SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
BORODUDUR SUATU CERMIN ESTETIKA 
KEHIDUPAN MANUSIA 
(Laporan Kunjungan) 
Oleh 
Arvina Frida Karela 
NIS : 8244 
Kelas : XI IPA 4 
Program : Ilmu Pengetahuan Alam 
Karya Tulis 
Sebagai Laporan Kegiatan Study Lapangan 
Tahun Pelajaran 2010/2011 
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GADINGREJO 
PRINGSEWU 
2011
Judul Karya Tulis : BOROBUDUR SUATU CERMIN ESTETIKA 
KEHIDUPAN MANUSIA 
Nama Siswa : Arvina Frida Karela 
Nomor Induk Siswa : 8244 
Kelas : XI IPA 4 
Program : Ilmu Pengetahuan Alam 
Menyetujui 
Pembimbing, 
Dra. Hj. Syuhrawani 
NIP. 196211191990052004 
ii
MENGESAHKAN 
Karya Tulis ini disahkan pada : 
Hari : 
Tanggal : 
Tempat : SMA N 1 GADINGREJO 
Mengetahui 
Kepala SMA Negeri 1 Gadingrejo, Penguji, 
Dra. Hermin Budiarsi, M. Pd Drs. Kautsar Mursalin 
NIP. 195505091980032004 NIP.195504151986031005 
iii
PERSEMBAHAN 
Karya Tulis ini, penulis persembahkan kepada: 
1. Ayah handa dan Ibunda tercinta yang telah mendidik, membesarkan dan 
menyayangi penulis. 
2. Adik-adik kelas yang juga selalu mendoakan dan mendukung penulis. 
3. Bapak/Ibu guru, yang telah mendidik dan membimbing penulis mengenai 
banyak hal. 
4. Keluarga besar SMA Negeri 1 Gadingrejo. 
5. Para pembaca karya tulis ini.
iv
MOTTO 
“Jalan Terbaik Untuk Keluar dari Masalah Ialah dengan Memecahkannya” 
(Alan Saporta) 
v
KATA PENGANTAR 
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karna berkat rahmat dan 
hidayah-Nya berupa kesehatan dan kecerdasan yang telah diberikan sehingga 
penulis berhasil menyelesaikan karya tulis ini. 
Dengan terselesaikannya karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih 
kepada: 
1. Dra. Hermin Budiarsi M. Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Gadingrejo. 
2. Dra. Hj. Syuhrawani, selaku guru pembimbing pembuatan karya tulis ini. 
3. Drs. Kautsar Mursalin, selaku guru penguji karya tulis ini. 
4. Kedua orang tua penulis, yang terus memberikan dukungan dan kasih 
sayang mereka kepada penulis. 
5. Sahabat-sahabat penulis.
vi
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan yang ada di 
dalam karya tulis ini. Oleh karna itu saran dan kritik yang sifatnya membangun 
dan memperbaiki agar terciptanya karya tulis yang lebih sempurna, sangat penulis 
harapkan. Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca. 
Amin. 
Gadingrejo, 1 Oktober 2011 
Penulis, 
vii
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i 
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii 
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii 
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv 
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v 
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi 
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 
1.2. Permasalahan ............................................................................ 2 
1.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................... 2 
1.4. Tujuan Penulisan Karya Tulis .................................................. 2 
BAB II TINJAUAN UMUM 
2.1. Sejarah Borobudur .................................................................... 3 
2.2. Arti Borobudur .......................................................................... 4 
2.3. Letak Borobudur ....................................................................... 5 
2.4. Keistimewaan Borobudur ......................................................... 5 
BAB III TINJAUAN KHUSUS 
3.1. Landasan Teori.......................................................................... 6 
3.2. Pemecahan Masalah .................................................................. 7 
BAB IV PENUTUP 
4.1. Kesimpulan................................................................................ 9 
4.2. Saran-saran ............................................................................... 10 
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 11 
LAMPIRAN...................................................................................................... 12 
viii
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang Masalah 
Sejarah sebagai suatu mata pelajaran, mempunyai arti yang sangat penting untuk 
menanamkan dan melestarikan budaya, Bangsa dan Negara. Salah satu contoh 
ialah dengan kita mengenal budaya-budaya dan benda-benda peninggalan sejarah 
seperti candi. 
Kata candi berasal dari kata candika yaitu nama lain dari dewa Durga. Candi ialah 
merupakan suatu bangunan suci agama Hindu dan Budha. Indonesia merupakan 
salah satu negara yang mempunyai banyak candi-candi bercorak Hindu atau pun 
Budha yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat. Salah satu dari 
banyak candi yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi itu ialah candi 
Borobudhur. 
Candi borobudhur merupakan tempat bersejarah yang dibangun pada abad ke 
delapan masehi. Seperti apa bentuk dan susunan candi borobudhur, yang 
merupakan warisan sejarah dan memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi sekarang 
ini. Maka dari itu penulis ingin mengetahui tentang candi borobudhur, mulai dari 
sejarah, bentuk, dan arti yang terkandung didalamnya. 
1
2 
1.2. Permasalahan 
Berdasarkan keingin tahuan penulis, maka penulis mengemukakan suatu rumusan 
masalah yaitu: 
Apakah Borobudhur suatu cermin estetika kehidupan manusia? 
1.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data 
Dalam penyususnan karya tulis ini penulis menggunakan metode observasi dan 
studi kepustakaan, dimana penulis melakukan kunjungan ke objek yang di teliti 
dan mencari sumber dari berbagai buku. 
Teknik pengumpulan data dalam pembuatan karya tulis ini diperoleh dengan cara 
sebagai berikut: 
1. Melakukan kunjungan ke objek tertuju. 
2. Mendengarkan penjelasan dari pemandu dan guru pembimbing. 
3. Mengambil informasi dari buku dan media penunjang lainnya. 
1.4. Tujuan Penulisan Karya Tulis 
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah: 
1. Sebagai syarat mengikuti UAS dan UAN TP.2011/2012 
2. Menyampaikan pengalaman praktis secara tertulis. 
3. Sumbangan kepustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca 
untuk menambah wawasan.
BAB II 
TINJAUAN UMUM 
2.1. Sejarah Singkat Candi Borobudhur 
Candi Borobudur ialah mahakarya nenek moyang dalam masa keemasan wangsa 
Syailendra, yakni antara abad 8-9. Kejayaan ini ditandai dengan dibangunnya 
sejumlah besar bangunan candi-candi yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. 
Beberapa prasasti menunjukkan bahwa candi Borbudur merupakan ekspresi 
wangsa Syailendra untuk menjunjung tinggi dan mengagungkan agama Budha 
Mahayana. 
Pada masa pemerintahan Raja Samaratungga candi Borobudur digunakan sebagai 
pusat kegiatan religius dan pemujaan serta ziarah. Selain itu, candi ini juga 
dikenal sebagai centre of knowledge dan pusat kebudayaan agama Budha 
Mahayana, serta pusat kehidupan dan perekonomian masyarakat. 
Kejayaan Borobudur diyakini bertahan selama 150 tahun dan berangsur pudar dan 
cenderung mengalami kehancuran seiring dengan runtuhnya kejayaan wangsa 
Syailendra, dan digantikan oleh tumbuh dan berkembangnya era Kerajaan 
Mataram di tahun 930. Perubahan ini membawa dampak pada bergesernya pusat 
kebudayaan dan kehidupan masyarakat kearah timur yaitu di Jogjakarta. Dampak 
lain pergantian kekuasaan ini adalah hancur dan rusaknya candi Borobudur, 
hingga pada akhirnya terlupakan dan hilang di telan masa. 
3
4 
Orang yang berjasa merestorasi dan mengangkat bangunan candi Borobudur dari 
kegelapan dan kepunahan adalah Sir Thomas Stanford Rafles pada tahun 1814. 
Rafles adalah seorang Letnan Gubernur Jenderal Inggris yang berkuasa menjajah 
Indonesia pada tahun 1811-1816. 
Usaha Rafles tersebut diteruskan oleh seorang Residen kedua yang bernama 
Hartman, dengan melakukan pembersihan puing-puing dari kotoran tanah dan 
lumpur, tanah dan lumpur ini diyakini merupakan sisa lava dan erupsi lutusan 
salah satu Gunung berapi yang ada pada saat itu. 
2.2 Arti Borobudur 
Arti Borobudur dalam bahasa Sansekerta yaitu "biara di perbukitan", yang berasal 
dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi). 
Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu 
digunakan sebagai tempat ibadat penganut agama Budha. 
Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki 
ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau 
perekat melainkan hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian 
dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 meter pada setiap sisi dan batu-batu 
yang digunakan sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari 
sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan 
disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan 
perekat atau semen.
5 
Borobudur adalah lambang kebesaran dan kejayaan raja yang membangunnya. 
Kebesaran sebuah candi menunjukan kebesaran bakti seorang raja pada 
agamanya. Sebagai bangunan suci, Borobudur mempunyai fungsi: 
1. Lambang suci agama Budha, 
2. Penghormatan kepada sang Budha, 
3. Tempat menyimpan benda-benda suci peninggala sang Budha. 
2.3 Letak Borobudur 
Letak candi ini memang diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur, 
Magelang, Jawa Tengah atau 42 km sebelah barat laut kota Yogyakarta. 100 km 
disebelah barat daya kota Semarang. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur 
dari arah timur ke barat. Sementara di sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan 
Merbau, Serta disebelah barat ada Gunumg Sindoro dan Gunung Sumbing. 
2.4 Keistimewaan Borobudur 
Boroudur merupakan bangunan kuno yang kini usianya mencapai belasan abad, 
dan masih memperlihatkan kekokohannya berdiri tegak melawan usia yang terus 
bertambah. Keunikan bentuk dan makna yang terkandung didalamnya membuat 
mata dunia kagum dengan mahakarya anak nusantara dan menjadikan Borobudur 
sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.
BAB III 
TINJAUAN KHUSUS 
3.1 Landasan Teori 
Borobudur ialah salah satu peninggalan sejarah yang amat membanggakan dan 
dapat disebut juga sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Dibutuhkan tak 
kurang dari 2 juta balok batu andesit atau setara dengan 50.000 m2 untuk 
membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton. 
Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu 
kaki, badan dan atas. Bangunan kaki disebut Kamadhatu, Ruphadatu dan 
Aruphadatu. 
Banyak kandungan-kandungan arti yang terkandung adalam candi Borobudur, 
maembuat banyak sekali daya tarik untuk menelitinya. Bangunan dengan gaya 
arsitekturnya yang unik yaitu berupa rlief-relief yang menggambarkan flora dan 
fauna pada belasan abad silam. Semua itu sangat menarik untuk diteliti lebih 
dalam lagi. 
6
7 
3.2 Pemecahan Masalah 
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam 
pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan 
sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya 
beberapa stupa. 
Sepuluh pelataran yang dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat 
mazhab Mahayana. Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh 
tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi 
Buddha. 
Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih 
dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". Bagian ini sebagian besar tertutup oleh 
tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. Pada 
bagian yang tertutup struktur tambahan ini terdapat 120 panel cerita 
Kammawibhangga. Sebagian kecil struktur tambahan itu disisihkan sehingga 
orang masih dapat melihat relief pada bagian ini. 
Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan 
Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu adalah dunia yang sudah 
dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. 
Tingkatan ini melambangkan alam yakni, antara alam bawah dan alam atas. Pada 
bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada ceruk-ceruk dinding di 
atas ballustrade atau selasar.
8 
Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. Tingkatan ini 
dinamakan Arupadhatu, yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud. Denah 
lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana 
manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun 
belum mencapai nirwana. Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa 
yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. Dari luar patung-patung 
itu masih tampak samar-samar. 
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa 
stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. 
Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak 
sempurna atau disebut juga unfinished Buddha, yang disalahsangkakan sebagai 
patung Adibuddha, padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak pernah ada 
patung pada stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupakan kesalahan 
pemahatnya pada zaman dahulu. menurut kepercayaan patung yang salah dalam 
proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Dan penggalian arkeologi 
yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini.
BAB VI 
PENUTUP 
4.1 Kesimpulan 
Setelah mengadakan kunjungan langsung ke candi Borobudur serta 
menyelesaikan karya tulis ini, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: 
1. Arti yang terkandung dalam susunan bangunan candi Borobudur 
menggambarkan tentang kehidupan manusia di bumi ini tidak lain ialah untuk 
mencapai surga. 
2. Sifat-sifat tercela dan hawa nafsu manusia memang ada namun bisa di 
kendalikan dengan kesucian hati. 
3. Candi Borobudur sangatlah perlu dijaga dan dirawat bersama-sama, karena 
candi Borobudur bukanlah milik umat Buddha dan bangsa Indonesia saja, tetapi 
Borobudur adalah milik dunia. 
4. Selain sebagai tempat suci agama Buddha, candi Borobudur monument 
kebudayaan Indonesia, dan termasuk dalam 7 keajaiban dunia. 
9
10 
4.2 Saran-saran 
Adapun saran-saran yang dapat Penulis berikan yaitu: 
1. Karna candi Borobudur terancam dicoretnya oleh UNESCO dari salah satu 7 
keajaiban dunia, maka kita seharusnya lebih menjaga dan merawatnya. 
2. Untuk Panitia studi wisata, sebaiknya lebih memperkirakan hal-hal yang 
kemungkinan terjadi saat di perjalanan agar tidak terjadi lagi menunggu mobil 
terlalu lama. dan pemilihan penginapan lebih di perhatikan kenyamanannya. 
3. Untuk pemerintah daerah Djogdjakarta, agar bisa lebih memperhatikan tentang 
peninggalan bersejarah yang kini milik bersama itu.
DAFTAR PUSTAKA 
Rajasa, Aias. 2007. Candi Borobudur-Pawon-Mendut: kupu.48 Halaman 
Studi wisata tahun 2010/2011. Pingsewu: SMA Negeri 1 Gadingrejo 
Internet, pukul 13.30. sabtu, 1 oktober 2011: //http:www.gudegnet.com 
http://id.shvoong.com/humanities/history/1861469-sejarah-candi-borobudur/html 
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/2010/01/11/sejarah-borobudur/ 
http://www.mail-archive.com/proletar@yahoogrups.com/msg 28987.html 
11 
LAMPIRAN
Kamadhatu Ruphadatu Aruphadatu 
12
PEMERINTAH KBUPATEN PRINGSEWU 
DINAS PENDIDIKAN 
SMA N 1 GADINGREJO 
Jalan Raya tegalsasi No. 001 Kec. Gadingrejo Telp/Fax. (0721) 94858 Kab. Pringsewu 35372 
LEMBAR KONSULTASI 
Nama Siswa : Arvina Frida Karela 
NIS : 8244 
Laporan Studi Lapangan ke : DI Yogyakarta 
NO TANGGAL URAIAN PARAF 
Mengetahui Gadingrejo, 1 Oktober 2011 
Ketua Panitia Studi Lapangan Pembimbing Karya Tulis 
Drs. Hendri Santoso Dra. Hj. syuhrawani 
NIP. 196610251995121003 NIP. 196211191990052004

Contenu connexe

Tendances

Lembar kerja siswa study tour
Lembar kerja siswa study tourLembar kerja siswa study tour
Lembar kerja siswa study tour
wafirdy
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
ros_han20
 
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptxPPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
Nana655724
 
Buku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakBuku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegak
Ridas Zabbarae
 
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER [www.defantri.com].pptx
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER  [www.defantri.com].pptxPPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER  [www.defantri.com].pptx
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER [www.defantri.com].pptx
NurnilamHarefa
 
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAWProposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Vicall Andryantho
 

Tendances (20)

Lembar kerja siswa study tour
Lembar kerja siswa study tourLembar kerja siswa study tour
Lembar kerja siswa study tour
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Power point dunia penggalang
Power point dunia penggalangPower point dunia penggalang
Power point dunia penggalang
 
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptxPPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
 
Laporan Perjalanan - Anang
Laporan Perjalanan - AnangLaporan Perjalanan - Anang
Laporan Perjalanan - Anang
 
PPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptxPPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptx
 
Postur pembina
Postur pembinaPostur pembina
Postur pembina
 
Contoh Proposal Sederhana
Contoh Proposal SederhanaContoh Proposal Sederhana
Contoh Proposal Sederhana
 
Pramuka penegak
Pramuka penegakPramuka penegak
Pramuka penegak
 
34 propinsi dengan ibu kotanya
34 propinsi dengan ibu kotanya34 propinsi dengan ibu kotanya
34 propinsi dengan ibu kotanya
 
Buku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakBuku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegak
 
Study tour bandung
Study tour bandungStudy tour bandung
Study tour bandung
 
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Materi pramuka penegak dan pandega
Materi pramuka penegak dan pandegaMateri pramuka penegak dan pandega
Materi pramuka penegak dan pandega
 
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER [www.defantri.com].pptx
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER  [www.defantri.com].pptxPPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER  [www.defantri.com].pptx
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER [www.defantri.com].pptx
 
95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramuka95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramuka
 
Kumpulan materi sku pandega uny
Kumpulan materi sku pandega unyKumpulan materi sku pandega uny
Kumpulan materi sku pandega uny
 
LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docx
LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docxLAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docx
LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docx
 
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAWProposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
 
Ppt pramuka
Ppt pramukaPpt pramuka
Ppt pramuka
 

En vedette (7)

120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
 
65772511 proposal-farid
65772511 proposal-farid65772511 proposal-farid
65772511 proposal-farid
 
Karya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remajaKarya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remaja
 
Tugas Karya Ilmiah
Tugas Karya IlmiahTugas Karya Ilmiah
Tugas Karya Ilmiah
 
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
 

Similaire à Karya tulis arvina

Halaman pengesahan
Halaman pengesahanHalaman pengesahan
Halaman pengesahan
k1k1t
 
LAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxLAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docx
VioAyra1
 
Sejarah Berdirinya Borobudur
Sejarah Berdirinya BorobudurSejarah Berdirinya Borobudur
Sejarah Berdirinya Borobudur
Firdika Arini
 
Laporan kegiatan studiwisata kebali tahun 2016
Laporan kegiatan studiwisata kebali tahun 2016Laporan kegiatan studiwisata kebali tahun 2016
Laporan kegiatan studiwisata kebali tahun 2016
4MMAR
 
Study tour jogjacontoh laporan studytour djogja
Study tour jogjacontoh laporan studytour djogjaStudy tour jogjacontoh laporan studytour djogja
Study tour jogjacontoh laporan studytour djogja
Fuadi Aziz
 

Similaire à Karya tulis arvina (20)

Makalah macam macam candi1
Makalah macam macam candi1Makalah macam macam candi1
Makalah macam macam candi1
 
Candi Borobudur
Candi BorobudurCandi Borobudur
Candi Borobudur
 
Halaman pengesahan
Halaman pengesahanHalaman pengesahan
Halaman pengesahan
 
Candi borobudur
Candi borobudurCandi borobudur
Candi borobudur
 
Analisis candi borobudur
Analisis candi borobudurAnalisis candi borobudur
Analisis candi borobudur
 
LAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxLAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
 
MAKALAH SEJARAH BY RAKA.pdf
MAKALAH SEJARAH BY RAKA.pdfMAKALAH SEJARAH BY RAKA.pdf
MAKALAH SEJARAH BY RAKA.pdf
 
Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan
Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi PrambananLaporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan
Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan
 
Sejarah Berdirinya Borobudur
Sejarah Berdirinya BorobudurSejarah Berdirinya Borobudur
Sejarah Berdirinya Borobudur
 
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan duniaHeritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
 
Hindu budha
Hindu budhaHindu budha
Hindu budha
 
Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke solo
Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke soloLaporan karya wisata ilmiah dan budaya ke solo
Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke solo
 
TK 1.2 MODULL produk dalam kebijakan ].docx
TK 1.2 MODULL produk dalam kebijakan ].docxTK 1.2 MODULL produk dalam kebijakan ].docx
TK 1.2 MODULL produk dalam kebijakan ].docx
 
Kaidah kebahasaan teks sejarah
Kaidah kebahasaan teks sejarahKaidah kebahasaan teks sejarah
Kaidah kebahasaan teks sejarah
 
Laporan kegiatan studiwisata kebali tahun 2016
Laporan kegiatan studiwisata kebali tahun 2016Laporan kegiatan studiwisata kebali tahun 2016
Laporan kegiatan studiwisata kebali tahun 2016
 
Kaidah kebahasaan teks sejarah
Kaidah kebahasaan teks sejarahKaidah kebahasaan teks sejarah
Kaidah kebahasaan teks sejarah
 
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...
 
Study tour jogjacontoh laporan studytour djogja
Study tour jogjacontoh laporan studytour djogjaStudy tour jogjacontoh laporan studytour djogja
Study tour jogjacontoh laporan studytour djogja
 

Plus de Arvina Frida Karela

Plus de Arvina Frida Karela (20)

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
 
Keterampilan Bertanya
Keterampilan BertanyaKeterampilan Bertanya
Keterampilan Bertanya
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Kliping seni budaya
Kliping seni budayaKliping seni budaya
Kliping seni budaya
 
Kliping Kesenian
Kliping KesenianKliping Kesenian
Kliping Kesenian
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
 
Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)
 
Presentasi Kewirausahaan
Presentasi KewirausahaanPresentasi Kewirausahaan
Presentasi Kewirausahaan
 
Deret Matematika
Deret MatematikaDeret Matematika
Deret Matematika
 

Karya tulis arvina

  • 1. BORODUDUR SUATU CERMIN ESTETIKA KEHIDUPAN MANUSIA (Laporan Kunjungan) Oleh Arvina Frida Karela NIS : 8244 Kelas : XI IPA 4 Program : Ilmu Pengetahuan Alam Karya Tulis Sebagai Laporan Kegiatan Study Lapangan Tahun Pelajaran 2010/2011 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GADINGREJO PRINGSEWU 2011
  • 2. Judul Karya Tulis : BOROBUDUR SUATU CERMIN ESTETIKA KEHIDUPAN MANUSIA Nama Siswa : Arvina Frida Karela Nomor Induk Siswa : 8244 Kelas : XI IPA 4 Program : Ilmu Pengetahuan Alam Menyetujui Pembimbing, Dra. Hj. Syuhrawani NIP. 196211191990052004 ii
  • 3. MENGESAHKAN Karya Tulis ini disahkan pada : Hari : Tanggal : Tempat : SMA N 1 GADINGREJO Mengetahui Kepala SMA Negeri 1 Gadingrejo, Penguji, Dra. Hermin Budiarsi, M. Pd Drs. Kautsar Mursalin NIP. 195505091980032004 NIP.195504151986031005 iii
  • 4. PERSEMBAHAN Karya Tulis ini, penulis persembahkan kepada: 1. Ayah handa dan Ibunda tercinta yang telah mendidik, membesarkan dan menyayangi penulis. 2. Adik-adik kelas yang juga selalu mendoakan dan mendukung penulis. 3. Bapak/Ibu guru, yang telah mendidik dan membimbing penulis mengenai banyak hal. 4. Keluarga besar SMA Negeri 1 Gadingrejo. 5. Para pembaca karya tulis ini.
  • 5. iv
  • 6. MOTTO “Jalan Terbaik Untuk Keluar dari Masalah Ialah dengan Memecahkannya” (Alan Saporta) v
  • 7. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karna berkat rahmat dan hidayah-Nya berupa kesehatan dan kecerdasan yang telah diberikan sehingga penulis berhasil menyelesaikan karya tulis ini. Dengan terselesaikannya karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dra. Hermin Budiarsi M. Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Gadingrejo. 2. Dra. Hj. Syuhrawani, selaku guru pembimbing pembuatan karya tulis ini. 3. Drs. Kautsar Mursalin, selaku guru penguji karya tulis ini. 4. Kedua orang tua penulis, yang terus memberikan dukungan dan kasih sayang mereka kepada penulis. 5. Sahabat-sahabat penulis.
  • 8. vi
  • 9. Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan yang ada di dalam karya tulis ini. Oleh karna itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dan memperbaiki agar terciptanya karya tulis yang lebih sempurna, sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca. Amin. Gadingrejo, 1 Oktober 2011 Penulis, vii
  • 10. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 1.2. Permasalahan ............................................................................ 2 1.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................... 2 1.4. Tujuan Penulisan Karya Tulis .................................................. 2 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Sejarah Borobudur .................................................................... 3 2.2. Arti Borobudur .......................................................................... 4 2.3. Letak Borobudur ....................................................................... 5 2.4. Keistimewaan Borobudur ......................................................... 5 BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1. Landasan Teori.......................................................................... 6 3.2. Pemecahan Masalah .................................................................. 7 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan................................................................................ 9 4.2. Saran-saran ............................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 11 LAMPIRAN...................................................................................................... 12 viii
  • 11. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejarah sebagai suatu mata pelajaran, mempunyai arti yang sangat penting untuk menanamkan dan melestarikan budaya, Bangsa dan Negara. Salah satu contoh ialah dengan kita mengenal budaya-budaya dan benda-benda peninggalan sejarah seperti candi. Kata candi berasal dari kata candika yaitu nama lain dari dewa Durga. Candi ialah merupakan suatu bangunan suci agama Hindu dan Budha. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai banyak candi-candi bercorak Hindu atau pun Budha yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat. Salah satu dari banyak candi yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi itu ialah candi Borobudhur. Candi borobudhur merupakan tempat bersejarah yang dibangun pada abad ke delapan masehi. Seperti apa bentuk dan susunan candi borobudhur, yang merupakan warisan sejarah dan memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi sekarang ini. Maka dari itu penulis ingin mengetahui tentang candi borobudhur, mulai dari sejarah, bentuk, dan arti yang terkandung didalamnya. 1
  • 12. 2 1.2. Permasalahan Berdasarkan keingin tahuan penulis, maka penulis mengemukakan suatu rumusan masalah yaitu: Apakah Borobudhur suatu cermin estetika kehidupan manusia? 1.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penyususnan karya tulis ini penulis menggunakan metode observasi dan studi kepustakaan, dimana penulis melakukan kunjungan ke objek yang di teliti dan mencari sumber dari berbagai buku. Teknik pengumpulan data dalam pembuatan karya tulis ini diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1. Melakukan kunjungan ke objek tertuju. 2. Mendengarkan penjelasan dari pemandu dan guru pembimbing. 3. Mengambil informasi dari buku dan media penunjang lainnya. 1.4. Tujuan Penulisan Karya Tulis Tujuan penulisan karya tulis ini adalah: 1. Sebagai syarat mengikuti UAS dan UAN TP.2011/2012 2. Menyampaikan pengalaman praktis secara tertulis. 3. Sumbangan kepustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca untuk menambah wawasan.
  • 13. BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Sejarah Singkat Candi Borobudhur Candi Borobudur ialah mahakarya nenek moyang dalam masa keemasan wangsa Syailendra, yakni antara abad 8-9. Kejayaan ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah besar bangunan candi-candi yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. Beberapa prasasti menunjukkan bahwa candi Borbudur merupakan ekspresi wangsa Syailendra untuk menjunjung tinggi dan mengagungkan agama Budha Mahayana. Pada masa pemerintahan Raja Samaratungga candi Borobudur digunakan sebagai pusat kegiatan religius dan pemujaan serta ziarah. Selain itu, candi ini juga dikenal sebagai centre of knowledge dan pusat kebudayaan agama Budha Mahayana, serta pusat kehidupan dan perekonomian masyarakat. Kejayaan Borobudur diyakini bertahan selama 150 tahun dan berangsur pudar dan cenderung mengalami kehancuran seiring dengan runtuhnya kejayaan wangsa Syailendra, dan digantikan oleh tumbuh dan berkembangnya era Kerajaan Mataram di tahun 930. Perubahan ini membawa dampak pada bergesernya pusat kebudayaan dan kehidupan masyarakat kearah timur yaitu di Jogjakarta. Dampak lain pergantian kekuasaan ini adalah hancur dan rusaknya candi Borobudur, hingga pada akhirnya terlupakan dan hilang di telan masa. 3
  • 14. 4 Orang yang berjasa merestorasi dan mengangkat bangunan candi Borobudur dari kegelapan dan kepunahan adalah Sir Thomas Stanford Rafles pada tahun 1814. Rafles adalah seorang Letnan Gubernur Jenderal Inggris yang berkuasa menjajah Indonesia pada tahun 1811-1816. Usaha Rafles tersebut diteruskan oleh seorang Residen kedua yang bernama Hartman, dengan melakukan pembersihan puing-puing dari kotoran tanah dan lumpur, tanah dan lumpur ini diyakini merupakan sisa lava dan erupsi lutusan salah satu Gunung berapi yang ada pada saat itu. 2.2 Arti Borobudur Arti Borobudur dalam bahasa Sansekerta yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi). Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut agama Budha. Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat melainkan hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 meter pada setiap sisi dan batu-batu yang digunakan sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan perekat atau semen.
  • 15. 5 Borobudur adalah lambang kebesaran dan kejayaan raja yang membangunnya. Kebesaran sebuah candi menunjukan kebesaran bakti seorang raja pada agamanya. Sebagai bangunan suci, Borobudur mempunyai fungsi: 1. Lambang suci agama Budha, 2. Penghormatan kepada sang Budha, 3. Tempat menyimpan benda-benda suci peninggala sang Budha. 2.3 Letak Borobudur Letak candi ini memang diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah atau 42 km sebelah barat laut kota Yogyakarta. 100 km disebelah barat daya kota Semarang. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur dari arah timur ke barat. Sementara di sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan Merbau, Serta disebelah barat ada Gunumg Sindoro dan Gunung Sumbing. 2.4 Keistimewaan Borobudur Boroudur merupakan bangunan kuno yang kini usianya mencapai belasan abad, dan masih memperlihatkan kekokohannya berdiri tegak melawan usia yang terus bertambah. Keunikan bentuk dan makna yang terkandung didalamnya membuat mata dunia kagum dengan mahakarya anak nusantara dan menjadikan Borobudur sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.
  • 16. BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1 Landasan Teori Borobudur ialah salah satu peninggalan sejarah yang amat membanggakan dan dapat disebut juga sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Dibutuhkan tak kurang dari 2 juta balok batu andesit atau setara dengan 50.000 m2 untuk membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton. Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu kaki, badan dan atas. Bangunan kaki disebut Kamadhatu, Ruphadatu dan Aruphadatu. Banyak kandungan-kandungan arti yang terkandung adalam candi Borobudur, maembuat banyak sekali daya tarik untuk menelitinya. Bangunan dengan gaya arsitekturnya yang unik yaitu berupa rlief-relief yang menggambarkan flora dan fauna pada belasan abad silam. Semua itu sangat menarik untuk diteliti lebih dalam lagi. 6
  • 17. 7 3.2 Pemecahan Masalah Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa. Sepuluh pelataran yang dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana. Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha. Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. Pada bagian yang tertutup struktur tambahan ini terdapat 120 panel cerita Kammawibhangga. Sebagian kecil struktur tambahan itu disisihkan sehingga orang masih dapat melihat relief pada bagian ini. Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam yakni, antara alam bawah dan alam atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau selasar.
  • 18. 8 Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu, yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud. Denah lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar. Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga unfinished Buddha, yang disalahsangkakan sebagai patung Adibuddha, padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak pernah ada patung pada stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. menurut kepercayaan patung yang salah dalam proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Dan penggalian arkeologi yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini.
  • 19. BAB VI PENUTUP 4.1 Kesimpulan Setelah mengadakan kunjungan langsung ke candi Borobudur serta menyelesaikan karya tulis ini, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Arti yang terkandung dalam susunan bangunan candi Borobudur menggambarkan tentang kehidupan manusia di bumi ini tidak lain ialah untuk mencapai surga. 2. Sifat-sifat tercela dan hawa nafsu manusia memang ada namun bisa di kendalikan dengan kesucian hati. 3. Candi Borobudur sangatlah perlu dijaga dan dirawat bersama-sama, karena candi Borobudur bukanlah milik umat Buddha dan bangsa Indonesia saja, tetapi Borobudur adalah milik dunia. 4. Selain sebagai tempat suci agama Buddha, candi Borobudur monument kebudayaan Indonesia, dan termasuk dalam 7 keajaiban dunia. 9
  • 20. 10 4.2 Saran-saran Adapun saran-saran yang dapat Penulis berikan yaitu: 1. Karna candi Borobudur terancam dicoretnya oleh UNESCO dari salah satu 7 keajaiban dunia, maka kita seharusnya lebih menjaga dan merawatnya. 2. Untuk Panitia studi wisata, sebaiknya lebih memperkirakan hal-hal yang kemungkinan terjadi saat di perjalanan agar tidak terjadi lagi menunggu mobil terlalu lama. dan pemilihan penginapan lebih di perhatikan kenyamanannya. 3. Untuk pemerintah daerah Djogdjakarta, agar bisa lebih memperhatikan tentang peninggalan bersejarah yang kini milik bersama itu.
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Rajasa, Aias. 2007. Candi Borobudur-Pawon-Mendut: kupu.48 Halaman Studi wisata tahun 2010/2011. Pingsewu: SMA Negeri 1 Gadingrejo Internet, pukul 13.30. sabtu, 1 oktober 2011: //http:www.gudegnet.com http://id.shvoong.com/humanities/history/1861469-sejarah-candi-borobudur/html http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/2010/01/11/sejarah-borobudur/ http://www.mail-archive.com/proletar@yahoogrups.com/msg 28987.html 11 LAMPIRAN
  • 23. PEMERINTAH KBUPATEN PRINGSEWU DINAS PENDIDIKAN SMA N 1 GADINGREJO Jalan Raya tegalsasi No. 001 Kec. Gadingrejo Telp/Fax. (0721) 94858 Kab. Pringsewu 35372 LEMBAR KONSULTASI Nama Siswa : Arvina Frida Karela NIS : 8244 Laporan Studi Lapangan ke : DI Yogyakarta NO TANGGAL URAIAN PARAF Mengetahui Gadingrejo, 1 Oktober 2011 Ketua Panitia Studi Lapangan Pembimbing Karya Tulis Drs. Hendri Santoso Dra. Hj. syuhrawani NIP. 196610251995121003 NIP. 196211191990052004