4. Contoso Ltd.
TransmisiKrisis
Transmisi Krisis 2020
(Nouril Roubini, 2019)
shock stems from the
Sino-American trade and
currency war
the slow-brewing cold
war between the US and
China over technology
Oil supplies
Supplay Chain
Shock
Inflation
Stagflation
Transmisi Krisis
Covid-19
Disruption from Human
Capital
Global Supply Chain
Disruption
Tourism collapse
Supply Chain and Mobility
Shock
8. Contoso Ltd.
Chinatakes big chancesin Trade and Global Value Chain(GVC)
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
14%
Share Export of Goods (%)
China Japan USA South Korea
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
Global Value Chain ('000 USD)
Indonesia GVC China GVC South Korea GVC
Japan GVC USA GVC
• China has an amazing experience of its efforts in establishing international trade relations
• Chinese exports Share to the world has increased radically, from less than 2 percent to around 13 percent in
2018
• The global value chain achieved by China has even increased significantly compared to other industrialized
countries.
10. Contoso Ltd.
TransmisiRisikoke Indonesia
30.000
35.000
40.000
45.000
50.000
55.000
60.000
09/2019 10/2019 11/2019 12/2019 01/2020 02/2020 03/2020
Purchasing Managers Index
China Indonesia World Asia
Ekspektasi
positif
Fase
Penurunan
Ekspektasi
Tren Purchasing Managers Index Neraca Perdagangan Indonesia
Sumber: CEIC, 2020 Sumber: BPS, 2020
• Bulan Februari, PMI Indonesia justru menunjukkan ekspansi, bahkan bila dibandingkan dengan China, Asia, maupun
Dunia secara keseluruhan.
• Neraca perdagangan justru positif.
Total Ekspor Non Migas Migas Total Impor Non Migas Migas
01/2019 13927.878 12693.200 1234.700 14991.409 13334.800 1656.600 -1063.531
02/2019 12555.897 11445.700 1110.200 12226.009 10642.000 1584.000 329.888
03/2019 14121.916 12981.400 1140.500 13451.110 11930.300 1520.800 670.805
04/2019 13113.622 12371.700 741.900 15399.187 13163.800 2235.400 -2285.565
05/2019 14825.179 13688.400 1136.800 14606.658 12424.500 2182.200 218.520
06/2019 11792.730 11046.600 746.100 11495.389 9782.400 1713.000 297.340
07/2019 15454.187 13848.600 1605.600 15518.478 13770.400 1748.100 -64.291
08/2019 14281.725 13406.400 875.300 14169.349 12538.900 1630.400 112.376
09/2019 14099.531 13269.500 830.000 14263.447 12671.500 1591.900 -163.916
10/2019 14931.620 14015.500 916.100 14759.078 13003.800 1755.300 172.542
11/2019 13947.620 12911.000 1036.600 15340.474 13206.100 2134.400 -1392.854
12/2019 14445.086 13314.400 1130.700 14506.782 12373.600 2133.200 -61.696
01/2020 13632.036 12815.900 816.100 14268.720 12281.600 1987.100 -636.684
02/2020 14060.900 13255.900 805.000 11548.100 9800.500 1747.600 2512.800
03/2020 14093.500 13419.600 673.900 13350.100 11743.600 1606.500 743.400
Ekspor Impor
Surplus
11. Contoso Ltd.
Lanjutan…
114329.00
119329.00
124329.00
129329.00
134329.00
03/01/2019 07/01/2019 11/01/2019 03/01/2020
USD
Juta
Cadangan Devisa
13000.000
13500.000
14000.000
14500.000
15000.000
15500.000
16000.000
16500.000
17000.000
15000.000
16000.000
17000.000
18000.000
19000.000
20000.000
21000.000
22000.000 Kurs Transaksi
Poundsterling Dolar Amerika Serikat
• Pasca diumumkannya pasien 01 dan 02, pasar mulai panik
• Muncul kekhawatiran keketatan liquiditas dolar → pasar berebut
untuk mengakumulasi dolar.
• Pelarian modal asing dengan cepat, akibatnya kebutuhan dolar naik
dibandingkan suplai → rupiah terdepresiasi cukup dalam
• Hasilnya, cadangan Devisa turun drastis
Sumber: CEIC, 2020
Sumber: CEIC, 2020
Sumber: CEIC, 2020
6291.657
3937.632
4811.827
3740.00
4240.00
4740.00
5240.00
5740.00
6240.00
6740.00
04/15/2019 07/15/2019 10/15/2019 01/15/2020 04/15/2020
10Aug1982=100
IHSG
Minus: 23%
Januari Februari Maret Week II April Januari-Week II April
Saham 0.03 -4.8 -5.5 -2.4 -12.7
SUN 15.2 -28.9 -121.3 -8.6 -143.6
Total 15.23 -33.7 -126.8 -11 -156.3
Net Foreign Buying (Rp Triliun)
12. Contoso Ltd.
○ Beberapa faktor penyebab sentiment negatif:
• Pelaku di sektor keuangan, pada dasarnya risk averse, sehingga ketika ada gejolak langsung kabur
▪ Pasar bisa mengukur kemampuan otoritas moneter mengintervensi Rupiah karena keterbatasan cadangan devisa.
• Pemerintah dinilai kurang serius dalam penanganan covid
▪ Dilema lockdown vs tidak lockdown
▪ Keterlambatan antisipasi penularan Covid
▪ Ketidakakuratan data
▪ Bias komunikasi antar pejabat
○ Kebijakan stimulus yang dirasa kurang tepat ditengah pandemi (Stimulus 1)
• Percepatan pencairan belanja negara
▪ Pencairan belanja modal
▪ Pencairan belanja bantuan sosial
• Stimulus belanja
▪ Insentif sektor pariwisata
▪ Insentif untuk wisatawan mancanegara. Total anggaran Rp 298,5 miliar untuk airlines dan travel agent dalam
bentuk diskon khusus maupun insentif (Rp 98,5 miliar), promosi (Rp 103 miliar), kegiatan turisme (Rp 25 miliar),
dan influencer (Rp 72 miliar).
▪ Insentif untuk wisatawan domestik. Anggaran yang disiapkan Rp 443,39 miliar. Bentuk insentif yakni diskon 30%
tiket pesawat untuk kuota 25% per seat. Berlaku pada Maret, April, dan Mei 2020
SentimenNegatifPasar
13. Contoso Ltd.
○ Modal asing yang keluar dengan cepat membuat likuiditas valas mengering
○ Utang Luar Negeri
• pada Desember 2019, utang lembaga keuangan mencapai US$46 miliar; dimana utang kelompok bank mencapai
US$35 miliar. Utang bank BUMN mencapai Rp7,5 miliar; swasta asing US$1,8 miliar; swasta campuran US$8 miliar
dan swasta nasional US$17,8 miliar
• Utang yang semakin lebar dengan kondisi fiskal yang defisit akan meningkatkan country risk → yield naik
• Risiko semakin besar ketika rupiah semakin terdepresiasi dalam
Transmisi Risiko (Risiko Keuangan dan Sektor Riil)
○ Potensi kredit macet akibat jatuhnya
kinerja sektor riil
• Pendapatan bunga bank turun karena
kredit ke sektor terdampak covid
menurun. Kredit impor juga berpotensi
menurun karena disrpusi Supply Chain
Gambar Tren Non-Performing Loan
Sumber: OJK, 2020
21. Contoso Ltd.
Ongkos EkonomiCovid(Sumber: Arief AnshoriYusuf, 2020)
Dampak Ketika Skenario Intervensi Minimal (%deviasi
baseline)
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang Berbagai Skenario
Dampak Perubahan Kesejahteraan (Rp miliar)
Dampak Perubahan GNE (% deviasi terhadap baseline)
23. Contoso Ltd.
Gambar. Probabilitas Penurunan Hasil Panen
biji-bijan (padi, gandum, jagung, dan kedelai)
• Gambar disamping menunjukkan
peningkatan risiko produksi biji-bijian
akibatan perubahan iklim.
• Perubahan iklim berdampak pada
penurunan kemampuan bekerja
(produktivitas) untuk pekerjaan outdoor,
seperti pertanian.
• Risiko gagal panen diprediksi meningkat.
Pada level kegagal panen >5%,
probabilitasnya meningkat dari 19% menjadi
27% pada 2050
• Pada level kegagalan panen sebesar >10%,
probabilitas meningkat dari 6% pada hari ini
menjadi 18% pada 2050 mendatang
Tantangan PerubahanIklim
Sumber: McKinsey Global Institute, 2020
24. Contoso Ltd.
Tantangan ProduksiSaat Pandemi
○ Penurunan Produktivitas Pertanian
• Penurunan tenaga kerja pertanian
• Penurunan Investasi
• Soal peternakan, Covid-19 menghambat akses terhadap
pangan
• Berkurangnya kapasitas produksi pada industri pertanian
Sumber: Kementan, 2020
Perkiraan Ketersediaan Pangan Nasional (Maret-Mei 2020)
○ Penurunan Pasokan dari luar negeri
• Penghentian pasokan ekspor pangan dari luar negeri
• Logistik yang terhambat
26. Contoso Ltd.
○ Kesehatan (Rp75 triliun)
• Insentif tenaga medis
• Belanja penanganan kesehatan untuk Covid-19, Sarana dan Prasarana, dukungan SDM
○ Dukungan Industri (Rp70,1 triliun)
• Cadangan Perpajakan/DTP
▪ Subsidi iuran untuk penyeleseian tarif pajak bukan penerima upah pajak ditanggung pemerintah untuk PPH Ps 21 dan PPN
▪ Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (DTP)
▪ Stimulus fiskal diberikan kepada industri produktif. Paket kebijakan ini mencakup relaksasi pajak penghasilan bagi pekerja dari sektor manufaktur
selama 6 bulan. Di samping itu, penyederhanaan proses dan pengurangan jumlah larangan untuk ekspor/impor. Relaksasi PPh Pasal 21, 22, 25
dan Relaksasi restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) → Stimuls yang kedua pada 13 Maret
• Jaring Pengaman Sosial (Rp110 triliun)
▪ Penambahan penyaluran PKH utk 10 jt KPM → menjadi per bulan
▪ Tambahan sembako menjadi Rp 200.000/ bulan untuk 4,8 juta KPM
▪ Prakerja
▪ Pembebasan tarif listrik
▪ Cadangan pemenuhan kebutuhan pokok (Rp25 triliun)
• Dukungan dunia usaha (Rp 150 triliun)
ResponFiskal(Perpres54 2020)
28. Contoso Ltd.
Catatan terhadap ResponKebijakan
Semula (a) Menjadi (b) Perubahan (b-a)
A. PENDAPATAN NEGARA 2,233,196,701,660 1,760,883,901,130 -472,312,800,530
I. PENERIMAAN DALAM NEGERI 2,232,697,961,660 1,760,385,161,130 -472,312,800,530
1. PENERIMAAN PERPAJAKAN 1,865,702,816,382 1,462,629,688,832 -403,073,127,550
2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 366,995,145,278 297,755,472,298 -69,239,672,980
II. PENERIMAAN HIBAH 498,740,000 498,740,000 0
B. BELANJA NEGARA 2,540,422,500,559 2,613,819,877,869 73,397,377,310
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 1,683,477,179,135 1,851,101,008,789 167,623,829,654
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 856,945,321,424 762,718,869,080 -94,226,452,344
C. KESEIMBANGAN PRIMER -12,012,458,899 -517,779,676,739 -505,767,217,840
D. SURPUS/ (DEFISIT) ANGGARAN (A - B) -307,225,798,899 -852,935,976,739 -545,710,177,840
% Defisit Anggaran terhadap PDB -1.76 -5.07
E. PEMBIAYAAN ANGGARAN 307,225,798,899 852,935,976,739 545,710,177,840
I. PEMBIAYAAN UTANG 351,853,256,250 1,006,400,481,800 654,547,225,550
II. PEMBIAYAAN INVESTASI -74,229,874,207 -229,324,135,317 -155,094,261,110
III. PEMBERIAN PINJAMAN 5,192,999,856 5,810,213,256 617,213,400
IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN -590,583,000 -590,583,000 0
V. PEMBIAYAAN LAINNYA 25,000,000,000 70,640,000,000 45,640,000,000
Uraian
1. Defisit fiskal lebih
dikarenakan menambal
pendapatan yang hilang
(Rp472 triliun) dibandingkan
dengan ekspansi belanja
(Rp73 triliun)
2. Pelebaran defisit fiskal punya
tiga risiko:
• Besarnya porsi SUN
yang dimiliki asing
punya efek sudden
capital outflow, pada
gilirannya berperan
pada pelemahan rupiah
• Risiko crowding out karena perebutan dana publik oleh sektor swasta → mendorong
peningkatan ULN dan beban yield (>88% denominasi dollar) → recovery ekonomi jadi
lebih lama
• Risiko bertambah ketika sektor swasta menggantungkan ekspornya pada komoditas →
potensi gagal bayar
Sumber: Perpres 54 2020
29. Contoso Ltd.
○ Pengeluaran terbesar masyarakat miskin (desil I) adalah makanan (65%), sedangkan rentan miskin (desil 2-4) sekitar 62%
○ bantuan sembako senilai Rp. 200 rb/bulan perbulan hanya mengcover sekitar 15,94 % dari pengeluaran makanan
Pengeluaran Makanan dan non Makanan
Perkapita (Rp)
BPS: Susenas, (diolah)
Persentase Bantuan Sembako Terhadap KPM Miskin, Hampir
Miskin dan Rentan Miskin Desil 1-4 Per KK/Bulan(%)
Lanjutan…
34. Contoso Ltd.
Perbaikan Biaya Investasi
• Investasi asing langsung cenderung ke negara berkembang lain, selain Indonesia.
• Bila dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, porsi investasi asing langsung (neto) terhadap PDB masih sangat
rendah bahkan dibandingkan dengan Vietnam, Laos, Kamboja, dan Malaysia
Sumber: World Development Indicator, 2019
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
Vietnam Malaysia Filipina Indonesia Thailand
6.1
3.3
1.9
2.3 2.2
6.1
4.5
2.7
0.5 0.7
6.3
3.0
3.3
2.0 1.8
3.0
1.9
2.6
2015 2016 2017 2018
3.7
5.4
4.1 4
4.3 4.5
6.8 6.78
6.4 6.3 6.3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Persentase Investasi Asing Langsung Neto terhadap
PDB (%)
Perkembangan Incremental Capital-Output Ratio (ICOR)
Indonesia
Sumber: INDEF, 2019