SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Kata Pengantar
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT,karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan dan dapat menyusun makalah yang membahas
Sistem Koloid.
Makalah ini diharapkan mampu membantui penulis dalam mengetahui segala tentang Sistem
Koloid.Selain itu,makalah ini diharapkan agar dapat menjadi pengetahuan bagi para pembaca
agar dapat menambah wawasan siswa dalam belajar mengenai koloid.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki
sangat kurang,oleh karena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak yang membaca.
Pauh Kambar,13 April 2019
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat
homogen,namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar,sehingga terkena
efek Tyndall.Sistem koloid berhubungan dengan proses-proses dialam yang mencakup
berbagai bidang,hal itu dapat kita perhatikan didalam tubuh makhluk hidup.
Sistem koloid banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,seperti di
alam,industri,kedokteran,sistem hidup,dan pertanian.Udara juga mengandung sistem
koloid,misalnya polutan padat yang terdispersi dalam udara,yaitu asap dan debu.
Koloid merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari
larutan,tetapi lebih kecil dari suspensi.Koloid mudah dijumpai dimana-mana seperti
susu,agar-agar,tinta,shampo,dan awan.Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem
koloid.
Mineral-mineral yang terdispersi dalam tanah,yang dibutuhkan oleh tumbuh-
tumbuhan merupakan koloid.Campuran logam selenium dengan kaca lampu belakang
mobil yang menghasilkan cahaya warna merah juga merupakan koloid.Dan air yang
terdispersi dalam udara yang disebut kabut juga merupakan koloid.
1.2 Rumusan Masalah
a.Apakah yang dimaksud dengan koloid?
b.Apa sajakah jenis-jenis dari koloid?
c.Apa sajakah sifat-sifat yang ada pada koloid?
d.Bagaimana cara pembuatan koloid?
e.Apa saja peran koloid dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan Penulisan
a.Untuk mengetahui pengertian dari koloid
b.Untuk mengetahui jenis-jenis dari koloid
c.Untuk mengetahui sifat-sifat yang ada pada koloid
d.Untuk mengetahui cara pembuatan koloid
e.Untuk mengetahui peran koloid dalam kehidupan sehari-hari
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulis makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui semua materi
yang menyangkut tentang sistem koloid.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Koloid
Istilah koloid berasal dari kata “kolia” dalam bahasa Yunani berarti “lem”.Koloid sendiri
diperkenalkan pada tahun 1861 oleh Thomas Graham.
Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat
berukuran antara 1 hingga 1000 nm terdispersi (tersebar) merata dalam medium zat
lain.Secara makroskopis,koloid terlihat seperti larutan,dimana terbentuk campuran homogen
dari zat terlarut dan pelarut.
Sistem koloid merupakan campuran heterogen antara dua atau lebih zat partikel berukuran zat
koloid tersebar merata dalam zat lain (Ostwald 1907)
2.2 Jenis-jenis koloid
Berdasarkan fase zat terdispersi,sistem koloid terbagi atas 3 bagian yaitu:
a.Sol
Sol adalah jenis koloid yang memiliki fase terdispersi padat.Sol dibedakan menjadi 3
jenis,yaitu:
>>Sol Padat,ditandai dengan adanya fase pendispersi padat.Contoh koloid sol padat yaitu
intan,paduan logam,dan gelas berwarna.
>>Sol Cair,ditandai dengan adanya fase pendispersi cair.Contoh koloid sol cair yaitu
tinta,tanah liat,cat,dan tepung dalam air.
>>Sol gas atau aeresol,ditandai dengan adanya fase pendispersi gas.Contoh koloid sol gas
atau aeresol yaitu asap dan debu di udara.
b.Emulsi
Emulsi adalah jenis koloid yang memiliki fase terdispersi cair.Emulsi dibedakan menjadi 3
jenis,yaitu:
>>Emulsi padat atau gel,ditandai dengan adanya fase pendispersi padat.Contoh emulsi padat
yaitu,mentega,keju,dam agar-agar.
>>Emulsi cair,ditandai dengan adanya fase pendispersi cair.Contoh koloid cair
yaitu,mayones,susu,dan krim tangan.
>>Emulsi gas atau aeresol cair,ditandai dengan adanya fase pendispersi gas.Contoh koloid
emulsi gas yaitu,kabut,hairspray,dan awan.
c.Buih
Buih adalah jenis koloid yang memiliki fase terdispersi cair.Buih dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu:
>>Buih cair,yang memiliki fase pendispersi cair.Contoh koloid buih cair yaitu putih telur dan
buih sabun.
>>Buih padat,yang memiliki fase pendispersi padat.Contoh koloid buih padat yaitu karet
busa,batu apung,dan styrofoam.
Tabel tipe-tipe koloid
Nama koloid Medium
pendispersi
Fase terdispersi Contoh
1.Buih atau busa cair gas Buih sabun/detergen/sampo,krim
kocok,dan limum
2.Buih
padat/busa padat
padat gas Batu apung,lava,dan biskuit
3.Aerosol cair gas cair Kabut,awan, parfum semprot,dan
pengeras rambut
4.Aeresol padat gas padat Asap,debu diudara,dan buangan
knalpot
5.Emulsi cair cair cair Susu,santan,dan es krim
6.Emulsi padat padat cair Keju,mentega,dan mutiara
7.Sol(gel) cair padat Sol emas,cat,dan tinta
2.3 Sifat-sifat koloid
a.Efek Tyndall
Efek tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid.Peristiwa ini
dikemukakan oleh John Tyndall (1820-1893),fisikawan berkebangsaan Inggris,setelah
mengamati seberkas cahaya putih yang dilewatkan pada sistem dispersi koloid.
Efek tyndall terjadi karena partikel koloid yang berupa molekul atau ion dengan ukuran
cukup besar mampu menghamburkan cahaya yang diterimanya ke segala arah,meskipun
partikel koloinya tidak nampak.
b.Gerak brown
Gerak brown adalah gerak acak partikel koloid dalam medium pendispersinya.Gerak brown
pertama kali ditemukan oleh Robert Brown (1827),seorang ahli biologi dan inggris.
Gerak brown ini terjadi karena adanya tumbukan yang tidak seimbang antara partikel-partikel
koloid dengan madium pendispersi secara terus-menerus.
c.Muatan listrik pada Partikel koloid
>>Elektroforesis,adalah pergerakan partikel-partikel koloid di bawah pengaruh medan
listrik.Sifat ini digunakan untuk menentukan muatan yang dimiliki oleh suatu partikel koloid.
>>Adsorpsi dan kestabilan koloid,merupakan proses penyerapan suatu zat dipermukaan zat
lain.Adanya sifat ini mengakibatkan koloid menjadi stabil.
>>Koagulasi adalah peristiwa pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi
terpisah dari medium pendispersinya.
>>Koloid pelindung adalah koloid yang bersifat melindungi koloid lain agar tidak
mengalami koagulasi.
>>Dialisis,kestabilan suatu koloid dapat dipertahankan dengan menambahkan sedikit
elektrolit dengan konsentrasi yang tepat ke dalam koloid tersebut.
>>Koloid liofil dan liofob,dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:Koloid liofil dan koloid
liofob.Koloid liofil adalah koloid yang fase terdispersinya dapat menarik medium pendispersi
yang berupa cairan.Sedangkan koloid liofob adalah koloid yang fase terdispersinya tidak
dapat mengikat atau menarik medium pendispersinya.
2.4 Cara pembuatan koloid
Cara pembuatan koloid ada dengan dua metode yaitu:
a.Cara kondensasi
Partikel-partikel fase terdispersi dalam larutan sejati yang berupa atom atau ion dapat diubah
menjadi partikel-partikel berukuran koloid dengan cara kondensasi.
Pembuatan koloid dengan cara ini dapat dilakukan dengan 2 cara,yaitu:
1)Cara kimia
Cara kimia adalah pembuatan partikel koloid dari partikel larutan sejati melalui reaksi
kimia.Secara kimia sistem koloid dapat dibuat melalui reaksi hidrolisis,pemindahan,dan
reduksi-oksidasi(redoks).
 Reaksi hidrolisis adalah reaksi yang terjadi antara garam dengan air.Reaksi ini
digunakan pada pembuatan sol Fe(OH)3.Sol Fe(OH)3 dibuat dengan menambahkan
larutan FeCl3 kedalam air mendidih.Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
FeCl3(aq)+3H2O(l)→ Fe(OH)3(s)+3HCl(aq)
 Reaksi pemindahan
Beberapa contoh koloid yang dibuat melalui reaksi substitusi antara lain sol AgCl,sol
belerang,dan sol As2S3.
a)Pembuatan sol AgCl
Sol AgCl dibuat dengan mereaksikan larutan perak nitrat dengan larutan natrium
klorida.Reaksi yang terjadi:
AgNO3(aq)+NaCl(aq)→AgCl(s)+NaNO3(aq)
b)Pembuatan sol belerang
Sol belerang dapat dibuat dengan menambahkan HCl ke dalam larutan
Na2S2O3.Reaksinya sebagai berikut:
Na2S2O3(aq)+2HCl(aq)→S(s)+2NaCl(aq)+H2SO3(aq)
c)Pembuatan sol As2S3
Sol As2S3 diperoleh dengan mengalirkan gas kedalam larutan asam arsenit (H3AsO3)
melalui reaksi substitusi.Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
2H3AsO3(aq)+3H2S(g)→ As2S3(s)+6H2O(l)
 Reaksi redoks
Pembuatan koloid melalui reaksi redoks diterapkan dalam pembuatan sol belerang
dan sol emas.
a)Pembuatan sol belerang
Pembuatan sol belerang melalui reaksi redoks dilakukan dengan cara mengalirkan gas
H2S kedalam larutan SO2 sehingga diperoleh larutan jenuh.Reaksi yang terjadi
debagai berikut:
2H2S(aq)+S02(aq)→ 3S(s)+2H2O(l)
b)Pembuatan sol emas
Sol emas dibuat dengan mereduksi larutan garamnya melalui reduktor
nonelektrolit.Reaksinya sebagai berikut:
2AuCl3(aq)+3HCHO(aq)+3H2O(l)→2Au(s)+6HCl(aq)+3HCOOH(aq)
2)Cara Fisika
Pembuatan koloid dengan cara fisika dilakukan dengan mengkondensasikan partikel
sebagai berikut:
 Penggantian pelarut
Pembuatan koloid dengan cara penggantian pelarut antara lain digunakan dalam
membuat sol belerang,gal kalsium astetat,dan sol damar.
a)Sol belerang
Sol belerang dalam air dapat dibuat dengan melarutkan belerang ke dalam alkohol
hingga larutan menjadi jenuh.
b)Gel kalsium astetat
Ini dibuat dengan memasukkan larutan kalsium astetat jenuh ke dalam alkohol hingga
berbentuk gel.
c)Sol damar
Pembuatan sol damar dilakukan dengan cara melarutkan damar dalam alkohol hingga
diperoleh larutan jenuh,lalu menambahkan air kedalam larutan tersebut.
 Pengembangan Uap
Sol raksa dapat dibuat dengan menguapkan raksa.Setelah itu,uap raksa ini dialirkan
melalui air dingin hingga akhirnya diperoleh sol raksa.
b.Cara Dispersi
Ada 4 cara yang akan dilakukan:
1)Cara mekanik
Dengan cara ini,sistem koloid dapat dibuat dengan cara penggerusan partikel-partikel
kasar menjadi partikel halus.Setelah itu,didispersikan ke dalam medium pendispersi.
2)Cara busur bredig
Pembuatan melalui busur ini adalah cara membuat partikel-partikel fase terdispersi
berukuran partikel koloid menggunakan loncatan bunga api listrik.
3)Cara peptisasi
Pembuatan koloid dengan cara ini dapat dilakukan dengan memecah molekul-molekul
besar dari sistem suspensi kasar menjadi partikel-partikel koloid dengan menambahkan
larutan elektrolit.
4)Cara homogenisasi
Homogenisasi adalah suatu cara yang digunakan untuk membuat suatu zat menjadi
homogen dan berukuran partikel koloid.
2.5 Peran koloid dalam kehidupan sehari-hari
Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
a.Mengurangi polusi udara
Gas buangan pabrik yang mengandung asap dan partikel berbahaya dapat diatasi dengan
menggunakan alat yang disebut pengendap cottrel.Prinsip kerja alat ini memanfaatkan sifat
muatan dan penggumpalan koloid sehingga gas yang dikeluarkan ke udara telah bebas dari
asap dan partikel berbahaya.
b.Penggumpalan darah
Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif.Jika terdapat luka
kecil,maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik yang mengandung ion-ion Al+3
dan Fe+3,dimana ion-ion tersebut akan membantu menetralkan muatan-muatan partikel
koloid protein dan membantu penggumpalan darah.
c.Pembentukan delta di muara sungai
Air sungai mengandung partikel-partikel koloid paasir dan tanah liat yang bermuatan
negatif.Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na+, dan Ca2+ yang bermuatan positif.Ketika
air sungai bertemu dengan air laut,maka ion-ion positif dari air laut akan menetralkan muatan
pasir dan tanah liat.Akibatnya,terjadi koagulasi yang membentuk suatu delta.
d.pemutihan gula
Dengan melarutkan gula kedalam air,kemudian larutan dialirkan malalui sistem koloid tanah
diatomae atau karbon,partikel-partikel koloid kemudian akan mengadsorbsi zat warna
tersebut.Sehingga gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan.
e.Cat
Cat merupakan koloid jenis sol.Partikel-partikel padat zat warna,oksida logam,bahan
penstabil,bahan pengawet,zat pencemerlang,zat preduksi dihaluskan hingga berukuran
partikel koloid.Partikel koloid didispersikan dalam suatu cairan agar sol tetap terjaga
kestabilannya dan bahan-bahan didispersikan tidak mengendap ditambahkan emuglator atau
zat pelindung yang tergantung pada jenis medium pendispersinya.
f.Sebagi bahan pencuci
Prinsip koloid juga digunakan dalam proses pencucian dengan sabun dan detergen.Dalam
pencucian dengan sabun atar detergen,sabun/detergen berfungsi sebagai kotoran-kotoran
berupa lemak atau minyak dapat dihilangkan dengan cara pembilasan dengan air.
g.Obat-obatan
Koloid dimanfaatkan dalam membuat obat-obatan untuk anak-anak.Sebagian besar obat-
obatan berbentuk cair karena anak-anak belum mampu mengonsumsi obat-obatan dalam
bentuk padat.
h.Makanan
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari banyak yang merupakan sistem koloid.Hal ini
karena koloid memiliki sifat yang stabil dan tidak mudah rusak.
i.Kosmetik
Sebagian besar kosmetik dalam bentuk koloid.Hal ini dikarenakan beberapa keunggulan
pemanfaatan bentuk koloid dalam industri kosmetik yaitu mudah dibersihkan.
j.Sebagai deodoran
Deodoran mengandung aluminium klorida yang dapat mengkoagulasi atau mengendapkan
protein dalam keringat.Endapan protein ini dapat menghalangi kerja kelenjer keringat
sehingga keringat dan protein yang dihasilkan berkurang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koloid dapat mengadsorpsi ion atau zat lain pada permukaanya dan oleh karena luas
permukaannya yang relatif besar,maka koloid mempunyai daya adsorpsi yang besar.Adsorpsi
ion-ion oleh partikel koloid menjadi bermuatan listrik.Muatan koloid menyebabkan gaya
tolak-menolak diantara partikel koloid,sehingga menjadi stabil.
DAFTAR PUSTAKA
Erna Tri Wulandari,Anis Dyah Rufaida,Waldjinati dan Erfan Priyambodo.2016.Buku Siswa
Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta:PT.Intan Pariwara.
http://www.sahabatkimia.com/2015/penerapan-koloid-dalam-kehidupan-sehari-hari.html

Contenu connexe

Tendances

kosmetika (Bedak)
kosmetika (Bedak)kosmetika (Bedak)
kosmetika (Bedak)cauholic
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalahaji indras
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anionEKO SUPRIYADI
 
titrasi asidimetri
titrasi asidimetrititrasi asidimetri
titrasi asidimetriPT. SASA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Difusi sel welly andri
Difusi sel welly andriDifusi sel welly andri
Difusi sel welly andriWelly Andrei
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriFransiska Puteri
 
Penurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan UapPenurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan UapMathbycarl
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)Dokter Tekno
 

Tendances (20)

Sifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloidSifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloid
 
kosmetika (Bedak)
kosmetika (Bedak)kosmetika (Bedak)
kosmetika (Bedak)
 
2 aldehid dan keton
2 aldehid dan keton2 aldehid dan keton
2 aldehid dan keton
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
 
KOLOID (KIMIA)
KOLOID (KIMIA)KOLOID (KIMIA)
KOLOID (KIMIA)
 
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Praktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani FarmasiPraktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani Farmasi
 
Makalah koloid
Makalah koloidMakalah koloid
Makalah koloid
 
titrasi asidimetri
titrasi asidimetrititrasi asidimetri
titrasi asidimetri
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Sel Volta
Sel VoltaSel Volta
Sel Volta
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup ggLaporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup gg
 
Difusi sel welly andri
Difusi sel welly andriDifusi sel welly andri
Difusi sel welly andri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
 
Penurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan UapPenurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan Uap
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 

Similaire à Koloid (20)

Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013
 
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
 
Makalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloidMakalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloid
 
Makalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloidMakalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloid
 
Makalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloidMakalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,
 
Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,
 
Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,Makalah koloid,,,,
Makalah koloid,,,,
 
47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid
 
Makalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 rahaMakalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 raha
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdfMAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
 
Tugas it dan ict koloid
Tugas it dan ict koloidTugas it dan ict koloid
Tugas it dan ict koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Rpp fix
Rpp fixRpp fix
Rpp fix
 
Bab10 kol
Bab10 kolBab10 kol
Bab10 kol
 
Kimia Sistem Koloid
Kimia Sistem KoloidKimia Sistem Koloid
Kimia Sistem Koloid
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Pembahasan koloid,,,
Pembahasan  koloid,,,Pembahasan  koloid,,,
Pembahasan koloid,,,
 

Dernier

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 

Dernier (11)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 

Koloid

  • 1. Kata Pengantar Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT,karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan dan dapat menyusun makalah yang membahas Sistem Koloid. Makalah ini diharapkan mampu membantui penulis dalam mengetahui segala tentang Sistem Koloid.Selain itu,makalah ini diharapkan agar dapat menjadi pengetahuan bagi para pembaca agar dapat menambah wawasan siswa dalam belajar mengenai koloid. Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang,oleh karena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca. Pauh Kambar,13 April 2019 Penulis
  • 2. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat homogen,namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar,sehingga terkena efek Tyndall.Sistem koloid berhubungan dengan proses-proses dialam yang mencakup berbagai bidang,hal itu dapat kita perhatikan didalam tubuh makhluk hidup. Sistem koloid banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,seperti di alam,industri,kedokteran,sistem hidup,dan pertanian.Udara juga mengandung sistem koloid,misalnya polutan padat yang terdispersi dalam udara,yaitu asap dan debu. Koloid merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan,tetapi lebih kecil dari suspensi.Koloid mudah dijumpai dimana-mana seperti susu,agar-agar,tinta,shampo,dan awan.Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Mineral-mineral yang terdispersi dalam tanah,yang dibutuhkan oleh tumbuh- tumbuhan merupakan koloid.Campuran logam selenium dengan kaca lampu belakang mobil yang menghasilkan cahaya warna merah juga merupakan koloid.Dan air yang terdispersi dalam udara yang disebut kabut juga merupakan koloid. 1.2 Rumusan Masalah a.Apakah yang dimaksud dengan koloid? b.Apa sajakah jenis-jenis dari koloid? c.Apa sajakah sifat-sifat yang ada pada koloid? d.Bagaimana cara pembuatan koloid? e.Apa saja peran koloid dalam kehidupan sehari-hari? 1.3 Tujuan Penulisan a.Untuk mengetahui pengertian dari koloid b.Untuk mengetahui jenis-jenis dari koloid c.Untuk mengetahui sifat-sifat yang ada pada koloid d.Untuk mengetahui cara pembuatan koloid e.Untuk mengetahui peran koloid dalam kehidupan sehari-hari 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat penulis makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui semua materi yang menyangkut tentang sistem koloid.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Koloid Istilah koloid berasal dari kata “kolia” dalam bahasa Yunani berarti “lem”.Koloid sendiri diperkenalkan pada tahun 1861 oleh Thomas Graham. Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat berukuran antara 1 hingga 1000 nm terdispersi (tersebar) merata dalam medium zat lain.Secara makroskopis,koloid terlihat seperti larutan,dimana terbentuk campuran homogen dari zat terlarut dan pelarut. Sistem koloid merupakan campuran heterogen antara dua atau lebih zat partikel berukuran zat koloid tersebar merata dalam zat lain (Ostwald 1907) 2.2 Jenis-jenis koloid Berdasarkan fase zat terdispersi,sistem koloid terbagi atas 3 bagian yaitu: a.Sol Sol adalah jenis koloid yang memiliki fase terdispersi padat.Sol dibedakan menjadi 3 jenis,yaitu: >>Sol Padat,ditandai dengan adanya fase pendispersi padat.Contoh koloid sol padat yaitu intan,paduan logam,dan gelas berwarna. >>Sol Cair,ditandai dengan adanya fase pendispersi cair.Contoh koloid sol cair yaitu tinta,tanah liat,cat,dan tepung dalam air. >>Sol gas atau aeresol,ditandai dengan adanya fase pendispersi gas.Contoh koloid sol gas atau aeresol yaitu asap dan debu di udara. b.Emulsi Emulsi adalah jenis koloid yang memiliki fase terdispersi cair.Emulsi dibedakan menjadi 3 jenis,yaitu: >>Emulsi padat atau gel,ditandai dengan adanya fase pendispersi padat.Contoh emulsi padat yaitu,mentega,keju,dam agar-agar. >>Emulsi cair,ditandai dengan adanya fase pendispersi cair.Contoh koloid cair yaitu,mayones,susu,dan krim tangan.
  • 4. >>Emulsi gas atau aeresol cair,ditandai dengan adanya fase pendispersi gas.Contoh koloid emulsi gas yaitu,kabut,hairspray,dan awan. c.Buih Buih adalah jenis koloid yang memiliki fase terdispersi cair.Buih dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: >>Buih cair,yang memiliki fase pendispersi cair.Contoh koloid buih cair yaitu putih telur dan buih sabun. >>Buih padat,yang memiliki fase pendispersi padat.Contoh koloid buih padat yaitu karet busa,batu apung,dan styrofoam. Tabel tipe-tipe koloid Nama koloid Medium pendispersi Fase terdispersi Contoh 1.Buih atau busa cair gas Buih sabun/detergen/sampo,krim kocok,dan limum 2.Buih padat/busa padat padat gas Batu apung,lava,dan biskuit 3.Aerosol cair gas cair Kabut,awan, parfum semprot,dan pengeras rambut 4.Aeresol padat gas padat Asap,debu diudara,dan buangan knalpot 5.Emulsi cair cair cair Susu,santan,dan es krim 6.Emulsi padat padat cair Keju,mentega,dan mutiara 7.Sol(gel) cair padat Sol emas,cat,dan tinta 2.3 Sifat-sifat koloid a.Efek Tyndall Efek tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid.Peristiwa ini dikemukakan oleh John Tyndall (1820-1893),fisikawan berkebangsaan Inggris,setelah mengamati seberkas cahaya putih yang dilewatkan pada sistem dispersi koloid. Efek tyndall terjadi karena partikel koloid yang berupa molekul atau ion dengan ukuran cukup besar mampu menghamburkan cahaya yang diterimanya ke segala arah,meskipun partikel koloinya tidak nampak. b.Gerak brown Gerak brown adalah gerak acak partikel koloid dalam medium pendispersinya.Gerak brown pertama kali ditemukan oleh Robert Brown (1827),seorang ahli biologi dan inggris.
  • 5. Gerak brown ini terjadi karena adanya tumbukan yang tidak seimbang antara partikel-partikel koloid dengan madium pendispersi secara terus-menerus. c.Muatan listrik pada Partikel koloid >>Elektroforesis,adalah pergerakan partikel-partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik.Sifat ini digunakan untuk menentukan muatan yang dimiliki oleh suatu partikel koloid. >>Adsorpsi dan kestabilan koloid,merupakan proses penyerapan suatu zat dipermukaan zat lain.Adanya sifat ini mengakibatkan koloid menjadi stabil. >>Koagulasi adalah peristiwa pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium pendispersinya. >>Koloid pelindung adalah koloid yang bersifat melindungi koloid lain agar tidak mengalami koagulasi. >>Dialisis,kestabilan suatu koloid dapat dipertahankan dengan menambahkan sedikit elektrolit dengan konsentrasi yang tepat ke dalam koloid tersebut. >>Koloid liofil dan liofob,dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:Koloid liofil dan koloid liofob.Koloid liofil adalah koloid yang fase terdispersinya dapat menarik medium pendispersi yang berupa cairan.Sedangkan koloid liofob adalah koloid yang fase terdispersinya tidak dapat mengikat atau menarik medium pendispersinya. 2.4 Cara pembuatan koloid Cara pembuatan koloid ada dengan dua metode yaitu: a.Cara kondensasi Partikel-partikel fase terdispersi dalam larutan sejati yang berupa atom atau ion dapat diubah menjadi partikel-partikel berukuran koloid dengan cara kondensasi. Pembuatan koloid dengan cara ini dapat dilakukan dengan 2 cara,yaitu: 1)Cara kimia Cara kimia adalah pembuatan partikel koloid dari partikel larutan sejati melalui reaksi kimia.Secara kimia sistem koloid dapat dibuat melalui reaksi hidrolisis,pemindahan,dan reduksi-oksidasi(redoks).  Reaksi hidrolisis adalah reaksi yang terjadi antara garam dengan air.Reaksi ini digunakan pada pembuatan sol Fe(OH)3.Sol Fe(OH)3 dibuat dengan menambahkan larutan FeCl3 kedalam air mendidih.Reaksi yang terjadi sebagai berikut: FeCl3(aq)+3H2O(l)→ Fe(OH)3(s)+3HCl(aq)  Reaksi pemindahan Beberapa contoh koloid yang dibuat melalui reaksi substitusi antara lain sol AgCl,sol belerang,dan sol As2S3.
  • 6. a)Pembuatan sol AgCl Sol AgCl dibuat dengan mereaksikan larutan perak nitrat dengan larutan natrium klorida.Reaksi yang terjadi: AgNO3(aq)+NaCl(aq)→AgCl(s)+NaNO3(aq) b)Pembuatan sol belerang Sol belerang dapat dibuat dengan menambahkan HCl ke dalam larutan Na2S2O3.Reaksinya sebagai berikut: Na2S2O3(aq)+2HCl(aq)→S(s)+2NaCl(aq)+H2SO3(aq) c)Pembuatan sol As2S3 Sol As2S3 diperoleh dengan mengalirkan gas kedalam larutan asam arsenit (H3AsO3) melalui reaksi substitusi.Reaksi yang terjadi sebagai berikut: 2H3AsO3(aq)+3H2S(g)→ As2S3(s)+6H2O(l)  Reaksi redoks Pembuatan koloid melalui reaksi redoks diterapkan dalam pembuatan sol belerang dan sol emas. a)Pembuatan sol belerang Pembuatan sol belerang melalui reaksi redoks dilakukan dengan cara mengalirkan gas H2S kedalam larutan SO2 sehingga diperoleh larutan jenuh.Reaksi yang terjadi debagai berikut: 2H2S(aq)+S02(aq)→ 3S(s)+2H2O(l) b)Pembuatan sol emas Sol emas dibuat dengan mereduksi larutan garamnya melalui reduktor nonelektrolit.Reaksinya sebagai berikut: 2AuCl3(aq)+3HCHO(aq)+3H2O(l)→2Au(s)+6HCl(aq)+3HCOOH(aq) 2)Cara Fisika Pembuatan koloid dengan cara fisika dilakukan dengan mengkondensasikan partikel sebagai berikut:  Penggantian pelarut Pembuatan koloid dengan cara penggantian pelarut antara lain digunakan dalam membuat sol belerang,gal kalsium astetat,dan sol damar. a)Sol belerang Sol belerang dalam air dapat dibuat dengan melarutkan belerang ke dalam alkohol hingga larutan menjadi jenuh. b)Gel kalsium astetat Ini dibuat dengan memasukkan larutan kalsium astetat jenuh ke dalam alkohol hingga berbentuk gel. c)Sol damar
  • 7. Pembuatan sol damar dilakukan dengan cara melarutkan damar dalam alkohol hingga diperoleh larutan jenuh,lalu menambahkan air kedalam larutan tersebut.  Pengembangan Uap Sol raksa dapat dibuat dengan menguapkan raksa.Setelah itu,uap raksa ini dialirkan melalui air dingin hingga akhirnya diperoleh sol raksa. b.Cara Dispersi Ada 4 cara yang akan dilakukan: 1)Cara mekanik Dengan cara ini,sistem koloid dapat dibuat dengan cara penggerusan partikel-partikel kasar menjadi partikel halus.Setelah itu,didispersikan ke dalam medium pendispersi. 2)Cara busur bredig Pembuatan melalui busur ini adalah cara membuat partikel-partikel fase terdispersi berukuran partikel koloid menggunakan loncatan bunga api listrik. 3)Cara peptisasi Pembuatan koloid dengan cara ini dapat dilakukan dengan memecah molekul-molekul besar dari sistem suspensi kasar menjadi partikel-partikel koloid dengan menambahkan larutan elektrolit. 4)Cara homogenisasi Homogenisasi adalah suatu cara yang digunakan untuk membuat suatu zat menjadi homogen dan berukuran partikel koloid. 2.5 Peran koloid dalam kehidupan sehari-hari Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari yaitu: a.Mengurangi polusi udara Gas buangan pabrik yang mengandung asap dan partikel berbahaya dapat diatasi dengan menggunakan alat yang disebut pengendap cottrel.Prinsip kerja alat ini memanfaatkan sifat muatan dan penggumpalan koloid sehingga gas yang dikeluarkan ke udara telah bebas dari asap dan partikel berbahaya. b.Penggumpalan darah Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif.Jika terdapat luka kecil,maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik yang mengandung ion-ion Al+3 dan Fe+3,dimana ion-ion tersebut akan membantu menetralkan muatan-muatan partikel koloid protein dan membantu penggumpalan darah. c.Pembentukan delta di muara sungai Air sungai mengandung partikel-partikel koloid paasir dan tanah liat yang bermuatan negatif.Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na+, dan Ca2+ yang bermuatan positif.Ketika air sungai bertemu dengan air laut,maka ion-ion positif dari air laut akan menetralkan muatan pasir dan tanah liat.Akibatnya,terjadi koagulasi yang membentuk suatu delta. d.pemutihan gula Dengan melarutkan gula kedalam air,kemudian larutan dialirkan malalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon,partikel-partikel koloid kemudian akan mengadsorbsi zat warna tersebut.Sehingga gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. e.Cat
  • 8. Cat merupakan koloid jenis sol.Partikel-partikel padat zat warna,oksida logam,bahan penstabil,bahan pengawet,zat pencemerlang,zat preduksi dihaluskan hingga berukuran partikel koloid.Partikel koloid didispersikan dalam suatu cairan agar sol tetap terjaga kestabilannya dan bahan-bahan didispersikan tidak mengendap ditambahkan emuglator atau zat pelindung yang tergantung pada jenis medium pendispersinya. f.Sebagi bahan pencuci Prinsip koloid juga digunakan dalam proses pencucian dengan sabun dan detergen.Dalam pencucian dengan sabun atar detergen,sabun/detergen berfungsi sebagai kotoran-kotoran berupa lemak atau minyak dapat dihilangkan dengan cara pembilasan dengan air. g.Obat-obatan Koloid dimanfaatkan dalam membuat obat-obatan untuk anak-anak.Sebagian besar obat- obatan berbentuk cair karena anak-anak belum mampu mengonsumsi obat-obatan dalam bentuk padat. h.Makanan Makanan yang kita konsumsi sehari-hari banyak yang merupakan sistem koloid.Hal ini karena koloid memiliki sifat yang stabil dan tidak mudah rusak. i.Kosmetik Sebagian besar kosmetik dalam bentuk koloid.Hal ini dikarenakan beberapa keunggulan pemanfaatan bentuk koloid dalam industri kosmetik yaitu mudah dibersihkan. j.Sebagai deodoran Deodoran mengandung aluminium klorida yang dapat mengkoagulasi atau mengendapkan protein dalam keringat.Endapan protein ini dapat menghalangi kerja kelenjer keringat sehingga keringat dan protein yang dihasilkan berkurang.
  • 9. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Koloid dapat mengadsorpsi ion atau zat lain pada permukaanya dan oleh karena luas permukaannya yang relatif besar,maka koloid mempunyai daya adsorpsi yang besar.Adsorpsi ion-ion oleh partikel koloid menjadi bermuatan listrik.Muatan koloid menyebabkan gaya tolak-menolak diantara partikel koloid,sehingga menjadi stabil. DAFTAR PUSTAKA Erna Tri Wulandari,Anis Dyah Rufaida,Waldjinati dan Erfan Priyambodo.2016.Buku Siswa Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta:PT.Intan Pariwara. http://www.sahabatkimia.com/2015/penerapan-koloid-dalam-kehidupan-sehari-hari.html