Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika dasar. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian rangkaian elektronika dan berbagai komponen elektronika pasif dan aktif seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transistor serta fungsi dan cara kerja masing-masing komponen tersebut.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini, peserta dapat :
- Menjelaskan pengertian rangkaian elektronika dengan BENAR
- Menjelaskan komponen elektronika dengan BENAR
- Menjelaskan fungsi komponen elektronika dengan BENAR
Komponen Elektronika Dasar
3. RANGKAIAN ELEKTRONIKA
KOMBINASI dari susunan beberapa buah komponen elektronik yang masing-masing komponen itu memiliki
fungsi kelistrikan yang khas.
Komponen Elektronika Dasar
4. KOMPONEN ELEKTRONIKA
Komponen Elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu
rangkaian elektronika.
Terbagi menjadi dua :
1. Komponen Aktif yaitu komponen yang memerlukan
arus eksternal untuk dapat beroperasi, serta hanya
dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus
listrik dari luar (eksternal). Contohnya Dioda, Transistor
dan IC (Intragrated Circuit).
2. Komponen Pasif yaitu komponen yang tidak
memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk
pengoperasiannya. Contohnya Resistor, Kapasitor dan
Induktor.
Komponen Elektronika Dasar
5. RESISTOR
Komponen Elektronika pasif yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.
Komponen Elektronika Dasar
6. RESISTOR
• Semakin besar nilai resistansi sebuah resistor yang dipasang, semakin
kecil arus yang mengalir.
• Tidak memiliki kutub sehingga dapat dipasang bolak balik pada rangkaian
elektronika.
• Pada umumnya, terbuat dari bahan campuran Carbon. Namun tidak
sedikit juga resistor yang terbuat dari kawat nikrom, sebuah kawat yang
memiliki resistansi yang cukup tinggi dan tahan pada arus kuat. Contoh
penggunaan nikrom yaitu pada elemen pemanas setrika yang
menggunakan seutas kawat spiral yang biasa disebut dengan kawat
nikrom.
• Satuan Resistansi / Tahanan (R) adalah Ohm (simbol: Ω)
Komponen Elektronika Dasar
US Symbol
International Symbol
11. RANGKAIAN RESISTOR
Komponen Elektronika DasarSumber : https://kusumandarutp.blogspot.com/2014/12/rangkaian-resistor.html
Untuk menambah nilai suatu resistansi pada suatu rangkaian elektronika atau membuat nilai suatu
hambatan resistor yang tidak terdapat di pasaran dapat dilakukan dengan merangkai beberapa resistor
sehingga dapat menghasilkan nilai hambatan (resistansi) sesuai dengan yang diinginkan. Rangkaian resistor
dibagi dalam 3 jenis yaitu :
a. Rangkaian Seri
b. Rangkaian Paralel
c. Rangkaian Campuran
12. RANGKAIAN RESISTOR
Komponen Elektronika Dasar
RANGKAIAN SERI
Itot = I1 = I2 = I3 = ………. = In
Rtot = R1 + R2 + R3 + ………. + Rn
Vtot = V1 + V2 + V3 + ………. + Vn
Rangkaian Pembagi Tegangan
13. RANGKAIAN RESISTOR
Komponen Elektronika Dasar
RANGKAIAN PARALEL
Itot = I1 + I2 + I3 + ………. + In
1
Rtot
=
1
R1
+
1
R2
+
1
R3
+ ……… +
1
Rn
Vtot = V1 = V2 = V3 = ………. = Vn
14. RANGKAIAN RESISTOR
Komponen Elektronika Dasar
RANGKAIAN CAMPURAN
R2 + R3 = 8Ω + 4Ω = 12Ω
1
Rcomb
=
1
12
+
1
12
Rcomb = 12/2 = 6Ω
R1 + Rcomb = 6Ω + 6Ω = 12Ω
Itot =
12
12
= 1 A
Sumber : https://www.electronics-tutorials.ws/resistor/res_5.html
15. INDUKTOR
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berguna untuk
Mengatur Frekuensi, memfilter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada
Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio.
Komponen Elektronika Dasar
16. H
INDUKTOR
• Induktor dapat menimbulkan medan magnet jika dialiri oleh arus listrik.
• Fungsi induktor diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik dalam
medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-
balik (AC), meneruskan arus searah (DC) dan pembangkit getaran serta
melipatgandakan tegangan.
• Induktor pada umumnya diaplikasikan pada Trafo, Motor Listrik,
Solenoid, Relay, Speaker, Microphone, dll
• Nilai Induktansi yang dihasilkan bergantung pada 4 faktor yaitu :
banyaknya lilitan, diameter induktor, bahan inti yang digunakan dan
ukuran panjang kumparan.
• Inti konduktor dapat berupa ferrit, besi atau udara.
• Sering disebut juga dengan Coil (Koil), Choke ataupun Reaktor.
• Satuan Induktansi (L) adalah Henry (simbol: H)
Komponen Elektronika Dasar
US Symbol
International Symbol
20. KAPASITOR
Kapasitor atau disebut juga Kondensator atau Elco adalah Komponen Elektronika Pasif yang mempunyai kemampuan
menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk
menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik).
Komponen Elektronika Dasar
21. F
KAPASITOR
• Kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor (dielektrik) yang dipasang
berdekatan satu sama lain tapi tidak sampai bersentuhan.
• Kapasitor dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat menyalurkannya
kembali.
• Nilai Kapasitansi bergantung pada ukuran pelat konduktor dan
bentuknya, jenis bahan yang digunakan sebagai pemisah/dielektrik.
• Fungsi Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika yaitu : Sebagai
Penyimpan arus atau tegangan listrik, sebagai Konduktor yang dapat
melewatkan arus AC (Alternating Current), Sebagai Isolator yang
menghambat arus DC (Direct Current), Sebagai Filter dalam Rangkaian
Power Supply (Catu Daya), Sebagai Kopling, Sebagai Pembangkit
Frekuensi dalam Rangkaian Osilator, Sebagai Penggeser Fasa, Sebagai
Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan
dengan Spul Antena dan Osilator)
• Satuan Kapasitansi (C) adalah Farad (simbol: F)
Komponen Elektronika Dasar
US Symbol
International Symbol
22. JENIS-JENIS KAPASITOR
Komponen Elektronika Dasar
KERAMIK POLYESTER
KERTAS
MIKA
ELEKTROLIT
TANTALUM
POLYCARBONATE
POLYPROPYLENE
KAPASITOR NILAI TETAP (FIXED CAPACITOR)
Kapasitor yang nilai kapasitasnya tidak mengalami perubahan atau berubah-ubah.
Jenis – Jenis Bahan Pembuat Kapasitor
26. DIODA
Dioda atau diode adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik pada satu arah
saja, selain itu juga mampu menghambat arus listrik dari arah berlawanan.
Komponen Elektronika Dasar
27. DIODA
• Prinsip kerjanya mengalirkan arus dari sisi Positif (Anoda) menuju ke sisi
Negatif (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
• Terbuat dari bahan semikonduktor (bahan dengan konduktivitas listrik
yang berada di antara insulator (isolator) dan konduktor).
• Bahan semikonduktor yang digunakan umumnya berupa silikon atau
germanium. Adapun semikonduktor jenis P diciptakan dengan
menambahkan material yang memiliki elektron valensi kurang dari 4
(Contoh: Boron) dan semikonduktor jenis N diciptakan dengan
menambahkan material yang memiliki elektro valensi lebih dari 4
(Contoh: Fosfor).
• Digunakan sebagai penyearah arus.
Komponen Elektronika Dasar
P N
28. PRINSIP KERJA DIODA
Komponen Elektronika DasarSumber : https://teknikelektronika.com/fungsi-dioda-cara-mengukur-dioda/
29. JENIS-JENIS DIODA
DIODA BIASA
Dioda yang berfungsi sebagai penyearah
arus.
DIODA ZENER
Dioda yang dirancang khusus untuk
dapat beroperasi di rangkaian Reverse
Bias (Bias Balik).
LIGHT EMITTING DIODE (LED)
LED dapat memancarkan cahaya ketika
diberikan tegangan maju. Warna cahaya
tergantung pada jenis bahan
semikonduktor yang digunakannya.
Komponen Elektronika Dasar
30. JENIS-JENIS DIODA
FOTO DIODA
Dioda Foto memiliki Lensa dan Filter
Optik yang terpasang dipermukaannya
sebagai pendeteksi cahaya.
DIODA LASER
Dioda Laser menghasilkan radiasi
koheren yang dapat dilihat oleh mata
ataupun dalam bentuk spektrum infra
merah (Infrared/IR) ketika dialiri arus
listrik.
DIODA SCR (THYRISTOR)
Dioda yang berfungsi sebagai
pengendali. Perbedaan transistor dan
thyristor adalah Transistor memiliki tiga
lapisan semikonduktor, sedangkan
thyristor memiliki empat lapisan
semikonduktor.
Komponen Elektronika Dasar
31. JENIS-JENIS DIODA
DIODA BRIDGE
Berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus searah (DC). Merupakan susunan dari 4
buah dioda yang dirangkai dalam konfigurasi
jembatan (bridge), dikemas menjadi satu perangkat
komponen yang berkaki empat. Dua kaki terminal
sebagai Input untuk tegangan AC sedangkan dua kaki
lagi adalah terminal Output yaitu Terminal Positif (+)
dan Terminal Negatif (-).
Sumber : https://teknikelektronika.com/pengertian-dioda-bridge-dioda-jembatan-prinsip-kerja-bridge-diode/ Komponen Elektronika Dasar
32. TRANSISTOR
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat,
pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya.
Komponen Elektronika Dasar
33. TRANSISTOR
• Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai
macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator,
modulator dan lain sebagainya.
• Hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk
berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. (Televisi, Komputer, Ponsel,
Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply
dan lain-lainnya.)
• Secara umum, Transistor dapat digolongkan menjadi dua yaitu Transistor
Bipolar dan Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor).
• Perbedaan yang paling utama adalah terletak pada bias Input (atau
Output) yang digunakannya. Transistor Bipolar memerlukan arus
(current) untuk mengendalikan terminal lainnya, sedangkan Field Effect
Transistor (FET) hanya menggunakan tegangan saja (tidak memerlukan
arus).
Komponen Elektronika Dasar
34. TRANSISTOR BIPOLAR
Komponen Elektronika Dasar
• Bipolar berasal dari kata “bi” yang artinya adalah “dua” dan
kata “polar” yang artinya adalah “kutub”. Transistor Bipolar
disebut juga dengan singkatan BJT (Bipolar Junction
Transistor).
• Transistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor NPN
dan Transistor PNP.
• Transistor NPN menggunakan arus listrik kecil dan tegangan
positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus
dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.
• Transistor PNP menggunakan arus listrik kecil dan tegangan
negatif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus
dan tegangan yang lebih besar dari Emitor ke Kolektor.
Sumber : http://myelectronicnote.blogspot.com/2016/08/transistor.html/
35. FET (FIELD EFFECT TRANSISTOR)
Komponen Elektronika Dasar
• Dikatakan Field Effect atau Efek Medan karena pengoperasian
Transistor jenis ini tergantung pada Tegangan (Medan Listrik)
yang terdapat pada Input Gerbangnya.
• FET merupakan Komponen Elektronika yang tergolong dalam
keluarga Transistor yang memilki Tiga Terminal Kaki yaitu -
Gate (G) - Drain (D) dan Source (S).
• Perbedaan yang paling utama antara Transistor Bipolar (NPN
& PNP) dengan Field Effect Transistor (FET) adalah terletak
pada pengendalinya (Bipolar menggunakan Arus sedangkan
FET menggunakan Tegangan). Arus Output (IC) pada
Transistor Bipolar dikendalikan oleh arus Input (IB) sedangkan
Arus Output (ID) pada FET dikendalikan oleh Tegangan Input
(VG) FET.
Sumber : http://myelectronicnote.blogspot.com/2016/08/transistor.html/
36. Komponen Elektronika Dasar
IC (INTEGRATED CIRCUIT)
IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda,
Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
37. IC (INTEGRATED CIRCUIT)
• Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan
keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan rangkaian konvensional
yang banyak menggunakan komponen, IC dengan rangkaian kecil hanya
mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas
berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).
• Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering
diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.
Komponen Elektronika DasarSumber : https://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-aplikasi-fungsi-ic//
• Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated
Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon
merupakan bahan semikonduktor yang paling sering
digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit
(IC).
38. TRANSFORMATOR (TRAFO)
• Transformator atau sering disingkat dengan Trafo adalah suatu alat
listrik yang dapat mengubah besar tegangan AC, seperti menurunkan
Tegangan AC dari 220 VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari
110VAC ke 220 VAC.
• bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat
bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).
• Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam
pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikkan tegangan listrik
yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk
di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan
tegangan listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap
rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya menggunakan
Tegangan AC 380/220 Volt.
Komponen Elektronika DasarSumber : https://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-aplikasi-fungsi-ic//