Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menggunakan analisis big data dari media sosial dan online untuk mendukung demokrasi partisipatif di era industri 4.0. Analisis terhadap data sosial dapat membantu memetakan opini publik dan isu-isu penting yang dapat dimanfaatkan oleh wakil rakyat dalam pengambilan kebijakan dan mendekatkan diri dengan konstituen. Teknologi big data diharapkan dapat menang
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
Demokrasi 4.0: Menyerap Aspirasi Publik Melalui Analisis Big Data Media Sosial dan Online
1. DEMOKRASI 4.0:
MENYERAP ASPIRASI PUBLIK MELALUI
ANALISIS BIG DATA MEDIA SOSIAL
DAN MEDIA ONLINE
Ismail Fahmi, Ph.D.
Director Media Kernels Indonesia (Drone Emprit)
Lecturer at the University of Islam Indonesia
Ismail.fahmi@gmail.com
WORKSHOP SETJEN DPR RI
24 MARET 2021
SEKRETARIAT JENDERAL
DPR RI
2. 2
1992 – 1997 Undergraduate, Electrical Engineering, ITB, Indonesia
2003 – 2004 Master, Information Science, University of Groningen, NL
2004 – 2009 Doctor, Information Science, University of Groningen, NL
2009 – Now Engineer at Weborama (Paris/Amsterdam)
2014 – Now Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company
2015 – Now Consultant at Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
2017 – Now Lecturer at the IT Magister Program of the Universitas Islam Indonesia
Ismail Fahmi, Ph.D.
Ismail.fahmi@gmail.com
3. AGENDA
• Tentang Drone Emprit
• Social Media & Data Explosion
• Where is our democracy, now?
• Democracy 4.0
• Sistem analisis big data media sosial dan online untuk wakil rakyat
• Penutup
3
21. GENERAL VOTING
• extremely open to abuse
• misused as a legitimation tool
• badly informed citizens vote
• some issues have been
populistically manipulated
E.g. by hoax, propaganda, and
influence operation.
21
26. THE NEW SOCIAL CONTRACT:
FROM REPRESENTATIVE TO PARTICIPATIVE
•Participation is not as in a
pure online voting.
•Participative:
• Personal engagement in civil
society projects
• Join the discussion and
development of public policy
and programs.
26
29. ANALISIS BIG DATA
Twitter
Facebook
YouTube
Instagram
Online News
Physical Hardware
SOLR Index 1 SOLR Index 2 SOLR Index N
Data Lake Engine
Crawler &
Data
Ingest
Engine
Realtime
Job
Analytics Engine
SQL DB Engine
Scheduled
Job
Advanced
Analytics
Basic
Analytics
API Engine
Access
Control
Data
Advanced
Analytics
Basic
Analytics
UI Engine
Data Sources
Theme
Config
Logo
Features
Hostname
TikTok
33. WORKFLOW & TEAM
33
Operation
Content
Analis &
Staf Ahli
Big Data
Media Intelligence
Analysis and
Strategy
Policy Brief DPR, DPRD
Reputation Building
Social Media
(FB page, FB group,
IG, Twitter, TikTok, ..)
Counter Narratives Online Media
Data Strategy Content Conversation
Media
Listening
Constituents
34. ANALISIS BERBASIS BIG DATA DAN AI
• Analisis Trend
• Analisis Social Network
• Analisis Aktor
• Analisis Narasi
• Analisis Topik/Isu
• Analisis Opini
• Analisis Geo Location
• Analisis Sentimen
• Analisis Emosi
• Analisis Demografi
• Analisis Bot
• Analisis Difusi Informasi
34
36. ANALISIS TOPIK: STIGMA TERHADAP PASIEN
COVID19
• 8
Rasa Takut (tertular dan dikucilkan)
masih banyak muncul sebagai
penyebab stigma pasien maupun
keluarganya.
Penolakan penguburan dan
pengusiran masih terjadi, lebih
spesifiknya: warga melakukan
penolakan dan pengusiran jenazah
Covid-19. Selain itu, pengucilan
lebih banyak terjadi pada pasien
atau keluarganya pasca sembuh
dari Covid-19.
Pemberian bantuan terhadap
pasien dilakukan berbagai pihak.
Dampak PHK juga masih terjadi
kepada pasien dan masyarakat
pada umumnya.
Penyebab
1.441
71%
Perilaku
Pengucilan
Pengusiran
418
21%
Takut
Misinformasi
Provokasi
Tolak Penguburan
Dampak
Bantuan
180
9%
PHK
1.005 49%
354 17%
5 0%
335 16%
68 3%
11 1%
84 4%
96 5%
Perundungan 4 0%
52. KESIMPULAN
• Kita sekarang dalam fase “Networked Society”.
• Namun demokrasi kita mungkin masih dalam fase “Tribal” – menyerahkan
semua keputusan kepada (penguasa) pemerintahan, karena wakil rakyat
tidak sepenuhnya “fungsional” dalam mewakili.
• Revolusi Industri 4.0 bisa sukses jika didukung oleh Demokrasi 4.0 –
partisipasi publik adalah utama, bukan hanya representatif.
• Teknologi (khususnya big data, artificial intelligence) bisa mendukung
Demokrasi 4.0 – dalam menangkap informasi dan opini penting dari publik
untuk membantu pengambilan kebijakan.
• Para wakil rakyat di DPR dan DPRD dapat memanfaatkan perkembangan
teknologi ini untuk lebih dekat dengan konstituen, sekaligus mendengar
suara mereka guna membangun demokrasi partisipatif.
• Sumber data yang cukup representatif:
• Isu nasional: Twitter, Facebook, Berita online (nasional, lokal)
• Isu regional: Facebook, Berita online (lokal)
52