SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
KELOMPOK 2
1. Ali Umar Syahid (0510078011)
2. Refa Aditya P. (0510076811)
3. Vina Rohmatul Maula (0510076912)
4. Clarisza Vietha P. (0510078112)
5. Iliyana Kurniasari (0510081412)
6. Padma Fadyarani (0510080512)
7. Lulu’ Luviyana (0510080112)
KUSTA
A. Identifikasi dan Gambaran Epidemiologi
Penyakit Kusta
 Penyakit Hansen atau Penyakit Morbus Hansen yang dahulu
dikenal sebagai Penyakit Kusta atau Lepra adalah penyakit kronis
yang sebabkan oleh bakteri, terutama menyerang saraf tepi,
kemudian menyerang kulit, mukosa mulut, saluran napas bagian
atas, mata, otot, tulang dan testis kecuali susunan saraf pusat.
Kusta dapat menyerang semua umur, anak-anak lebih rentan
daripada orang dewasa frekuensi tertinggi pada kelompok dewasa
ialah umur 25-35 tahun, sedangkan pada kelompok anak umur 10-
12 tahun.
 Kelompok beresiko
Kelompok yang beresiko tinggi terkena kusta adalah yang tinggal
di daerah endemik dengan kondisi yang buruk seperti tempat tidur
yang tidak memadai, air yang tidak bersih, asupan gizi yang buruk
dan adanya penyertaan penyakit lain seperti HIV yang dapat
menekan sistem imun.
B. Penyebab Penyakit Kusta
 Mycobacterium leprae adalah penyebab dari kusta.
Sebuah bakteri yang tahan asam M. leprae juga
merupakan bakteri aerobic, gram positif, berbentuk
batang, dan dikelilingi oleh membran sel lilin yang
merupakan ciri dari spesies Mycobacterium.
 Waktu pembelahan M. leprae sangat lama, yaitu 2-3
minggu. Di luar tubuh manusia (dalam kondisi tropis)
kuman kusta dapat bertahan sampai 9 hari. Pertumbuhan
optimal dari kuman kusta adalah pada suhu 27 -30 C
dan masa tunasnya rata-rata 2-5 tahun.
Distribusi
Penyakit
Orang
- Umur
- Jenis Kelamin
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Silsilah
Keluarga
- Kontak
Serumah
Tempat
- Desa
- Kepadatan
Penghuni
Waktu
- Fluktuasi Bulan
- Umur Pertama
Sakit
- Lama Sakit
 Sampai saat ini manusia merupakan
satu-satunya yang diketahui berperan
sebagai reservoir. Penularan kusta
secara alamiah ditemukan terjadi pada
monyet dan simpanse yang ditangkap
di Nigeria dan Sierra Lione. Binatang
Armadillo (sejenis trenggiling) yang
terinfeksi secara alami yang ditemukan
di Texas dan Meksiko mungkin tidak
berperan dalam transmisi lepra ke
manusia.
D. Reservoir
Cara
Penularan
Sumber
Penularan:
Penderita Kusta
Tipe MB
Kuman Kusta:
Kuman tahan
asam di dalam
jaringan kulit
Daya Tahan
Tubuh:
Imunitas
Perseorang
Lingkungan:
Tempat Tinggal,
Kepadatan
Penghuni, Air
F. Masa Inkubasi & Masa Penularan
Penyakit Kusta
• Berkisar antara 9 bulan sampai 20 tahun
dengan rata-rata adalah 4 tahun untuk kusta
tuberkuloid dan dua kali lebih lama untuk kusta
lepromatosa. Penyakit ini jarang sekali
ditemukan pada anak-anak dibawah usia 3
tahun; meskipun, lebih dari 50 kasus telah
ditemukan pada anak-anak dibawah usia 1
tahun, yang paling muda adalah usia 2,5 bulan.
Masa
Inkubasi
• Fakta klinis dan laboratorium membuktikan
bahwa infektivitas penyakit ini hilang dalam
waktu 3 bulan melalui pengobatan
berkelanjutan dan teratur dengan
menggunakan Dapsone (DDS) atau
clofasimine atau dalam waktu 3 hari dengan
menggunakan rifampin.
Masa
Penularan
 Kelangsungan dan tipe penyakit kusta sangat
tergantung pada kemampuan tubuh untuk
membentuk “cell mediated” kekebalan secara
efektif. Tes lepromin adalah prosedur
penyuntikan M. Leprae yang telah mati
kedalam kulit; ada tidaknya indurasi dalam 28
hari setelah penyuntikan disebut dengan
reaksi Mitsuda. Reaksi Mitsuda negatif pada
kusta jenis lepromatosa dan positif pada
kusta tipe tuberkuloid, pada orang dewasa
normal. Karena tes ini hanya mempunyai nilai
diagnosis yang terbatas dan sebagai
pertanda adanya imunitas.
G. Kekebalan & Kerentanan
H. Contoh Gambar Penderita Kusta
I. Cara Pemberantasan
1. Tindakan Pencegahan
2. Pengawasan Penderita, Kontak dan
Lingkungan Sekitar
3. Penanggulangan Wabah
4. Implikasi Bencana & Tindakan
Internasional
Upaya yang
dilakukan
untuk
memulihkan
seseorang
yang sakit
sehingga
menjadi
manusia yang
lebih berdaya
guna, produktif,
dan untuk
memberikan
kualitas hidup
yang sebaik
mungkin,
sesuai
tingkatan
penyakit dan
ketidakmampu
Pencegahan
Tertier
Upaya
pencegahan
penyakit dini
yaitu
mencegah
orang yang
telah sakit
agar sembuh,
menghambat
progresifitas
penyakit dan
menghindari
komplikasi.
Pencegahan
Sekunder
Upaya
untuk
mempertah
ankan
seseorang
yang telah
memiliki
faktor resiko
agar tidak
sakit.
Pencegahan
Primer
Upaya
pencegahan
pada orang-
orang yang
belum
memiliki
faktor resiko
penyakit
kusta melalui
penyuluhan
Pencegahan
Primodial
1. Tindakan Pencegahan
2. Pengawasan
Penderita,
Kontak dan
Lingkungan
Sekitar
Laporan
kepada
Instansi
Kesehatan
Isolasi
Disinfeksi
KarantinaImunisasi
Investigasi
orang-
orang yang
kontak dari
sumber
infeksi
Pengobata
n Spesifik
Penanggulangan Wabah
Metode
Pemasyar
akatan
Metode
Rehabilita
si
Metode
Pemberanta
san &
Pengobatan
Implikasi Bencana
• Setiap penundaan pada jadwal
pengobatan akan berakibat serius. Dalam
keadaan perang, seringkali diagnosa dan
pengobatan penderita kusta terabaikan.
Tindakan Pencegahan
• Pengawasan internasional dibatasi pada
kasus menular yang belum mendapatkan
pengobatan. Manfaatkan Pusat – pusat
kerjasama WHO.
4. Implikasi Bencana & Tindakan
Internasional
Kesimpulan
• Penyakit kusta merupakan penyakit menular. Tetapi cara
penularannya tidak mudah dan masa penularannya lama. Penyakit
kusta menular dengan adanya kontak langsung dengan penderita
dalam jangka waktu yang lama. Penyakit ini bisa menimbulkan
kecacatan pada penderita karena bakteri menyerang saraf penderita
kusta. Penyakit kusta ini bisa disembuhkan apabila ditemukan
tanda-tanda kusta dan diobati sejak dini.
• Kusta banyak terdapat pada negara berkembang atau negara
miskin. Dengan kondisi lingkungan yang tidak bersih, fasilitas
kebersihan yang tidak memadai dan asupan gizi yang buruk
sehingga menyebabkan daya tahan tubuh rendah. Rentan terhadap
penyakit infeksi seperti kusta.
Saran
• Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), hindari kontak
langsung dengan penderita kusta, memeriksakan diri apabila muncul
tanda – tanda kusta. Bila ditemukan sejak dini, kusta dapat
disembuhkan dan tidak sampai menimbulkan kecacatan pada tubuh.
J. Kesimpulan & Saran
Matur TengKyu

Contenu connexe

Tendances

Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmas
Joni Iswanto
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
Joni Iswanto
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
Joni Iswanto
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
Salimah Aj
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmas
Joni Iswanto
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
virgananda
 

Tendances (20)

Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmas
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Ppt filariasis
Ppt filariasisPpt filariasis
Ppt filariasis
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptxPPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmas
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 

En vedette

Leaflet penyakit kusta
Leaflet penyakit kustaLeaflet penyakit kusta
Leaflet penyakit kusta
MJM Networks
 
LEAFLET Cacat mental
LEAFLET Cacat mentalLEAFLET Cacat mental
LEAFLET Cacat mental
MJM Networks
 

En vedette (20)

PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
 
Leaflet penyakit kusta
Leaflet penyakit kustaLeaflet penyakit kusta
Leaflet penyakit kusta
 
Ayo cegah kusta
Ayo cegah kustaAyo cegah kusta
Ayo cegah kusta
 
PENYAKIT KUSTA DAN PERKEMBANGANNYA DI MALAYSIA
PENYAKIT KUSTA DAN PERKEMBANGANNYA DI MALAYSIAPENYAKIT KUSTA DAN PERKEMBANGANNYA DI MALAYSIA
PENYAKIT KUSTA DAN PERKEMBANGANNYA DI MALAYSIA
 
Apa itu kusta (1)
Apa itu kusta (1)Apa itu kusta (1)
Apa itu kusta (1)
 
Lepra
LepraLepra
Lepra
 
Melawan kusta
Melawan kustaMelawan kusta
Melawan kusta
 
Presentasi morbus hansen
Presentasi morbus hansenPresentasi morbus hansen
Presentasi morbus hansen
 
Eka kusta ppt
Eka kusta pptEka kusta ppt
Eka kusta ppt
 
Sekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kustaSekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kusta
 
Leaflet psoriasis
Leaflet psoriasisLeaflet psoriasis
Leaflet psoriasis
 
ayurvedic treatment protocol in common skin disease-survey based
ayurvedic treatment protocol in common skin disease-survey basedayurvedic treatment protocol in common skin disease-survey based
ayurvedic treatment protocol in common skin disease-survey based
 
Leaflet penyakit kulit
Leaflet penyakit kulitLeaflet penyakit kulit
Leaflet penyakit kulit
 
Melawan kusta
Melawan kustaMelawan kusta
Melawan kusta
 
Working With Children Leaflet
Working With Children LeafletWorking With Children Leaflet
Working With Children Leaflet
 
clinical case sheet format for Dadru kushta/ Fungal Infections
clinical case sheet format for Dadru kushta/ Fungal Infectionsclinical case sheet format for Dadru kushta/ Fungal Infections
clinical case sheet format for Dadru kushta/ Fungal Infections
 
Leaflet sikat gigi
Leaflet sikat gigiLeaflet sikat gigi
Leaflet sikat gigi
 
LEAFLET Cacat mental
LEAFLET Cacat mentalLEAFLET Cacat mental
LEAFLET Cacat mental
 
Leaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper munaLeaflet dermatitis akper muna
Leaflet dermatitis akper muna
 
LEPROSY
LEPROSYLEPROSY
LEPROSY
 

Similaire à Kusta

Kuliah dasar epid ( rangkuman).
Kuliah dasar epid ( rangkuman).Kuliah dasar epid ( rangkuman).
Kuliah dasar epid ( rangkuman).
Junaidin Saputra
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Mansurudin Rafa
 
Kel 7 kusta
Kel 7   kustaKel 7   kusta
Kel 7 kusta
gustians
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 

Similaire à Kusta (20)

Makalah kusta
Makalah kustaMakalah kusta
Makalah kusta
 
Epid kelompok 1
Epid kelompok 1Epid kelompok 1
Epid kelompok 1
 
Kuliah dasar epid ( rangkuman).
Kuliah dasar epid ( rangkuman).Kuliah dasar epid ( rangkuman).
Kuliah dasar epid ( rangkuman).
 
86646107 case-control
86646107 case-control86646107 case-control
86646107 case-control
 
Demam lassa
Demam lassaDemam lassa
Demam lassa
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
 
Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit Menular
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
KLB 2.pptx
KLB 2.pptxKLB 2.pptx
KLB 2.pptx
 
Pengendalian klb wabah
Pengendalian klb wabahPengendalian klb wabah
Pengendalian klb wabah
 
PPT KUSTA.pptx
PPT KUSTA.pptxPPT KUSTA.pptx
PPT KUSTA.pptx
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
 
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNAPenyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel 7 kusta
Kel 7   kustaKel 7   kusta
Kel 7 kusta
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularMakalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 
148130910 ppt-ispa
148130910 ppt-ispa148130910 ppt-ispa
148130910 ppt-ispa
 
triad epid HIV.docx
triad epid HIV.docxtriad epid HIV.docx
triad epid HIV.docx
 
Konsep dan-model-epidemiologi
Konsep dan-model-epidemiologiKonsep dan-model-epidemiologi
Konsep dan-model-epidemiologi
 

Plus de Vina R Ipina

Plus de Vina R Ipina (12)

Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
Stress
StressStress
Stress
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Distribusi normal kel 9
Distribusi  normal kel 9Distribusi  normal kel 9
Distribusi normal kel 9
 
Distribusi normal kelompok 9
Distribusi normal kelompok 9Distribusi normal kelompok 9
Distribusi normal kelompok 9
 
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
 
Prdktv.presentasi
Prdktv.presentasiPrdktv.presentasi
Prdktv.presentasi
 
Kwu
KwuKwu
Kwu
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Polisakarida
PolisakaridaPolisakarida
Polisakarida
 

Kusta

  • 1. KELOMPOK 2 1. Ali Umar Syahid (0510078011) 2. Refa Aditya P. (0510076811) 3. Vina Rohmatul Maula (0510076912) 4. Clarisza Vietha P. (0510078112) 5. Iliyana Kurniasari (0510081412) 6. Padma Fadyarani (0510080512) 7. Lulu’ Luviyana (0510080112) KUSTA
  • 2. A. Identifikasi dan Gambaran Epidemiologi Penyakit Kusta  Penyakit Hansen atau Penyakit Morbus Hansen yang dahulu dikenal sebagai Penyakit Kusta atau Lepra adalah penyakit kronis yang sebabkan oleh bakteri, terutama menyerang saraf tepi, kemudian menyerang kulit, mukosa mulut, saluran napas bagian atas, mata, otot, tulang dan testis kecuali susunan saraf pusat. Kusta dapat menyerang semua umur, anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa frekuensi tertinggi pada kelompok dewasa ialah umur 25-35 tahun, sedangkan pada kelompok anak umur 10- 12 tahun.  Kelompok beresiko Kelompok yang beresiko tinggi terkena kusta adalah yang tinggal di daerah endemik dengan kondisi yang buruk seperti tempat tidur yang tidak memadai, air yang tidak bersih, asupan gizi yang buruk dan adanya penyertaan penyakit lain seperti HIV yang dapat menekan sistem imun.
  • 3. B. Penyebab Penyakit Kusta  Mycobacterium leprae adalah penyebab dari kusta. Sebuah bakteri yang tahan asam M. leprae juga merupakan bakteri aerobic, gram positif, berbentuk batang, dan dikelilingi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies Mycobacterium.  Waktu pembelahan M. leprae sangat lama, yaitu 2-3 minggu. Di luar tubuh manusia (dalam kondisi tropis) kuman kusta dapat bertahan sampai 9 hari. Pertumbuhan optimal dari kuman kusta adalah pada suhu 27 -30 C dan masa tunasnya rata-rata 2-5 tahun.
  • 4. Distribusi Penyakit Orang - Umur - Jenis Kelamin - Pendidikan - Pekerjaan - Silsilah Keluarga - Kontak Serumah Tempat - Desa - Kepadatan Penghuni Waktu - Fluktuasi Bulan - Umur Pertama Sakit - Lama Sakit
  • 5.  Sampai saat ini manusia merupakan satu-satunya yang diketahui berperan sebagai reservoir. Penularan kusta secara alamiah ditemukan terjadi pada monyet dan simpanse yang ditangkap di Nigeria dan Sierra Lione. Binatang Armadillo (sejenis trenggiling) yang terinfeksi secara alami yang ditemukan di Texas dan Meksiko mungkin tidak berperan dalam transmisi lepra ke manusia. D. Reservoir
  • 6. Cara Penularan Sumber Penularan: Penderita Kusta Tipe MB Kuman Kusta: Kuman tahan asam di dalam jaringan kulit Daya Tahan Tubuh: Imunitas Perseorang Lingkungan: Tempat Tinggal, Kepadatan Penghuni, Air
  • 7. F. Masa Inkubasi & Masa Penularan Penyakit Kusta • Berkisar antara 9 bulan sampai 20 tahun dengan rata-rata adalah 4 tahun untuk kusta tuberkuloid dan dua kali lebih lama untuk kusta lepromatosa. Penyakit ini jarang sekali ditemukan pada anak-anak dibawah usia 3 tahun; meskipun, lebih dari 50 kasus telah ditemukan pada anak-anak dibawah usia 1 tahun, yang paling muda adalah usia 2,5 bulan. Masa Inkubasi • Fakta klinis dan laboratorium membuktikan bahwa infektivitas penyakit ini hilang dalam waktu 3 bulan melalui pengobatan berkelanjutan dan teratur dengan menggunakan Dapsone (DDS) atau clofasimine atau dalam waktu 3 hari dengan menggunakan rifampin. Masa Penularan
  • 8.  Kelangsungan dan tipe penyakit kusta sangat tergantung pada kemampuan tubuh untuk membentuk “cell mediated” kekebalan secara efektif. Tes lepromin adalah prosedur penyuntikan M. Leprae yang telah mati kedalam kulit; ada tidaknya indurasi dalam 28 hari setelah penyuntikan disebut dengan reaksi Mitsuda. Reaksi Mitsuda negatif pada kusta jenis lepromatosa dan positif pada kusta tipe tuberkuloid, pada orang dewasa normal. Karena tes ini hanya mempunyai nilai diagnosis yang terbatas dan sebagai pertanda adanya imunitas. G. Kekebalan & Kerentanan
  • 9. H. Contoh Gambar Penderita Kusta
  • 10. I. Cara Pemberantasan 1. Tindakan Pencegahan 2. Pengawasan Penderita, Kontak dan Lingkungan Sekitar 3. Penanggulangan Wabah 4. Implikasi Bencana & Tindakan Internasional
  • 11. Upaya yang dilakukan untuk memulihkan seseorang yang sakit sehingga menjadi manusia yang lebih berdaya guna, produktif, dan untuk memberikan kualitas hidup yang sebaik mungkin, sesuai tingkatan penyakit dan ketidakmampu Pencegahan Tertier Upaya pencegahan penyakit dini yaitu mencegah orang yang telah sakit agar sembuh, menghambat progresifitas penyakit dan menghindari komplikasi. Pencegahan Sekunder Upaya untuk mempertah ankan seseorang yang telah memiliki faktor resiko agar tidak sakit. Pencegahan Primer Upaya pencegahan pada orang- orang yang belum memiliki faktor resiko penyakit kusta melalui penyuluhan Pencegahan Primodial 1. Tindakan Pencegahan
  • 14. Implikasi Bencana • Setiap penundaan pada jadwal pengobatan akan berakibat serius. Dalam keadaan perang, seringkali diagnosa dan pengobatan penderita kusta terabaikan. Tindakan Pencegahan • Pengawasan internasional dibatasi pada kasus menular yang belum mendapatkan pengobatan. Manfaatkan Pusat – pusat kerjasama WHO. 4. Implikasi Bencana & Tindakan Internasional
  • 15. Kesimpulan • Penyakit kusta merupakan penyakit menular. Tetapi cara penularannya tidak mudah dan masa penularannya lama. Penyakit kusta menular dengan adanya kontak langsung dengan penderita dalam jangka waktu yang lama. Penyakit ini bisa menimbulkan kecacatan pada penderita karena bakteri menyerang saraf penderita kusta. Penyakit kusta ini bisa disembuhkan apabila ditemukan tanda-tanda kusta dan diobati sejak dini. • Kusta banyak terdapat pada negara berkembang atau negara miskin. Dengan kondisi lingkungan yang tidak bersih, fasilitas kebersihan yang tidak memadai dan asupan gizi yang buruk sehingga menyebabkan daya tahan tubuh rendah. Rentan terhadap penyakit infeksi seperti kusta. Saran • Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), hindari kontak langsung dengan penderita kusta, memeriksakan diri apabila muncul tanda – tanda kusta. Bila ditemukan sejak dini, kusta dapat disembuhkan dan tidak sampai menimbulkan kecacatan pada tubuh. J. Kesimpulan & Saran