Ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi pasar yang dikendalikan pemerintah berdasarkan Pancasila untuk mencapai keadilan sosial. Ekonomi dunia merupakan gabungan ekonomi nasional seluruh negara didasarkan pada geografi dan ekologi Bumi. Kedua sistem ekonomi ini dievaluasi dengan berbagai metode dan mata uang meski pengukurannya kadang sulit.
2. 1. Ekonomi Pancasila
Ekonomi Pancasila adalah sebuah sistem perekonomian yang
didasarkan pada lima sila dalam Pancasila. Istilah Ekonomi Pancasila
baru muncul pada tahun 1967 dalam suatu artikel Dr. Emil Salim. Ketika
itu belum begitu jelas apa yang dimaksud dengan istilah itu. Istilah itu
menjadi lebih jelas ketika pada tahun 1979, Emil Salim membahas
kembali yang dimaksud dengan “Ekonomi Pancasila”. Pada esensinya,
Ekonomi Pancasila adalah suatu konsep kebijaksanaan ekonomi, setelah
mengalami pergerakan seperti bandul jam dari kiri ke kanan, hingga
mencapai titik keseimbangan. Ke kanan artinya bebas mengikuti aturan
pasar, sedangkan ke kiri artinya mengalami intervensi negara dalam
bentuk perencanaan terpusat.
3. Secara sederhana, Ekonomi Pancasila dapat disebut sebagai sebuah
sistem ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah atau ekonomi
pasar terkendali. Mungkin ada istilah-istilah lain yang mendekati
pengertian “Ekonomi Pancasila”, yaitu sistem ekonomi campuran,
maksudnya campuran antara sistem kapitalisme dan sosialisme atau
sistem ekonomi jalan ketiga. Kedua istilah tersebut memiliki banyak
variasi di dunia. Sistem ekonomi yang berlaku di Amerika Utara dan
Eropa Barat umpamanya, dapat disebut sebagai sistem ekonomi
campuran, karena sudah tidak asli kapitalis, tetapi bukan pula sosialis.
4. Namun persepsi umum menilai bahwa sistem ekonomi Amerika Serikat
adalah sebuah model ekonomi kapitalis yang paling representatif,
sedangkan sistem ekonomi di Uni Soviet (dulu sampai 1991) atau Republik
Rakyat Tiongkok adalah model ekonomi sosialis yang paling baku. Model
ekonomi yang mendekati model ekonomi campuran adalah sistem
ekonomi Inggris atau negara-negara Eropa Barat yang lazim disebut juga
sebagai negara kesejahteraan welfare state. Ekonomi Pancasila
sebenarnya adalah teori dan sistem ekonomi yang bertujuan
menggantikan perekonomian kolonial menjadi nasional. Karena itu, untuk
membumikan ekonomi Pancasila diperlukan pemahaman hakikat
perekonomian kolonial dalam wacana ontologis.
5. Terdapat lima ciri pokok pada konsep Ekonomi Pancasila, yakni:
1. Dikembangkannya koperasi;
2. adanya komitmen pemerataan;
3. lahirnya kebijakan ekonomi yang nasionalis;
4. perencanaan yang terpusat; dan
5. pelaksanaannya secara desentralisasi.
6. 3 corak ekonomi pancasila
• Ekonomi Pancasila adalah RUH dari ekonomi Konstitusi.
• Tidak anti pasar.
• Negara perlu hadir untuk mendukung dan menopang pelaku Pasar
yang lemah dan terlemahkan.
5 pilar Mewujudkan ekonomi pancasila:
• Pembangunan ekonomi yang berorientasi keadilan.
• Kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara.
• Pemenuhan hak sosial rakyat.
• Persatuan bangsa.
• Pemeratan pembangunan.
7. 5 komitmen negara dalam ekonomi pancasila.
• Pasar yang Adil
• Kesetaraan akses untuk kehidupan dan penghidupan yang lebih baik
• Peningkatan Kualitas Hidup (Pendidikan & Kesehatan)
• Penurunan Tingkat ketimpangan.
• Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran
8. Operasionalisasi ekonomi pancasila.
1. Sila Pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan pendasaran akan pentingnya
spirit teistik yang menekankan etika dan moral bangsa dalam
perekonomian. Dengan kata lain, perekonomian harus memiliki landasan
etis dan pertanggungjawaban kepada Tuhan. Karena itu, Ekonomi
Pancasila digagas dan dibangun berdasarkan pertimbangan moral dan
etika religius. Dengan demikian, Ekonomi Pancasila meniscayakan
nilai-nilai kebaikan dan kedermawanan, serta hukum sipil yang tegak
untuk menindak ketidakadilan.
2. Sila kedua
Sebagai konsekuensi logis dari sila pertama, sila kedua menekankan
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
9. Pembangunan ekonomi tidak hanya sebatas mengejar prestasi atau
penilaian secara materi, tetapi
juga berorientasi pada keadilan dan kemajuan peradaban manusia
Indonesia. Dengan demikian, pengembangan kualitas hidup manusia dan
akses yang adil terhadap kesempatan tersebut harus dijunjung tinggi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Sila ketiga
Menekankan persatuan Indonesia. Ekonomi Pancasila digagas untuk
mempersatukan bangsa. Apabila kemudian kebijakan ekonomi justru
memudarkan semangat persatuan bangsa maka kebijakan tersebut
pastilah bukan bercorak atau bercirikan Ekonomi Pancasila. Dengan
demikian, regulasi yang dihasilkan harus mampu meningkatkan
ketangguhan dan kedaulatan ekonomi nasional.
10. 4.Sila keempat.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, menekankan mekanisme kerja
perekonomian yang mendahulukan kepentingan rakyat di atas
kepentingan individu/golongan/modal. Selain itu, sistem demokrasi
ekonomi harus mampu menciptakan kondisi kehidupan yang layak
bagi seluruh warga negara. Dengan demikian, pemerintah harus
mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi
dan kelayakan hidup masyarakat.
11. 5. Sila kelima.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila kelima merupakan ha
capaian dari tahapan-tahapan empat sila lainnya dalam menuju keadilan
sosial. Dengan prinsip keadilan sosial, Ekonomi Pancasila digagas untuk
memberikan pemerataan pembangunan dan mendorong terciptanya
emansipasi sosial. Sebab, keadilan adalah nilai universal kemanusiaan.
Dalam konteks ini juga, setiap warga Indonesia harus mendapatkan
kesempatan terbuka menuju kesejahteraan bersama. Dengan demikian,
perekonomian harus mampu menciptakan pemerataan pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi yang berdasar pada potensi dan kearifan lokal serta
terciptanya kesempatan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat
12. 2.Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia atau ekonomi global secara umum merujuk
ke ekonomi yang didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di
dunia. Ekonomi global juga dapat dipandang sebagai ekonomi masyarakat
global dan ekonomi nasional yaitu ekonomi masyarakat setempat,
sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia dapat
dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya, tergantung model yang
dipakai, penilaian yang dipakai dapat direpresentasikan
menggunakan mata uang tertentu, misalnya dolar AS tahun 2006
atau euro tahun 2005.
13. Ekonomi dunia tidak terpisahkan dari geografi dan ekologi Bumi, sehingga
terdapat kesalahan penyebutan istilah karena ekonomi dunia seharusnya
tidak mencakup pertimbangan sumber daya atau nilai apapun di luar
Bumi, meski definisi dan representasi “ekonomi dunia” bermacam-macam.
Misalnya, ketika ada upaya yang bisa dilakukan untuk menghitung nilai
kesempatan daerah tambang yang belum terjamah di teritori yang belum
diklaim di Antartika, kesempatan yang sama di Mars tidak bisa dianggap
sebagai bagian dari ekonomi dunia, bahkan jika saat ini dieksploitasi
dengan cara-cara tertentu dan dapat dianggap sebagai nilai laten saja
sebagaimana properti intelektual yang belum tercipta, seperti penemuan
yang tidak terpikirkan sebelumnya.
14. Jauh dari standar minimum nilai produksi, pemakaian, dan tukar di
planet Bumi, definisi, representasi, model, dan penilaian ekonomi
dunia beragam bentuknya. Wajar saja membatasi pertanyaan
tentang ekonomi dunia secara eksklusif hingga aktivitas ekonomi
manusia saja, dan ekonomi dunia sering diukur secara moneter,
bahkan dalam beberapa hal yang tidak memiliki pasar efisien untuk
membantu menilai barang atau jasa tertentu, atau beberapa hal yang
memiliki sedikit penelitian independen atau kerja sama pemerintah
membuat pengukuran sulit dilakukan. Contoh yang umum adalah
obat-obatan ilegal dan barang selundupan, yang dalam standar
apapun termasuk bagian dari ekonomi dunia, namun tidak ada
definisi pasar legal semacam itu.
15. Akan tetapi, bahkan dalam beberapa hal yang memiliki pasar yang jelas
dan efisien untuk menetapkan nilai moneter, para ekonom jarang
memakai nilai tukar saat ini atau resmi untuk menerjemahkan satuan
moneter pasar ini menjadi satuan tunggal untuk ekonomi dunia, sejak
nilai tukar cenderung tidak merefleksikan nilai dunia, misalnya dalam
beberapa hal ketika volume atau harga transaksi diatur oleh pemerintah.
Nilai pasar dalam mata uang lokal biasanya diterjemahkan menjadi satu
satuan moneter tunggal menggunakan ide kemampuan berbelanja. Ini
adalah metode yang dipakai untuk menghitung aktivitas ekonomi dunia
dalam mata uang dolar AS atau euro asli.
16. Meski begitu, ekonomi dunia dapat dinilai dan diekspresikan dalam
berbagai cara. Tidak jelas seberapa banyak penduduk dunia yang
sebagian besar aktivitas ekonominya terefleksikan pada nilai-nilai ini.