SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Di Balik Dahsyatnya Pembelajaran Motorik Anak Usia Dini
djoko adi Walujo
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur”
BATU : 13 MEI 2013
PENGANTAR
Sesuatu yang naif jika banyak orang melihat anak-anak sedang bermain-main,
hanya dipandang sebagai kegiatan yang buang-buang waktu. Kadang orang tua
cenderung melarangnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa bermain itu tidak
mendidik. Sesungguhnya ketika anak-anak sedang bermain, berlarian, berteriak,
menyanyi dengan senang hati, seluruh organ tumbuh secara sinergi digerakkan.
Pada saat yang sama terstimuli dalam tubuhnya untuk berkembang. Akhirnya terajut
secara bersama antara yang ada di benak anak-anak dengan gerak yang dilakukan.
Gerakan anak ini orang sering menyebutnya dengan istilah motorik. Ketika hal ini
berlangsung secara terus menerus akan memungkinkan anak tumbuh sehat, karena
perpaduan antara apa yang dipikirkan dan apa yang digerakan (motoriknya)
memberikan efek dahsyat berupa, kesadaran akan eksistensi diri, dan hidu itu
sesuguhnya bagian dari lingkungan. Kemandirian anak akan tumbuh, tapi
kemandirian yang dibarengi dengan sebuah kesadaran, bahwa manusia itu saling
ketergantungan (interdependensi). Sisilain juga terdapat multi manfaat antara lain,
manfaat psikologis dari keadaan tak berdaya menuju berdaya, dari kurang percaya
diri menjadi percaya diri.
Percaya diri (self confidence) adalah kunci utama manusia berkembang dan
maraih prestasi dalam kehidupan kini dan esok.
BERBAGAI PENDAPAT TENTANG PEREKEMBANGAN MOTORIK
Banyak pola pikir yang dapat diacu dalam mencemarti perkembangan motorik, mulai
dari Khulen, Thomson hingga Petterson.
Dari semua pemikiran ini berharap bahwa pembelajaran motorik merupakan sebuah
keharusan.
Tubuh manusia merupakan system organ yang komplek dan sangat
mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode prenatal (dalam
kandungan). Kuhlen dan Thomshon. 1956 (Yusuf, 2002) mengemukakan bahwa
perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu (1) system syaraf yang
sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; (2) otot-otot yang
mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; (3) kelenjar
endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada
remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang
sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan (4) struktur fisik/tubuh yang
meliputi tinggi, berat dan proposi. Usia emas dalam perkembangan motorik adalah
middle childhood atau masa anak-anak, seperti yang diungkapkan Petterson (1996)
During middle childhood, the body and brain undergo important growth changes,
leading to better motor coordinator, greater strength and more skilfull problem-
solving. Health and nutrition play an important part in these biological
developments.
Pada usia ini, kesehatan fisik anak mulai stabil. Anak tidak mengalami sakit
seperti uasia sebelumnya. Hal ini menyebabkan perkembangan fisik jadi lebih
maskimal dari pada usia sebelumnya.
1
The period of middle childhood, from age six to age twelve is, also
remarkably free from desease. The average child suffers fewer bouts of
illness than during the years before school entry, and the risk of death for a
contemporary Australian or New Zealand child is lower than at any earlier
or later period during the life span. (Petterson, 1996)
Perkembangan fisik sangat berkorelasi dengan perkembangan motorik anak.
Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan
yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan
motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerak tubuh yang
menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang
dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk,
menendang, berlari, melompat, naik turung tangga dan sebagainya.
Sedangkan motorik halus adalah gerak yang menfungsikan otot-otot halus atau
sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar
dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-
coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan
tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.
Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ otak. Otak lah yang
men-drive atau mengendalikan setiap gerakan yang dilakukan anak. Semakin
matang perkembangan system syaraf otak yang mengatur otot mengondisi
berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik anak. Perkembangan motorik
anak didiskripsikan sebagai berikut:
1. Keterampilan atau gerakan kasar seperti berjalan, berlari, melompat, naik
turun tangga, menendang.
2. Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis,
menggambar, memotong, melempar dan menangkap bola serta memainkan
benda-benda atau alat-alat mainan (Curtis,1998; Hurlock, 1957 dalam Yusuf
2002)
Perkembangan motorik berbeda dari setiap individu, ada orang yang
perkembangan motoriknya sangat baik, seperti para atlit, ada juga yang tidak seperti
orang yang memiliki keterbatasan fisik. Gender pun memiliki pengaruh dalam hal
ini, sesuai dengan pendapat Sherman (1973) yang menyatakan bahwa anak
perempuan pada usia middle childhood kelenturan fisiknya 5 %- 10 % lebih baik dari
pada anak laki-laki, tapi kemampuan fisik atletis seperti lari, melompat dan
melempar lebih tinggi pada anak laku-laki dari pada perempuan.
Perkembangan motorik beriringan dengan proses pertumbuhan secara
genetis atau kematangan fisik anak, Motor development comes about through the
unfolding of a genetic plan or maturation (Gesell, 1934 dalam Santrock, 2007).
Anak usia 5 bulan tentu saja tidak akan bisa langsung berjalan. Dengan kata lain, ada
tahapan-tahapan umum tertentu yang berproses sesuai dengan kematangan fisik
anak.
Dynamic System Theory adalah teori yang menjelaskan secara detai tentang
sistematika motorik anak, teori ini dikembangkan Thelen & whiteneyerr. Teori
tersebut mengungkapkan bahwa untuk membangun kemampuan motorik anak
2
harus mempersepsikan sesuatu di lingkungannya yang memotivasi mereka untuk
melakukan sesuatu dan menggunakan persepsi mereka tersebut untuk bergerak.
Kemampuan motorik merepresentasikan keinginan anak. Misalnnya ketika anak
melihat mainan dengan beraneka ragam, anak mempersepsikan dalam otaknnya
bahwa dia ingin memainkannya. Persepsi tersebut memotivasi anak untuk
melakukan sesuatu, yaitu bergerak untuk mengambilnya. Akibat gerakan tersebut,
anak berhasil mendapatkan apa yang di tujunya yaitu mengambil mainan yang
menarik baginya.
“…….to develop motor skill, infants must perceive something in the
environment that motivates them to act and use their perceptions to fine-
tune their movement. Motor skills represent solutions to the infant’s goal.”
Teori tersebut pun menjelaskan bahwa ketika bayi di motivasi untuk
melakukan sesuatu, mereka dapat menciptakan kemampuan motorik yang baru,
kemampuan baru tersebut merupakan hasil dari banyak factor, yaitu perkembangan
system syaraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk bergerak, keinginan
anak yang memotivasinya untuk bergerak, dan lingkungan yang mendukung
pemerolehan kemampuan motorik. Misalnya, anak akan mulai berjalan jika system
syarafnya sudah matang, proposi kaki cukup kuat menopang tubuhnya dan anak
sendiri ingin berjalan untuk mengambil mainannya.
Selain berkaitan erat dengan fisik dan intelektual anak, kemampuan motorik
pun berhubungan dengan aspek psikologis anak. Damon & Hart, 1982 (Petterson
1996) menyatakan bahwa kemampuan fisik berkaitan erat dengan self-image anak.
Anak yang memiliki kemampuan fisik yang lebih baik di bidang olah raga akan
menyebabkan dia dihargai teman-temannya. Hal tersebut juga seiring dengan hasil
penelitian yang dilakukan Ellerman, 1980 (Peterson, 1996) bahwa kemampuan
motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem. (diambil dari internet :
Makalah.)
Psikologi Sosial Anak, & Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik
merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam
perkembangan individu secara
keseluruhan. Beberapa pengaruh
perkembangan motorik terhadap
konstelasi perkembangan
individu dipaparkan oleh
Hurlock (1996) sebagai berikut:
a. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan
memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki
keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau
memainkan alat-alat mainan.
b. Melalui ketrampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi helplessness
(tidak berdaya) pada bulan-bulan pertama kehidupannya, ke kondisi yang
independence (bebas tidak bergantung). Anak dapat bergerak dari satu
3
tempat ketempat yang lainnya, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya.
Kondisi ini akan menunjang perkembangan self confidence (rasa percaya
diri).
c. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan sekolah (school adjustment). Pada usia TK atau pra sekolah, anak
sudah dapat dilatih menulis, menggambar, mewarnai dll.
d. Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat
bermain atau bergaul dengan teman sebayannya, sedangkan yang tidak normal
akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan
dia akan terkucilkankan atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan)
e. Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan
self-concept atau kepribadian anak.
Mestimulasi perkembangan motorik
Meneladi adalah unsur penting yang harus dikedepankan. Maka “jurus-jurus”
diharapkan kemampuan melakukan ekplorasi daya
kreasi, agar anak didik dalam kondisi menyenangkan
ketika melakukan pembelajaran motorik
• Memberikan kesempatan belajar anak untuk
mempelajari kemampuan motoriknya, agar ia tak
mengalami kelambatan perkembangan.
• Memberikan kesempatan mencoba seluas-luasnya
agar ia bisa menguasai kemampuan motoriknya.
• Memberikan contoh yang baik, karena
mempelajari dan mengembangkan kemampuan
motoriknya lewat cara meniru, si kecil perlu
mendapat contoh (model) yang tepat dan baik.
• Memberikan bimbingan karena meniru tanpa
bimbingan tak akan mendapatkan hasil optimal.
Ini penting agar ia mengenali kesalahannya.
MENGANGKAT PEMIKIRAN DAVC
Davc berpendapat, bahwa pembalajaran motorik tidak hanya sekedar gerak, tapi
harus terencana dan mengikuti tahapan yang benar
Dalam konteks pembelajaran motorik Davc mengenalkan kategori titik tekan
dalam kegiatan pembelajaran motorik. Menurutnya, terdapat 4 tahapan antara lain.’
a. Penituan (imitation):
Adalah titik tekan pertama yang harus dikedepankan dalam setiap pembelajaran
motorik. Titik ini menekankan agar siswa didorong agar bisa meniru semua
ketrampilan atau gerakan motorik yang dicontihkan dengan baik dan benar.
b. Manipulasi (penggunaan konsep)
4
Titik tekan ini difungsikan untuk mendorong perkembangan kemampuan motorik
para siswa. Anak didik diarahkan untuk mengikuti:
• Pengarahan
• Penampilan
• Gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu tampilan melalui latihan
motorik.
Melalui petunjuk atau arahan, anak didik merespon dengan melakukan kegaiatan.
c. Ketelitian.
Titk tekan yang diarahkan pada tingkat kecermatan atau ketelitian anak didik. Di
sini ditanamkan sikap:
• Kecermatan dalam setiap sikap dan tindakan motorik
• Proporsi
• Kepastian yang sangat tinggi dalam setiap gerakan atau ketrampilan
• Kesungguhan dalam bertindak (terdapat proses penghayatan)
d. Artikulasi
Artikulasi seringb diartikan sebagai “perangkaian”. Titik tekan ini adalah pada
tingkat pengordisian (kkordinasi) suatu rangkaian gerakan. Sehingga anak didik
mampu menjalankan rangkai kegiatan morotik yang beurutan (skeunsial)
e. Pengalamiahan (Naturalization)
Pada titik tekan ini, anak didik dikondisi pada pembiasaan serta dituntut pada
kondidi yang nyata (alamiah) tanpa ada manipulasi.
HARUS BERMAKNA
Kendati nampaknya hanya bermain, bergerak atau bertepuk-tepuk. Pembelajaran
motrik harus bermakna.
Pembelajaran motorik harus bermakna, artinya tidak boleh hanya memperoleh
optimalisasi perkembangan motorik, tapi harus memiliki nilai ikutan berupa Value
(nilai-nilai). Okleh karenanya pembelajaran motorik harus dipadukan dengan
pendidkan karakter. Sehingga akan memiliki nilaia yang beriringan.
Untuk mencapai hal tersebut, suasana pembelajaran harus dilingkupi keadaan
sebagai berikut.
friendly
ramah, ramah tamah, guyub, manja, penuh persahabatan,
rukun
hospitable
ramah, ramah tamah, senang menjamu, tangan terbuka, ulur
tangan, yg bermurah hati
5
gracious Baik budi, yg menyenangkan
benignant ramah tamah, lunak, tidak berbahaya, subur
cordial mesra, tulus, peramah, tulus hati
amiable ramah tamah, baik hati
genial ramah tamah, baik hati, yg suka bergaul
affable ramah, sopan, baik hati
kind baik hati, ramah, manis, murah hati, sopan
sociable supel, luwes, peramah, suka bergaul
benign Familiar
pleasant nyaman, ramah, enak, sedap, menyenangkan
warm hangat,
gentle lemah lembut, lirih
outgoing demisioner
agreeable cocok, serasi, menyenangkan sekali, yg menyetujui
neighborly dekat
neighbourly akrab
amicable baik hati, yg bersahabat
indulgent sabar, terlalu pemurah
expansive berkembang, yg dpt diperluas
smooth halus, lancar, polos, tenang, sopan
social
sosial, kemasyarakatan, ramah, ramah tamah, peramah, yg suka
bergaul
complaisant ramah tamah, ramah, yg suka menyenangkan orang, menurut
ungrudging ramah tamah, sukarela, ramah
boon ramah tamah, yg menguntungkan, ramah, enak
communicable yg menular, ramah tamah, yg dpt dipindahkan atau diteruskan,
6
informal informil, tdk resmi,
companionable ramah tamah, yg suka bergaul, cocok untuk menjadi teman,
home-felt
yg dirasakan sedalam-dalamnya, baik hati, tulus ikhlas, tulus
hati
tender-hearted mesra, simpatik
open-armed Tangan terbuka
TERIMA KASIH
7

Contenu connexe

Tendances

Teori prkembangan
Teori prkembanganTeori prkembangan
Teori prkembangan
Chem Mil
 
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
SK SUNGAI KAJANG
 
Bab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikalBab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikal
Cg Sue
 

Tendances (13)

PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanakTajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
 
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
 
Perkembangan Motorik di TK
Perkembangan Motorik di TKPerkembangan Motorik di TK
Perkembangan Motorik di TK
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
 
Motorik anak
Motorik anakMotorik anak
Motorik anak
 
Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)
 
Teori prkembangan
Teori prkembanganTeori prkembangan
Teori prkembangan
 
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
 
Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...
Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...
Interaksi Antara Genetik Dengan Persekitaran Dalam Menentukan Perkembangan Ma...
 
Pembelajaran motorik tk
Pembelajaran motorik tkPembelajaran motorik tk
Pembelajaran motorik tk
 
Konsep asas perkembangan
Konsep asas perkembanganKonsep asas perkembangan
Konsep asas perkembangan
 
Bab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikalBab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikal
 

Similaire à Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw

Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
porja_b
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Rahmat Hidayat
 
Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah ...
Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah ...Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah ...
Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah ...
d'cy echy
 
Penghargaan alhamdulillah
Penghargaan alhamdulillahPenghargaan alhamdulillah
Penghargaan alhamdulillah
Fea Rose
 

Similaire à Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw (20)

Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Motorik anak
Motorik anakMotorik anak
Motorik anak
 
Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
 
Hakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptx
Hakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptxHakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptx
Hakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptx
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah ...
Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah ...Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah ...
Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah ...
 
Penghargaan alhamdulillah
Penghargaan alhamdulillahPenghargaan alhamdulillah
Penghargaan alhamdulillah
 
Phototalk
PhototalkPhototalk
Phototalk
 
Cpanel
CpanelCpanel
Cpanel
 

Plus de Kafe Buku Pak Aw

Plus de Kafe Buku Pak Aw (20)

KEARIFAN ORANG TUA DI WILAYAH- DJOKO ADI WALUJO COVID
KEARIFAN ORANG TUA DI WILAYAH- DJOKO ADI WALUJO COVIDKEARIFAN ORANG TUA DI WILAYAH- DJOKO ADI WALUJO COVID
KEARIFAN ORANG TUA DI WILAYAH- DJOKO ADI WALUJO COVID
 
KKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AW
KKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AWKKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AW
KKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AW
 
SEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AW
SEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AWSEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AW
SEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AW
 
PEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AW
PEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AWPEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AW
PEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AW
 
KULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .ppt
KULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .pptKULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .ppt
KULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .ppt
 
PEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TK
PEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TKPEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TK
PEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TK
 
MOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AW
MOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AWMOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AW
MOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AW
 
PEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AW
PEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AWPEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AW
PEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AW
 
MENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AW
MENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AWMENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AW
MENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AW
 
SIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AW
SIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AWSIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AW
SIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AW
 
MOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AW
MOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AWMOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AW
MOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AW
 
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AWKONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AW
 
MENANAMKAN KESADARAN LINGKUNGAN SEJAK USIA DINI-DJOKO AW
MENANAMKAN KESADARAN LINGKUNGAN SEJAK USIA DINI-DJOKO AWMENANAMKAN KESADARAN LINGKUNGAN SEJAK USIA DINI-DJOKO AW
MENANAMKAN KESADARAN LINGKUNGAN SEJAK USIA DINI-DJOKO AW
 
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AWKONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AW
 
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AW
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AWPEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AW
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AW
 
MENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AW
MENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AWMENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AW
MENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AW
 
KREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AW
KREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AWKREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AW
KREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AW
 
PENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AW
PENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AWPENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AW
PENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AW
 
MEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AW
MEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AWMEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AW
MEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AW
 
MAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AW
MAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AWMAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AW
MAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AW
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 

Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw

  • 1. Di Balik Dahsyatnya Pembelajaran Motorik Anak Usia Dini djoko adi Walujo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur” BATU : 13 MEI 2013 PENGANTAR Sesuatu yang naif jika banyak orang melihat anak-anak sedang bermain-main, hanya dipandang sebagai kegiatan yang buang-buang waktu. Kadang orang tua cenderung melarangnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa bermain itu tidak mendidik. Sesungguhnya ketika anak-anak sedang bermain, berlarian, berteriak, menyanyi dengan senang hati, seluruh organ tumbuh secara sinergi digerakkan. Pada saat yang sama terstimuli dalam tubuhnya untuk berkembang. Akhirnya terajut secara bersama antara yang ada di benak anak-anak dengan gerak yang dilakukan. Gerakan anak ini orang sering menyebutnya dengan istilah motorik. Ketika hal ini berlangsung secara terus menerus akan memungkinkan anak tumbuh sehat, karena perpaduan antara apa yang dipikirkan dan apa yang digerakan (motoriknya) memberikan efek dahsyat berupa, kesadaran akan eksistensi diri, dan hidu itu sesuguhnya bagian dari lingkungan. Kemandirian anak akan tumbuh, tapi kemandirian yang dibarengi dengan sebuah kesadaran, bahwa manusia itu saling ketergantungan (interdependensi). Sisilain juga terdapat multi manfaat antara lain, manfaat psikologis dari keadaan tak berdaya menuju berdaya, dari kurang percaya diri menjadi percaya diri. Percaya diri (self confidence) adalah kunci utama manusia berkembang dan maraih prestasi dalam kehidupan kini dan esok. BERBAGAI PENDAPAT TENTANG PEREKEMBANGAN MOTORIK Banyak pola pikir yang dapat diacu dalam mencemarti perkembangan motorik, mulai dari Khulen, Thomson hingga Petterson. Dari semua pemikiran ini berharap bahwa pembelajaran motorik merupakan sebuah keharusan. Tubuh manusia merupakan system organ yang komplek dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode prenatal (dalam kandungan). Kuhlen dan Thomshon. 1956 (Yusuf, 2002) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu (1) system syaraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; (2) otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; (3) kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan (4) struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proposi. Usia emas dalam perkembangan motorik adalah middle childhood atau masa anak-anak, seperti yang diungkapkan Petterson (1996) During middle childhood, the body and brain undergo important growth changes, leading to better motor coordinator, greater strength and more skilfull problem- solving. Health and nutrition play an important part in these biological developments. Pada usia ini, kesehatan fisik anak mulai stabil. Anak tidak mengalami sakit seperti uasia sebelumnya. Hal ini menyebabkan perkembangan fisik jadi lebih maskimal dari pada usia sebelumnya. 1
  • 2. The period of middle childhood, from age six to age twelve is, also remarkably free from desease. The average child suffers fewer bouts of illness than during the years before school entry, and the risk of death for a contemporary Australian or New Zealand child is lower than at any earlier or later period during the life span. (Petterson, 1996) Perkembangan fisik sangat berkorelasi dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, melompat, naik turung tangga dan sebagainya. Sedangkan motorik halus adalah gerak yang menfungsikan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret- coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal. Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ otak. Otak lah yang men-drive atau mengendalikan setiap gerakan yang dilakukan anak. Semakin matang perkembangan system syaraf otak yang mengatur otot mengondisi berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik anak. Perkembangan motorik anak didiskripsikan sebagai berikut: 1. Keterampilan atau gerakan kasar seperti berjalan, berlari, melompat, naik turun tangga, menendang. 2. Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan menangkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan (Curtis,1998; Hurlock, 1957 dalam Yusuf 2002) Perkembangan motorik berbeda dari setiap individu, ada orang yang perkembangan motoriknya sangat baik, seperti para atlit, ada juga yang tidak seperti orang yang memiliki keterbatasan fisik. Gender pun memiliki pengaruh dalam hal ini, sesuai dengan pendapat Sherman (1973) yang menyatakan bahwa anak perempuan pada usia middle childhood kelenturan fisiknya 5 %- 10 % lebih baik dari pada anak laki-laki, tapi kemampuan fisik atletis seperti lari, melompat dan melempar lebih tinggi pada anak laku-laki dari pada perempuan. Perkembangan motorik beriringan dengan proses pertumbuhan secara genetis atau kematangan fisik anak, Motor development comes about through the unfolding of a genetic plan or maturation (Gesell, 1934 dalam Santrock, 2007). Anak usia 5 bulan tentu saja tidak akan bisa langsung berjalan. Dengan kata lain, ada tahapan-tahapan umum tertentu yang berproses sesuai dengan kematangan fisik anak. Dynamic System Theory adalah teori yang menjelaskan secara detai tentang sistematika motorik anak, teori ini dikembangkan Thelen & whiteneyerr. Teori tersebut mengungkapkan bahwa untuk membangun kemampuan motorik anak 2
  • 3. harus mempersepsikan sesuatu di lingkungannya yang memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu dan menggunakan persepsi mereka tersebut untuk bergerak. Kemampuan motorik merepresentasikan keinginan anak. Misalnnya ketika anak melihat mainan dengan beraneka ragam, anak mempersepsikan dalam otaknnya bahwa dia ingin memainkannya. Persepsi tersebut memotivasi anak untuk melakukan sesuatu, yaitu bergerak untuk mengambilnya. Akibat gerakan tersebut, anak berhasil mendapatkan apa yang di tujunya yaitu mengambil mainan yang menarik baginya. “…….to develop motor skill, infants must perceive something in the environment that motivates them to act and use their perceptions to fine- tune their movement. Motor skills represent solutions to the infant’s goal.” Teori tersebut pun menjelaskan bahwa ketika bayi di motivasi untuk melakukan sesuatu, mereka dapat menciptakan kemampuan motorik yang baru, kemampuan baru tersebut merupakan hasil dari banyak factor, yaitu perkembangan system syaraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk bergerak, keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak, dan lingkungan yang mendukung pemerolehan kemampuan motorik. Misalnya, anak akan mulai berjalan jika system syarafnya sudah matang, proposi kaki cukup kuat menopang tubuhnya dan anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil mainannya. Selain berkaitan erat dengan fisik dan intelektual anak, kemampuan motorik pun berhubungan dengan aspek psikologis anak. Damon & Hart, 1982 (Petterson 1996) menyatakan bahwa kemampuan fisik berkaitan erat dengan self-image anak. Anak yang memiliki kemampuan fisik yang lebih baik di bidang olah raga akan menyebabkan dia dihargai teman-temannya. Hal tersebut juga seiring dengan hasil penelitian yang dilakukan Ellerman, 1980 (Peterson, 1996) bahwa kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem. (diambil dari internet : Makalah.) Psikologi Sosial Anak, & Perkembangan Motorik Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Beberapa pengaruh perkembangan motorik terhadap konstelasi perkembangan individu dipaparkan oleh Hurlock (1996) sebagai berikut: a. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau memainkan alat-alat mainan. b. Melalui ketrampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi helplessness (tidak berdaya) pada bulan-bulan pertama kehidupannya, ke kondisi yang independence (bebas tidak bergantung). Anak dapat bergerak dari satu 3
  • 4. tempat ketempat yang lainnya, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang perkembangan self confidence (rasa percaya diri). c. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah (school adjustment). Pada usia TK atau pra sekolah, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, mewarnai dll. d. Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat bermain atau bergaul dengan teman sebayannya, sedangkan yang tidak normal akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan dia akan terkucilkankan atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan) e. Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan self-concept atau kepribadian anak. Mestimulasi perkembangan motorik Meneladi adalah unsur penting yang harus dikedepankan. Maka “jurus-jurus” diharapkan kemampuan melakukan ekplorasi daya kreasi, agar anak didik dalam kondisi menyenangkan ketika melakukan pembelajaran motorik • Memberikan kesempatan belajar anak untuk mempelajari kemampuan motoriknya, agar ia tak mengalami kelambatan perkembangan. • Memberikan kesempatan mencoba seluas-luasnya agar ia bisa menguasai kemampuan motoriknya. • Memberikan contoh yang baik, karena mempelajari dan mengembangkan kemampuan motoriknya lewat cara meniru, si kecil perlu mendapat contoh (model) yang tepat dan baik. • Memberikan bimbingan karena meniru tanpa bimbingan tak akan mendapatkan hasil optimal. Ini penting agar ia mengenali kesalahannya. MENGANGKAT PEMIKIRAN DAVC Davc berpendapat, bahwa pembalajaran motorik tidak hanya sekedar gerak, tapi harus terencana dan mengikuti tahapan yang benar Dalam konteks pembelajaran motorik Davc mengenalkan kategori titik tekan dalam kegiatan pembelajaran motorik. Menurutnya, terdapat 4 tahapan antara lain.’ a. Penituan (imitation): Adalah titik tekan pertama yang harus dikedepankan dalam setiap pembelajaran motorik. Titik ini menekankan agar siswa didorong agar bisa meniru semua ketrampilan atau gerakan motorik yang dicontihkan dengan baik dan benar. b. Manipulasi (penggunaan konsep) 4
  • 5. Titik tekan ini difungsikan untuk mendorong perkembangan kemampuan motorik para siswa. Anak didik diarahkan untuk mengikuti: • Pengarahan • Penampilan • Gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu tampilan melalui latihan motorik. Melalui petunjuk atau arahan, anak didik merespon dengan melakukan kegaiatan. c. Ketelitian. Titk tekan yang diarahkan pada tingkat kecermatan atau ketelitian anak didik. Di sini ditanamkan sikap: • Kecermatan dalam setiap sikap dan tindakan motorik • Proporsi • Kepastian yang sangat tinggi dalam setiap gerakan atau ketrampilan • Kesungguhan dalam bertindak (terdapat proses penghayatan) d. Artikulasi Artikulasi seringb diartikan sebagai “perangkaian”. Titik tekan ini adalah pada tingkat pengordisian (kkordinasi) suatu rangkaian gerakan. Sehingga anak didik mampu menjalankan rangkai kegiatan morotik yang beurutan (skeunsial) e. Pengalamiahan (Naturalization) Pada titik tekan ini, anak didik dikondisi pada pembiasaan serta dituntut pada kondidi yang nyata (alamiah) tanpa ada manipulasi. HARUS BERMAKNA Kendati nampaknya hanya bermain, bergerak atau bertepuk-tepuk. Pembelajaran motrik harus bermakna. Pembelajaran motorik harus bermakna, artinya tidak boleh hanya memperoleh optimalisasi perkembangan motorik, tapi harus memiliki nilai ikutan berupa Value (nilai-nilai). Okleh karenanya pembelajaran motorik harus dipadukan dengan pendidkan karakter. Sehingga akan memiliki nilaia yang beriringan. Untuk mencapai hal tersebut, suasana pembelajaran harus dilingkupi keadaan sebagai berikut. friendly ramah, ramah tamah, guyub, manja, penuh persahabatan, rukun hospitable ramah, ramah tamah, senang menjamu, tangan terbuka, ulur tangan, yg bermurah hati 5
  • 6. gracious Baik budi, yg menyenangkan benignant ramah tamah, lunak, tidak berbahaya, subur cordial mesra, tulus, peramah, tulus hati amiable ramah tamah, baik hati genial ramah tamah, baik hati, yg suka bergaul affable ramah, sopan, baik hati kind baik hati, ramah, manis, murah hati, sopan sociable supel, luwes, peramah, suka bergaul benign Familiar pleasant nyaman, ramah, enak, sedap, menyenangkan warm hangat, gentle lemah lembut, lirih outgoing demisioner agreeable cocok, serasi, menyenangkan sekali, yg menyetujui neighborly dekat neighbourly akrab amicable baik hati, yg bersahabat indulgent sabar, terlalu pemurah expansive berkembang, yg dpt diperluas smooth halus, lancar, polos, tenang, sopan social sosial, kemasyarakatan, ramah, ramah tamah, peramah, yg suka bergaul complaisant ramah tamah, ramah, yg suka menyenangkan orang, menurut ungrudging ramah tamah, sukarela, ramah boon ramah tamah, yg menguntungkan, ramah, enak communicable yg menular, ramah tamah, yg dpt dipindahkan atau diteruskan, 6
  • 7. informal informil, tdk resmi, companionable ramah tamah, yg suka bergaul, cocok untuk menjadi teman, home-felt yg dirasakan sedalam-dalamnya, baik hati, tulus ikhlas, tulus hati tender-hearted mesra, simpatik open-armed Tangan terbuka TERIMA KASIH 7