SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Télécharger pour lire hors ligne
Pemberitaan dan Perbincangan di
Media Online dan Media Sosial
RUU SISDIKNAS
25 Agustus - 23 September 2022
TEMUAN
2
• Tren pemberitaan terkait RUU Sisdiknas meningkat tajam pada 29 Agustus, sedangkan lonjakan
perbincangan terjadi pada 22 September 2022.
• Sentimen isu RUU Sisdiknas (25 Agustus s.d. 23 September 2022 pukul 23.59 WIB) adalah:
• media online: negatif 40%, positif 43%, netral 18%.
• media sosial: negatif 45%, positif 37%, netral 18%.
• Mendikbud Ristek Nadiem Makarim sampaikan telah berdiskusi dengan berbagai pihak dalam
penyusunan RUU Sisdiknas dan terbuka menerima masukan dari semua elemen masyarakat.
• Ketua Aptisi Budi Djatmiko menyatakan bahwa Aptisi akan menggelar aksi penolakan RUU Sisdiknas
pada 27-29 September 2022, diikuti 1.000 pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia. Hal ini
dilatarbelakangi oleh isi RUU Sisdiknas yang dianggap mengancam pendidikan berbasis agama serta
serfikasi guru dan dosen di Indonesia.
• Peta perbincangan media sosial terbagi menjadi dua klaster: (1) klaster kontra Sisdiknas yang didominasi
oleh akun tenaga pendidik, organisasi guru, ormas keagamaan, anggota DPR, media, publik; dan (2)
klaster pro Sisdiknas yang didominasi akun pendukung pemerintah.
• Tunjangan profesi guru, gagalnya RUU Sisdiknas masuk dalam Prolegnas, hingga RUU yang dinilai
mencederai sekolah berbasis agama (wacana penghapusan Madrasah) merupakan isu yang banyak
diangkat di media sosial.
SENTIMEN PUBLIK
3
Tenaga Pendidik, Organisasi Guru, Ormas Keagamaan, Anggota DPR, Media, Publik:
• RUU Sisdiknas tidak transparan (negatif).
• RUU Sisdiknas merugikan guru dan dosen (negatif).
• RUU Sisdiknas mengancam pendidikan berbasis agama (negatif).
• Desak perbaikan RUU Sisdiknas (negatif).
• Ribuan Pimpinan Perguruan Tinggi akan geruduk Istana, tolak UU Sisdiknas (negatif).
• Angota DPR desak penarikan RUU Sisdiknas dari Prolegnas (negatif).
• Antusias karena RUU Sisdiknas tidak jadi masuk Prolegnas (negatif).
Pro Pemerintah:
• Tunjangan profesi guru justru lebih pasti (positif).
• Sebut perbaikan kualitas pendidikan Indonesia melalui RUU Sisdiknas (positif).
• Paparkan UU Sisdiknas yang mengakui pendidikan PAUD (positif).
• Dukungan RUU Sisdiknas untuk masuk Prolegnas (positif).
• Tunjukkan kesedihan terkait ditolaknya UU Sisdiknas di Prolegnas (positif).
ANALISIS
4
• Isu RUU Sisdiknas lebih banyak diulas di media online. Warganet terlihat antusias membincang isu ini
pada 21-23 September.
• Pemberitaan lebih banyak menekankan pada kirtik dan suara penolakan yang disampaikan tenaga
pendidik, organisasi guru, ormas keagamaan. Beberapa yang banyak diangkat ialah soal (1) pro kontra
sekaligus gagalnya RUU Sisdiknas masuk dalam Prolegnas Prioritas 2023; (2) pendidik dan organisasi
guru desak pembatalan RUU Sisdiknas; (3) tunjangan profesi guru dalam RUU Sisdiknas; (4) hilangnya
kata Madrasah; dan (5) pelibatan publik daam penyusunan RUU Sisdiknas.
• Sementara itu para pengguna media sosial cukup aktif membahas kesejahteraan tenaga pengajar dan
kritisi poin-poin yang dinilai bermasalah dalam RUU Sisdiknas.
• Warganet secara umum (pemerhati pendidikan, pelaku pendidikan, peneliti, masyarakat umum, dll.)
utamanya soroti tunjangan tenaga pendidik, menilai pemerintah terlalu terburu–buru dan tidak melibatkan
publik saat penyusunannya, juga membahas isu sekolah madrasah.
• Selain itu, beberapa akun yang kontra pada RUU Sisdiknas memiliki afiliasi kuat organisasi pendidik,
pelaku pendidikan, organisasi keagamaan, juga akun-akun pro oposisi.
• Klaster pro Sisdiknas gencar paparkan bahwa RUU Sisdiknas memastikan guru ASN dan non ASN
dapatkan penghasilan yang layak. Akun pendukung pemerintah massif gencarkan penjelasan seputar
keuntungan RUU Sisdiknas.
PETA MEDIA SOSIAL TERKAIT RUU SISDIKNAS
➢ Pembahasan soal RUU Sisdiknas didominasi oleh sentimen negatif (45%) ➔ RUU Sisdiknas ditarik dari Prolegnas 2023, UU Sisdiknas dicap
merugikan guru dan dosen, PKS desak penarikan RUU Sisdiknas, ribuan pimpinan perguruan tinggi akan geruduk Istana .
➢ Sedangkan narasi positif pada periode ini (37%) ➔ Kekecewaan warganet karena UU Sisdiknas ditarik dari Prolegnas, sebut ada perbaikan
kualitas pendidikan Indonesia melalui RUU Sisdiknas, dukungan untuk mengesahkan RUU Sisdiknas.
➢ Warganet lebih banyak menolak isi–isi pasal yang merugikan tenaga pengajar dalam UU Sisdiknas.
Periode pemantauan: 25 Agustus s.d 23 September 2022 (pukul 23.59 WIB)
Klaster Pro Sisdiknas:
•@kurawa :
• Sebut perbaikan kualitas
pendidikan Indonesia melalui
RUU Sisdiknas.
•@bukik:
• Kabarkan berita sedih terkait
ditolaknya UU Sisdiknas di
Prolegnas.
•@ninoaditomo:
• Kabarkan jika Kemendikbudristek
membuka kanal partisipasi publik
untuk bahas UU Sisdiknas.
•@adekumala:
• Desakkan pengesahan RUU
Sisdiknas.
Klaster Kontra Sisdiknas
•@PBPGRI_OFFICIAL:
• TPG hilang di dalam draf RUU
Sisdiknas.
•@nu_online:
• RUU Sisdiknas diharapkan
memunculkan frasa Madrasah dan
Pesantren oleh Pergunu.
• @korantempo:
• Sindir para penyusun RUU Sisdiknas
yang lupa akan lirik lagu Oemar
Bakrie.
• @PKSejahtera:
• PKS Minta RUU Sisdiknas Ditarik dari
Prolegnas Prioritas 2023.
•@OposisiCerdas:
• Kabarkan pernyataan Marzuki Ali yang
sebut Mendikbud pengkhianat Guru
dan Dosen.
5
SOCIAL NETWORK ANALYSIS
6
Klaster 1 – Kontra Sisdiknas (organisasi guru, ormas keagamaan, anggota DPR, media, publik):
• Negatif
• Kabarkan pernyataan Marzuki Ali yang sebut Mendikbud Ristek pengkhianat Guru dan Dosen.
• Antusias karena RUU Sisdiknas tak jadi masuk Prolegnas.
• UU Sisdiknas dinilai merugikan guru dan dosen
• Ribuan Pimpinan Perguruan Tinggi akan Geruduk Istana, tolak UU Sisdiknas.
• PKS desak penarikan RUU Sisdiknas.
• Top influencers: @OposisiCerdas, @FPKSDPRRI, @korantempo.
Klaster 2 – Pro Sisdiknas (pro Pemerintah):
• Positif
• Kabarkan berita sedih terkait ditolaknya UU Sisdiknas di Prolegnas.
• Desakkan mengesahkan RUU Sisdiknas.
• Sebut perbaikan kualitas pendidikan Indonesia melalui RUU Sisdiknas.
• Paparkan UU Sisdiknas yang mengakui pendidikan PAUD.
• Dukungan RUU Sisdiknas untuk masuk Prolegnas.
• Top influencers: @bukik, @ninoaditomo, @kurawa.
6
• Pemberitaan tentang RUU Sisdiknas meningkat tajam pada 29 Agustus 2022 dengan 1.318 mentions, hal ini
didorong oleh pro kontra wacana masuknya RUU Sisdiknas dalam Prolegnas. Beberapa pihak meminta agar
UU tersebut dikaji terlebih dulu dan libatkan masyarakat. Pemberitaan kembali naik pada 22 September dengan
486 mentions didorong batalnya RUU Sisdiknas masuk Prolegnas.
• Perbincangan soal RUU Sisdiknas memuncak pada 22 September dengan 852 mentions didorong ditariknya
RUU Sisdknas dari Prolegnas.
TREN ISU
7
8
SENTIMEN
Media Online
Media Sosial
Positif (37%):
• Akan ada perbaikan kualitas pendidikan Indonesia.
• Guru akan mendapat tunjangan profesi.
• Penyusunan RUU Sisdiknas sudah transparan.
Negatif (45%) :
• RUU Sisdiknas ditarik dari Prolegnas 2023.
• UU Sisdiknas di cap merugikan guru dan dosen, PKS desak
penarikan RUU Sisdiknas.
• Ribuan Pimpinan Perguruan Tinggi akan geruduk Istana.
Positif (43%):
• RUU Sisdiknas membuat guru tetap mendapat tunjangan.
• Madrasah masuk dalam RUU Sisdiknas.
• Penyusunan RUU Sisdiknas sudah transparan.
Negatif (40%):
• RUU Sisdiknas tidak transparan
• PGRI minta Kemendikbud terbuka atas tunjangan profesi guru.
• Kritik Kemendikbud agar tak hilangkan Madrasah dari UU Sisdiknas.
• 1.000 Pimpinan Perguruan Tinggi Kepung Istana 27 September 2022.
Media Sosial
Media Online
9
EMOTION
Publik amplifikasi postingan akun
@kurawa yang mempertanyakan
mengapa masyarakat
protes/ragu pada RUU Siisdiknas.
Beberapa akun berharap RUU
Sisdiknas segera disahkan dan
berikan keadilan bagi guru.
10
TOP INFLUENCERS
• 5 Top Influencers
mayoritas adalah akun pro
Sisdiknas dan Kontra
Sisdiknas
• Pro Sisdiknas: @bukik,
@kurawa
• Kontra Sisdiknas:
@OposisiCerdas,
@FPKSDPRRI,
• Media : @korantempo
11
MOST RETWEET/ 1
12
MOST RETWEET/ 2
13
MOST RETWEET/ 3
14
MOST RETWEET/ 4
15
MOST RETWEET/ 5
16
DAFTAR INFLUENCER SOSIAL MEDIA/1
No Afiliasi Nama Posisi Quote
1
Wakil Ketua MPR RI 2019-
2024/ Wakil Ketua Majelis
Syura PKS
Hidayat Nur
Wahid/@hnurwahid
Kontra
Sisdiknas
Anggota Baleg dari @FPKSDPRRI, perjuangkan aspirasi
Guru,Dosen&Asosiasi Penyelenggara Pendidikan, agar
RUU Sisdiknas krn kontennya banyak masalah,agar ditarik
dari Prolegnas DPR 2023. Baleg dan Pemerintah sepakat,
RUU Sisdiknas tidak dimasukkan dalam Prolegnas
2023.AlhamduliLlah. https://t.co/QXPA9e6aIs
2
Ketua Yayasan Guru Belajar Bukik/@Bukik Pro Sisdiknas
Berita menyedihkan pagi ini RUU Sisdiknas
DITOLAK masuk Prolegnas 2023
https://t.co/ZSyP1TsRU6
3
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan (BSKAP)
Kemendikbud
Anindito Aditomo
/@ninoaditomo
Pro Sisdiknas
Pemerintah telah mengusulkan kepada DPR untuk
memasukkan RUU Sisdiknas ke dalam prolegnas
prioritas tahun 2022. Kemendikbudristek membuka
kanal partisipasi publik melalui laman
https://t.co/us7qJj462K. https://t.co/U3cYizsdyt
4
Politisi PSI
Mohamad Guntur Romli/
@GunRomli
Pro Sisdiknas
Hari gini masih main hoax: tunjangan guru di RUU
Sisdiknas dihapus. Padahal sudah jelas disebutkan
di pasal 145 di RUU Sisdiknas #RUUSisdiknas
https://t.co/mGqvur2qUp
5
Ketua Komisi X DPR-RI Syaiful Huda/ @SyaifulHooda Netral
Ketua Komisi X DPR Dorong PAUD Jadi Pendidikan
Formal Dalam RUU Sisdiknas @Kemdikbud_RI
@jokowi @DPR_RI @DPP_PKB
https://t.co/usmcSKJHBq
17
PEMETAAN TOKOH
Kontra RUU Sisdiknas
• Setidaknya ada 20 nama tokoh yang dikutip media terkait pemberitaan RUU Sisdiknas.
• Nama-nama yang berada dalam kelompok pro RUU Sisdiknas didominasi oleh pemerintah
(Kemendikbud, Kemenkumham). Para pejabat pemerintahan aktif klarifikasi soal tunjangan profesi guru
dan isu hilangnya Madrasah dalam RUU Sisdiknas 2022.
• Di sisi lain pihak kontra RUU Sisdiknas didominasi oleh tokoh-tokoh asosiasi dan ikatan Guru, lembaga
pendidikan, juga ormas keagamaan. Sebagaian besar mempertanyakan hilangnya tunjangan profesi
Guru di dalam RUU.
9
Netral
60%
15% 3
15% 3
70% 14
Pro RUU Sisdiknas
18
DAFTAR TOKOH/1
No Afiliasi Nama Posisi Quote
1 Mendikbud Ristek RI Nadiem Makarim
Pro RUU
Sisdiknas
"Jadi bagi guru-guru yang sekarang lagi membela kata
'tunjangan profesi' ketahuilah kata kata kunci itu lah
kenapa anda tak bisa dapat tunjangan sekarang juga,"
2
Wakil Ketua Baleg DPR RI Willy Aditya
Kontra RUU
Sisdiknas
"Ya, karena DPR tidak ingin kerusuhan yang
terjadi bertambah parah. Kami bersepakat
kemudian untuk pemerintah, khususnya
Mendikbud membuka ruang dialog dengan
stakeholder secara luas kemudian tidak
menciptakan kerusuhan yang baru,"
3
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim
Kontra RUU
Sisdiknas
“Melihat perbandingan yang sangat kontras
mengenai Tunjangan Profesi Guru antara RUU
Sisdiknas dengan UU Guru dan Dosen, jelas tampak
RUU Sisdiknas berpotensi kuat akan merugikan
jutaan guru di Indonesia,
4
Sekretaris Jenderal PB PGRI Ali Rahman
Kontra RUU
Sisdiknas
"RUU Sisdiknas, penghilangan tunjangan profesi adalah
pelemahan atas profesi dan pelecehan terhadap harkat
dan martabat guru"
5 Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi
Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah
X-A
Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T
Kontra RUU
Sisdiknas
“RUU Sisdiknas saat ini memasukkan profesi guru dan
dosen dalam sistem ketenagakerjaan. Ini yang kami tolak.
Kami merasa guru tidak dihargai”
19
DAFTAR TOKOH/2
No Afiliasi Nama Posisi Quote
6
Ketua Litbang PB PGRI Sumardiansyah
Kontra RUU
Sisdiknas
"UU tentang Guru dan Dosen yang mengangkat harkat
martabat kami sebagai profesi guru dengan kesejahteraan di
atas minimum, dijadikan standar minimum bahkan di bawah
minimum (dengan adanya RUU Sisdiknas),"
7
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat Netral
"Masukan dari para pemangku kepentingan harus
benar-benar diakomodasi dalam rangka
menyempurnakan UU Sisdiknas yang ada saat ini.
Penyusunan RUU untuk merevisi UU Sisdiknas
harus menjadi upaya penyempurnaan yang
menyeluruh,"
8
Ketua APTISI Sulbar Chuduriah Sahabuddin
Kontra RUU
Sisdiknas
“Kami Pengurus APTISI Sulbar wilayah sembilan
nyatakan sikap menolak keras RUU Sisdiknas di
masukan dalam Prolegnas Prioritas Perubahan
Tahun 2022 dan tahun seterusnya. Karena, itu di
anggap melecehkan profesi guru dan dosen serta
memberatkan PTS,”
9 Ketua Umum Pengurus Besar
Persatuan Guru Republik
Indonesia (PB PGRI)
Prof Dr Unifah Rosyidi
Kontra RUU
Sisdiknas
“Tunjangan profesi bukan sekedar persoalan uang, tetapi
sebuah penghargaan dan penghormatan negara terhadap
profesi guru. Guru merasa bangga karena profesinya diakui
dan dihormati negara,”
20
DAFTAR TOKOH/3
No Afiliasi Nama Posisi Quote
10
Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar
dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan
Pusat (PP) Muhammadiyah
Alpha Amirrachman
Kontra RUU
Sisdiknas
”Bahkan sejak dalam pemikiran para perancangnya
yang sampai sekarang tidak pernah dibuka
identitasnya oleh pihak Kemendikbudristek,”
11
Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Panut Mulyono Netral
"Para pendidik dapat terus meningkatkan
pengetahuan, pengalaman, dan dedikasinya, jika
dirinya sejahtera, nyaman, dan berkecukupan, kira-
kira semacam itu. Sehingga, RUU Sisdiknas harus
disiapkan secara komprehensif,"
12
Ketua Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) Bandung
Cucu Saputra
Kontra RUU
Sisdiknas
“Maka kami dari PGRI mempertanyakan ke
pemerintah dalam RUU tersebut edisi bulan Agustus
2022 hal yang menyangkut tunjangan profesi guru
itu menjadi hilang, dalam pengertian secara eksplisit
tidak tertuang dalam pasal RUU tersebut,”
13
Menkum HAM RI Yasonna Laoly
Pro RUU
Sisdiknas
"Jadi kadang-kadang memang liar informasi yang
beredar di luar. Itu madrasah, pesantren, dan lain-
lain dalam Pasal 31 draf itu ada. Jadi kadang-
kadang memang itu kan, Pak Ketua mengatakan, ini
kan masih Prolegnas, rencana, nanti masuk,"
21
DAFTAR TOKOH/4
No Afiliasi Nama Posisi Quote
14
Rektor Universitas Ibnu Sina
Batam
Mustakim Syuaib
Kontra RUU
Sisdiknas
: "RUU Sisdiknas ini melecehkan profesi guru dan dosen,
karena memasukkan guru dan dosen ke dalam Undang-
Undang Ketenagakerjaan. Dengan berlakunya UU Sisdiknas
yang baru, guru dan dosen bukan lagi profesi, tapi menjadi
karyawan,"
15
Wakil Ketua Umum PP Persatuan Guru
Nahdlatul Ulama (Pergunu)
Ahmad Zuhri
Kontra RUU
Sisdiknas
"Jika ada upaya penghapusan skema Tunjangan
Profesi Guru yang telah diatur dalam UU Guru dan
Dosen sebelumnya. Berarti itu sama saja dengan
upaya memiskinkan guru, dengan demikian secara
tegas Pergunu menolak wacana tersebut,"
16
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto
Kontra RUU
Sisdiknas
"Saya menentang keras upaya penghapusan
madrasah dari rancangan perubahan UU
Pendidikan Nasional. Mesti diingat, madrasah
sudah ada sebelum Indonesia merdeka, dan
berjasa besar dalam perjuangan bangsa dan
negara. Karena itu tidak seharusnya, keberadaan
madrasah dihilangkan dari UU Sisdiknas,"
17
Dirjen GTK Kemendikbud Iwan Syahril
Pro RUU
Sisdiknas
"Dengan demikian, guru ASN yang belum mendapat
tunjangan profesi akan otomatis mendapat kenaikan
pendapatan melalui tunjangan yang diatur dalam
UU ASN, tanpa perlu menunggu antrean sertifikasi
yang panjang,"
22
DAFTAR TOKOH/5
No Afiliasi Nama Posisi Quote
18
Anggota DPR RI dari Komisi VIII
daerah pemilihan (Dapil)
Bengkulu
Mohammad Saleh Netral
"Jadi posisi madrasah aman, kami pun di Komisi VIII yang
juga konsentrasi di bidang pendidikan agama Islam akan
terus memperjuangkannya dan ternyata memang tidak ada
masalah, isu itu merupakan hoaks,"
19
Ketua Aptisi Budi Djatmiko
Kontra RUU
Sisdiknas
"Aptisi mengutamakan dialog, tetapi pihak
pemerintah tidak pernah mengajak kami untu
diskusi. Bohong besar kalau dikatakan organisasi
pendidikan diajak dialog,"
20
Pemimpin Redaksi Koran SINDO Pung Purwanto
Kontra RUU
Sisdiknas
"Pembahasannya itu terkesan hanya melibatkan
pihak-pihak yang tidak secara keseluruhan,"
23
SITUS BERITA PALING AKTIF
• 5 besar media mayoritas
adalah media mainstream
• Mainstream:
republika.co.id,
medcom.id, Kompas.com,
beritasatu.com,
antaranews.com.
24
CONTOH PEMBERITAAN NEGATIF
40%
• Nama tokoh: Cucu Saputra
• Kelompok: Ketua PGRI
• Quote: “Ini bisa jadi urusan nasional. Guru itu
profesi yang paling sabar, orang sabar itu kalau
marah pasti sudah keterlaluan. Yang pasti secara
konsisten kami akan mengawal dan
memperjuangkan (tunjangan guru) secara all out.
Itu sikap dari PGRI. PGRI akan ngotot soal itu,“
• Motif: Sebut kebijakan remisi koruptor kado pahit
bagi masyarakat.
• Media: Mainstream/kumparan.com
• Nama tokoh: Satriwan Salim
• Kelompok: Koordinator Nasional Perhimpunan
Pendidikan dan Guru (P2G)
• Quote: "Melihat perbandingan yang sangat kontras
mengenai tunjangan profesi guru antara RUU
Sisdiknas dengan UU Guru dan Dosen, jelas
tampak RUU Sisdiknas berpotensi kuat akan
merugikan jutaan guru di Indonesia,"
• Motif: Kabarkan Tunjangan Profesi Guru dihapus di
RUU Sisdiknas.
• Media: Mainstream/Kompas.com
25
CONTOH PEMBERITAAN POSITIF
40%
• Nama tokoh: Prof Arif Satria
• Kelompok: Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat ICMI.
• Quote: "RUU Sikdiknas ini jika sudah disempurnakan
dan menjadi Undang-Undang tentu akan lebih
memperhatikan profesi guru dan dosen"
• Motif: Dorong RUU Sisdiknas masuk Prolegnas.
• Media: Mainstream/liputan6.com
• Nama tokoh: Nadiem Anwar Makarim
• Kelompok: Mendikbudristek
• Quote: “kita harus mengeluarkannya (kata tunjangan)
sehingga kita bisa memberikan tunjangan sekarang,
bukan dalam dua puluh tahun ke depan”
• Motif: Jelaskan alasan mengeluarkan kata tunjangan.
• Media: Mainstream/sindonews.com
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital Tri Widodo W. UTOMO
 
SMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Kompetitif
SMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan KompetitifSMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Kompetitif
SMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan KompetitifSiti Sahati
 
Transformasi Digital: Tujuan atau Instrumen?
Transformasi Digital: Tujuan atau Instrumen?Transformasi Digital: Tujuan atau Instrumen?
Transformasi Digital: Tujuan atau Instrumen?Tri Widodo W. UTOMO
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar BerakhlakCoach RFIRMANS
 
Presentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.pptPresentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.pptAcepRifkiiPadilah
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Asep Sufyan Tsauri
 
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNSAnalisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNSSally Salsabila
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptxPaparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptxFarah767846
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuanmusniumar
 
Diskresi dan inovasi: Dua Sisi Mata Uang Akselerator Pembangunan & Pelayanan ...
Diskresi dan inovasi: Dua Sisi Mata Uang Akselerator Pembangunan & Pelayanan ...Diskresi dan inovasi: Dua Sisi Mata Uang Akselerator Pembangunan & Pelayanan ...
Diskresi dan inovasi: Dua Sisi Mata Uang Akselerator Pembangunan & Pelayanan ...Tri Widodo W. UTOMO
 
Identifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategisIdentifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategisardinmarL
 
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan Tri Widodo W. UTOMO
 
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi DigitalMateri 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi DigitalIndriyatno Banyumurti
 
Agenda iii pkp-modul pelayanan publik digital-
Agenda iii pkp-modul pelayanan publik digital-Agenda iii pkp-modul pelayanan publik digital-
Agenda iii pkp-modul pelayanan publik digital-temanna #LABEDDU
 

Tendances (20)

Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
 
SMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Kompetitif
SMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan KompetitifSMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Kompetitif
SMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Kompetitif
 
Transformasi Digital: Tujuan atau Instrumen?
Transformasi Digital: Tujuan atau Instrumen?Transformasi Digital: Tujuan atau Instrumen?
Transformasi Digital: Tujuan atau Instrumen?
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
 
Presentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.pptPresentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.ppt
 
Analisis Isu Kontemporer
Analisis Isu KontemporerAnalisis Isu Kontemporer
Analisis Isu Kontemporer
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
 
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNSAnalisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
 
PPT UJIAN TESIS S2
PPT UJIAN TESIS S2PPT UJIAN TESIS S2
PPT UJIAN TESIS S2
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptxPaparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptx
 
Program PKKM 2022.pdf
Program PKKM 2022.pdfProgram PKKM 2022.pdf
Program PKKM 2022.pdf
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuan
 
Diskresi dan inovasi: Dua Sisi Mata Uang Akselerator Pembangunan & Pelayanan ...
Diskresi dan inovasi: Dua Sisi Mata Uang Akselerator Pembangunan & Pelayanan ...Diskresi dan inovasi: Dua Sisi Mata Uang Akselerator Pembangunan & Pelayanan ...
Diskresi dan inovasi: Dua Sisi Mata Uang Akselerator Pembangunan & Pelayanan ...
 
Digital Organization
Digital OrganizationDigital Organization
Digital Organization
 
Identifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategisIdentifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategis
 
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
 
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi DigitalMateri 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
 
Agenda iii pkp-modul pelayanan publik digital-
Agenda iii pkp-modul pelayanan publik digital-Agenda iii pkp-modul pelayanan publik digital-
Agenda iii pkp-modul pelayanan publik digital-
 
Anti Kekerasan Sekolah
Anti Kekerasan SekolahAnti Kekerasan Sekolah
Anti Kekerasan Sekolah
 

Similaire à RUU SISDIKNAS

BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docxBEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docxKurikulumwaSman14
 
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKI
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKIAnies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKI
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKIIsmail Fahmi
 
RUU Omnibus Law Kesehatan
RUU Omnibus Law Kesehatan RUU Omnibus Law Kesehatan
RUU Omnibus Law Kesehatan Ismail Fahmi
 
Isu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsmail Fahmi
 
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021MajalahBRAFOPMK
 
Analisis Pra debat keempat cawapres pemilu 2024
Analisis Pra debat keempatcawapres pemilu 2024Analisis Pra debat keempatcawapres pemilu 2024
Analisis Pra debat keempat cawapres pemilu 2024Ismail Fahmi
 

Similaire à RUU SISDIKNAS (6)

BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docxBEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
 
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKI
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKIAnies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKI
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKI
 
RUU Omnibus Law Kesehatan
RUU Omnibus Law Kesehatan RUU Omnibus Law Kesehatan
RUU Omnibus Law Kesehatan
 
Isu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACTIsu Penyelewengan Dana ACT
Isu Penyelewengan Dana ACT
 
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
 
Analisis Pra debat keempat cawapres pemilu 2024
Analisis Pra debat keempatcawapres pemilu 2024Analisis Pra debat keempatcawapres pemilu 2024
Analisis Pra debat keempat cawapres pemilu 2024
 

Plus de Ismail Fahmi

HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...Ismail Fahmi
 
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
 
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
 
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024Ismail Fahmi
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02Ismail Fahmi
 

Plus de Ismail Fahmi (20)

HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
 
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
 
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
 
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
 
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
 

RUU SISDIKNAS

  • 1. Pemberitaan dan Perbincangan di Media Online dan Media Sosial RUU SISDIKNAS 25 Agustus - 23 September 2022
  • 2. TEMUAN 2 • Tren pemberitaan terkait RUU Sisdiknas meningkat tajam pada 29 Agustus, sedangkan lonjakan perbincangan terjadi pada 22 September 2022. • Sentimen isu RUU Sisdiknas (25 Agustus s.d. 23 September 2022 pukul 23.59 WIB) adalah: • media online: negatif 40%, positif 43%, netral 18%. • media sosial: negatif 45%, positif 37%, netral 18%. • Mendikbud Ristek Nadiem Makarim sampaikan telah berdiskusi dengan berbagai pihak dalam penyusunan RUU Sisdiknas dan terbuka menerima masukan dari semua elemen masyarakat. • Ketua Aptisi Budi Djatmiko menyatakan bahwa Aptisi akan menggelar aksi penolakan RUU Sisdiknas pada 27-29 September 2022, diikuti 1.000 pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh isi RUU Sisdiknas yang dianggap mengancam pendidikan berbasis agama serta serfikasi guru dan dosen di Indonesia. • Peta perbincangan media sosial terbagi menjadi dua klaster: (1) klaster kontra Sisdiknas yang didominasi oleh akun tenaga pendidik, organisasi guru, ormas keagamaan, anggota DPR, media, publik; dan (2) klaster pro Sisdiknas yang didominasi akun pendukung pemerintah. • Tunjangan profesi guru, gagalnya RUU Sisdiknas masuk dalam Prolegnas, hingga RUU yang dinilai mencederai sekolah berbasis agama (wacana penghapusan Madrasah) merupakan isu yang banyak diangkat di media sosial.
  • 3. SENTIMEN PUBLIK 3 Tenaga Pendidik, Organisasi Guru, Ormas Keagamaan, Anggota DPR, Media, Publik: • RUU Sisdiknas tidak transparan (negatif). • RUU Sisdiknas merugikan guru dan dosen (negatif). • RUU Sisdiknas mengancam pendidikan berbasis agama (negatif). • Desak perbaikan RUU Sisdiknas (negatif). • Ribuan Pimpinan Perguruan Tinggi akan geruduk Istana, tolak UU Sisdiknas (negatif). • Angota DPR desak penarikan RUU Sisdiknas dari Prolegnas (negatif). • Antusias karena RUU Sisdiknas tidak jadi masuk Prolegnas (negatif). Pro Pemerintah: • Tunjangan profesi guru justru lebih pasti (positif). • Sebut perbaikan kualitas pendidikan Indonesia melalui RUU Sisdiknas (positif). • Paparkan UU Sisdiknas yang mengakui pendidikan PAUD (positif). • Dukungan RUU Sisdiknas untuk masuk Prolegnas (positif). • Tunjukkan kesedihan terkait ditolaknya UU Sisdiknas di Prolegnas (positif).
  • 4. ANALISIS 4 • Isu RUU Sisdiknas lebih banyak diulas di media online. Warganet terlihat antusias membincang isu ini pada 21-23 September. • Pemberitaan lebih banyak menekankan pada kirtik dan suara penolakan yang disampaikan tenaga pendidik, organisasi guru, ormas keagamaan. Beberapa yang banyak diangkat ialah soal (1) pro kontra sekaligus gagalnya RUU Sisdiknas masuk dalam Prolegnas Prioritas 2023; (2) pendidik dan organisasi guru desak pembatalan RUU Sisdiknas; (3) tunjangan profesi guru dalam RUU Sisdiknas; (4) hilangnya kata Madrasah; dan (5) pelibatan publik daam penyusunan RUU Sisdiknas. • Sementara itu para pengguna media sosial cukup aktif membahas kesejahteraan tenaga pengajar dan kritisi poin-poin yang dinilai bermasalah dalam RUU Sisdiknas. • Warganet secara umum (pemerhati pendidikan, pelaku pendidikan, peneliti, masyarakat umum, dll.) utamanya soroti tunjangan tenaga pendidik, menilai pemerintah terlalu terburu–buru dan tidak melibatkan publik saat penyusunannya, juga membahas isu sekolah madrasah. • Selain itu, beberapa akun yang kontra pada RUU Sisdiknas memiliki afiliasi kuat organisasi pendidik, pelaku pendidikan, organisasi keagamaan, juga akun-akun pro oposisi. • Klaster pro Sisdiknas gencar paparkan bahwa RUU Sisdiknas memastikan guru ASN dan non ASN dapatkan penghasilan yang layak. Akun pendukung pemerintah massif gencarkan penjelasan seputar keuntungan RUU Sisdiknas.
  • 5. PETA MEDIA SOSIAL TERKAIT RUU SISDIKNAS ➢ Pembahasan soal RUU Sisdiknas didominasi oleh sentimen negatif (45%) ➔ RUU Sisdiknas ditarik dari Prolegnas 2023, UU Sisdiknas dicap merugikan guru dan dosen, PKS desak penarikan RUU Sisdiknas, ribuan pimpinan perguruan tinggi akan geruduk Istana . ➢ Sedangkan narasi positif pada periode ini (37%) ➔ Kekecewaan warganet karena UU Sisdiknas ditarik dari Prolegnas, sebut ada perbaikan kualitas pendidikan Indonesia melalui RUU Sisdiknas, dukungan untuk mengesahkan RUU Sisdiknas. ➢ Warganet lebih banyak menolak isi–isi pasal yang merugikan tenaga pengajar dalam UU Sisdiknas. Periode pemantauan: 25 Agustus s.d 23 September 2022 (pukul 23.59 WIB) Klaster Pro Sisdiknas: •@kurawa : • Sebut perbaikan kualitas pendidikan Indonesia melalui RUU Sisdiknas. •@bukik: • Kabarkan berita sedih terkait ditolaknya UU Sisdiknas di Prolegnas. •@ninoaditomo: • Kabarkan jika Kemendikbudristek membuka kanal partisipasi publik untuk bahas UU Sisdiknas. •@adekumala: • Desakkan pengesahan RUU Sisdiknas. Klaster Kontra Sisdiknas •@PBPGRI_OFFICIAL: • TPG hilang di dalam draf RUU Sisdiknas. •@nu_online: • RUU Sisdiknas diharapkan memunculkan frasa Madrasah dan Pesantren oleh Pergunu. • @korantempo: • Sindir para penyusun RUU Sisdiknas yang lupa akan lirik lagu Oemar Bakrie. • @PKSejahtera: • PKS Minta RUU Sisdiknas Ditarik dari Prolegnas Prioritas 2023. •@OposisiCerdas: • Kabarkan pernyataan Marzuki Ali yang sebut Mendikbud pengkhianat Guru dan Dosen. 5
  • 6. SOCIAL NETWORK ANALYSIS 6 Klaster 1 – Kontra Sisdiknas (organisasi guru, ormas keagamaan, anggota DPR, media, publik): • Negatif • Kabarkan pernyataan Marzuki Ali yang sebut Mendikbud Ristek pengkhianat Guru dan Dosen. • Antusias karena RUU Sisdiknas tak jadi masuk Prolegnas. • UU Sisdiknas dinilai merugikan guru dan dosen • Ribuan Pimpinan Perguruan Tinggi akan Geruduk Istana, tolak UU Sisdiknas. • PKS desak penarikan RUU Sisdiknas. • Top influencers: @OposisiCerdas, @FPKSDPRRI, @korantempo. Klaster 2 – Pro Sisdiknas (pro Pemerintah): • Positif • Kabarkan berita sedih terkait ditolaknya UU Sisdiknas di Prolegnas. • Desakkan mengesahkan RUU Sisdiknas. • Sebut perbaikan kualitas pendidikan Indonesia melalui RUU Sisdiknas. • Paparkan UU Sisdiknas yang mengakui pendidikan PAUD. • Dukungan RUU Sisdiknas untuk masuk Prolegnas. • Top influencers: @bukik, @ninoaditomo, @kurawa. 6
  • 7. • Pemberitaan tentang RUU Sisdiknas meningkat tajam pada 29 Agustus 2022 dengan 1.318 mentions, hal ini didorong oleh pro kontra wacana masuknya RUU Sisdiknas dalam Prolegnas. Beberapa pihak meminta agar UU tersebut dikaji terlebih dulu dan libatkan masyarakat. Pemberitaan kembali naik pada 22 September dengan 486 mentions didorong batalnya RUU Sisdiknas masuk Prolegnas. • Perbincangan soal RUU Sisdiknas memuncak pada 22 September dengan 852 mentions didorong ditariknya RUU Sisdknas dari Prolegnas. TREN ISU 7
  • 8. 8 SENTIMEN Media Online Media Sosial Positif (37%): • Akan ada perbaikan kualitas pendidikan Indonesia. • Guru akan mendapat tunjangan profesi. • Penyusunan RUU Sisdiknas sudah transparan. Negatif (45%) : • RUU Sisdiknas ditarik dari Prolegnas 2023. • UU Sisdiknas di cap merugikan guru dan dosen, PKS desak penarikan RUU Sisdiknas. • Ribuan Pimpinan Perguruan Tinggi akan geruduk Istana. Positif (43%): • RUU Sisdiknas membuat guru tetap mendapat tunjangan. • Madrasah masuk dalam RUU Sisdiknas. • Penyusunan RUU Sisdiknas sudah transparan. Negatif (40%): • RUU Sisdiknas tidak transparan • PGRI minta Kemendikbud terbuka atas tunjangan profesi guru. • Kritik Kemendikbud agar tak hilangkan Madrasah dari UU Sisdiknas. • 1.000 Pimpinan Perguruan Tinggi Kepung Istana 27 September 2022. Media Sosial Media Online
  • 9. 9 EMOTION Publik amplifikasi postingan akun @kurawa yang mempertanyakan mengapa masyarakat protes/ragu pada RUU Siisdiknas. Beberapa akun berharap RUU Sisdiknas segera disahkan dan berikan keadilan bagi guru.
  • 10. 10 TOP INFLUENCERS • 5 Top Influencers mayoritas adalah akun pro Sisdiknas dan Kontra Sisdiknas • Pro Sisdiknas: @bukik, @kurawa • Kontra Sisdiknas: @OposisiCerdas, @FPKSDPRRI, • Media : @korantempo
  • 16. 16 DAFTAR INFLUENCER SOSIAL MEDIA/1 No Afiliasi Nama Posisi Quote 1 Wakil Ketua MPR RI 2019- 2024/ Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid/@hnurwahid Kontra Sisdiknas Anggota Baleg dari @FPKSDPRRI, perjuangkan aspirasi Guru,Dosen&Asosiasi Penyelenggara Pendidikan, agar RUU Sisdiknas krn kontennya banyak masalah,agar ditarik dari Prolegnas DPR 2023. Baleg dan Pemerintah sepakat, RUU Sisdiknas tidak dimasukkan dalam Prolegnas 2023.AlhamduliLlah. https://t.co/QXPA9e6aIs 2 Ketua Yayasan Guru Belajar Bukik/@Bukik Pro Sisdiknas Berita menyedihkan pagi ini RUU Sisdiknas DITOLAK masuk Prolegnas 2023 https://t.co/ZSyP1TsRU6 3 Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Anindito Aditomo /@ninoaditomo Pro Sisdiknas Pemerintah telah mengusulkan kepada DPR untuk memasukkan RUU Sisdiknas ke dalam prolegnas prioritas tahun 2022. Kemendikbudristek membuka kanal partisipasi publik melalui laman https://t.co/us7qJj462K. https://t.co/U3cYizsdyt 4 Politisi PSI Mohamad Guntur Romli/ @GunRomli Pro Sisdiknas Hari gini masih main hoax: tunjangan guru di RUU Sisdiknas dihapus. Padahal sudah jelas disebutkan di pasal 145 di RUU Sisdiknas #RUUSisdiknas https://t.co/mGqvur2qUp 5 Ketua Komisi X DPR-RI Syaiful Huda/ @SyaifulHooda Netral Ketua Komisi X DPR Dorong PAUD Jadi Pendidikan Formal Dalam RUU Sisdiknas @Kemdikbud_RI @jokowi @DPR_RI @DPP_PKB https://t.co/usmcSKJHBq
  • 17. 17 PEMETAAN TOKOH Kontra RUU Sisdiknas • Setidaknya ada 20 nama tokoh yang dikutip media terkait pemberitaan RUU Sisdiknas. • Nama-nama yang berada dalam kelompok pro RUU Sisdiknas didominasi oleh pemerintah (Kemendikbud, Kemenkumham). Para pejabat pemerintahan aktif klarifikasi soal tunjangan profesi guru dan isu hilangnya Madrasah dalam RUU Sisdiknas 2022. • Di sisi lain pihak kontra RUU Sisdiknas didominasi oleh tokoh-tokoh asosiasi dan ikatan Guru, lembaga pendidikan, juga ormas keagamaan. Sebagaian besar mempertanyakan hilangnya tunjangan profesi Guru di dalam RUU. 9 Netral 60% 15% 3 15% 3 70% 14 Pro RUU Sisdiknas
  • 18. 18 DAFTAR TOKOH/1 No Afiliasi Nama Posisi Quote 1 Mendikbud Ristek RI Nadiem Makarim Pro RUU Sisdiknas "Jadi bagi guru-guru yang sekarang lagi membela kata 'tunjangan profesi' ketahuilah kata kata kunci itu lah kenapa anda tak bisa dapat tunjangan sekarang juga," 2 Wakil Ketua Baleg DPR RI Willy Aditya Kontra RUU Sisdiknas "Ya, karena DPR tidak ingin kerusuhan yang terjadi bertambah parah. Kami bersepakat kemudian untuk pemerintah, khususnya Mendikbud membuka ruang dialog dengan stakeholder secara luas kemudian tidak menciptakan kerusuhan yang baru," 3 Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim Kontra RUU Sisdiknas “Melihat perbandingan yang sangat kontras mengenai Tunjangan Profesi Guru antara RUU Sisdiknas dengan UU Guru dan Dosen, jelas tampak RUU Sisdiknas berpotensi kuat akan merugikan jutaan guru di Indonesia, 4 Sekretaris Jenderal PB PGRI Ali Rahman Kontra RUU Sisdiknas "RUU Sisdiknas, penghilangan tunjangan profesi adalah pelemahan atas profesi dan pelecehan terhadap harkat dan martabat guru" 5 Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah X-A Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T Kontra RUU Sisdiknas “RUU Sisdiknas saat ini memasukkan profesi guru dan dosen dalam sistem ketenagakerjaan. Ini yang kami tolak. Kami merasa guru tidak dihargai”
  • 19. 19 DAFTAR TOKOH/2 No Afiliasi Nama Posisi Quote 6 Ketua Litbang PB PGRI Sumardiansyah Kontra RUU Sisdiknas "UU tentang Guru dan Dosen yang mengangkat harkat martabat kami sebagai profesi guru dengan kesejahteraan di atas minimum, dijadikan standar minimum bahkan di bawah minimum (dengan adanya RUU Sisdiknas)," 7 Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat Netral "Masukan dari para pemangku kepentingan harus benar-benar diakomodasi dalam rangka menyempurnakan UU Sisdiknas yang ada saat ini. Penyusunan RUU untuk merevisi UU Sisdiknas harus menjadi upaya penyempurnaan yang menyeluruh," 8 Ketua APTISI Sulbar Chuduriah Sahabuddin Kontra RUU Sisdiknas “Kami Pengurus APTISI Sulbar wilayah sembilan nyatakan sikap menolak keras RUU Sisdiknas di masukan dalam Prolegnas Prioritas Perubahan Tahun 2022 dan tahun seterusnya. Karena, itu di anggap melecehkan profesi guru dan dosen serta memberatkan PTS,” 9 Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof Dr Unifah Rosyidi Kontra RUU Sisdiknas “Tunjangan profesi bukan sekedar persoalan uang, tetapi sebuah penghargaan dan penghormatan negara terhadap profesi guru. Guru merasa bangga karena profesinya diakui dan dihormati negara,”
  • 20. 20 DAFTAR TOKOH/3 No Afiliasi Nama Posisi Quote 10 Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Alpha Amirrachman Kontra RUU Sisdiknas ”Bahkan sejak dalam pemikiran para perancangnya yang sampai sekarang tidak pernah dibuka identitasnya oleh pihak Kemendikbudristek,” 11 Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Panut Mulyono Netral "Para pendidik dapat terus meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan dedikasinya, jika dirinya sejahtera, nyaman, dan berkecukupan, kira- kira semacam itu. Sehingga, RUU Sisdiknas harus disiapkan secara komprehensif," 12 Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bandung Cucu Saputra Kontra RUU Sisdiknas “Maka kami dari PGRI mempertanyakan ke pemerintah dalam RUU tersebut edisi bulan Agustus 2022 hal yang menyangkut tunjangan profesi guru itu menjadi hilang, dalam pengertian secara eksplisit tidak tertuang dalam pasal RUU tersebut,” 13 Menkum HAM RI Yasonna Laoly Pro RUU Sisdiknas "Jadi kadang-kadang memang liar informasi yang beredar di luar. Itu madrasah, pesantren, dan lain- lain dalam Pasal 31 draf itu ada. Jadi kadang- kadang memang itu kan, Pak Ketua mengatakan, ini kan masih Prolegnas, rencana, nanti masuk,"
  • 21. 21 DAFTAR TOKOH/4 No Afiliasi Nama Posisi Quote 14 Rektor Universitas Ibnu Sina Batam Mustakim Syuaib Kontra RUU Sisdiknas : "RUU Sisdiknas ini melecehkan profesi guru dan dosen, karena memasukkan guru dan dosen ke dalam Undang- Undang Ketenagakerjaan. Dengan berlakunya UU Sisdiknas yang baru, guru dan dosen bukan lagi profesi, tapi menjadi karyawan," 15 Wakil Ketua Umum PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Ahmad Zuhri Kontra RUU Sisdiknas "Jika ada upaya penghapusan skema Tunjangan Profesi Guru yang telah diatur dalam UU Guru dan Dosen sebelumnya. Berarti itu sama saja dengan upaya memiskinkan guru, dengan demikian secara tegas Pergunu menolak wacana tersebut," 16 Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto Kontra RUU Sisdiknas "Saya menentang keras upaya penghapusan madrasah dari rancangan perubahan UU Pendidikan Nasional. Mesti diingat, madrasah sudah ada sebelum Indonesia merdeka, dan berjasa besar dalam perjuangan bangsa dan negara. Karena itu tidak seharusnya, keberadaan madrasah dihilangkan dari UU Sisdiknas," 17 Dirjen GTK Kemendikbud Iwan Syahril Pro RUU Sisdiknas "Dengan demikian, guru ASN yang belum mendapat tunjangan profesi akan otomatis mendapat kenaikan pendapatan melalui tunjangan yang diatur dalam UU ASN, tanpa perlu menunggu antrean sertifikasi yang panjang,"
  • 22. 22 DAFTAR TOKOH/5 No Afiliasi Nama Posisi Quote 18 Anggota DPR RI dari Komisi VIII daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu Mohammad Saleh Netral "Jadi posisi madrasah aman, kami pun di Komisi VIII yang juga konsentrasi di bidang pendidikan agama Islam akan terus memperjuangkannya dan ternyata memang tidak ada masalah, isu itu merupakan hoaks," 19 Ketua Aptisi Budi Djatmiko Kontra RUU Sisdiknas "Aptisi mengutamakan dialog, tetapi pihak pemerintah tidak pernah mengajak kami untu diskusi. Bohong besar kalau dikatakan organisasi pendidikan diajak dialog," 20 Pemimpin Redaksi Koran SINDO Pung Purwanto Kontra RUU Sisdiknas "Pembahasannya itu terkesan hanya melibatkan pihak-pihak yang tidak secara keseluruhan,"
  • 23. 23 SITUS BERITA PALING AKTIF • 5 besar media mayoritas adalah media mainstream • Mainstream: republika.co.id, medcom.id, Kompas.com, beritasatu.com, antaranews.com.
  • 24. 24 CONTOH PEMBERITAAN NEGATIF 40% • Nama tokoh: Cucu Saputra • Kelompok: Ketua PGRI • Quote: “Ini bisa jadi urusan nasional. Guru itu profesi yang paling sabar, orang sabar itu kalau marah pasti sudah keterlaluan. Yang pasti secara konsisten kami akan mengawal dan memperjuangkan (tunjangan guru) secara all out. Itu sikap dari PGRI. PGRI akan ngotot soal itu,“ • Motif: Sebut kebijakan remisi koruptor kado pahit bagi masyarakat. • Media: Mainstream/kumparan.com • Nama tokoh: Satriwan Salim • Kelompok: Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) • Quote: "Melihat perbandingan yang sangat kontras mengenai tunjangan profesi guru antara RUU Sisdiknas dengan UU Guru dan Dosen, jelas tampak RUU Sisdiknas berpotensi kuat akan merugikan jutaan guru di Indonesia," • Motif: Kabarkan Tunjangan Profesi Guru dihapus di RUU Sisdiknas. • Media: Mainstream/Kompas.com
  • 25. 25 CONTOH PEMBERITAAN POSITIF 40% • Nama tokoh: Prof Arif Satria • Kelompok: Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat ICMI. • Quote: "RUU Sikdiknas ini jika sudah disempurnakan dan menjadi Undang-Undang tentu akan lebih memperhatikan profesi guru dan dosen" • Motif: Dorong RUU Sisdiknas masuk Prolegnas. • Media: Mainstream/liputan6.com • Nama tokoh: Nadiem Anwar Makarim • Kelompok: Mendikbudristek • Quote: “kita harus mengeluarkannya (kata tunjangan) sehingga kita bisa memberikan tunjangan sekarang, bukan dalam dua puluh tahun ke depan” • Motif: Jelaskan alasan mengeluarkan kata tunjangan. • Media: Mainstream/sindonews.com