SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Oleh :
KH. M. SHIDDIQ AL JAWI, S.Si, MSI
INSTITUT MUAMALAH INDONESIA
EDISI REVISI MARET 2020
HUKUM IHTIKAR (MENIMBUN
BARANG DAGANGAN)
POKOK BAHASAN
(1) PENGERTIAN IHTIKAR (MENIMBUN
BARANG)
(2) HUKUM IHTIKAR
(3) KRITIK TERHADAP PENDAPAT YANG
MEMBATASI KEHARAMAN IHTIKAR
(4) KESIMPULAN
(5) DAFTAR PUSTAKA
1. PENGERTIAN IHTIKAR
(MENIMBUN BARANG)
PENGERTIAN IHTIKAR
 Ihtikar Menurut Pengertian Bahasa
(Etimologi) :
 Ihtikar (‫االحتكار‬ ) berakar dari kata jadian
(mashdar) al hakru (‫كر‬َ‫ح‬‫)ال‬ atau al hukru (‫كر‬ُ‫ح‬‫ال‬ ),
yang berarti :
 ‫منه‬ ‫الناس‬ ‫وحرمان‬ ‫وإمساكه‬ ‫ونحوه‬ ‫الطعام‬ ‫جمع‬
 “Mengumpulkan makanan atau semisalnya
dan menahannya serta mencegah masyarakat
darinya.”
 Ahmad Irfah, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah,
hlm. 18
PENGERTIAN IHTIKAR
 Ihtikar Menurut Pengertian Syariah Islam
(Terminologi) :
 ‫االحتكارهو‬‫جمع‬‫بأسعارغالية‬ ‫تباع‬ ‫حتى‬ ‫لغالءها‬ ً‫ا‬‫انتظار‬ ‫السلع‬
‫شراءها‬ ‫البلد‬ ‫أهل‬ ‫على‬ ‫يضيق‬ ‫بحيث‬
 “Ihtikar adalah mengumpulkan barang
dagangan dengan maksud menunggu harganya
naik supaya barang dagangan itu dapat dijual
dengan harga mahal dalam keadaan
menyulitkan masyarakat untuk membelinya.”
 Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Iqtishadi fi Al
Islam, hlm. 198
PENGERTIAN IHTIKAR
 Dari definisi tersebut, yang disebut ihtikar
haruslah memenuhi 3 (tiga) syarat, yaitu :
 (1) ada aktivitas mengumpulkan barang
dagangan
 (2) tujuan aktivitas itu adalah menunggu
harganya naik, supaya dapat dijual dengan
harga mahal
 (3) aktivitas itu dilakukan dalam keadaan
menyulitkan masyarakat untuk
membelinya.
2. HUKUM IHTIKAR
(MENIMBUN BARANG)
HUKUM IHTIKAR
 Ihtikar secara mutlak hukumnya haram, baik
barang dagangannya berupa bahan makanan
pokok (al quut), spt beras, atau barang
dagangan lainnya, spt BBM.
 Intinya, larangan ihtikar meliputi seluruh
barang dagangan, baik makanan pokok untuk
manusia (quut al adamiy), makanan pokok
untuk hewan (quut ad dawaab), maupun bukan
bukan makanan pokok,
 baik berupa kebutuhan primer (sandang,
pangan, papan); sekunder (TV, HP, kendaraan);
atau tersier (mewah/lux), spt jam tangan mahal.
HUKUM IHTIKAR
 Keharamannya didasarkan pada hadits-hadits
Nabi SAW yang melarang secara tegas (nahi
jazim) terhadap aktivitas ihtikar.
 Hadits-hadits tersebut mempunyai pengertian
yang umum (mencakup segala barang
dagangan), dan bersifat mutlak (tanpa ada
batasan untuk barang dagangan tertentu.)
 Menurut ilmu ushul fiqih, nash yang umum
dan mutlak tetap dalam keumuman dan
kemutlakannya, selama tidak terdapat nash
yang menjadi takhsis (pengecuali) atau
taqyiid (pembatas).
HUKUM IHTIKAR
 Dalil-dalil yang mengharamkan ihtikar antara
lain :
 ‫أن‬ ‫العدوى‬ ‫هللا‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫معمر‬ ‫عن‬ ‫المسيب‬ ‫بن‬ ‫سعيد‬ ‫عن‬
‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬:‫خاطئ‬ ‫إال‬ ‫يحتكر‬ ‫ال‬
 Dari Said bin Al Musayyab RA dari Mu’ammar
bin Abdillah Al Aduwwi, bahwa Nabi SAW
bersabda : “Tidaklah melakukan penimbunan,
kecuali orang yang bersalah (berdosa).”
 HR Muslim no 1605, Ahmad (6/400), Abu
Dawud no 3447.
HUKUM IHTIKAR
 Imam Syaukani mensyarah (menjelaskan)
hadits di atas :
 ‫ألن‬ ‫الجواز‬ ‫عدم‬ ‫إفادة‬ ‫فى‬ ‫كاف‬ ‫خاطئ‬ ‫المحتكر‬ ‫بأن‬ ‫والتصريح‬
‫العاصي‬ ‫المذنب‬ ‫الخاطئ‬
 “Ungkapan yang jelas bahwa orang yang
menimbun adalah orang yang bersalah,
cukuplah untuk menunjukkan tidak bolehnya
ihtikar, karena orang bersalah itu maksudnya
adalah orang yang berdosa yang berbuat
maksiat.”
 Imam Syaukani, Nailul Authar, Juz 5 hlm. 267
HUKUM IHTIKAR
 Imam Shan’ani mensyarah (menjelaskan)
hadits di atas :
 ‫على‬ ‫دالة‬ ‫أحاديث‬ ‫الباب‬ ‫وفى‬ ، ‫اآلثم‬ ‫العاصي‬ ‫هو‬ ‫الخاطئ‬
‫االحتكار‬ ‫تحريم‬
 “Kata ‘orang yang bersalah’ (al khaathi`)
artinya adalah orang yang berbuat maksiat,
yang berdosa. Dan dalam bab ini terdapat
hadits-hadits yang menunjukkan keharaman
ihtikar.”
 Imam Shan’ani, Subulus Salam, Juz 3 hlm. 44
HUKUM IHTIKAR
 Dalil lainnya :
 ‫قال‬ ‫يسار‬ ‫بن‬ ‫معقل‬ ‫عن‬:‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫قال‬
‫عليهم‬ ‫ليغليه‬ ‫المسلمين‬ ‫أسعار‬ ‫من‬ ‫شيء‬ ‫فى‬ ‫دخل‬ ‫من‬ ‫وسلم‬
‫القيامة‬ ‫يوم‬ ‫النار‬ ‫من‬ ‫بعظم‬ ‫يقعده‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫على‬ ً‫ا‬‫حق‬ ‫كان‬
 Dari Ma’qil bin Yasaar dia berkata,”Rasulullah
SAW telah bersabda,’Barangsiapa mencampuri
urusan harga-harga kaum muslimin untuk
menaikkan harganya atas mereka, maka
sungguh Allah akan menempatkan dia di suatu
tempat di neraka pada Hari Kiamat nanti.”
 HR Thabrani; Imam Syaukani, Nailul Authar, Juz 5 hlm.
266
HUKUM IHTIKAR
 Doktor Ahmad Irfah, dalam kitabnya Al Ihtikar
Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah, menjelaskan
hadits tersebut :
 ‫فى‬ ‫بمكان‬ ‫ذلك‬ ‫على‬ ‫يقدم‬ ‫من‬ ‫معاقبة‬ ‫على‬ ‫الحديث‬ ‫هذا‬ ‫دل‬
‫المحرم‬ ‫الرتكابه‬ ‫إال‬ ‫ذلك‬ ‫يكون‬ ‫وال‬ ، ‫النار‬
 “Hadits ini menunjukkan hukuman bagi orang
yang melakukan hal itu [mencampuri persoalan
harga kaum muslimin] yaitu akan diletakkan di
suatu tempat di neraka. Hal ini tentu tidaklah
terjadi kecuali karena dia melakukan sesuatu
yang diharamkan.”
 Ahmad Irfah, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah
Muqaranah, hlm. 8
HUKUM IHTIKAR
 Berdasarkan nash-nash hadits ini, jelaslah
bahwa keharaman ihtikar bersifat mutlak (tanpa
batasan pada komoditas tertentu) dan umum
(meliputi segala komodits).
 Inilah pendapat rajih (kuat), di antara tiga
pendapat yang ada di kalangan ulama.
 Inilah pendapat ulama Malikiyyah, Zhahiriyyah,
Imam Abu Yusuf dari mazhab Abu Hanifah,
Imam Syaukani, Imam Shan’ani, dan Imam
Taqiyuddin An Nabhani.
 Ahmad Irfah, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah
Muqaranah, hlm. 13.
3. KRITIK TERHADAP
PENDAPAT YANG
MEMBATASI KEHARAMAN
IHTIKAR
HUKUM IHTIKAR
 Ada dua pendapat yang marjuuh (lemah) yang
membatasi keharaman ihtikar, yaitu :
 (1) Pendapat ulama Syafi’iyyah dan jumhur
ulama Hanabilah, yang mengatakan bahwa
keharaman ihtikar hanya khusus untuk
makanan pokok saja (al aqwaat).
 (2) Satu pendapat dari ulama madzhab
Hanabilah, yang mengatakan bahwa keharaman
ihtikar hanya khusus untuk makanan pokok
manusia saja (quut al adamiy).
 Ahmad Irfah, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah
Muqaranah, hlm. 13
HUKUM IHTIKAR
 Kelemahan dua pendapat lainnya tersebut
dikarenakan :
 (1) Hadits yang mereka jadikan dasar merupakan
hadits dhaif (lemah).
 Kelemahan hadits diterangkan oleh Dr. Ahmad Irfah
dalam kitabnya Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah
Muqaranah hlm. 12.
 (2) Pemahaman (dirayah) terhadap hadits itu juga
tidak tepat, andaikata hadits itu shahih.
 Kekeliruan pemahaman hadits diterangkan oleh
Imam Taqiyuddin An Nabhani dalam An Nizham Al
Iqtishadi fi Al Islam, hlm. 197-199.
HUKUM IHTIKAR
 Hadits yang dijadikan sandaran a.l. :
 ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫سمعت‬ ‫قال‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضى‬ ‫الخطاب‬ ‫بن‬ ‫عمر‬ ‫عن‬
‫طعامهم‬ ‫المسلمين‬ ‫على‬ ‫احتكر‬ ‫من‬ ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬
‫واإلفالس‬ ‫بالجذام‬ ‫هللا‬ ‫ضربه‬
 Dari Umar bin Khaththab RA dia berkata,”Aku
mendengar Rasulullah SAW
bersabda,’Barangsiapa menimbun atas kaum
muslimin makanan mereka, maka Allah akan
memukulnya dengan penyakit kusta dan
kebangkrutan.”
 HR Ibnu Majah, no 2115
HUKUM IHTIKAR
 Kata Imam Syaukani,”Dalam hadits Umar di
atas ada periwayat hadits bernama Al Haitsam
bin Rafi’, dimana Abu Dawud berkata,”Al
Haitsam bin Rafi’ meriwayatkan hadits munkar
(menyalahi periwayat yang tsiqah).”
 Imam Adz Dzahabi berkata,”Inilah hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Majah, di dalam
sanadnya ada periwayat bernama Yahya Al
Makki, seorang yang majhuul (tak diketahui
identitasnya).”
 Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, Juz 5 hlm.
266
HUKUM IHTIKAR
 Kata Imam An Nabhani, hadits dengan kata
“tha’aam” (makanan) tidak dapat diamalkan
mafhum mukhalafah-nya (pengertian sebaliknya).
 Artinya, jika ihtikar terhadap makanan dilarang,
tidak berarti ihtikar untuk selain makanan
dibolehkan.
 Mafhum mukhalafah-nya tidak dapat diamalkan
karena kata “tha’aam” adalah isim jamid (nama
untuk sesuatu tertentu), bukan shifat/na’at yang
mempunyai mafhum mukhalafah.
 Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Iqtishadi fi
Al Islam, hlm. 198.
HUKUM IHTIKAR
 Secara teknis, mafhum mukhalafah ini disebut
dengan mafhum laqab, yaitu mafhum dari isim
jamid li musamma mu’ayyan (isim jamid sebagai
nama utk sesuatu tertentu).
 Misalnya ada ungkapan bahasa Arab : akrim
Umar (artinya : muliakan Umar !)
 Mafhum mukhalafah-nya (mafhum laqab), adalah
“Jangan muliakan selain Umar !”
 Mafhum laqab seperti ini tidak dapat dibenarkan.
 Demikian pula kata “tha’aam” dalam hadits-hadits
ttg ihtikar, merupakan isim jamid yang tidak dapat
ditarik mafhum mukhalafah-nya.
4. KESIMPULAN
KESIMPULAN HUKUM IHTIKAR
 Kesimpulan :
 (1) Ihtikar adalah mengumpulkan barang
dagangan dengan maksud menunggu harganya
naik supaya barang dagangan itu dapat dijual
dengan harga mahal dalam keadaan
menyulitkan masyarakat untuk membelinya.
 (2) Ihtikar hukumnya haram, dan
keharamannya bersifat umum (mencakup
segala barang dagangan), dan bersifat mutlak
(tanpa ada batasan untuk barang dagangan
tertentu). Wallahu a’lam.
5. DAFTAR BACAAN
DAFTAR BACAAN
 Ad Duuri, Qahthan Abdurrahman, Al Ihtikar wa
Aatsaruhu fi Al Fiqh Al Islami, (Beirut : Kitab – Nasyirun),
2011.
 An Nabhani, Taqiyuddin, An Nizham Al Iqtishadi fi Al
Islam, (Beirut : Darul Ummah), 2009.
 Hubbulah, Haidar, “Fiqh Al Ihtikar fi Al Syari’ah Al
Islamiyyah”, dalam Ad Diraasaat fi Al Fiqh Al Islami Al
Mu’ashir, Jilid III, (t.tp : t.p), t.t.
 Irfah, Ahmad, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah,
(t.tp : t.p), t.t.
 Syamsuddin, Muhammad Mahdiy, Al Ihtikar fi Al Syari’ah
Al Islamiyyah, (Beirut : Al Mu`assah Ad Dauliyyah li Ad
Diraasaat wa An Nasyr), 1998
TERIMA KASIH.
WASSAALAAM
M. SHIDDIQ AL JAWI
Mobile : 081-3287-44133
Web : www.fissilmi-kaffah.com

Contenu connexe

Tendances

wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
Marhamah Saleh
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Marhamah Saleh
 
0. presentasi qawa'id fiqhiyah 2011
0. presentasi qawa'id fiqhiyah 20110. presentasi qawa'id fiqhiyah 2011
0. presentasi qawa'id fiqhiyah 2011
Marhamah Saleh
 

Tendances (20)

PPT KONSEP KHIYAR.pptx
PPT KONSEP KHIYAR.pptxPPT KONSEP KHIYAR.pptx
PPT KONSEP KHIYAR.pptx
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
 
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
 
Jual beli dalam islam
Jual beli dalam islamJual beli dalam islam
Jual beli dalam islam
 
Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD
 
01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
 
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
 
Bai Al- Tawarruq
Bai Al- TawarruqBai Al- Tawarruq
Bai Al- Tawarruq
 
15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
 
0. presentasi qawa'id fiqhiyah 2011
0. presentasi qawa'id fiqhiyah 20110. presentasi qawa'id fiqhiyah 2011
0. presentasi qawa'id fiqhiyah 2011
 
Mutlaq Muqayyad
Mutlaq MuqayyadMutlaq Muqayyad
Mutlaq Muqayyad
 
10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH 10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH
 
Fiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalahFiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalah
 
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
 

Similaire à Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)

Pro Kontra Hukum Isbal Perspektif Tarjih.ppt
Pro Kontra Hukum Isbal Perspektif Tarjih.pptPro Kontra Hukum Isbal Perspektif Tarjih.ppt
Pro Kontra Hukum Isbal Perspektif Tarjih.ppt
AlFattah20
 

Similaire à Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan) (20)

Hukum Tas’iir (Kebijakan Penetapan Harga)
Hukum Tas’iir (Kebijakan Penetapan Harga)Hukum Tas’iir (Kebijakan Penetapan Harga)
Hukum Tas’iir (Kebijakan Penetapan Harga)
 
agen jual beli (simsar) dan menimbun (ihtikar)
agen jual beli (simsar) dan menimbun (ihtikar)agen jual beli (simsar) dan menimbun (ihtikar)
agen jual beli (simsar) dan menimbun (ihtikar)
 
01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD
 
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMakalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
 
Ayat dan hadits tentang mekanisme pasar
Ayat dan hadits tentang mekanisme pasarAyat dan hadits tentang mekanisme pasar
Ayat dan hadits tentang mekanisme pasar
 
Materi narkoba by my self
Materi narkoba by my selfMateri narkoba by my self
Materi narkoba by my self
 
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
 
04 hukum jual beli 1 2015
04 hukum jual beli 1 201504 hukum jual beli 1 2015
04 hukum jual beli 1 2015
 
Seputar fiqih kurban 31 juli 2020
Seputar fiqih kurban 31 juli 2020Seputar fiqih kurban 31 juli 2020
Seputar fiqih kurban 31 juli 2020
 
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
Pro Kontra Hukum Isbal Perspektif Tarjih.ppt
Pro Kontra Hukum Isbal Perspektif Tarjih.pptPro Kontra Hukum Isbal Perspektif Tarjih.ppt
Pro Kontra Hukum Isbal Perspektif Tarjih.ppt
 
1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx
1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx
1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx
 
39 asuransi haji
39 asuransi haji39 asuransi haji
39 asuransi haji
 
66 fatwa waran
66 fatwa waran66 fatwa waran
66 fatwa waran
 
03 hukum syariat
03 hukum syariat03 hukum syariat
03 hukum syariat
 
Al ushul
Al ushulAl ushul
Al ushul
 
01-Urgensi Fiqih Muamalah.pdf
01-Urgensi Fiqih Muamalah.pdf01-Urgensi Fiqih Muamalah.pdf
01-Urgensi Fiqih Muamalah.pdf
 
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
 
Dalil-Dalil Wajibnya Khilafah (Bagian 1 dari 3).pptx
Dalil-Dalil Wajibnya Khilafah (Bagian 1 dari 3).pptxDalil-Dalil Wajibnya Khilafah (Bagian 1 dari 3).pptx
Dalil-Dalil Wajibnya Khilafah (Bagian 1 dari 3).pptx
 
kekuatan hukum hadist
kekuatan hukum hadistkekuatan hukum hadist
kekuatan hukum hadist
 

Plus de Anas Wibowo

Plus de Anas Wibowo (20)

Booklet penjelasan Politik Partai .PDF
Booklet penjelasan Politik Partai .PDFBooklet penjelasan Politik Partai .PDF
Booklet penjelasan Politik Partai .PDF
 
Kritik atas Aqidah Sekularisme - expo rajab [pdf]
Kritik atas Aqidah Sekularisme - expo rajab [pdf]Kritik atas Aqidah Sekularisme - expo rajab [pdf]
Kritik atas Aqidah Sekularisme - expo rajab [pdf]
 
Depresi Ibu Rumah Tangga Bagaimana Solusi Islam [pdf]
Depresi Ibu Rumah Tangga Bagaimana Solusi Islam [pdf]Depresi Ibu Rumah Tangga Bagaimana Solusi Islam [pdf]
Depresi Ibu Rumah Tangga Bagaimana Solusi Islam [pdf]
 
Menyoal Penceramah Radikal [pptx]
Menyoal Penceramah Radikal [pptx]Menyoal Penceramah Radikal [pptx]
Menyoal Penceramah Radikal [pptx]
 
Muslim Pelaksana Syariat Islam
Muslim Pelaksana Syariat IslamMuslim Pelaksana Syariat Islam
Muslim Pelaksana Syariat Islam
 
Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]
Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]
Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]
 
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
 
Hijrah: Kemerdekaan Hakiki
Hijrah: Kemerdekaan HakikiHijrah: Kemerdekaan Hakiki
Hijrah: Kemerdekaan Hakiki
 
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-JawiKeunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
 
Uang-Uang Haram dalam Demokrasi [PDF]
Uang-Uang Haram dalam Demokrasi [PDF]Uang-Uang Haram dalam Demokrasi [PDF]
Uang-Uang Haram dalam Demokrasi [PDF]
 
RUU HIP Mengandung Bahaya Besar
RUU HIP Mengandung Bahaya BesarRUU HIP Mengandung Bahaya Besar
RUU HIP Mengandung Bahaya Besar
 
Komunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan Umat
Komunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan UmatKomunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan Umat
Komunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan Umat
 
Bahaya Komunisme by Shiddiq al-Jawi 27 juni 2020
Bahaya Komunisme by Shiddiq al-Jawi 27 juni 2020Bahaya Komunisme by Shiddiq al-Jawi 27 juni 2020
Bahaya Komunisme by Shiddiq al-Jawi 27 juni 2020
 
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan MenyusuiHukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
 
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTHukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
 
Fiqih Ramadhan - syariat berkaitan dengan bulan Ramadhan
Fiqih Ramadhan - syariat berkaitan dengan bulan RamadhanFiqih Ramadhan - syariat berkaitan dengan bulan Ramadhan
Fiqih Ramadhan - syariat berkaitan dengan bulan Ramadhan
 
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat WabahSolusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
 
kitab Nizhom ul Hukmi fil Islam PDF Arab
kitab Nizhom ul Hukmi fil Islam PDF Arabkitab Nizhom ul Hukmi fil Islam PDF Arab
kitab Nizhom ul Hukmi fil Islam PDF Arab
 
Doa Para Nabi Dalam al-Qur'an .PDF
Doa Para Nabi Dalam al-Qur'an .PDFDoa Para Nabi Dalam al-Qur'an .PDF
Doa Para Nabi Dalam al-Qur'an .PDF
 
Doa untuk Dakwah, Doa Qunut Nazilah
Doa untuk Dakwah, Doa Qunut NazilahDoa untuk Dakwah, Doa Qunut Nazilah
Doa untuk Dakwah, Doa Qunut Nazilah
 

Dernier

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 

Dernier (20)

analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 

Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)

  • 1. Oleh : KH. M. SHIDDIQ AL JAWI, S.Si, MSI INSTITUT MUAMALAH INDONESIA EDISI REVISI MARET 2020 HUKUM IHTIKAR (MENIMBUN BARANG DAGANGAN)
  • 2. POKOK BAHASAN (1) PENGERTIAN IHTIKAR (MENIMBUN BARANG) (2) HUKUM IHTIKAR (3) KRITIK TERHADAP PENDAPAT YANG MEMBATASI KEHARAMAN IHTIKAR (4) KESIMPULAN (5) DAFTAR PUSTAKA
  • 4. PENGERTIAN IHTIKAR  Ihtikar Menurut Pengertian Bahasa (Etimologi) :  Ihtikar (‫االحتكار‬ ) berakar dari kata jadian (mashdar) al hakru (‫كر‬َ‫ح‬‫)ال‬ atau al hukru (‫كر‬ُ‫ح‬‫ال‬ ), yang berarti :  ‫منه‬ ‫الناس‬ ‫وحرمان‬ ‫وإمساكه‬ ‫ونحوه‬ ‫الطعام‬ ‫جمع‬  “Mengumpulkan makanan atau semisalnya dan menahannya serta mencegah masyarakat darinya.”  Ahmad Irfah, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah, hlm. 18
  • 5. PENGERTIAN IHTIKAR  Ihtikar Menurut Pengertian Syariah Islam (Terminologi) :  ‫االحتكارهو‬‫جمع‬‫بأسعارغالية‬ ‫تباع‬ ‫حتى‬ ‫لغالءها‬ ً‫ا‬‫انتظار‬ ‫السلع‬ ‫شراءها‬ ‫البلد‬ ‫أهل‬ ‫على‬ ‫يضيق‬ ‫بحيث‬  “Ihtikar adalah mengumpulkan barang dagangan dengan maksud menunggu harganya naik supaya barang dagangan itu dapat dijual dengan harga mahal dalam keadaan menyulitkan masyarakat untuk membelinya.”  Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Iqtishadi fi Al Islam, hlm. 198
  • 6. PENGERTIAN IHTIKAR  Dari definisi tersebut, yang disebut ihtikar haruslah memenuhi 3 (tiga) syarat, yaitu :  (1) ada aktivitas mengumpulkan barang dagangan  (2) tujuan aktivitas itu adalah menunggu harganya naik, supaya dapat dijual dengan harga mahal  (3) aktivitas itu dilakukan dalam keadaan menyulitkan masyarakat untuk membelinya.
  • 8. HUKUM IHTIKAR  Ihtikar secara mutlak hukumnya haram, baik barang dagangannya berupa bahan makanan pokok (al quut), spt beras, atau barang dagangan lainnya, spt BBM.  Intinya, larangan ihtikar meliputi seluruh barang dagangan, baik makanan pokok untuk manusia (quut al adamiy), makanan pokok untuk hewan (quut ad dawaab), maupun bukan bukan makanan pokok,  baik berupa kebutuhan primer (sandang, pangan, papan); sekunder (TV, HP, kendaraan); atau tersier (mewah/lux), spt jam tangan mahal.
  • 9. HUKUM IHTIKAR  Keharamannya didasarkan pada hadits-hadits Nabi SAW yang melarang secara tegas (nahi jazim) terhadap aktivitas ihtikar.  Hadits-hadits tersebut mempunyai pengertian yang umum (mencakup segala barang dagangan), dan bersifat mutlak (tanpa ada batasan untuk barang dagangan tertentu.)  Menurut ilmu ushul fiqih, nash yang umum dan mutlak tetap dalam keumuman dan kemutlakannya, selama tidak terdapat nash yang menjadi takhsis (pengecuali) atau taqyiid (pembatas).
  • 10. HUKUM IHTIKAR  Dalil-dalil yang mengharamkan ihtikar antara lain :  ‫أن‬ ‫العدوى‬ ‫هللا‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫معمر‬ ‫عن‬ ‫المسيب‬ ‫بن‬ ‫سعيد‬ ‫عن‬ ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬:‫خاطئ‬ ‫إال‬ ‫يحتكر‬ ‫ال‬  Dari Said bin Al Musayyab RA dari Mu’ammar bin Abdillah Al Aduwwi, bahwa Nabi SAW bersabda : “Tidaklah melakukan penimbunan, kecuali orang yang bersalah (berdosa).”  HR Muslim no 1605, Ahmad (6/400), Abu Dawud no 3447.
  • 11. HUKUM IHTIKAR  Imam Syaukani mensyarah (menjelaskan) hadits di atas :  ‫ألن‬ ‫الجواز‬ ‫عدم‬ ‫إفادة‬ ‫فى‬ ‫كاف‬ ‫خاطئ‬ ‫المحتكر‬ ‫بأن‬ ‫والتصريح‬ ‫العاصي‬ ‫المذنب‬ ‫الخاطئ‬  “Ungkapan yang jelas bahwa orang yang menimbun adalah orang yang bersalah, cukuplah untuk menunjukkan tidak bolehnya ihtikar, karena orang bersalah itu maksudnya adalah orang yang berdosa yang berbuat maksiat.”  Imam Syaukani, Nailul Authar, Juz 5 hlm. 267
  • 12. HUKUM IHTIKAR  Imam Shan’ani mensyarah (menjelaskan) hadits di atas :  ‫على‬ ‫دالة‬ ‫أحاديث‬ ‫الباب‬ ‫وفى‬ ، ‫اآلثم‬ ‫العاصي‬ ‫هو‬ ‫الخاطئ‬ ‫االحتكار‬ ‫تحريم‬  “Kata ‘orang yang bersalah’ (al khaathi`) artinya adalah orang yang berbuat maksiat, yang berdosa. Dan dalam bab ini terdapat hadits-hadits yang menunjukkan keharaman ihtikar.”  Imam Shan’ani, Subulus Salam, Juz 3 hlm. 44
  • 13. HUKUM IHTIKAR  Dalil lainnya :  ‫قال‬ ‫يسار‬ ‫بن‬ ‫معقل‬ ‫عن‬:‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫قال‬ ‫عليهم‬ ‫ليغليه‬ ‫المسلمين‬ ‫أسعار‬ ‫من‬ ‫شيء‬ ‫فى‬ ‫دخل‬ ‫من‬ ‫وسلم‬ ‫القيامة‬ ‫يوم‬ ‫النار‬ ‫من‬ ‫بعظم‬ ‫يقعده‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫على‬ ً‫ا‬‫حق‬ ‫كان‬  Dari Ma’qil bin Yasaar dia berkata,”Rasulullah SAW telah bersabda,’Barangsiapa mencampuri urusan harga-harga kaum muslimin untuk menaikkan harganya atas mereka, maka sungguh Allah akan menempatkan dia di suatu tempat di neraka pada Hari Kiamat nanti.”  HR Thabrani; Imam Syaukani, Nailul Authar, Juz 5 hlm. 266
  • 14. HUKUM IHTIKAR  Doktor Ahmad Irfah, dalam kitabnya Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah, menjelaskan hadits tersebut :  ‫فى‬ ‫بمكان‬ ‫ذلك‬ ‫على‬ ‫يقدم‬ ‫من‬ ‫معاقبة‬ ‫على‬ ‫الحديث‬ ‫هذا‬ ‫دل‬ ‫المحرم‬ ‫الرتكابه‬ ‫إال‬ ‫ذلك‬ ‫يكون‬ ‫وال‬ ، ‫النار‬  “Hadits ini menunjukkan hukuman bagi orang yang melakukan hal itu [mencampuri persoalan harga kaum muslimin] yaitu akan diletakkan di suatu tempat di neraka. Hal ini tentu tidaklah terjadi kecuali karena dia melakukan sesuatu yang diharamkan.”  Ahmad Irfah, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah, hlm. 8
  • 15. HUKUM IHTIKAR  Berdasarkan nash-nash hadits ini, jelaslah bahwa keharaman ihtikar bersifat mutlak (tanpa batasan pada komoditas tertentu) dan umum (meliputi segala komodits).  Inilah pendapat rajih (kuat), di antara tiga pendapat yang ada di kalangan ulama.  Inilah pendapat ulama Malikiyyah, Zhahiriyyah, Imam Abu Yusuf dari mazhab Abu Hanifah, Imam Syaukani, Imam Shan’ani, dan Imam Taqiyuddin An Nabhani.  Ahmad Irfah, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah, hlm. 13.
  • 16. 3. KRITIK TERHADAP PENDAPAT YANG MEMBATASI KEHARAMAN IHTIKAR
  • 17. HUKUM IHTIKAR  Ada dua pendapat yang marjuuh (lemah) yang membatasi keharaman ihtikar, yaitu :  (1) Pendapat ulama Syafi’iyyah dan jumhur ulama Hanabilah, yang mengatakan bahwa keharaman ihtikar hanya khusus untuk makanan pokok saja (al aqwaat).  (2) Satu pendapat dari ulama madzhab Hanabilah, yang mengatakan bahwa keharaman ihtikar hanya khusus untuk makanan pokok manusia saja (quut al adamiy).  Ahmad Irfah, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah, hlm. 13
  • 18. HUKUM IHTIKAR  Kelemahan dua pendapat lainnya tersebut dikarenakan :  (1) Hadits yang mereka jadikan dasar merupakan hadits dhaif (lemah).  Kelemahan hadits diterangkan oleh Dr. Ahmad Irfah dalam kitabnya Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah hlm. 12.  (2) Pemahaman (dirayah) terhadap hadits itu juga tidak tepat, andaikata hadits itu shahih.  Kekeliruan pemahaman hadits diterangkan oleh Imam Taqiyuddin An Nabhani dalam An Nizham Al Iqtishadi fi Al Islam, hlm. 197-199.
  • 19. HUKUM IHTIKAR  Hadits yang dijadikan sandaran a.l. :  ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫سمعت‬ ‫قال‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضى‬ ‫الخطاب‬ ‫بن‬ ‫عمر‬ ‫عن‬ ‫طعامهم‬ ‫المسلمين‬ ‫على‬ ‫احتكر‬ ‫من‬ ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫واإلفالس‬ ‫بالجذام‬ ‫هللا‬ ‫ضربه‬  Dari Umar bin Khaththab RA dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,’Barangsiapa menimbun atas kaum muslimin makanan mereka, maka Allah akan memukulnya dengan penyakit kusta dan kebangkrutan.”  HR Ibnu Majah, no 2115
  • 20. HUKUM IHTIKAR  Kata Imam Syaukani,”Dalam hadits Umar di atas ada periwayat hadits bernama Al Haitsam bin Rafi’, dimana Abu Dawud berkata,”Al Haitsam bin Rafi’ meriwayatkan hadits munkar (menyalahi periwayat yang tsiqah).”  Imam Adz Dzahabi berkata,”Inilah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, di dalam sanadnya ada periwayat bernama Yahya Al Makki, seorang yang majhuul (tak diketahui identitasnya).”  Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, Juz 5 hlm. 266
  • 21. HUKUM IHTIKAR  Kata Imam An Nabhani, hadits dengan kata “tha’aam” (makanan) tidak dapat diamalkan mafhum mukhalafah-nya (pengertian sebaliknya).  Artinya, jika ihtikar terhadap makanan dilarang, tidak berarti ihtikar untuk selain makanan dibolehkan.  Mafhum mukhalafah-nya tidak dapat diamalkan karena kata “tha’aam” adalah isim jamid (nama untuk sesuatu tertentu), bukan shifat/na’at yang mempunyai mafhum mukhalafah.  Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Iqtishadi fi Al Islam, hlm. 198.
  • 22. HUKUM IHTIKAR  Secara teknis, mafhum mukhalafah ini disebut dengan mafhum laqab, yaitu mafhum dari isim jamid li musamma mu’ayyan (isim jamid sebagai nama utk sesuatu tertentu).  Misalnya ada ungkapan bahasa Arab : akrim Umar (artinya : muliakan Umar !)  Mafhum mukhalafah-nya (mafhum laqab), adalah “Jangan muliakan selain Umar !”  Mafhum laqab seperti ini tidak dapat dibenarkan.  Demikian pula kata “tha’aam” dalam hadits-hadits ttg ihtikar, merupakan isim jamid yang tidak dapat ditarik mafhum mukhalafah-nya.
  • 24. KESIMPULAN HUKUM IHTIKAR  Kesimpulan :  (1) Ihtikar adalah mengumpulkan barang dagangan dengan maksud menunggu harganya naik supaya barang dagangan itu dapat dijual dengan harga mahal dalam keadaan menyulitkan masyarakat untuk membelinya.  (2) Ihtikar hukumnya haram, dan keharamannya bersifat umum (mencakup segala barang dagangan), dan bersifat mutlak (tanpa ada batasan untuk barang dagangan tertentu). Wallahu a’lam.
  • 26. DAFTAR BACAAN  Ad Duuri, Qahthan Abdurrahman, Al Ihtikar wa Aatsaruhu fi Al Fiqh Al Islami, (Beirut : Kitab – Nasyirun), 2011.  An Nabhani, Taqiyuddin, An Nizham Al Iqtishadi fi Al Islam, (Beirut : Darul Ummah), 2009.  Hubbulah, Haidar, “Fiqh Al Ihtikar fi Al Syari’ah Al Islamiyyah”, dalam Ad Diraasaat fi Al Fiqh Al Islami Al Mu’ashir, Jilid III, (t.tp : t.p), t.t.  Irfah, Ahmad, Al Ihtikar Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah, (t.tp : t.p), t.t.  Syamsuddin, Muhammad Mahdiy, Al Ihtikar fi Al Syari’ah Al Islamiyyah, (Beirut : Al Mu`assah Ad Dauliyyah li Ad Diraasaat wa An Nasyr), 1998
  • 27. TERIMA KASIH. WASSAALAAM M. SHIDDIQ AL JAWI Mobile : 081-3287-44133 Web : www.fissilmi-kaffah.com