SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Télécharger pour lire hors ligne
Model Pembelajaran
Dan Karakteristiknya
Kelompok 1:
Kulsum
Muh. Irsan
Basri
M. Amal Bhakti
Nurlina Nasir
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pelajaran di kelas atau yang lain.
Beberapa model Pembelajaran adalah Sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).
2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
4. Model Pembelajaran PAKEM (Partisipasi, Aktif, Kreatif, Efektif, &
Menyenangkan).
5. Model Pembelajaran Berbasis WEB (E-Learning)
6. Model Pembelajaran (Self-directing Learning)
Model Pembelajaran
Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah
pembelajaran yang menekankan pada
kaitan antara materi yang dipelajari dengan
kondisi di kehidupan nyata yang bisa dilihat
dan dianalisis oleh peserta didik
Depdiknas
Pembelajaran
kontekstual merupakan
konsep belajar yang
membantu guru
mengaitkan materi yang
diajarkan dengan
situasi di dunia nyata
siswa
Definisi Model Pembelajaran
Kontekstual
Elaine B. Johnson
Pembelajaran
kontekstual merupakan
sebuah proses
pendidikan untuk
menolong para
siswa/siswi melihat
makna dalam pelajaran
yang mereka pelajari.
Wina Sanjaya
Pembelajaran kontekstual
adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang
menekankan pada proses
keterlibatan siswa secara
penuh untuk menemukan
materi yang dipelajari dan
menghubungkannya
dengan situasi kehidupan
nyata sehingga
mendorong siswa untuk
menerapkannya pada
kehidupan mereka
Suherman
Pembelajaran kontekstual
merupakan pembelajaran
yang diawali dengan
mencontoh kejadian di
dunia nyata yang dialami
siswa, lalu diangkat
menjadi pembahasan
konsep yang sedang
diajarkan. Siswa bisa
mempraktikkan,
menceritakan, berdialog,
atau tanya jawab
Karakteristik
Pembelajaran Kontekstual
01
02 06
07
Konstruktivisme
Inquiry
Reflection
Auntentic
Assesment
03
Questioning
04
Learning
Comunity
05
Modelling
Menurut Muslich (2007), pembelajaran dengan pendekatan kontekstual
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Prinsip Pembelajaran
Kontekstual
Konstuktivisme (Constructivism)
02
03
06
01
Menurut Nurdyansyah dan Fahyuni (2016,39), ada tujuh prinsip pembelajaran
kontekstual yang harus dikembangkan oleh guru, yaitu:
Menemukan (Inkuiri)
Bertanya (Questioning)
Pemodelan (Modelling)
Refleksi (Reflection)
Penilaian Sebenarnya
(Authentic Assessment)
05
07
Masyarakat Belajar (Learning
Community)
04
MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
Pembelajaran kooperatif adalah cara
belajar dalam bentuk kelompok-kelompok
kecil yang saling bekerjasama dan
diarahkan oleh guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan
Cooperative
learning
(pembelajaran
kooperatif)
merupakan strategi
pembelajaran yang
mengorganisir
pembelajaran
dengan
menggunakan
kelompok belajar
kecil dimana siswa
bekerja sama untuk
mencapai tujuan
belajar
Cooperative
Learning adalah
suatu model
pembelajaran yang
menerapkan
interaksi kelompok
teman sebaya
Cooperative
Learning adalah
suatu pembelajaran
dengan
menggunakan cara
pendekatan atau
strategi khusus
untuk memberi
dorongan kepada
peserta didik agar
bekerja sama
selama proses
pembelajaran
Definisi Pembelajaran
Kooperatif
Bern dan Erickson
(2001:5)
Damon dan Phelps
Sunal dan Hans
Eggen and
Kauchak (1996:279)
Pembelajaran
kooperatif
merupakan sebuah
kelompok strategi
pengajaran yang
melibatkan siswa
bekerja secara
berkolaborasi untuk
mencapai tujuan
bersama
Karakteristik Pembelajaran
Kooperatif
Bennet menyatakan ada lima prinsip dasar yang dapat membedakan
cooperative learning dengan kerja kelompok (Isjoni, 2014), yaitu:
● Belajar bersama dengan teman
● Selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman.
● Saling mendengarkan pendapat di antara anggota kelompok
● Belajar dari teman sendiri dalam berkelompok.
● Belajar dalam kelompok kecil
● Produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat
● Keputusan tergantung pada siswa sendiri
● Siswa aktif
Sintaks Pembelajaran
Kooperatif
Menjelaskan tujuan dan
membuka pelajaran
02
03
05
01
Menurut Arends (2009:80), pembelajaran kooperatif dapat dilaksanakan
melalui 6 tahap:
Menyajikan informasi
Mengatur siswa ke dalam tim
Membantu kerja tim dan
belajar
Ujian tentang materi
Memberikan penghargaan
04
06
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan
penggunaan berbagai macam kecerdasan
yang diperlukan untuk melakukan
konfrontasi terhadap tantangan dunia
nyata, kemampuan untuk menghadapi
segala sesuatu yang baru dan kompleksitas
yang ada
Karakteristik Pembelajaran
Berbasis Masalah
Arends (2009:101) menjabarkan ciri-ciri model pembelajaran berbasis
masalah berdasarkan pengembang oleh tokoh-tokoh model
pembelajaran ini, yakni:
● Pengajuan pertanyaan atau masalah pendorong
● Berfokus pada keterkaitan antar-disiplin ilmu.
● Penyelidikan autentik
● Menghasilkan produk dan memamerkannya
● Kolaborasi
Pembelajara
Berbasis Masalah
adalah penyajian
situasi autentik dan
bermakna yang
bertindak sebagai
landasan bagi
penyelidikan dan
inkuiri siswa
Pembelajaran
Berbasis Masalah
merupakan inovasi
dalam pembelajaran
karena dalam PBM
kemampuan berfikir
siswa betul-betul
dioptimalisasikan
melalui proses kerja
kelompok atau tim
yang sistematis
kurikulum PBM
membantu
perkembangan
keterampilan belajar
sepanjang hayat
dalam pola fikir
yang terbuka,
reflektif, kritis dan
belajar aktif.
Definisi Pembelajaran
Berbasis Masalah
Arends (2009:100)
Tan (2003)
Margenton (1994)
Boud dan Faletti
(1997)
Pembelajaran
Berbasis Masalah
adalah inovasi yang
paling signifikan
dalam pendidikan.
Sintaks Pembelajaran
Kontekstual
Mengarahkan siswa pada
masalah
02
03
05
01
Menurut Arends (2009,115), pembelajaran Berbasis Masalah dapat
dilaksanakan melalui 5 tahap:
Mempersiapkan siswa untuk
belajar
Membantu penelitian mandiri
dan kelompok
Mengembangkan dan
menyajikan produk
Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
04
MODEL PEMBELAJARAN
PAKEM
PAKEM merupakan akronim dari
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan
PAKEM merupakan model pembelajaran
dimana guru dituntut untuk dapat
melakukan kegiatan pembelajaran yang
dapat melibatkan siswa melalui partisipatif,
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang
pada akhirnya membuat siswa dapat
menciptakan membuat karya, gagasan,
pendapat, ide atas hasil penemuannya dan
usahanya sendiri, bukan dari gurunya
PAKEM
mempelajari ilmu
pengetahuan
berupa aspek
kognitif dalam
pembelajaran
Learning
to Know
belajar yang melakukan
yang merupakan aspek
pengamalan dan
pelaksanaan
Learning
To Do
belajar menjadi diri
sendiri berupa aspek
kpribadian dan
kesesuaian dengan diri
anak
Learning
To Be
belajar hidup dalam
kebersamaan yang
berupa aspek kesosialan
anak, bagaimana
bersosialisasi, dan
bagaimana hidup
toleransi dalam
keberagaman yang ada
disekeliling siswa
Learning to
Live Together
Menurut Rusman (2014:321) PAKEM adalah penerjemah dari empat pilar yang
dirancang oleh UNESCO
Karakteristik Pembelajaran
PAKEM
● Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan
pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan belajar
melalui berbuat.
● Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara
membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan
sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik,
menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
● Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan
belajar yang lebih menarik dan menyediakan pojok baca.
● Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan
interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
● Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam
pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya,
dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Sintaks Pembelajaran PAKEM
Menjelaskan tujuan dan
membuka pelajaran
02
03
05
01
Menurut Arends (2009:80), pembelajaran kooperatif dapat dilaksanakan
melalui 6 tahap:
Menyajikan informasi
Mengatur siswa ke dalam tim
Membantu kerja tim dan
belajar
Ujian tentang materi
Memberikan penghargaan
04
06
Model PEMBELAJARAN
BERBASIS WEB
Pengertian
Pembelajaran Berbasis WEB merupakan Pembelajaran yang dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi
oleh yang mengikutinya.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk
belajar secara mandiri. “Through independent study, student become doers, as well
as thinkers” (Cobine dalam Rusman, 2010).
Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum,
database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah,
biografi, rekaman, laporan, data statistic (Gordin et. al. dalam Rusman, 2010)
Karakteristik Pembelajaran
berbASIS WEB.
Materi pembelajaran disajikan
dalam potongan-potongan
kecil yang dapat ditayangkan
satu layar penuh atau
video/audio dengan masa
tayang 5-10 menit.
Penyajian materi pembelajran
dilakukan dengan
menayangkan objek ajar
secara tekstual maupun
audio-visual.
Pembelajar dimungkinkan belajar
dengan kecepatan sesuai
kebutuhan dan kemampuan,
serta dapat mengakses materi
pembelajaran secara nonlinier
Interaksi antara pembelajar
dengan fasilitator umumnya
berlangsung secara asinkron,
kecuali bila digunakan
fasilitas chatting atau
tele/vidoconference
Diskusi berlangsung secara tekstual,
menggunakanfasilitas mirip mailing
list yang hanya berlaku internal (di
dalam situs pembelajaran, sehingga
pembelajar perlu log- in terlebih
dahulu sebelum bergabung).
1
1
3
2
4
5
Sintaks model pembelajaran
berbasis web.
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Menyampaikan standar kompetensi dan rencana
pembelajaran, memberikan motivasi belajar kepada siswa.
1. Seeking of Information
2. Acquisition of Information
3. Synthesizing of Knowledge
Guru memfasilitasi, membantu, dan mengawasi siswa dalam
proses eksplorasi konsep sains, sehingga informasi yang
diperoleh tetap relevan dengan topik yang sedang dibahas.
Membimbing siswa mengerjakan LKS, mendorong dan
memfasilitasi siswa untuk mengkomunikasikan hasil
interpretasi dan elaborasi ide-ide sains secara tatap muka
maupun menggunakan fasilitas TIK (online), secara
berkelompok maupun personal.
Membantu siswa mensintesis pengetahuan dalam struktur
kognitifnya. Guru mendampingi siswa dalam
mengkonstruksi/merekonstruksi konsep fisika melalui
proses akomodasi dan asimilasi bertolak dari hasil analisis
terhadap informasi yang diajarkan.
Memberikan kesempatan untuk bertanya jika memiliki masalah mengenai materi yang
sedang mereka pelajari, memberikan tes untuk mengetahui sejauh mana siswa sudah
mencapai tujuan pembelajaran, meminta beberapa siswa untuk menyampaikan simpulan,
memberikan arahan kepada siswa untuk pelajaran selanjutnya, menutup kelas dan
menyampaikan salam.
MODEL PEMBELAJARAN MANDIRI
(SELF-DIRECTING LEARNING)
PENGERTIAN :
Model pembelajaran mandiri/self-directing leraning ( SDL) merupakan salah satu
model yang dilakukan oleh peserta didik (siswa) untuk dirinya sendiri dan bahwa
hasil belajar yang maksimal diperoleh apabila siswa bekerja menurut kecepatannya
sendiri, terlibat aktif dalam melaksanakan berbagai tugas belajar khusus dan
mengalami keberhasilan dalam belajar.
Menurut Setyawati (2015), Self-Direct Learning (SDL) adalah kemampuan siswa
mengambil inisiatif untuk bertanggungjawab terhadap pelajarannya dengan
atau tanpa orang lain yang meliputi aspek : kesadaran, strategi belajar, kegiatan
belajar, evaluasi dan keterampilan interpersonal
Menurut Rachmawati dkk (2010), self-directed learning adalah metode pembelajaran
yang bersifat fleksibel namun tetap berorientasi pada planning, monitoring, dan
evaluating bergantung pada kemampuan siswa dalam mengelola pembelajaran
sesuai dengan otonomi yang dimilikinya
KARAKTERISTIK MODEL PEMBELAJARAN
MANDIRI (SELF-DIRECTING LEARNING)
Peserta didik berperan dalam menentukan
tujuan, memilih isi pelajaran, dan cara
mempelajarinya.
Peserta didik boleh belajar bersama teman,
berdiskusi dengan teman, guru atau sumber
belajar lain dalam memecahkan kesulitan yang
dihadapinya.
Peserta didik harus berusaha untuk memahami isi
pelajaran sendiri, mencari sumber informasi sendiri,
serta memecahkan kesulitan sendiri
Peserta didik diberikan kesempatan untuk
ikut menentukan cara dan kriteria
evaluasinya
Sintaks pembelajaran mandiri
Menurut Huda (2013), tahapan yang dilakukan dalam proses pembelajaran
menggunakan metode self-directed learning adalah sebagai berikut:
01 Planning
Implementing
02
03 Monitoring
Evaluating
04

Contenu connexe

Similaire à Model Pembelajaran Kelompok 1.pdf

(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
Susi Yanti
 
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.pptMODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
ZuhriyyahHidayati2
 
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
Chaez Cicuitd
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya
240108
 
Pp tekno maya
Pp tekno mayaPp tekno maya
Pp tekno maya
maya38
 
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Dhayu Dayu
 
Metode pemelajaran unit
Metode pemelajaran unitMetode pemelajaran unit
Metode pemelajaran unit
Rizal Fahmi
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptxMODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
TitinKartini19
 

Similaire à Model Pembelajaran Kelompok 1.pdf (20)

(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
 
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptxpemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
 
Model Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioModel Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolio
 
Makalah analisis koloid
Makalah analisis koloidMakalah analisis koloid
Makalah analisis koloid
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.pptMODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaranMODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
 
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
 
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdfKEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf
 
Pertemuan 8 - Model Cooperative Learning.pptx
Pertemuan 8 - Model Cooperative Learning.pptxPertemuan 8 - Model Cooperative Learning.pptx
Pertemuan 8 - Model Cooperative Learning.pptx
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya
 
Pp tekno maya
Pp tekno mayaPp tekno maya
Pp tekno maya
 
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
 
Penerapan Model Pembelajaran CIRC
Penerapan Model Pembelajaran CIRCPenerapan Model Pembelajaran CIRC
Penerapan Model Pembelajaran CIRC
 
Metode pemelajaran unit
Metode pemelajaran unitMetode pemelajaran unit
Metode pemelajaran unit
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docx
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptxMODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
 
Metode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik PembelajaranMetode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik Pembelajaran
 

Dernier

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Model Pembelajaran Kelompok 1.pdf

  • 1. Model Pembelajaran Dan Karakteristiknya Kelompok 1: Kulsum Muh. Irsan Basri M. Amal Bhakti Nurlina Nasir
  • 2. Model Pembelajaran Model Pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pelajaran di kelas atau yang lain. Beberapa model Pembelajaran adalah Sebagai berikut: 1. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). 2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) 3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) 4. Model Pembelajaran PAKEM (Partisipasi, Aktif, Kreatif, Efektif, & Menyenangkan). 5. Model Pembelajaran Berbasis WEB (E-Learning) 6. Model Pembelajaran (Self-directing Learning)
  • 3. Model Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan pada kaitan antara materi yang dipelajari dengan kondisi di kehidupan nyata yang bisa dilihat dan dianalisis oleh peserta didik
  • 4. Depdiknas Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi di dunia nyata siswa Definisi Model Pembelajaran Kontekstual Elaine B. Johnson Pembelajaran kontekstual merupakan sebuah proses pendidikan untuk menolong para siswa/siswi melihat makna dalam pelajaran yang mereka pelajari. Wina Sanjaya Pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya pada kehidupan mereka Suherman Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang diawali dengan mencontoh kejadian di dunia nyata yang dialami siswa, lalu diangkat menjadi pembahasan konsep yang sedang diajarkan. Siswa bisa mempraktikkan, menceritakan, berdialog, atau tanya jawab
  • 6. Prinsip Pembelajaran Kontekstual Konstuktivisme (Constructivism) 02 03 06 01 Menurut Nurdyansyah dan Fahyuni (2016,39), ada tujuh prinsip pembelajaran kontekstual yang harus dikembangkan oleh guru, yaitu: Menemukan (Inkuiri) Bertanya (Questioning) Pemodelan (Modelling) Refleksi (Reflection) Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment) 05 07 Masyarakat Belajar (Learning Community) 04
  • 7. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Pembelajaran kooperatif adalah cara belajar dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang saling bekerjasama dan diarahkan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan
  • 8. Cooperative learning (pembelajaran kooperatif) merupakan strategi pembelajaran yang mengorganisir pembelajaran dengan menggunakan kelompok belajar kecil dimana siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran yang menerapkan interaksi kelompok teman sebaya Cooperative Learning adalah suatu pembelajaran dengan menggunakan cara pendekatan atau strategi khusus untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran Definisi Pembelajaran Kooperatif Bern dan Erickson (2001:5) Damon dan Phelps Sunal dan Hans Eggen and Kauchak (1996:279) Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama
  • 9. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Bennet menyatakan ada lima prinsip dasar yang dapat membedakan cooperative learning dengan kerja kelompok (Isjoni, 2014), yaitu: ● Belajar bersama dengan teman ● Selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman. ● Saling mendengarkan pendapat di antara anggota kelompok ● Belajar dari teman sendiri dalam berkelompok. ● Belajar dalam kelompok kecil ● Produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat ● Keputusan tergantung pada siswa sendiri ● Siswa aktif
  • 10. Sintaks Pembelajaran Kooperatif Menjelaskan tujuan dan membuka pelajaran 02 03 05 01 Menurut Arends (2009:80), pembelajaran kooperatif dapat dilaksanakan melalui 6 tahap: Menyajikan informasi Mengatur siswa ke dalam tim Membantu kerja tim dan belajar Ujian tentang materi Memberikan penghargaan 04 06
  • 11. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada
  • 12. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah Arends (2009:101) menjabarkan ciri-ciri model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan pengembang oleh tokoh-tokoh model pembelajaran ini, yakni: ● Pengajuan pertanyaan atau masalah pendorong ● Berfokus pada keterkaitan antar-disiplin ilmu. ● Penyelidikan autentik ● Menghasilkan produk dan memamerkannya ● Kolaborasi
  • 13. Pembelajara Berbasis Masalah adalah penyajian situasi autentik dan bermakna yang bertindak sebagai landasan bagi penyelidikan dan inkuiri siswa Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBM kemampuan berfikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis kurikulum PBM membantu perkembangan keterampilan belajar sepanjang hayat dalam pola fikir yang terbuka, reflektif, kritis dan belajar aktif. Definisi Pembelajaran Berbasis Masalah Arends (2009:100) Tan (2003) Margenton (1994) Boud dan Faletti (1997) Pembelajaran Berbasis Masalah adalah inovasi yang paling signifikan dalam pendidikan.
  • 14. Sintaks Pembelajaran Kontekstual Mengarahkan siswa pada masalah 02 03 05 01 Menurut Arends (2009,115), pembelajaran Berbasis Masalah dapat dilaksanakan melalui 5 tahap: Mempersiapkan siswa untuk belajar Membantu penelitian mandiri dan kelompok Mengembangkan dan menyajikan produk Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 04
  • 15. MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PAKEM merupakan akronim dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan PAKEM merupakan model pembelajaran dimana guru dituntut untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa melalui partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang pada akhirnya membuat siswa dapat menciptakan membuat karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya sendiri, bukan dari gurunya
  • 16. PAKEM mempelajari ilmu pengetahuan berupa aspek kognitif dalam pembelajaran Learning to Know belajar yang melakukan yang merupakan aspek pengamalan dan pelaksanaan Learning To Do belajar menjadi diri sendiri berupa aspek kpribadian dan kesesuaian dengan diri anak Learning To Be belajar hidup dalam kebersamaan yang berupa aspek kesosialan anak, bagaimana bersosialisasi, dan bagaimana hidup toleransi dalam keberagaman yang ada disekeliling siswa Learning to Live Together Menurut Rusman (2014:321) PAKEM adalah penerjemah dari empat pilar yang dirancang oleh UNESCO
  • 17. Karakteristik Pembelajaran PAKEM ● Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan belajar melalui berbuat. ● Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa. ● Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan pojok baca. ● Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok. ● Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
  • 18. Sintaks Pembelajaran PAKEM Menjelaskan tujuan dan membuka pelajaran 02 03 05 01 Menurut Arends (2009:80), pembelajaran kooperatif dapat dilaksanakan melalui 6 tahap: Menyajikan informasi Mengatur siswa ke dalam tim Membantu kerja tim dan belajar Ujian tentang materi Memberikan penghargaan 04 06
  • 19. Model PEMBELAJARAN BERBASIS WEB Pengertian Pembelajaran Berbasis WEB merupakan Pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. “Through independent study, student become doers, as well as thinkers” (Cobine dalam Rusman, 2010). Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistic (Gordin et. al. dalam Rusman, 2010)
  • 20. Karakteristik Pembelajaran berbASIS WEB. Materi pembelajaran disajikan dalam potongan-potongan kecil yang dapat ditayangkan satu layar penuh atau video/audio dengan masa tayang 5-10 menit. Penyajian materi pembelajran dilakukan dengan menayangkan objek ajar secara tekstual maupun audio-visual. Pembelajar dimungkinkan belajar dengan kecepatan sesuai kebutuhan dan kemampuan, serta dapat mengakses materi pembelajaran secara nonlinier Interaksi antara pembelajar dengan fasilitator umumnya berlangsung secara asinkron, kecuali bila digunakan fasilitas chatting atau tele/vidoconference Diskusi berlangsung secara tekstual, menggunakanfasilitas mirip mailing list yang hanya berlaku internal (di dalam situs pembelajaran, sehingga pembelajar perlu log- in terlebih dahulu sebelum bergabung). 1 1 3 2 4 5
  • 21. Sintaks model pembelajaran berbasis web. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Menyampaikan standar kompetensi dan rencana pembelajaran, memberikan motivasi belajar kepada siswa. 1. Seeking of Information 2. Acquisition of Information 3. Synthesizing of Knowledge Guru memfasilitasi, membantu, dan mengawasi siswa dalam proses eksplorasi konsep sains, sehingga informasi yang diperoleh tetap relevan dengan topik yang sedang dibahas. Membimbing siswa mengerjakan LKS, mendorong dan memfasilitasi siswa untuk mengkomunikasikan hasil interpretasi dan elaborasi ide-ide sains secara tatap muka maupun menggunakan fasilitas TIK (online), secara berkelompok maupun personal. Membantu siswa mensintesis pengetahuan dalam struktur kognitifnya. Guru mendampingi siswa dalam mengkonstruksi/merekonstruksi konsep fisika melalui proses akomodasi dan asimilasi bertolak dari hasil analisis terhadap informasi yang diajarkan. Memberikan kesempatan untuk bertanya jika memiliki masalah mengenai materi yang sedang mereka pelajari, memberikan tes untuk mengetahui sejauh mana siswa sudah mencapai tujuan pembelajaran, meminta beberapa siswa untuk menyampaikan simpulan, memberikan arahan kepada siswa untuk pelajaran selanjutnya, menutup kelas dan menyampaikan salam.
  • 22. MODEL PEMBELAJARAN MANDIRI (SELF-DIRECTING LEARNING) PENGERTIAN : Model pembelajaran mandiri/self-directing leraning ( SDL) merupakan salah satu model yang dilakukan oleh peserta didik (siswa) untuk dirinya sendiri dan bahwa hasil belajar yang maksimal diperoleh apabila siswa bekerja menurut kecepatannya sendiri, terlibat aktif dalam melaksanakan berbagai tugas belajar khusus dan mengalami keberhasilan dalam belajar. Menurut Setyawati (2015), Self-Direct Learning (SDL) adalah kemampuan siswa mengambil inisiatif untuk bertanggungjawab terhadap pelajarannya dengan atau tanpa orang lain yang meliputi aspek : kesadaran, strategi belajar, kegiatan belajar, evaluasi dan keterampilan interpersonal Menurut Rachmawati dkk (2010), self-directed learning adalah metode pembelajaran yang bersifat fleksibel namun tetap berorientasi pada planning, monitoring, dan evaluating bergantung pada kemampuan siswa dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan otonomi yang dimilikinya
  • 23. KARAKTERISTIK MODEL PEMBELAJARAN MANDIRI (SELF-DIRECTING LEARNING) Peserta didik berperan dalam menentukan tujuan, memilih isi pelajaran, dan cara mempelajarinya. Peserta didik boleh belajar bersama teman, berdiskusi dengan teman, guru atau sumber belajar lain dalam memecahkan kesulitan yang dihadapinya. Peserta didik harus berusaha untuk memahami isi pelajaran sendiri, mencari sumber informasi sendiri, serta memecahkan kesulitan sendiri Peserta didik diberikan kesempatan untuk ikut menentukan cara dan kriteria evaluasinya
  • 24. Sintaks pembelajaran mandiri Menurut Huda (2013), tahapan yang dilakukan dalam proses pembelajaran menggunakan metode self-directed learning adalah sebagai berikut: 01 Planning Implementing 02 03 Monitoring Evaluating 04