Regulasi dalam penguatan peran PPK primer sebagai gate keeper JKN membutuhkan peraturan yang lebih operasional untuk mendorong pemerataan dan peningkatan kompetensi PPK primer serta memastikan pemanfaatan dana kapitasi sesuai tujuan.
2. POTENSI KENAIKAN BIAYA YANG
MENGANCAM SUSTAINABILITAS JKN
• Peran gate keeper masih lemah rujukan
berjenjang belum efektif
• Pola tarif provider yang belum “pas”
khususnya kapitasi
• Moral Hazard peserta adverse selection
• Moral hazard PPK upcoding dll
• Demografi penduduk semakin banyak usila
3. 1.6 Perkembangan FKTP: Masih Terjadi
Gap
Sumber data: BPJS Kesehatan, Des 2014, Komparasi thd standar 1: 5.000
Kecukupan FKTP masih
merupakan tantangan di
berbagai propinsi jika
dikaitkan dgn standar FKTP
untuk peserta
4. Bagaimana kompetensi dokter di fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP) dalam
melayani peserta JKN?
4
Jenis layanan Tahun Kasus (juta) Biaya (Rp trilyun) Unit cost (Rp)
RJTL* Juli 2015 21,8 6,2 281.397
RITL** Juli 2015 3,5 16,4 4.658.508
*RJTL = Rawat jalan tingkat lanjutan
**RITL = Rawat inap tingkat lanjutan
Berapa kasus & biaya di RS yang disebabkan
belum optimalnya kompetensi dokter di
FKTP?
SUMBER : BPJS, 2015
5. Sumber:Laporan Hasil Kajian Sistem, pengelolaan dana kapitasi pada FKTP milik pemerintahdaerah, Direktorat Penelitian dan Pengembangan,KPK Tahun 2014
1. Membangun perangkat yang digunakan oleh FKTP agarindikator kinerjayang
ditetapkan oleh Kemenkes dapat diukur secara periodik
2. Menyusun database kinerja FKTP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan d
menyerahkannya kepada Kemenkes untuk dijadikan bahan pendukung untuk pelaksanaan
monev dan penetapan kebijakan JKN di masa yang akan datang.
3. BPJSK menetapkan indikator kinerja bagi BPJS di daerah dalam memonitoring FKTP d
wilayahnya. Indikator kinerja bagi BPJSK di daerah untuk segera memasang aplikasi P-car
di seluruh FKTP termasuk memonitoring penggunaannya.
9 RekomendasiKPK untuk BPJS Kesehatan
berkaitan Jaminan Pelayanan Kesehatan Primer
MONITORING EVALUASI
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG
LEBIH HANDAL
1. Memastikan bahwa mekanisme kontrol yang
dibangun BPJS di tingkatFKTP berjalan
MENINGKATKANPEMAHAMANDAN KOMPETENSIPETUGAS KESEHATANDI DAERAH
1. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada Dinkes dan petugas puskesmas
yang melibatkan semua pemangku kepentingan
2. Menjadikan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis yang dilakukan sebagai indikator
kinerja tiap kantor cabang
3.
4.
3
2. BPJS di tiap daerah membangun saluran pengaduan
masyarakat terkait pelayanan di FKTP dan
mensosialisasikannya
Permenkes no. 24 tahun 2015 tentang
Penilaian FKTP berprestasi
Menyediakan ruang konsultasi dengan FKTP dan Dinkes setempat
Melakukan pengukuran terhadap tingkat pemahaman FKTP dan kepuasan FKTP ke BPJS
Kesehatan
Perdir BPJS Kesehatan nomor 095 tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Optimalisasi Pelayanan Primer
6. PERMASALAHAN DI PPK 1
• Rasio PPK 1 dengan peserta belum memadai
• Penyebaran dokter di PPK 1 belum sesuai
kebutuhan
• Pemanfaatan dana kapitasi belum sesuai
belum bisa mendorong peningkatan mutu
layanan
• Kompetensi PPK 1 dalam menangani 155
diagnosis masih perlu diringkatkan
7. UU dan Peraturan yang terkait dengan
Pelayanan Primer dalam JKN
1. UU NO.40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN
SOSIAL NASIONAL
2. UU NO 24 TAHUN 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
3. PERPRES NO.12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN
KESEHATAN
4. PERPRES NO.111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERTURAN PRESIDEN NO.12 TAHUN 2013
TENTANG JAMINAN KESEHATAN
5. PERATURAN BPJS KESEHATAN NO.1 TAHUN 2014
TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN
8. 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan
7. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2013 TENTANG
STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DAN
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN DALAM
PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
9. 8. PERPRES NO 32 TAHUN 2014 TENTANG
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI
PADA FASKES PRIMER MILIK PEMERINTAH DAERAH
9. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG
PENGGUNAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL UNTUK JASA PELAYANAN KESEHATAN DAN
DUKUNGAN BIAYA OPERASIONAL PADA FASILITAS
KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH
DAERAH
10. 10.PERATURAN BPJS KESEHATAN NO.2 TAHUN 2015
TENTANG NORMA PENETAPAN BESARAN
KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS
PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
11.PERATURAN BPJS KESEHATAN NO.3 TAHUN 2015
TENTANG NORMA PENETAPAN BESARAN
KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS
PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
11. IMPLEMENTASI KAPITASI DI
PUSKESMAS SELAMA JKN 2 THN
apakah pemerintah
sudah cukup memberikan
perhatian dan
kompensasi atas jasa
pelayanan yang
diberikan oleh SDM
kesehatan di Puskesmas?
Bagaimana
pengawasan mutu
Puskesmas ?
Apakah akses ke FKTP
lebih baik baik ?
Apakah sarana dan
obat2an lebih
terjamin ?
Apakah pelayanan di
Puskesmas lebih
baik baik ?
12. Kendala Pemanfaatan dana Kapitasi
• Kepesertaan
– Validitas kepesertaan
• Mekanisme
– Mekanisme atau alur pelaksanaan anggaran sesuai sumber
dana
• Perencanaan
– Belum terpadu dg program/kegiatan…program2 prioritas……
PKTP
• Kesiapan PPK1
– SDM pengelola administrasi yg banyak menggunakan tenaga
teknis
• Koordinasi PPK, Dinkes Kab/Kota, Prov, Kemkes dan BPJS
– Belum bersinergi …… harmonis
13. PENETAPAN BESARAN TARIF
KAPITASI BERBASIS
4. KOMITMEN PELAYANAN :
- ANGKA KONTAK
- RNS
- KUNJUNGAN PROLANIS
P PERMENKES 59 THN 2014
Pasal 4
TARIF KAPITASI FKTP
NORMA KAPITASI
PE N ENETA PAN BESARAN TARIF
KAPITASI :
1. SDM* :
JUMLAH DR & DRG
RASIO DR : PESERTA
WAKTU YAN
2. SARPRAS
3. LINGKUP YAN
KESEPAKATAN BPJSK – ASOSIASI FASKES
14. 10
Indikator Kinerja kapitasi
ANGKA KONTAK KOMUNIKASI PESERTA
RASIO RUJUKAN NON SPESIALISTIK
ANGKA PERINDAHAN PESERTA KE FKTP LAIN
RASIO PROLANIS BERKUNJUNG KE FKTP
INDIKATOR MUTLAK
INDIKATOR PILIHAN
16. Ketersediaan Dokter Umum di FKTP
• Ketersediaan dokter umum di FKTP non tertinggal > FKTP tertinggal
• Ketersediaan dokter umum di klinik pratama > Puskesmas
Walaupun peserta JKN di
Puskesmas sangat
banyak, sebagian besar
Puskesmas justru masih
memiliki satu dokter
umum, bahkan ada
beberapa Puskesmas
yang tidak memiliki
dokter umum
17. No
NamaIndikator TargetIndikator
ZONAAMAN
TargetIndikator
ZONAPRESTASI
1 Angkakontak >150permil >250permil
2 Rasiorujukanrawatjalannonspesialistik <5% <1%
3 Rasiopeserta
ProlanisrutinberkunjungkeFKTP
>50% >90%
Indikator Pemenuhan Komitmen Layanan
21
Perdir BPJS Kesehatan nomor 095 tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Optimalisasi Pelayanan Primer
QI- 9
Alasan pemilihan indikator komitmen layanan
FKTP adalah:
1. Indikator yang dapat meningkatkan
kepuasan peserta,yaitu kontak pertama
2. Indikatoryang dapat meningkatkan
kualitas pelayanan tingkat pertama dan
merasionalkan biaya pelayanan, yaitu
pelayanan non spesialistik dan Pengelolaan
Penyakit Kronis (Prolanis) oleh FKTP
Permenkes no. 24 tahun 2015 tentang
Penilaian FKTP berprestasi
Instrumen Penilaian FKTP Berprestasi
Dari 10 indikator instrumen penilaian FKTP
(Permenkes 24 tahun 2015) dan 9 indikator
kualitas (QI-9) Perdir BPJS No 95 Tahun
2014, dipilih3 indikator, yaitu:
1. angka kontak komunikasi,
2. rasio rujukan rawat jalan non spesialistik
dan
3. rasio peserta Prolanis rutin berkunjung ke
FKTP
18. ZONA AMAN (100%)
Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN
Kapitasi 100% dari norma kapitasi yang ditetapka
90%
80%
75%
Terpenuhi 2 indikator Zona AMAN
Kapitasi 90% dari norma kapitasi yang ditetapkan
Terpenuhi 1 indikator Zona AMAN
Kapitasi 80% dari norma kapitasi yang ditetapkan
Tidak Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN
Kapitasi 75% dari norma kapitasi yang ditetapkan
ZONA PRESTASI UTAMA
ZONA PRESTASI MADYA
ZONA PRESTASI PRATAMA
Notes:
•
•
Jika penyesuaian besaran tarif kapitasi lebih rendah/maksimal dari standar tarif kapitasi minimal/maksimal
sesuai Permenkes 59 tahun 2014 maka besaran kapitasi yang dibayarkan adalah sebesar tarif kapitasi minimal/maksimal.
Apabila pencapaian kapitasi sudah maksimal dan selama 6 bulan berturut indikator komitmen layanan BAIK,
maka dapat diberi reward dalam bentuk peningkatan kompetensi
Pencapaian Indikator Komitmen Layanan
Terpenuhi 3 indikator Zona PRESTASI
Kapitasi 115% dari norma kapitasi yang d
Terpenuhi 2 indikator Zona PRESTASI
Kapitasi 110% dari norma kapitasi yang d
Terpenuhi 1 indikator Zona PRESTASI
Kapitasi 105% dari norma kapitasi yang d
22
19. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
• ANGKA KONTAK
– Akses peserta ke FKTP (variasi geografis)
– Pengetahuan peserta
• ANGKA KUNJUNGAN PROLANIS
– Data prolanis
– Target Prolanis (dasar ??)
– Ketersediaan dr primer
• RUJUKAN NON SPESIALISTIK
– Kompetensi dr primer
20. Angka Kontak di FKTP
• Angka kontak di FKTP daerah non tertinggal > daerah tertinggal
• DPP daerah non tertinggal memiliki angka kontak tertinggi (261,8‰)
ZONA AMAN : 150/1000
21. Rasio Peserta Krhonis di FKTP
• Rasio peserta kronis tertinggi di daerah tertinggal dijumpai di dokter
praktek perorangan
• Rasio peserta kronis tertinggi di daerah non tertinggal ditemui di klinik
pratama dan Puskesmas
22. KESIMPULAN
• Regulasi untuk mendorong peran PPK I
sebagai gate keeper sudah cukup memadai,
namun masih dibutuhkan peraturan yang
lebih operasional sebagai pedoman di
lapangan
• Masih diperlukan regulasi untuk mendorong
pemerataan PPK I untuk mendukung
implementasi JKN.
– Insentif khusus / besaran kapitasi yang berbeda