Dokumen tersebut membahas tentang sistem thinking, yang didefinisikan sebagai cara berpikir tentang hubungan antara unsur-unsur yang membentuk suatu sistem dan bagaimana mereka saling mempengaruhi. Dokumen tersebut menjelaskan bahasa dan pola dasar dalam berpikir sistem serta langkah untuk mengatasi masalah organisasi dengan mengidentifikasi hubungan antar unsur dan dampak yang tidak diinginkan. Dokumen tersebut juga membahas tentang
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)
SEO_SYSTEM
1. SYSTEM THINKING
Dindin Abdul Muiz Lidinillah
Diadaptasi dari Buku Pengangan Disiplin Kelima (The Fifth Discipline Fieldbook)
2. PENGERTIAN SYSTEM THINKING
“suatu cara berpikir tentang, dan suatu bahasa
untuk menguraikan dan memahami, kekuatan-
kekuatan dan hubungan-hubungan antar
pribadi yang membentuk prilaku sistem”
“mencakup sekumpulan metode, alat dan
prinsip yang agak tidak berbentuk, yang
semuanya diorientasikan untuk melihat
kesalingterkaitan antara kekuatan-kekuatan,
dan melihatnya sebagai bagian dari suatu
proses bersama”
3. PENGERTIAN SYSTEM THINKING
SYSTEM
THINKING
Bahwa prilaku semua sistem mengikuti prinsip-prinsip umum
tertentu, yang sifatnya sedang ditemukan dan disuarakan
Sebagai suatu bahasa untuk menguraikan bagaimana mencapai
perubahan yang membawa hasil dalam organisasi
4. PENGERTIAN SISTEM
Suatu keseluruhan yang dirasakan yang unsur-
unsurnya “tergantung bersama” karena unsur-
unsur itu terus menerus saling mempengaruhi
dari waktu- ke waktu dan beroperesi menuju
sutu tujuan bersama
5. STRUKTUR SISTEMIK
PANDANGAN UMUM
Struktur suatu organisasi
adalah bagan organisasi
SYSTEM THINKING
Desain aliran dan proses
Struktur adalah pola
tugas organisasi
hubungan yang saling
terkait antar komponen-
konponen utama sistem
tersebut yang tidak hanya
mencakup hirarki dan arus
proses tetapi juga mencakup
sikap dan persepsi, mutu
produk, cara-cara
pembuatan keputusan
25. POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
Meningkatkan kesadaran akan konsekuensi-konsekuensi yang tidak
diharapkan
Kurangilah frekuensi Anda menerapkan “penyelesaian” dan jumlah
“penyelesaian” yang Anda terapkan setiap kali
Bisakah Anda mengelola atau meminimalkan konsekuensi-konsekuensi
yang tidak diinginkan
Susunlah kembaali dan tanganilah akar permasalahannya; tinggalkan
penyelesaian yang hanya mengatasi gejalanya saja
29. 7 LANGKAH UNTUK MENEROBOS
KEMACETAN ORGANISASI
MENGIDENTIFIKASI TINDAKAT-TINDAKAN BERPENGARUH BESAR
MENEMUKAN HUBUNGAN SALING TERKAIT DENGAN PUTARAN-PUTARAN MENDASAR
MEMETAKAN DAMPAK SAMPING KETAGIHAN DARI PENYELESAIAN CEPAT
IDENTIFIKASI PENYELESAIAN-PENYELESAIAN MENDASAR
IDENTIFIKASI DAMPAK YANG TIDAK DIINGINKAN
PETAKAN SEMUA “PENYELESAIAN CEPAT”
IDENTIFIKASI GEJALA MASALAH MULA-MULANYA
32. ORGANIZATIONAL LEARNING
UNTUK APA ?
Karena Kita Menginginkan Kinerja yang Unggul
Meningkatkan Mutu
Bagi Pelanggan
Untuk Keunggulan Bersaing
Untuk suatu satuan kerja yang bersemangan dan berkomitmen
Untuk mengelola perubahan
Untuk kebenaran
Karena maktu menuntutnya
Karena kita mengakui kesaling-tergantungan kita
Karena kita menginginkannya