Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan pakaian muslimah yang sesuai syariat Islam. Terdapat 3 poin utama, yaitu:
1) Menjelaskan batasan aurat wanita menurut hadis-hadis Nabi, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2) Membedakan antara kerudung yang menutup kepala dan dada, serta jilbab yang merupakan pakaian luar yang dipakai saat keluar rumah.
3) M
4. Pilih syar’i atau trendi?
Pengen tampil
Islami, tapi trendi,
modis dan seksi,
gaul, Wah?
Sekedar ikutan
trend.
Antara mencari
ridho Allah dan
ridho manusia
5. Berkerudung kok seksi?
Mengenakan
kerudung tapi hanya
menutupi rambut
saja, leher, lengan,
dll masih tampak.
Berkerudung tetapi
ketat, lekuk
tubuhnya tampak.
Lebih menyedihkan
lagi, ada sebagian
kalangan yang masih
ragu terhadap
pensyariatan pakaian
Muslimah ini.
6. Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Asma binti Abu Bakar ra. masuk ke dalam rumah Nabi saw.
dengan memakaian pakaian tipis, lalu Nabi berpaling darinya seraya bersabda:
"Hai Asma, sesungguhnya wanita itu apabila telah mencapai usia baligh
tidak boleh menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini“
(seraya mengisyaratkan kepada muka dan kedua telapak tangannya)
(HR Abu Dawud)
Tipis dan ketat
7. Surat an-Nisaa: 65
“ Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan
engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka
perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya”
8. Konsekuensi Iman….
Wajib terikat pada
seluruh syari’at Islam
dalam semua aspek
kehidupan
Menerima semua
pengaturan tersebut
(syari’at) dengan
penerimaan sepenuh
hati
An Nisa’: 65 konsekuensi iman
9. PAKAIAN = salah satu
hal yang diatur oleh
hukum syara’
Hukum syara’ digali dari dalil-
dalil syara’
atau sumber hukum:
•Al-Qur’an
•As-Sunnah
•Ijma’ Sahabat
•Qiyas
10. Kewajiban dari Allah
memakai jilbab sempurna.
Islam punya aturan main
sendiri= Desain langsung
dari Allah.
Busana muslimah, jilbab,
adalah simbol identitas.
simbol mental baja,
berani.
Alasan kita berjilbab?
11. Fungsi pakaian = penutup aurat
Al-A`raf: 26
Bukan untuk perhiasan
Bukan untuk popularitas
12. Batas Aurat wanita
“Wahai Asma’: Sesungguhnya wanita
yang telah haid tidak layak baginya
terlihat dari tubuhnya kecuali ini dan
ini…” (wajah dan telapak tangan) [HR.
Abu Dawud, no. 3580]
Apa itu aurat?
Menurut bahasa: kekurangan dan
sesuatu yang mendatangkan
celaan: yakni aurat manusia dan
semua yang bisa menyebabkan rasa
malu. Disebut aurat, karena tercela
bila tampak.
Aurat terlihat justru cantik?
az-ziinah = mahalluz
ziinah
maa dzahara min
haa = wajah dan
dua telapak
tangan
hampir seluruh tubuh
wanita (telinga, leher,
kaki, dsb)
batasan aurat
wanita
13. Bagaimana batasannya aurat?
Ulama beda pendapat tentang batasan aurat wanita:
Seluruh tubuh wanita adalah aurat. Dari Ibnu Mas’ud ra, dia berkata,
Rasulullah Saw bersabda: Wanita adalah aurat (HR Ibnu Hibban).
Pendapat jumhur: Aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka
dan telapak tangan termasuk punggung tangan, baik di dalam shalat
maupun di luar shalat. Hal ini berdasarkan:
Sabda Rasulullah Saw :“Tidak dibenarkan bagi seorang wanita yg
percaya kpd Allah dan hari kemudian utk menampakkan kedua
tangannya kecuali sampai di sini (nabi kemudian memegang ½ dari
tangannya)” (HR. ath-Thabari).
Dalam riwayat yang lain dikatakan menampakkan kedua tangannya
(Rasulullah Saw lantas menggenggam pergelangan tangannya sendiri,
lalu membiarkan telapak tangannya saling menggenggam satu sama
lain.
Dan hadits: ‘Sesungguhnya anak perempuan apabila telah haidh tidak
dibenarkan terlihat darinya kecuali wajah dan tangannya sampai
persendian (pergelangan tangan).(HR Abu Dawud)
15. Antara JILBAB dan KERUDUNG
Masih banyak juga yang
masih rancu memahami
kerudung dan jilbab.
Tidak sedikit yang
menganggap bahwa
jilbab = kerudung.
Padahal, jilbab dan
kerudung adalah dua
perkara yang berbeda.
16. Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain
kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali
kepada suami mereka, ...” (An-Nur 31)
َّ
نِ
هِ
راَ
صَْبأ ْ
نِ
م َ
نْ
ضُ
ضْغَي ِ
اتَنِ
مْ
ؤُ
مْلِل ْ
لُقَ
و
َّ
نُ
هَ
وجُ
رُف َ
نْظَ
فَْ
َيَ
و
ِإ َّ
نُ
هَتَينِ
ز َ
ينِ
دْبُي الَ
و
اَ
هْنِ
م َ
رَ
هَظ اَ
م ال
َّ
نِ
هِ
رُ
مُِ
ِب َ
نْبِ
رْ
ضَيْلَ
و
َّ
نِِ
ِبُيُ
ج َلَ
َ
Kerudung (khimar): An-Nur ayat 31
Kecuali yang biasa nampak darinya = muka dan telapak tangan
17. Makna khimar:
Kain yang berfungsi sebagai penutup kepala, leher dan
dada
Syarat dan kriteria khimar:
1. Tidak tipis
2. Batas minimal panjang kerudung menutupi
juyub (dada).
18. Jilbab adalah lafadz dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an turun dalam bahasa Arab yang nyata
Memahaminya
dikembalikan kepada makna bahasa arab
Al-Muhith pakaian yang lebar seperti terowongan (tidak terpotong), gamis/jubah yang
longgar untuk wanita serta dapat menutup pakaian wanita sehari-hari
Al-Munjid gamis/jubah atau baju yang longgar
Al-Munawir baju kurung panjang sejenis jubah
Al-Jauhari (dalam kitab Mukhtaru ash-Shihah) sejenis milhafah atau mula’ah (mantel, kain
penutup dari atas ke bawah atau yang sekali masuk), di Indonesia disebut jubah
JILBAB
Kamus Berbicara…
surah Al-Ahzab ayat 59
19. Jilbab VS menutup aurat
Tak sekedar menutup aurat
Jika keluar rumah, tidak cukup sekedar
menutup aurat. Namun memakai
khimar (kerudung) dan jilbab yang
dikenakan di atas pakaian biasanya.
Dua kewajiban ini tidak boleh
dicampuradukkan, sehingga muncul
persepsi yang salah terhadap keduanya.
Jadi, walaupun wanita telah menutup
auratnya (seluruh tubuhnya), ia tetap
tidak boleh keluar rumah sebelum
mengenakan khimar dan jilbab.
Hukum Syara’ tentang pakaian muslimah
tidak terbatas pada menutup aurat
saja.
Ada penjelasan lain tentang pakaian
muslimah di kehidupan umum
20. Sehingga...
seorang muslimah yang sudah menutup aurat
Boleh berjalan-jalan di kehidupan umum dengan
pakaian tersebut karena ada ketentuan lain yang harus
dia penuhi
TIDAK BERARTI
21. Kehidupan Umum
& Kehidupan Khusus
Kehidupan
Umum
• memasukinya boleh
tanpa ijin
• siapa pun boleh ada di
kehidupan umum
Kehidupan
Khusus
• memasukinya harus
dengan ijin
• lingkup kehidupan
pribadi
K
E
H
I
D
U
P
A
N
22. Apa apa itu jilbab? Busana khusus yang menutupi pakaian sehari-
hari wanita di rumah yang dipakai saat keluar rumah
Artinya: Dari Ummu Athiyah berkata: Rasulullah saw
memerintahkan kepada kami untuk keluar pada hari Fithri dan Adha,
baik gadis yang menginjak akil baligh, Wanita-wanita yang sedang
haid maupun wanita-wanita pingitan. Wanita yang sedang haid tetap
meningggalkan shalat, namun mereka dapat menyaksikan kebaikan
dan dakwah kaum muslim . Aku bertanya, “Wahai Rasulullah salah
seorang diantara kami ada yang tidak memiliki jilbab?” rasulullah
saw menjawab: Hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya
kepadanya (HR Muslim).
23. Pakaian yang bagaimana
yang bisa menutup aurat?
Menutupi seluruh
tubuh kecuali muka
dan telapak tangan
Bagaimana menutup
aurat yang benar?
24. Merupakan pakaian luar yang menutupi pakaian rumah. Diriwayatkan suatu hadits dari Ummu
Athiyah yang berkata “Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kami untuk keluar menuju
lapangan pada saat Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha baik perempuan tua, yang sedang haid,
maupun perawan. Perempuan yang sedang haid menjauh dari kerumunan orang yang sholat, tetapi
mereka menyaksikan kebaikan dan seruan yang ditujukan kepada kaum muslim. Aku lantas berkata
“Ya Rasulullah SAW salah seorang diantara kami tidak memiliki jilbab. Beliau kemudian bersabda
“Hendaklah salah seorang saudaranya meminjamkan saudaranya”.
Tidak menampakkan lekuk tubuh. Hadits dari Usamah, bahwa ia ditanyai oleh Nabi saw tentang kain
tipis. Usamah menjawab, bahwasanya ia telah mengenakannya terhadap isterinya, maka Rasulullah
saw. bersabda kepadanya: “Suruhlah isterimu melilitkan di bagian dalam kain tipis, karena
sesungguhnya aku khawatir kalau-kalau nampak lekuk tubuhnya.”
Menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Imam Abu Daud meriwayatkan Hadits
yang bersumber dari penuturan Qatadah, Nabi bersabda “Jika seorang anak perempuan telah
mencapai usia baligh, tidak pantas terlihat dari dirinya selain wajah dan telapak tangannya sampai
bagian pergelangannya”
Satu potong terusan bukan dari dua potong, bisa dari khimar diulurkan sampai telapak kaki atau
khimar tersendiri dan jilbab dari leher sampai telapak kaki. Allah berfirman dalam Al Qur’an: “Hai
Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:
hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya
mereka lebih dikenal karena itu merek tidak diganggu dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang” (QS. Al Ahzab 59)
Menutupi warna kulit (tidak transparan). Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan dari Usamah
menyebutkan bahwa ia pernah ditanya oleh Nabi SAW tentang kain tipis (Al Qabtiyah). Usamah
menjawab bahwa ia telah mengenakan kepada istrinya. Mendengar hal itu Rasulullah kemudian
bersabda kepadanya “Suruhlah istrimu untuk mengenakan kain pelapis/puring (ghilalah) lagi
dibagian dalamnya karena sesungguhnya aku khawatir kalau sampai lekuk tubuhnya tampak”.
25. Luas/lebar, tidak menampakkan bentuk tubuh. Secara bahasa jilbab bisa bermakna milhafah (baju
kurung/abaya yang longgar dan tidak tipis), kain (kisa’) apa saja yang dapat menutupi atau pakaian (tsawab) yang
dapat menutupi seluruh bagian tubuh.Kamus Al Muhith dinyatakan sebagai berikut: ”Jilbab itu laksana sirdab
(terowongan) atau sinmar (lorong), yakni baju atau pakaian yang longgar bagi perempuan selain baju kurung atau
kain apa saja yang dapat menutupi pakaian kesehariannya seperti halnya baju kurung.”
Tidak Menarik Perhatian. Rosulullah bersabda: Barang siapa yang berpakaian untuk berbangga-bangga (memamerkan
diri) , maka dihari akhir Allloh akan memakaikan kepadanya pakaian kehinaan, kemudian membakarnya bersamanya.”
Tidak menyerupai dengan pakaian orang- orang kafir. Rosululloh SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar
bersabda: “ Barang siapa meniru atau menyerupakan cara hidup suatu kaum, maka sesungguhnya dia termasuk
golongan mereka.” Rosululloh SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar bersabda:”Siapa saja yang meniru cara
hidup orang musyrik, hingga matinya, maka dia akan dibangkitkan di hari akhir bersama-sama mereka.”
Tidak menyerupai dengan pakaian pria. Telah diriwayatkan dari Abu Hurairih ra. bahwa: ”Rosululloh SAW melaknat
laki-laki yang memakai pakaian perempuan dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu Dawud,
Nasa’I, Ibnu Majah & Hakim yang menyatakan bahwa hadist ini memenuhi syarat kesohihan Bukhori Muslim).
Irkha’ (Diulurkan sampai ke bawah menutupi kedua kaki). Allaah SWT berfirman: ”Hendaklah mereka
mengulurkan jilbab atas diri mereka.” (QS. 33: 59). Maknanya, hendaklah mereka mengulurkan
Jilbab. Kata Min pada ayat diatas tidak berfungsi sebagai tab’it (mengacu pada makna sebagian),
tetapi sebagai bayan (sebagai penjelas.). Dengan kata lain, pengertiannya adalah hendaklah mereka
mengulurkan Mula’ah (kain panjang yang tidak berjahit) atau Milhafah (semacam selimut) hingga
menjulur sampai bawah menutupi kedua kaki (Irkha’)
26. Kapan harus memakai jilbab?
1. Ketika keluar rumah (ke pasar, di jalan, berkunjung, dll)
2. Saat bertemu non mahram (ada tamu/ kerabat non-
mahram), selain:
1. Suami
2. Ayah
3. Ayah suami (mertua)
4. Putra (anak)
5. Putra suami (anak tiri)
6. Saudara laki-laki (adik/kakak)
7. Putra saudara laki-laki (keponakan)
8. Putra saudara perempuan (keponakan)
9. Wanita-wanita Islam
10. Budak-budak yg dimiliki
11. Pelayan laki-laki yg tdk mempunyai keinginan (thp wanita)
12. Anak-anak yg belum mengerti ttg aurat wanita.
28. Redaksi lain
Redaksi lain “Ada dua golongan penghuni neraka, yang aku tidak
pernah melihat keduanya sebelumnya. Wanita-wanita yang
telanjang, berpakaian tipis, dan berlenggak-lenggok, dan
kepalanya digelung seperti punuk onta. Mereka tidak akan masuk
surga, dan mencium baunya. Dan laki-laki yang memiliki
cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat
manusia“[HR. Imam Ahmad]
Sebagian ‘ulama : mereka wanita-wanita yang ingkar terhadap
nikmat, dan tidak pernah bersyukur atas karunia Allah.
Ulama lain : mrk wanita-wanita yang menutup sebagian
tubuhnya, dan menyingkap sebagian tubuhnya yang lain, untuk
menampakkan kecantikannya atau karena tujuan yang lain.
Ulama lain : mereka wanita yang mengenakan pakaian tipis yang
menampakkan warna kulitnya (transparan)…Kepala mereka
digelung dengan kain kerudung, sorban, atau yang lainnya,
hingga tampak besar seperti punuk onta.”
29. ُ
دِ
اعَ
وَ
قْلاَ
و
َ
نبُ
جْ
رَي ال ِ
الالِت ِ
اءَ
سِِّالن َ
نِ
م
اً
احَ
كِن
ُ
نِ
هْيَلَ
ُعَ
سْيَلَف
ُْ
نَأٌُ
احَنج
ُ
نهَابَيُِثَ
نْعَ
ضَي
َتْ
سَي ْ
نَأَ
و ٍ
ةَينِ
زِب ٍ
اتَ
جِّ
َِ
بَتُ
م َ
رْيَ
غ
َُّ
اَللَ
و َّ
نَُ
َل ٌ
رْيَ
خ َ
نْ
فِ
فْع
ٌ
يمِلَ
َ ٌ
يعَِ
َس
Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan
mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa
menanggalkan pakaian luar mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan
perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS an-Nuur [24]: 60)
jilbab: gugur bagi wanita tua
30. menerapkan
syariah Islam
untuk menjaga
kehormatan
perempuan.
• Meminta izin saat memasuki kehidupan khusus
• Menutup aurat dengan jilbab dan kerudung ketika keluar rumah
• Islam mewajibkan mahrom menemani saat safar
• Melarang pekerjaan yang menghinakan (mengeksploitasi diir)
Islam
mewajibkan
negara
menjamin
pelaksanaan
tugas
perempuaan
• Menyediakan lapangan kerja bagi lelaki agar dapat memberi nafkah kepada keluarga mereka
• Menyediakan kemudahan fasilitas pendidikan dan kesehatan
• menjamin keamanan dalam kehidupan publik agar saat wanita keluar rumah
• menerapkan sistem pendidikan Islam berbasis akidah Islam yang menjamin lahirnya generasi
berkeperibadian Islam, menguasai ilmu dan sains teknologi serta berjiwa pemimpin.
Islam
menjaga
keamanan
perempuan
saat keluar
rumah
• Khilafah akan menerapkan hukum ‘uqûbat Islam.(sanksi tegas bagi pezina, pencuri, pembunuh dan kejahatan
fizikal, peminum khamr, pelaku khalwat, pelecehan} menjamin keamanan, kehormatan serta kemuliaan
perempuan.
• Mengawasi medi massa yang menyimpang. Khilafah akan menghapuskan tayangan yang mendedahkan aurat,
pornografi yang merendahkan akhlak menjaga masyarakat dari kemaksiatan dan mejaga kehormatan
perempuan.
Khilafah Islamiyah Menjaga Kehormatan Muslimah
perempuan adalah kehormatan yang wajib dijaga
Bagaimana Khilafah Islam melaksanakan tanggungawabnya dalam rangka menjaga kehormatan perempuan
31. Bukti sejarah
Pada zaman Nabi saw., seorang Muslimah berbelanja di pasar Bani Qainuqa. Seorang Yahudi
mengikat ujung pakaiannya sehingga ketika berdiri aurat perempuan tersebut tersingkap
diiringi tertawaan orang-orang Yahudi di sekitarnya. Perempuan tersebut berteriak. Kemudian
salah seorang Sahabat datang menolong dan terus membunuh pelakunya. Namun kemudian,
orang-orang Yahudi menyerang dan membunuh Sahabat tersebut. Ketika berita ini sampai
kepada Nabi saw., beliau terus mengumpulkan tenteranya. Pasukan Rasulullah saw.
mengepung mereka dalam jarak yang dekat selama 15 hari hingga akhirnya Bani Qainuqa
menyerah kerana ketakutan.
Pada masa Khalifah Umar bin al-Khaththab beliau biasa melakukan rondaan di sekeliling
rumah penduduk setiap malamnya. Satu malam dia mendengar suara tangisan anak-anak dari
satu rumah yang ternyata menangis kerana kelaparan. Ibu anak-anak itu tengah memasak
batu untuk menenagkan anak-anaknya. Melihat itu, Khalifah Umar bersegara mengambil
sekarung gandum yang beliau bawa sendiri dan diberikan kepada ibu tersebut. Pada satu
malam lainnya, beliau mendengar keluhan seorang perempuan—melalui senandung syair—
yang rindu akan suaminya yang tengah menjalankan tugas di medan pertempuran. Lalu
Khalifah Umar ra. bergegas mendatangi puterinya, Hafshah, untuk bertanya berapa lama
seorang wanita tahan menunggu suaminya. Dari jawapan Hafshah, Khalifah Umar
mengirimkan perintah kepada para panglima perang yang berada di medan pertempuran, agar
tidak membiarkan seorang pun dari tentera nya meninggalkan keluarganya lebih dari empat
bulan.
Pada masa Khalifah al-Mu’tashim Billah, pernah seorang perempuan menjerit di Negeri
Amuria kerana dipelecehkan dan dianiaya. Dia memanggil-manggil nama Al-Mu’tashim.
Jeritannya didengar dan diperhatikan oleh sang Khalifah. Serta-merta Khalifah al-Mu’tashim
mengirim surat kepada Raja Amuria, “Dari Al-Mu’tashim Billah kepada Raja Amuria. Lepaskan
wanita itu atau kamu akan berhadapan dengan pasukan yang kepalanya sudah di tempatmu,
sedangkan ekornya masih di negeriku. Mereka mencintai mati syahid separti kalian menyukai
khamar!” Singgahsana Raja Amuria pun bergetar ketika sang Raja membaca surat itu. Lalu
wanita itu pun segera dibebaskan. Kemudian Amuria difathu oleh tentera kaum Muslim.
Banyak para muslimah yang mengunakan jilbab belum sesuai dengan kriteria-kriteria syariat. ”jilbab gaul”, ”jilbab modis”, tidak bisa disebut dengan jilbab.
Jilbab yang benar akan berpengaruh kebaikan, membukanya justru membuka peluang besar jalan maksiat. Karena tidak berjilbab merupakan kemaksiatan. Walaupun jilbab tidak menjamin kebaikan seluruhnya tetapi jauh lebih baik dibanding tidak berjilbab. Sebab wanita berjilbab telah memperoleh sebagian dari kebaikan/keutamaan sedangkan kebaikan lainnya harus dipenuhi dengan kewajibab lainnya. Adapun kebaikan itu muncul dari pancaran ilmu, iman dan takwanya kepada Allah subhanahu wata’ala.
Lalu bagaimana dengan wanita yang belum berjilbab tetapi bukan karena menolak melainkan menunda-nunda dengan berbagai alasan seperti malu, masih belum terbiasa, belum siap, atau nanti saja dan lain-lain? Bagi saudari-saudariku yang masih menunda-nunda berjilbab hendaklah menyadari bahwasanya umur dan ajal bisa datang kapan saja. Kita tidak tahu kapan malaikat maut mencabut nyawa kita. Apa tahun depan? Bulan depan? Besok? Atau mungkin satu jam lagi. Ingatlah kematian saudariku yang datangnya tiba-tiba. Hendaknya kita segera bertaubat dan mulailah kenakan jilbab dengan benar. Allah tidak akan menerima taubat seseorang ketika tiba ajalnya, dan ajal itu tidak akan dapat diundurkan atau dimajukan.
Allah tutup suroh Al-ahzab 59 dengan ungkapan yang amat menenteramkan hati: Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Karena itu, tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak bertobat kepada-Nya jika telah terlanjur melakukan perbuatan dosa dan tidak menaati aturan-Nya.
Harus meminta izin ketika memasuki kehidupan khusus perempuan (an-Nur [24]: 27).
Islam pun mewajibkan perempuan untuk menutupi seluruh tubuhnya (kecuali wajah dan dua telapak tangannya) serta mengenakan kerudung (TMQ an-Nur [24]: 31) dan jilbab (TMQ al-Ahzab [33]: 59) ketika keluar rumah.
Khilafah Islam juga akan memerintahkan mahram-nya untuk menemani perempuan ketika dia bepergian jauh. Khilafah akan melarang perempuan untuk bepergian sejauh perjalanan lebih dari sehari semalam seorang diri tanpa ditemani mahram-nya, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw.
Khilafah Islam juga melarang kaum perempuan menampakkan kecantikan mereka (tabarruj) di depan lelaki asing (TMQ al-Ahzab [33]: 33). Khilafah juga akan melarang perempuan bekerja jika pekerjaan itu mengeksploitasi mereka, separti menjadi model atau peragawati, kerana sesungguhnya dengan pekerjaan seperti ini akan menghinakan dirinya sendiri.