurame
BudidayaikangurameBudidayaikangurame
Budidayaikangurame
 
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkjTugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
 
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
 
Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4
Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4
Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4
 
Proposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan leleProposal usaha budidaya ikan lele
Proposal usaha budidaya ikan lele
 
Budidaya lele sangkuriang
Budidaya lele sangkuriangBudidaya lele sangkuriang
Budidaya lele sangkuriang
 
Budidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurBudidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas Petelur
 
Gurame -prakarya
Gurame -prakaryaGurame -prakarya
Gurame -prakarya
 
Budidaya belut
Budidaya belutBudidaya belut
Budidaya belut
 
TERNAK LELE
TERNAK LELETERNAK LELE
TERNAK LELE
 

Plus de dewi inne kumalasari

ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...dewi inne kumalasari
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARdewi inne kumalasari
 
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...dewi inne kumalasari
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMILAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMIdewi inne kumalasari
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...dewi inne kumalasari
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...dewi inne kumalasari
 
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timurPeluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timurdewi inne kumalasari
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIdewi inne kumalasari
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiadewi inne kumalasari
 
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warmingLaporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warmingdewi inne kumalasari
 

Plus de dewi inne kumalasari (20)

ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
 
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMILAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
 
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timurPeluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 
pertolongan pertama
pertolongan pertamapertolongan pertama
pertolongan pertama
 
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
 
Rahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantaraRahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantara
 
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warmingLaporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
 
Islam pada masa modern
Islam pada masa modernIslam pada masa modern
Islam pada masa modern
 
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWITEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
 
Struktur teks ulasan film JOKOWI
Struktur  teks ulasan film JOKOWIStruktur  teks ulasan film JOKOWI
Struktur teks ulasan film JOKOWI
 
B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8
 
Kalimat verba dan nomina
Kalimat verba dan nominaKalimat verba dan nomina
Kalimat verba dan nomina
 
sejarah k13
sejarah k13sejarah k13
sejarah k13
 

Dernier

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

PRAKARYA KELAS XI K13

  • 1.
  • 2. Kelompok patin Anggota kelompok : 1. Ardhan Ar-Rasyid (04) 2. Arini Miftaqul Jannah (06) 3. Dewi Inne Kumalasari (12) 4. Millenia Rosyi Datul M (22) 5. Muh.Reza Santosa P (23) 6. Revy Crismona Delia (26) 7. Widyastuti Nur Al-Amin (31) SMA N 1 NGAWI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
  • 3.
  • 4. 1.Kolam Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2‐5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi. 1.Kolam pemeliharaan induk Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150‐200 meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.
  • 5. 2.Kolam pemijahan Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18 m2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon (kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya. 3.Kolam pendederan Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25‐500 m2 dan pendederan lanjutan 500‐1000 m2 per petak. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.
  • 6. 2.Air Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlalu keruhdan tidak tercemar bahan‐bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kualitas air harus diperhatikan, untuk menghindari timbulnya jamur, maka perlu ditambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur (Emolin atau Blitzich dengan dosis 0,05 cc/liter). Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva di akuarium adalah antara 26‐28 derajat C. Pada daerah‐daerah yang suhu airnya relatif rendah diperlukan heater (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil. Keasaman air berkisar antara: 6,5‐7
  • 7.
  • 8. 1.Syarat-syarat indukan yang baik 1.Menyiapkan Bibit Bibit yang hendak dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan dikolam sejak kecil atau hasil tangkapan dialam ketika musim pemijahan tiba. Induk yang ideal adalah dari kawanan patin dewasa hasil pembesaran dikolam sehingga dapat dipilihkan induk yang benar‐benar berkualitas baik. 2.Perlakuan dan Perawatan Bibit Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang banyak mengandung protein. Upaya untuk memperoleh induk matang telur yang pernah dilakukan oleh Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Palembang adalah dengan memberikan makanan berbentuk gumpalan (pasta) dari bahan‐bahan pembuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir beras 25%, tepung kedelai 10%, serta vitamin dan mineral 0,5%. Makanan diberikan lima hari dalam seminggu sebanyak 5% setiap hari dengan pembagian pagi hari 2,5% dan sore hari 2,5%. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.
  • 9. Ciri‐ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut : a.Induk betina •Umur tiga tahun. •Ukuran 1,5‐2 kg. •Perut membesar ke arah anus. •Perut terasa empuk dan halus bila di raba. Kloaka membengkak dan berwarna merah tua.‐Kulit pada bagian perut lembek dan tipis. •kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam. b.Induk jantan •Umur dua tahun. •Ukuran 1,5‐2 kg. •Kulit perut lembek dan tipis. •Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih. •Kelamin membengkak dan berwarna merah tua
  • 10. Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm. Setiap akuarium diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium. Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dana. Benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur. Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus. Selanjutnya berangsur‐angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk.
  • 11. 2.Ciri-ciri indukan yang siap di pijah 1.Induk betina •Umur tiga tahun. •Ukuran 1,5–2 kg. •Perut membesar ke arah anus. •Perut terasa empuk dan halus bila di raba. •Kloaka membengkak dan berwarna merah tua. •Kulit pada bagian perut lembek dan tipis. •Kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam. 2.Induk jantan •Umur dua tahun. •Ukuran 1,5–2 kg. •Kulit perut lembek dan tipis. •Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih. Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.
  • 12. 3.Perbandingan jantan dan betina saat pemijahan Perbandingannya adalah 2:3 yaitu 2 untuk jantan dan 3 untuk betina.
  • 13. 4.Proses Pemijahan Pemijahan ikan patin tidak bisa di lakukan secara alami ikan patin yang sudah di suntik itu di lepaskan di kolam pembenihan untuk menuggu pasangan induk patin kawin dengan sendirinya, Pemijahan dengan suntikan ini harus di bantu lagi dengan lamgkah berikut yaitu pengurutan (stripping). Cara maupun pengurutan harus sesuai dengan prosedur yang sudah di tentukan yaitu perut di urut pelan-pelan dari bagian depan (dada) ke arah belakan dengan menggunakan jari tengah dan jempol. jika sudah waktunya yaitu dekat dengan tanda- tanda ovulasi atau sekitar 8 - 12 jam dari penyuntikan kedua, induk betina di tangkap dengan menggunakan kain hapa. hal yang sama di lakukan juga untuk induk jatan. siapkan baremail yang bersih. Cara yang akan di lakukan ini dinamakan dengan metode dry stripping atau metode kering. Perut induk betina di urut pelan-pelan belakang dan telur yang keluar di tampung dalam piring beremail tersebut. setelah itu perut induk jantan juga diurut agar spermanya keluar. Kemudian telur dan sperma di aduk sampai rata dengan menggunkan bulu ayam selama sekitar 0,5 menit selanjutnya kedalam campuran telur dan sperma itu di tuangkan air bersih sedikit demi sedikit sambil terus di aduk selama kurang lebih 2 menit. Kemudian air du buang dan di ganti dengan air yang bersih baru atau di bilas. pembilasan di lakukan dua atau sampai tiga kali hingga sisa sperma dan sebagian gelembung minyak pada telur berkurang.
  • 15. 1.Cara Induk Menetaskan Telur Karena Ikan patin budidaya ,berkembang biak dengan pemijahan buatan,maka penetasan telur di tangani oleh manusia yaitu :Telur di sebarkan merata kedalam hapa yang telah di siapkan sebelumnya di dalam bak yang berisi air bersih yang telah di lengkapi dengan aerator telur ikan ini di jaga agar jangan sampai bertumpuk karena akan mengakinatkan telur menjadi busuk. Untuk itu telur-telur tersebut di sebarkan dengan menggunakan bulu ayam agar telur-telur tidak pecah di bak penetasan telur yang di buahi akan berkembang sedikit demi sedikit menjadi larva. telur patin yang di buahi akan menetas dalam jangka waktu 28 jam. lihat juga BUDIDAYA IKAN PATIN SISTEM MONO KULTUR
  • 16. 2.Lama Telur Menetas Dari Saat Pemijahan Telur ikan patin yang di buahi akan menetas dalam jangka waktu 28 jam.
  • 17.
  • 18. 1.Perlakuan Setelah Telur Menetas Benih yang berumur 1 hari di pindahkan kedalam akuarium berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm. setiap akuarium di isi dengan air yang sudah di aerasi kepadatan penebaran benih adalah 500 ekor per akuarium sampai benih berumur satu hari belum tidak diberi makanan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa kuning telur yang menepel di perutnya. pada hari kedua dan ketiga baru di beri makanan tambahan dari luar yang berupa kuning telur ayam yang di rebus secukupnya. Larva di pelihara di akuarium hingga berumur 15 hari kemudian binih di deder di dalam kolam yang lebih luas . dan sip di budidaya atau pembesaran dengan berbagai metode.
  • 19. 2.Makanan Yang Diberikan dari Larva Hingga Benih • Larva ikan patin mulai membutuhkan makan dari luar setelah cadangan makanannya yang berupa yolk suck • Larva yang berumur 2 hari diberi pakan berupa artemia sampai berumur 7 hari • Pemberian cacing sutera hingga berumur 14 hari •Pemberian pakan ikan patin dapat dilakukan pada pagi hari dan sore hari (2x sehari), banyaknya pakan yang diberikan untuk patin dalam satu hari sebanyak 3% sampai dengan 5% dari berat tubuh ikan patin yang sedang diperlihara •Untuk sumber pakan tambahan dapat diberikan pellet, ikan- ikan kecil, serta sisa-sisa bahan makanan di dapur. Pakan tambahan dapat diberikan setiap 3 hari sampai dengan 4 hari sekali, hal ini bertujuan untuk merangsang nafsu makan ikan.
  • 20. 3.Perawatan Air Dan Kolam Jenis kolam yang bisa di gunakn untuk pembesaran ikan patin yaitu : 1. Kolam Irigasi 2. Kolam tadah hujan 3. Kolam rawa non Pasang surut
  • 22. Sesuai dengan namanya, kolam irigasi memperoleh air dari jaringan irigasi. penggunaan kolam irigasi bagi pembesaran ikan patin sangat di anjurkan karena di dalam kolam ini air tersedia sepanjang waktu dan jauh dari kekhawatiran kemungkinan kekurangan air.
  • 23. Kolam rawa non pasang surut
  • 24. Umumnya kolam rawa bersifaf sangat asam (pH rendah, kurang dari 4). Sifat tanah dan air kolam yang asam sebenarnya tidak cukup baik untuk pembesaran ikan patin. Namun hal ini dapat di atasi dengan teknik reklamasi (pericucian). caranya kolam rawa tersebut di aliri air baru untuk mempercepat proses pelepasan material asam dan selanjutnya di buang ke perairan ke yang lebih luas.
  • 25. 4.Penyakit Yang Menyerang Dan Cara Menanggulanginya 1.Hama Serangan hama biasanya tidak separah serangan penyakit, hanya biasanya berukuran lebih besar daripada ikan dan bersifat pemangsa. 2.Penyakit Secara umum penyakit yang menyerang ikan patin digolongkan ke dalam dua golongan yaitu penyakit yang timbul akibat adanya gangguan factor bukan patogen, penyakit ini tidak menular. Yang kedua yaitu penyakit yang timbul karena organisme patogen. a. Penyakit non infeksi Contoh penyakit non infeksi yaitu keracunan dan penyakit kekurangan gizi. Beberapa factor yang menyebabkan keracunan yaitu pemberian pakan yang kurang baik kualitasnya atu pencemaran air media akibat tumpukan bahan organic.
  • 26. b. Penyakit Infeksi 1. Parasit (Bintik Putih/White Spot) Ikan berkumpul di tempat yang gelap Menggosok-gosokan tubuhnya 2. Bakteri (Aeromonas sp) Menyerang bagian punggung, perut dan pangkal ekor yang disertai dengan pendarahan 3. Jamur (Saproglegnia ) Luka di bagian tubuh, tutup insang, punggung, dan sirip yang ditumbuhi benang halus seperti kapas berwarna putih
  • 27. Penanggulangan Penyakit 1. Parasit (Bintik Putih/White Spot) Formalin 20 ppm Malachite green 4 gr/lt selama 24 jam Sambiloto yaitu dengan cara mengambil ekstraknya dan dilarutkan ke dalam air 2. Bakteri (Aeromonas sp) PK 10-20 ppm selama 30-60 menit Memakai kunyit dengan cara diparut. Kunyit ini berfungsi untuk mengobati borok atau luka dan mempercepat pengeringan 3. Jamur (Saproglegnia ) Malachite green 2-3 gr/m3 air selama 30 menit pengobatan diulang selama 3 hari berturut-turut Memakai rimpang lengkuas yang diparut dan diambil ekstraknya