Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Studi kelayakan sistem informasi akademik
1. STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (PPDB ONLINE)
BERBASIS WEB PADA SMAN 70 JAKARTA MENGGUNAKAN METODE
KELAYAKAN TELOS DARI SUDUT PANDANG DEVELOPER
Amalia, Kania
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Informasi
ABSTRAK
Dalam pengembangan sistem informasi sering kali terjadi permasalahan-
permasalahan, untuk itu para pelaku didalam organisasi perlu untuk melakukan
analisa terhadap kelayakan dari sistem yang dikembangkan,sehingga nantinya
sistem informasi dapat berguna dan bermanfaat bagi organisasi dan agar suatu
sistem informasi yang dikembangkan dapat digunakan sesuai kebutuhan dan tepat
sasaran. Adapun Kendala-kendala yang dihadapi pada SMA 70 Jakarta, seperti
masih kurangnya sarana penyampaian informasi, penginputan data akademik yang
memerlukan waktu yang lama, yang masih manual sehingga menyebabkan
pemborosan waktu dan biaya. Maka perlu dikembangkan dengan membuat sistem
yang lebih akurat dan efisien, yaitu dengan membuat sistem informasi akademik
berbasis web. Maka dari pada itu sebelum pengembangan sistem dilakukan maka
perlu di analisis kelayakan sistem informasi akademik berbasis web terlebih dahulu.
Analisis kelayakan yang dilakukan adalah dengan metode analisis kelayakan
TELOS. Untuk kelayakan ekonomi menggunakan metode payback period (pp), Net
Present Value (NPV), dan Return of investment (ROI) yang dimana dari metode ini
akan mendapatkan hasil estimasi biaya pengembangan yang akan menetukan layak
atau tidaknya pengembangan. Tujuan dari analisis kelayakan ini adalah untuk
menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan
atau tidak.. Dan hasil dari analisis kelayakn TELOS ini sistem informasi akademik
bebasis web layak untuk dilakukan pengembangannya.
Kata Kunci : Analisis Kelayakan, Kelayakan TELOS, Sistem Informasi
Akademik
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat saat ini,
disadari atau tidak telah merubah pola fikir, budaya, cara pandang dan tingkah laku
masyarakat. Bukti perkembangan itu antara lain dengan munculnya teknologi
komputer. Keberadaan perkembangan komputer disegala sektor kehidupan telah
membawa dunia ke sebuah era baru, yaitu abad informasi. Perkembangan teknologi
juga menuntut dunia pendidikan untuk memanfaatkannya dalam meningkatkan
kualitas
pendidikan Indonesia agar tidak tertinggal jauh dengan bangsa lain. Menurut Tri
Murwaningsih (2009: 91), pendidikan pada era global memegang
peranan yang sangat penting dan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia
yang berkualitas dan kompeten dalam bidangnya, untuk mewujudkan masyarakat
maju
dan bersaing dalam menjawab tantangan global. Melihat hal tersebut, pemerintah
yang
diberi kewajiban oleh konstitusi negara dituntut untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dengan terus menerus memberikan pelayanan yang berkualitas dan
mudah
2. diakses dalam mewujudkan tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penerimaan Siswa Baru Online merupakan serangkaian proses penerimaan
siswa baru SMP dan SMA dengan sistem real time. Bagi lulusan SD seleksi tersebut
menggunakan nilai UASBN dan untuk lulusan SMP menggunakan nilai UAN. Real
time
mengandung maksud bahwa ketika peserta didik mendaftar pada sebuah sekolah
akan
langsung dinilai oleh engine secara sistemik (menggunakan parameter-parameter).
Melalui sistem ini calon peserta didik dapat memantau proses seleksi,
perangkingan
hingga publikasi pengumuman melalui website secara online. Beberapa kelemahan
juga masih ditemukan dan dinilai sebagai bentuk penyimpangan pelaksanaan
program PSB online. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai sumber dimana
masyarakat banyak menyuarakan kekecewaan pelaksanaan PSB online.
Bentuk kekecewaan masyarakat antara lain bahwa dalam dua tahun pertama
pelaksanaannya ditemukan banyak kecurangan/penyimpangan. Beberapa
penyimpangan tersebut yang antara lain adanya peserta didik baru yang bisa
menempati kursi kosong meski proses pembelajaran sudah berjalan satu bulan,
adanya
guru sekolah negeri yang meminta prioritas penambahan kuota dengan
mengistimewakan keluarga meski nilai tidak memenuhi syarat. Ditemukan pula
penyimpangan berupa “pendongkrakkan” nilai calon siswa agar dapat melampaui
passing grade sekolah yang dituju, serta masih carut marutnya sistem (antara lain info
PSB online yang “nyasar”, tidak bisa diakses bahkan portal situsnya tidak bisa dibuka
sama sekali). Hal ini diperparah dengan kenyataan bahwa masih banyak masyarakat
yang gagap soal internet.
Faktor Kelayakan TELOS
1. Kelayakan Teknis
Menunjukkan apakah sistem yg diusulkan dapat dikembangkan dan diterapkan
dengan menggunakan teknologi yang ada atau jika membutuhkan teknologi baru)
2. Kelayakan Ekonomi
Menunjukkan apakah dana yg memadai tersedia untuk mendukung biaya dari sistem
yg diusulkan
3. Kelayakan Hukum
Menunjukkan apakah ada konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan dan
kemampuan perusahaan untuk menunaikan kewajibannya
4. Kelayakan Operasional
Menunjukkan apakan prosedur dan ketrampilan personalia yg ada cukup untuk
mengoperasikan sistem yg diusulkan atau apakah prosedur dan ketrampilan
tambahan akan diberikan.
5. Kelayakan Jadwal
Sistem yg diusulkan harus berlaku dalam suatu kerangka waktu yang logis
Menilai Faktor Kelayakan TELOS
1. Menilai Kelayakan Teknik
Sebagai contoh kelayakan teknik. Jika sistem yang baru hendak menggunakan
teknologi yang stabil dan telah diketahui, penilaianya mungkin 9.5 atau 10. Di sisi
lain, mungkin teknologi tersebut baru bagi perusahaan dan pemakainya, atau tidak
standar ( baik terhadap perusahaan atau industri ), atau berisikan keluaran pertama
3. dari pemasok atau beberapa pemasok terlibat atau dia menggunakan sistem
jaringan kerja yang sangat komplek. Sehingga satu atau kombinasi jawaban "ya"
cenderung menurunkan penilaian secara drastis dibawah 10.0
2. Menilai Kelayakan Ekonomi
Tanpa dukungan manajemen puncak, sangatlah sulit jika mungkin untuk
menyelesaikan sistem tersebut meskipun faktor lain
sudah baik. Jika manajemen puncak memberikan indikasi bahwa mereka masih
mendukung sistem tersebut tapi dana belum disediakan untuk penyelesaianya,
penilaian kelayakan ekonomi berkisar antara 5.0 hingga 8.0, tergantung pada situasi
dan sejarah dari dukungan manajemen puncak terhadap proyek sistem yang lama.
Jika dana yang diperlukan telah diberikan penilaian berkisar antara 9.0 hingga 10.0
3. Menilai Kelayakan Hukum
Penilaian kelayakan legalitas seharusnya menerima nilai 10.0. Jika data personal
yang sangat sensitive (kesehatan) tidak tersimpan baik, organisasi menjadi tidak
terlindungi hukum. Atau jika perancang tidak merancang dan memasukkan kontrol
yang cukup terhadap kekacauan yang timbul, maka para stockholder (pendiri) dan
lainnya akan berjalan dijalur hukum menentang perusahaan dan bahkan
profesionalis system yang merancang sistem, dalam contoh kita menentukan bahwa
altenatif rancangan sistem general tidak termasuk data sensitif apapun yang perlu
dikompromikan. Lebih lagi, professional sistem yang mengerjakan proyek sistem
sangat sadar akan pentingnya pengawasan. Sehingga mereka merencanakan untuk
merancang dan memasang serangkaian pemasangan yang spesifik untuk menjaga
sistem terhadap kesalahan fungsi dan penyalahgunaan Iainnya. Karenanya memiliki
penilaian 9.5 untuk kelayakan hukum.
4. Menilai Kelayakan Operasional
Sistem dengan dasar lokal atau group umumnya lebih mudah untuk dioperasikan
dari pada sistem yang enterprise wide, karena sistem tersebut lebih kecil dan
sederhana dan lebih sedikit orang yang harus dilatih.Tapi bila systementerprise wide
adalah sistem standar yang dikenal, maka dapat dinilai Iebih tinggi dari pada sistem
dengan dasar group atau lokal yang memerlukan teknik yang unik atau bersifat
experimen.
Alternatif rancangan sistem kita evaluasi dalam contoh lembar kerja kita adalah
sistem dengan dasar group tidak akrab dengan beberapa pengguna. Iagipula
beberapa pengguna adalah user baru dan tidak terlatih dengan baik sehubungan
dengan kerja mereka. Karenanya, kita menilai kelayakan operasional hanya 7.0
5. Menilai Kelayakan Jadwal
Pengukuran kesalahan estimasi adalah kunci keberhasilan. Jika system terlihat
sederhana, standar berbasis local dimana total waktu pengembangan diukur dalam
jam atau hari, maka kesalahan perkiraan (estimationerror) yang dibutuhkan untuk
perancangan dan implementasi menjadi kecil (waktu sebenarnya dikurang dengan
waktu estimasi). Tetapi jika sistem yang entreprise wide membutuhkan total waktu
(jadwal) dalam tahun, probabilitas kesalahan estimasi yang tinggi semakin besar
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kelayakan Teknik
a. Perangkat Keras
No. Perangkat Keras
1 Processor type Intel (R) Core i5
2 Memory 2Gb DDR3 Max 16Gb (2 DIMMs)
3 Hard drive type 1TB Serial ATA
4 Network Gigabit Network
5 Optical drive Type DVD-RW
6 Monitor Monitor 15”
7 Keyboard USB Keyboard
8 Mouse USB Optical Mouse
b. Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Kegunaan
1 Windows XP/Windows 7/Windows 8 Sistem Operasi
2 PHP,HTML Pemrograman Web
3 Adobe Photoshop Desain Web
4 Microsoft Visio, Power Designer Perancangan Sistem
5 Mozilla Firefox,Google
Chrome,Internet Explorer
Web Browser
6 XAMPP Web Server
7 MySQL Server Database Server
c. Perangkat Jaringan
No. Perangkat Jaringan Kegunaan
1 Switch Penghubung kabel– kabel jaringan
dari setiap worstation
2 Kabel UTP Media Penghubung
3 Konektor RJ45 Penghubung antar kabel dengan LAN
Card
Menilai Kelayakan Teknik
Sistem yang didirikan memerlukan teknologi standard bagi perusahaan dan
usernya. Dengan adanya daftar kebutuhan yang sudah dijabarkan di atas maka,
nilai yang didapatkan adalah 8,5
5. 2. Kelayakan Ekonomi
Analisis biaya dan manfaat dengan 2 komponen
a. Komponen biaya
- Biaya Pengadaan, yaitu biaya pembelian perangkat keras
- Biaya Pengembangan, yaitu biaya konsultasi
- Biaya operasi dan biaya perawatan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan sistem
b. Komponen manfaat
-Keuntungan berwujud (tangible benefit), yaitu keuntungan yang berupa
penghembatan atau peningkatn administrasi yang bisa diukur dengan
satuan uang misalnya pengurangan biaya operasi,pengurangan biaya
lembur,pengurangan biaya perlengkapan
-Keuntungan tak berwujud (intangible benefit), yaitu keuntungan yang
sulit diukur dengan satuan uang misalnya keandalan dan ketersediaan
sistem,peningkatan efektivitas pegawai dan akademiknya, peningkatan
kepuasan mahasiswa dosen,dll.
Metode yang digunakan untuk melakukan analisis biaya dan manfaat ada banyak,
tetapi salah satunya adalah :
a. Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Periode = investasi/proceed x tahun
- Layak jika waktu pengembalian lebih kecil dari umur investasi
- Tidak layak jika waktu pengembalian lebih besar dari umur investasi
Nilai investasi :Rp.90.000.000
ProsesTh 1 : Rp.100.000.000
PP = 90.000.000 / 100.000.000
PP= 0,9 Tahun
Kuranglebihsetelahbulanke 9atau 10, setidaknyapadatahunke-0sudah
bisamengambil keuntungan dari sistemtersebut.Makasistemini dianggap
layakkarenapengembalianlebihkecildari umurinvestasi
b. Metode PengembalianInvestasi(ReturnonInvestment)
Digunakanuntukmengukurpresentase manfaatyangdihasilkanproyek
dibandingdenganbiayayangdikeluarkan.
- Layak jikaROI> 0
- TidaklayakjikaROI < 0
Biaya-biayaBiayaTh0 = Rp.90.000.000
BiayaTh 1 = Rp. 8.000.000;
BiayaTh 2 = Rp.7.500.000
BiayaTh 3 = Rp.8.500.000
Total = Rp. 114.000.000
Manfaat-manfaat
Manfaat Th 0 = Rp. 0
Manfaat Th 1 = Rp.87.000.000
Manfaat Th 2 = Rp 95.000.000
Manfaat Th 3 = Rp.95.000.000
Total = Rp.278.400.000
6. ROI = (277.00.000 114.000.000)/114.000.000 x100%
= 1,16%
KarenaROI 1,16 maka layak.
c. Metode Nilai SekarangBersih
Metode nilai sekaang bersih merupakan metode yang memperhatikan
nilai waktu dari uang. Suku bunga diskonto mempengaruhi proceed atau
arus dari uangnya. Net present value (NPV) dapat dihitung dari selisih
nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan proceed tiap tahun yang
dinilai uangkan ketahun awal dengan tingkat bunga diskonto.
Kriteria NPV :
NPV > 0 Feasible
NPV = 0 Indifferent
NPV < 0 Unfesible
Rumus untuk menghitung NPV yaitu :
Keterangan :
NPV = Net Present Value
I=Tingkat bunga diskonto diperhitungkan
n = umur proyek investasi
Proceed = Selisih biaya dan manfaat
NPV = -90.000.000 + 100.000.000/(1+7.5%) + 95.000.000/(1+7.5%) +
95.000.000/(1+7.5%)
NPV = -90.000.000 + 93.023.255 + 88.372.093
= 91.395.348
Pada perhitungan diatas nilai waktu dari bunga uang yang ditanamkan
(7,5% berdasarkan suku bunga dari www.bi.go.id pada tanggal 8 april
2014. Karena NPV > 0 berarti investasi menguntungkan dan dapat
diterima, ataupun berarti pengembangan sistemdinyatakan layak.
Menilai Kelayakan Ekonomi
Dengan kebutuhan-kebutuhan yang sudah dianalisis dan beberapa metode
perhitungan yang sudah dilakukan, maka nilai yang dihasilkan 8.0
3. Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum adalah kelayakan yang berkaitan dengan legalitas atau kekuatan
hukum. Berarti system informasi yang diusulkan tidak boleh melanggar hukum yang
berlaku, baik hokum yang ditetapkan oleh pemerintah maupun hokum yang
ditetapkan berdasarkan peraturan-peraturan organisasi. Sedangkan software yang di
gunakan saat ini legal jika software tersebut memiliki lisensi atau jika software yang
digunakan original atau bukan bajakan. Adapun rincian software secara hukum
tersebut:
7. No Opensource Lisensi
1 PHP,HTML Microsoft word
2 XAMPP Microsoft excel
3 My SQL
Server
Microsoft access
Menilai Kelayakan Hukum
Karena system yang dirancang tidak meliputi data sensitive yang disetujui,
perancang system yang bekerja pada proyek sistem sangat sadar akan kontrol,
maka nilai kelayakannya 9.0
4. Kelayakan Operasional
Menggunakan kerangka PIECES meliputi :
- Performance
Sistem Lama Sistem Baru
Sistem lambat dalam
memproses data pendaftar
Sistem relatif lebih cepat dalam
memproses data-data pendaftar
- Information
Sistem Lama Sistem Baru
Informasi bisa didapatkan
secara manual melalui sekolah
masing-masing
Informasi langsung terpampang
di website sehingga
memudahkan calon murid
- Economy
Sistem Lama Sistem Baru
Biaya yang dikeluarkan lebih
banyak karena sering terjadi
kesalahan proses pendaftaran
Karena pendaftaran lebih mudah
dan efektif maka rincian biaya
dapat berkurang
- Control
Sistem Lama Sistem Baru
Belum ada hak akses sehingga
sembarang orang bisa
mengakses
Seseorang hanya bisa
mengakses fitur sesuai hak
aksesnya
- Efficiency
Sistem Lama Sistem Baru
Banyak waktu yang dibutuhkan
untuk memproses data
Sistem lebih cepat memproses
data karena rancangan sistem
yang baru
8. - Services
Sistem Lama Sistem Baru
Pelayanan kurang memuaskan
karena banyak data yang tidak
lengkap atau tidak konsisten
Pelayanan ebih memuaskan
karena informasinay tersaji
dalam format yang konsisten
Menilai kelayakan operasional
Karena sistem tidak hanya digunakan pengguna yang sudah expert,
melainkan banyak pengguna baru yang belum dilatih sehingga nilainya 7.5
5. Kelayakan Jadwal
Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem dapat
dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Pengembangan sistem
direncanakan selesai dalam waktu maksimal ± 24 minggu.
Tahap-tahapnya adalah:
Tahap Minggu
Analisa Sistem 1-3
Analisa Kelemahan Sistem 3-4
Analisa Kebutuhan Sistem 4-5
Desain User Interface 5-8
Desain Proses 8-14
Persiapan Tempat Instalasi 15
Instalasi Hardware dan Software 16
Pemilihan Personil 17
Pelatihan Personil 17-19
Uji Program 19-20
Uji Sistem 20-21
Dokumentasi 21-24
Pengembangan Proyek Sistem 24
Menilai kelayakan jadwal
Karena perhitungan jadwal dibagi per minggu maka seharusnya peluang
terjadinya kesalahan kecil, maka nilaianya 8.8
Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS
Jumlah akhir : 8.5 + 8.0 + 9.0 + 7.5 + 8.8 = 41.8
Total : 41.8/5 = 8.36
9. Berarti, pengembangan sistem memiliki resiko yang rendah untuk terjadi kesalahan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Hasil dari studi kelayakan TELOS, maka sistem PPDB Online layak untuk
dikembangkan
2. Aplikasi ini bisa dikembangkan lebih baik lagi untuk ke depannya
Saran
1. Bisa dilakukan uji studi kelayakan dengan metode PDM dan MURRE ke
depannya
2. Menampung kritik dan saran dari pengguna web untuk dijadikan bahan evaluasi