Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
PEMBAGIAN MASA DEWASA
1. PEMBAGIAN MASA
DEWASA DAN TUGAS
PERKEMBANGANNYA
Kelompok 1
Yuni Siswanti
Anis Nuria Zulaikha
Huriyati falastin
Reni Varistin
Muh kharits
Dhesi indraswari
Leny puspitasari
Tri hardiyanti
Irma dewi fatmasari
Nunung Febriana
3. Berorientasi pada tugas, bukan pada
diri atau ego;
Tujuan-tujuan yang jelas dan
kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien
Mengendalikan perasaan pribadi.
Mereka cenderung tidak lagi hanya
mementingkan dirinya sendiri, tetapi
telah mampu mempertimbangkan
perasaan perasaan orang lain.
Objektif.
4. Menerima kritik dan saran dari orang
lain.
Memiliki kemauan yang realistis,
Bertanggung jawab
Mampu memper-tanggung
jawabkan perilakunya,
serta selalu memberi
kesempatan kepada orang lain
untuk ikut maju bersama-sama
mencapai tujuan
Mampu mengadakan penyesuaian diri
terhadap situasi-situasi baru
Fleksibel dan dapat menempatkan
diri dimana pun ia berada.
5. 1. Efisiensi Fisik
2. Kemampuan Motorik
3. Kemampuan Mental
4. Motifasi
5. Model peran
7. Hurlock (1999) mengatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai
umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai
berkurangnya kemampuan reproduktif.
Santrock (2002) mengatakan masa dewasa awal adalah masa untuk bekerja dan menjalin
hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk hal lainnya.
Kenniston (dalam Santrock, 2002) mengemukakan masa muda (youth) adalah
periodekesementaraan ekonomi dan pribadi, dan perjuangan antara ketertarikan
pada kemandirian dan menjadi terlibat secara sosial.
Menurut Teori Erikson, Tahap Dewasa Awal yaitu mereka di dalam lingkungan umur 20 an
ke 30 an. Pada tahap ini manusia mulai menerima dan memikul tanggungjawab yang lebih
berat. Pada tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku dan berkembang.
Pada masa ini juga seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga.
Dan masalah yang timbul tersebut merupakan salah satu bagian dari perkembangan sosio-
emosional.
Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiap individu dalam warna afektif
yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu.
8. 1. Masa pengaturan
2. Usia reproduktif
3. Masa bermasalah
4. Masa ketegangan emosional
5. Masa keterasingan sosial
6. Masa komitmen
7. Masa ketergantungan
8. Masa perubahan nilai
9. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
10. Masa kreatif
9. 1. Mulai bekerja
2. Memilih pasangan hidup
3. Belajar hidup dengan suami/istri dengan tunangan
4. Mulai membentuk keluarga
5. Mengasuh anak
6. Mengelola/mengemudikan rumah tangga
7. Menerima/mengambil tanggung jawab warga
Negara
8. Menemukan kelompok sosial yang
menyenangkan
11. disebut juga usia setengah
umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, dimana pada
usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun
mental (Hurlock,1980:320).
Aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan secara
berangsur menurun.
Aspek- aspek psikis (intelektual- sosial- emosional- nilai)
masih terus berkembang, walaupun tidak dalam bentuk
penambahan atau peningkatan kemampuan tetapi berupa
perluasan dan pematangan kualitas.
Status kesehatan menjadi persoalan utama masa dewasa
madya, hal ini dikarenakan adanya sejumlah perubahan fisik.
Perubahan kejantanan bagi pria dan juga bagi wanita
mengalami berkurang/ hilangnya kesuburan. Seperti, pada
wanita mengalami monopouse.
12. 1. Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik
dan fisiologis
2. Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup
sebagai individu
3. Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa
yang bertanggung jawab dan berbahagia
4. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan
dalam karir pekerjaan
5. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang
yang dewasa
6. Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara
penuh.
7. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang sudah lanjut usia.
13. secara garis besarnya, tugas perkembangan masa dewasa madya ini
dapat dibagi menjadi 4 bagian besar,
a. Tugas perkembangan yang berhubungan dengan penyesuaian
terhadap keadaan fisiologis
b. Tugas perkembangan yang berhubungan dengan adanya
perubahan minat, berkenaan dengan aktivitas sosial, sebagai
warga negara
c. Tugas perkembangan yang berhubungan dengan penyesuaian
jabatan, atau pekerjaan yang berhubungan dengan pemantapan
kehidupan ekonomi
d. Tugas perkembangan yang berhubungan dengan kehidupan
keluarga.
15. usianya 65 tahun ke atas.
Lansia bukan suatu penyakit,
Menurut Erikson tahap dewasa akhir memasuki tahap integrity vs
despair yaitu kemampuan perkembangan lansia mengatasi krisis
psikososialnya.
Pada waktu ini baik kemampuan fisik maupun psikologis cepat
menurun, tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal
berpakaian dan dandanan, memungkinkan pria dan wanita
berpenampilan, bertindak, dan berperasaan seperti kala mereka
masih lebih muda.
18. 1. Menyesuaikan diri dengan menurunnya
kekuatan fisik dan kesehatan
2. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan
berkurangnya income keluarga
3. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan
hidup
4. Membentuk hubungan dengan orang-orang
yang seusia
5. Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara
fleksibel
6. Menyusun keadaan hidup yang memuaskan
dalam hal fisik.
19.
1. Tidak adanya bimbingan untuk
memahami dan menguasai tugas.
2. Tidak ada motivasi menuju
kedewasaan.
3. Kesehatan yang buruk.
4. Cacat tubuh.
5. Tingkat kecerdasan rendah.
20. Perilaku menyimpang (maladjustment)
akibat tidak mampu menyelesaikan tugas-
tugas perkembangan (terutama aspek
agama) adalah : berzina, konsumsi miras
dan naza, menelantarkan keluarga, sering
ke hiburan malam, biang keladi kerusuhan
(preman / provokator), melecehkan norma
dalam masyarakat.