SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
PEMBAGIAN
KEKUASAAN NEGARA
Pokok Bahasan :
Pembagian kekuasaan secara vertrikal
(menurut teritorial)
Pembagian kekuasaan secara Horisontal
(menurut fungsi)
Pembagian kekuasaan secara
vertrikal (menurut teritorial)




Maksudnya, pembagian kekuasaan negara antar beberapa tingkat
pemerintahan menurut teritorial (teritorial Diffution of power).
Dalam hal ini kita saksikan adanya negara kesatuan yang
disentralisir (negara kesatuan dengan disentralisasi), kemudian
negara federal/serikat dimana ada pembagian kekuasaan antara
pemerintahan federal dengan pemerintah negara bagian.
Menurut Mac Iver dalam bukunya “modern state”, pembagian
kekuasaan secara vertikal telah melahirkan bentuk negara :
kesatuan, federal, dan serikat
Negara kesatuan


Menurut C.F Strong, sistem desentralisasi negara kesatuan adalah bentuk
negara dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan
legislatif dari pusat.



Kekuasaan terletak pada pemerintaha pusat dan tidak ada pemerintah daerah,
pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk menyerahkan sebagian hak
kepada pemerintah daerah berdasarkan hak otonomi, tapi kekuasaan tertinggi
tetap pada pemerintah pusat.



Jadi ditinjau dari kedaulatannya, baik kedaulatan keluar/kedalam sepenuhnya
terletak pada pemerintah pusat. Dengan demikian yang menjadi hakekat
negara kesatuan ialah kedaulatan tidak terbagi-bagi.



Dibandingkan dengan negara federasi, maka negara kesatuan merupakjan
bentuk dimana ikatan dan integrasi paling kekal
Ada 2 ciri mutlak negara kesatuan menurut C.F.Strong :






Adanya Supremasi dari DPR Pusat
Tidak ada badan lain yang berdaulat
Negara Federal




Menurut C.F.Strong, salah satu ciri negara federal ialah didalam
penyelenggaraan kedaulatan dari negara bagian diserahkan
sepenuhnya pada pemerintahan federal, sedangkan kedaulatan
kedalam pada negara bagian masih diakui tapi dibatasi
Syarat-syarat membentuk negara federal m,enurut C.F.Strong :





Adanya perasaan sebangsa antara kesatuan politik yang hendak
membentuk negara federal
Adanya kemungkinan pada kesatuan politik tersebut mengadakan ikatan
tertentu

Ciri-ciri negara federal




Adanya supremasi konstitusi negara federal
Adanya pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan
pemerintah bagian
Adanya suatu kekuasaan tertinggi yang menyelesaikan sengketa yang
mungkin timbul antara negara bagian
Negara serikat


Menurut Oppen Deyheim, suatu negara konfederasi
terdiri dari beberapa negara yang berdaulat penuh untuk
mempertahankan kemerdekaan ekstern dan intern
bersama atas dasar:




Perjanjian nasional dan diakui dengan menyelenggarakan
beberapa alat perlengkapan tersendiri yang berkuasa tertentu
terhadap negara anggota. Kekuasaan organ bersama itu
sangatlah terbatas dan hanya mencakup hal yang telah
ditentukan saja. Negara-negara yang tergabung dalam
konfederasi ini tetap merdeka dan berdaulat
Pada umunya konfederasi tidak punya badan legislatif dan
judikatif, yang ada hanya eksekutif yang merupakan negara
anggota
Pembagian kekuasaan secara
Horisontal (menurut fungsi)



Maksudnya adalah pembagian kekuasaan atas dasar fungsi dalam
pemerintahan
Setidaknya dibagi dalam :






Dwi Praja (Hans Kelsen) : yakni pembagian berdasarkan fungsi politik
dan fungsi administratif
Tri Praja (Trias politika) : yakni fungsi legislatf, fungsi eksekutif, dan
fungsi judikatif
Catur Praja (Van Vollen Hoven) : yakni fungsi perundang-undangan,
fungsi peradilan, fungsi kepolisian, dan fungsi pemerintahan dalam arti
sempit
Panca Praja ( Prof. Lemaire) : yakni fungsi perundang-undangan, fungsi
peradilan, fungsi kepolisian, fungsi pemerintahan dalam arti sempit, dan
fungsi pengawasan
Pembagian kekuasaan secara
Horisontal (menurut fungsi)



Maksudnya adalah pembagian kekuasaan atas dasar fungsi dalam
pemerintahan
Setidaknya dibagi dalam :






Dwi Praja (Hans Kelsen) : yakni pembagian berdasarkan fungsi politik
dan fungsi administratif
Tri Praja (Trias politika) : yakni fungsi legislatf, fungsi eksekutif, dan
fungsi judikatif
Catur Praja (Van Vollen Hoven) : yakni fungsi perundang-undangan,
fungsi peradilan, fungsi kepolisian, dan fungsi pemerintahan dalam arti
sempit
Panca Praja ( Prof. Lemaire) : yakni fungsi perundang-undangan, fungsi
peradilan, fungsi kepolisian, fungsi pemerintahan dalam arti sempit, dan
fungsi pengawasan

Contenu connexe

Tendances

Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikMuhamad Yogi
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaRifai Ahmad
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanJosephine Fiona Ketaren
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanAdhi Panjie Gumilang
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKBayu Rizky Aditya
 
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Local Government
 
Peran militer dalam sistem politik
Peran militer dalam sistem politikPeran militer dalam sistem politik
Peran militer dalam sistem politikFusuy Sayi
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian hannurul khaiva
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanSafira Aisyah
 
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanKebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikSiti Sahati
 
Perandingan administrasi negara brazil vs Kanada
Perandingan administrasi negara brazil vs KanadaPerandingan administrasi negara brazil vs Kanada
Perandingan administrasi negara brazil vs KanadaSiti Sahati
 

Tendances (20)

Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
Keputusan politik
Keputusan politikKeputusan politik
Keputusan politik
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
 
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
 
Peran militer dalam sistem politik
Peran militer dalam sistem politikPeran militer dalam sistem politik
Peran militer dalam sistem politik
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han
 
Change it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern modelChange it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern model
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahan
 
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanKebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
 
Ii komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahanIi komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahan
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
 
Perandingan administrasi negara brazil vs Kanada
Perandingan administrasi negara brazil vs KanadaPerandingan administrasi negara brazil vs Kanada
Perandingan administrasi negara brazil vs Kanada
 

Similaire à Pembagian Kekuasaan Negara

Elvi fauziah ilmu negara.pdf
Elvi fauziah ilmu negara.pdfElvi fauziah ilmu negara.pdf
Elvi fauziah ilmu negara.pdfleni685206
 
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptxPENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptxAlief21
 
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxBENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxgalangadiba7
 
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxBENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxgalangadiba7
 
presentsi Pkn smk nurul huda
presentsi Pkn smk nurul hudapresentsi Pkn smk nurul huda
presentsi Pkn smk nurul hudamailanbastari1
 
Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaDio
 
Modul PKn Kelas 10 BAB 1 pertemuan 1: Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Indon...
Modul PKn Kelas 10 BAB 1 pertemuan 1: Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Indon...Modul PKn Kelas 10 BAB 1 pertemuan 1: Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Indon...
Modul PKn Kelas 10 BAB 1 pertemuan 1: Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Indon...Fahmi W. Arifudin
 
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxKonsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxCandraAdikurnia1
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita SariTugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiriringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiriRezki Atirah
 
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...Pusat Analisis
 
Makalah besok
Makalah besokMakalah besok
Makalah besokNaya Ti
 
Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan amdsarah
 

Similaire à Pembagian Kekuasaan Negara (20)

Elvi fauziah ilmu negara.pdf
Elvi fauziah ilmu negara.pdfElvi fauziah ilmu negara.pdf
Elvi fauziah ilmu negara.pdf
 
BENTUK_NEGARA (1).ppt
BENTUK_NEGARA (1).pptBENTUK_NEGARA (1).ppt
BENTUK_NEGARA (1).ppt
 
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptxPENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
 
Spi s3
Spi s3Spi s3
Spi s3
 
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxBENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
 
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxBENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
 
presentsi Pkn smk nurul huda
presentsi Pkn smk nurul hudapresentsi Pkn smk nurul huda
presentsi Pkn smk nurul huda
 
Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranya
 
Modul PKn Kelas 10 BAB 1 pertemuan 1: Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Indon...
Modul PKn Kelas 10 BAB 1 pertemuan 1: Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Indon...Modul PKn Kelas 10 BAB 1 pertemuan 1: Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Indon...
Modul PKn Kelas 10 BAB 1 pertemuan 1: Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Indon...
 
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxKonsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita SariTugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
 
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiriringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
 
bentuk negara
bentuk negarabentuk negara
bentuk negara
 
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
 
Materi 1 kwarganegaraan
Materi 1 kwarganegaraanMateri 1 kwarganegaraan
Materi 1 kwarganegaraan
 
Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraMengupas penyelenggara kekuasaan negara
Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
Makalah besok
Makalah besokMakalah besok
Makalah besok
 
TRIAS POLITICA.pptx
TRIAS POLITICA.pptxTRIAS POLITICA.pptx
TRIAS POLITICA.pptx
 
Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan
 

Plus de Henry Dasdo Prawira Sinurat (8)

Teori Konstitusi
Teori KonstitusiTeori Konstitusi
Teori Konstitusi
 
In mc. word
In mc. wordIn mc. word
In mc. word
 
Bentuk bentuk Pemerintahan Negara
Bentuk bentuk Pemerintahan NegaraBentuk bentuk Pemerintahan Negara
Bentuk bentuk Pemerintahan Negara
 
Tipe-tipe Negara
Tipe-tipe NegaraTipe-tipe Negara
Tipe-tipe Negara
 
Teori Kedaulatan
Teori KedaulatanTeori Kedaulatan
Teori Kedaulatan
 
Perwakilan
PerwakilanPerwakilan
Perwakilan
 
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat NegaraTeori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
 
Pe ndahuluan
Pe ndahuluanPe ndahuluan
Pe ndahuluan
 

Pembagian Kekuasaan Negara

  • 1. PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA Pokok Bahasan : Pembagian kekuasaan secara vertrikal (menurut teritorial) Pembagian kekuasaan secara Horisontal (menurut fungsi)
  • 2. Pembagian kekuasaan secara vertrikal (menurut teritorial)   Maksudnya, pembagian kekuasaan negara antar beberapa tingkat pemerintahan menurut teritorial (teritorial Diffution of power). Dalam hal ini kita saksikan adanya negara kesatuan yang disentralisir (negara kesatuan dengan disentralisasi), kemudian negara federal/serikat dimana ada pembagian kekuasaan antara pemerintahan federal dengan pemerintah negara bagian. Menurut Mac Iver dalam bukunya “modern state”, pembagian kekuasaan secara vertikal telah melahirkan bentuk negara : kesatuan, federal, dan serikat
  • 3. Negara kesatuan  Menurut C.F Strong, sistem desentralisasi negara kesatuan adalah bentuk negara dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislatif dari pusat.  Kekuasaan terletak pada pemerintaha pusat dan tidak ada pemerintah daerah, pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk menyerahkan sebagian hak kepada pemerintah daerah berdasarkan hak otonomi, tapi kekuasaan tertinggi tetap pada pemerintah pusat.  Jadi ditinjau dari kedaulatannya, baik kedaulatan keluar/kedalam sepenuhnya terletak pada pemerintah pusat. Dengan demikian yang menjadi hakekat negara kesatuan ialah kedaulatan tidak terbagi-bagi.  Dibandingkan dengan negara federasi, maka negara kesatuan merupakjan bentuk dimana ikatan dan integrasi paling kekal Ada 2 ciri mutlak negara kesatuan menurut C.F.Strong :    Adanya Supremasi dari DPR Pusat Tidak ada badan lain yang berdaulat
  • 4. Negara Federal   Menurut C.F.Strong, salah satu ciri negara federal ialah didalam penyelenggaraan kedaulatan dari negara bagian diserahkan sepenuhnya pada pemerintahan federal, sedangkan kedaulatan kedalam pada negara bagian masih diakui tapi dibatasi Syarat-syarat membentuk negara federal m,enurut C.F.Strong :    Adanya perasaan sebangsa antara kesatuan politik yang hendak membentuk negara federal Adanya kemungkinan pada kesatuan politik tersebut mengadakan ikatan tertentu Ciri-ciri negara federal    Adanya supremasi konstitusi negara federal Adanya pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan pemerintah bagian Adanya suatu kekuasaan tertinggi yang menyelesaikan sengketa yang mungkin timbul antara negara bagian
  • 5. Negara serikat  Menurut Oppen Deyheim, suatu negara konfederasi terdiri dari beberapa negara yang berdaulat penuh untuk mempertahankan kemerdekaan ekstern dan intern bersama atas dasar:   Perjanjian nasional dan diakui dengan menyelenggarakan beberapa alat perlengkapan tersendiri yang berkuasa tertentu terhadap negara anggota. Kekuasaan organ bersama itu sangatlah terbatas dan hanya mencakup hal yang telah ditentukan saja. Negara-negara yang tergabung dalam konfederasi ini tetap merdeka dan berdaulat Pada umunya konfederasi tidak punya badan legislatif dan judikatif, yang ada hanya eksekutif yang merupakan negara anggota
  • 6. Pembagian kekuasaan secara Horisontal (menurut fungsi)   Maksudnya adalah pembagian kekuasaan atas dasar fungsi dalam pemerintahan Setidaknya dibagi dalam :     Dwi Praja (Hans Kelsen) : yakni pembagian berdasarkan fungsi politik dan fungsi administratif Tri Praja (Trias politika) : yakni fungsi legislatf, fungsi eksekutif, dan fungsi judikatif Catur Praja (Van Vollen Hoven) : yakni fungsi perundang-undangan, fungsi peradilan, fungsi kepolisian, dan fungsi pemerintahan dalam arti sempit Panca Praja ( Prof. Lemaire) : yakni fungsi perundang-undangan, fungsi peradilan, fungsi kepolisian, fungsi pemerintahan dalam arti sempit, dan fungsi pengawasan
  • 7. Pembagian kekuasaan secara Horisontal (menurut fungsi)   Maksudnya adalah pembagian kekuasaan atas dasar fungsi dalam pemerintahan Setidaknya dibagi dalam :     Dwi Praja (Hans Kelsen) : yakni pembagian berdasarkan fungsi politik dan fungsi administratif Tri Praja (Trias politika) : yakni fungsi legislatf, fungsi eksekutif, dan fungsi judikatif Catur Praja (Van Vollen Hoven) : yakni fungsi perundang-undangan, fungsi peradilan, fungsi kepolisian, dan fungsi pemerintahan dalam arti sempit Panca Praja ( Prof. Lemaire) : yakni fungsi perundang-undangan, fungsi peradilan, fungsi kepolisian, fungsi pemerintahan dalam arti sempit, dan fungsi pengawasan