SARAN BUAT MAHASISWA Untuk sukses melakukan advokasi policy di media sosial, mahasiswa perlu membangun: • Kajian ilmiah yang melibatkan aspek komunikasi, sosial, dan politik. • Narasi yang mudah dipahami oleh publik. • Ambil “frame” atas isu yang diangkat sehingga ”what is it for me” bagi publik terasa jelas (misal harga rokok, dampak rokok). • Endurance yang tinggi, karena advokasi isu dan kebijakan di media sosial sering harus dilakukan secara “marathon” (berbulan-bulan), bukan “sprint” (1-2 minggu). • Lakukan secara berjejaring dan serentak.

1. POLITIK DAN ADVOKASI
DI MEDIA SOSIAL
Ismail Fahmi, Ph.D.
Director of PT. Media Kernels Indonesia (Drone Emprit)
Lecturer at IT Magister of Universitas Islam Indonesia
SOLIDASI 2021
11 DECEMBER 2021

2. ABOUT “DRONE EMPRIT”

3. COMMAND CENTER AT KOMINFO RI
3

4. BIG DATA AT KEMENTERIAN PERTAHANAN
4

5. COMMAND CENTER AT JAWA BARAT
5

6. FENOMENA CYBER TROOPS &
COMPUTATIONAL PROPAGANDA

7. COMPUTATIONAL PROPAGANDA
7
Since 2012 until now, we
have seen bots, algorithms
and other forms of
automation are used by
political actors in countries
around the world to
manipulate public opinion
over major social
networking platforms, such
as Twitter, Facebook,
Instagram, and YouTube.

8. CYBER TROOPS
8
CYBER TROOPS: government,
military or political party teams
committed to developing or
manipulating public opinion
over social media.

9. PENGGUNA MEDSOS DI INDONESIA (2021)
Tahun 2021, Twitter mencapai 63.6% dan Tiktok mulai tinggi penggunanya.
Kemungkinan bisa mengejar Twitter.
9

10. PROFILE PENGGUNA MEDSOS INDONESIA
Mayoritas pengguna media sosial kita adalah generasi Z dan Millenial. Mereka sangat
aktif menyuarakan aspirasinya di media sosial sehingga bisa kita dengarkan dan analisis.
10
MILLENIAL
GEN Z

11. BUZZER UNTUK
MENDORONG NARASI KEBIJAKAN

12. CASE STUDY: REVISI UU KPK

13. MENTIONS

14. HASHTAG TRENDS: PRO KPK LAW REV.
KPK dan Taliban #KPKPATUHAturan
#KPKKuatKorupsiTurun
#KPKCengeng
#KPKLebihBaik
#TempoKacungKPK
#RevisiUUKPKForNKRI
#DukungRevisiUUKPK

15. 17 SEPTEMBER 2019: REVISI UU KPK DISAHKAN
15

16. SOCIAL NETWORK ANALYSIS
Pro Revisi UU KPK
Kontra Revisi UU KPK
Giveaway

17. TOP TWIT #KPKPATUHATURAN = GIVEAWAY

18. SNA #KPKPATUHATURAN

19. INTERACTION TYPES #KPKPATUHATURAN
SPAM
Very low interaction

20. SPAM TWEETS

21. GIVEAWAY RETWEETS

22. NARRATIVE: MEME #KPKPATUHATURAN

23. NARRATIVE: ATTACK THE MEDIA

24. MEMBACA NARASI VS KONTRA NARASI

25. RUU KUHP
25

26. GEJAYAN MEMANGGIL 2
#GejayanMemanggil2
#MahasiswaPelajarAnarkis

27. TREN
#GejayanMemanggil2
#MahasiswaPelajarAnarkis

28. DISINFORMASI BISA DICIPTAKAN DENGAN CARA MURAH MERIAH:
MELALUI AKUN-AKUN ANONIM, GIVEAWAY, DAN BUZZER
1) SEBUAH DISINFORMASI BISA DIMULAI DARI
SEBUAH AKUN ANONIM ATAU GIVEAWAY,
YANG DIAMPLIFIKASI OLEH AKUN-AKUN
SEPERTI BOT, AGAR #TAGAR CEPAT
TRENDING
2) KARENA TRENDING, #TAGAR MUDAH
DILIHAT OLEH AKUN-AKUN NATURAL, YANG
TURUT MENGAMPLIFIKASI JIKA COCOK,
ATAU MENCOUNTER JIKA TIDAK SETUJU
3) DI PENGHUJUNG HARI, AKUN GIVEAWAY YANG
MENGINISASI #TAGAR TIDAK LAGI DOMINAN, KARENA
PERCAKAPAN SUDAH DIAMBIL ALIH OLEH AKUN-AKUN
NATURAL DAN VIRAL
#MahasiswaPelajarAnarkis
AKUN ANONIM
AKUN ANONIM
AKUN ANONIM
AKUN MAHASISWA
AKUN MAHASISWA
AKUN MAHASISWA
TAGAR #MAHASISWAPELAJARANARKIS DICIPTAKAN UNTUK
MENGACAUKAN NARASI DALAM GERAKAN MAHASISWA
#GEJAYANMEMANGGIL2, MELALUI AKUN GIVEAWAY, ANONIM
DAN BUZZER

29. DAMPAK SEBARAN DISINFORMASI:
NARASI PENTING TERTUTUPI OLEH DISINFORMASI
KONTRA MAHASISWA PRO MAHASISWA
#GejayanMemanggil2
#MahasiswaPelajarAnarkis
DISINFORMASI SERING SENGAJA DICIPTAKAN
UNTUK MEMBENTUK OPINI PUBLIK DEMI
KEPENTINGAN TERTENTU, DENGAN ATAU TANPA
BANTUAN AGEN KOMUNIKASI PUBLIK
STARTER BUZZERS
TARGET
TARGET
TARGET
TARGET
KETIKA DISINFORMASI MENYEBAR LUAS, NARASI
KEBENARAN MENJADI TERSINGKIR DAN
TERTUTUPI, DAN PADA AKHIRNYA PUBLIK SULIT
MENEMUKANNYA
DISINFORMASI YANG DILAKUKAN TERUS-MENERUS
OLEH SEBUAH KELOMPOK, YANG MENYENTUH
ASPEK SPIKOLOGIS DAN “POST-TRUTH” PUBLIK,
AKHIRNYA AKAN MENGANCAM DEMOKRASI ”AKAL
PIKIRAN”
GRAFIK JARINGAN SOSIAL INI MEMPERLIHATKAN KETIKA TAGAR
#MAHASISWAPELAJARANARKIS BERHASIL MENEMBUS NARASI
#GEJAYANMEMANGGIL2, YANG IRONISNYA MAHASISWA TURUT
MENGAMPLIFIKASI TAGAR TERSEBUT

30. ADVOKASI: “MARATHON” VS “SPRINT”

31. CASE STUDY: OMNIBUS LAW
31
Omnibus Law (sepi)
#MosiTidakPercaya
#TolakOmnibusLaw
K-poppers turun tangan
#OmnibusLawBawaBerkah
8 Oktober:
Demo Mahasiswa
dan Buruh
13 Oktober:
Demo PA 212,
Petinggi KAMI
ditangkap
4 Oktober:
RUU Omnibus
Law dibawa ke
Paripurna
5 Oktober:
UU Omnibus Law
Disahkan
16 Oktober:
Demo
Mahasiswa
15 Oktober:
Konpers Pentinggi
KAMI ditangkap
#OmnibusLawBasmiKorupsi
Penangkapan petinggi KAMI secara
signifikan berhasil menurunkan
volume percakapan tentang
Omnibus Law yang dominan berisi
penolakan.

32. SPRINT VS MARATHON
32
3 Nov: UU
Omnibus Law
Diteken Presiden
29 Okt:
NarasiTV
membongkar
pelaku
pembakaran
halte Sarinah
20 Okt: BEM
SI dan Buruh
demo
menolak UU
OL
13 Okt: Ormas
Islam demo
menolak UU
OL
8 Oktober:
Demo Mahasiswa
dan Buruh
16 Oktober:
Demo
Mahasiswa
SPRINT MARATHON

33. SNA OMNIBUS LAW (5 OKT 2020: 17:00– 22:00)
33
OPOSISI
MEDIA
AKADEMISI
BEM
LSM
AKTIVIS
K-POPERS

34. HASHTAGS WAR: OMNIBUS LAW
34
1
2
1
3
2
2 3 3

35. KONFLIK ISU:
CASE KESEHATAN VS EKONOMI

36. VOLUME DAN TREN “ROKOK”
36
Twit War “Rokok”
Pelarangan Rokok di Kedai
(Malaysia)

37. SNA “ROKOK”
37
MALAYSIA
PRO
PRO
PRO
KONTRA

38. VOLUME DAN TREN “HARGA ROKOK”
38
Hari Jantung
Twit War “Rokok”

39. SNA “HARGA ROKOK”: LEBIH BANYAK PRO KENAIKAN
39
KONTRA
PRO
KONTRA
KONTRA
KONTRA
KONTRA

40. CONTOH TOP CUITAN PRO KENAIKAN HARGA
ROKOK
40

41. CONTOH TOP CUITAN KONTRA KENAIKAN
HARGA ROKOK
41

42. HASHTAGS “HARGA ROKOK”
42

43. BUZZER/BOT “TOLAK KENAIKAN HARGA
ROKOK”
43

44. BUZZER DAN BOT TOLAK KENAIKAN CUKAI /1
44

45. BUZZER DAN BOT TOLAK KENAIKAN CUKAI /2
45

46. PENUTUP

47. SUMMARY
• Cyber troops and computational propaganda have been used in Indonesia
since early 2012.
• The main driver of these activities is political events, especially general
elections.
• However, after the 2014 presidential election, the polarization grew even
greater, supported by many new cyber forces and better computational
propaganda techniques.
• The platform primarily used by cyber forces and computational
propaganda is Twitter, later combining blogs, Facebook, IG, YouTube, and
now WhatsApp to spread their messages.
• In the future, cyber armies and computational propaganda will likely still
be used with better techniques and platforms.
47

48. SARAN BUAT MAHASISWA
Untuk sukses melakukan advokasi policy di media sosial, mahasiswa perlu
membangun:
• Kajian ilmiah yang melibatkan aspek komunikasi, sosial, dan politik.
• Narasi yang mudah dipahami oleh publik.
• Ambil “frame” atas isu yang diangkat sehingga ”what is it for me” bagi
publik terasa jelas (misal harga rokok, dampak rokok).
• Endurance yang tinggi, karena advokasi isu dan kebijakan di media sosial
sering harus dilakukan secara “marathon” (berbulan-bulan), bukan “sprint”
(1-2 minggu).
• Lakukan secara berjejaring dan serentak.
48

49. DRONE EMPRIT ACADEMIC

50. JOIN DRONE EMPRIT ACADEMIC
HTTPS://DEA.UII.AC.ID
50

51. HOW IT WORKS
51
STEPS:
• Registration
• Propose keywords
• Analysis and publication
Dashboard
Access
REQUIREMENTS:
• Publish their analysis for public
using any medium at least 1
publication every 2 months.
USERS
• Students
• Researchers
• Lecturers
• Journalists
• Blogger
• Hoax buster
Admin

52. DRONE EMPRIT ACADEMIC DASHBOARD
52

53. PUBLICATION USING “DRONE EMPRIT” DATA
53

54. THANK YOU FOR LISTENING
54