SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
SIDANG PPKI 
TANGGAL 18 AGUSTUS 1945 
Rapat PPKI pertama di Gedung Cuo Sangi-In 
1. Pembahasan dan 
Pengesahan UUD 
2. Pengangkatan 
Presiden dan 
Wakil 
3. Pembentukan 
Komite Nasional
PENGESAHAN UUD 
• Sebelum rapat, Sukarno-Hatta 
meminta Ki Bagus Hadikusumo, 
K.H. Wachid Hasjim, Mr. 
Kasman Singodimejo dan Teuku 
Moh. Hassan membahas 
kembali Piagam Jakarta. 
• SEBAB : pemeluk agama lain 
merasa keberatan terhadap 
kalimat “Ketuhanan dengan 
kewajiban menjalankan Syari’at 
Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. 
• Rapat sepakat untuk merubah 
menjadi “Ketuhanan Yang Maha 
Esa”.
PENGANGKATAN 
PRESIDEN DAN WAKIL 
• Oto Iskandardinata 
mengusulkan agar pemilihan 
presiden dilakukan secara 
aklamasi. 
• Ia mengajukan Ir. Sukarno 
sebagai presiden dan Drs. 
Moh. Hatta sebagai Wakil 
Presiden. 
• Usulan tersebut disetujui oleh 
para hadirin, dilanjutkan 
dengan menyanyikan lagu 
Indonesia Raya.
PEMBENTUKAN 
KOMITE NASIONAL 
• Pembentukan sebuah Komite 
Nasional untuk membantu 
presiden selama Majelis 
Permusyawaratan Rakyat dan 
Dewan Perwakilan Rakyat 
belum terbentuk. 
• Sebelum rapat PPKI ditutup, 
Presiden meminta 9 orang 
anggota sebagai Panitia Kecil 
untuk membahas hal-hal yang 
yang meminta perhatian 
mendesak. 
• Panitia Kecil ini dipimpin oleh 
Oto Iskandardinata.
SIDANG PPKI 
19 AGUSTUS 1945 
• Pembagian Wilayah 
RI Menjadi 8 
Propinsi 
• Menetapkan 12 
Kementerian 
• Pembahasan 
anggota-anggota 
Komite Nasional 
Indonesia Pusat 
(KNIP).
12 KEMENTERIAN 
AHMAD SUBARDJO mengusulkan dibentuknya 13 
kementerian. Setelah diakukan pembahasan, sidang 
memutuskan adanya 12 kementerian dan satu menteri 
negara, yaitu : 
1. Departemen Dalam Negeri; 
2. Departemen Luar Negeri; 
3. Departemen Kehakiman; 
4. Departemen Keuangan; 
5. Departemen Kemakmuran; 
6. Departemen Kesehatan; 
7. Departemen Pengajaran, Pendidikan dan 
Kebudayaan; 
8. Departemen Sosial; 
9. Departemen Pertahanan; 
10. Departmen Perhubungan; 
11. Departemen Pekerjaan Umum.
PEMBENTUKAN KOMITE NASIONAL 
• Anggota KNIP berasal dari golongan 
muda dan tokoh-tokoh masyarakat 
dari berbagai daerah jumlahnya 137 
orang. 
• Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 
Agustus 1945 di Gedung Kesenian, 
Pasar Baru, Jakarta. 
• Sidang KNIP pertama berhasil memilih 
ketua dan wakil ketua. 
• Kasman Singodimedjo dipilih sebagai 
Ketua, dengan Wakil Ketua I : M. 
Sutardjo; Wakil Ketua II : Latuharhary; 
Wakil Ketua III : Adam Malik. 
• Karena situasi keamanan yang tidak 
menentu, pembentukan Komite 
Nasional Daerah gagal dibentuk.
PEMBENTUKAN PNI 
• Pada mulanya pembentukan partai nasional 
Indonesia ini bertujuan untuk menjadikannya 
sebagai partai tunggal di Indonesia yang baru 
merdeka. 
• Adapun susunan pengurus Partai Nasional 
Indonesia diantaranya sebagai berikut : 
Pemimpin Utama : Ir. Sukarno 
Pemimpin Kedua : Drs. Moh. Hatta 
Dewan Pemimpin : Mr. Gatot T 
Mr. Iwa K. 
Mr. A.A. Maramis 
Sayuti Melik 
Mr. Sujono
PEMBENTUKAN BKR 
Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Sukarno 
dalam pidato di radio menyatakan pembentukan 
tiga badan baru, yaitu : 
 Komite Nasional Indonesia(KNI) 
 Partai Nasional Indonesia(PNI) 
 Badan Keamanan Rakyat(BKR) 
BKR hanya bertugas sebagai penjaga keamanan 
umum di daerah-daerah di bawah koordinasi KNI 
daerah.
• Pada umumnya golongan muda menyambut 
kecewa pidato presiden tersebut. 
• Sebab mereka menghendaki agar segera dibentuk 
Tentara Nasional. 
• Tetapi sebagian yang lain, utamanya bekas tentara 
PETA, KNIL dan Heiho menanggapinya dengan 
segera membentuk BKR di daerahnya sebagai 
wadah perjuangan.
• Di Jakarta bekas tentara PETA membentuk BKR 
Pusat agar BKR-BKR daerah dapat 
dikoordinasikan. 
• KASMAN SINGODIMEDJO, bekas daidanco 
Jakarta, terpilih sebagai pimpinan BKR Pusat. 
• Setelah Kasman diangkat sebagai Ketua KNIP, 
ketua BKR digantikan oleh Kaprawi, bekas 
daidanco Sukabumi.
Dengan demikian susunan pengurus BKR Pusat 
adalah sebagai berikut : 
 Kaprawi (Ketua Umum), 
 Sutalaksana (Ketua I), 
 Latief Hendraningrat (Ketua II) 
 Dibantu oleh Arifin Abdurachman, 
Mahmud dan Zulkifli Lubis.
PERUBAHAN OTORITAS KNIP 
• Kebanyakan negara-negara yang baru 
merdeka memilih bentuk pemerintahan 
demokrasi. 
• Salah cirinya adalah adanya Dewan 
Perwakilan Rakyat (Parlemen) yang 
anggota-anggotanya dipilih langsung oleh 
rakyat. 
• Bentuk pemerintahan dianut oleh 
pemimpin Indonesia pada waktu itu adalah 
demokrasi seperti di negeri Belanda yaitu 
multi-partai dan parlementer. 
• SEBAB : pada masa pergerakan nasional 
banyak kaum cendekiawan Indonesia yang 
menuntut ilmu di negeri Belanda.
KABINET PRESIDENTIL 
PERTAMA 
Susunan Kementerian Pertama sesuai dengan ketentuan UUD 1945 ditetapkan pada 
tanggal 2 September 1945 yang dipimpin sekaligus oleh Presiden Sukarno. Susunan 
kabinet pertama RI tersebut sebagai berikut : 
1. Perdana Menteri : Presiden Sukarno 
2. Menteri Dalam Negeri : R.A.A. Wiranatakusumah 
3. Menteri Luar Negeri : Mr. Akhmad Subardjo 
4. Menteri Kehakiman : Prof. Dr. Soepomo, SH 
5. Menteri Kemakmuran : Ir. D.P. Surakhman 
6. Menteri Keuangan : Mr. A.A. Maramis 
7. Menteri Kesehatan : dr. R. Boentaran M. 
8. Menteri Pengajaran : Ki Hajar Dewantara 
9. Menteri Sosial : Mr. Iwa Kusumasumantri 
10. Menteri Penerangan : Mr. Amir Syarifuddin 
11. Menteri Perhubungan : R. Abikusno Cokrosuyoso 
12. Menteri Keamanan Rakyat : Suprijadi 
13. Menteri Pekerjaan Umum : R. Abikusno Cokrosuyoso 
14. Menteri Negara : K.H. Wachid Hasjim 
15. Menteri Negara : Dr. M. Amir 
16. Menteri Negara : Mr. R.M. Sartono 
17. Menteri Negara : R. Otto Iskandardinata 
18. Menteri Negara : Mr. A.A. Maramis
PEJABAT TINGGI NEGARA 
1. Ketua Mahkamah Agung : Dr. Mr. Kusumaatmadja 
2. Jaksa Agung : Mr. Gatot Tarunamihardja 
3. Sekretaris Negara : Mr. A.G. Pringgodigdo 
4. Juru Bicara Negara : Sukardjo Wirjopranoto
MAKLUMAT PEMERINTAH 
NO. X 16 OKTOBER 1945 
ALASAN : 
1. Adanya kesan politik bahwa kekuasaan 
Presiden terlalu besar sehingga dikhawatirkan 
diktator 
2. Adanya propaganda Belanda bahwa pemerintah 
RI adalah pemerintahan yang bersifat Fasis, 
seperti yang menganut. Oleh karena itu Belanda 
menganjurkan kepada dunia internasional agar 
tidak mengakui kedaulatan RI. 
3. Untuk menunjukkan kepada dunia internasional 
khususnya pihak sekutu bahwa Indonesia yang 
baru merdeka adalah demokratis, bukan negara 
fasis buatan Jepang.
MAKLUMAT PEMERINTAH 
NO. X 16 OKTOBER 1945 
Dalam kondisi politik yang belum stabil, usul BP-KNIP tersebut diterima 
oleh pemerintah. Maka pemerintah mengeluarkan Maklumat Pemerintah 
No. X tanggal 16 Oktober 1945. yang ditandatangani oleh Wakil Presiden 
Moh. Hatta dalam Kongres KNIP pada tanggal 16 Oktober 1945. Isi 
maklumat tersebut, yaitu : 
1. KNIP sebelum terbentuknya MPR dan DPR diserahi kekuasaan 
legislatif dan ikut menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara. 
2. Pekerjaan KNIP sehari-hari berhubung gentingnya keadaan, 
dijalankan oleh suatu Badan Pekerja yang dipilih diantara mereka dan 
yang bertanggungjawab kepada Komite Nasional Pusat.
MAKLUMAT PEMERINTAH 
3 NOVEMBER 1945 
• Tanggal 30 Oktober 1945 BP-KNIP mengusulkan agar diberi 
kesempatan untuk mendirikan partai-partai politik. 
• Hal itu juga sebagai persiapan bagi Pemilu DPR yang 
direncanakan pada Januari 1946. 
• Pemerintah menyetujui usulan tersebut, dengan batasan 
bahwa : ”Partai-partai politik itu hendaknya memperkuat 
perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dan 
menjamin keamanan masyarakat.”
MAKLUMAT PEMERINTAH TANGGAL 
3 NOVEMBER 1945 
Persetujuan pemerintah itu diwujudkan dengan 
dikeluarkannya Maklumat Pemerintah tanggal 3 
November 1945 yang juga ditandatangani oleh Wakil 
Presiden yang isinya antara lain : 
“Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik, karena 
dengan adanya partai-partai itulah dapat dipimpin ke jalan 
yang teratur segala aliran paham yang ada dalam 
masyarakat”.
• Maka pada bulan November dan Desember 1945 para 
pemimpin rakyat sibuk membentuk partai-partai politik, 
seolah-olah negara sedang dalam keadaan aman. 
• Padahal di beberapa tempat, terutama di Surabaya 
pertempuran antara BKR dengan pasukan sekutu sedang 
bergelora. 
• Beberapa partai politik yang muncul setelah dikeluarkannya 
Maklumat 3 November 1945 adalah sebagai berikut :
PARTAI PARTAI POLITIK 
1. Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) berdiri 7 November 1945, 
dipimpin oleh Dr. Sukiman Wirjosanjoyo 
2. PKI berdiri 7 November 1945, dipimpin oleh Moh. Yusuf. 
3. PBI (Partai Buruh Indonesia) berdiri 8 November 1945, dipimpin oleh Nyono 
4. PRJ (Partai Rakyat Jelata) berdiri tanggal 8 November 1945, dipimpin oleh 
Sutan Dewanis 
5. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin oleh 
Probowinoto 
6. Parsi (Partai Sosialis Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin oleh 
Amir Syarifuddin 
7. Paras (Partai Rakyat Sosialis) berdiri tanggal 20 November 1945, dipimpin 
oleh Sutan Syahrir. Parsi dan Paras kemudian bergabung menjadi Partai 
Sosialis yang dipimpin oleh Sutan Syahrir, Amir Syarifuddin dan Oei Hwee 
Goat, pada bulan Desember 1945 
8. PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia) berdiri 8 Desember 1945, dipimpin 
oleh I.J. Kasimo. 
9. Permai (Persatuan Rakyat Marhaen) berdiri 17 Desember 1945, didirikan 
oleh J.B. Assa 
10. PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiri tanggal 29 Januari 1946, dipimpin oleh 
Sidik Joyosukarto.
MAKLUMAT PEMERINTAH 
14 NOVEMBER 1945 
• Sejak permulaan bulan Oktober, 
beberapa tokoh seperti Supeno, 
Sukarni, Ir. Sakirman dan 
Mangunsarkoro bersama anggota 
KNIP lainnya, mempunyai rencana 
untuk mengubah sistem 
pemerintahan presidentil itu 
menjadi sistem parlementer. 
• Para kabinet bertanggungjawab 
langsung kepada KNIP dengan 
kekuasaan legislatif yang 
sebenarnya. 
• Untuk itu mereka merencanakan 
untuk mengajukan veto tidak 
percaya kepada kabinet yang ada. 
• Kemudian mereka akan menunjuk 
Syahrir menjadi Perdana Menteri.
MAKLUMAT PEMERINTAH 
14 NOVEMBER 1945 
Selanjutnya BP-KNIP secara resmi mengajukan 
usul kepada pemerintah yang disiarkan dalam 
pengumuman Badan Pekerja KNIP No. 5 tahun 
1945 tanggal 11 November 1945. berbunyi : 
“Supaya lebih tegas adanya kedaulatan rakyat 
dalam susunan pemerintahan Republik Indonesia, 
maka berdasarkan pasal IV Aturan Peralihan 
Undang-Undang Dasar yang dirubah, badan 
Pekerja dalam rapatnya telah membicarakan soal 
pertanggungjawaban para Menteri kepada Badan 
perwakilan Rakyat (menurut sistem sementara 
kepada Komite Nasional Pusat).”
MAKLUMAT PEMERINTAH 
14 NOVEMBER 1945 
• Pada tanggal 14 November 1945, pemerintah 
menyetujui usulan BP-KNIP tersebut. 
• Persetujuan pemerintah tersebut diumumkan 
melalui Maklumat Pemerintah tanggal 14 
November 1945 yang berbunyi : 
• “Pemerintah Republik Indonesia setelah 
mengalami ujian-ujian yang hebat dengan 
selamat, dalam tingkatan pertama dari usahanya 
menegakkan diri, merasa bahwa saat sekarang 
sudah tepat untuk menjalankan macam-macam 
tindakan darurat guna menyempurnakan tata 
usaha Negara kepada susunan demokrasi. Yang 
terpenting dalam perubahan-perubahan susunan 
kabinet baru it ialah, tanggungjawab adalah di 
dalam tangan Menteri”.
KABINET-KABINET 
1. Kabinet Presidentil Pertama, taggal 2 September 1945 
- 14 November 1945 
2. Kabinet Syahrir I, 14 November 1945 - 12 Maret 1946 
3. Kabinet Syahrir II, 12 Maret 1946 - 20 Oktober 1946 
4. Kabinet Syahrir III, 20 Oktober 1946 - 27 Juni 1947 
5. Kabinet Amir Syarifuddin I, 3 Juli 1947 - 11 November 
1947 
6. Kabinet Amir Syarifuddin II, 11 November 1947 - 29 Januari 
1948 
7. Kabinet Hatta I (Presidentil), 29 Januari 1948 - 4 Agustus 
1948 
8. Kabinet Darurat (PDRI), 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949 
9. Kabinet Hatta II (Presidentil), 4 Agustus - 20 Agustus 1949
Selanjutnya …… ??? 
PEMBENTUKAN KEKUATAN PERTAHANAN 
DAN KEAMANAN

Contenu connexe

Tendances

Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangDewi_Sejarah
 
Di Bawah Tirani Jepang.ppt
Di Bawah Tirani Jepang.pptDi Bawah Tirani Jepang.ppt
Di Bawah Tirani Jepang.pptssuserd1b683
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Siti Fatimah
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasiJohan Setiawan
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaGungun Misbah Gunawan
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIGhina Salsabila
 
Jepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan SekutuJepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan SekutuMika29893
 
Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI FOXSFOR
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriMasa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriIvana Carissa
 
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting SyarifuddinKabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddinsetyarinima
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaPerjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaMeliana Siboro
 
Organisasi pergerakan indonesia Part 1
Organisasi pergerakan indonesia Part 1Organisasi pergerakan indonesia Part 1
Organisasi pergerakan indonesia Part 1Suci Mairoza Sya
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3Kinanti Jati Kinasih
 
Revolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriRevolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriPutri Aisyah
 

Tendances (20)

Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
 
Di Bawah Tirani Jepang.ppt
Di Bawah Tirani Jepang.pptDi Bawah Tirani Jepang.ppt
Di Bawah Tirani Jepang.ppt
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
 
Jepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan SekutuJepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan Sekutu
 
Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriMasa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
 
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting SyarifuddinKabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaPerjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Organisasi pergerakan indonesia Part 1
Organisasi pergerakan indonesia Part 1Organisasi pergerakan indonesia Part 1
Organisasi pergerakan indonesia Part 1
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
 
Revolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriRevolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkri
 

En vedette

Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaPembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaGede Prasadana
 
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesiaPembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesiaditarengganis
 
Pembentukan nkri dan kelengkapan negara
Pembentukan nkri dan kelengkapan negaraPembentukan nkri dan kelengkapan negara
Pembentukan nkri dan kelengkapan negaranindya rizqianti
 
Kd sejarah wajib allson 1 4 mei 2013
Kd sejarah wajib allson 1 4 mei 2013Kd sejarah wajib allson 1 4 mei 2013
Kd sejarah wajib allson 1 4 mei 2013Suaidin -Dompu
 
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi KemerdekaanReaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi KemerdekaanLevi Ruliansyah
 
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaPeristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaWaidatin Azizah
 
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaFXC 41
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaMartin Rianto
 
Keadaan sosial indonesia pasca reformasi
Keadaan sosial indonesia pasca reformasiKeadaan sosial indonesia pasca reformasi
Keadaan sosial indonesia pasca reformasiRoeslan Goenawan
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaJoko Sriyatno
 
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaBeast12A3
 
Perkembangan politik pasca reformasi
Perkembangan politik pasca reformasiPerkembangan politik pasca reformasi
Perkembangan politik pasca reformasihendri5
 
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPpt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPutri Luthfiana
 
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaPresentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaAnnisa Wakhidathus
 
RPP SMA Sejarah Wajib Kelas XI
RPP SMA Sejarah Wajib Kelas XIRPP SMA Sejarah Wajib Kelas XI
RPP SMA Sejarah Wajib Kelas XIDiva Pendidikan
 
Pembentukan pemerintah indonesia
Pembentukan pemerintah indonesiaPembentukan pemerintah indonesia
Pembentukan pemerintah indonesiaromi adibi
 
(02) Pembentukan partai-politik
(02) Pembentukan partai-politik(02) Pembentukan partai-politik
(02) Pembentukan partai-politikArwan Amin
 

En vedette (20)

Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaPembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
 
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesiaPembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
 
Pembentukan nkri dan kelengkapan negara
Pembentukan nkri dan kelengkapan negaraPembentukan nkri dan kelengkapan negara
Pembentukan nkri dan kelengkapan negara
 
Kd sejarah wajib allson 1 4 mei 2013
Kd sejarah wajib allson 1 4 mei 2013Kd sejarah wajib allson 1 4 mei 2013
Kd sejarah wajib allson 1 4 mei 2013
 
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi KemerdekaanReaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
 
Ppt okta
Ppt oktaPpt okta
Ppt okta
 
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaPeristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
 
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Keadaan sosial indonesia pasca reformasi
Keadaan sosial indonesia pasca reformasiKeadaan sosial indonesia pasca reformasi
Keadaan sosial indonesia pasca reformasi
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipa
 
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Perkembangan politik pasca reformasi
Perkembangan politik pasca reformasiPerkembangan politik pasca reformasi
Perkembangan politik pasca reformasi
 
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPpt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
 
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaPresentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
 
RPP SMA Sejarah Wajib Kelas XI
RPP SMA Sejarah Wajib Kelas XIRPP SMA Sejarah Wajib Kelas XI
RPP SMA Sejarah Wajib Kelas XI
 
Pembentukan pemerintah indonesia
Pembentukan pemerintah indonesiaPembentukan pemerintah indonesia
Pembentukan pemerintah indonesia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
(02) Pembentukan partai-politik
(02) Pembentukan partai-politik(02) Pembentukan partai-politik
(02) Pembentukan partai-politik
 

Similaire à Pembentukan-pemerintahan-ri

Hasil Putusan Sidang PPKI
Hasil Putusan Sidang PPKIHasil Putusan Sidang PPKI
Hasil Putusan Sidang PPKIKamel Yusuf
 
Bppupki & ppki (history)
Bppupki & ppki (history)Bppupki & ppki (history)
Bppupki & ppki (history)suryablaze10
 
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKISejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKIGrazio Beegirl
 
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANSejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANRizki Fitrah
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaDian Mardiana
 
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfMateri Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfNiWayanJulianti
 
Profil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKIProfil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKIveronicalenore14
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaSuliantika Riani
 
Proklamasi kemerdekaan-indonesia
Proklamasi kemerdekaan-indonesiaProklamasi kemerdekaan-indonesia
Proklamasi kemerdekaan-indonesiaSiti_Hawari
 
Pkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanPkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanNafiah RR
 
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptxBAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptxUlfaSartikaEGA
 
ps 4 INTERNALISASI NILAI PROKLAMASI.pptx
ps 4 INTERNALISASI NILAI PROKLAMASI.pptxps 4 INTERNALISASI NILAI PROKLAMASI.pptx
ps 4 INTERNALISASI NILAI PROKLAMASI.pptxRaivanMmmhh
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1albert171
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaratomy setya
 

Similaire à Pembentukan-pemerintahan-ri (20)

Hasil sidang ppki
Hasil sidang ppkiHasil sidang ppki
Hasil sidang ppki
 
Hasil Putusan Sidang PPKI
Hasil Putusan Sidang PPKIHasil Putusan Sidang PPKI
Hasil Putusan Sidang PPKI
 
Bppupki & ppki (history)
Bppupki & ppki (history)Bppupki & ppki (history)
Bppupki & ppki (history)
 
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKISejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
 
Sejarah tugas
Sejarah tugasSejarah tugas
Sejarah tugas
 
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAANSejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
Sejarah UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN PADA AWAL KEMERDEKAAN
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
 
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfMateri Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
 
Profil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKIProfil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKI
 
Perumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptxPerumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptx
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Bpupki ppki
Bpupki ppkiBpupki ppki
Bpupki ppki
 
Proklamasi kemerdekaan-indonesia
Proklamasi kemerdekaan-indonesiaProklamasi kemerdekaan-indonesia
Proklamasi kemerdekaan-indonesia
 
Pkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanPkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaan
 
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptxBAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
 
ps 4 INTERNALISASI NILAI PROKLAMASI.pptx
ps 4 INTERNALISASI NILAI PROKLAMASI.pptxps 4 INTERNALISASI NILAI PROKLAMASI.pptx
ps 4 INTERNALISASI NILAI PROKLAMASI.pptx
 
Kelompok 5 ppki
Kelompok 5 ppkiKelompok 5 ppki
Kelompok 5 ppki
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
 

Dernier

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 

Dernier (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Pembentukan-pemerintahan-ri

  • 1.
  • 2. SIDANG PPKI TANGGAL 18 AGUSTUS 1945 Rapat PPKI pertama di Gedung Cuo Sangi-In 1. Pembahasan dan Pengesahan UUD 2. Pengangkatan Presiden dan Wakil 3. Pembentukan Komite Nasional
  • 3. PENGESAHAN UUD • Sebelum rapat, Sukarno-Hatta meminta Ki Bagus Hadikusumo, K.H. Wachid Hasjim, Mr. Kasman Singodimejo dan Teuku Moh. Hassan membahas kembali Piagam Jakarta. • SEBAB : pemeluk agama lain merasa keberatan terhadap kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. • Rapat sepakat untuk merubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
  • 4. PENGANGKATAN PRESIDEN DAN WAKIL • Oto Iskandardinata mengusulkan agar pemilihan presiden dilakukan secara aklamasi. • Ia mengajukan Ir. Sukarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden. • Usulan tersebut disetujui oleh para hadirin, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
  • 5. PEMBENTUKAN KOMITE NASIONAL • Pembentukan sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat belum terbentuk. • Sebelum rapat PPKI ditutup, Presiden meminta 9 orang anggota sebagai Panitia Kecil untuk membahas hal-hal yang yang meminta perhatian mendesak. • Panitia Kecil ini dipimpin oleh Oto Iskandardinata.
  • 6. SIDANG PPKI 19 AGUSTUS 1945 • Pembagian Wilayah RI Menjadi 8 Propinsi • Menetapkan 12 Kementerian • Pembahasan anggota-anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
  • 7. 12 KEMENTERIAN AHMAD SUBARDJO mengusulkan dibentuknya 13 kementerian. Setelah diakukan pembahasan, sidang memutuskan adanya 12 kementerian dan satu menteri negara, yaitu : 1. Departemen Dalam Negeri; 2. Departemen Luar Negeri; 3. Departemen Kehakiman; 4. Departemen Keuangan; 5. Departemen Kemakmuran; 6. Departemen Kesehatan; 7. Departemen Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan; 8. Departemen Sosial; 9. Departemen Pertahanan; 10. Departmen Perhubungan; 11. Departemen Pekerjaan Umum.
  • 8. PEMBENTUKAN KOMITE NASIONAL • Anggota KNIP berasal dari golongan muda dan tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai daerah jumlahnya 137 orang. • Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta. • Sidang KNIP pertama berhasil memilih ketua dan wakil ketua. • Kasman Singodimedjo dipilih sebagai Ketua, dengan Wakil Ketua I : M. Sutardjo; Wakil Ketua II : Latuharhary; Wakil Ketua III : Adam Malik. • Karena situasi keamanan yang tidak menentu, pembentukan Komite Nasional Daerah gagal dibentuk.
  • 9. PEMBENTUKAN PNI • Pada mulanya pembentukan partai nasional Indonesia ini bertujuan untuk menjadikannya sebagai partai tunggal di Indonesia yang baru merdeka. • Adapun susunan pengurus Partai Nasional Indonesia diantaranya sebagai berikut : Pemimpin Utama : Ir. Sukarno Pemimpin Kedua : Drs. Moh. Hatta Dewan Pemimpin : Mr. Gatot T Mr. Iwa K. Mr. A.A. Maramis Sayuti Melik Mr. Sujono
  • 10. PEMBENTUKAN BKR Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Sukarno dalam pidato di radio menyatakan pembentukan tiga badan baru, yaitu :  Komite Nasional Indonesia(KNI)  Partai Nasional Indonesia(PNI)  Badan Keamanan Rakyat(BKR) BKR hanya bertugas sebagai penjaga keamanan umum di daerah-daerah di bawah koordinasi KNI daerah.
  • 11. • Pada umumnya golongan muda menyambut kecewa pidato presiden tersebut. • Sebab mereka menghendaki agar segera dibentuk Tentara Nasional. • Tetapi sebagian yang lain, utamanya bekas tentara PETA, KNIL dan Heiho menanggapinya dengan segera membentuk BKR di daerahnya sebagai wadah perjuangan.
  • 12. • Di Jakarta bekas tentara PETA membentuk BKR Pusat agar BKR-BKR daerah dapat dikoordinasikan. • KASMAN SINGODIMEDJO, bekas daidanco Jakarta, terpilih sebagai pimpinan BKR Pusat. • Setelah Kasman diangkat sebagai Ketua KNIP, ketua BKR digantikan oleh Kaprawi, bekas daidanco Sukabumi.
  • 13. Dengan demikian susunan pengurus BKR Pusat adalah sebagai berikut :  Kaprawi (Ketua Umum),  Sutalaksana (Ketua I),  Latief Hendraningrat (Ketua II)  Dibantu oleh Arifin Abdurachman, Mahmud dan Zulkifli Lubis.
  • 14. PERUBAHAN OTORITAS KNIP • Kebanyakan negara-negara yang baru merdeka memilih bentuk pemerintahan demokrasi. • Salah cirinya adalah adanya Dewan Perwakilan Rakyat (Parlemen) yang anggota-anggotanya dipilih langsung oleh rakyat. • Bentuk pemerintahan dianut oleh pemimpin Indonesia pada waktu itu adalah demokrasi seperti di negeri Belanda yaitu multi-partai dan parlementer. • SEBAB : pada masa pergerakan nasional banyak kaum cendekiawan Indonesia yang menuntut ilmu di negeri Belanda.
  • 15. KABINET PRESIDENTIL PERTAMA Susunan Kementerian Pertama sesuai dengan ketentuan UUD 1945 ditetapkan pada tanggal 2 September 1945 yang dipimpin sekaligus oleh Presiden Sukarno. Susunan kabinet pertama RI tersebut sebagai berikut : 1. Perdana Menteri : Presiden Sukarno 2. Menteri Dalam Negeri : R.A.A. Wiranatakusumah 3. Menteri Luar Negeri : Mr. Akhmad Subardjo 4. Menteri Kehakiman : Prof. Dr. Soepomo, SH 5. Menteri Kemakmuran : Ir. D.P. Surakhman 6. Menteri Keuangan : Mr. A.A. Maramis 7. Menteri Kesehatan : dr. R. Boentaran M. 8. Menteri Pengajaran : Ki Hajar Dewantara 9. Menteri Sosial : Mr. Iwa Kusumasumantri 10. Menteri Penerangan : Mr. Amir Syarifuddin 11. Menteri Perhubungan : R. Abikusno Cokrosuyoso 12. Menteri Keamanan Rakyat : Suprijadi 13. Menteri Pekerjaan Umum : R. Abikusno Cokrosuyoso 14. Menteri Negara : K.H. Wachid Hasjim 15. Menteri Negara : Dr. M. Amir 16. Menteri Negara : Mr. R.M. Sartono 17. Menteri Negara : R. Otto Iskandardinata 18. Menteri Negara : Mr. A.A. Maramis
  • 16. PEJABAT TINGGI NEGARA 1. Ketua Mahkamah Agung : Dr. Mr. Kusumaatmadja 2. Jaksa Agung : Mr. Gatot Tarunamihardja 3. Sekretaris Negara : Mr. A.G. Pringgodigdo 4. Juru Bicara Negara : Sukardjo Wirjopranoto
  • 17. MAKLUMAT PEMERINTAH NO. X 16 OKTOBER 1945 ALASAN : 1. Adanya kesan politik bahwa kekuasaan Presiden terlalu besar sehingga dikhawatirkan diktator 2. Adanya propaganda Belanda bahwa pemerintah RI adalah pemerintahan yang bersifat Fasis, seperti yang menganut. Oleh karena itu Belanda menganjurkan kepada dunia internasional agar tidak mengakui kedaulatan RI. 3. Untuk menunjukkan kepada dunia internasional khususnya pihak sekutu bahwa Indonesia yang baru merdeka adalah demokratis, bukan negara fasis buatan Jepang.
  • 18. MAKLUMAT PEMERINTAH NO. X 16 OKTOBER 1945 Dalam kondisi politik yang belum stabil, usul BP-KNIP tersebut diterima oleh pemerintah. Maka pemerintah mengeluarkan Maklumat Pemerintah No. X tanggal 16 Oktober 1945. yang ditandatangani oleh Wakil Presiden Moh. Hatta dalam Kongres KNIP pada tanggal 16 Oktober 1945. Isi maklumat tersebut, yaitu : 1. KNIP sebelum terbentuknya MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara. 2. Pekerjaan KNIP sehari-hari berhubung gentingnya keadaan, dijalankan oleh suatu Badan Pekerja yang dipilih diantara mereka dan yang bertanggungjawab kepada Komite Nasional Pusat.
  • 19. MAKLUMAT PEMERINTAH 3 NOVEMBER 1945 • Tanggal 30 Oktober 1945 BP-KNIP mengusulkan agar diberi kesempatan untuk mendirikan partai-partai politik. • Hal itu juga sebagai persiapan bagi Pemilu DPR yang direncanakan pada Januari 1946. • Pemerintah menyetujui usulan tersebut, dengan batasan bahwa : ”Partai-partai politik itu hendaknya memperkuat perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dan menjamin keamanan masyarakat.”
  • 20. MAKLUMAT PEMERINTAH TANGGAL 3 NOVEMBER 1945 Persetujuan pemerintah itu diwujudkan dengan dikeluarkannya Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 yang juga ditandatangani oleh Wakil Presiden yang isinya antara lain : “Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik, karena dengan adanya partai-partai itulah dapat dipimpin ke jalan yang teratur segala aliran paham yang ada dalam masyarakat”.
  • 21. • Maka pada bulan November dan Desember 1945 para pemimpin rakyat sibuk membentuk partai-partai politik, seolah-olah negara sedang dalam keadaan aman. • Padahal di beberapa tempat, terutama di Surabaya pertempuran antara BKR dengan pasukan sekutu sedang bergelora. • Beberapa partai politik yang muncul setelah dikeluarkannya Maklumat 3 November 1945 adalah sebagai berikut :
  • 22. PARTAI PARTAI POLITIK 1. Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) berdiri 7 November 1945, dipimpin oleh Dr. Sukiman Wirjosanjoyo 2. PKI berdiri 7 November 1945, dipimpin oleh Moh. Yusuf. 3. PBI (Partai Buruh Indonesia) berdiri 8 November 1945, dipimpin oleh Nyono 4. PRJ (Partai Rakyat Jelata) berdiri tanggal 8 November 1945, dipimpin oleh Sutan Dewanis 5. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin oleh Probowinoto 6. Parsi (Partai Sosialis Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin oleh Amir Syarifuddin 7. Paras (Partai Rakyat Sosialis) berdiri tanggal 20 November 1945, dipimpin oleh Sutan Syahrir. Parsi dan Paras kemudian bergabung menjadi Partai Sosialis yang dipimpin oleh Sutan Syahrir, Amir Syarifuddin dan Oei Hwee Goat, pada bulan Desember 1945 8. PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia) berdiri 8 Desember 1945, dipimpin oleh I.J. Kasimo. 9. Permai (Persatuan Rakyat Marhaen) berdiri 17 Desember 1945, didirikan oleh J.B. Assa 10. PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiri tanggal 29 Januari 1946, dipimpin oleh Sidik Joyosukarto.
  • 23. MAKLUMAT PEMERINTAH 14 NOVEMBER 1945 • Sejak permulaan bulan Oktober, beberapa tokoh seperti Supeno, Sukarni, Ir. Sakirman dan Mangunsarkoro bersama anggota KNIP lainnya, mempunyai rencana untuk mengubah sistem pemerintahan presidentil itu menjadi sistem parlementer. • Para kabinet bertanggungjawab langsung kepada KNIP dengan kekuasaan legislatif yang sebenarnya. • Untuk itu mereka merencanakan untuk mengajukan veto tidak percaya kepada kabinet yang ada. • Kemudian mereka akan menunjuk Syahrir menjadi Perdana Menteri.
  • 24. MAKLUMAT PEMERINTAH 14 NOVEMBER 1945 Selanjutnya BP-KNIP secara resmi mengajukan usul kepada pemerintah yang disiarkan dalam pengumuman Badan Pekerja KNIP No. 5 tahun 1945 tanggal 11 November 1945. berbunyi : “Supaya lebih tegas adanya kedaulatan rakyat dalam susunan pemerintahan Republik Indonesia, maka berdasarkan pasal IV Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar yang dirubah, badan Pekerja dalam rapatnya telah membicarakan soal pertanggungjawaban para Menteri kepada Badan perwakilan Rakyat (menurut sistem sementara kepada Komite Nasional Pusat).”
  • 25. MAKLUMAT PEMERINTAH 14 NOVEMBER 1945 • Pada tanggal 14 November 1945, pemerintah menyetujui usulan BP-KNIP tersebut. • Persetujuan pemerintah tersebut diumumkan melalui Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 yang berbunyi : • “Pemerintah Republik Indonesia setelah mengalami ujian-ujian yang hebat dengan selamat, dalam tingkatan pertama dari usahanya menegakkan diri, merasa bahwa saat sekarang sudah tepat untuk menjalankan macam-macam tindakan darurat guna menyempurnakan tata usaha Negara kepada susunan demokrasi. Yang terpenting dalam perubahan-perubahan susunan kabinet baru it ialah, tanggungjawab adalah di dalam tangan Menteri”.
  • 26. KABINET-KABINET 1. Kabinet Presidentil Pertama, taggal 2 September 1945 - 14 November 1945 2. Kabinet Syahrir I, 14 November 1945 - 12 Maret 1946 3. Kabinet Syahrir II, 12 Maret 1946 - 20 Oktober 1946 4. Kabinet Syahrir III, 20 Oktober 1946 - 27 Juni 1947 5. Kabinet Amir Syarifuddin I, 3 Juli 1947 - 11 November 1947 6. Kabinet Amir Syarifuddin II, 11 November 1947 - 29 Januari 1948 7. Kabinet Hatta I (Presidentil), 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1948 8. Kabinet Darurat (PDRI), 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949 9. Kabinet Hatta II (Presidentil), 4 Agustus - 20 Agustus 1949
  • 27.
  • 28. Selanjutnya …… ??? PEMBENTUKAN KEKUATAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN