Makalah ini membahas sejarah statistika dari abad ke-11 hingga abad ke-20, konsep dasar statistika deskriptif dan inferensi, serta jenis-jenis data statistik. Statistika bermula sebagai metode untuk membantu pemerintah mengumpulkan data penduduk dan pajak, kemudian berkembang menjadi ilmu dengan kontribusi dari berbagai ilmuwan seperti de Moivre, Pearson, Gosset, Fisher, Neyman, dan Wald.
1. http://coracoro.blogspot.com/2010/12/sejarah-statistika.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
http://amierkamboja88.wordpress.com/2011/04/11/konsep-dasar-statistika/
MAKALAH STATISTIKA
Digunakan untuk memenuhi Tugas Statistika
Disusun Oleh : JAJA ABDUS SUKUR
SEMESTER : 3/ A
Jurusan : Kimia
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2011
2. Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“METODE STATISTIKA”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
dePmikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul
guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.
BANDUNG, NOVEMBER 2011
3. Penyusun
SEJARAH
Istilah statistika sudah sangat tua. Statistika bermula sebagai suatu cara berhitung untuk
membantu pemerintah yang ingin mengetahui kekayaan dan banyaknya warganya dalam usaha
menarik pajak atau pun berperang. William si penakluk memerintahkan diadakannya survey di
seluruh Inggris untuk tujuan pajak dan tugas kemiliteran. Hasil Survey ini dikumpulkan dalam
sebuah kumpulan yang disebut Domesday Book.
Beberapa abad setelah Domesday Book, ditemukan suatu penerapan peluang empirik dalam
asuransi perkapalan, yang tampaknya sudah tersedia bagi kapal-kapal bangsa Flem pada abad ke-
14. Perjudian, dalam bentuk permainan, telah mengantarkan kita ke teori peluang. Teori ini
pertama kali dikembangkan oleh Pascal dan Fermat sekitar abad ke-17, karena mereka tertarik
pada pengalaman-pengalaman judi Chevalier de Mere.
Kurva normal telah terbukti sangat penting dalam pengembangan statistika. Persamaan kurva ini
pertama kali diumumkan pada tahun 1733 oleh de Moivre. De Moivre sama sekali tidak tahu
bagaimana menerapkan penemuannya tersebut pada data hasil percobaan, dan karyanya ini tetap
tidak diketahui sampai Karl Pearson menemukannya di suatu perpustakaan pada tahun 1924.
Walaupun demikian, hasil yang sama dikembangkan kemudian oleh dua astronom matematik,
Laplace, 1749-1855 dan Gauss, 1777-1855, secara terpisah.
Pada abad ke-19 Charles Lyell telah mengajukan suatu argumentasi yang pada dasarnya bersifat
statistik terhadap suatu masalah geologi. Dalam periode 1830-1833, diterbitkan 3 jilid Principles
of Geology karya Lyell, yang mengurutkan batu-batuan zaman Tertier, serta sekaligus memberi
nama pada masing-masing batuan. Bersama dengan M.Deshayes, seorang ahli biologi dari
Prancis, mereka mengidentifikasikan dan mendaftarkan spesies-spesies fosil yang terdapat dalam
satu atau lebih strata, dan meramalkan proporsi jenis-jenis yang masih hidup di bagian-bagian
laut tertebtu. Berdasarkan proporsi-proporsi tersebut mereka memberi nama Pleistosen, Pliosen,
Miosen, dan Eosen. Argumentasi Lyell sesungguhnya bersifat statistika. Sayangnya setelah
ditetapkan dan diterimanya nama-nama tersebut, metodenya segera dilupakan orang. Hal ini
terjadi baik di bidang ilmu-ilmu biologi maupun fisika.
Pada abad ke-19 pula, perlunya landasan yang lebih kokoh bagi statistika menjadi semakin jelas.
Karl Pearson, seorang ahli fisika matematik, menerapkan matematika pada biologi. Pearson
melewatkan hampir setengah abad dalam penelitian statistika yang serius. Di samping itu, ia juga
mendirikan jurnal Biometrika dan sebuah aliran statistika. Dengan demikian kajian statistika
memperoleh dorongan besar.
Sementara Pearson hanya memperhatikan contoh besar (large samples), teori sampel besar yang
dikembangkan ternyata tidak memuaskan peneliti yang selalu berhubungan dengan sampel kecil
(small samples). Di antara mereka adalah W.S. Gosset, 1876-1937, murid Karl Pearson. Namun
kemampuan matematika Gosset belum memadai untuk mendapatkan sebaran-sebaran pasti dari
simpangan baku sampel, rasio antara rata-rata sampel dengan simpangan baku sampel, dan
4. koefisien korelasi; statistik-statistik yang paling banyak diperhatikannya. Akibatnya, ia terpaksa
mendasarkan pada kartu; mengocok, mengambil, dan kemudian membuat sebaran frekuensi
empiriknya. Makalah yang membuat hasil penelitiannya ini muncul dalam Biometrika pada
tahun 1908, dan ia menggunakan nama student. Sekarang ini sebaran t-Student merupakan alat
dasar bagi statistikawan dan peneliti; dan me-student-kan merupakan istilah yang lazim dalam
statistika. Kini penggunaan sebaran t-Student begitu meluas, dan menarik untuk diperhatikan
bahwa seorang astronom Jerman, Helmert, telah mendapatkannya secara matematika jauh
sebelumnya, yaitu pada tahun 1875.
R.A. Fisher, 1890-1962, yang dipengaruhi oleh Karl Pearson dan Student, memberikan
sumbangan yang sangat banyak dan penting bagi statistika. Ia dan murid-muridnya memberikan
dorongan yang besar bagi penggunaan prosedur-prosedur statistika dalam banyak bidang,
terutama dalam bidang-bidang pertanian, biologi, dan genetika.
J.Neyman (1895) dan E.S.Pearson (1895), mengemukakan teori pengujian hipotesis pada tahun
1936 dan 1938. Teori ini meransang sejumlah besar penelitian dan banyak hasilnya mempunyai
kegunaan praktis.
Pada tahun 1902-1950, Abraham Wald menulis dua buku yang sangat bermanfaat hingga saat
ini, yakni 'Sequential Analysis' dan 'Statistical Decision Functions'. Dalam abad inilah (hingga
saat ini) hampir semua metode statistika yang kini digunakan itu dikembangkan.
KONSEP DASAR STATISTIKA
Pengertian Statistik dan Statistika Istilah statistik adalah istilah yang sangat popular kita dengar,
bahkan disemua kantor ada statistik. Karena seringnya penggunaan istilah statistik ini maka pada
umumnya orang tidak dapat membedakan mana statistik, dan mana statistika. Sebagai contoh
pengarang buku statistika, masih banyak yang menggunakan istilah statistik. Antara statistik dan
statistika berbeda. Dalam pengertian yang sederhana statistik adalah data; misalnya harga
barang A, jumlah penduduk suatu daerah, angka kecelakaan, Hasil Pilkada yang menunjukkan
persentase (%) perolehan suara setiap calon, dll. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik
adalah kumpulan data dalam bentuk angka, maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk
tabel (daftar), atau digram yang menggambarkan suatu keadaan atau kaitan suatu hal tertentu;
misalnya:
1. Statistik penduduk, adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah
penduduk.
2. Statistik ekonomi, adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah
ekonomi.Statistik pendidikan, adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan
masalah pendidikan.
Statistik juga menyatakan ukuran atau karakteristik pada sampel, seperti nilai rata-rata, standar
deviasi, variansi, dan koefisien korelasi. Statistika adalah ilmu. Secara sederhana statistika
adalah pengetahuan yang berkaitan dengan statistik, atau statistika adalah ilmu yang mempelajari
statistik. Dalam arti luas statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode
5. Pengumpulan data, Pengolahan data, penyajian data, analisis data, dan penarikan kesimpulan,
dan atau menginterpretasikan hasil analisis data.
Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensi
Statistika deskriptif adalah statistika yang berhubungan dengan metode mendeskripsikan data,
menggambarkan data, menjabarkan data, atau menguraikan data. Statistika deskriptif mengacu
pada bagaimana menata atau mengorganisasikan data agar data tersebut dapat dimengerti orang
yang membaca atau yang membutuhkan. Cara menata data secara deskriptif pada umumnya
adalah menyajikan data dalam bentuk: nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi,
varians, persen/proporsi, tabel distribusi frekuensi, dan diagram atau grafik.Statistika inferensi
adalah statistika yang berhubungan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Pada
statistika inferensi biasanya dilakukan pengujian hipotesisi dan pendugaan mengenai
karakteristik dari suatu populasi seperti mean dan standar deviasi. Generalisasi perlu karena data
yang dianalisis pada umumnya adalah data sampel yang dianggap wakil dari populasi.
Data Statistik
Dalam statistika kita mengenal beberapa jenis data, tergatung kontesnya. Data adalah informasi
dari atau tentang sesuatu gejala. Data dapat berupa angka yang disebut data kuantitatif, yang
nilainya dapat berubah-ubah. Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data
diskrit dan data kontinu. Data diskrit diperoleh dari hasil perhitungan, seperti:
1. Universitas Terbuka menerima 30 mahasiswa baru.
2. Bu Yanti mempunyai 3 buah rumah.
Data kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran, seperti:
1. Tinggi Badan Amir 170 cm
2. Luas Tanah pak ahmad 10.000 m2
Data yang bukan angka disebut data kualitatif. Data ini berbentuk kategori atau atribut, misalnya
manis, rusak, gagal, rajin, baik, disiplin, cerdas, sembuh, dan lain-lain.