SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  47
Kelimpahan
dan Sifat-Sifat
   Unsur

     Unsur
     Transisi
    Periode 4
Pengertian Unsur
Transisi
   Unsur logam yang memiliki
    konfigurasi elektron terluar
    4s1 dan 4s2 dan kulit
    elektron d atau f yang tidak
    penuh
Sifat Unsur Transisi
   1.Seluruhnya unsur logam
   2.Bersifat reduktor
   3.Memiliki beberapa bilangan oksidasi (kecuali
    Sc=+3 dan Zn=+2)
   4.Senyawanya berwarna (kecuali Sc3+ dan Zn2+ )
   5.Dapat membentuk ion kompleks dan senyawa
    kompleks
   6.Memiliki sifat paramagnetik dan diamangnetik.
   7.Memiliki titik lebur dan titik didih tinggi
   8.Berdaya katalik
Konfigurasi Elektron
 21  Sc :[Ar] 3d1 4s2
   22 Ti :[Ar] 3d2 4s2
   23V :[Ar] 3d3 4s2
                  5    1
   24Cr :[Ar] 3d 4s
                  5    2
   25Mn:[Ar] 3d 4s
   26Fe :[Ar] 3d6 4s2
   27Co :[Ar] 3d7 4s2
   28Ni :[Ar] 3d8 4s2
                   10 4s1
   29Cu :[Ar] 3d
   30Zn :[Ar] 3d10 4s2
a.   • Sifat Logam
b.   • Warna
c.   • Kereaktifan Katalik
d.   • Sifat Kemagnetan
e.   • Ion Kompleks
a.Sifat Logam
 1.Punya       energi
 ionisasi tidak terlalu
 besar
2.Keelektronegatifa
 n rendah
b.Warna
   1.Berkaitan dengan Bilangan Oksidasi yang
    disebabkan orbital 3d dapat terpisah menjadi
    dua kelompok tingkat energi, yaitu kelompok
    orbital pada sumbu(dx2-y2 dan dz2) dan orbital
    di antara sumbu (dxy,dxz dan dyz).
   2.pemisahan membuat celah energi yang
    dapat menyerap energi pada panjang
    gelombang sinar tampak
Tabel Warna Senyawa Unsur
Transisi
c.Keaktifan Katalik

   Ialah kemampuannya menjadi katalis reaksi
    kimia disebabkan memiliki beberapa biloks
   Contoh: Pembuatan asam sulfat dengan
    proses kontak digunakan katalis V5O5
   2V5+ + O2- +SO2       2V4+ + SO3
   2V4+ + ½ O2       2V5+ + O2-
   SO2 + 1/2 O2    SO3
d.Sifat Kemagnetan
   Sifat paramagnetik:tertarik oleh
    magnet karena memiliki minimal
    satu elektron tunggal. (belum
    berpasangan)

   Sifat diamagnetik:tidak tertarik
    oleh magnet karena seluruh
    elektronnya berpasangan.(ditolak
    oleh medan magnet)
f.Ion Kompleks
2.Struktur Ion Kompleks

 Atom pusat menyediakan orbital
  kosong yang akan ditempati oleh
  pasangan elektron dari ligan.
 Menurut teori Warner, terbentuknya

  ikatan melalui pembentukan orbital
  gabungan dari atom pusat yang
  disebut Hibridisasi/orbital bastar
3.Tata Nama Senyawa Kompleks

   1. Nama ligan berupa anion diakhiri „O‟ dan
    ligan netral digunakan nama molekulnya
    kecuali air,amonia,CO,NO diberi nama
    sebagai berikut:
    Ligan      nama         Ligan    Nama
    H2O        Akuo         CO32-    Karbonato
    NH3        Amin         CN-      Siano
    O2-        Okso         NO2-     Nitro
    Cl-        Kloro        NO       Nitrosil
    OH-        Hidrokso     CO       Karbonil
    S2032-     Tiosulfato   SO42-    Sulfato
    I-         IOdo         C2042-   Oksalato
    Br         Bromo
   2.Jumlah ligan,nama ligan disebut dahulu dengan
    menggunakan bilangan yunani:mono,di…
   3.Nama atom pusat diberikan berikutnya diikuti
    tingkat oksidasi dengan angka romawi. Atau
    akhiran „O‟ (untuk valensi logam rendah),akhiran
    „I‟ (untuk valensi logam tinggi)
   4.Jika kompleks berupa kation atau molekul
    netral,nama atom pusat tidak berubah
   5.Jika senyawa berupa anion kompleks
    negatif,nama atom pusat diakhiri dengan „AT‟
   6.Bila terdapat lebih dari 1 jenis ligan, urutan
    penulisannya sesuai abjad.
4.Sifat-sifat Senyawa Kompleks

   A.Ionisasi Senyawa Kompleks
   Jika terion dalam air, maka dihasilkan ion kompleks
    dan ion sederhana atau ion kompleks kedua-duanya
   B.Warna
   Umumnya ditentukan oleh warna dari ion
    kompleksnya yang dipengaruhi oleh jenis ligan dan
    atom pusatnya.
   Terjadi karena orbital d terpecah menjadi 2
    kelompok orbital dan celah energi menyerap energi
    pada panjang gelombang sinar tampak
   Celah dipengaruhi oleh energi orbital d dari atom
    pusat, jumlah elektron pada orbital d dan kekuatan
g.Pembuatan Beberapa Logam
Transisi periode 4
   1.Besi
   Dihasilkan dg cara reduksi bijih besi (Fe2O3)
    dalam sebuah tanur tiup/tanur tinggi.
    Kedalam tanur dimasukkan bahan dasar
    diantaranya:
   -bijih besi: bahan utama
   -kokas (C) sebagai reduktor, dimana kokas
    akan terbakar menghasilkan CO2 dan
    selanjutnya menjadi gas CO
   -Kapur (CaCO3) sebagai pengikat pengotor
    berupa pasir (SiO ), sehingga terjadi rekasi:
CaCO3                   CaO+CO2
   CaO +SiO2         CaSiO3
   Reaksi di dalam tanur dari puncak hingga dasar
    adalah:
   3Fe2O3+CO          2Fe3O4+CO2 (250oC)
   Fe3O4+CO           3FeO+CO2 (600oC)
   FeO+CO           Fe+CO2 (1000oC)
   CO2+C           2CO (1300oC)
   C+O2        CO2 (2000oC)
   secara ringkas:
   Fe2O3+3CO          2Fe+3CO2
   Besi yang terbentuk dalam tanur tiup masih
    mengandung pengotor. Besi : besi gubal. Besi
    gubal dapat dicetak langusung menjadi besi
    tuang/ diproses lebih lanjut menjadi baja.
   Baja dibuat dg cara:
   1.mengurangi kadar karbon hingga 0,05%-
    1,5%
   2.menghilangkan zat pengotor
   3.mencampur dengan logam lain untuk
    mendapatkan baja sesuai dengan yang
    diinginkan
2.Tembaga
 Dibuat melalui:
 1.pemekatan dilakukan dengan cara
  Floatasi(pengapungan) dengan tujuan
  meningkat kadar tembaga
 2.peleburan dilakukan dengan
  pemanggangan, mengubah CuFeS2
  menjadi Cu2S
 3.reduksi, pada tahap ini terjadi reduksi
  Cu2S menjadi Cu oleh Cu2O
 2Cu2S+3O2     2Cu2O+2SO2
 2Cu2O+Cu2S       6Cu+SO2
 -pemurnian dilakukan untuk
  menghilangkan zat-zat
  pengotor agar diperoleh Cu
  murni. Proses pemurnian
  dilakukan dengan cara
  elektrolisis.
SOAL-
SOAL
Ayo Latihan!
1. Ion kompleks [CrCL4(NH3)2]- diberi nama….
   A. dikloretetramin kromium(III)
   B. tetrakloro diamin kromium(III)
   C. diamin tetrakloro kromat(III)
   D. kromkloro tetraamina(III)
   E. tetramin dikloro kromat(III)
2. Yang tidak termasuk dari ciri-ciri unsur
transisi adalah…
A. Seluruhnya unsur logam
B. dapat membentuk senyawa kompleks
C. Memiliki satu bilangan oksidasi
D. Umumnya dapat digunakan sebagai katallis
E. Senyawa berwarna
3. Pada dasar tanur tempat pengolahan bijih
  besi terjadi reaksi…
  A. C + O2            CO2
  B. FeO + CO Fe + CO2
  C. CO2 + C      2CO
  D. 3Fe2O3 + CO       2Fe3O4 + CO2
  E. Fe3O4 + CO        3FeO + CO2
Pembahasan Soal-soal
 1.[CrCl4(NH3)2]- merupakan ion kompleks,
  sesuai dengan aturan urutan penyebutnya
  ialah: Jumlah ligan-nama ligan-nama atom
  pusat(biloks atom pusat), maka:
 Jumlah ligan=2=di

 Nama ligan=NH3=amin

 Atom pusat ada dua, 1. atom pusat netral yaitu
  Cl=kloro sebanyak 4, maka= tetrakloro
2.atom pusat yang berupa anion yaitu Cr
  berubah=kromat,dengan biloks=3
   Atom pusat ada dua buah sehingga disusun
    berdasarkan abjad
   Jadi, diamin tetrakloro kromat(III)
   2. Cukup jelas
   3. Cukup jelas
Pertanyaan Kelompok 3

 1. pada umumnya unsur transisi
  membentuk senyawa warna,
  tetapi mengapa senyawa
  Ti4+,Sc3+ dan Zn2+ tidak
  berwarna? Jelaskan!
 2. dalam unsur transisi adakah
  sifat fisis dan kimia? Jika ada
Jawab:
 1.Ti4+ dan Sc3+ tidak berwarna karena
  subkulit 3d tidak mempunyai elektron
  (kosong) dan Zn2+ tidak berwarna kerena
  subkulit 3d semua elektronnya
  berpasangan
 2.A.Sifat fisis : sifat logam, titik leleh dan
  titik didih, sifat magnet, jari-jari atom
  B.Sifat Kimia: kereaktifan, pembentukan
  ion kompleks
   A. Sifat Fisis
   1. Sifat Logam
   Kecuali seng logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang
    berpasangan. Hal ini lebih memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam
    dan ikatan kovalen antaratom logam transisi. Ikatan kovalen tersebut dapat
    terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan
    demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi
    kristal logam golongan utama. Itulah sebabnya logam-logam transisi
    memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar listrik yang lebih baik
    dibanding logam golongan utama.
   2. TItik Leleh dan Titik Didih
   Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
    karena ikatan antaratom logam pada unsur transisi lebih kuat.Titik leleh
    dan titik didih seng jauh lebih rendah dibanding unsur transisi periode
    keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh
    sehingga antaratom seng tidak dapat membentuk ikatan kovalen.
   3. Sifat Magnet
   Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada
    orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion
    unsur transisi bersifat paramagnetik artinya
    atom atau ion logam transisi tertarik oleh
    medan magnet. Unsur-unsur dan senyawa-
    senyawa dari logam transisi umumnya
    mempunyai elektron yang tidak berpasangan
    dalam orbital-orbital d. Semakin banyak
    elektron yang tidak berpasangan, makin kuat
    sifat paramagnetiknya.
   4. Jari-Jari Atom
   Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom
    unsur-unsur transisi periode keempat tidak
    teratur dari kiri ke kanan. Hal ini dipengaruhi
    oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang
    saling tolak-menolak yang dapat memperkecil
    gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron.
    Akibatnya elektron-elektron akan lebih
    menjauhi inti atom, sehingga jari-jari atomnya
    lebih besar.
   b. Sifat Kimia
   1. Kereaktifan
   Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi
    periode keempat memiliki harga potensial elektroda
    negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt).Ini menunjukkan
    logam-logam tersebut dapat larut dalam asam kecuali
    tembaga.Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi
    dengan unsur-unsur nonlogam, misalnya oksigen, dan
    halogen.
   2Fe(s) + 3O2(g)      2Fe2O3(s)
   Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan
    gas hidrogen.
   2Se(s) + 6H2O(l)     3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)
   2. Pembentukan Ion Kompleks
   Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu
    suatu struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau
    lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion
    pusat dengan ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi, dimana
    ligan berfungsi sebagai basa Lewis (penyedia pasangan
    elektron).
   Contoh: [Cu(H2O)4]2+
     [Fe(CN)6]4–
     [Cr(NH3)4 Cl2]+
   Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini
    disebabkan perpindahan elektron yang terjadi pada pengisian
    subkulit d dengan pengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc
    dan Zn tidak berwarna.
Pertanyaan Kelompok 1

 1. mengapa pada ionisasi senyawa
  kompleks jika terion dalam air
  menghasilkan ion kompleks dan ion
  sederhana. Bagaimana menetukan
  ion kompleks dan ion sederhana?
 2.mengapa sifat – sifat senyawa

  kompleks dipengaruhi oleh warna?
Jawab
   1. Senyawa ionik sederhana, yaitu senyawa
    ionik yang mengandung ion-ion yang terdiri
    dari satu atom. Misalnya: NaCl, MgCl2, Na2O
    dan MgO.
   Ion kompleks mengandung ion pusat(Ion
    logam transisi biasanya) yang dikelilingi oleh
    molekul/ion/ligan yang memiliki bilangan
    koordinasi.Misalnya: [Cu(H2O)4]2+
   Atom pusat=Cu2+ dikelilingi
    molekul/ion/ligan=H2O dengan bilangan
    koordinasi=4
   Contohnya: [Cu(H2O)]SO4(aq)   [Cu(H2O)4]+2+SO4-
   2. kerena pada umumnya senyawa
    kompleks ditentukan warna dari ion
    kompleksnya. Ini terjadi karena orbital d
    terpecah menjadi dua kelompok orbital,
    dan celah energi yang terjadi menyerap
    energi pada panjang gelombang sinar
    tampak. Celah itu dipengaruhi oleh energi
    orbital d dari atom pusat,jumlah elektron
    yang ada pada orbital d dan kekuatan
    ligan yang mendekatinya.
Pertanyaan Kelompok 2

 1. sebutkan serat logam yang masuk
  kedalam logam transisi dan mengapa
  Sc dan Zn tidak termasuk logam
  transisi? Jelaskan!
 2. zat akan berwarna apabila zat itu
  menyerap sebagian warna dan
  menentukan yang lain, maksudnya?
  jelaskan!
Jawab:
   1. serat logam tembaga,emas atau perak. Sc dan
    Zn merupakan unsur transisi.
   2. warna adalah persepsi dari mata terhadap
    cahaya tampak. Persepsi putih bila mata
    menerima semua panjang gelombang cahaya
    tampak, dan sebaliknya jika tidak ada cahaya
    tampak yang diterima mata, persepsi mata ialah
    hitam. Sedangkan cahaya tampak yang tidak
    lengkap adalah cahaya “berwarna”. Jadi, suatu
    zat akan tampak berwarna jika zat itu menyerap
    hanya beberapa warna dan memantulkan yang
    lain. Jika zat menyerap semua warna akan
    tampak hitam, sebaliknya bila memantulkan
    semua warna akan tampak putih.
Pertanyaan Kelompok 6

1.   Mengapa unsur transisi dapat
     membentuk senyawa dengan
     beberapa tingkat oksidasi ?
2.   Mengapa feromagnetisme
     hanya diperlihatkan oleh
     beberapa jenis logam?
Jawab:
1.      Karena elektron valensinya menempati
      subkulit 3d dan 4s tingkat energi kedua
      orbital itu relatif berdekatan, oleh karena itu
      selain elektron pada kulit terluar(4s), unsur
      transisi     periode     ke-4    dapat    juga
      menggunakan elektron pada subkulit 3d
      pada pembentukan ikatan.
    2. unsur logam itu adalah Fe,Co,Ni karena
     memiliki banyak elektron yang tidak
     berpasangan pada orbitanya.
Pertanyaan Kelompok 5

1. mengapa unsur-unsur
 transisi bereaksi lambat
 dengan air, oksigen, dan
 halogen?
2. unsur transisi apa saja

 yang bisa berperan sebagai
 katalisator? Dan reaksinya!
Jawab:
 1. unsur-unsur transisi periode empat
  kurang reaktif dibanding alkali dan alkali
  tanah. Kereaktifan yang lemah
  menyebabkan unsur transisi tahan
  korosi. Korosi terjadi jika suatu unsur
  bereaksi cepat dengan oksigen dan air.
  Sementara itu, sebagian besar unsur
  transisi bersifat larut dalam asam
  mineral encer.
 2. Fe dalam senyawa Fe2O3. reaksinya:
 Fe2O3+3CO             2Fe+3CO2
Nama Anggota Kelompok 3
   Ayu Wandira
   Dina Mariana
   Hariandi
   Ira Rahmawati
   Ivan Lie
   Nila Nurhayati

Contenu connexe

Tendances

Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksRakka Ranati
 
Kimia Unsur Transisi Periode 4
Kimia Unsur Transisi Periode 4Kimia Unsur Transisi Periode 4
Kimia Unsur Transisi Periode 4MalikaMahfud
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Wira Permana
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksAli Husni
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Anne Riyanti
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkkUNIMUS
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Dwi Andriani
 
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XIISEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XIIAmalia Dewi
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Eva Rahma Indriyani
 

Tendances (20)

Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleks
 
Kimia Unsur Transisi Periode 4
Kimia Unsur Transisi Periode 4Kimia Unsur Transisi Periode 4
Kimia Unsur Transisi Periode 4
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
ISOMERISME LIGAN.pptx
ISOMERISME LIGAN.pptxISOMERISME LIGAN.pptx
ISOMERISME LIGAN.pptx
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleks
 
Kegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbonKegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbon
 
2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul
 
Kimia halogen 5
Kimia halogen 5Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4
 
Kimia unsur, Halogen
Kimia unsur, HalogenKimia unsur, Halogen
Kimia unsur, Halogen
 
Jenis jenis baterai
Jenis jenis bateraiJenis jenis baterai
Jenis jenis baterai
 
ppt elektrolisis
ppt elektrolisisppt elektrolisis
ppt elektrolisis
 
Golongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIAGolongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIA
 
Natrium (SMAKBO)
Natrium (SMAKBO)Natrium (SMAKBO)
Natrium (SMAKBO)
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkk
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XIISEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
 

Similaire à Pertanyaan dan jawaban yang baik. Berikut beberapa poin tambahan:- Unsur transisi memiliki sifat logam karena elektron valensinya relatif mudah berpindah, membentuk ikatan logam. Ini berbeda dengan unsur golongan utama yang cenderung membentuk ikatan kovalen. - Titik leleh dan didih tinggi disebabkan ikatan antaratom yang kuat akibat orbital d yang saling tumpang tindih. Ini memerlukan energi yang besar untuk memisahkan ikatan

Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Ghozali Rois
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Khoirul Anas
 
Unsur transisi kimia
Unsur transisi kimiaUnsur transisi kimia
Unsur transisi kimiaZakiya Ryuky
 
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)rifkymaulana7
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4dionadya p
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
 
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4TalithaSalsabila7
 
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4noussevarenna
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATSabiraNashwaRamadhan
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru indriandyputra3
 
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptxbab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptxHalomoan123
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4noussevarenna
 
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdfMateri 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdfnanahuhu
 
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fixDhika Himawan
 
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisisenyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisitiaraputri78055
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisielly2011
 

Similaire à Pertanyaan dan jawaban yang baik. Berikut beberapa poin tambahan:- Unsur transisi memiliki sifat logam karena elektron valensinya relatif mudah berpindah, membentuk ikatan logam. Ini berbeda dengan unsur golongan utama yang cenderung membentuk ikatan kovalen. - Titik leleh dan didih tinggi disebabkan ikatan antaratom yang kuat akibat orbital d yang saling tumpang tindih. Ini memerlukan energi yang besar untuk memisahkan ikatan (20)

Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Unsur transisi kimia
Unsur transisi kimiaUnsur transisi kimia
Unsur transisi kimia
 
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
 
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
 
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Periode iv
Periode ivPeriode iv
Periode iv
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
 
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptxbab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4
 
Unsur – unsur transisi
Unsur – unsur transisiUnsur – unsur transisi
Unsur – unsur transisi
 
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdfMateri 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
 
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
 
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisisenyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
senyawa-kompleks.pdf mengenai unsur transisi
 
Makalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanahMakalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanah
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisi
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 

Dernier

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Dernier (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Pertanyaan dan jawaban yang baik. Berikut beberapa poin tambahan:- Unsur transisi memiliki sifat logam karena elektron valensinya relatif mudah berpindah, membentuk ikatan logam. Ini berbeda dengan unsur golongan utama yang cenderung membentuk ikatan kovalen. - Titik leleh dan didih tinggi disebabkan ikatan antaratom yang kuat akibat orbital d yang saling tumpang tindih. Ini memerlukan energi yang besar untuk memisahkan ikatan

  • 1. Kelimpahan dan Sifat-Sifat Unsur Unsur Transisi Periode 4
  • 2. Pengertian Unsur Transisi  Unsur logam yang memiliki konfigurasi elektron terluar 4s1 dan 4s2 dan kulit elektron d atau f yang tidak penuh
  • 3. Sifat Unsur Transisi  1.Seluruhnya unsur logam  2.Bersifat reduktor  3.Memiliki beberapa bilangan oksidasi (kecuali Sc=+3 dan Zn=+2)  4.Senyawanya berwarna (kecuali Sc3+ dan Zn2+ )  5.Dapat membentuk ion kompleks dan senyawa kompleks  6.Memiliki sifat paramagnetik dan diamangnetik.  7.Memiliki titik lebur dan titik didih tinggi  8.Berdaya katalik
  • 4. Konfigurasi Elektron  21 Sc :[Ar] 3d1 4s2  22 Ti :[Ar] 3d2 4s2  23V :[Ar] 3d3 4s2 5 1  24Cr :[Ar] 3d 4s 5 2  25Mn:[Ar] 3d 4s  26Fe :[Ar] 3d6 4s2  27Co :[Ar] 3d7 4s2  28Ni :[Ar] 3d8 4s2 10 4s1  29Cu :[Ar] 3d  30Zn :[Ar] 3d10 4s2
  • 5. a. • Sifat Logam b. • Warna c. • Kereaktifan Katalik d. • Sifat Kemagnetan e. • Ion Kompleks
  • 6. a.Sifat Logam  1.Punya energi ionisasi tidak terlalu besar 2.Keelektronegatifa n rendah
  • 7.
  • 8. b.Warna  1.Berkaitan dengan Bilangan Oksidasi yang disebabkan orbital 3d dapat terpisah menjadi dua kelompok tingkat energi, yaitu kelompok orbital pada sumbu(dx2-y2 dan dz2) dan orbital di antara sumbu (dxy,dxz dan dyz).  2.pemisahan membuat celah energi yang dapat menyerap energi pada panjang gelombang sinar tampak
  • 9. Tabel Warna Senyawa Unsur Transisi
  • 10. c.Keaktifan Katalik  Ialah kemampuannya menjadi katalis reaksi kimia disebabkan memiliki beberapa biloks  Contoh: Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak digunakan katalis V5O5  2V5+ + O2- +SO2 2V4+ + SO3  2V4+ + ½ O2 2V5+ + O2-  SO2 + 1/2 O2 SO3
  • 11. d.Sifat Kemagnetan  Sifat paramagnetik:tertarik oleh magnet karena memiliki minimal satu elektron tunggal. (belum berpasangan)  Sifat diamagnetik:tidak tertarik oleh magnet karena seluruh elektronnya berpasangan.(ditolak oleh medan magnet)
  • 13. 2.Struktur Ion Kompleks  Atom pusat menyediakan orbital kosong yang akan ditempati oleh pasangan elektron dari ligan.  Menurut teori Warner, terbentuknya ikatan melalui pembentukan orbital gabungan dari atom pusat yang disebut Hibridisasi/orbital bastar
  • 14.
  • 15. 3.Tata Nama Senyawa Kompleks  1. Nama ligan berupa anion diakhiri „O‟ dan ligan netral digunakan nama molekulnya kecuali air,amonia,CO,NO diberi nama sebagai berikut: Ligan nama Ligan Nama H2O Akuo CO32- Karbonato NH3 Amin CN- Siano O2- Okso NO2- Nitro Cl- Kloro NO Nitrosil OH- Hidrokso CO Karbonil S2032- Tiosulfato SO42- Sulfato I- IOdo C2042- Oksalato Br Bromo
  • 16. 2.Jumlah ligan,nama ligan disebut dahulu dengan menggunakan bilangan yunani:mono,di…  3.Nama atom pusat diberikan berikutnya diikuti tingkat oksidasi dengan angka romawi. Atau akhiran „O‟ (untuk valensi logam rendah),akhiran „I‟ (untuk valensi logam tinggi)  4.Jika kompleks berupa kation atau molekul netral,nama atom pusat tidak berubah  5.Jika senyawa berupa anion kompleks negatif,nama atom pusat diakhiri dengan „AT‟  6.Bila terdapat lebih dari 1 jenis ligan, urutan penulisannya sesuai abjad.
  • 17. 4.Sifat-sifat Senyawa Kompleks  A.Ionisasi Senyawa Kompleks  Jika terion dalam air, maka dihasilkan ion kompleks dan ion sederhana atau ion kompleks kedua-duanya  B.Warna  Umumnya ditentukan oleh warna dari ion kompleksnya yang dipengaruhi oleh jenis ligan dan atom pusatnya.  Terjadi karena orbital d terpecah menjadi 2 kelompok orbital dan celah energi menyerap energi pada panjang gelombang sinar tampak  Celah dipengaruhi oleh energi orbital d dari atom pusat, jumlah elektron pada orbital d dan kekuatan
  • 18. g.Pembuatan Beberapa Logam Transisi periode 4  1.Besi  Dihasilkan dg cara reduksi bijih besi (Fe2O3) dalam sebuah tanur tiup/tanur tinggi. Kedalam tanur dimasukkan bahan dasar diantaranya:  -bijih besi: bahan utama  -kokas (C) sebagai reduktor, dimana kokas akan terbakar menghasilkan CO2 dan selanjutnya menjadi gas CO  -Kapur (CaCO3) sebagai pengikat pengotor berupa pasir (SiO ), sehingga terjadi rekasi:
  • 19. CaCO3 CaO+CO2  CaO +SiO2 CaSiO3  Reaksi di dalam tanur dari puncak hingga dasar adalah:  3Fe2O3+CO 2Fe3O4+CO2 (250oC)  Fe3O4+CO 3FeO+CO2 (600oC)  FeO+CO Fe+CO2 (1000oC)  CO2+C 2CO (1300oC)  C+O2 CO2 (2000oC)  secara ringkas:  Fe2O3+3CO 2Fe+3CO2
  • 20. Besi yang terbentuk dalam tanur tiup masih mengandung pengotor. Besi : besi gubal. Besi gubal dapat dicetak langusung menjadi besi tuang/ diproses lebih lanjut menjadi baja.  Baja dibuat dg cara:  1.mengurangi kadar karbon hingga 0,05%- 1,5%  2.menghilangkan zat pengotor  3.mencampur dengan logam lain untuk mendapatkan baja sesuai dengan yang diinginkan
  • 21.
  • 22. 2.Tembaga  Dibuat melalui:  1.pemekatan dilakukan dengan cara Floatasi(pengapungan) dengan tujuan meningkat kadar tembaga  2.peleburan dilakukan dengan pemanggangan, mengubah CuFeS2 menjadi Cu2S  3.reduksi, pada tahap ini terjadi reduksi Cu2S menjadi Cu oleh Cu2O
  • 23.  2Cu2S+3O2 2Cu2O+2SO2  2Cu2O+Cu2S 6Cu+SO2  -pemurnian dilakukan untuk menghilangkan zat-zat pengotor agar diperoleh Cu murni. Proses pemurnian dilakukan dengan cara elektrolisis.
  • 25. 1. Ion kompleks [CrCL4(NH3)2]- diberi nama…. A. dikloretetramin kromium(III) B. tetrakloro diamin kromium(III) C. diamin tetrakloro kromat(III) D. kromkloro tetraamina(III) E. tetramin dikloro kromat(III)
  • 26. 2. Yang tidak termasuk dari ciri-ciri unsur transisi adalah… A. Seluruhnya unsur logam B. dapat membentuk senyawa kompleks C. Memiliki satu bilangan oksidasi D. Umumnya dapat digunakan sebagai katallis E. Senyawa berwarna
  • 27. 3. Pada dasar tanur tempat pengolahan bijih besi terjadi reaksi… A. C + O2 CO2 B. FeO + CO Fe + CO2 C. CO2 + C 2CO D. 3Fe2O3 + CO 2Fe3O4 + CO2 E. Fe3O4 + CO 3FeO + CO2
  • 28. Pembahasan Soal-soal  1.[CrCl4(NH3)2]- merupakan ion kompleks, sesuai dengan aturan urutan penyebutnya ialah: Jumlah ligan-nama ligan-nama atom pusat(biloks atom pusat), maka:  Jumlah ligan=2=di  Nama ligan=NH3=amin  Atom pusat ada dua, 1. atom pusat netral yaitu Cl=kloro sebanyak 4, maka= tetrakloro 2.atom pusat yang berupa anion yaitu Cr berubah=kromat,dengan biloks=3
  • 29. Atom pusat ada dua buah sehingga disusun berdasarkan abjad  Jadi, diamin tetrakloro kromat(III)  2. Cukup jelas  3. Cukup jelas
  • 30.
  • 31. Pertanyaan Kelompok 3  1. pada umumnya unsur transisi membentuk senyawa warna, tetapi mengapa senyawa Ti4+,Sc3+ dan Zn2+ tidak berwarna? Jelaskan!  2. dalam unsur transisi adakah sifat fisis dan kimia? Jika ada
  • 32. Jawab:  1.Ti4+ dan Sc3+ tidak berwarna karena subkulit 3d tidak mempunyai elektron (kosong) dan Zn2+ tidak berwarna kerena subkulit 3d semua elektronnya berpasangan  2.A.Sifat fisis : sifat logam, titik leleh dan titik didih, sifat magnet, jari-jari atom B.Sifat Kimia: kereaktifan, pembentukan ion kompleks
  • 33. A. Sifat Fisis  1. Sifat Logam  Kecuali seng logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang berpasangan. Hal ini lebih memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam dan ikatan kovalen antaratom logam transisi. Ikatan kovalen tersebut dapat terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi kristal logam golongan utama. Itulah sebabnya logam-logam transisi memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar listrik yang lebih baik dibanding logam golongan utama.  2. TItik Leleh dan Titik Didih  Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena ikatan antaratom logam pada unsur transisi lebih kuat.Titik leleh dan titik didih seng jauh lebih rendah dibanding unsur transisi periode keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh sehingga antaratom seng tidak dapat membentuk ikatan kovalen.
  • 34. 3. Sifat Magnet  Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion unsur transisi bersifat paramagnetik artinya atom atau ion logam transisi tertarik oleh medan magnet. Unsur-unsur dan senyawa- senyawa dari logam transisi umumnya mempunyai elektron yang tidak berpasangan dalam orbital-orbital d. Semakin banyak elektron yang tidak berpasangan, makin kuat sifat paramagnetiknya.
  • 35. 4. Jari-Jari Atom  Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat tidak teratur dari kiri ke kanan. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang saling tolak-menolak yang dapat memperkecil gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron. Akibatnya elektron-elektron akan lebih menjauhi inti atom, sehingga jari-jari atomnya lebih besar.
  • 36. b. Sifat Kimia  1. Kereaktifan  Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt).Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam asam kecuali tembaga.Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur nonlogam, misalnya oksigen, dan halogen.  2Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)  Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen.  2Se(s) + 6H2O(l) 3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)
  • 37. 2. Pembentukan Ion Kompleks  Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi, dimana ligan berfungsi sebagai basa Lewis (penyedia pasangan elektron).  Contoh: [Cu(H2O)4]2+ [Fe(CN)6]4– [Cr(NH3)4 Cl2]+  Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini disebabkan perpindahan elektron yang terjadi pada pengisian subkulit d dengan pengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc dan Zn tidak berwarna.
  • 38. Pertanyaan Kelompok 1  1. mengapa pada ionisasi senyawa kompleks jika terion dalam air menghasilkan ion kompleks dan ion sederhana. Bagaimana menetukan ion kompleks dan ion sederhana?  2.mengapa sifat – sifat senyawa kompleks dipengaruhi oleh warna?
  • 39. Jawab  1. Senyawa ionik sederhana, yaitu senyawa ionik yang mengandung ion-ion yang terdiri dari satu atom. Misalnya: NaCl, MgCl2, Na2O dan MgO.  Ion kompleks mengandung ion pusat(Ion logam transisi biasanya) yang dikelilingi oleh molekul/ion/ligan yang memiliki bilangan koordinasi.Misalnya: [Cu(H2O)4]2+  Atom pusat=Cu2+ dikelilingi molekul/ion/ligan=H2O dengan bilangan koordinasi=4  Contohnya: [Cu(H2O)]SO4(aq) [Cu(H2O)4]+2+SO4-
  • 40. 2. kerena pada umumnya senyawa kompleks ditentukan warna dari ion kompleksnya. Ini terjadi karena orbital d terpecah menjadi dua kelompok orbital, dan celah energi yang terjadi menyerap energi pada panjang gelombang sinar tampak. Celah itu dipengaruhi oleh energi orbital d dari atom pusat,jumlah elektron yang ada pada orbital d dan kekuatan ligan yang mendekatinya.
  • 41. Pertanyaan Kelompok 2  1. sebutkan serat logam yang masuk kedalam logam transisi dan mengapa Sc dan Zn tidak termasuk logam transisi? Jelaskan!  2. zat akan berwarna apabila zat itu menyerap sebagian warna dan menentukan yang lain, maksudnya? jelaskan!
  • 42. Jawab:  1. serat logam tembaga,emas atau perak. Sc dan Zn merupakan unsur transisi.  2. warna adalah persepsi dari mata terhadap cahaya tampak. Persepsi putih bila mata menerima semua panjang gelombang cahaya tampak, dan sebaliknya jika tidak ada cahaya tampak yang diterima mata, persepsi mata ialah hitam. Sedangkan cahaya tampak yang tidak lengkap adalah cahaya “berwarna”. Jadi, suatu zat akan tampak berwarna jika zat itu menyerap hanya beberapa warna dan memantulkan yang lain. Jika zat menyerap semua warna akan tampak hitam, sebaliknya bila memantulkan semua warna akan tampak putih.
  • 43. Pertanyaan Kelompok 6 1. Mengapa unsur transisi dapat membentuk senyawa dengan beberapa tingkat oksidasi ? 2. Mengapa feromagnetisme hanya diperlihatkan oleh beberapa jenis logam?
  • 44. Jawab: 1. Karena elektron valensinya menempati subkulit 3d dan 4s tingkat energi kedua orbital itu relatif berdekatan, oleh karena itu selain elektron pada kulit terluar(4s), unsur transisi periode ke-4 dapat juga menggunakan elektron pada subkulit 3d pada pembentukan ikatan.  2. unsur logam itu adalah Fe,Co,Ni karena memiliki banyak elektron yang tidak berpasangan pada orbitanya.
  • 45. Pertanyaan Kelompok 5 1. mengapa unsur-unsur transisi bereaksi lambat dengan air, oksigen, dan halogen? 2. unsur transisi apa saja yang bisa berperan sebagai katalisator? Dan reaksinya!
  • 46. Jawab:  1. unsur-unsur transisi periode empat kurang reaktif dibanding alkali dan alkali tanah. Kereaktifan yang lemah menyebabkan unsur transisi tahan korosi. Korosi terjadi jika suatu unsur bereaksi cepat dengan oksigen dan air. Sementara itu, sebagian besar unsur transisi bersifat larut dalam asam mineral encer.  2. Fe dalam senyawa Fe2O3. reaksinya: Fe2O3+3CO 2Fe+3CO2
  • 47. Nama Anggota Kelompok 3  Ayu Wandira  Dina Mariana  Hariandi  Ira Rahmawati  Ivan Lie  Nila Nurhayati